Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
No. Daftar FPEB: 508/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Eveline Eka Pratiwi
1106293
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Oleh:
Eveline Eka Pratiwi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Eveline Eka Pratiwi Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
EVELINE EKA PRATIWI
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN
UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing
Sambas Ali Muhidin, S.Pd, M.Si NIP. 197406272001121001
Mengetahui, Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Oleh:
Eveline Eka Pratiwi 1106293
Skripsi ini dibimbing oleh:
Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut ditandai dengan fluktuasi ketidakhadiran pegawai serta masih adanya kinerja pegawai yang dinilai belum maksimal. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu kompetensi (X) dan produktivitas kerja pegawai (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kompetensi, memperoleh gambaran mengenai produktivitas kerja pegawai, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kompetensi terhadap produktivitas kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatory survey. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dengan model skala likert, yang dianalisis menggunakan regresi sederhana. Responden yaitu pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa kompetensi berada pada kategori sedang dan produktivitas kerja pegawai berada pada kategori sedang. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai Sub Bagian kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE
INFLUENCE OF COMPETENCY ON EMPLOYEES’ WORK
PRODUCTIVITY AT THE SUB-SECTION OF PERSONNEL AND
GENERAL AFFAIRS OF WEST JAVA PROVINCIAL OFFICE
OF EDUCATION
By
Eveline Eka Pratiwi 1106293
This script guided by:
Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si.
The problem under research is the low productivity of the employees at the Sub-Section of Personnel and General Affairs of West Java Provincial Office of
Education. The low productivity is marked by the employees’ fluctuating absences
and less than optimal performance. The research consisted of two variables, namely Competency (X) and Employees' Work Productivity (Y). It aims to find
about competency, employees’ work productivity, and whether competency has an
influence on employees' work productivity. The research employed explanatory survey method. Data were gathered through Likert-scaled questionnaire distribution, and analyzed with simple linear regression. The respondents were employees at the Sub-Section of Personnel and General Affairs of West Java Provincial Office of Education. Based on the results, it is found that the
employees’ competency was at the moderate category, and work productivity was
at the moderate category. Results of hypothetical test show that competency had a positive influence on the work productivity of the employees of the Sub-Section of Personnel and Public Affairs of West Java Provincial Office of Education.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... 6
DAFTAR LAMPIRAN ... 7
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat/ Signifikansi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORITISError! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Kompetensi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.1 Pengertian Kompetensi... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Jenis-jenis Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi KompetensiError! Bookmark not defined.
2.1.2 Konsep Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.1 Pengertian Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas KerjaError! Bookmark not defined
2.1.2.3 Indikator Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2.4 Pengukuran Produktivitas... Error! Bookmark not defined.
2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Operasional Variabel Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja PegawaiError! Bookmark not defined.
3.5 Uji Asumsi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Teknik Analisis Data Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1 Deskripsi Variabel Kompetensi (Variabel X)Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja PegawaiError! Bookmark not defined.
4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2 Uji Homogenitas... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3 Uji Linieritas... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Analisis Kompetensi Pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Analisis Produktivitas Kerja Pegawai Pada Sub Bagian Kepegawaian
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.3 Analisis Pengaruh Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ... Error! Bookmark not defined.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASIError! Bookmark not defined.
