PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMK SWASTA
SINAR HUSNI MEDAN T.A. 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memenuhi Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh : SITI NURJANAH
NIM. 708310148
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
Problem Posing dengan Numbered Head Together untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar Akuntansi Siswa SMK Swasta Sinar Husni Medan Tahun Ajaran
2011/2012” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak .
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
ii
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi peneliti yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. Marusul Hasibuan selaku dosen pembimbing akademik penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak M. Siddik selaku Kepala SMK Sinar Husni Medan, Bapak Drs.
Novien Rinaldy selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf
Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XI SMK Swasta Sinar Husni
Medan yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua
tercinta Ayahanda Ardi, S.pd dan Ibunda Ismayanti yang telah memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis.
10.Paling teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Suamiku tercinta
Hafiz syazali,S.pd yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa
yang tiada henti kepada penulis,terimakasih suamiku.
11.Sahabat-sahabatku Dini Retno Pratiwi(Pendidikan Akuntansi ’08), May
dian Syahputri (Pendidikan Akuntansi’08) dan Atikha L. Damanik dan
Julia, terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya serta
kebaikannya kepada penulis.
iii
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis
berharap ssemoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat
membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
iv
ABSTRAK
Siti Nurjanah NIM. 708310148. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK SWASTA Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa serta hubungan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together di kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Sinar Husni Medan yang beralamat di jalan Veteran Gg. Utama Psr. V Helvetia, Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Ak yang berjumlah 40 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 42,5% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 92,5% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data pre test sebelum penerapan dengan nilai rata-rata 58,87 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 66,75 atau terjadi peningkatan sekitar 7,88 poin. Dan pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 77,87 atau mengalami peningkatan 11,12 poin dari siklus I. Dari data hasil uji korelasi antara aktivitas (variabel x) dan hasil belajar (variabel y) diperoleh rxy = 0,805 yang menunjukkan hubungan positif, artinya jika aktivitas siswa tinggi maka hasil belajarnya juga akan tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together pada Standar Kompetensi Mengelola Kartu Aktiva Tetap dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI Akuntansi di SMK Swasta Sinar Husni Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
iv
ABSTRACT
Siti Nurjanah, Reg. 708310148. The Implementation Of Colaboration Learning Method Problem Posing with Numbered Head Togetther To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XI SMK Swasta Sinar Husni Medan Academic Year of 2011/2012. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2012.
The problem of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XI SMK Sinar Husni Medan academic year of 2011/2012. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation learning method Problem Posing with Numbered Head Together in class XI SMK Swasta Sinar Husni Medan academic year of 2011/2012.
This research is performed in SMK Swasta Sinar Husni Medan located on Veteran street Gg. Utama Psr. V Helvetia, Medan . The subject of this research is all student class XI Ak for 40 peoples and the object of this research is the implementation of colaboration learning method problem posing with numbered head together to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.
Based on result of research was the mean of observation activities student in cycle I 42,5 which includ active enogh category. In cycle II the mean observation activities student is 92,5 which include active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with average score 58,87 when having a test on cycle I, the average score of students become 66,75 or having progress about 7,88 points. On the test cycle II, the average score of students become 77,87 or having progress about 11,12 points. From the correlation test between activities (variable x) and result of learning (variable y) get rxy= 0,805 its showed the positive correlation, it is mean if students have high activities so the student result can be high too.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 4
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1. Model Pembelajaran Problem Posing ... 9
2.1.2. Model Pembelajaran Numbered Head Together ... 13
2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan
Numbered Head Together ... 16
2.1.4. Hakikat Aktivitas Belajar ... 20
2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi Siswa... 24
2.1.6. Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar ... 27
2.2 Penelitian yang Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berfikir ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 33
3.2 Subjek Penelitian ... 33
3.3 Subjek Penelitian ... 33
3.4 Defenisi Operasional ... 33
3.5 Prosedur Penelitian ... 34
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 38
3.7 Analisi Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 45
4.1.2 Tes Hasil Belajar ... 47
4.2 Teknik Analisis Data ... 48
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
4.3.1 Siklus I ... 52
4.3.2 Siklus II ... 55
4.3.3 Hubungan antara Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa ...57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 66
5.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan...36
Tabel 3.2 Lembar Aktivitas Siswa ... 39
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II...46
Tabel 4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa…... 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan Kolaborasi model Pembelajaran Problem Posing dengan
Numbered Head Together dengan Aktivitas dan Hasil Belajar... 32
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 35
Gambar 4.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II... 46
Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Siklus I dan Siklus II... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus I
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus II
Lampiran 4. Materi Pembelajaran
Lampiran 5. Soal Pretes,Postes Siklus I dan Postes Siklus II
Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes Siklus I dan Postes Siklus II
Lampiran 7. Daftar Nilai Pretes
Lampiran 8. Daftar Nilai Postes Siklus I
Lampiran 9. Daftar Nilai Postes Siklus II
Lampiran 10. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II
Lampiran 11. Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I
Lampiran 12. Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II
Lampiran 13 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Siklus I dan II
Lampiran 14 Hubungan antara Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siklus I
Lampiran 15 Hubungan antara Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siklus II
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 17 Lembar Permohonan Judul
Lampiran 18 Nota Tugas
Lampiran 19 Surat Izin Observasi
Lampiran 20 Surat Persetujuan Observasi
Lampiran 21 Surat Pengumpulan Data
Lampiran 22 Surat Izin Mengadakan Penelitian
Lampiran 23 Surat Persetujuan Penelitian
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan
tujuan menggali dan mengembangkan potensi–potensi dalam diri manusia.
Melalui pendidikan diharapkan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia
dalam rangka menyikapi perubahan global. Perubahan global akan mempengaruhi
tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perubahan yang terus
menerus itu menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan. Perbaikan tersebut
antara lain melalui peningkatan mutu atau kualitas tenaga pendidik,
penyempurnaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, perubahan strategi
dan pendekatan pembelajaran ataupun melalui penyempurnaan kurikulum.
Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar
mengajar yang diselenggarakan di kelas benar–benar efektif dan berguna untuk
mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan.
Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor
yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam
kelas.
Banyak guru masih mengajar dengan metode ceramah dan mengharapkan
siswa duduk, diam, dengar, catat dan menghafal serta mengadu siswa satu sama
lain. Oleh sebab itu seorang guru sebagai sumber belajar harus mampu memberi
pengaruh yang baik terhadap lingkungan belajar siswa sehingga timbul reaksi
2
peserta didik untuk mampu mencapai hasil belajar yang di inginkan. Salah satu
kegiatan yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yang harus dilakukan guru
adalah memilih dan menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk
mencapai pengajaran yang semuanya akan mempengaruhi proses belajar siswa di
kelas.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan
keahlian di bidangnya. Setiap lulusannya diharapkan siap memasuki dunia kerja.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di SMK
khususnya program studi akuntansi. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan penulis di SMK Swasta Sinar Husni Medan, sebagian besar guru
cenderung hanya berfokus pada metode pembelajaran konvensional. Pada
pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru dan siswa menjadi
pasif. Siswa hanya mendengar dan mencatat apa yang di katakan guru, yang
menyebabkan tidak adanya interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar,
sehingga sebagian besar siswa merasakan bahwa belajar merupakan sesuatu yang
membosankan dan menjenuhkan, khususnya dalam pelajaran akuntansi. Hal ini
dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Ini terbukti saat diberikan
ulangan dan hasil data yang diperoleh penulis dari guru bidang studi saat
observasi dari 40 siswa, hanya 17 orang atau sekitar 42,5% siswa yang mampu
mencapai Kriteria Kelulusan Minimal yaitu 70.
Untuk itu guru mempunyai kewajiban dalam mengatasi masalah tersebut,
3
siswa tertarik dan mampu mencapai kriteria kelulusan minimal yang sudah
ditetapkan yaitu 70.
Memperhatikan hasil belajar di atas, perlu diadakan perbaikan dalam
proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai sentral dalam
pengembangan pendidikan, maka guru harus bisa merencanakan,
mengorganisasikan, mengelola proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan
ajar yang diberikan dapat diserap dan dimiliki siswa dengan baik. Guru harus
dapat mendesain pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model atau
pendekatan pengajaran yang sesuai.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered
Head Together. Model pembelajaran Problem Posing merupakan suatu model
pembelajaran yang mengharuskan siswa menyusun pertanyaan sendiri atau
memecah soal menjadi pertanyaan–pertanyaan yang lebih sederhana yang
mengacu pada penyelesaian soal tersebut. Dengan menggunakan model
pembelajaran ini siswa dapat dilatih untuk dapat membuat soal dan menyelesaikan
soal dari informasi yang diberikan oleh guru. Sedangkan Numbered Head
Together adalah merupakan model yang menekankan pada aspek sosial yang
mendorong siswa untuk saling bekerja sama dan membantu siswa untuk lebih
aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar serta melibatkan siswa untuk
menelaah lebih mendalam mengenai materi yang tercakup dalam suatu pelajaran
dan mengecek pemahaman mereka terhadap pelajaran tersebut. Dengan
4
hanya secara individu tetapi dapat bekerja sama dalam suatu kelompok dan
membantu siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011 / 2012 “
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas,. maka masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:
1. Mengapa guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Swasta Sinar Husni Medan?
3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing
dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Swasta Sinar Husni Medan?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan
5
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing
dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011 /2012?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing
dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011 /2012?
3. Apakah ada hubungan aktivitas dengan peningkatan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011/2012?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah di atas, penelitian ini dilakukan bekerja sama
dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Problem Posing dengan Numbered Head Together dapat meningkatkan aktivitas
belajar akuntansi siswa.
Kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head
Together memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih keterampilan berfikir
siswa dalam membentuk dan menjawab soal serta membuka kesempatan kepada
siswa untuk lebih aktif dalam kelompoknya, berpikir bersama untuk memberikan
ide-ide untuk membahas masalah atau pertanyaan yang telah di berikan dan
melakukan penomoran agar siswa dalam kelompoknya lebih serius untuk
memberikan ide–ide dalam pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan
6
Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan
Numbered Head Together, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam pembuka serta memberikan penjelasan tentang kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan melalui penerapan kolaborasi model
pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head Together. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang di capai siswa setelah menyelesaikan
materi pelajaran, guru menyuruh siswa membentuk kelompok di mana setiap
kelompok terdiri dari 4–8 siswa yang heterogen kemudian guru meminta tiap
kelompok untuk membaca materi yang ada di buku dan mencari istilah yang tidak
dimengerti dan mendiskusikannya dengan kelompok, guru meminta masing–
masing kelompok untuk membuat soal dari materi yang di pelajari, sambil
membuat soal guru membagikan kartu yang di beri nomor kepada setiap
kelompok. Masing –masing siswa dalam satu kelompok memiliki kartu nomor
yang berbeda. Jika dalam satu kelompok terdiri dari lima orang, maka kartu
nomor tersebut terdiri dari nomor satu sampai dengan lima. Begitu juga dengan
kelompok yang lain. Setelah selesai membuat soal dan membagikan kartu nomor,
maka soal dari masing–masing kelompok dikumpulkan menjadi satu. Setelah itu,
soal tersebut berikan kepada masing–masing kelompok untuk di selesaikan
bersama-sama. Didiskusikan bersama–sama.Yang menjawab pertanyaan tersebut
berdasarkan nomor yang sudah di berikan oleh guru tersebut.
Kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head
Together merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang sangat cocok
7
model ini siswa lebih aktif dalam belajar. Proses pembelajaran lebih menarik
dimana siswa akan lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, serta
keaktifan siswa akan tampak sekali pada saat siswa berdiskusi untuk membuat
soal secara berkelompok. Penerapan kolaborasi model pembelajaran ini dapat
membangkitkan keingintahuan dan kerja sama di antara siswa serta mampu
menciptakan kondisi yang menyenangkan. Penerapan kolaborasi model ini juga
dapat memupuk keberanian dan mental siswa. Dimana setiap siswa harus berani
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Dengan demikian, maka
aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Namun tidak menutup kemungkinan
terjadinya kericuhan didalam kelas.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini
adalah melalui kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered
Head Together diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI di SMK Swasta Sinar Husni Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Problem Posing dengan Numbered Head Together maka aktivitas belajar
akuntansi siswa kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan dapat ditingkatkan.
2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Problem Posing dengan Numbered Head Together maka hasil belajar
8
3. Untuk mengetahui hubungan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini
adalah:
1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam
menggunakan model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Head
Together dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di
SMK Swasta Sinar Husni Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan
Numbered Head Together.
3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered
Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
pada standar kompetensi mengelola kartu aktiva tetap, hal ini dapat dilihat
pada siklus I hasil belajar yang diproleh sebesar 50% atau 20 siswa.
Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu
hasil belajar siswa yang diperoleh sebesar 87,5% atau 25 siswa, jadi
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 27,5%.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered
Heads Together juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini
terlihat dari tingkat kerja siswa dan keaktifan juga mengalami peningkatan
aktivitas siswa pada siklus I hanya rata-rata 42,5% menjadi 92,5% pada siklus
II. Peningkatan sebesar 50% dari siklus I ke siklus II.
3. Adanya hubungan yang positif antara aktivitas dan hasil belajar baik pada
siklus I maupun siklus II. Dimana rxy = 0,805 dan rtabel dengan n = 40 adalah
0,304 sehingga rhitung > rtabel (0,805 > 0,304) yang berarti menunjukkan
hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga
2
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi yang mengajar pada
materi mengelola kartu aktiva tetap sebaiknya menggunakan kolaborasi
model pembelajaran Problem Posing dengan Numbered Heads Together
agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.
2. Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal yaitu 70, diharapkan
bagi guru untuk memberikan remedial kepada siswa tersebut agar mereka
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal,dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Wydya.
Arikunto,dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara.
Diedrich.1979.Strategies For Teacher Information Processing Models In The Classromm. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Djamarah,Syaiful Bahri dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fitria. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi siswa Kelas XI IS Di SMA Negeri Bandar Pulau Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Medan : Unimed.
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Herdian.2009. Model Pembelajaran Problem Posing.(http : id. Wordpress.com / tag / model – pembelajaran problem.posing.global.html) diakses 2 Februari 2012.
Herdian. 2009. Model Pembelajaran Numbered Head Together. ( http : // gurupkn. Wordpress.com/category/pembelajaran/ model –model ) Diakses 2 Februari 2012.
Ibrahim. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Raja Grafindo.
Intang, Baso. 2008. “Pengaruh Tipe Test dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DKI Jakarta”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan. Vol 14, edisi 072, hal 474 . Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Kardiman .2007. Prinsip – Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.
Kasiati.2009. Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing.( http : // .smu.net.com/main.php?&act=bg&xkd=426) Diakses 5 Februari 2012.
Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Muhfida.2009. Pengertian Pendekatan Problem Posing. (http://muhfida.com/pengertian-pendekatan-problem-posing/) Diakses 25 Februari 2012
Piaget.2001.Belajar dan Proses Belajar – Mengajar. Dalam Sardiman.2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Ramadhan.2010.Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together Dikolaborasikan dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK – 1 di SMK Negeri 1 Kisaran T.P 2010 / 2011.Skripsi, Medan : Unimed.
Ritonga, AbdulRahman.2007.Statistika Terapan untuk Penelitian.Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Silver, E. A. (1994). On Mathematical Problem Posing. For the Learning of Mathematics.Dalam Irwan.2011. Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create AndShare (Sscs) Dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan PenalaranMatematis Mahasiswa
Matematika.Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1,Hal 3. Lembaga pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI.
Siskandar.2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarmanto,R. Gunawan. 2006. Peningkatan Kreatifitas dan Hasil Belajar . Jurnal Hasil Belajar, Vol 2, Edisi 1 Hal 38. ( http : // blog.mila.ac.id/ radengunawan/files/2010/07/jurnal- 2005-2006.pdf) Diakses 7 Februari 2012.
Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung; Alfabeta
Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Teori dan aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar.
Suryanto. 2009. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing Dalam Kelompok Kecil Bermediakan Alat Peraga dan LKS Materi Pokok Keliling dan Luas Segiempat Kelas VIIB Semester 2 SMPN 5 Semarang. UNNES. Semarang. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/198. Diakses 22 Maret 2012.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka.
Suyitno.2009.Model Pembelajaran Problem Posing.(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl /collect/skripsi/archieves). Diakses 25 Februari 2012.
Trianto.2007.Model –Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka.