PENGARUH HARGA JUAL KARET TERHADAP MOTIVASI KERJA PETANI KARET DI KECAMATAN KOTAPINANG KABUPATEN
LABUHANBATU SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
DEWI SURYA NINGSIH NIM. 709210017
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
dengan judul “ Pengaruh Harga Jual Karet Terhadap Motivasi Kerja Petani Karet
Di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan ”. Penelitian ini
dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tulisan ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibunda Samiah dan Ayahanda Suriadi tercinta atas
segala cinta, motivasi, doa, perhatian, pengertian serta dukungan materil yang
senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis. Dan
tidak lupa kepada seluruh keluarga, Rizky Andriani (adik), Izti Fathanah (adik),
Ibu dan Om, serta semua sepupu di Aek Loba dan keluarga besar lainnya yang
senantiasa selalu memberi dukungan demi menyelesaikan skripsi ini. Tanpa
terkecuali ucapan terima kasih kepada Irwansyah Siregar yang banyak
menyumbangkan waktu, tenaga, semangat, cinta kasih yang dalam serta hiburan
di kala penat dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
iv
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Univeritas Negeri Medan.
3. Bapak Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu T. Teviana, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Univeritas Negeri Medan.
6. Bapak Lokot Muda Harahap, S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah mengajari, memberikan arahan dan masukan kepada
penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen dijurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan yang telah mengajar dan membantu penulis
dalam meningkatkan ilmu pengetahuan selama masa studi.
8. Abang Agus Susilo yang banyak memberikan bantuan serta arahan dalam
pengumpulan data di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu
Selatan untuk kelengkapan skripsi, penulis ucapkan terima kasih.
9. Seluruh petani di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
yang telah berpartisipasi secara langsung dalam pengisian angket serta
v
10.Teman seperjuangan saya si BOR dan Yusnita Simbolon yang
memberikan semangat, motivasi, dan solusi dalam penyelesaian skripsi
ini, ma’acih banyak banyak.
11.Seluruh teman-teman Jurusan Manajemen 2009 A, Ratih, Laila, Dila,
Fitra, Abiyem, Hendrik, Ahmad, dan semua teman-teman yang tak dapat
tersebutkan namanya, terima kasih untuk motivasinya.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Baik dari segi isi maupun tata cara penulisan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Akhirnya semoga skripsi yang sederhana ini berguna bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Medan, September 2013
i ABSTRAK
DEWI SURYA NINGSIH, NIM 709510015. Pengaruh Harga Jual Karet Terhadap Motivasi Kerja Petani Karet Di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan harga jual karet terhadap motivasi kerja petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini ditujukan kepada para petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan menggunakan metode total sampling sebagai sampel yaitu 96 petani karet.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik untuk menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil data yang juga dilakukan dengan program SPSS versi 18.00 for Windows dan diperoleh hasil Y =.6.967 + 0.445X. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,458 (45,8%). Ini menunjukkan bahwa pengaruh persepsi petani tentang harga jual karet terhadap motivasi kerja petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebesar 45,8% dan sisanya 54,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk model regresi linear seperti cuaca, fisik petani, dan penyakit tanaman. Berdasarkan uji hipotesis (uji t) diperoleh t = 8,908. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh harga jual karet terhadap motivasi kerja petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dapat diterima karena thitung (8,908) > ttabel (1,985).
ii ABSTRACT
DEWI SURYA NINGSIH, NIM 709210017. Influence Of The Rubber Price Development Toward Work Motivation Of Rubber Farmers In Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Thesis Management Faculty of Economy State University of Medan. 2013.
This study is aimed to know the Influence Of The Rubber Price Development Toward Work Motivation Of Rubber Farmers In Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. This research is done to the rubber farmers in Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan consist of 96 farmers by using total sampling methode as the sample.
The technique for collecting data in this research is done by using questionner. The technique for analyzing data using in this research is the simple linear regretion analysis.
Based on the result of data which is also done by using SPSS Programme 18.00 For Windows and found the result Y = 6.967 + 0.445X. Furthermore determination coeficient (R2) is 0.458 (45,8%). This is show that the influence of farmer perception about the price of rubber toward work motivation of rubber farmers in Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan is 45,8%, and the rest is 54,2% influenced by another variable which is not belong to model of linear regretion such as weather, farmer’s physic, and plantation diseases. Based on the hypotesis tes (t test) found t = 8,908. Therefor hypotesis is stated that there was the influence of rubber price development toward work motivation of rubber farmers in Kecamatan Kotapinang Labuhanbatu Selatan can be accept because thitung (8,908) > ttabel (1,985).
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR ISI………. vi
DAFTAR TABEL……… x
DAFTAR GAMBAR……… xi
DAFTAR LAMPIRAN……… xii
BAB I PENDAHULUAN………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……….... 1
1.2 Identifikasi Masalah………... 5
1.3 Pembatasan Masalah……….. 6
1.4 Perumusan Masalah...………... 6
1.5 Tujuan Penelitian………... 6
1.6 Manfaat Penelitian………. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 8
2.1 Kerangka Teori………... 8
2.1.1 Harga Jual………... 8
2.1.1.1 Pengertian Harga Jual…..………... 8
2.1.1.2 Penetapan Harga Jual……….………... 11
2.1.1.3 Tujuan Penetapan Harga Jual……….. 13
2.1.1.5 Persepsi Harga Jual………... 16
2.1.2 Perkembangan Harga.………... 17
2.1.3 Motivasi Kerja...………... 20
2.1.3.1 Pengertian Motivasi Kerja………... 20
2.1.3.2 Teori Motivasi ……...………... 22
2.1.3.3 Indikator Motivasi Kerja...………... 25
2.1.3.4 Tujuan Motivasi...…... 26
2.1.3.5 Proses Motivasi………... 28
2.1.3.6 Jenis-jenis Motivasi... 28
2.1.3.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi... 29
2.2 Penelitian Terdahulu... 30
2.3 Kerangka Berpikir……….. 32
2.4 Hipotesis………... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………... 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 34
3.2 Populasi dan Sampel………... 34
3.2.1 Populasi……… 34
3.2.2 Sampel………. 34
3.3 Variabel Penelitian dan defenisi Operasional………... 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data………... 36
3.5 Teknik Analisis Data………... 39
3.5.1 Uji Asumsi Klasik...………... 40
3.6.1 Uji Parsial (uji t)………... 42
3.7 Koefisien Determinan R……… 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 45
4.1 Hasil Penelitian……….. 45
4.1.1 Deskripsi Objek……… 45
4.1.2 Deskripsi Responden………....………... 49
4.1.2.1 Letak dan Luas Wilayah………. 49
4.1.2.2 Distribusi Penggunaan Areal………..………. 50
4.1.2.3 Demografi………..…. 51
4.1.2.4 Agama……….…… 51
4.1.2.5 Perekonomian ……..………... 51
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian……….. 52
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket…….………. 52
4.2.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X……… 52
4.2.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y……….... 53
4.2.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket………. 53
4.3 Analisis Hasil Penelitian……….………... 57
4.3.1 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval……….. 57
4.3.2 Uji Normalitas Data……….…… 57
4.3.3 Uji Heterokedastisitas……….……. 59
4.3.4 Uji Autokorelasi……….…… 60
4.4 Pengujian Model Regresi Sederhana………... 61
4.4.1 Uji Parsial (Uji t)………. 62
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian………..………... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..………...……….. 65
5.1 Kesimpulan………... 65
5.2 Saran……….. 66
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Perkembangan Harga Ekspor Karet Mei 2012 sampai Mei 2013 3
1.2 Perkembangan Harga Getah Karet Mei 2012 sampai Mei 2013.. 4
3.1 Lay Out Angket………… ... 37
4.1 Distribusi Penggunaan Areal di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2012……… 50
4.2 Distribusi frekuensi Jawaban Angket Variabel Harga Jual ……. 53
4.3 Distribusi frekuensi Jawaban Angket Variabel Motivasi Kerja ... 55
4.4 Hasil Uji Normalitas ... 57
4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 60
4.6 Hasil Perhitungan Regresi Linier Sederhana ... 61
4.7 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Angket
Data Uji Validitas Variabel Harga Jual (X)
Data Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (Y)
Tabulasi Responden Variabel Harga Jual (X)
Tabulasi Responden Variabel Motivasi Kerja (Y)
Data Interval Variabel Harga Jual Karet (X)
Data Interval Variabel Motivasi Kerja (Y)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara agraris sebagian penduduknya adalah petani. Hal
ini berarti Indonesia merupakan salah satu produsen hasil-hasil pertanian. Tetapi
sistem pertanian Indonesia masih jauh tertinggal di bandingkan negara-negara
Asia lainnya seperti Vietnam, Malaysia, Thailand dan lain-lain. Ini semua
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, kurangnya perhatian pemerintah
terhadap pertanian dan yang paling berpengaruh yaitu kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang manajemen pertanian (manajemen agribisnis).
Pada umumnya para petani di Indonesia menganggap bertani adalah untuk
memperoleh keuntungan. Selain itu, sebagian besar petani menganggap bertani
sebagai sebuah pekerjaan, bukan suatu bisnis, sehingga para petani Indonesia
kurang mengetahui tentang pasar dan situasi pasar. Dengan kurangnya
pengetahuan tentang pasar maka para petani menjadikan iklim dan harga jual
sebagai motivasi mereka dalam melakukan pekerjaan.
Pada produk pertanian, produsen tidak mutlak berperan sebagai penentu
harga. Jumlah hasil produk yang banyak belum tentu mempunyai nilai sebanding
dengan jumlah produk tersebut, karena harga produk pertanian dapat berubah
fluktuatif dalam waktu tertentu. Untuk meningkatkan taraf hidup, para petani
banyak mengalami kendala, salah satunya di sebabkan oleh sifat produk pertanian
2
rusak. Hal ini menyebabkan harga jual sering berfluktuasi secara tajam, sehingga
harga jual produk pertanian tersebut sulit diramalkan.
Pada dasarnya perubahan harga jual akan memberi pengaruh yang sangat
besar terhadap petani. Salah satu pengaruhnya yaitu tingkat pendapatan para
petani, yang selanjutnya sangat berpengaruh untuk memotivasi atau meningkatkan
produktivitas kerja para petani. Darwis (2006:21) menyatakan bahwa “harga jual
merupakan salah satu perangsang (motivator) bagi petani untuk melakukan
pekerjaannya”.
Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang
melimpah memiliki beraneka ragam perkebunan yang bernilai ekonomis. Salah
satu komoditas perkebunan yang menjadi andalan Negara Indonesia di pasar
dunia adalah karet. Karet merupakan komoditas perkebunan yang memberikan
devisa terbesar kedua kepada Negara Indonesia setelah sawit.
Mengingat pentingnya komoditas karet sebagai penghasil devisa bahan baku
industri dalam negeri, maka harus dilakukan langkah-langkah untuk menjaga agar
karet tetap dapat memberikan penghasilan bagi pengusahanya. Oleh karena itu,
biaya produksi yang rendah dan harga jual yang memadai serta kemampuan
bersaing di pasar lokal maupun Internasional harus di capai.
Perkembangan harga karet dalam pasar dunia selama bulan Mei 2012 sampai
3
Tabel 1.1
Perkembangan harga ekspor karet Mei 2012 sampai Mei 2013
BULAN HARGA (Rp/Kg)
Mei 24.000
Juni 23.000
Juli 24.600
Agustus 21.900
September 22.000
Oktober 26.000
November 24.000
Desember 25.000
Januari 23.500
Februari 24.000
Maret 24.000
April 21.880
Mei 21.500
Sumber : www.antarasumut.com
Dari tabel perkembangan harga ekspor karet dari bulan Mei 2012 hingga Mei
2013 diatas dapat dilihat bahwa harga karet di pasaran Internasional mengalami
ketidakstabilan harga dalam kurun waktu satu tahun. Akibat dari ketidakstabilan
harga karet ini pun mulai dirasakan petani yang secara langsung mempengaruhi
4
turunnya harga getah yang dijual petani kepada agen selama bulan Mei 2012
[image:19.595.68.540.132.671.2]sampai Mei 2013 seperti terlihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2
Perkembangan harga getah karet, Mei 2012 sampai Mei 2013
BULAN HARGA (Rp/Kg)
Mei 13.000
Juni 13.000
Juli 13.000
Agustus 14.000
September 14.000
Oktober 15.000
November 15.000
Desember 13.000
Januari 10.000
Februari 10.000
Maret 8.000
April 8.000
Mei 8.000
Sumber : Petani Karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (data di olah 2013)
Data dari tabel diatas adalah data harga jual karet yang dijual petani kepada
agen selama Mei 2012 hingga Mei 2013 di daerah Kecamatan Kotapinang
5
yang tidak stabil akibat. Ini dapat dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu harga
ekspor karet yang tidak stabil pula bahkan cenderung menurun dalam setiap
bulannya.
Dari uraian diatas, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh
perkembangan harga karet tersebut memotivasi kinerja petani. Penulis akan
melakukan penelitian di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Penulis memilih daerah ini karena sebagian besar penduduk di Kecamatan
Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah petani karet. Penulis juga
mendapatkan informasi dari beberapa petani yang beberapa bulan ini
mengeluhkan turunnya harga karet karena akan mengakibatkan tinggi atau
rendahnya imbalan yang akan di dapat oleh petani. Maka hal ini akan
mempengaruhi motivasi petani dalam berkebun tanaman karet.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang “Pengaruh Harga Jual Karet Terhadap
Motivasi Kerja Petani Karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat di identifikasi beberapa
permasalahan dalam penelitian antara lain :
1. Apakah harga jual karet mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja di
6
2. Bagaimana pengaruh harga jual karet terhadap motivasi kerja petani karet
di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dan kesalahpahaman yang akan
diteliti, serta mengingat keterbatasan penulis maka perlu adanya suatu pembatasan
masalah untuk memberi arah pada pembahasan masalah untuk memberi arah pada
pembahasan penelitian ini.
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Harga
Jual Karet Terhadap Motivasi Kerja Petani Karet di Kecamatan Kotapinang
Kabupaten Labuhanbatu Selatan”.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh antara harga jual karet terhadap
motivasi kerja petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu
Selatan”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh harga
jual karet terhadap motivasi kerja petani karet di Kecamatan Kotapinang
7
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat untuk petani karet, sebagai bahan masukan bagi pihak petani
karet atau pelaku usaha agribisnis khususnya di Kecamatan Kotapinang
Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk dapat meningkatkan kinerja.
2. Manfaat untuk penulis, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis dalam bidang kajian ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan
bidang harga jual dan motivasi kerja.
3. Manfaat untuk peneliti lanjut, sebagai bahan referensi dan acuan bagi
peneliti lain yang tertarik dan berminat untuk mengadakan penelitian pada
bidang kajian yang sama pada masa yang akan datang.
4. Manfaat untuk Lembaga Penelitian Unimed, sebagai tambahan literatur
kepustakaan di bidang penelitian mengenai harga jual terhadap motivasi
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dari hasil perhitungan regresi di peroleh persamaan regresi linier sederhana
yaitu Y = 6.967 + 0.445X yang menyatakan bahwa :
Nilai Konstanta A sebesar 6.967 menyatakan bahwa jika tidak terjadi
perubahan harga jual maka motivasi kerja petani adalah 6.967 satuan.
Koefisien Regresi X bernilai positif yaitu sebesar 0,445, hal ini berarti
bahwa setiap terjadi peningkatan harga jual sebesar 1 satuan maka
motivasi kerja petani akan meningkat sebesar 0,445 satuan.
2. Besarnya pengaruh harga jual karet terhadap motivasi kerja petani adalah
0,458 dan kontribusi variabel harga jual karet terhadap motivasi kerja petani
dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,458 atau 45,8% sisanya
54,2% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
persamaan regresi linier seperti cuaca, kondisi fisik petani, hama, dan
penyakit tanaman. Dengan kata lain variabel harga jual mampu
mempengaruhi motivasi kerja petani sebesar 45,8%.
3. Nilai t sig 0,000 dengan α (alpha) adalah 0,05 maka Ha diterima yang
menyatakan bahwa variabel harga jual (X) berpengaruh secara signifikan
66
4. Nilai t hitung 8,908 dan nilai t tabel pada tingkat signifikan α (alpha) dengan
dk (derajat kebebasan) = n – 2 = 96 – 2 = 94, uji dilakukan dua sisi sehingga
nilai t tabel = 1,985. Hal ini berarti nilai t hitung > t tabel (8,908 > 1.985)
maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan atau variabel harga jual
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja.
5. Hasil penelitian menginformasikan bahwa persepsi petani tentang harga jual
karet yang tinggi, standart (sesuai) dan rendah akan berpengaruh terhadap
motivasi kerja petani.
6. Persepsi petani tentang harga jual karet yang tinggi adalah diatas Rp.10.000,
harga karet yang standart (sesuai) adalah diatas Rp.7.000 dan harga karet yang
rendah adalah Rp.4.000.
7. Harga jual karet jarang berada pada titik termahal dan petani akan lebih giat
bekerja pada saat harga karet naik.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan saran-saran kepada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap penelitian ini yaitu :
1. Bagi petani agar lebih menguasai pasar dan informasi pasar sehingga setiap
terjadi perubahan harga dapat segera di antisipasi.
2. Para petani karet di Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
hendaknya lebih mengenal tanaman lain yang lebih menguntungkan untuk
67
3. Bagi Pemerintah hendaknya menetapkan dan mengendalikan harga jual karet
agar senantiasa berada pada level sedang untuk meningkatkan produktivitas
perkebunan khususnya komoditi karet. Dengan harga jual karet yang sedang
bagi petani sudah merasa cukup dan akan membuat petani karet giat berkebun
68
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2001. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: Grafindo.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Produk. Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.
Darwis, S.N. 2001. Hambatan-hambatan Dalam Usaha Tani. Jakarta: Ar-Rahmah.
Downey, David. 2001. Manajemen Agribisnis. Cetakan Keenam. Jakarta: Erlangga.
Fauzi, Surya. 2009. Pengaruh Harga Tandan Buah Segar (TBS) Terhadap Motivasi Kerja Petani Kelapa Sawit di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Universitas Negeri Medan. UPT Perpustakaan.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset.
Husein, Umar. 2000. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Kartasapoetra, G, dan Kartasapoetra, R.G. 2001. Manajemen Agribisnis. Cetakan Kelima. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi I. Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran (terjemahan). Edisi Milenium, Jilid 1. Jakarta: PT. Prehalindo.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha ilmu.
69
Lubis, Arlina Nurbaity., dan Martin. 2009. Pengaruh Harga (Price) dan Kualitas Pelayanan (Service Quality) Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSU Deli Medan. ebookbrowse.com/pengaruh-harga-price-dan- kualitas-pelayanan-service-quality-terhadap-kepuasan-pasien-rawat-inap-doc-d296685234. Volume 2 No.1 Edisi Januari 2009. Diakses tanggal 12 Mei 2013.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat & Rekayasa. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Pangesturi, Masdalifah Fransiska. 2009. Pengaruh Perkembangan Harga Karet Terhadap Motivasi Kerja Petani Karet di Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun. Universitas Negeri Medan. UPT Perpustakaan.
Rahardi, F. 2005. Cerdas Beragrobisnis. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Riduwan. 2005. Metode dan Tekhnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Santoso, Singgih. 2004. Menguasai Statistik di Era Reformasi dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Soekartawi. 2003. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian. Jakarta: Rajawali Pers.
Soemarso, S.R. 2000. Peranan Harga Jual Dalam Menentukan Harga Pokok. Jakarta: Rajawali Pers.
Sondang, P.Siagian. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sunarto. 2004. Manajemen Imbalan. Yogyakarta: Andi.
Supriyadi. 2000. Pengaruh Perkembangan Harga Karet Terhadap Pemasaran dan Produksi Karet pada PTPN III. Universitas Negeri Medan. UPT Perpustakaan.
Syadam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Djambatan.
70 INTERNET
http://id.scribd.com/doc/13574422/PENGERTIAN-MOTIVASI
http://www.ilmumanajemen.wordpress.com/2007/06/15/penetapan-harga-jual
http://zulfahmi.edublogs.org/files/2008/04/contoh-penelitian-bidang-persepsi-bab-1.doc
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ... 33
4.1 Normal PP Plot Regressi Standar Residu... 58