iv ABSTRAK
PENGARUH KONSUMSI MINUMAN SUPLEMEN TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH
Ferry Yulianto, 2010, Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS., AIF Pembimbing II : Endang Evacuasiany., Dra., MS., AFK., Apt Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang sangat tinggi tingkat morbiditas maupun mortalitasnya. Penyakit ini dipengaruhi juga oleh gaya hidup dan zat yang berasal dalam makanan atau minuman, salah satunya kafein. Kafein banyak terkandung dari produk minuman, diantaranya adalah minuman suplemen atau minuman berenergi. Sehingga konsumsi produk – produk minuman ini secara berlebihan berisiko meningkatkan tekanan darah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman suplemen terhadap peningkatan tekanan darah.
Metode penelitian ini adalah prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pre test dan post test. Penelitian dilakukan pada 30 orang pria dewasa muda dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan setelah mengkonsumsi minuman suplemen sebanyak 200 ml. Pengukuran dilakukan setiap 5 menit sampai didapatkan hasil yang tertinggi. Analisis data memakai uji “t” yang berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian tekanan darah setelah mengkonsumsi minuman suplemen sebesar 121,13/81,13 mmHg lebih tinggi daripada sebelum mengkonsumsi minuman suplemen sebesar 114,60/75,67 mmHg, yang perbedaannya sangat signifikan (p < 0,01).
Kesimpulan minuman suplemen dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
v ABSTRACT
EFFECT OF SUPPLEMENT BEVERAGE CONSUMPTION ON ELEVATION OF BLOOD PRESSURE
Ferry Yulianto, 2010, First Tutor : Jo Suherman, dr., MS., AIF Second Tutor : Endang Evacuasiany., Dra., MS., AFK., Apt
Hypertension is a cardiovascular disease that is both high in morbidity and mortality. The disease is also influenced by lifestyle and substances derived from food or drink, one of which is caffeine. Many of the beverage products contained caffeine, such as supplement drinks or sports drinks. So the consumption this beverage products are at risk of excessive increase on blood pressure.
The aim of the research is to determine the effect supplement beverage consumption on increasing blood pressure.
This is the real prospective experimental research with the use of pre test and post test as design. The study was conducted on 30 young adult males by measuring systolic and diastolic blood pressure in a sitting position with the combined method, before and after consuming supplement beverage as much as 200 ml. Measurement was taken each 5 minutes until the highest result is acquired. Data analized using the "t" test paired with α = 0.05.
The results of blood pressure after consuming supplement beverage was measuring at 121.13/81.13 mmHg higher than before taking "EJ" supplement drinks that was measuring at 114.60/75.67 mm Hg, the difference was highly significant (p <0.01 .)
Conclusion supplement beverage can increase both systolic and diastolic blood pressure.
Key Words: beverage supplements, blood pressure
viii DAFTAR ISI
Judul Dalam ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Surat Pernyataan ... iii
Abstrak ... iv
Abstract ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel ... xi
Daftar Gambar ... xii
Daftar Lampiran ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2
1.6 Metodologi Penelitian ... 3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4
2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 5
2.2.1 Faktor Utama ... 5
2.2.2 Faktor Tambahan ... 7
2.3 Pengukuran Tekanan Darah ... 10
2.4 Hipertensi ... 12
2.4.1 Epidemiologi ... 12
ix
2.4.3 Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan JNC VII ... 14
2.4.4 Manifestasi Klinis ... 14
2.4.5 Komplikasi ... 14
2.5 Minuman Suplemen “EJ” ... 15
2.5.1 Deskripsi ... 15
2.5.2 Petunjuk Penggunaan ... 16
2.5.3 Komposisi ... 16
2.6 Reseptor Adenosin ... 22
2.7 Kafein ... 23
2.7.1 Deskripsi ... 23
2.7.2 Struktur Kimia Kafein ... 24
2.7.3 Farmakokinetik ... 24
2.7.4 Farmakodinamik ... 25
2.7.5 Pengaruh Kafein Terhadap Tekanan Darah... 26
2.7.6 Efek Samping dan Pengaruh Lainnya ... 26
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 27
3.2 Metode Penelitian ... 27
3.3 Prosedur Kerja ... 28
3.4 Analisis Hasil Penelitian ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tekanan Darah Sistolik dan Pembahasan ... 29
4.2 Hasil Tekanan Darah Diastolik dan Pembahasan ... 30
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32
4.3.1 Hal – Hal yang Mendukung ... 33
4.3.2 Hal – Hal yang Tidak Mendukung ... 33
x BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Kesimpulan Tambahan ... 34
5.3 Saran ... 34
Daftar Pustaka ... 35
Lampiran ... 39
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi ... 14
Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik pada Percobaan ... 29
Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Tekanan Darah Sistolik ... 30
Tabel 4.3 Tekanan Darah Diastolik pada Percobaan ... 31
Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Untuk Tekanan Darah Diastolik ... 32
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Renin-Angiotensin-Aldosteron ... 10
Gambar 2.2 Blood Pressure Measurement ... 12
Gambar 2.3 Adenosine Receptor Coupling ... 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Sampel Minimal ... 39
Lampiran 2 Pengujian Hasil Statistik ... 40
Lampiran 3 Data Subjek Penelitian ... 43
39 LAMPIRAN 1
PERHITUNGAN JUMLAH SAMPEL
Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan rumus besar sampel untuk menguji perbedaan rata – rata data berpasangan.
Z1-α dan Z1- β diperoleh dari tabel distribusi normal standar, untuk tingkat
kepercayaan 95%, nilai : Z1-α = 1,96, dan power test 80%, Z1-β = 0,84
x1-x2 = selisih rata – rata tekanan darah sesudah percobaan dengan tekanan darah
sebelum percobaan
Perhitungan dengan rumus :
40 LAMPIRAN 2
PENGUJIAN STATISTIK
T – Test Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean Pair 1 tekanan darah sistolik
sesudah percobaan
121.13 30 7.606 1.389
tekanan darah sistolik sebelum percobaan
114.60 30 7.412 1.353
Pair 2 tekanan darah diastolik sesudah percobaan
81.13 30 8.080 1.475
tekanan darah diastolik sebelum percobaan
75.67 30 6.809 1.243
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 tekanan darah sistolik
sesudah percobaan & tekanan darah sistolik sebelum percobaan
30 .890 .000
Pair 2 tekanan darah diastolik sesudah percobaan & tekanan darah diastolik sebelum percobaan
41
Paired Samples Test
Pair 1 Pair 2 tekanan darah sistolik sesudah percobaan - tekanan darah sistolik sebelum percobaan tekanan darah diastolik sesudah percobaan - tekanan darah diastolik sebelum percobaan Paired Differences
Mean 6.533 5.467
Std. Deviation 3.521 3.674
Std. Error Mean
.643 .671
95% Confidence Interval of the Difference
Lower 5.219 4.095
Upper 7.848 6.839
t 10.164 8.150
df 29 29
Sig. (2-tailed) .000 .000
T – Test Persentase Peningkatan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean Pair 1 persentase peningkatan
tekanan darah diastolik
7.2307 30 4.88458 .89180
persentase peningkatan tekanan darah sistolik
42
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 persentase peningkatan
tekanan darah diastolik & persentase
peningkatan tekanan darah sistolik
30 -.090 .636
Paired Samples Test
Pair 1 persentase peningkatan tekanan darah
diastolik - persentase peningkatan tekanan darah
sistolik Paired
Differences
Mean 1.46564
Std. Deviation 6.07414
Std. Error Mean 1.10898
95% Confidence Interval of the Difference
Lower -.80248
Upper 3.73376
t 1.322
df 29
43 LAMPIRAN 3
DATA SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN
Tekanan Darah No
SP Rerata sebelum perlakuan (mmHg)
Setelah Perlakuan (mmHg)
5' 10' 15' 20' 25' 30'
1 110/80 110/76 120/76 112/76 112/76 112/76
2 116/80 120/86 120/90 118/84 116/80 116/80
3 104/70 104/70 104/74 108/80 106/70 102/70
4 110/80 108/82 118/78 120/78 114/80 112/80 112/80
5 120/80 126/84 126/84 124/84 124/84 122/82
6 116/78 116/78 122/80 116/80 116/80 116/78
7 120/80 124/80 126/86 118/78 118/78 118/78
8 112/80 112/80 114/80 110/80 110/80 110/80
9 120/70 116/70 120/70 126/80 128/80 120/80
10 120/80 126/82 132/86 130/82 128/82 124/82
11 120/80 126/82 124/80 120/80 120/80 120/80
12 120/66 126/68 130/72 120/70 120/68 120/66
13 120/80 122/90 120/82 120/80 120/80
14 120/80 120/80 122/82 128/86 128/86 126/86
15 106/60 106/62 106/66 110/68 110/68 110/62
16 114/80 116/80 116/80 116/84 116/86 114/82
17 100/60 100/60 100/60 100/60 100/60 110/62 104/62
18 106/78 110/80 110/84 110/88 110/86 110/84
19 120/80 120/84 122/90 120/90 120/86
20 118/80 120/84 120/84 120/86 120/90 126/90 124/90
21 92/70 92/70 94/74 100/76 96/72
22 118/80 118/76 128/86 126/80 126/80 122/80
23 114/80 116/80 114/76 118/82 128/90 120/80
24 120/80 120/80 120/82 124/88 120/88 120/86 120/80
25 118/80 118/80 120/80 126/80 114/76
26 104/78 108/72 108/80 114/74 116/78 114/74
27 120/70 120/70 120/70 118/70 118/70 118/70
28 120/80 120/80 120/78 128/82 128/86 126/86
29 120/60 120/60 120/60 124/60 122/60
44 LAMPIRAN 4
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh konsumsi minuman suplemen terhadap peningkatan tekanan darah.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung, ...
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
45
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ferry Yulianto
NRP : 0710101
Agama : Kristen Protestan
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 11 Oktober 1988
Alamat : Jl Otista 504 Bandung
Riwayat Pendidikan :
- TK Maria Bintang Laut (1993-1995)
- SD Maria Bintang Laut Bandung (1995-2001)
- SMP Santo Aloysius SA Bandung (2001-2004)
- SMA Santo Aloysius SA Bandung (2004-2007)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, tren minuman suplemen atau minuman berenergi menjadi suatu hal yang lumrah di masyarakat. Di sebagian masyarakat, makanan atau minuman berenergi sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak, terutama untuk mengembalikan stamina setelah melakukan pekerjaan berat atau menambah tenaga jika ingin melakukan suatu aktivitas tertentu. Berbagai merek dagang telah banyak ditawarkan dengan harga terjangkau yang bersaing. Permintaan akan produk-produk minuman suplemen juga terus meningkat. Terbukti hampir semua produk minuman berenergi melakukan promosi besar-besaran seperti melalui televisi, billboard, atau iklan mini, khususnya dalam acara olah raga. Tujuan akhir tentu saja untuk mendongkrak penjualan. Konsep yang ditawarkan mengembalikan kebugaran ternyata cukup ampuh dan diterima masyarakat secara terbuka.
2
adalah 972 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat sekitar 60 % pada tahun 2025 dengan total penderita 1,56 milyar orang (Kearney et al 2005). Pengaruh langsung dari konsumsi kafein terhadap tekanan darah telah banyak dipublikasikan (Nurminen et al 1999).
1.2Identifikasi Masalah
Apakah konsumsi minuman suplemen meningkatkan tekanan darah
1.3Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh konsumsi minuman suplemen terhadap peningkatan tekanan darah
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis untuk memperluas pengetahuan tentang minuman suplemen yang mengandung kafein terhadap peningkatan tekanan darah
1.4.2 Manfaat praktis agar masyarakat, terutama bagi penderita hipertensi agar berhati – hati mengkonsumsi minuman suplemen atau minuman berenergi terkait efek yang ditimbulkan.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
3
darah yang dipompa oleh jantung setiap menit, hasil ini didapat dari perkalian frekuensi denyut jantung (Heart Rate) dengan volume sekuncup (Stroke Volume). Volume sekuncup didapat dari selisih antara volume ventrikel pada
akhir diastolik (end diastolic volume) dengan volume ventrikel pada akhir sistolik ( end systolic volume) (Guyton and Hall, 1997).
Minuman suplemen mengandung sejumlah kafein. Kafein yang merupakan derivat xantine, merupakan antagonis reseptor adenosin 1 (A1) dan adenosin
2A (A2A) non selektif (Ferré S, 2008). Zat ini bekerja di dalam tubuh dengan
mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf dan sel tubuh lainnya. Tidak terkecuali reseptor adenosin pada pembuluh darah sehingga akan menyebabkan vasokonstriksi, tekanan pada dinding pembuluh darah akan meningkat sehingga akan menyebabkan naiknya tekanan darah (Goodman, 2000).
Hipotesis : konsumsi minuman suplemen meningkatkan tekanan darah.
1.6Metodologi Penelitian
Metode penelitian ini adalah prospektif eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pre test dan post test.
Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah mengkonsumsi minuman suplemen, diukur dalam mmHg.
Analisis data memakai uji “t” yang berpasangan dengan α = 0,05.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
34 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Minuman suplemen meningkatkan tekanan darah sistolik pada pria dewasa muda.
Minuman suplemen meningkatkan tekanan darah diastolik pada pria dewasa muda.
5.2 Kesimpulan Tambahan
Pemberian minuman suplemen terhadap tekanan darah memberikan pengaruh yang sama baik terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik.
5.3 Saran
Penelitian pengaruh konsumsi minuman suplemen terhadap peningkatan tekanan darah perlu dilanjutkan dengan memperhatikan :
Menggunakan produk lain selain minuman suplemen “EJ” Menggunakan subjek penelitian wanita
Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi
35 DAFTAR PUSTAKA
A. Mahmud and J. Feely. 2001. Acute Effect of Caffeine on Arterial Stiffness and Aortic Pressure Waveform. Hypertension; 38 (2): 227-231
Anonymous
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19767812?itool=EntrezSystem2.PEntrez.Pubmed.P ubmed_ResultsPanel.Pubmed_RVDocSum&ordinalpos=4 (diunduh Juni 2010) Anonymous
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9846593?ordinalpos=1&itool=EntrezSystem2.PEnt rez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_SingleItemSupl.Pubmed_Discovery_ RA&linkpos=1&log$=relatedarticles&logdbfrom=pubmed(diunduh Juni 2010) Anonymous
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/caffeine.html(diunduh Agustus 2010) Anonymous
http://highwire.stanford.edu/lists/artbytopic.dtl(diunduh Agustus 2010) Anonymous
http://jap.physiology.org/cgi/content/full/85/1/154(diunduh Agustus 2010)
Arend, L. J., A. Haramati, C. L. Thompson, and W. S.Speilman. Adenosine-induced Decrease in Renin Release: Dissociation From Hemodynamic Effects. Am. J. Physiol. 247 (Renal Fluid Electrolyte Physiol. 16): F447–F452, 1984
Arnaud, M. J. 1987. The Pharmacology of Caffeine. Prog. Drug Res. 31: 273–313
Asmar A, F . Edwin, A. Goorman. Factors Associated with Caffeine Consumption. Human Psychopharmacology, 20 (1), 47 – 53
Australian Broadcasting Corporation. 1997. What's your poison : caffeine http://www.abc.net.au/quantum/poison/caffeine/caffeine.htm. Retrieved 2009-08-03.
Casiglia, E., S. Bongiovi, C. D. Paleari, S. Petucco, M. Boni, G. Colangeli, M. Penzo, and A. C. Pessina. 1991. Haemodynamic Effects of Coffee and Caffeine in Normal Volunteers: A Placebocontrolled Clinical Study. J. Intern. Med. 229: 501–504 Costa, R., and I. Biaggioni. 1994. Role of Adenosine in the Sympathetic Activation
Produced by Isometric Exercise in Humans. J. Clin. Invest. 93: 1654–1660
36
Brice, C. F. & Smith, A. P. 2002. Factors Associated with Caffeine Consumption. Electronic Articles] International Journal of Food Sciences and Nutrition, 53(1), 55-64. Retrieved February 17, 2006
Carrillo, J. A. & Benitez, J. 2000. Clinically Significant Pharmacokinetic Interactions Between Dietary Caffeine and Medications. [Electronic articles] Clinical Pharmacokinetics, 39(2), 127-153. Retrieved May 21, 2006
Christopher, G., Sutherland, D. & Smith, A. (2005). Effects of Caffeine in Non-withdrawn Volunteers. [Electronic Articles] Human Psychopharmacology, 20 (1), 47 – 53
Ferré S (May 2008). "An update on the mechanisms of the psychostimulant effects of caffeine". Journal of Neurochemistry 105 (4): 1067–79.
Fredholm, B. B. 1980.Are Methylxanthine Effects Due to Antagonism of Endogenous Adenosine? Trends Pharmacol. Sci. 1: 129–132
Ganong W.F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 17. Jakarta : EGC. Hal 552, 567 – 569, 576
Gardner F.S. 2007. Panduan Sehat Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Gordon, N. F., J. L. Myburgh, P. E. Kruger, P. G. Kempff, J. F. Cilliers, J. Moolman, and H. C. Grobler. 1982. Effects of Caffeine Ingestion on Thermoregulatory and Myocardial Function During Endurance Performance. S. Afr. Med. J. 62: 644–647 Grobbee DE, Rimm EB, Giovannucci E, Colditz G, Stampfer M, Willett W. 1990.
Coffee, Caffeine, and Cardiovascular Disease in Men. N Engl J Med.;323:1026 – 1032
Guyton A.C., Hall J.E., 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 208 – 211, 219 – 223, 277 – 282, 285 – 287
Houssay B.A. 1955. Human Physiology. New York: McGraw-Hill.p. 13 – 17, 175 – 185 Jason W. Daniels, Paul A. Molé, James D. Shaffrath and Charles L. Stebbins. 1998.
Effects of Caffeine on Blood Pressure, Heart Rate, and Forearm Blood Flow During Dynamic Leg Exercise. J Appl Physiol 85:154-159
Jee M Withconsin, P. Smith, and B. H. Down.1999. Effect of Caffeine on Hemodynamic Action. N Engl J Med.;373:1426 –1432
37
Kearney Y., L. Chop., S. T. Warren and B. Colstein.2005. The Gross Fall of Hypertension on Basic World Disease. J. Clin. Invest 76: 111–117
Martin D, Stampfer M, Willett W and Workman R. 1988. Haemodynamic Effects of Coffee and Caffeine . Intern. Med. 259: 521–524
MacMahon F, D. Friedson, A. G. Heymann, W. Paul.1990. Hypertension on Cardiovascular Disease. Clin Pharmacol. Ther
Mosqueda-Garcia, R., C. Tseng, I. Biaggioni, R. Robertson, and D. Robertson. 1990. Effects of Caffeine on Baroreflex Activity in Humans. Clin. Pharmacol. Ther. 48: 568–574
NHANES.2008. Annual Report of National Epidemiology of Hypertension. http://www.westernhealth.com/providers.download/nhanes/hypertensionsrvey.pdf NHLBI.2004. The Seventh Report of The Joint National Committee.
http://www.westernhealth.com/providers.download/jnc7full.pdf
NHLBI.2004. Classification of Blood Pressure
http://www.clevelandclinicalmeded.com/diseasemanagement/nephrology/hyperte nsion/table1htm
Nurminen M., Heymann, and W. Paul. 1999. Hypertension on Caffein Ingestion. N. Engl. J. Med. 595: 20–76
Shepard W, A. G. Heymann, and W. Paul. 2000. Hypertension on Age. N. Engl. J. Med. 195: 120–129
Pincomb E, Roberston, D., D. Wade, R. Workman, and Woosley. 1985 Tolerance to the Humoral and Hemodynamic Effects of Caffeine in Man. J. Clin. Invest. 67: 1111– 1117
Robertson D, Hollister AS, Kincaid D, Workman R, Goldberg MR, Tung C-S, Smith B. 1984. Caffeine and Hypertension. Am J Med.;77:54–60
Robertson, D., J. C. Frolich, R. K. Carr, J. T. Watson, J. W. Hollifield, D. G. Shand, and J. A. Oates. 1978. Effects of Caffeine on Plasma Renin Activity, Cathecholamines and Blood Pressure. N. Engl. J. Med. 298: 181–186
Shepard W, A. G. Heymann, and W. Paul. 2000. Hypertension on Age. N. Engl. J. Med. 195: 120–129
38
Smits, P., P. Boekema, R. De Abreu, T. Thien, and A. van’t Laar. 1987.Evidence for an
Antagonism Between Caffeine and Adenosine in the Human Cardiovascular System. J. Cardiovasc. Pharmacol. 10: 136–143
Spriet, L. L. 1995. Caffeine, and Performance. Int. J. Sport Nutr. 5, Suppl. 5: S84–S99 Stamler E, B. C Andres, T. Dolores. 1993. Cardiovascular Modifying Disease in High
Blood Pressure Management. . J. Cardiovasc. Pharmacol. 11: 316–413
Sung, B. H., W. R. Lovallo, T. Whitsett, and M. F. Wilson. 1995. Caffeine Elevates Blood Pressure Response to Exercise in Mild Hypertensive Men. Am. J. Hypertens. 8: 1184–1188
Wemple, R. D., D. R. Lamb, and K. H. McKeever. 1997. Caffeine vs Caffeine-free Sports Drinks: Effects on Urine Production at Rest and During Prolonged Exercise. Int. J. Sports Med. 18: 40–46
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia.2010. Tekanan Darah Tinggi http://www.id.wiki.org/wiki/tekanandarahtinggi