• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS

SMA NEGERI 17 MEDAN T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SEPTIAN S P SIREGAR 709141210

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv ABSTRAK

Septian S P Siregar, NIM. 709141210. Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming dengan Model Pembelajaran Probing Prompting untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013’’. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing

Prompting.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 17 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah siswa 44 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisa data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.

Berdasarkan hasil analisis data, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 14 siswa (31.81%) untuk kriteria aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 32 siswa (72.72%) untuk kriteria aktif. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 40.91%. Sebagai indikator ketuntasan aktivitas belajar ditetapkan jika siswa memperoleh skor minimal 23 atau 71.8%. Selanjutnya tes yang dilaksanakan pada siklus I dari 44 siswa hanya 28 siswa (63.63%) yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 68.41. Pada siklus II yang tuntas belajar sebanyak 38 siswa (86.36%) dengan nilai rata-rata sebesar 76.47. Dengan demikian, ada peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 22.73% dengan peningkatan rata-rata 8.06 poin. Sebagai indikator ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 70% siswa memperoleh nilai 70. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t dengan dk = n-1 pada

= 0.05 dan N = 44. Dari data perhitungan diperoleh t hitung = 7.32 dan t tabel = 2.01. hasil pengujian menunjukkan t hitung > t tabel yaitu (7.32 > 2.01). Dengan kata lain perbedaan hasil belajar siswa signifikan.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan perusahaan jasa di kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.P 2012/2013

(6)

v ABSTRACT

Septian S P Siregar, NIM. 709141210. Application of Brainstorming Learning Method with Probing Prompting Learning Model To Increase Activity and Student Accounting Result in Class XI IPS SMA Negeri 17 Medan in Academic Year 2012/2013''. Thesis of Economy Faculty, Economic Education Major, Accounting Education Study Program, State University of Medan, 2013.

Problems in this research were “The low of activity and student accounting results in the learning process. This research aims to determine the increase in activity and student accounting results in class XI IPS SMA Negeri 17 Medan. By applying of Brainstorming Learning Method with Probing Prompting Learning Model in academic year 2012/2013.

The research implemented in SMA Negeri 17 Medan. The research of class action consisted 2 cycles with the subjecs of the study included 44 students. In collecting data, a technique which is used is the test result of learning and activities observation sheet. While the data analysis using qualitative data and quantitative data.

Based on the data analysis indicating that increasing of student activity at cycle I to cycle II. At the cycle I was gotten 14 student (31.81%) for active criteria. In the other hand of cycle II was gotten 32 students (72.72%) for active criteria. So the studying activity increase from cycle I to cycle II be 40.91%. As an indicator the classical activity completeness was decided student got value ≥ 23 or 71.8%. The previous test was done at the cycle I from 44 students just 28 students (63.63%) were completed on studying with the average points 68.41. At the cycle II 38 students (86.36%) were completed on studying with the average points 76.47. Thus, there is an increasing mastery of student learning outcomes from the first cycle to the second cycle of 22.73% with an average increase of 8.06 points. As an indicator the classical studying completeness was decided 70% student got value ≥ 70. The significant tested of this research used t–test showed that dk = n-1 with

= 0.05 and N = 44. From the analysis was obtained t hitung is 7.32 and t tabel is 2.01. So theresult showed that t hitung > t tabel is (7.32>2.01)

Conclusion that Application of Brainstorming Learning Method with

Probing Prompting Learning Model can upgrading Activity and Student

Accounting Result in the standards of competence to understand the financial statement of service company in Class XI IPS SMA Negeri 17 Medan in Academic year 2012/2013.

(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR………..……….i

ABSTRAK………..………...iv ABSTRACT……….………..v

DAFTAR ISI……….……….vi DAFTAR GAMBAR……….………x

DAFTAR TABEL……….xi

DAFTAR LAMPIRAN………...xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………....………..1

1.2 Identifikasi Masalah………....………....5

1.3 Rumusan Masalah………….……….………..5

1.4 Pemecahan Masalah………6

1.5 Tujuan Penelitian……….8

1.6 Manfaat Penelitian………...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis………..…..………...10

2.1.1 Metode Pembelajaran Brainstorming…...……….10

(8)

vii

2.1.3 Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming dengan Model

Pembelajaran Probing Prompting………....17

2.1.4Aktivitas Belajar………..…..……21

2.1.5Hasil Belajar Akuntansi……...………..……...25

2.2 Penelitian yang Relevan………..……...28

2.3 Kerangka Berfikir………..…...29

2.4 Hipotesis Tindakan………...…31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………...33

3.2 Subjek Penelitian……….33

3.3 Objek Penelitian ……….33

3.4 Defenisi Operasional………33

3.5 Prosedur Penelitian………..34

3.6 Teknik Pengumpulan Data………..39

3.7 Teknik Analisis Data………...42

3.7.1 Data Kualitatif……….42

3.7.2 Data Kuantitatif………...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………46

4.2 Analisa Data………50

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………...55

(9)

viii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……….65

5.2 Saran………66

DAFTAR PUSTAKA………..68

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Ganjil Tahun

Pembelajaran 2013/2014……… 3

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan……….……….. 37

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas……….………. 40

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa………48

Tabel 4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa..………49

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas…..……….35 Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Akivitas Belajar

Akuntansi Siswa………..……….48 Gambar 4.2 Diagram Persentase Peningkatan

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan memiliki peranan

yang sangat penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang

berkualitas, terdidik, dan terampil yang dipersiapkan untuk mendukung dan

mengikuti laju perkembangan zaman, budaya serta kemajuan teknologi. Sumber

Daya Manusia tersebut akan menjadi aset berharga dalam proses pembangunan

bangsa dalam berbagai aspek.

Perkembangan dan perubahan pendidikan semakin maju menuntut

lembaga pendidikan atau sekolah yang merupakan tempat pembinaan sumber

daya manusia untuk mempersiapkan lebih baik lagi, dimana tenaga pengajaran

atau guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan

pengetahuan, keterampilan dan keahlian agar guru tidak tergilas akan majunya

pendidikan.

Guru merupakan tokoh sentral dalam menentukan keberhasilan siswa

dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Selama ini kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan, hanya terfokus pada guru, dimana guru yang dominan

sedangkan siswa resisten, guru yang menjadi pemain sedangkan siswa sebagai

penonton, guru yang aktif sedangkan siswa menjadi pasif. Kebanyakan metode

(13)

2

Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya

sudah ‘mendarah daging’ sejak dahulu, sehingga untuk mengadakan perubahan

menjadi agak sulit. Kegiatan siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan

menghapal pelajaran serta tidak menciptakan interaksi yang baik dan dinamis

antara siswa dengan siswa. Tentu saja hal tersebut dapat mengakibatkan situasi

kelas menjadi pasif. Kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

membuat suasana belajar tampak monoton dan kurang menarik. Keadaan yang

demikian dapat mengundang rasa jenuh siswa dalam belajar dan akibatnya

menjadikan siswa sulit dalam memahami pelajaran. Kondisi ini sangat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Dan diduga bahwa aktivitas siswa yang rendah

menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis di SMA Negeri

17 Medan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih

tergolong rendah. Karena Guru Akuntansi masih menggunakan metode

konvensional, sehingga siswa cenderung pasif, tanya-jawab sedikit, dan

penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran kurang maksimal. Dari 44 siswa

di UH 1 hanya 13 siswa (29,54%) yang mampu mencapai KKM, pada UH 2

hanya 11 siswa (25%), pada UH 3 hanya 15 siswa (34,09%) yang mampu

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dan selebihnya belum memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 70. Sedangkan ketuntasan kelas

keseluruhan yang diharapkan di sekolah tersebut adalah sebesar ≥ 70% dari

(14)

3

Sumber : Daftar Nilai Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 Akuntansi SMA Negeri 17

Medan

Untuk mengatasi masalah tesebut, penulis mencoba melaksanakan

Penelitian Tindakan Kelas melalui siklus dengan empat tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menerapkan suatu

metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran,

metode pembelajaran yang menarik dan dapat merangsang pola pikir siswa.

Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode pembelajaran Brainstorming.

Metode Brainstorming ini dapat membuat siswa terlibat secara langsung

dalam kegiatan belajar yang diharapkan dapat membuat siswa mampu

(15)

4

melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab dan

menyatakan pendapat atau komentar sehingga mungkin masalah-masalah tersebut

menjadi masalah baru. Jadi semua siswa mampu menumbuhkan kemampuan

mereka untuk berpikir kritis.

Disamping itu penulis juga menerapkan Model Probing Prompting

supaya Proses Belajar Mengajar (PBM) lebih bervariasi dan menarik. Model

Probing Prompting merupakan suatu teknik pembelajaran dengan cara guru

menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali,

sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan siswa dan

pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Penerapan

model ini adalah menjadi jalan alternatif untuk mempermudah siswa melakukan

akomodasi dan membangun pengetahuannya sendiri. Siswa mengkonstruksi

sendiri konsep, prinsip, aturan menjadi pengetahuan baru. Probing Prompting

Question merupakan pertanyaan yang diajukan untuk pendalaman konsep. Pada

awalnya diajukan beberapa pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memahami

konsep yang dimaksud, bila dirasa sudah paham maka pertanyaan yang diberikan

lebih menekankan pada penyelidikan, mendalami konsep yang telah dipahami.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tergerak untuk melakukan

(16)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Mengapa guru akuntansi di SMA Negeri 17 Medan masih menggunakan

metode konvensional dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 17 Medan?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 17 Medan?

4. Apakah penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.P 2012/2013?

5. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi yang signifikan dan positif

antara siklus I dengan siklus II dikelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan melalui

penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran

Probing Prompting ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka perumusan masalah penelitian ini

adalah:

1. Apakah penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan aktivitas belajar

(17)

6

2. Apakah penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.P 2012/2013?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dan positif antara siklus I

dengan siklus II dikelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan melalui penerapan

metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing

Prompting ?

1.4 Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya

aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka

kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan.

Guru cenderung selalu memakai metode konvensional yaitu ceramah, Tanya

jawab, dan pemberian tugas walaupun sebenarnya guru sudah mengetahui

model-model pembelajaran. Siswa cenderung terlihat pasif dalam belajar. Karena metode

yang digunakan guru membosankan dan kurang menyenangkan. Oleh karena itu,

alternatif yang dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran

akuntansi adalah penulis bekerja sama dengan guru mata pelajaran akuntansi di

SMA Negeri 17 Medan untuk menerapkan metode pembelajaran Brainstorming

dengan model pembelajaran Probing Prompting. Karena penerapan metode

pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing Prompting ini

merupakan suatu rangkaian praktis dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil

(18)

7

Penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting ini akan dimulai dengan membagi kelas dalam

beberapa kelompok. Lalu guru menyajikan sebuah masalah kepada kelompok

kemudian tiap siswa dalam kelompok menjawab dan menyatakan pendapat atau

komentar sehingga mungkin masalah-masalah tersebut menjadi masalah baru.

Disini siswa terdorong untuk berani mengungkapkan pendapatnya masing-masing

dalam kelompok.

Penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting akan meningkatkan aktivitas siswa karena

seluruh siswa akan terpacu untuk mencari dan menemukan sendiri solusi atas

masalah yang diberikan oleh guru dan nantinya akan dipresentasekan di depan

kelas. Siswa akan semakin memiliki pemahaman yang lebih mendalam melalui

pertanyaan yang diajukan guru yang pada akhirnya memberi kesempatan kepada

siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, sehingga pengetahuan tidak

sekedar diberikan oleh guru. Dengan demikian suasana belajar akan terasa lebih

efektif, kerja sama kelompok dalam pembelajaran ini dapat membangkitkan

semangat siswa untuk memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat.

Dari uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan menerapkan metode pembelajaran Brainstorming dengan model

pembelajaran Probing Prompting diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun

(19)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 17 Medan T.P 2012/2013 melalui penerapan metode

pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing Prompting.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 17 Medan T.P 2012/2013 melalui penerapan metode

pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing Prompting.

3. Untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dan positif

antara siklus I dengan siklus II dikelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan melalui

penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran

Probing Prompting.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai penerapan

metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing

Prompting dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan melalui penerapan metode pembelajaran

(20)

9

3. Untuk menambah literatur dalam perpustakaan UNIMED umumnya dan

Fakultas Ekonomi khususnya serta sebagai bahan perbandingan dan referensi

(21)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan adanya

peningkatan aktivitas siswa dalam belajar akuntansi pada standar

kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa dengan

kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa di kelas XI

IPS 2 SMA Negeri 17 Medan dengan menerapkan metode pembelajaran

Brainstorming dengan model pembelajaran Probing Prompting. Pada siklus

I terdapat 14 siswa (31,81%) kategori aktif dan sangat aktif, hal tersebut

menunjukkan keaktifan klasikal kelas belum tercapai. Sedangkan pada

siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 32 siswa

(72,72%) aktif, sehingga keaktifan klasikal tercapai. Dimana nilai rata-rata

% aktivitas siswa dari siklus I 57,67 meningkat menjadi 72,44 di siklus II.

Hal tersebut menunjukkan adanya nilai peningkatan % aktivitas sebesar

14,77 dari siklus I ke siklus II dan telah memenuhi kriteria skor ≥ 23 atau

71,8 %.

2. Penerapan metode pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran

Probing Prompting membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa,

hal ini dapat dilihat dari siklus I diperoleh data bahwa dari 44 siswa terdapat

(22)

66

Selanjutnya pada siklus II terdapat 38 siswa (86,36%) yang dinyatakan

tuntas dengan rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 76,47. Sehingga dapat

diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 8,06.

Ketuntasan secara klasikal sebesar 70% memenuhi KKM sekolah yaitu ≥70,

maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus III karena dengan penerapan metode

pembelajaran Brainstorming dengan model pembelajaran Probing

Prompting dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Pengujian signifikan hasil belajar akuntansi siswa dilakukan dengan

menggunakan uji t dengan dk = n– 1 pada

= 0,05 dan N = 44. dari data

perhitungan diperoleh t hitung = 7,32dan t tabel = 2,01. hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu (7,32 > 2,01). Dengan kata lain perbedaan hasil belajar siswa pada postes siklus I dengan postes siklus II adalah

signifikan dan positif.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus melengkapi media

pembelajaran seperti LKS, modul dan handout agar siswa dapat melakukan

kegiatan belajar dengan baik sehingga akhirnya meningkatkan aktivitas

belajar pada materi memahami penyusunan laporan keuangan perusahaan

(23)

67

2. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus memanfaatkan waktu, media

pembelajaran yang berupa modul, LKS, handout agar siswa dapat

melakukan kegiatan belajar dengan baik sehingga akhirnya meningkatkan

hasil belajar pada materi penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa.

Siswa yang belum tuntas agar diberikan pengayaan dan bimbingan yang

khusus sehingga dapat memahami materi pembelajaran.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun

dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas dan fasilitas

yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi

guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang studi

(24)

68

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Diedrich. 1962. The Guidance of Learning Activites. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Duma Lasmaria Siagian. Penerapan Model Pembelajaran Brainstorming dengan Kancing

Gemerincing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Akuntansi Siswa Kelas XII IS

SMA Swasta Teladan Medan T.A 2011/2012. Medan : UNIMED

Fauzan, Syarif.

2012.http://syariffauzan.blogspot.com/2012/03/model-probing-prompting.html. Diakses 13 Maret 2013

Farhan. http://www.farhan-bjm.web.id/2011/09/pengertian-metode-pembelajaran.html

Diakses 4 Juni 2013

Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harahap, Sofyan Syafitri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi

Guru. Jakarta : Grafindo Persada

Ningsih, Sri Anggun. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Numbered Heads Together dengan

Metode Pembelajaran Brainstorming untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Teladan Medan T.A 2011/2012.

Medan: UNIMED

Piaget. Dalam Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja

(25)

69

Rina, Roza. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Probing Prompting untuk

Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi siswa kelas

VIIIC SMP Negeri 1 BangkinanZg Barat T.A 2011/2012. Riau: FKIP

Ritonga. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta: Yudistira

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman, A. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Siskandar. (2009). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model

Pembelajaran Kooperative pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang. Jurnal Ilmu

Pendidikan. Vol 6, Edisi3, Hal 179. Tangerang. Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia LPTK & ISPI.

Situmorang, Fedro Leonardo. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Group Investigation

dengan Probing Prompting untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi siswa kelas XI AK SMK Swasta Swakarya Binjai T.A 2011/2012. Medan:

UNIMED

Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudarti. 2008. Teknik Belajar Aktif Inovatif. Jakarta: Gaung Persada Pers

Sudjana, D. 2008. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suwandi, dan Tjetjep. 2011. http://id.shvoong.com/socialsciences/education/220109/pengerti

an-probing-prompting/#ixzz1sIRDbw1h. diakses 13 maret 2013

Suyatno. 2009. Aneka Metode Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Mas Media Buana Pusat

(26)

70

Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Wijaya. 2009.

http://www.sundayana.web.id/efektifitas-belajar-mengajar-matematika-dengan-teknik-probing.html diakses 19 maret 2013

Winkel. Dalam Fahrizal, M. 2008. Peningkatan Hasil Belajar Memahami Sifat Dasar Sinyal

Audio Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Kelas X Audio

Video di SMKN 5 Jakarta. Jurnal Pendidikan Universitas Jakarta, Vol.6, No.11

Xiaomin, Wang. 2007. Pengembangan Profesional Modul di Pengajaran Teknik. Jurnal

Gambar

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Ganjil Tahun
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas…..……………………….35
tabel sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Tiada kata yang lebih indah untuk diucapkan kecuali puja dan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

berpikir kritis dengan tema ventilator yang dikembangkan dapat dikatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek isi, keterpaduan, berpikir kritis,

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan yang hadir Direktur atau yang namanya tercantum di dalam Akte Pendirian Perusahaan serta perubahannya. Apabila di

Jadi pada saat beban luar bernilai nol maka hanya beban awal Fi, yang bekerja pada sambungan seperti terlihat pada gambar 8.21(a) Pada saat beban maksimum, Pmax, maka beban

198.951.000,00.- (Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Lima Paluh Satu Ribu Rupiah) Termasuk. PPN

D AMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHAD AP KOND ISI SOSIAL EKONOMI D I KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BAND UNG.. Indonesia | repository.upi.edu |

Ibrahim dkk(2000:29), ada empat pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yaitu, STAD, jigsau, kelopok penyelidikan dan pendekatan setruktur. Dari berbagai jenis model

(Sumber: Hasil pengamatan dan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia di Kelas VIII-C SMP Negeri 7 Ciamis pada tanggal 12 Nopember 2016).. Keadaan seperti di atas jika