• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

Ihsan Muhammad Romdhon NIM. 1100745

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

Penggunaan Metode Cooperative Script

Dalam Pembelajaran Keterampilan

Menulis Bahasa Perancis

Oleh

Ihsan Muhammad Romdhon

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa & Sastra

© Ihsan Muhammad Romdhon 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

(4)

SkripsiDepartemenPendidikanBahasaPerancis FPBS UPI, Bandung :Tidakditerbitkan

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikan; (1) efektifitaspenggunaanmetodeCooperative ScriptdalampembelajaranketerampilanmenulisbahasaPerancis; (2) hasilbelajarmahasiswadalampembelajaranketerampilanmenulisBahasaPerancissetelahmenggunakan

metodepembelajaranCooperative Script; (3)

kelebihandankekuranganpenggunaanmetodeCooperative

ScriptdalampembelajaranketerampilanmenulisdalamBahasaPerancispadamahasiswa semester VII kelas A DepartemenPendidikanBahasaPerancis FPBS UPI TahunAkademik 2015/2016. Metode yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodepenelititankuantitatifdenganmenggunakandesainpenelitia n “pre-experimental, one group prestest-posttest” yaitumemberikansebuahtes (pretest) untukmengetahuikemampuanawalpembelajar,

kemudiandiberikanperlakuanterhadapsejumlahkelompoksebagaisubjekpenelitian,

dandilanjutkandenganpemberiantesakhir (posttest) sebagaibentukevaluasi. Instrumen yang digunakandalampenelitianiniadalahtes, angket, danobservasi. Sampeldaripenelitianiniadalah 16 karakteristikkemampuanmenulisdalamBahasaPerancismahasiswa semester VII kelas A DepartemenPendidikanBahasaPerancis FPBS UPI TahunAkademik 2015/2016.Tes tertulis yang digunakanuntukmengujikemampuanmahasiswadalammenulisBahasaPerancis.

Berdasarkanpenelitian yang telahdilakukandiperoleh rata-rata nilairesponden 9.71 dan 10.90. Berdasarkanhasiltes,

dapatdikatakanbahwakemampuanmenulisringkasanmahasiswadalambahasaPerancismenunjukanhasi l yang baik, karenaadanyapeningkatannilai yang cukupsignifikanantarahasilnilai pretest dannilai posttest. Proses pembelajaranjugatelahdilaksanakandenganbaiksesuaidengan yang direncanakan.Dengandemikianberdasarkannilai yang diperolehdan proses dapatberjalandenganbaik, dapatdikatakanbahwametodepembelajaranCooperative

ScriptdapatdigunakandalampembelajaranmenulisBahasaPerancisdenganlangkah-langkahpenerapan yang telahdisesuaikandengantingkatkemampuanresponden. Kemudianberdasarkanhasilangket, dalampenngunaanmetodeCooperative

ScriptdalampembelajarnmenulisringkasanBahasaPerancisterdapatsejumlahkelebihandankekurangan dalampenerapanmetodetersebut. PenelitimerekomendasikanbahwametodepembelajaranCooperative Scriptdapatdijadikansalahsatumetodealternatifdalam proses pembelajaran.

Pengajardiharapkandapatmenggunakanmetodepembelajaran yang

tepatdalammembantumencapaitujuandaripembelajarannya. Para

(5)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………...i

KATA PENGANTAR ………...……….ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………...………...iii

DAFTAR ISI ...………v

DAFTAR TABEL ………...……..…vii

DAFTAR LAMPIRAN ...……..….viii

BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2Identifikasi dan Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.6Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

1.7Asumsi ... Error! Bookmark not defined.

BAB IIPENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS .... Error! Bookmark not defined.

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2.2Jenis Metode Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1Metode Cooperative Learning ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2Jenis-jenis Metode Cooperative Learning ... Error! Bookmark not defined. 2.3Cooperative Script ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1Pengertian Cooperative Script ... Error! Bookmark not defined. 2.4Keterampilan Menulis ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.6Metode Cooperative Script dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Error! Bookmark not defined.

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3Lokasi penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.4Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.5Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

3.6Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2Tes Error! Bookmark not defined.

3.6.3Observasi ... Error! Bookmark not defined. 3.6.4Angket ... Error! Bookmark not defined. 3.7Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1Persiapan Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.4Observasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8.5Angket ... Error! Bookmark not defined. BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Deskripsi Populasi ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Deskripsi dan Analisis Hasil Tes ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Deskripsi dan Analisis Hasil Prates ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Deskripsi dan Analisis Hasil Pascates ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Deskripsi dan Analisis Hasil Prates dan PascatesError! Bookmark not defined.

4.3 Analisis Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Deskripsi dan Analisis Perlakuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Analisis Hasil Observasi Terhadap Pengajar (Peneliti)Error! Bookmark not defined.

(8)

4.5 Perhitungan Hasil Data Angket... Error! Bookmark not defined.

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Format penilaian Tes Menulis Ringkasan (lerésumé) dalam bahasa

Prancis……… 39

Tabel 2 Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Prancis Menggunakan metode Cooperative Script ……… 40

Tabel 3 Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Prancis Menggunakan metode Cooperative Script (Responden) ……… 41

Tabel 4 Kisi-kisi Pertanyaan Angket……… 43 Tabel 5 Persentase Analisis Hasil Angket……… 53 Tabel 6 Tabel Kriteria Penilian Menulis Ringkasan dalam bahasa Prancis 55 Tabel 7 Distribusi Nilai Hasil Prestes……….. 56 Tabel 8 Distribusi Hasil Pascates………... 58 Tabel 9 Distribusi Nilai Pratest dan Pascatest……… 59

Tabel 10 Hasil Lembar Pedoman Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Prancis Menggunakan Metode Cooperative Script(Observer I) dan Observer

II…………..……… 64

Tabel 11 Hasil Lembar Observasi Mahasiswa/Responden Observer I dan

Observer II………... 67

Tabel 12 Ketertarikan dalam menulis bahasa Prancis……… 69 Tabel 13 Pendapat responden saat menulis dalam bahasa Prancis… 70 Tabel 14 Intensitas menulis dalam Bahasa Prancis dalam satu minggu… 70 Tabel 15 Permasalahan yang sering dihadapi dalam Kegiatan Menulis Bahasa

