• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH : Studi Dokumen terhadap UN Matematika SMP/MTs Se- Kota Bandung Tahun 2011 sampai dengan 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH : Studi Dokumen terhadap UN Matematika SMP/MTs Se- Kota Bandung Tahun 2011 sampai dengan 2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs

YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP,

PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

(Studi Dokumen terhadap UN Matematika SMP/MTs Se- Kota Bandung Tahun2011 sampai dengan 2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Matematika

Oleh: Purnama Adek

0706571

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs

YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP,

PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Oleh Purnama Adek

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Asaretkha Adjane 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN KOMUNIKASI, SERTA

PEMECAHAN MASALAH

Oleh:

Purnama Adek 0706571

Menyetujui:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Tatang Herman, M.Ed

NIP. 196210111991011001

Pembimbing II

Dr. Dadan Dasari, M.Si

NIP. 196407171991021001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Drs. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D.

(4)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah... 6

C.Batasan Masalah ... 6

D.Tujuan Penelitian ... 7

E.Manfaat Penelitian ... 7

F. Asumsi- asumsi Penelitian ... 8

G.Definisi Operasional ... 8

BAB II. KAJIAN TEORI ... 10

A.Analisis Soal ... 10

B.Ujian Nasional ... 12

C.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... 24

D.Kompetensi Matematis ... 27

1. Pemahaman Konsep ... 32

2. Penalaran ... 37

3. Pemecahan Masalah ... 39

E.Level Berpikir Matematis ... 44

(5)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III. METODE PENELITIAN ... 50

Tahapan Analisis... 51

Langkah- langkah Analisis Soal UN... 52

BAB IV. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A.Pemetaan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ke dalam Aspek Topik. 56 B.Pemetaan SKL dan Soal UN ke dalam Aspek 3 Kompetensi Matematis: Pemahaman Konsep, Penalaran, dan Pemecahan Masalah ... 63

C.Pemetaan dan Analisis Soal Ujian Nasional Matematika ke dalam Aspek tiga Kompetensi dan Level Berpikir Matematis ... 82

BAB V. PENUTUP ... 85

A.Kesimpulan ... 85

B.Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(6)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Sejarah Perjalanan UN di Indonesia ... 17

Tabel 2.2 Perbandingan Pelaksanaan UN Tahun 2011, 2012, 2013-2014 20

Tabel 4.1 Hasil Ujian Nasional Murni Matematika SMP/MTs Kota Bandung

... 56

Tabel 4.2 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2010/2011 dan

2011/2012-2013/2014 ... 58

Tabel 4.3 Matriks Penyebaran Soal- soal Ujian Nasional 2011, 2012, 2013 dan

2014 Berdasarkan Kemampuan Matematis ... 68

Tabel 4.4 Matriks Penyebaran Soal- soal Ujian Nasional 2011, 2012, 2013 dan 2014

Berdasarkan Level Berpikir Matematis ... 83

(7)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Formula Baru Ujian Nasional... 19

Gambar 4.1 Sebaran Topik Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011 dan 2012-2014

... 61

Gambar 4.2 Penyebaran Soal UN 2011, 2012, 2013 dan 2014 terhadap

Aspek Topik ... 62

Gambar 4.3 Penyebaran Standar Kompetensi Lulusan Tahun Pelajaran

2010/2011 berdasarkan Aspek Tiga Kompetensi ... 63

Gambar 4.4 Penyebaran Standar Kompetensi Lulusan Tahun Pelajaran

2011/2012-2013/2014 berdasarkan Aspek Tiga Kompetensi

... 64

Gambar 4.5 Sebaran Tiga Kompetensi dalam Standar Kompetensi Lulusan

Matematika SMP/MTs Tahun 2011 dan 2012-2014 ... 65

Gambar 4.6 Penyebaran Soal UN Tahun 2011,2012, 2013 dan 2014 terhadap

Aspek Tiga Kompetensi ... 67

Gambar 4.7 Sebaran Soal UN Tahun 2011,2012, 2013 dan 2014 terhadap

Aspek Tiga Kompetensi ... 67

Gambar 4.8 Sebaran Soal UN Tahun 2011,2012, 2013 dan 2014 terhadap

(8)

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

LAMPIRAN A ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA...92

A.1. Tahun 2011 ...92

A.2. Tahun 2012 ...95

A.3. Tahun 2013 ...98

A.4. Tahun 2014 ...101

LAMPIRAN B SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 104 B.1. Tahun 2011... ...104

B.2. Tahun 2012.. ...117

B.3. Tahun 2013 ...130

B.4. Tahun 2014 ...143

LAMPIRAN C DESKRIPSI ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA ...166

C.1. Tahun 2011... ...166

C.2. Tahun 2012.. ...236

C.3. Tahun 2013 ...306

C.4. Tahun 2014 ...376

LAMPIRAN D STANDAR KOMPETENSI- KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP ...446

