• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullohi wabarohkatuh,

Alhamdulillah penulis ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan limpahan Karunia dan Rahmatnya berupa kemudahan-kemudahan

dalam penulisan laporan ini, Dan tak lupa, penulis mengucapkan shalawat beriring

salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian

Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara”. Penulisan

skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi

di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri

tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun

spiritual. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan yang harus

dibenahi dan hal ini disebabkan keterbatasan ilmu dan kurangnya pengalaman yang

dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, dengan sikap terbuka penulis menerima segala

saran dan kritik yang bersifat membangun semua pihak.

Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Orangtua tercinta, ayahanda Saparuddin Harahap dan

Ibunda Cahaya Murni Pardede, Kakak saya Rika Anggraini Harahap yang selalu

(4)

iv

penyemangat penulisan skripsi ini dan serta seluruh keluarga besar penulis atas segala

motivasi, doa, perhatian yang penuh kasih sayang kepada penulis.

Dikesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak

yang tlah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai

berikut :

1. Bapak Prof. DR.Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan selaku dosen Pembimbing Akademik saya.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan dan selaku dosen penguji yang telah member kritik dan saran

yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku dosen Pembimbing Skripsi saya,

terima kasih karena telah memberikan kritikan, saran dan masukan yang

bermanfaat bagi penulis.

6. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak selaku doseen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8.

Seluruh dosen yang selama ini memberikan pelajaran dan bimbingan kepada

(5)

v

9. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

10. Sahabat yang selalu mendukung saya, Laylan Syafina dan Dinda Anggita

Lukha yang telah banyak membantu dan memberikan semangat penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat terbaik saya Esaktri Maulina , Dewi roma, Richard Martua, Sisca,

Vina dan Suci Raisah terima kasih atas dukungan dan motivasi kalian.

12. Teman-teman petualang saya , Devi, Indah, Fatma, Lisna, Fitri, Sari Yunita,

Giot, Sinta terimakasih karena sudah banyak membantu saya.

13. Teman-teman seperjuangan AKP , Muni, Siswandi, Dedes, Medi, Rifka,

Reza, Adra, Fathul, Sari Bunga, Hafizah dan Ruri dan semua anak AKP

2008-2010 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu terimakasih

dukungannya.

14. Dan Terima kasih juga buat bang Riki selaku staff Jurusan Akuntansi yang

telah banyak membantu penulis.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

membacanya.

Medan, Juni 2013

Peneliti

(6)

i ABSTRAK

Ulpah Yani Harahap, NIM. 709330056. Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang terdapat di Sumatera Utara pada tahun 2009-2011 berjumlah 29 kabupaten/kota. Sampel dari penelitian ini menggunakan teknik non-probability yaitu dengan menggunakan kriteria tertentu sesuai dengan keterbatasan data yang homogen dari kabupaten/kota tahun 2009-2011 yang dipublikasikan yaitu sebanyak 33 kabupaten/kota. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 16.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi menunjukkan Ŷ = 0,427 + 0,085 X1 + 0,059 X2. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan 1% pada pajak daerah dan retribusi daerah memberikan pengaruh positif sebesar 0,085 dan 0,059 terhadap kemandirian keuangan daerah. Secara parsial (uji t) bahwa variabel pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada kabupaten/kota di Sumatera Utara terlihat dari nilai signifikan < 0,05. Dari hasil adjust R square menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel pajak daerah dan retribusi daerah terhadap kemandirian keuangan daerah sebesar 1,47% sedangkan sisanya (85,3%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar variabel penelitian. Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung (8,420) > Ftabel (3,11) atau Ho ditolak dan Ha diterima artinya koefisien regresi ganda adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pajak daerah dan retribusi daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara.

(7)

ii ABSTRACT

Ulpah Yani Harahap, NIM. 709330056. The Effect of Regional Tax and Retribution Against Financial Independence Regional District / City of North Sumatra Province. Thesis Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, in 2013.

The problem in this study is whether the local taxes and levies significant effect on financial independence of the local government district/city of North Sumatra province. This study aimed to determine the effect of Local Taxes and Levies of the Regional Financial Independence in the Government District/City of North Sumatra Province.