5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penilaian Capaian Sasaran Kerja Pegawai .. Error! Bookmark not defined. Tabel 1.2 Rekapitulasi Kehadiran Pegawai ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Pegawai... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Indikator Kompetensi Model Spencer & SpencerError! Bookmark not defined. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Kompetensi)Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)Error! Bookmark not define Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel YError! Bookmark not defin Tabel 3.4 Operasional Variabel Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Operasional Variabel Produktivitas Kerja PegawaiError! Bookmark not defined. Tabel 3.6 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian NormalitasError! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Ukuran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Frekuensi Variabel Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel KompetensiError! Bookmark not Tabel 4.3 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Berprestasi dan
Tindakan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator MelayaniError! Bookmark not d Tabel 4.5 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator MempengaruhiError! Bookmark Tabel 4.6 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator MengelolaError! Bookmark not Tabel 4.7 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator BerpikirError! Bookmark not de Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kepribadian
yang Efektif ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Frekuensi Variabel Produktivitas Kerja PegawaiError! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Produktivitas
Kerja Pegawai ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator DisiplinError! Bookmark not d Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Hasil KerjaError! Bookmark no Tabel 4.13 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap MentalError! Bookmark Tabel 4.14 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Indikator Kerja LemburError! Bookmark Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lingkaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ProduktivitasError! Bookmark not defin Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Model Hubungan Variabel Penelitian .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Tanggapan Responden terhadap Indikator Berprestasi dan TindakanError! Bookmark n Gambar 4.2 Tanggapan Responden terhadap Indikator MelayaniError! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Tanggapan Responden terhadap Indikator MempengaruhiError! Bookmark not defined Gambar 4.4 Tanggapan Responden terhadap Indikator MengelolaError! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Tanggapan Responden terhadap Indikator BerpikirError! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kepribadian yang EfektifError! Bookmark n Gambar 4.7 Tanggapan Responden terhadap Variabel Produktivitas Kerja
Pegawai ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.8 Tanggapan Responden terhadap Indikator DisiplinError! Bookmark not defined. Gambar 4.9 Tanggapan Responden terhadap Indikator Hasil KerjaError! Bookmark not defined. Gambar 4.10 Tanggapan Responden terhadap Indikator Sikap MentalError! Bookmark not defined Gambar 4.11 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kerja LemburError! Bookmark not defined Gambar 4.12 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel KompetensiError! Bookmark not defined. Gambar 4.13 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Produktivitas Kerja
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
1
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan, sumber daya
manusia memegang peranan yang sangat penting karena sumber daya manusia
merupakan elemen dasar yang menggerakan seluruh aktivitas perusahaan.
Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh
kontribusi pegawai sebagai unsur manusia di dalamnya.
Kinerja pegawai negeri sipil (PNS) baik PNS pusat maupun PNS daerah
saat ini mendapatkan sorotan karena buruknya produktivitas kerja pegawai
dikalangan PNS. Masalah ini harus segera di atasi secara serius dengan adanya
sikap tegas bagi para pegawai PNS. Hal ini dipertegas oleh pernyataan dari hasil
wawancara dengan Mulyana selaku Ketua Sub Bagian Kepegawaian Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat bahwa, “Kinerja pegawai disini masih kurang
memuaskan karena masih ada pegawai yang acuh terhadap pekerjaannya, sulitnya
mengikuti budaya, dan kurang produktif dalam pekerjaan”.
Masalah mengenai produktivitas pegawai di Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel data
2
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 1.1
Penilaian Capaian Sasaran Kerja Pegawai
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
No Kegiatan Tugas Tambahan Target Realisasi
Presentase
Rata-rata Tugas Tidak
Selesai Dikerjakan
1 Memproses usulan ijin belajar
dan pencantuman gelar 111 98 11,7%
2 Memproses usulan karis karsu 230 206 10,4%
3
Memproses kenaikan gaji
berkala Kab. Subang, Kota
Bekasi, Kab. Bekasi
190 172 9%
4 Memproses karpeg 51 49 4%
5 Memproses kenaikan pangkat
guru SLB 18 15 16,7%
6
Memproses penilaian angka
kredit Kab. Subang, Kota
Bekasi, Kab. Bekasi
3185 2859 10,2%
7 Membuat surat pengantar ke
BKD 18 17 6%
8
Melaporkan hasil pelaksanaan
tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban
1 1 0%
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2014.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari beberapa tugas yang
harus dilaksanakan oleh pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat hanya satu tugas yang mencapai target dan
yang lainnya belum dapat mencapai target.
Beberapa tindakan yang mencerminkan kurangnya produktivitas pegawai
tercermin dalam rekapitulasi kehadiran pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan
3
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 1.2
Rekapitulasi Kehadiran Pegawai
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012-2014
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2012-2014.
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa persentase terlambat
masuk, cepat pulang dan ketidakhadiran tanpa keterangan (alfa) mengalami
kenaikan pada tahun 2014. Tindakan yang diambil oleh instansi adalah dengan
memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali sesuai dengan PP 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Aparatur. Dampak dari ketidaktaatan pegawai terhadap peraturan
berpengaruh pada rendahnya produktivitas kerja pegawai sehingga tidak sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
Dalam memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya
produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk
memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan permasalahan yang dikaji maka
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teori
manajemen sumber daya manusia.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Fokus kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya tingkat
produktivitas pegawai khususnya pengaruh kompetensi pada Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Produktivitas
kerja pegawai merupakan salah satu aspek yang menjadi dasar terciptanya kualitas
kerja. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang melekat di dalam
4
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Berdasarkan hasil kajian secara empirik terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, diduga faktor determinan yang paling
berpengaruh terhadap produktivitas kerja adalah kompetensi. Oleh karena itu,
masalah rendahnya produktivitas kerja akan dikaji dalam perspektif kompetensi.
Gambaran kompetensi berdasarkan tingkat pendidikan formal di Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.3
Tingkat Pendidikan Pegawai
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Persentase (%)
SD 0 0
Sumber: Diolah dari Data Pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2014.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
mayoritas berlatarbelakang pendidikan setingkat SMA yaitu 26 orang. Pada saat
mewawancarai beberapa pegawai, ternyata masih banyak ketidaksesuaian antara
tingkat pendidikan dan jurusan pendidikan yang diemban. Selain itu, ada beberapa
pegawai yang memiliki gelar kesarjanaan yang tidak sesuai dengan profesinya
seperti lulusan dari fakultas hukum yang bekerja pada bagian kepegawaian dan
umum. Tentu saja kompetensi yang mereka miliki tidak sesuai dengan pekerjaan
yang mereka jalani.
Di lingkungan PNS pangkat tidak selalu mencerminkan kompetensi atau
prestasi, karena pangkat ditetapkan berdasarkan ijazah tertinggi yang dimiliki
pegawai serta masa kerja pemerintahan. Sebagai contoh, lulusan SD diberi
5
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
pangkat II/B, S1 diberi pangkat III/A, dan S2 diberi pangkat III/B. Dengan tidak
membedakan keahlian yang mereka miliki, golongan atau pangkat pasti akan naik
setelah 4 tahun.
Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini yaitu, penurunan
produktivitas kerja pegawai yang terjadi di Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka instansi diduga perlu untuk
meningkatkan kompetensi guna meningkatkan produktivitas kerja.
Berdasarkan pernyataan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini
secara spesifik dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kompetensi pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?
2. Bagaimana tingkat produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?
3. Seberapa besar pengaruh tingkat kompetensi terhadap tingkat
produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup permasalahan sebagaimana dirumuskan di atas
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui gambaran tingkat kompetensi pada Sub Bagian Kepegawaian
dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2. Mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja pegawai pada Sub
Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3. Menganalisis seberapa besar tingkat pengaruh kompetensi terhadap tingkat
produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
6
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
1.4 Manfaat/ Signifikansi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan baik secara teoritik maupun praktis.
1. Secara teoritik
Bagi penulis penelitian ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti,
karena penulis dapat memperoleh wawasan yang berkaitan dengan
kompetensi pegawai, selain itu pula penulis dapat membedakan antara
apa yang terjadi di dunia pendidikan nyata, dengan ilmu dan teori yang
penulis dapatkan selama duduk di bangku kuliah dan hasil penelitain ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan
ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Kegunaan Praktis
Bagi dinas pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna
memberikan informasi tambahan pada Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dan sebagai bahan bagi
pembaca atau pihak yang membutuhkan informasi dan data yang relevan
dari hasil penelitian, khususnya mengenai kompetensi dan produktivitas
24
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey explanasi
(explanatory survey method). Metode explanatory survey menurut Sugiyono
(2010, hlm. 10) merupakan “Metode penelitian yang bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel
dengan variabel yang lain”.
Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang bertujuan
menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research).
Konsekuensi metode survey eksplanasi ini diperlukannya operasionalisasi
variabel yang lebil mendasar kepada indikator-indikatornya. Sesuai dengan
hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat
untuk tujuan hubungan sebab akibat, yaitu dengan menggunakan model struktural.
Menurut Harun Al Rasyid (dalam Ating S. dan Sambas, 2006, hlm. 161) “Model
ini mengungkapkan besarnya pengaruh variabel-variabel penyebab terhadap
variabel akibat”.
Penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan
untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel kompetensi dan
variabel produktivitas kerja pegawai, serta seberapa besar pengaruh positif antara
kompetensi terhadap produktivitas kerja pegawai.
3.2 Populasi Penelitian
Dalam pengumpulan data yang akan diolah dan dianalisis, maka perlunya
menentukan sebuah populasi. Sebagaimana yang disebutkan oleh Sambas Ali
Muhidin (2010, hlm. 1) bahwa “Populasi (population/ universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki
ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi
25
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Pada penelitian ini, penulis menggunakan penelitian sensus atau
menggunakan seluruh populasi sebagai subjek penelitian. Penggunaan populasi
atau sensus ini dikarenakan jumlah unit analisis hanya 47 orang. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh (M. Burhan Bungin, 2010, hlm. 101) yaitu:
“Tidak semua penelitian menggunakan sampel sebagai sasaran penelitian, pada penelitian tertentu dengan skala kecil yang hanya memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek atau populasi kecil, biasanya penggunaan sampel tidak diperlukan. Hal tersebut karena keseluruhan objek penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Dalam istilah penelitian kuantitatif, objek penelitian yang kecil ini disebut sebagai sampel total atau sensus, yaitu keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel
penelitian”.
Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian adalah pegawai
pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
yang berjumlah 47 orang. Mengingat ukuran populasi dari penelitian ini hanya
sebanyak 47 orang, maka untuk penentuan jumlah populasinya dianggap
mencukupi maka yang dijadikan ukuran sampelnya lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3.3 Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket. Dimana kuesioner atau dikenal angket merupakan teknik
pengumpulan data secara tertulis dimana objek akan mengisi secara langsung
pertanyaan tertulis yang sudah disediakan dan disusun sedemikian rupa.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan/pernyataan
Yaitu merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban.
2. Menetapkan skala penilaian angket
Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert. Dimana mempunyai
lima alternatif jawaban dengan ukuran ordinal.
3. Melakukan uji coba angket
Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya dilakukan uji coba
angket terlebih dahulu. Dilakukan uji coba ini dimaksudkan untuk
26
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Selain dengan menggunakan angket, untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis
menggunakan beberapa alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data
sebagai berikut:
1. Kuesioner (angket), yaitu salah satu teknik pengumpulan data dimana
peneliti mengajukan pernyataan tertulis melalui sebuah daftar
pernyataan yang sudah disusun secara terstruktur. Angket diberikan
kepada pegawai yang menjadi populasi penelitian, dengan isi
pernyataan yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan tujuan
penelitian. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden yang terdiri dari pernyataan mengenai karakteristik
responden, pengalaman dan opini responden mengenai kompetensi
dan produktivitas kerja pegawai yang berlangsung pada saat itu.
3.3.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian
validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini sangat penting
untuk memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kekeliruan dapat diminimalkan.
Pengujian kelayakan instrumen ini dilakukan melalui analisis validitas dan
reliabilitas. Instrumen pengumpul data dikatakan layak jika telah memenuhi syarat
valid dan reliabel.
3.3.1.1Uji Validitas
Suatu alat pengukur (instrumen) yang digunakan dalam penelitian harus
valid. Pengujian instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.
Pengujian validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product
Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson (dalam Sambas Ali, 2010, hlm.
26), seperti berikut:
= ∑ ∑ ∑
27
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Dimana :
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah responden X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total (seluruh item)
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 26-30), adalah
sebagai berikut:
1. Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah
perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item yang sudah
diisi pada tabel pembantu .
6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap
bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.
7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas
(db) = n – 2, dimana n merupakan jumlah responden yang dilibatkan
dalam uji validitas, yaitu 20 orang. Sehingga diperoleh db = 20 – 18,
dan = 5%.
8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai hitung
r dan nilai tabel r. Dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika > , maka instrumen dinyatakan valid.
28
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden, yaitu 20 orang
pegawai di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Data angket yang terkumpul,
kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item
angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Variabel X (Kompetensi)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,58 0,444 Valid
2 0,58 0,444 Valid
3 0,58 0,444 Valid
4 0,59 0,444 Valid
5 0,63 0,444 Valid
6 0,77 0,444 Valid
7 0,55 0,444 Valid
8 0,64 0,444 Valid
9 0,70 0,444 Valid
10 0,71 0,444 Valid
11 0,47 0,444 Valid
12 0,68 0,444 Valid
13 0,66 0,444 Valid
14 0,48 0,444 Valid
15 0,49 0,444 Valid
16 0,57 0,444 Valid
17 0,66 0,444 Valid
18 0,60 0,444 Valid
19 0,54 0,444 Valid
29
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,61 0,444 Valid
2 0,50 0,444 Valid
3 0,78 0,444 Valid
4 0,50 0,444 Valid
5 0,47 0,444 Valid
6 0,53 0,444 Valid
7 0,58 0,444 Valid
8 0,51 0,444 Valid
9 0,49 0,444 Valid
10 0,47 0,444 Valid
11 0,45 0,444 Valid
12 0,50 0,444 Valid
13 0,45 0,444 Valid
Sumber: Hasil uji coba angket.
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel
kompetensi (X) dengan 19 item seluruhnya dinyatakan valid, sehingga angket
yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel kompetensi adalah sebanyak
19 item. Selanjutnya uji validitas pada variabel produktivitas kerja (Y) dengan 13
item seluruhnya dinyatakan valid, sehingga angket yang digunakan untuk
mengumpulkan data variabel produktivitas kerja sebanyak 13 item.
3.3.1.2Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas instrumen, selanjutnya adalah melakukan
uji reliabilitas instrumen. Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 31), menyatakan
bahwa:
“Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten
30
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.”
Sugiyono (2011, hlm. 137) juga menyatakan bahwa, “Instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.
Dengan melakukan uji reliabilitas instrumen, maka akan diketahui
konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran tersebut
dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Koefisien Alfa ( ) dari Cronbach (dalam Sambas Ali
Muhidin, 2010, hlm. 31), yaitu:
= [ ] [ ∑ ]
Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu
mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut:
= ∑
∑
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha
K = Banyaknya bulir soal
∑ = Jumlah varians bulir = Varians total
N = Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas
instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010,
hlm. 31-35), adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada
responden yang bukan responden sesungguhnya.
31
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau
pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang
sudah diisi responden pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
7. Menghitung nilai koefisien alfa.
8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas
(db) = n – 2.
9. Selanjutnya nilai di atas dibandingkan dengan pada
tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk = n - 2)
10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan
nilai tabel r. Kriterianya:
a. Jika nilai > nilai , maka instrumen dinyatakan
reliabel.
b. Jika nilai < nilai , maka instrumen dinyatakan tidak
reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana
terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y
No. Variabel Hasil Keterangan
rhitung rtabel
1 Kompetensi 1,055 0,444 Reliabel
2 Produktivitas Kerja 1,083 0,444 Reliabel
Sumber: Hasil uji coba angket.
Hasil uji reliabilitas variabel X dan Variabel Y menunjukan bahwa kedua
32
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
terlihat pada tabel di atas, menunjukan bahwa kedua variabel yang dinyatakan
reliabel. Dengan hasil kedua pengujian di atas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel, sehingga penelitian dapat
dilanjutkan. Artinya bahwa tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya
kegagalan penelitian disebabkan instrumen yang belum teruji kevalidannya dan
kereliabilitasnya.
3.4 Operasionalisasi Variabel
Definisi variabel dipergunakan untuk menghindari penafsiran serta
kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan.
Menurut Arikunto Suharsimi (2006, hlm. 118) “Variabel adalah objek penelitian
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Didalam penelitian ini ada
dua variabel yang akan dibahas yaitu:
1. Variabel bebas (X) adalah kompetensi
2. Variabel terikat (Y) adalah produktivitas kerja pegawai
3.4.1 Operasional Variabel Kompetensi
Definisi dalam penelitian ini, kompetensi merupakan penguasaan terhadap
pengetahuan, kemampuan dan keahlian (keterampilan) yang menjadi karakteristik
atau ciri dasar dari seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Variabel
kompetensi diukur berdasarkan indikator sebagai berikut:
Tabel 3.4
Operasional Variabel Kompetensi
Variabel Indikator Ukuran Skala
33
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
unggul dalam
Melayani 1. Memiliki empati terhadap rekan dalam bekerja 2. Kemampuan bekerja untuk
meningkatkan pelayanan
Ordinal
Ordinal
7
8
Mempengaruhi 1. Kemampuan memberikan pengaruh positif dalam
Mengelola 1. Kemampuan dalam bekerja sama dengan rekan kerja 2. Kemampuan mengelola
Berpikir 1. Kemampuan menganalisis setiap pekerjaan yang
3. Memiliki keahlian teknis dalam menyelesaikan
2. Percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan 3. Kemampuan beradaptasi
dengan situasi kerja yang berbeda
Sumber: Diadaptasi dari Spencer & Spencer dalam Tjutju Yuniarsih dan Suwatno.
3.4.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Pegawai
Dalam penelitian ini, produktivitas kerja pegawai dapat diartikan suatu
34
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
kerja.Variabel produktivitas kerja pegawai diukur berdasarkan indikator sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Operasional Variabel Produktivitas Kerja Pegawai
Variabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
1. Disiplin 1. Kehadiran dalam bekerja.
35
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
4. Kerja
Sumber: Diadaptasi dari J.Ravianto.
3.5 Uji Asumsi
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa
pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Sedangkan
uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat
dengan masing-masing variabel bebas bersifat linear. Dari masing-masing
pengujian akan dibahas sebagai berikut:
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data,
untuk masing-masing variabel penelitian. Penelitian ini harus membuktikan
terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau
tidak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian normalitas dengan uji
Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/perhitungannya yang
sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun
Al Rasyid, 2004, hlm. 23). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors
menurut (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm 93) sebagai berikut:
a) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun
36
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
b) Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu
(frekuensi harus ditulis).
c) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
d) Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik
(observasi).
e) Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z.
f) Menghitung Theoritical Proportion.
g) Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,
kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua
proporsisi.
h) Buat kesimpulan dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,α) dimana n
adalah jumlah sampel dan α = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk
hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004, 24):
H0 : X mengikuti distribusi normal
H1: X tidak mengikut distribusi normal
Berikut adalah tabel pembantu untuk pengujian normalitas data:
Tabel 3.6
Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas
X F Fk Z | |
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 94)
Keterangan :
Kolom 1 : Susunan data dari terkecil ke besar
Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya
Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, ( = fk/n
Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z = ̅
Dimana: ̅ = ∑ dan S = √∑ (∑ )
37
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif
Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada
tabel distribusi normal.
Kolom 7 : Selisih Empirical Propotion dengan Theoritical
Propotion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan
kolom (6).
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif.
Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai
tersebut adalah Dhitung.
Selanjutnya menghitung Dtabel pada = 0,05 dengan cara
√ . kemudian
membuat kesimpulan dengan kriteria :
a. Dhitung < Dtabel, maka diterima, artinya data berdistribusi normal.
b. Dhitung Dtabel, maka ditolak, artinya data tidak berdistribusi
normal.
3.5.2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk kepentingan akurasi data dan
kepercayaan terhadap hasil penelitian. Pengujian homogenitas merupakan uji
perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians
kelompoknya. Pengujian homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap
variabel memiliki varians yang homogen (Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 96).
Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett, dengan kriteria yang
digunakannya adalah apabila nilai hitung 2 > nilai tabel 2, maka H0
menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai
hitung diperoleh dengan rumus :
[ ∑ ]
(Sambas Ali Muhidin, 2010, hlm. 96)
Dimana :
Si2 = Varians tiap kelompok data
dbi = n - 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett ∑
S2gab = Varians gabungan
∑
38
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 96), menjelaskan mengenai
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas, yaitu sebagai
berikut:
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk
tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan,
dengan model tabel sebagai berikut:
Tabel 3.7
Model Tabel Uji Barlett
Sampel db=n-1 Log db. Log db.
1
2 3
…
∑
Sumber : Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 97)
3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: ∑
∑
4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai Barlett.
6. Menghitung nilai .
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k - 1, dimana
k adalah banyaknya indikator.
8. Membuat kesimpulan, dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai hitung < tabel, diterima (variasi data dinyatakan
homogen).
2. Jika nilai hitung tebel, diterima (variasi data dinyatakan
tidak homogen).
3.5.3 Uji Linieritas
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas
39
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm.
99-101) adalah:
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(a)) dengan rumus:
∑
3. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg(b/a)) dengan rumus:
∑ ∑ ∑
4. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu (JKres)
∑
5. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(a))
6. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJKreg(b/a))
7. Menghitung rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJKres)
8. Mengurutkan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar
disertai pasangannya.
9. Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE)
∑ {∑ ∑ }
10.Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC)
11.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC)
12.Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE)
40
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
13.Mencari nilai Fhitung
14.Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai tabel F , maka
distribusi berpola linier.
15.Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5%
menggunakan rumus: Ftabel = F(1- α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2
dan db E = n – k.
16.Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat
kesimpulan, yakni Fhitung < Ftabel berarti linier.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin
(2011, hlm. 158), yaitu “Upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga
karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan
bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian”.
Tujuan dilakukannya analisis data adalah untuk mendeskripsikan data dan
membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
deskriptif, teknik analisis data inferensial dan uji hipotesis.
Teknik analisis data penelitian ini menggunakan program SPSS versi 16
dan Microsoft excel 2007. Mengingat data penelitian seluruhnya diukur dalam
bentuk skala ordinal, yaitu jarak antara data yang satu dengan data yang lainnya
tidak sama (Sugiyono, 2011, hlm. 70). Tetapi pengolahan data dengan penerapan
statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dengan
skala interval, maka terlebih dahulu semua data ordinal ditransformasikan menjadi
skala interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval atau MSI.
3.6.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data deskriptif. Sugiyono (2011, hlm. 169), mengungkapkan bahwa
41
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
dengan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum atau generalisasi”.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada
tujuan penelitian yang sudah di rumuskan, yaitu untuk melihat bagaimana
gambaran variabel variabel yang diteliti dan untuk melihat ada tidaknya pengaruh
terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis
data yang digunakan adalah dengan teknik analisis data deskriptif yaitu untuk
menganalisis gambaran variabel.
Secara khusus analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan
menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh,
kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Adapun langkah kerja analisis data deskriptif yaitu:
a) Membuat tabel perhitungan dan menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh
b) Tentukan ukuran variabel yang akan digambarkan. Menurut teori,
ukuran variabel kompetensi dan produktivitas kerja ada tingkatannya,
oleh karena variabel kompetensi dan produktivitas kerja dapat
digambarkan tingkatannya, yaitu kompetensi (sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah) dan produktivitas kerja (sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, sangat rendah)
c) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menentukan nilai tengah pada option instrumen yang sudah
ditentukan, dan membagi dua sama banyak option instrumen
berdasarkan nilai tengah.
2. Memasangkan ukuran variabel dengan kelompok option
42
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Tabel 3.8
Ukuran Variabel Penelitian
Ukuran Variabel Penelitian
X Y
Sangat Rendah Sangat Rendah
Rendah Rendah
Sedang Sedang
Tinggi Tinggi
Sangat Tinggi Sangat Tinggi
3. Menghitung banyaknya frekuensi masing-masing option yang
dipilih oleh responden, yaitu dengan melakukan tally terhadap
data yang diperoleh untuk dikelompokan pada kategori atau
ukuran yang sudah ditentukan.
4. Menghitung persentase perolehan data untuk masing-masing
kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori
dengan jumlah responden, dikali seratus persen.
5. Memberikan penafsiran hasil pada point 4 sesuai dengan tabel
distribusi frekuensi.
3.6.2 Teknik Analisis Data Inferensial
Selanjutnya dilakukan pengujian teknik analisis inferensial yaitu
digunakan sebagai alat untuk menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau
tidaknya antar variabel yang diteliti.
Dalam penelitian ini analisis data inferensial yang digunakan adalah
analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan
penelitian hendak mengkaji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis
data yang diperoleh berbentuk ordinal.
Langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) yaitu:
a) Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban
responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan
kuesioner sehingga data siap diproses.
b) Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh
43
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
c) Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing
responden.
d) Menghitung nilai koefisien regresi.
e) Menghitung nilai uji statistik F.
f) Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat
bebas (db = N- k - 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.
g) Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau
nilai F yang terdapat dalam tabel.
h) Membuat kesimpulan, kriteria kesimpulan: jika nilai hitung r atau F
lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan
signifikan.
3.7 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban yang masih perlu diuji
kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antar variabel independen dan
variabel dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat
suatu keputusan menerima atau menolak hipotesis.
Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel
independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah
pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 43), langkah-langkah pengujian
hipotesis untuk penelitian populasi (sensus), adalah sebagai berikut:
a. Menentukan rumusan hipotesis dan
: = 0 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel X terhadap
variabel Y.
H1: β ≠ 0 : Terdapat pengaruh antara variabel X terhadap
variabel Y.
b. Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).
c. Menghitung nilai koefisien tertentu (dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi).
44
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
e. Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah penerimaan atau
penolakan?
68
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Gambaran kompetensi pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat , yang terdiri dari 6 indikator yaitu:
1) Berprestasi dan tindakan; 2) Melayani; 3) Mempengaruhi; 4)
Mengelola; 5) Berpikir; dan 6) Kepribadian yang Efektif. Lima indikator
berada pada kategori sedang dan satu indikator berada pada kategori
tinggi. Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini,
diketahui bahwa indikator melayani memiliki tingkat persentase tertinggi
dimana pegawai dinilai telah memiliki rasa empati yang tinggi terhadap
rekan kerja dan juga mampu meningkatkan pelayanan, sedangkan
indikator berpikir memiliki tingkat persentase terendah.
2. Gambaran produktivitas kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan
Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang diukur oleh 4
indikator yaitu: 1) Disiplin; 2) Hasil kerja; 3) Sikap mental; dan 4) Kerja
lembur. Keempat indikator tersebut berada pada kategori sedang.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa
indikator sikap mental memiliki tingkat persentase tertinggi hal ini
ditunjukan pegawai telah memiliki semangat dalam bekerja, inisiatif
bekerja tanpa menunggu perintah dan mampu memberikan
gagasan-gagasan baru untuk perbaikan kerja, sedangkan indikator hasil kerja
memiliki tingkat persentase yang terendah.
3. Kompetensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas
kerja pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan
69
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
dan tindakan, melayani, mempengaruhi, mengelola, berpikir, dan
kepribadian yan efektif memiliki pengaruh yang kuat antara variabel
kompetensi terhadap produktivitas kerja pegawai, dengan analisis korelasi
berada pada kategori kuat.
5.2 Implikasi dan Rekomendasi
1.
Dalam penelitian ini Variabel X (kompetensi) memiliki hasil yangmenunjukan kategori sedang. Namun masih terdapat indikator yang rendah
dari kompetensi yaitu indikator berpikir. Hal ini menjadi perhatian khusus
bagi pimpinan, fakta dilapangan bahwa pegawai belum dapat
memanfaatkan kemampuan dalam menganalisis setiap pekerjaan,
merencanakan cara penyelesaian pekerjaan yang tepat, dan keahlian teknis
menyelesaikan pekerjaan secara maksimal membuat pimpinan harus lebih
fokus terhadap peningkatan kemampuan tersebut dengan mengadakan
pendidikan dan atau pelatihan yang sesuai.
2.
Variabel Y (produktivitas pegawai) dalam penelitian ini menunjukanberada pada kategori sedang. Pada variabel produktivitas indikator hasil
kerja menunjukan hasil yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh
pegawai belum mampu menyelesaikan pegawai sesuai dengan tujuan,
target, waktu yang telah ditentukan. Selain itu, pegawai juga belum
mampu menggunakan waktu kerja secara efisien sehingga pimpinan harus
memberikan perhatian yang cukup agar pegawai termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tujuan, target dan tepat waktu.
3.
Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih mendalammengenai kompetensi dan produktivitas kerja pegawai, diharapkan dapat
melakukan penelitian dengan sampel yang lebih luas. Selain itu peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengubah Variabel X atau
Variabel Y dalam penelitian yang sesuai dengan teori, sehingga
pembahasan mengenai kompetensi dan produktivitas kerja pegawai akan
70
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Daftar Pustaka
Sumber Buku:
Al Rasyid, H. K. (2004). Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana UNPAD.
Alma, B. (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Bungin, M. B. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Hasibuan, M. S. P. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2005). Perilaku Orgasisasi (Edisi 5, Alih Bahasa Erly Suandy). Jakarta: Salemba Empat.
Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Muhidin, S. A. (2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.
_____. (2010). Statistika 2 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.
Ravianto, J. (2001). Produktivitas dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Rivai, V. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perubahan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
Robbins , S. P & Timothy A. J. (2009). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
_____. (2011). Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan Serta Meningkatkan Kinerja Untuk Meraih Keberhasilan. Bandung: PT Refika Aditama.
71
Eveline Eka Pratiwi, 2016
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_____. (2011). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumantri, A & Muhidin, S. A. (2006). Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Suwatno & Donni J. P. (2011). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sontani, U. P. & Muhidin, S.A. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.
Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Yuniarsih, T. & Suwatno. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
______. (2010). Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga. Jakarta: PT Rajawali Pers.
Literatur Perundang-Undangan:
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Negara Nomor 46A Tahun 2003.
PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Aparatur.