LAMPIRAN E DAYA SERAP UJIAN NASIOANL MATEMATIKA KOTA BANDUNG ... ...448

LAMPIRAN F PERATURAN PEMERINTAH UJIAN NASIONAL ...450

LAMPIRAN G SURAT-SURAT... ...452

G.1. Surat Ijin Penelitian ...452

(9)

1

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan atau kemunduran suatu negara ditentukan oleh kualitas sumber

daya manusianya, dan sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh

melalui pendidikan yang berkualitas. Karenanya, baik bagi negara maju maupun

negara berkembang, pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Bagi negara

maju, pendidikan adalah upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup warga

negaranya. Sedangkan bagi negara- negara yang sedang berkembang, pendidikan

dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan mereka di kancah

internasional sehingga dapat disejajarkan dengan negara- negara maju. Bagi

Indonesia sendiri, sebagai negara yang sedang berkembang, pendidikan yang

bermutu saat ini merupakan suatu prioritas guna mewujudkan sebuah bangsa yang

cerdas, mampu menghadapi perubahan dan perkembangan serta segala tantangan

yang pasti akan terjadi di masa depan. Berbagai jalan harus ditempuh untuk

meraih semua itu, diantaranya melalui peningkatan kualitas pendidik, sarana dan

prasarana, pembiayaan, media pembelajaran, penilaian dan evaluasi.

Di negara kita, kurikulum nasional dijadikan standar dan acuan untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional dan menentukan arah kebijakan

pengembangan pendidikan. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional memuat penjelasan mengenai Standar Nasional

Pendidikan, salah satunya Standar Penilaian Pendidikan, dimana terdapat

penilaian hasil belajar oleh pemerintah yang kita kenal dengan Ujian Nasional

(UN).

Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kemampuan

siswa secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian ini

bertujuan untuk mengukur kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu dalam

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Pasal 68

(10)

2

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu

pendidikan, seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, sebagai penentuan

kelulusan siswa, pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan,

serta pertimbangan untuk akreditasi satuan pendidikan.

Bertahun- tahun sejak diterapkannya UN dari tahun 2003 dan kriteria

kelulusan dalam UN, kontroversi terkait adanya UN dan fungsinya sebagai

penentuan kelulusan siswa terus bergulir, bahkan tidak sedikit tuntutan dari

berbagai pihak menuntut agar UN ditiadakan. Namun, beberapa pihak setuju

bahwa masalah utama UN bukan terletak pada eksistensinya. Salah satu masalah

yang patut disorot adalah terkait rancangan soal UN itu sendiri. UN dari dulu

hingga sekarang, tidak jelas apa yang ingin diukur. UN matematika misalnya,

dalam level berpikirnya, terutama penalaran, soal- soal UN matematika itu

sebagian besar hanya menuntut penalaran imitatif (hafalan). Indikasi ini

membawa konsekuensi bahwa untuk memenuhi kriteria kelulusan UN, siswa

cukup di “drill” saja (Abdul Mujib, 2012). Indikasi tersebut juga memunculkan

pertanyaan tentang keterkaitan antara (soal- soal) UN matematika dengan tujuan

mata pelajaran matematika seperti yang ada dalam SI kurikulum nasional, bahwa

tujuan mata pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa berkompeten

dalam memahami konsep matematika, menggunakan penalaran, memecahkan

masalah, mengkomunikasikan gagasan, dan memiliki sikap menghargai kegunaan

matematika dalam kehidupan. Dengan kenyataaannya di lapangan, bahwa soal

UN matematika hanya menuntut kemampuan berpikir matematika tingkat rendah

hingga menengah, apakah UN memenuhi standar pendidikan nasional kita? Pada

akhirnya, muncul anggapan bahwa UN tidak berdasarkan riset dan merusak

budaya belajar. UN dianggap merusak citra matematika, yang seharusnya penuh

nalar, jadi menghafal ratusan rumus.

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern. Mata pelajaran ini mempunyai peran penting dalam berbagai

disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Jelas disebutkan di dalam SI di atas

bahwa belajar matematika adalah suatu wahana yang memfasilitasi kemampuan

(11)

3

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentunya dapat dicapai dengan baik bila setiap unsur yang berkait dengan

pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah memahami makna dari SI dan

SKL mata pelajaran matematika dalam kaitan dengan tujuan mata pelajaran

matematika itu sendiri.

Dua puluh tahun lalu, NRC (National Research Council) dari Amerika

Serikat telah menyatakan pentingnya matematika dengan pernyataan berikut: “Mathematics is the key to opportunity.” Matematika adalah kunci ke arah peluang-peluang. Bagi seorang siswa keberhasilan mempelajarinya akan

membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warganegara, matematika akan

menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara, matematika

akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi

dan teknologi. Indonesia sebagai negara berkembang tentu menyadari manfaat

besar dari belajar matematika ini, dan tentunya tidak ingin tertinggal, sehingga

harus melakukan banyak perubahan, diantaranya di bidang pendidikan

matematika.

Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Di era teknologi modern dewasa ini,

penguasaan mata pelajaran matematika oleh para pelajar Indonesia masih sangat

kurang. Hal tersebut tercermin dalam rendahnya prestasi siswa Indonesia baik di

tingkat internasional maupun di tingkat nasional. Hasil survey terbaru dari Trends

International Mathematics Science Study (TIMSS) tahun 2011 menunjukkan

bahwa penguasaan matematika siswa Indonesia kelas delapan SMP berada di

peringkat 38 dari 45 negara. Indonesia hanya mampu mengumpulkan 386 poin

dari skor rata-rata 500. Hasil ini menjadi tamparan bagi bangsa Indonesia, karena

poin di tahun 2007 juga menurun. Selain itu, penelitian dari Programme for

International Student Assessment (PISA) 2012 juga memaparkan hasil yang tidak

jauh berbeda. Peringkat Indonesia menduduki tempat kedua dari bawah, yakni di

peringkat 64 dari 65 negara. Dari nilai rata- rata matematika 350- 600, Indonesia

hanya memperoleh skor 375.

Hasil TIMSS dan PISA yang rendah tersebut tentunya disebabkan oleh

banyak faktor. Salah satu faktor penyebab, antara lain siswa Indonesia pada

(12)

4

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti soal-soal pada TIMSS dan PISA. Hal itu setidaknya dapat dicermati dari

instrumen penilaian hasil belajar yang didesain oleh para ahli pembuat soal untuk

UN. Soal yang disusun pada umumnya menyajikan instrumen penilaian hasil

belajar yang substansinya kurang dikaitkan dengan konteks kehidupan yang

dihadapi siswa dan kurang memfasilitasi siswa dalam mengungkapkan proses

berpikir dan berargumentasi. Dengan kata lain, soal UN sifatnya kognitif tingkat

rendah dan nirnalar (PPPPTK, 2011).

Di tingkat nasional, hasil data statistik dari Pusat Penilaian Pendidikan,

Kemendikbud memperlihatkan bahwa prestasi kemampuan matematika siswa

Indonesia yang tercermin dari hasil UN juga sangat rendah. Selama beberapa

tahun penyelenggaraan, nilai terendah dari hasil UN tingkat SMP/MTs, dicapai

oleh mata pelajaran matematika. Di tingkat Kota Bandung, tahun 2013

matematika memperoleh nilai rata- rata 5.43, sedangkan Bahasa Indonesia 7.37.

5.82 untuk Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam 5.67. Fakta- fakta di atas

menunjukkan bahwa mata pelajaran Matematika selalu menjadi momok.

Pelaksanaan UN tahun ini merupakan yang kesebelas. Sebelas tahun sudah

kebijakan pemerintah ini dijalankan, dan sudah dapat dilihat capaiannya. Amanat

UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan

nampaknya masih belum tercapai. Berbagai analisis terhadap soal UN matematika

yang berorientasi pada tingkat penalaran dan tingkat kognitif berdasarkan

taksonomi bloom telah diusulkan oleh banyak peneliti untuk mengetahui kualitas

soal UN. Kedua bentuk analisis ini sama – sama memiliki kelebihan pada dasar

analisis yang digunakan, tapi penelitian- penelitian tersebut masih belum

menjawab permasalahan apakah UN sudah memenuhi tuntutan kurikulum

nasional dalam aspek pencapaian tujuan pembelajaran matematika yang terdapat

pada Standar Isi.

Analisis soal UN berdasarkan tingkat kemampuan matematis seperti yang

terdapat di dalam SI, yakni kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan

komunikasi, serta pemecahan masalah dapat menjadi pelengkap dari analisis

penalaran dan analisis tingkat kognitif soal UN Matematika yang pernah

(13)

5

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dikemukakan di atas. Soal UN matematika empat tahun kebelakang, yakni

tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 akan dianalisis dan hasil analisisnya akan

disajikan dalam bentuk data statistik sehingga terlihat kecenderungan

perkembangan kualitasnya dari tahun ke tahun.

Namun, analisis soal UN matematika dengan dasar ini saja tidaklah cukup

untuk menjawab pertanyaan masyarakat tentang apakah UN sudah mengukur

kemampuan siswa dengan tepat. Hal ini terkait dengan pemerintah yang selalu

mengatakan UN adalah alat pemetaan distribusi kualitas pendidikan, namun

sampai saat ini pemetaan itu tidak pernah dibuka dan diumumkan hasil beserta

analisanya. Analisa UN tentu bukan hanya soal angka-angka statistik mana yang

paling baik/ buruk, nilai rata-rata, median dan standar deviasi. Tapi di bagian

mana saja siswa-siswa kita kuat / lemah. Untuk matematika, perlu untuk diketahui

apakah siswa kita lemah di bilangan, aljabar, geometri, atau statistika dan peluang.

Kemampuan matematis mana yang paling dikuasai, apakah pemahaman konsep,

penalaran atau pemecahan masalah? UN sudah berjalan beberapa tahun, tapi

masyarakat tidak pernah mendapat laporan analisa ini. Dengan pemetaan yang

dimaksudkan pemerintah, seharusnya kita tahu apa kekuatan dan kelemahan siswa

secara nasional, dan juga bagaimana cara memperbaikinya. Oleh karena itu, pada

penelitian ini, data hasil (daya serap) UN Matematika SMP/MTs se-Kota Bandung

sebagai data representatif akan digunakan guna mengetahui apa kekuatan dan

kelemahan siswa secara nasional di mata pelajaran matematika, sehingga

diharapkan hasil analisis akan lebih optimal.

Dengan demikian, berdasarkan hal- hal di atas penulis melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Soal Ujian Nasional (UN) Matematika

SMP/MTs Se- Kota Bandung Tahun 2011 sampai dengan 2014 yang didasarkan

(14)

6

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berikut dipaparkan rumusan masalah yang penulis angkat dalam penelitian

ini.

1. Apakah soal UN Matematika sebagai instrumen evaluasi kurikulum telah

mengukur tiga kompetensi matematis siswa seperti yang tertuang dalam tujuan

mata pelajaran matematika pada Standar Isi, yakni kemampuan pemahaman

konsep, penalaran dan pemecahan masalah?

2. Ditinjau dari aspek topik dan kompetensi matematis yang di ujikan,

bagaimanakah proporsi kesesuaian soal UN Matematika dengan SKL dalam

kurikulum?

3. Bagaimanakah ketercapaian ketiga kemampuan matematis tersebut oleh

peserta UN di Kota Bandung dalam dua kali UN (tahun 2011 dan 2012)?

4. Bagaimana proporsi keberagaman soal UN Matematika jika ditinjau dari

tuntutan level berpikir matematis yang diperlukan dalam menyelesaikan soal?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini merupakan analisis deskriptif soal Ujian Nasional (UN)

Matematika SMP/MTs tahun pelajaran 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013 dan

2013/2014 Se- Kota Bandung yang didasarkan pada tingkat pemahaman konsep,

penalaran dan pemecahan masalah.

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang dikaji dalam penelitian

ini, maka ruang lingkup permasalahan dibatasi dalam beberapa hal berikut.

1. Studi dokumentasi soal Ujian Nasional (UN) dalam penelitian ini

menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif.

2. Analisis yang dimaksud adalah mengklasifikasikan dan mencari persentase

soal UN berdasarkan aspek topik (ruang lingkup materi) dan aspek tiga

kemampuan matematis: pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan

masalah.

3. Kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan masalah pada soal

UN yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep, penalaran,

(15)

7

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek dalam Peraturan Dirjen Dikdasmen tertanggal 11 November 2004

tentang Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik dan

Buku Laporan Hasil Belajar Siswa.

4. Populasi penelitian ini adalah naskah soal UN mata pelajaran Matematika

untuk tingkat SMP/MTs dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, yaitu tahun

pelajaran 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014, serta daya serap

siswa kelas IX (peserta UN) se- Kota Bandung terhadap soal UN pada tahun

2011 dan 2012.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi proporsi kesesuaian soal UN Matematika dengan SKL dalam

kurikulum jika ditinjau dari aspek topik dan kompetensi matematis yang

diujikan.

2. Mengidentifikasi penyebaran soal UN matematika sebagai instrumen evaluasi

kurikulum terhadap tiga kemampuan matematis siswa seperti yang tertuang

dalam tujuan mata pelajaran matematika pada Standar Isi.

3. Mengidentifikasi pencapaian peserta UN matematika di Kota Bandung tahun

2011 dan 2012 terhadap tiga kemampuan matematis.

4. Mengidentifikasi proporsi keberagaman soal UN Matematika jika ditinjau dari

tuntutan level berpikir matematis yang diperlukan dalam menyelesaikan soal.

E. Manfaat Penelitian

Analisis ujian nasional dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak, sebagai

berikut.

1. Bagi Sekolah dalam merefleksikan persiapan, proses pelaksanaan dan

perbaikan Ujian Nasional di tingkat sekolah penyelenggara.

2. Bagi Dinas Pendidikan Kota dalam rangka memperbaiki persiapan, proses

pelaksanaan Ujian Nasional di tingkat Kota Bandung.

3. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi/ Nasional dalam memperbaiki persiapan,

(16)

8

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia dalam rangka mengevaluasi serta

memperbaiki persiapan, proses pelaksanaan Ujian Nasional di tingkat nasional,

khususnya tingkat Kota Bandung.

5. Bagi Masyarakat pendidikan dalam rangka mendorong siswa untuk

mempersiapkan Ujian Nasional, khususnya di tingkat Kota Bandung.

F. Asumsi- asumsi Penelitian

Berdasarkan uraian dan pengalaman empiris di lapangan, agar penelitian

ini tidak meluas dan tidak terjadi kekacauan dalam melakukan analisis data, maka

penelitian ini didasarkan kepada beberapa asumsi sebagai berikut.

1. Seluruh standar isi dan standar kompetensi lulusan yang ada dalam kurikulum

mata pelajaran matematika telah disampaikan kepada siswa peserta UN.

2. Siswa menjawab soal UN Matematika tidak dengan menebak, sehubungan

dengan soal UN yang berbentuk pilihan ganda.

G. Definisi Operasional

1. Analisis Soal

Analisis soal atau telaah soal adalah kegiatan pengumpulan, peringkasan,

dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang

setiap penilaian. Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap

butir soal agar diperoleh soal yang bermutu.

2. Ujian Nasional

Ujian Nasional (UN) adalah kegiatan mengukur pencapaian kompetensi

lulusan siswa secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk memetakan tingkat

(17)

9

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kemampuan Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep (conceptual understanding) artinya siswa memiliki

kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma (pemahaman prosedural),

secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Instrumen

penilaian yang utamanya melatih dan mengukur kemampuan pemahaman konsep

mengacu pada indikator pencapaian kemampuan pemahaman konsep.

4. Kemampuan Penalaran

Penilaian kemampuan penalaran terkait pada kemampuan siswa dalam

melakukan kegiatan menyelidiki/ memeriksa kebenaran suatu pernyataan,

menemukan, membuktikan, menyimpulkan (berdasar pernyataan-pernyataan yang

diketahui), memanipulasi (fakta, konsep, prinsip, skill), menduga, dan memberi

alasan logis. Instrumen penilaian yang utamanya melatih dan mengukur

kemampuan penalaran mengacu pada indikator pencapaian kemampuan

penalaran.

5. Kemampuan Pemecahan Masalah

Siswa dikatakan mampu memecahkan masalah bila ia memiliki

kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan

model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Instrumen penilaian yang

utamanya melatih dan mengukur kemampuan penalaran dan komunikasi mengacu

(18)

50

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Adapun pertanyaan besar dalam penelitian dokumen ini adalah bagaimana

kualitas soal Ujian Nasional mata pelajaran Matematika tahun 2011, 2012, 2013

dan 2014. Menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode

deskriptif dengan analisis secara kualitatif dan kuantitatif, yaitu

mengklasifikasikan dan mencari persentase soal UN berdasarkan ruang lingkup

materi, materi dan tingkat kognitif yang didasarkan pada tiga kompetensi

matematis: pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan masalah.

Penelitian yang dilakukan dengan rentang waktu 6 bulan ini menggunakan

populasi penelitian berupa naskah soal dan data hasil daya serap Ujian Nasional

(UN) Matematika oleh siswa tingkat SMP/MTs se-Kota Bandung. Dengan kata

lain, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi, yaitu dengan cara menyalin data yang ada di PUSPENDIK (Pusat

Pengujian dan Penilaian Pendidikan) Departemen Pendidikan Nasioanal sebagai

instrumen penelitian. Data tersebut berupa naskah soal UN mata pelajaran

Matematika tingkat SMP/MTs yang diujikan pada tahun 2011, 2012 dan 2013,

yang terdiri atas soal UN tahun ajaran 2010/2011 Paket 12 Matematika (C3)

SMP/MTs Utama, soal UN tahun ajaran 2011/2012 Paket A18 Matematika (C3)

SMP/MTs Utama, soal UN Matematika tahun ajaran 2012/2013 dan tahun ajaran

2013/2014. Selain itu, data daya serap siswa kelas IX (peserta UN) se- Kota

Bandung terhadap soal UN pada tahun- tahun tersebut juga menjadi data sekunder

dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan secara acak.

Analisis soal dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan

kuantitatif. Kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik butir soal

dari topik dan tiga aspek kompetensi siswa, sehingga dapat menjadi acuan dalam

menentukan keterkaitan butir soal dengan SKLnya. Analisa ini digambarkan

dengan kata- kata atau kalimat, dipisah- pisahkan menurut kategori untuk

(19)

51

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan

data hasil UN yang diperoleh dengan menggunakan teknik tabulasi, dengan

menyajikan hasil penelitian dalam tabel- tabel distribusi frekuensi dan diagram

dengan prosentase untuk masing- masing kelompok soal ataupun data. Alat bantu

yang dibutuhkan untuk mengolah data statistik frekuensi dan prosentase,

menggunakan bantuan komputer dengan program Microsoft Excel.

Tahapan analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Pemetaan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan soal UN Matematika ke

dalam aspek topik. Kemudian menganalisis perbandingan dan kesesuaian

keduanya.

2. Pemetaan SKL dan soal UN Matematika ke dalam aspek tiga kompetensi

matematis: pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan masalah. Kemudian

menganalisis perbandingan dan persentase kesesuaian/ ketidaksesuaian

keduanya.

3. Pemetaan soal UN Matematika 4 (empat) tahun terakhir, yaitu tahun 2011,

2012, 2013 dan 2014 ke dalam tiga aspek kompetensi matematis dan tiga level

berpikir matematis, kemudian membandingkannya.

4. Analisis daya serap untuk mengetahui ketercapaian ketiga kompetensi dan tiga

level berpikir matematis oleh peserta UN di Kota Bandung dalam 2 (dua) kali

UN Matematika (tahun 2011 dan 2012).

Pengelompokan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) terhadap aspek

kompetensi matematis: pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan masalah

didasarkan atas kata-kata kunci yang dituangkan dalam indikator SKL seperti:

menghitung (keterampilan prosedural), menyederhanakan, menyelesaikan,

pemecahan masalah, menggunakan, memahami, menyajikan, menafsirkan,

melakukan pengolahan serta menentukan ukuran.

Pemetaan soal UN Matematika dalam penelitian ini adalah

mengelompokkan soal- soal UN ke dalam aspek topik, kemudian membaginya

lagi ke dalam tiga aspek kompetensi matematis, yaitu pemahaman konsep,

penalaran dan pemecahan masalah. Lalu secara lebih rinci dianalisis juga tuntutan

(20)

52

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut. Karena soal UN berbentuk pilihan ganda, maka pengklasifikasiannya

dilakukan dengan mengkaji indikator setiap soal, apakah menguji kompetensi

pemahaman konsep saja, penalaran saja atau kompetensi pemecahan masalah.

Teknis analisis soal dilakukan dengan cara mengelompokkan tiap soal dan

solusinya. Dimana solusi dari setiap soal akan mengacu dan berpedoman pada

SKL maupun kisi- kisi mata pelajaran matematika yang dikeluarkan oleh BSNP

(Badan Standar Nasional Pendidikan). Analisis yang dilakukan hanya dengan

mengkaji materi soal, membuat solusi dan alternatif solusi, serta menentukan

kompetensi apa yang diuji di dalam soal tersebut berikut level berpikirnya apakah

rendah, sedang atau tinggi, dengan asumsi bahwa sebagian besar siswa juga

berpedoman pada kisi- kisi tersebut.

Teknik analisis ini dilakukan dengan mengikuti langkah- langkah analisis

berikut.

Langkah 1 : Analisis Soal Ujian Nasional

Langkah pertama adalah menentukan variabel soal. Ada 2 variabel yang

digunakan, yaitu:

a. Konteks

Konteks soal adalah cakupan pokok bahasan. Konteks terkadang dapat

membantu siswa untuk memilih suatu metode yang benar, walaupun hanya

berupa sifat- sifat yang mendasar. Contohnya konteks tentang “keuntungan

penjualan” menuntun siswa untuk menggunakan algoritma mengenai persamaan persentase.

b. Solusi

Solusi adalah jawaban dari soal atau algoritma untuk menyelesaikan soal.

Langkah 2 : Analisis SKL

Analisis dari SKL adalah mengkaji muatan materi dan indikator yang

memuat sifat- sifat soal yang mendasar dan petunjuk solusi yang memungkinkan

untuk diidentifikasi sebagai soal pemahaman konsep, penalaran atau pemecahan

masalah.

Langkah 1 dan 2 digunakan untuk menentukan apakah mungkin ada suatu

(21)

53

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UN. Jika kejadian itu tidak sama atau sama dengan soal, maka perbedaan dan

kesamaan dicatat.

Langkah 3 : Argumentasi dan kesimpulan

a. Argumentasi berisi penilaian terhadap persyaratan jenis soal dan level berpikir

(pemahaman konsep, penalaran atau pemecahan masalah, rendah, sedang atau

tinggi tuntutan level berpikirnya). Argumentasi ini didasarkan pada informasi

yang terkumpul dari langkah pertama dan kedua.

b. Kesimpulan adalah pengelompokkan jenis soal berdasarkan argumentasi yang

sudah dibuat (aspek kompetensi yang dominan dan level berpikir matematis).

Langkah 4 : Komentar

Sebagai langkah terakhir, setiap soal yang disajikan dikomentari. Komentar-

komentar tersebut berhubungan dengan gejala khusus dari soal atau jenis soal

serta hal- hal yang dianggap penting. Sebagai tambahan, akan diberikan juga data

daya serap siswa peserta UN se- Kota Bandung untuk setiap soal UN pada tahun

2011 dan 2012.

Untuk memudahkan dalam pengambilan kesimpulan tentang jenis soal apa

yang digunakan maka di sini peneliti membuat ringkasan tentang karakteristik

soal pemahaman konsep, penalaran dan pemecahan masalah.

a. Karakteristik Soal Pemahaman Konsep Matematika

1) menyatakan ulang sebuah konsep;

2) mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan

konsepnya);

3) memberi contoh dan non-contoh dari konsep;

4) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis;

5) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep;

6) menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu;

7) mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.

b. Karakteristik Soal Penalaran Matematika

1) soal yang meminta siswa untuk menarik kesimpulan, menyusun bukti, dan

(22)

54

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) soal yang mengharuskan siswa untuk menarik kesimpulan dari suatu

pernyataan,

3) soal yang memungkinkan siswa untuk memeriksa kesahihan argumen,

4) soal yang meminta siswa untuk melakukan manipulasi matematika

5) soal yang meminta siswa menemukan pola atau sifat dari gejala matematis

untuk membuat generalisasi

6) soal yang meminta siswa untuk mengajukan dugaan

c. Karakteristik Soal Pemecahan Masalah Matematika

1) soal tersebut bermakna bagi siswa,

2) soal tersebut menantang pikiran (challenging),

3) soal tersebut tidak otomatis diketahui cara penyelesaiannya (nonroutine),

4) soal tersebut membutuhkan penerapan keterampilan pada situasi yang tidak

biasa (unfamiliar) – mengembangkan strategi untuk masalah yang baru, dan 5) soal tersebut membutuhkan ekstensi (perluasan) keterampilan atau teori

yang kita kenal sebelum diterapkan pada situasi yang tidak biasa

(unfamiliar).

Selain itu, menurut Sovchik (1996), soal pemecahan masalah adalah soal

yang menuntut siswa untuk:

1) menggunakan beragam prosedur dimana para siswa dituntut untuk

menemukan hubungan antara pengalaman sebelumnya dengan masalah

yang diberikan untuk mendapatkan solusi,

2) melibatkan manipulasi atau operasi dari pengetahuan yang telah diketahui

sebelumnya,

3) memahami konsep-konsep dan istilah-istilah matematika,

4) mencatat kesamaan, perbedaan dan perumpamaan,

5) mengidentifikasi hal-hal kritis dan memilih prosedur dan data yang benar,

6) mencatat perincian yang tidak relevan,

7) memvisualisasikan dan menginterpretasikan fakta-fakta yang kuantitatif

atau fakta-fakta mengenai tempat dan hubungan antar fakta,

8) membuat generalisasi dari contoh-contoh yang diberikan, dan mengestimasi

(23)

89

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Lewis R (1994). Psychological Testing and Assessment – Eight Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Anderson, B Scarvia dkk (1975). Encyclopedia of Educational Evaluating. San Fransisco : Yessey Bass, Inc Publishers.

Arifin, Zainal (2009). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), . Jakarta: Bumi Aksara

Ari Damari, dkk (2012). Kumpulan Soal dan Pembahasan: Sukses Ujian Nasional SMP 2012. Jakarta: WahyuMedia.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Laporan BSNP Tahun 2009.Jakarta: BSNP

Depdiknas (2010). Panduan Analisis Soal. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP.

Ebel and Frisbie. 1991. Essentials of Educational Measurement Fifth Edition. Yew Jersey: Prentice Hall Inc.

Herman, Tatang. Assessment dalam pembelajaran realistic. Fakultas pendidikan matematika dan IPA. UPI. Tersedia [Online] http://file.upi.edu/Direktori/ FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196210111991011TATANG HERMAN/Lain-lain/ asesmen-rme.pdf. diakses tanggal [24 Januari 2014].

Indriyanto, Bambang- Kepala Pusat Penelitian Kebijakan- Kemdikbud (2012). UN: Momentum Peningkatan Mutu Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/artikel-un [2 Oktober 2013].

Kemendiknas Nomor 153 Tahun 2005 tentang Fungsi Ujian Nasional.

Kemdiknas (2013). Tujuan Ujian Nasional. [Online]. Tersedia : http://www.kemdiknas.go.id [30 Desember 2013].

Mohandas, Ramon (2002). Analisis Butir Soal Matematika. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

(24)

90

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mujib, Abdul (2012). Analisis Penalaran dalam Ujian Nasional SMA/ MA Program IPA Tahun 2011/2012. Medan: Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah.

National Center for Education Statistics (2012). Program for International

Student Assessment (PISA).[Online]. Tersedia:

http://nces.ed.gov/surveys/pisa/pisa2012/ [30 Desember 2013].

Nitko, Anthony J (1996). Educational Assessments of Students – Second Edition. Ohio: Merrill an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendiknas Nomor 20 Tahun 2005 tentang Tujuan Ujian Nasional.

Pesanggrahan Guru (2012). Mahir Menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMP/MTs 2012/2013. Bandung: Yrama Widya.

Pinellas County Schools, Division of Curriculum and Instruction Secondary

Mathematics (Tersedia Online pada

http://fcit.usf.edu/fcat8m/resource/mathpowr/ fullpower.pdf)

Purwanto, M. Ngalim (1984). Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pranoto, Iwan. (2012).UN Matematika menyiapkan Anak Indonesia menjadi Kuli

Nirnalar. [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/y0r/un-matematika-menyiapkan -anak-Indonesia-menjadi-kuli-nirnalar/ [20 Februari 2012]

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

(25)

91

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Saylor,J.G. (1981) Curricullum Planning for Better Teaching and Learning. London: Harper & Row Publishers.

Sudjana, Nana (1989). Penilaian hasil proses belajar menganjar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad (2008). Pengertian Kurikulum. [Online]. Tersedia: http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/0708/pengertian-kurikulum [2 Oktober 2013].

Suherman (2012). 1000 Soal Matematika Dasar SMP. Jakarta: Transmedia.

Sumarno, Alim (2011). Perubahan Kurikulum di Tengah- tengah Mitos

Globalisasi. [Online]. Tersedia:

http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/perubahan-kurikulum-di- tengah-tengah-mitos-globalisasi [2 Oktober 2013].

Sumarmo, Utari (2003). Berfikir Matematik Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Siswa SD dan SM dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah Seminar Nasional dan Lokakarya FKIP Unsri. Palembang 20-21 Agustus 2003. Tersedia [Online]: http://www. http://dc373.4shared.com/ doc/ourBAi09/preview.html dikases tanggal [24 Januari 2014].

Surapranata, Sumarna (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi

Hasil – Implementasi Kurikulum 2004. Jakarta: Rosda Karya Bandung.

Tanner, Daniel and Laurel N. Tanner (1975). Curriculum Development. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Thompson, J (2006). Assessing Mathematical Reasoning; An Action Research

Project. Tersedia pada

http://www.msu.edu/~thomp603/assess%20reasoning.pdf. Diakses pada tanggal [10 Februari 2014].

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wardhani, Sri. (2010). Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian HAsil Belajar Matematika di SMP/MTs. Yokyakarta: Depdiknas.

Widiatmika, I Made Ags Ana, dkk (2008). Ujian Nasional Sebagai Refleksi dan

Impementasi Kurikulum Nasional. Jakarta: Putera Sampoerna

(26)

92

Purnama Adek, 2014

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs YANG DIDASARKAN PADA TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP, PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yudhanegara, M.R. ( 2012). Level Berpikir. [ online ] : http://mridwanyudhanegara .blogspot.com /2012/03/level-berfikir.html. dikases tanggal [24 Januari 2014].

Yunengsih, Yuyun, dkk (2008). Ujian Nasional: Dapatkah menjadi Tolak Ukur Standar Pendidikan Nasional?. Jakarta: Putera Sampoerna Foundation.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan melalui penerapan strategi komposisi, terkendali dan terarah pada siswa kelas IV SD Negeri Talak Broto

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap peserta didik tunanetra yang berprestasi pada cabang olahraga atletik lari dan bagaimana peran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan masukan bagi para investor dan stakeholders mengenai kondisi suatu perusahaan yang dapat diketahui melalui

Semakin besarnya kebutuhan masyarakat kota Bandung khususnya dan Provinsi Jawa Barat umumnya akan ikan lele, melalui usaha budidaya ikan lele Kelompok MINA

b) bilas dengan asam nitrat (HNO3) 1:1, kemudian bilas lagi dengan air bebas analit sebanyak 3 kali dan biarkan mengering, setelah kering tutup botol dengan rapat... Persiapan

Observasi ( Praktek Kerja Lapangan ) merupakan penelitian langsung yang dilakukan di lapangan dengan ikut serta dalam operasional hotel khususnya pada Spoon Dining Kitchen di

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Komposisi kombinasi PGA dan carbopol 934 sebagai bahan pensuspensi dalam formula optimum suspensi

Dalam mengkaji serta menelaah karya- karya arsitektur dari seorang arsitek profesional seperti Frank O gehry, diperlukan pengkajian tipologi dari beberapa karya