• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA DIGITAL DASAR PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR- DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK SWATA HKBP PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA DIGITAL DASAR PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR- DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK SWATA HKBP PEMATANG SIANTAR."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Harpentua Berutu, NIM. 071255210004. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Video Dari Konsep Perbaikan Motor Listrik 3 Fasa Di SMK Negeri 2 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengembangkan Video Pembelajaran memperbaiki motor listrik pokok bahasan membongkar kumparan motor, melilit kumparan motor, memvernis kumparan, memeriksa hasil lilitan ulang.

Program dinilai dengan metode angket oleh peneliti, kemudian di uji cobakan kepada siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan media berdasarkan indikator/kriteria yang telah ditentukan. Hasilnya diolah secara deskriptif persentase. Hasil angket yang diberikan kepada dosen ahli media sebagai evaluator menyatakan kelayakan Video pembelajaran sebagai media pembelajaran dinyatakan dengan pernyataan tertulis. Untuk uji materi oleh Guru bidang studi termasuk dalam kategori Sangat Baik/Sangat Setuju (86,66%). Sedangkan hasil angket dari ahli media tahap pertama termasuk dalam kategori Sangat Baik/Sangat Setuju (85,25%).

Tampilan Video Pembelajaran ini perlu disempurnakan lagi dengan penambahan animasi, suara yang lebih jernih dan baik. Sebagai tindak lanjut penelitian ini, perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap video Pembelajaran yang dibuat. Video pembelajaran yang dibuat dapat dijadikan sebagai variasi sarana pembelajaran yang dilakukan didalam kelas dan dapat juga dijadikan sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa.

(6)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang

telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini antara lain:

1. Peneliti telah mengetahui prosedur atau tata cara perancangan pembelajaran

berbasis video yang dikemas dalam bentuk cd dengan menggunakan model

desain pengembangan ADDIE (analisys, design, develop, implement, and

Evaluation).

2. Media pembelajaran berbasis video yang dikemas kedalam bentuk cd pada

penelitian ini berdasarkan pengujian oleh para ahli telah dinyatakan layak

digunakan dalam proses pembelajaran dan ternyata sangat menarik minat

belajar siswa terlihat dari respon yang diberikan siswa melalui angket. Media

pembelajaran berbasis video ternyata sangat efektif digunakan dalam proses

pembelajaran.

B. Saran

Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang

diberikan antaralain:

1. Sebaiknya proses belajar mengajar yang bersifat ceramah seperti yang selama

ini dilakukan didalam kelas dibantu dengan pembelajaran menggunakan

media seperti Video pembelajaran, atau media lain yang dapat memberi

pengaruh positif bagi hasil belajar siswa.

2. Perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan

(7)

79

yang dibuat, juga pengembangan metode pembelajaran oleh guru dan praktisi

pendidikan lain untuk menghasilkan model kegiatan pembelajaran yang lebih

baik lagi.

3. Sebaiknya untuk peneliti yang akan mengembangkan pembelajaran ini agar

menghasilkan video sangat baik atau 100% maka perlu diperhatikan kualitas

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat vital dan

fundamental karena pendidikan memiliki peran yang amat penting dalam

menentukan aspek–aspek kehidupan lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan

pendidikan perlu memperoleh prioritas dan perhatian yang serius oleh segenap

pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan, dan bukan hanya tanggung

jawab pemerintah semata. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang

handal, professional,dan berdaya saing tinggi, pendidikan juga memiliki

kontribusi positif terhadap kondisi ekonomi suatu negara.Artinya, jika pendidikan

suatu negara maju, maju pulalah perekonomiannya. Oleh sebab itu, tidak ada

pilihan lain kecuali meningkatkan pengelolaan pendidikan yang berorientasi pada

peningkatan mutu pendidikan.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari pada

kondisi sekolah-sekolah yang ada. Hampir setiap sekolah menggunakan bahan

ajar yang sama, namun setiap sekolah memiliki prestasi yang berbeda pula.

Beberapa hal yang membedakan kualitas setiap sekolah itu adalah media

pembelajaran yang digunakan serta kondisi alat dan bahan yang kurang memadai

di banyak sekolah-sekolah maupun di universitas. Hal ini menimbulkan adanya

perbedaan kualitas SDM lulusan disetiap sekolah. Sekolah favorite maupun

sekolah swasta bergengsi dapat menghasilkan lulusan yang sangat kompeten, lalu

bagaimana dengan sekolah yang cenderung biasa-biasa saja? Sekolah favorite

maupun sekolah swasta bergengsi mampu mengunakan media pembelajaran yang

(9)

2

proses pembelajaran sebab didukung dengan kondisi ekonomi mereka yang baik,

sementara itu banyak sekolah lain yang hanya menggunakan fasilitas seadanya.

Ditambah dengan program pemerintah saat ini ” menjadikan SMA menjadi SMK”

dengan tujuan ingin mengatasi banyaknya lulusan SMA yang mengalami

pengangguran akibat tidak memiliki biaya untuk melanjut ke tingkat universitas

ditambah lagi mereka kurang memiliki kemampuan untuk terjun ke dunia kerja.

Pemerintah berusaha membuat perbandingan antara SMK dan SMA menjadi

50:50. Pada dasarnya pemerintah merancang program ini adalah untuk

memberikan solusi kepada anak bangsa yang mayoritas masih dalam keadaan

ekonomi yang kurang mampu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kerena

dengan ini sekolah dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki skill untuk

terjun ke dunia kerja apabila tidak memiliki biaya kuliah serta tidak menutup

kemungkinan bagi mereka melanjutkan studinya ke tingkat universitas jika

mereka mampu dengan kuliah sambil kerja. Namun hal ini juga terbentur dari

pada kedua hal diatas dimana untuk membangun sebuah sekolah menengah

kejuruan (SMK) memerlukan alat dan bahan yang cukup banyak. Pengadaannya

memerlukan biaya yang sangat besar sehingga membuat program tersebut

mungkin terlaksana namun tidak dengan kualitas yang diharapkan.

Kondisi keterbatasan alat dan bahan di SMK sangat mempengaruhi tingkat

pencapaian hasil belajar siswa, dimana siswa tidak hanya belajar berdasarkan teori

melainkan juga harus dengan praktek langsung guna membentuk pengalaman

kerja yang sesungguhnya. Jika siswa SMK juga hanya dibekali dengan teori saja

maka tidak ada ubahnya dengan siswa SMA. Memilih SMK sebagai tempat

(10)

3

mereka bekerja. Oleh karena itu, maka mereka harus dibekali dengan keahlian

untuk hidup bersaing di dunia usaha apabila mereka tidak dapat melanjutkan studi

ke perguruan tinggi. Namun, apakah mereka dapat belajar jika peralatan dan

bahan yang dibutuhkan tidak ada? Mengatasi hal itu maka diperlukanlah media

belajar alternatif yang dapat dijangkau sekolah yang dapat mengatasi kondisi alat

dan bahan tersebut. Maka dapat dipastikan bahwa hasil belajar siswa tidak

terlepas dari media pembelajaran dan yang digunakan serta kondisi alat dan bahan

yang mendukung.

Untuk membantu mengatasi permasalahan diatas maka peneliti sebagai

alumni siswa SMK serta mahasiswa universitas berbasis kejuruan yang merasa

pembelajaran yang peneliti terima dulu masih kurang karena hambatan di atas

tersebut ingin memberikan kontribusi berupa media pembelajaran berbasis video

untuk memberi gaya baru dalam belajar di SMK guna meningkatkan hasil belajar

siswa tanpa dibebani oleh dukungan alat dan bahan yang kurang memadai di

sekolah, sebab mereka akan dapat belajar dimana saja dan kapan saja

menggunakan fasilitas yang ada diluar sekolah. Peneliti berusaha

mengembangkan media pembelajaran didasarkan ketertarikan terhadap hasil dari

penelitian Saudari Ni Putu Kartina yang telah terlebih dahulu mengembangkan

pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknologi Informasi Dan

Komunikasi (TIK) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Saudari Ida Ayu Ratna

Pradnyani yang mengembangkan pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP Negeri 2 Abang yang peneliti

lihat dari data yang dipaparkan pada jurnal mereka telah menunjukkan hasil yang

(11)

4

berbasis video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran yang mereka teliti. Melihat hasil penelitian mereka tersebut, maka

peneliti ingin mengembangkan pembelajaran berbasis video tutorial untuk

mempermudah proses pembelajaran di SMK khususnya jurusan Teknik

Ketenagalistrikan untuk standar kompetensi Memperbaiki Motor Listrik. Dalam

hal ini peneliti akan mengembangkan sebuah produk berupa sumber belajar dalam

bentuk video tutorial.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

2. Guru tidak menggunakan media pada saat pembelajaran.

3. Kelayakan media pembelajaran berbasis video sebagai media

pembelajaran.

4. Respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis video.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini begitu luas, untuk mendapatkan hasil

penelitian maka masalah dibatasi dalam hal :

1. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan dan pengujian

pembelajaran berbasis video menggunakan software Corel Video

Studio Pro X4

2. Penelitian ini diterapakan untuk pembelajaran memperbaiki motor

(12)

5

3. Penelitian ini diterapkan pada siswa TITL kelas XI SMK Negeri 2

Medan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Bagaimanakah prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep

memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Bagaimanakah efektifitas hasil rancangan prototipe pembelajaran

berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk membuat prototipe pemebelajaran video dalam konsep

memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Untuk menguji efektifitas prototipe pembelajaran berbasis video

dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain manfaat secara teoritis dan praktis.

Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih

memahami tentang pembelajaran berbasis multi media.

2. Penelitian ini diharapkan dapat mengapresiasi mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro UNIMED dalam menetukan penelitian

(13)

6

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur yang diperlukan

mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed dalam penyusunan

proposal skripsi mereka

Adapun manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran di

SMK.

2. Lebih spesifik, penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah

Referensi

Dokumen terkait

Pada Hari ini Selasa tanggal Tiga Belas Bulan Mei Tahun Dua Ribu Empat Belas Pokja Pengadaan Barang/Jasa Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak telah menyusun

Penelitian yang pernah menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis keuangan untuk menilai APBD adalah penelitian yang dilakukan Muchina Nugraini 2012 dengan judul

Kepala Sub Bagian Kepala Gudang Kepala UPTKB Puskesmas 3 Pengolahan data master 4 Pengolahan data pemesanan 5 Peramalan 6 Pengolahan laporan persediaan 8 Pengolahan data

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja. sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah suatu penyakit yang dikarakteristikkan oleh adanya hambatan aliran udara secara kronis dan perubahan-perubahan patologi

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA.. DINI DI TK BAYANGKARA

4.12 Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Secara Individu Mengenai Bahaya Radiasi pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi di DKI Jakarta .... Dosis Efektif

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA DINI DI TK BAYANGKARA SERANG BANTEN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu