ABSTRAK
Prevalensi Penularan Virus Hepatitis C pada Skrining Penyumbang Darah
di PMI Kota Bandung antara Tahun 2003 sampai dengan 2006
Raykendran Arfellia Nawaarta, 2007
Pembimbing : Freddy Tumewu Andries,dr., M.S.
Hepatitis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya inflamasi pada hati,
bisa menghasilkan pembengkakan dan pada banyak kasus menyebabkan
kerusakan permanen pada hati. Virus hepatitis C merupakan salah satu penyebab
penyakit hati. Kira-kira 80% pasien yang terinfeksi dapat berkembang menjadi
infeksi kronis. Sekitar 10%-20% yang alami infeksi kronis dapat menjadi sirosis
hati dan sekitar 1%-5% menjadi kanker hati dalam 20-30 tahun. Transmisi virus
hepatitis C terutama melalui kontak darah. Melalui aktivitas seksual dan transmisi
perinatal dapat terjadi tetapi jarang.
Penelitian
retrospektif
ini menggunakan metode observasional deskriptif. Data
diambil dari hasil skrining penyumbang darah di PMI kota Bandung. Yang
digunakan adalah hasil positif terhadap anti-HCV.
Terdapat 1,84% anti-HCV positif pada tahun 2003, 1,10% pada tahun 2004,
1,14% pada tahun 2005 dan 1,04% pada tahun 2006. Data ini dapat dijadikan
sebagai gambaran perkiraan bahwa prevalensi di kota Bandung telah meluas.
Kata kunci
: hepatitis C, anti-HCV, transfusi darah
ABSTRACT
Prevalence of Hepatitis C Virus Infection on Donor Screening Test
in PMI Bandung from 2003 until 2006
Raykendran Arfellia Nawaarta, 2007
Tutor : Freddy Tumewu Andries, dr., M.S.
Hepatitis is a disease characterized by inflammation of the liver, usually
produce swelling and in many cases, permanent damage to liver tissue. Hepatitis
C virus is a major cause of liver disease worldwide. About 80% of newly infected
patients progress to develop chronic infection. In about 10% to 20% of persons
with chronic infection developed cirrhosis and liver cancer occur in 1% - 5%
within 20 to 30 years. Hepatitis C virus spreads primarily by direct contact with
human blood. Sexual and perinatal transmission may also occur, although less
frequently.
This retrospective study use a descriptive observational method. The data was
taken from screening laboratory record of Palang Merah Indonesia Bandung,
based on positive anti-HCV donor from January 2003 until December 2006.
There were about 1,84% positive anti-HCV in 2003, 1,10% in 2004, 1,14%
in 2005, 1,04% in 2006. This data can be presupposition image, that prevalence
in Bandung was being enlarge.
Keyword
: hepatitis C, anti-HCV, blood transfusion
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR BAGAN... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR DIAGRAM ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 2
1.6 Metode Penelitian ... 3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Sejarah ... 5
2.2 Etiologi ... 5
2.2.1 Struktur Biologi Molekuler Virus Hepatitis C ... 7
2.2.2 Siklus Hidup ... 11
2.2.3 Sel Target yang Diinfeksi Virus Hepatitis C ... 14
2.2.4 Genotip Virus Hepatitis C dan Heterogenitas Quasi Spesies ... 15
2.2.5 Perbandingan Virus Hepatitis C dan Virus Hepatitis B ... 16
2.3 Penyebaran dan Epidemiologi Virus Hepatitis C ... 17
2.4 Imunopatogenesis ... 20
2.5 Infeksi Hepatitis C Ekstrahepatik ... 21
2.6 Perjalanan Penyakit, Gejala dan Manifestasi Klinik ... 22
2.7 Diagnosis ... 28
2.8 Terapi ... 29
2.9 Pencegahan ... 29
BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian ... 31
3.2 Metode Penelitian ... 31
3.3 Penyajian Data ... 31
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 32
4.1.1 Hasil Skrining Penyumbang Darah tahun 2003 ... 32
4.1.2 Hasil Skrining Penyumbang Darah tahun 2004 ... 34
4.1.3 Hasil Skrining Penyumbang Darah tahun 2005 ... 36
4.1.4 Hasil Skrining Penyumbang Darah tahun 2006 ... 38
4.1.5 Hasil Skrining Penyumbang Darah tahun 2003 - 2006 ... 41
4.2 Pembahasan ... 41
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 46
RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Virus Hepatitis Hepatitis C dan
Virus Hepatitis B ... 17
Tabel 2.2 Cara Penyebaran Hepatitis C Dibandingkan dengan Viral Hepatitis
Jenis Lain ... 18
Tabel 2.3 Prevalensi Hepatitis C dan Populasi yang terinfeksi
(data WHO) ... 19
Tabel 4.1 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2003 ... 32
Tabel 4.2 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2004 ... 34
Tabel 4.3 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2005 ... 36
Tabel 4.4 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2006 ... 38
Tabel 4.5 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2003 – 2006 ... 40
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Perjalanan dan Sequelae Hepatitis C di USA 1999 ... 27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Virus Hepatitis C ... 6
Gambar 2.2 Virus hepatitis C : Struktur viral kapsid ... 7
Gambar 2.3 Virus hepatitis C : Model struktur dan genom ... 9
Gambar 2.4 Gambaran skematis genom virus hepatitis C ... 10
Gambar 2.5 Gambaran skematis siklus hidup virus hepatitis C ... 12
Gambar 2.6 Nucleocapsid virus hepatitis C ... 13
Gambar 2.7 Sel hati yang terinfeksi virus hepatits C ... 13
Gambar 2.8 Genotip dan subtipe virus hepatitis C ... 16
Gambar 2.9 Anti-HCV Cytotoxic T Lymphocytes ... 21
Gambar 2.10 Representasi morfologi hepatitis akut dan kronis ... 24
Gambar 2.11 Hati yang mengalami sirosis ... 25
Gambar 2.12 Hepatitis Kronis ... 26
Gambar 2.13 Karsinoma Hepatoseluler ... 26
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Perjalanan serologis virus hepatitis C ... 23
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun
2003
... 33
Diagram 4.2 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun
2004
... 35
Diagram 4.3 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun
2005
... 37
Diagram 4.4 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun
2006
... 39
Diagram 4.5 Hasil skrining penyumbang darah (anti-HCV positif)
tahun 2003 – 2006 ... 40
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hepatitis C merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian di dunia.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 3% atau 170 juta orang
di dunia terinfeksi Virus Hepatitis C (HCV). Penderita hepatitis C akan terus
bertambah seiring bertambahnya infeksi baru yang setiap tahunnya mencapai 3 - 4
juta orang. Di negara-negara Afrika, Mediterania Timur, kawasan Pasifik Barat
dan Asia Tenggara memiliki prevalensi infeksi HCV lebih tinggi dibandingkan
Eropa Barat dan Amerika Utara. Di Indonesia dapat diperkirakan sekitar 6,6 - 7
juta orang mengidap penyakit Hepatitis C. (Depkes RI,2006)
Transmisi utama virus ini adalah melalui transfusi darah dan inokulasi. Kasus
hepatitis C 60% pada Intravenous Drug Use (IDU). 15 % kasus melalui transmisi
seksual dan 6 % melalui transmisi vertikal (dari ibu ke anak). (Crawford, 2005)
Transmisi secara perkutan misalnya tindik telinga dan bagian tubuh lain,
sirkumsisi, tattoo dapat terjadi jika alat-alat yang dipergunakan tidak disterilkan
secara adekuat. (WHO,2003).
Infeksi hepatitis C dini bisa asimptomatik atau bergejala ringan dan tidak khas
sehingga disebut juga silent infection (infeksi terselubung). (Depkes RI, 2006)
Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa penyakit ini 85% dapat menjadi
hepatitis kronik, 20 % berlanjut menjadi sirosis hati dan kanker hati primer yang
dapat menyebabkan kematian. (Crawford, 2005)
Dibandingkan dengan virus Hepatitis B, HCV lebih ganas dan lebih sering
menyebabkan penyakit kronis. Replikasi virus ini sangat cepat dan dapat
mencapai 10 triliun kopi sehari (Depkes RI, 2006).
Virus ini tidak stabil dan dapat berubah jadi sejumlah varian tipe dan subtipe.
Variasi inilah yang menyebabkan sukar sekali untuk membuat vaksin anti
Universitas Kristen Maranatha
2
periode aktif ternyata tidak menyebabkan pasien imun terhadap penyakit ini.
(Depkes RI, 2006)
Banyak orang awam yang belum menyadari bahwa hepatitis C merupakan
masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu penulis mengangkat topik ini
supaya dapat menambah informasi dan meningkatkan kewaspadaan pembaca
mengenai penyebaran virus hepatitis C terutama di kota Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana prevalensi penularan virus hepatitis C di PMI kota Bandung
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi virus Hepatitis C di
PMI kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah meneliti data hasil skrinning
pada penyumbang darah di PMI kota Bandung.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis penelitian ini untuk menambah wawasan mahasiswa
kedokteran tentang prevalensi hepatitis C. Sedangkan manfaat praktis penelitian
ini untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai hepatitis C dan
meningkatkan kewaspadaan agar dapat melakukan pencegahan awal.
1.5 Kerangka Pemikiran
Pada saat infeksi dini Hepatitis C kadang tidak bergejala atau hanya bergejala
ringan. Akibatnya, banyak orang yang terinfeksi hepatitis C tidak mencari
pengobatan ke dokter. Diperkirakan sekitar 6,6 hingga 7 juta orang Indonesia
Universitas Kristen Maranatha
3
Cara penularan terjadi melalui luka tusuk jarum suntik yang tercemar hepatitis
C, transfusi .Cara penularan lainnya dapat melalui akupunktur dan tindikan pada
tubuh yang menggunakan jarum yang disterilkan atau tinta yang terkontaminasi,
pemakaian barang-barang pribadi secara bergantian (pisau cukur, sikat gigi,
gunting atau pengikir kuku), pemakaian kokain hisap dengan menggunakan
sedotan atau alat lain yang sama secara bergantian dan aktivitas seksual antara
pasangan yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi. (Depkes, 2006) Hal ini
menyebabkan cepatnya penyebaran Hepatitis C.
Angka pasti prevalensi hepatitis C di Indonesia belum diketahui begitu juga di
kota Bandung. Cukup sulit untuk mengetahuinya mengingat pada infeksi dini
biasanya asimptomatik. Sehingga jarang orang yang terinfeksi memeriksakan diri
ke dokter. Oleh karena itu penulis mengambil data dari PMI didasari bahwa orang
yang menyumbangkan darah biasanya orang yang minimal merasa dirinya sehat,
dari berbagai kalangan.
Sejak tahun 1995 bank darah telah melakukan skrining hepatitis C secara
ketat. Sehingga penyumbang darah yang dinyatakan positif virus Hepatitis C tidak
boleh menyumbangkan darahnya. Skrining ini menunjukkan bahwa seseorang
pernah kontak dengan virus hepatitis C, positif jika terdapat antibodi terhadap
virus hepatitis C , tetapi tidak dapat membedakan apakah hanya karier atau tidak.
Tetapi dengan data skrining hepatitis C dari suatu populasi kecil di kota
Bandung diharapkan dapat memberikan gambaran perkiraan prevalensi di kota
Bandung.
1.6 Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode observatif deskriptif dari data hasil
Universitas Kristen Maranatha
4
I.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi : Penelitian dilaksanakan di PMI kota Bandung
Jl. Aceh No. 79
43 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Hepatitis C merupakan penyakit yang seringkali tidak menimbulkan gejala
pada infeksi akut. Sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka
terinfeksi hepatitis C. Dari data terlihat adanya peningkatan prevalensi pada bulan
dimana penyumbang darah berasal dari satu komunitas yang hidup bersama
menunjukkan bahwa transmisi secara horizontal memegang peranan yang penting.
Rata-rata hasil skrining positif anti-HCV tahun 2003 sampai dengan 2006 > 1%
(1,04% - 1,84%). Angka ini tidak dapat dibandingkan dengan populasi di kota
Bandung secara umum karena banyak faktor yang mempengaruhi. Tetapi dapat
dijadikan sebagai gambaran perkiraan bahwa saat ini penularan virus hepatitis C
sudah meluas di kota Bandung.
5.2Saran
Disarankan adanya penelitian lebih lanjut mengenai hepatitis C terutama
dalam pengobatan, karena sampai saat ini pengobatan yang ada belum mencapai
hasil yang maksimal dan harganya masih relatif tinggi.
Penerangan dan penyuluhan pada masyarakat umum mengenai hepatitis C
perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan dini.
Untuk petugas di rumah sakit harus lebih hati-hati terutama dalam penanganan
pasien yang berhubungan dengan penggunaan alat-alat yang membutuhkan
kesterilan saat digunakan dan kontak dengan darah.
Diharapkan adanya kepedulian medis terhadap hepatitis C yang saat ini telah
menyebar luas.
Skrinning terhadap hepatitis C perlu diperluas dan dalam hal ini dibutuhkan
Universitas Kristen Maranatha
44
Serta perlu diadakan pemeriksaan secara massal pada komunitas yang tiap
individunya selalu berinteraksi untuk waktu yang cukup lama, misalnya di
kampus, asrama.
Selain itu perlu adanya konseling bagi penderita hepatitis C. Dengan demikian
45 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Anzola, M., Burgos J.J.. 2003. Hepatitis c virus (HCV): Model structure and
genome organisation.www-ermm.cbcu.cam.ac.uk/03006938h.htm. 28 Juni
2007
Crawford, J.W.. 2005. Robbins & Cotran pathologic pasic of disease: Liver & billiary tract. Ed. 7. Philadelphia: Elsevier Saunders. Hal 891,4-5, 925
Depkes RI. 2006. 3 % Penduduk dunia terinfeksi hepatitis c.
www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=2104&Ite mid=2. 21 Mei 2007
_______. 2004.Virus hepatitis c lebih ganas dan sering menyebabkan penyakit hati menahun.
www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=603&Item id=2. 21 Mei 2007
Franciscus, A. 2006. A brief history of hepatitis c.
www.hcvadvocate.org/hepatitis/factsheets_pdf/Brief_History_HCV_2007.pd f. 3 Mei 2007
Hunt, R.. 2004. Virology chapter eighteen hepatitis viruses. Microbiology and Imunology On-line University of South Carolina.
Path.micro.med.sc.edu/virol/hepatitis-virus.htm. 23 Juni 2007
John, T.M.S.. 2004. The immune system and the hepatitis c virus. www.hepcchallenge.org/choices/immune.htm. 3 Juli 2007
Mims, C. 2004. Medical microbiology. United Kingdom: Elsevier. Hal. 308
Swan, T., Raymond, D.. 2004. Hepatitis c virus (HCV) and HIV/HCV coinfection : A critical review of research and treatment. editor Kenneth E. Sherman, MD, PHD, Jen Curry, Mark Harrington, Bob Huff. www.aidsinfonyc.org/tag/coinf/hcv2004/chap8.html. 28 Mei 2007
Universitas Kristen Maranatha
46
WHO. .2000. Hepatitis c. http://www.who.int/fact-sheets/N164/hepc/en/. 15 Mei 2007
_______.2003. Hepatitis c – An introduction.
www.who.int/csr/disease/hepatitis/whocdscsrlyo2003/en/index1.html. 15 Mei 2007