Prancis……… 71

Tabel 16 Tindakan saat Mengalami Kesulitan dalam Menulis Bahasa

Prancis……… 72

Tabel 17 Pendapat responden perihal Pentingnya Penggunaan Metode dalam Pembelajaran

Menulis dalam Bahasa Prancis………..….. 72

Tabel 18 Pengetahuan responden terhadap metode Cooperative Script… 73

Tabel 19 Ketertarikan responden terhadap Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Metode Cooperative Script ……… 73

Tabel 20 Pengalaman responden terhadap Pembelajaran Menulis dalam Menggunakan Metode Cooperative Script………. 74

(9)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 22 Pendapat Responden terhadap penggunaan metode Cooperative Script dalam keterampilan menulis Bahasa Prancis………..…… 75

Tabel 23 Kemampuan responden setelah menggunakan metode Cooperative Script dalam keterampilan menulis Bahasa Prancis……… 75

Tabel 24 Kendala saat penggunaan metode Cooperative Script………. 76 Tabel 25 Jenis Kendala responden setelah menggunakan metode Cooperative Script……….……… 76

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 L’Article de Recherche Lampiran 2 Teks Prates

Lampiran 3 TeksPerlakuan

Lampiran 4 TeksPascates

Lampiran 5 LembarPedomanObservasiPengajar/Peneliti

Lampiran 6 LembarPedomanObservasiResponden/Mahasiswa

Lampiran 7 Angket

Lampiran 8 Foto-fotoPenelitian

Lampiran 9 SatuanAcaraPerkuliahan (SAP)

Lampiran 10 DaftarHadir Prates

Lampiran 11 DaftarHadirPascates

Lampiran 12 HasilKerjaMahasiswa

(10)

Lampiran 14 SuratKeputusan

Lampiran 15 SuratPermohonan Expert Judgement I dan II

Lampiran 16 SuratPernyataan Expert Judgement I dan II

(11)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Perancis merupakan salah satu bahasa internasional yang dipelajari di banyak instansi pendidikan di Indonesia seperti SMA, SMK dan MA dan Perguruan Tinggi. Dalam pembelajaran bahasa asing termasuk bahasa Perancis, pembelajar harus menguasai empat keterampilan berbahasa adalah : menulis (production écrite), berbicara (production orale), membaca (compréhension écrite) dan menyimak (compréhension orale ).

Dari empat keterampilan berbahasa, keterampilan menulis (production écrite) merupakan

keterampilan yang dianggap sulit oleh para pembelajar bahasa dibandingkan dengan keterampilan lain. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sunendar, Cahyani, dan Mulyadi (2014:233) yaitu bahwa keterampilan menulis tidaklah mudah untuk dikuasi para pembelajar. Telah diketahui terdapat beberapa faktor yang sering menjadi kendala dalam proses pemerolehannya. Beberapa kesalahan yang sering dihadapi oleh pembelajar bahasa Perancis adalah dalam hal ortograf, struktur kalimat/tata bahasa, struktur teks, pemilihan kata/ diksi, dan koherensi.

Adapun faktor yang sering menjadi kendala dalam pembelajaran menulis yaitu kurangnya pengetahuan tata bahasa atau grammatical serta sulitnya menuangkan ide atau gagasan ke dalam

tulisan bahasa Perancis. Faktor-faktor tersebut muncul misalnya pada penelitian yang dilakukan oleh Alshabaeva (2014:167) tentang keterampilan menulis akademik bahasa Inggris. Ia

menyatakan bahwa “Needless to say one of the frequent mistakes that every student did is connected with grammar. But everyone has to remember that errors in grammar, punctuation and style will provide you to lose your marks or balls in academical writing”. (bahwa beberapa

(12)

adalah penelitian yang dilakukan oleh Mizwiria (2007:111) terhadap mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Perancis tahun 2006 tentang keterampilan menulis narasi. Ia menyatakan

bahwa ”Pada umumnya mahasiswa mengalami kesulitan ketika menuangkan ide cerita,

penguasaan kosakata dan tata bahasa Perancis ketika menulis karangan narasi bahasa Perancis.”

Maka dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala yang sering muncul seperti tata bahasa dan sulitnya menuangkan ide merupakan hal yang cukup krusial untuk dipecahkan dalam pembelajaran menulis.

Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu upaya tindak lanjut yang tepat untuk membantu memecahkan kesulitan yang dihadapi para pembelajar

bahasa Perancis, serta dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sebuah metode pembelajaran yang tepat dan tentunya yang dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis.

Di antara banyaknya metodepembelajaran yang ada terdapat metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis, yaitu metode pembelajaran Cooperative Script. Dengan

metode inimahasiswa akan belajar secara berpasangan dan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Selain itu, terdapat pula suatu unsur kerja sama dalam kelompok yang membuat antar pembelajar dapat berperan aktif dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran Cooperative Script telah banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis, misalnya digunakan dalam pembelajaran berbicara dan membaca pemahaman yang telah dilakukan oleh Mauliyani (2012) dan Nurmaladewi (2011). Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Script berperan positif dalam pembelajaran bahasa Perancis. Maka dari itu, bahwa metode pembelajaran Cooperative Script cocok dan memungkinkan untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Perancis.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk menggunakan metode Cooperative Script dalam keterampilan berbahasa lainnya, yaitu menulis. Oleh karena itu

(13)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS “

1.2 Identifikasi dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, di identifikasi bahwa masalah yang diteliti adalah

kesulitan mahasiswa dalam menulis yang disebabkankurangnya pengetahuan tata bahasa atau grammatical serta sulitnya menuangkan ide atau gagasan dalam menulis bahasa Perancis.

Adapun agar pembahasan tidak meluas, peneliti membatasi permasalahan pada hal-hal sebagai berikut, yaitu :

1. kemampuan menulis bahasa Perancis mahasiswa tingkat B1 CECRL ; 2. hasil ringkasan mahasiswa.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan permasalahan ke dalam beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan metode Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis itu efektif?

2. Seberapa besarhasil pembelajaran keterampilan menulis Bahasa Perancis dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script ?

3. Apa kelebihan dan kekuranganpenggunaanmetode pembelajaran Cooperative Script

dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan:

(14)

2. Hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran menulis Bahasa Perancis setalah menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script.

3. Kelebihan dan kekurangan penggunaan metode Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

a. Manfaat teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang apa itu keterampilan menulis dalam bahasa asing khususnya Bahasa Perancis, apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran Cooperative Script, bagaimana penggunaan metode Cooperative Script, apa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranCooperative Script dalam upaya meningkatkan

keterampilan menulis.

b. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan mengenai penggunaan metode pembelajaran Cooperative Script dalam keterampilan menulis

2. Bagi Mahasiswa

Setelah proses pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script dalam meningkatkan keterampilan menulis

(15)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Pengajar

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan hasil dari penelitian dapat bermanfaat sebagai sebuah metode alternatif bagi para pengajar,serta dapat menjadi sebuah referensi dalam kegiatan pembelajaran menulis (production écite).

4. Bagi Peneliti Lainnya

Dapat menjadi referensi dan bahan masukan untuk penelitian sejenis, terutama dalam bidang keterampilan menulis dengan menggunakan sebuah metode

pembelajaran.

1.6 Hipotesis

Menurut Margono (2009:67) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis di anggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat

kebenarannya. Hipotesis pada penelitian ini adalah “Penggunaan Metode Pembelajaran

Cooperative Script dapat meningkatkan keterampilan menulis ringkasan dalam bahasa

Perancis”.

1.7 Asumsi

Menurut Arikunto ( 1998:2 ), anggapan dasar (asumsi) merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk berpijak bagi

peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam penelitian ini asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa.

(16)
(17)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai metode dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penerapan ini mencakup pembahasan tentang jenis metode dan desain penelitian, populasi, sampel, variabel, instrumen, lokasi, prosedur penelitian, tahap persiapan, teknik analisis data, dan lainnya.

3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Secara umum dapat diartikan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu, rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sedangkan

sistematis mempunyai arti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (Sugiyono, 2010:3).

Terdapat tiga metode penelitian jika digolongkan dari segi tempat penelitiannya, yaitu penelitian eksperimen, penelitian naturalistik (kualitatif), dan survey. Dalam penelitian eksperimen ditandai dengan adanya perlakuan (treatment), sedangkan dalam penelitian naturalistik tidak ada perlakuan. Dengan

demikian bahwa metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain yang tentunya dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono, 2012:72).

(18)

Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Untuk desain pre-experimentalterdapat beberapa macam desain, seperti diantaranya :

a. One-Shot Case Study

b. One-Group Pratest-Pascatest Design c. Intact-Group Comparaison

(Sugiyono, 2012:74)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pembelajaran dengan

desain pre-experimental one group Pratest-pascatest. Adapun skema dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan :

O1 : Pre-test

X : Treatment (perlakuan)

O2 : Post-test

1.2Populasi dan Sampel Penelitian 1.2.1Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:117). Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini yang dijadikan

(19)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

populasi adalah karakteristik keterampilan menulis bahasaPerancis mahasiswa semester VII kelas A Tahun Ajaran 2015/2016 Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.

1.2.2Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ditelliti. Seperti yang diungkapkan Arikunto (2006:131) bahwa, “sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak (random sampling). Adapun sampel dari penelitian ini adalah karakteristik keterampilan menulis dalam bahasa Perancis, khususnya jenis tulisan ringkasan,mahasiswa semester VII kelas A Tahun Ajaran 2015/2016 Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.

Pada kajian ini, peneliti menggunakan teknik Simple Random Sampling, karena pengambilan anggota sampel diambil secara acak dan secara homogen. Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran, (2006: 252) memberikan pedoman penentuan jumlah sampel adalah sebagai berikut :

1. “Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen. 2. Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel

(laki/perempuan, SD?SLTP/SMU, dsb), jumlah minimum sub sampel harus 30.

3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10 s/d 20 elemen.”

(20)

sampel karakteristik keterampilan menulis bahasa Perancis dari 16 orang mahasiswa yang dijadikan sebagai objek penelitian.

1.3Lokasi penelitian

Peneliti melakukan penelitian yang dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya pada Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, Jalan Dr. Setiabudi no. 229 Bandung.

1.4Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010:161), “variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun Sugiyono (2012:61) menyatakan bahwa pengertian variabel bebas dan variabel terikat

adalah sebagai berikut ini.

“Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas”.

Dalam penelitian ini, penelitiakan menggunakan dua variable yaitu bebas dan variabel terikat. Berikut adalah variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini :

a. Variabel bebas (variabel X) adalah metode pembelajaran Cooperative Script.

(21)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Keterkaitan variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

r X Y Keterangan:

X : Metode pembelajaran Cooperative Script.

Y : Keterampilan menulis ringkasan bahasa Perancis.

r : Koefesien variabel x terhadap variabel y (hubungan antara

metode pembelajaran kooperatif Cooperative Script dengan keterampilan menulis ringkasan dalam Bahasa Perancis.

1.5Definisi Operasional

Definisi istilah atau operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pokok-pokok penting yang merupakan kata kunci dalam penelitian untuk menghindari salah pengertian yang mengakibatkan subyek dari penelitian ini tidak terarah. Adapun beberapa istitlah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode Pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh pengajar atau guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal serta tujuan pembelajaran dapat tercapai.Dalam penelitian ini, metode pembelajaran adalah metodeCooperative Script

dalam pembelajaran menulis.

2. Cooperative Script terdiri dari dua kata yang terdiri dariCooperative dan Script. Kata Cooperative berasal dari kata Cooperate yang berarti

bekerjasama. Sedangkan kata Script berasal dari kata Script yang berarti teks atau tulisan. Maka dapat dikatakan bahwacooperative scriptadalah bekerjasama untuk membuat sebuah teks atau tulisan.Cooperative Script dalam penelitian ini adalah sebuah metode

(22)

tulisan berdasarkan hasil mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari.

3. Keterampilan Menulis, Tarigan (2008:3) mendefinisikan “menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain”. Pada penelitian ini, keterampilan menulis yang dimaksud adalah keterampilan menulis sebuah ringkasan dalam bahasa Perancis.

1.6Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data penelitian yang diinginkan, peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai berikut:

1.6.1Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan proses pengumpulan teori-teori yang

berhubungan dengan penelitian melalui berbagai bahan pustaka yang telah dikemukakan oleh ahli berupa buku-buku, artikel, web, ejournal, repository, dan

sumber-sumber lain yang dianggap relevan untuk penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Sugiyono dalam Purba (2014:47) mengungkapkan bahwa “sumber-sumber bacaan dapat berbentuk buku-buku, teks, kamus, ensiklopedia, journal ilmiah dan hasil-hasil penelitian”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber-sumber teori dari beberapa buku, jurnal ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu sebagai landasan peneliti dalam melakukan penelitian.

1.6.2 Tes

(23)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kemudian dalam kamus Le Robert Micro 2006, “ test est une épreuve qui permet de déceler les aptitudes d’une persinne et fournit des renseignement sur ses connaissances, son caractère, etc” (tes adalah suatu bentuk ujian untuk

mengukur kemampuan seseorang dan memberikan informasi tentang pengetahuan, karakter, dan lain-lain.)

Berdasarkan pendapat diatas maka tes sebagai suatu alat untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Dengan tes juga dapat diketahui tingkat kemampuan mahasiswa tentang topik tertentu. Berikut ini merupakan kisi-kisi dari penilaian

keterampilan menulis ringkasan dalam bahasa Perancis.

Tabel 1

Format penilaian Tes Menulis Ringkasan(lerésumé) dalam bahasa Perancis

(Tagliante, 2005:71)

1.6.3Observasi

Huda dalam Sugiyono (2012:145), menyatakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai Respect de la consignes 0 0,5 1

Performance globale 0 0,5 1 1,5 2 Articulation et cohérence du rapport

(structuration, présence d’articulateurs)

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Pertinence du résumé des informations 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 Morphosyntaxe (temps, structures,

complexité des phrases)

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Lexique appropié

(reformuler, donner son oponion)

(24)

proses biologis dan psikologis”. Teknik pengumpulan data observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang di amati tidak terlalu besar.

Dalam observasi dibedakan menjadi dua jenis observasi, yang pertama participant observation [observasi berperan serta] dan non participant observation [observasi tidak berperan serta]. Selain itu juga, dari segi instrument dibedakan

menjadi dua yaitu, observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis non participant observation serta menggunakan observasi terstruktur. Peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa semester VII tahun ajaran 2015/2016 Departemen Pendidikan Bahasa Perancis sebanyak 16 orang responden dalam keterampilan menulis (production écrite), khsusunya menulis ringkasan dalam bahasa Perancis. Observasi dilakukan

bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan metode Cooperative Script yang dilihat dari segi pengajar dan pembelajar. Dibawah ini

merupakam pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini:

Tabel 2

Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Perancis Menggunakan Metode Cooperative Script

NO Aktivitas Peneliti

Observer 1 Observer 2

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

I Kegiatan Apersepsi

(25)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

keterampilan III Kegiatan Penutup 1. Membantu

mahasiswa untuk membuat

(26)

2. Mengevaluasi

Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Perancis Menggunakan Metode Cooperative Script (Responden)

NO Aktivitas

Mahasiswa/Responden

Observer 1 Observer 2 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1. Berperan aktif selama

proses pembelajaran berlangsung

2. Memperhatikan penjelasan tentang menulis ringkasan dalam bahasa Perancis 3. Mengikuti proses

pembelajaran serta bekerja sama dalam kelompok 4. Menjawab pertanyaan

(27)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7. 7Menerapkan metode Cooperative Script dalam pembelajaran menulis ringkasan dalam bahasa Perancis.

Total Keterangan :

1 : Sangat Kurang 2 : Kurang

3 : Cukup 4 : Baik

5 : Sangat Baik

Kelebihan metode Cooperative Script :

Kekurangan metode Cooperative Script :

1.6.4Angket

Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketertarikan mahasiswa untuk belajar dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script. Menurut Sugiyono (2012:142) “Angket atau kuesioner merupakan sebuah

(28)

menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pertanyaan angket yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4

Kisi-kisi Pertanyaan Angket Variabel

penelitian

Indikator Butir soal Persentase %

Kesulitan dan solusi yang dialami dalam menulis

Kendala yang dihadapi pada saat penggunaan metode Cooperative Script

(29)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1.7Validitas

Menurut Arikunto (1998:103), “ Validitas tes adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Kemudian Sugiyono( 2012:121) mengemukakan pendapat yang senada “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan mendapatkan data (mengukur) itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa suatu instrumen dapat digunakan apabila instrumen tersebut valid sehingga menggunakan yang valid diharapkan hasil penelitian akan valid pula.

Ada dua jenis validitas seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:122) yang terdiri dari validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal terbagi menjadi dua jenis yang terdiri dari construct validity yang disusun berdasarkan teori yang relevan dan content validity yang disusun berdasarkan rancangan/program yang telah ada. Construct validity dapat diuji dengan konsultasi ahli yang dilanjutkan dengan analisis faktor sedangkan content validity

dapat diuji dengan membandingkan program yang telah ada dan konsultasi ahli.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, instrumen yang sudah terpercaya akan menghasilkan data yang dapat di percaya pula, karena dalam pelaksanaanya tetap terstruktur dengan baik. Meskipun dilakukan beberapa kali pengambilan data, maka data yang di dapatkan akan tetap dan tidak berubah. Adapun validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meminta pandangan ahli (expert judgement) dari beberapa dosen di Departemen Pendidikan Bahasa

(30)

1.8Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh dan mengumpulkan data penelitian, seperti yang dijelaskan oleh Sugioyono

(2012:137) bahwa:

“Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen,di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di ajaln dan lain-lain.... selanjutnyabila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya”.

Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dalam suatu kelas percobaan/eksperimen dengan memberikan sejumlah tes, lembar pedoman observasi dan sejumlah pertanyaan dalam angket. Berikut ini merupakan beberapa tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pengumpulan

data yang dibutuhkan.

1.8.1Persiapan Pengumpulan Data a. Studi Kepustakaan

Menggunakan buku-buku yang mendukung penelitian dan berkaitan dengan penelitian. Buku-buku yang berkaitan dengan metode pembelajaran maupun metode penelitian, kemudian buku-buku yang berkaitan dengan keterampilan menulis baik secara umum maupun khusus tentang keterampilan menulis ringkasan, serta buku lainnya yang dapat mendukung pelaksanaan

penelitian ini dan sumber-sumber berupa jurnal, artikel, karya tulis untuk gambaran dalam pelaksanaan penelitian ini.

(31)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen-instrumen berupa SAP (Satuan Acara Perkuliahan), lembar kerja berupa teks, angket, dan pedoman observasi penelitian. Kemudian, peneliti mengkonsultasikan seluruh instrumen penelitian untuk diuji validitas dan reliabilitasnya kepada para tenaga ahli penimbang.

1.8.2 Pelaksanaan Penelitian a. Pelaksanaan Prates

Pratesdilaksanakan pada hari pertama, dimana peneliti memberikan sebuah teks dalam bahasa Perancis untuk dibuatkan ringaksan. Para pembelajar diberikan waktu sebanyak satu jam pelajaran.

b. Pemberian Treatment

Pada saat memberikan perlakuan (treatment), peneliti menerapkan metode Cooperatiev Script dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran

berdasarkan rencana pembelajaran awal. Di bawah ini adalah beberapa langkah kegiatan pembelajarannya:

Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal mahasiswa dipersiapkan untuk memasuki kegiatan pembelajaran. Pertama dimulai dengan mengucapkan salam, pengecekan kehadiran dari responden kemudian menanyakan sekilas sejauh mana proses kegiatan pembelajaran menulis (production écrite) telah terlaksana. Kemudian

responden dibertahukan mengenai tujuan dari pembelajaran sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), selanjutnya responden diberikan motivasi terkait dengan pembelajaran, serta setiap responden akan mendapatkan teks dengan judul yang sama untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan menulisringkasan dalam bahasa Perancis.

(32)

Pada tahap kedua ini adalah tahap dimana peneliti mulai menjelaskan dan memperkenalkan pembelajaran menulisringkasanmenggunakan metode Cooperative Script. Teks yang digunakan dalam pembelajaran adalah teks untuk

jenjang B1 CECRL. Teks tersebut di ambil dari beberapa buku dan kemudian dipilih yang sesuai dengan standar B1 yang di lihat dari aspek lexique, acte de parole, dan struktur grammaticale.Berikut ini adalah rincian tahapan-tahapan

yang dilakukan:

1. Peneliti akan menjelaskan kepada pembelajar tujuan dari penerapan metode Cooperative Script secara singkat.

2. Setelah itu, peneliti akan membagi setiap pembelajar ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang pembelajar.

3. Setiap kelompok akan mendapatkan sebuah teks atau tulisan bahasa Perancis dengan judul yang sama.

4. Peneliti akan menjelaskan apa saja tugas yang harus dilakukan dari penulis maupun pengkoreksi.

5. Kemudian, peneliti sebagai fasilitator akan membantu para pembelajar membagi peran tiap kelompoknya, yang terdiri dari penulis dan pengkoreksi. Penulis memiliki tugas membuat ringkasanterlebih dahulu, sedangkan pengkoreksi bertugas menambahkan dan membenarkan apa saja yang perlu ditambahkan dan kurang tepat pada hasil ringkasantemannya sebagai penulis. 6. Dalam pelaksanaannya, setiap pembelajar akan membuat

ringkasan (le résumé) secara bersama-sama dalam waktu yang

bersamaan, baik yang berperan sebagai penulis ataupun pengkoreksi. Hal tersebut dilakukan agar situasi kelas tetap terkendali dan kondusif.

7. Sebelum memulai penerapan metode ini, peneliti akan menjelaskan

(33)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yang dapat para pembelajar terapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan tujuan para pembelajar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

8. Setelah itu para pembelajar akan dipersilahkan untuk membuat ringkasan atau lerésumé dari teks yang telah diberikan, dan setelah

selesai keduanya bertukar peran.

9. Selama proses penerapan metode Cooperative Script berlangsung, peneliti akan berkeliling melihat apakah metode tersebut dapat

berjalan dengan baik.

10.Setelah keduanya melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik, peneliti bersama seluruh pembelajar membuat kesimpulan secara keseluruhan terhadap bacaan atau teks yang telah mereka pahami sebelumnya.

Kegiatan Akhir

Kegiatan pada tahap akhir pembelajaran adalah membantu para responden/pembelajar membuat kesimpulan secara keseluruhan terhadap bacaan atau teks yang telah diberikan dan mereka pahami sebelumnya. Kemudian, pengajar bersama pembelajar mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Cooperative Script, serta mengarahkan para pembelajar untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran setelah mengetahui dan menggunakan metode tersebut

c. Pelaksanaan Pascates

Pascatesdilaksanakan pada hari berikutnya setelah diterapkannya metode Cooperative Scriptpada pertemuan sebelumnya.

1.8.3Teknik Analisis Data

(34)

a. Mencari rata-rata (mean) nilai Pratest (O1) :

=Ʃx

Keterangan:

X = Rata-rata (mean) nilai Pratest (O1) ƩX = Jumlah nilai Pratest

n = Jumlah sampel

(Nurgiyantoro, 2010: 219)

b. Mencari rata-rata (mean) nilai pascatest (O2)

=Ʃy

Keterangan:

Y = Rata-rata (mean) nilai pascatest (O2) ƩX = Jumlah nilai pascatest

n = Jumlah sampel

(Nurgiyantoro, 2010: 219)

c. Rata- rata dari selisih nilali Pratestdan pascatest

Md =

Keterangan:

Md = Rata-rata (mean) dari selisih Pratestdan pascatest Ʃd = Jumlah selisih nilai variabel y dan x

N = Jumlah sampel

(35)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Xd = d – Md Keterangan:

Xd = Deviasi masing-masing subjek d = selisih variabel y dan x

Md = Mean dari Perbedaan Pratest dan pascatest

e. Mencari selisih antara variabel x dan y

d = y-x Keterangan:

d = selisih variabel y dan x y = nilai pascatest

x = nilai Pratest

f. Menghitung taraf signifikasi perbandingan t-hitung dan t-tabel

T = �

�²� ( −�)

Keterangan :

d : Y-X

Md : Mean dari perbedaan Pratest dengan postest Xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md)

D X

2

: Jumlah kuadrat deviasi

N : Jumlah peserta tes/sampel

d.b : Derajat kebebasan ditentukan dengan N-1

(36)

1.8.4Observasi

1.8.4.1Observasi Pengajar/Peneliti

Dalam rangka untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu observasi, diperlukan adanya suatu perhitungan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam suatu kegiatan pembelajaran.Kegiatan ini biasa dilakukan oleh seorang observer. Observer bertugas untuk melakukan peninjauan terhadap seluruh bentuk aktivitas yang di lakukan oleh pengajar atau peneliti. Menurut Arikunto (2010:36-37) penskoran dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

o Skor 1 : Jika pengajar (peneliti) tidak melakukan kegiatan sesuai dengan kriteria penskoran.

o Skor 2 : Jika pengajar (peneliti) melakukan satu kegiatan sesuai dengan kriteria penskoran.

o Skor 3 : Jika pengajar (peneliti) melakukan dua kegiatan sesuai dengan kriteria penskoran

o Skor 4 : Jika pengajar (peneliti) melakukan tiga kegiatan sesuai dengan kriteria penskoran.

o Skor 5 : Jika pengajar (peneliti) melakukan empat atau lebih kegiatan sesuai dengan kriteria penskoran.

Dalam menghitung nilai rata-rata dari aktivitas yang dilakukan pengajar (peneliti) selama proses pembelajaran dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Rata-rata (x) :

�� �� � ����� �

,

dimana Z=

Ob 1+Ob 2 2

Keterangan :

Z : Rata-rata tiap item kegiatan pengajar (peneliti)

(37)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Ob 2 : Skor total aktivitas dari observer 2

Selain itu, hasil perhitungan dengan rumus di atas dapat digolongkan ke dalam beberapa kriteria penilaian aktivitas bagi pengajar (peneliti) :

1 ≤ ≤ 1.8 : Kinerja pengajar sangat kurang

1.8≤ ≤2.6 : Kinerja pengajar kurang

2.6≤ ≤3.4 : Kinerja pengajar cukup

3.4≤ ≤4.2 : Kinerja pengajar baik

4.2≤ ≤5 : Kinerja pengajar sangat baik

1.8.4.2Observasi Responden/Mahasiswa

Untuk menghitung nilai dari rata-rata persentasi aktivitas atau peran aktif mahasiswa pada setiap tahapnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Rata-rata (x) :

�� �� � ����� �

x 100%,

dimana Z=

Ob 1+Ob 2 2

(Arikunto dan Cepi dalam Jamiel, 2010:29)

Keterangan :

Z : Rata-rata tiap item kegiatan mahasiswa

Ob 1 : Skor total aktivitas dari observer 1

Ob 2 : Skor total aktivitas dari observer 2

Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

80%≤ ≤100% : Peran aktif mahasiswa sangat tinggi (ST)

60%≤ ≤80% : Peran aktif mahasiswa tinggi (T)

40%≤ ≤60% : Peran aktif mahasiswa cukup (C)

20%≤ ≤40% : Peran aktif mahasiswa rendah (R)

(38)

1.8.5Angket

Selain mengumpulkan data melalui test dan pedoman observasi, peneliti juga memberikan angket kepada pembelajar/responden berupa beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang di hadapi dan upaya apa saja yang dapat di lakukan dalam pembelajaran menulis ringkasan bahasa Perancis dengan menggunakan metodeCooperative Script. Jumlah pertanyaan angket terdiri dari 14 butir

pertanyaan. Untuk menganalisis hasil dari angket, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut ini :

x 100%

Keterangan :

f : Frekuensi jawaban tiap dari responden

n : Jumlah responden

100% : Persentase tiap jawaban responden

Tabel 5

Persentase Analisis Hasil Angket

Persentase Penjelasan

0% Ditafsirkan tidak ada

1 – 25% Ditafsirkan sebagian kecil

26 – 49% Ditafsirkan hamper setengahnya

(39)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

51 – 75% Ditafsirkan sebagian besar

76 – 99% Ditafsirkan hamper seluruhnya

100% Ditafsirkan seluruhnya

(40)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti akan menarik simpulan dari hasil analisis data yang telah di paparkan pada bab sebelumnya. Simpulan dari hasil analisis tersebut menjawab rumusan masalah penelitian sebagai berikut: (1) Apakah penggunaan metode Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis itu efektif?; (2) Bagaimana hasil pembelajaran keterampilan menulis Bahasa Perancis dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script ?; dan (3) Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan metode pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis?.

Beberapa saran terkait Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Perancis untuk mahasiswa, pengajar dan peneliti berikutnya juga akan disajikan dalam bab ini.

1.1Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 September 2015 di Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, peneliti menemukan adanya peningkatan yang cukup signifikan antara hasil Pratest dan pascatest. Nilai rata-rata yang diperoleh responden adalah 9.71 dan 10.90 (skala 15). Berdasarkan nilai dari hasil tes, dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis ringkasan mahasiswa dalam bahasa Perancismenunjukkan adanya peningkatan dari sebelum dan sesudah dilakukannya perlakuan/treatment.

Selain itu, peneliti mengetahui juga efektivitas dari penggunaan metode Cooperative Script. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Setelah

(41)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

peneliti melakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau tidak.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya, peneliti memperoleh nilai t hitung sebesar 3.16. Taraf signifikansi yang digunakan adalah taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (d.b) sebesar 15, maka dapat diperoleh nilai t tabel sebesar 2.14 yang berarti t hitung >t tabel. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan metode pembelajaran Cooperative Script dapat membantu dalam meningkatkan

pembelajaran keterampilan menulis ringkasan bahasa Perancis.

Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis ringkasan Bahasa

Perancis itu efektif dan berkontribusi dalam peningkatanketerampilan menulis ringkasan Bahasa Perancis.

Pada penelitian ini, peneliti memperoleh hasil analisis nilai dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Nilai-nilai tersebut dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu kategori nilai skor tinggi (15-11), kategori nilai skor menengah (10-6), dan kategori nilai skor rendah (5-1). Adapun hasil tes menunjukkan bahwa setengah responden (40 %) memperoleh skor tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya (60 %) mendapatkan skor menengah, dan tidak ada (0 %) yang mendapatkan skor rendah. Dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan dari tahap Pratest yaitu sebesar 20%.

Untuk memperkuat temuan data statistik terkait peningkatan nilai tes, peneliti juga melihat efektivitas proses pelaksanaan perlakuan penelitian yang ditinjau dari aktivitas pengajar (peneliti) dan peran aktif mahasiswa. Dari hasil data perhitungan diperoleh bahwa skor kinerja pengajar (peneliti) dalam menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis Bahasa Perancis, dapat dikatakan sangat baik dan sesuai dengan

(42)

Namun terdapat beberapa catatan mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode Cooperative Script dalam pembelajaran keterampilan menulis ringkasan Bahasa Perancis. Berikut ini merupakan kelebihan-kelebihan dari metode Cooperative Script diantaranya adalah sebagai berikut: (1) Memudahkan

mahasiswa dalam membuat ringkasan, karena dalam pelaksanaanya mahasiswa saling bertukar ide dan gagasan dengan teman sekelompoknya; (2) Membantu mahasiswa saling aktif untuk bekerja sama dengan teman sekelompoknya; (3) Mengefektivkan durasi pembelajaran; (4) Membantu pemerolehan ide-ide yang

lebih variatif dan beragam; (5) Membantu proses pembelajaran; (6) Membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik.

Selain itu peneliti menemukan juga beberapa kekurangan yang dihadapi,

diantaranya adalah : (1) Adanya ketergantungan antara mahasiswa pasif terhadap mahasiswa aktif; (2) Sulit diimplementasikan apabila pengajar tidak menguasai betul langkah-langkah dari metode Cooperative Script; (3) Suasana kelas menjadi

tidak kondusif.

1.2Saran

a. Untuk Mahasiswa

Dalam pembelajaranketerampilan menulis bahasa Perancis peneliti menyarankan mahasiswa untuk lebih rajin membaca. Kemudian, para mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Perancis. Setelah penelitian ini dilakukan, peneliti berharap bahwa penggunaan metode Cooperative Script dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

pembelajaran keterampilan menulis bahasa Perancis, khususnya dalam menulis ringkasan.

b. Untuk Pengajar Bahasa Perancis

(43)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

satu metode alternatif dan referensi dalam pembelajaran menulis (production écrite). Selain itu, pengajar diharapkan dapat mempelajari beberapa catatan

kelebihan dan kekurangan yang dihadapi peneliti pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Script.

c. Untuk Peneliti Berikutnya

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sebuah referensi dan kontribusi untuk penelitian berikutnya yang lebih baik lagi dan lebih komprehensif dari

(44)
(45)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian. Bandung : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka.

Cotentin-Rey, G. (1995). Le Résumé, le compte rendu, la synthèse. Paris : CLE International.

Desmon, F., Ferchaud, F., Godin, D., Guerrieri, C., Guyot-Clément, C., Jourdan, S., Kempf. Et al (2006). Ensigner le Fle ( français langue étrangère) Pratique de classe. Paris : Belin.

Gallison, R. (1976). Dictionnaire de Didactique de Langue. Paris: Libraire Hachette.

Germain, Claude. (1994). La Production Écrite. Paris:CLE International.

Huda, Miftahul.(2012) Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Irianto, Agus. (2004). Statistik Konsep Dasar Aplikasi dan Pengembangannya.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Mizwiria. (2007). Penerapan Metode Peta Pikiran (Carte Heuristique) dalam Menulis Karangan Narasi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI.Bandung. (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, Tidak diterbitkan).

Nurgiyantoro. B. ( 2003). Penelitian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Purba. I. (2014). Penggunaan Teknik Warming Up For Reading (WFR) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman. Skripsi, Universitas Pendidikan

(46)

Rey, Alain et al. 2006. Le Robert Micro. Paris: Dictionaire.

Semi, Atar. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Slavin RE, (2005).Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:. Alfabeta

Suprijono. A. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar

Tarigan, Henry Guntur.(2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Penerbit Angkasa.

Varod, P.(1995). Le Robert de Poche. Paris:Dictionnaire Le Robert.

Zainurrahman. (2013). Menulis Teori hingga Praktik (Penawar Racun Plagiarisme). Bandung. Penerbit Alfabeta.

Tagliante, Christine. (2005). L’evaluation et le Cadre européen commun. Nouvelle

Edition. Paris : CLE International.

Situs dan Journal Online

Alshabaeva AB. (2014).Academic Writing Problems Faced by Nowadays Students. Diunduh pada tanggal 7 April 2015 dari

:http://enu.kz/repository/repository2014/academic-writing-problems.pdf

Arvela, Frega. (2001). Pengertian Rangkuman. Diunduh pada tanggal 19 Juli

(47)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

http://www.scribd.com/mobile/doc/61828217/PENGERTIAN-RANGKUMAN

Baudrit, A. (2005). Apprentissage Coopératif et entraide à l’École. Diunduh dari

http://ife.ens-lyon.fr/publications/edition-electronique/revue-francaise-E.S, Kasihani.(2002). Contextual Learning And Teaching (CTL)(Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual). Diunduh pada tanggal 2 Juli 2015 dari: http://www.sastra.um.ac.id/wp-content/upload/2009/10/Contextual- Learning-and-Teaching-CTL-Pengajaran-dan-Pembelajaran-Kontekstual-Kasihani-KE.pdf.

Halimah, Andi. (2014). Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Membaca dan Menulis Di SD/MI. Diunduh pada tanggal 14 Agustus 2015 dari http://www.uin- alauddin.ac.id/download-103%20JA-Andi%20Halimah%20%20Edited-2-jun-%202014.pdf

(48)

tahun pelajaran 2010/2011. Diunduh pada tanggal 21 Agustus 2015

Indrayatti, Wahyu.(2013). l’Approche de Genre dans l’Apprentissage de la Production Écrite sous forme du Texte Argumentatif. (Thesis, Universitas

Pendidikan Indonesia. 2013. Tidak diterbitkan)

Iskandar, Denny. (2010). Materi Menulis SMP. Diunduh pada tanggal 2 Juli 2015 dari:http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTR

A_INDONESIA/196606291991031-DENNY_ISKANDAR/MATERI_MENULIS_SMP.pdf

Jamiel, Siti Nur Aisyah. (2012). Analisis Interaksi Siswa Smp Pada Pembelajaran Partikel Materi Dengan Menggunakan Media Model. Diunduh pada tanggal 19 Agustus 2015 dari :

http://repository.upi.edu/10743/4/s_kim_0800171_chapter3.pdf

Kristina, Maria. (2012). Penerapan Metode Primavista Bagi Mahasiswa Praktek

Instrumen Mayor (PIM) VI Piano di Jurusan Pendidikan Seni Musik. Diunduh pada tanggal 7 Agustus 2015

dari:http://eprints.uny.ac.id/9331/3/bab%202-08208241006.pdf

Libersain, Lucie (2010). Le Résumé : Stratégies d’Écriture dans la Formation Spésifique. Diunduh pada tanggal 10 Mei 2015 dari: http://www.ccdmd.qc.ca/media/Genres_10Leresume.pdf

Lottici.E. (2013). Apprentissage coopératif les represantations et pratiques des enseignants de maternelle. Diunduh pada tanggal 19 Oktober 2015 dari: http://dumas.cnrs.fr/dumas-00843164

Madelaine, St-Jeane. (2001). Bulletin CÉFES (centre d’études et de formation en ensignement supérieur) Université de Montréal. Diunduh pada tanggal 20

Oktober 2015 dari:

(49)

Ihsan Muhammad Romdhon, 2015

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Miller, N & Lazarowitz, R.H. (1992). Interaction in Cooperative Groups: The Theoretical Anatomy of Group Learning. Books Google, pp 6-8. Diakses

pada tanggal 3 Juli 2015 dari:

Mustofa. (2009). Materi Kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Diunduh

pada tanggal 13 Agustus 2015 dari :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mustofa,%20S.Pd.,M. Sc./PERENCANAAN%20PEMBELAJARAN%20EKONOMI.pdf

Prabowo, Ahmar Dwi Agung. (2012). Pelaksanaan Pembelajaran IPA Berbasis

Lingkungan Alam Sekitar Kelas III di SD Islam Terpadu Ibnu Mas’ud

Kulon Progo. Diunduh pada tanggal 3 Juli 2015 dari

http://eprints.uny.ac.id/8597/3/bab%202%20-%2008108249131.pdf

Pujiwati, N. (2008) Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) DALAM pembelajaran berpidato (suatu penelitian tindakan kelas di SMP Negeri I Kalimanah-Purbalingga). Diakses pada tanggal 29 Juli 2015 dari: core.ac.uk/download/pdf/16506822.pdf

Ruhama, E. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK N1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. UNY. Diunduh pada tanggal 14 Agustus 2015 dari: http://eprints.uny.ac.id/7797/3/BAB%202-08403244036.PDF

Saripah, N. (n.d). Teknik, Metode, Strategi, dalam Perencanaan Pembelajaran.

Diakses pada tanggal 3 Juli 2015 dari:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/1970

(50)

Slamet, Sri. (2012). Efektivitas Pembelajaran Keterampilan Speaking Dengan Pendekatan Genre di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diunduh

pada tanggal 21 Agustus 2015 dari :

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2332/5%20Sri %20Slamet.pdf?sequence=1

Sunardi, I (2014). Penggunaan Metode SQ3R dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Cerita cerita pada siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Lampung. Diunduh pada tanggal 13 Juni 2015, dari http://digilib.unila.ac.id/627/3/Bab%202.pdf.

Sunendar, D., Cahyani, D., Mulyadi, Y. (2014).Impelemntasi Metode Ecriture Créative Berbasis Budaya Untuk Menigkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Perancis Level B1 DELF. Bandung. Diunduh pada tanggal 02

Mei, 2015,

darihttp://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/articely/view/721/521

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Ringkasan dalam Bahasa Perancis
Tabel 3
Tabel 4  Kisi-kisi Pertanyaan Angket
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Vonny dkk mengenai gambaran lesi mukosa mulut pada mahasiswa Papua yang memiliki kebiasaan menyirih di kota Manado menunjukkan bahwa submukus fibrosis oral

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 208-2011 Variabel Dependen: Nilai Perusahaan Variabel Independen: Good Corporate

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa SD dapat meningkat melalui penerapan langkah-langkah dalam proses

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya , dan apabila di kemudian hari surat pernyataan ini tidak benar, yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara

Carningsih, 2010.” Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Hubungan Antara Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Property dan

Data penelitian dianalisa menggunakan metode analisa regresi dan hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif terhadap intensi membeli produk

At the end of September 2013, the General Government of Timor Leste (GGoTL), including Petroleum 1 and Donor Funds is running a net operating balance of $2,338.4

[r]