Population in this research is that there are counties and cities in North Sumatra in 2009-2011 amounted to 29 districts/cities. Samples from this study using non –probability tecnic is by using certain criteria in accordance with the limitations of homogeneous data from the district/city in 2009-2011 were published as many as 33 districts/cities. Data analysis techniques used in this study is multiple regression analysis with SPSS 16.

The results showed that regression equation suggests Ŷ=0,427 + 0,085 X1 + 0,059 X2. These results indicate increase of 1% each on local taxes and levies a positive influence for 0,085 and 0,059 of the region's financial independence. Partial (t test) the variable local taxes and levies positive and significant impact on the local financial independence districts/cities in North Sumatra looks significant value <0.05. Adjusted R-square of results showed the influence exerted by variable local taxes and levies to local financial independence by 1,47 % while the rest (85,3%) is explained by other causes beyond study variables. F test results show that F value (8,420 )> F (3,11) or H0is rejected and Ha accepted, meaning multiple regression coefficient is significant. It can be concluded the local taxes and levies simultaneously significantly influence local financial independence.

The conclusion of this study is a significant difference between Local Taxes and Levies Against Financial Independence Regional District/City of North Sumatra Province.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...

i

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ... ...

vi

DAFTAR TABEL ...

ix

DAFTAR GAMBAR ...

x

DAFTAR LAMPIRAN ...

xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...

1

1.2 Identifikasi Masalah ...

6

1.3 Pembatasan Masalah ...

7

1.4 Rumusan Masalah ...

7

1.5 Tujuan Penelitian ...

8

1.6 Manfaat Penelitian ...

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Pengertian Kemandirian Keuangan Daerah ...

9

2.2 Keuangan Daerah ...

11

2.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah...

12

2.3.1 Pengertian dan Unsur-Unsur APBD ...

12

2.3.2 Struktur APBD ...

13

(9)

2.5 Pendapatan Asli Daerah (PAD) ...

15

2.5.1 Definisi Pendapatan Asli Daerah ...

15

2.5.2 Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah ...

16

2.6 Pajak Daerah...

17

2.6.1 Pengertian Pajak Daerah...

17

2.6.2 Jenis- Jenis Pajak Kabupaten/Kota...

18

2.6.3 Tarif Retribusi Daerah ...

21

2.7 Retribusi Daerah ...

21

2.8 Penelitian Terdahulu...

25

2.9 Kerangka Berpikir ...

27

2.10 Hipotesis ...

28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian...

29

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...

30

3.4 Jenis dan Sumber Data...

32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...

32

3.6 Teknik Analisis Data ...

32

3.6.1 Model Analisis Data ...

32

3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik...

33

a. Uji Asumsi Klasik...

33

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian...

37

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...

37

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ...

39

4.2 Uji Asumsi Klasik ...

46

4.2.1 Uji Normalitas ...

46

4.2.2 Uji Autokorelasi ...

48

4.2.3 Uji Multikolinearitas ...

48

4.3 Hasil Analisis Data ...

49

4.3.1 Persamaan Regresi ...

50

4.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan

Koefisien Determinasi ...

51

4.4 Pengujian Hipotesis ...

52

4.4.1 Uji t (uji parsial) ...

52

4.4.2 Uji F (F-

Test

) ...

53

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ...

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...

56

5.2 Saran ...

56

DAFTAR PUSTAKA ...

58

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 25

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 30

3.2 Tingkat Autokorelasi (Durbin Watson) ... 35

4.1 Daftar Sampel Kabupaten dan Kota ... 38

4.2 Rasio Pajak Daerah... ... 40

4.3 Rasio Retribusi Daerah ... 42

4.4 Rasio Kemandirian Keuangan Daerah... 44

4.5 Descriptive Statistic .... ... 46

4.6 Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov ... 47

4.7 Nilai Statistik Durbin Watson ... 48

4.8 Uji Multikolineritas ... 48

4.9 Uji Koefisien Korelasi ... 49

4.10 Analisis Hasil Regresi... 50

4.11 Hasil Korelasi Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi 51 4.12 Hasil Uji-t... 52

[image:11.612.88.549.78.652.2]
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Tabulasi Data

LAMPIRAN II Hasil Output SPSS

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejak tahun 1999 Indonesia telah menganut sistem pemerintahan

desentralisasi yang sering dikenal sebagai era otonomi daerah. Sebelumnya sistem

pemerintahan yang ada di Indonesia bersifat sentralistik yang menimbulkan

ketidakadilan di seluruh daerah. Sehubungan dengan hal itu, pemerintah

mengganti Undang-Undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan

Daerah dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang telah direvisi dengan

Undang-Undang No.32 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999.

Kedua Undang-Undang dibidang otonomi daerah tersebut telah menetapkan

pemberian kewenangan otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan

bertanggungjawab kepada daerah.

Maka Pertimbangan mendasar terselenggaranya Otonomi Daerah adalah

perkembangan kondisi di dalam negeri yang mengindikasikan bahwa rakyat

menghendaki keterbukaan dan kemandirian.Tujuan program otonomi daerah

adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah,

mengurangi kesenjangan antar daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan

publik agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan, potensi maupun

karateristik di daerah masing-masing.

Ketika otonomi mulai digulirkan, harapan yang muncul adalah daerah

menjadi semakin mandiri di dalam pelaksanaan pemerintahan maupun

pembangunan daerahnya masing-masing melalui penyerahan pengelolaan

(14)

2

wilayahnya sendiri. Gambaran citra kemandirian daerah dalam berotonomi daerah

dapat diketahui melalui seberapa besar kemampuan sumber daya keuangan daerah

tersebut agar mampu membangun daerahnya.

Kemandirian Keuangan Daerah pada umumnya dialokasikan sebagai

pendapatan yang digunakan sebagai sarana pembangunan daerah. Dengan

berkembang pesatnya pembangunan diharapkan terjadi peningkatan kemandirian

daerah dalam membiayai kegiatannya terutama dalam hal keuangan. Untuk dapat

mengetahui terjadinya peningkatan kemandirian daerah, Pendapatan Asli Daerah

termasuk pajak daerah dan retribusi daerah bisa dijadikan sebagai tolak ukurnya

karena pajak daerah dan retribusi daerah merupakan pendapatan bagi setiap

daerah dan komponen yang penting yang mencerminkan bagaimana sebuah

daerah dapat mendanai sendiri kegiatannya melalui komponen pendapatan yang

murni dihasilkan melalui daerah tersebut.

Kemandirian keuangan daerah menunjukkan kemampuan Pemerintah

Daerahdalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan kepadamasyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai

sumber pendapatan yang diperlukan daerah (Halim, 2007 : 232). Kemandirian

keuangan daerah ini merupakan salah satu tujuan dari otonomi daerah. Dengan

adanya otonomi daerah diharapkanmasing-masing daerah dapat mandiri dalam

memenuhi kebutuhan daerahnya masing-masing. Untuk merealisasikan

pelaksanaan Otonomi Daerah maka sumber pembiayaan pemerintah daerah

tergantung pada peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli Daerah

(15)

3

dalam pembangunan. Pembangunan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan

secara mandiri oleh daerah baik dari sisi perencanaan, pembangunan, serta

pembiayaan. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan Otonomi Daerah dimana

peranan PAD diharapkan dan diupayakan dapat menjadi penyangga utama dalam

membiayai kegiatan pembangunan di daerah. Sumber- sumber penerimaan daerah

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi adalah (1) Pendapatan Asli Daerah, (2)

Dana Perimbangan, (3) Pinjaman Daerah, (4) Lain- Lain Penerimaan sah.

Pendapatan Asli Daerah itu sendiri terdiri dari 4 komponen yaitu : pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah.

Kemandirian keuangan daerah dapat dilihat dari besarnya PAD yang

diperoleh oleh tiap Pemkab/Pemko. Semakin besar PAD dibandingkan dengan

bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat maka Pemkab/Pemko tersebut dapat

dikatakan mandiri.PAD itu sendiri merupakan point utama dalam mengukur

tingkat kemandiriankeuangan daerah. Oleh karena itu, perlu dilihat efektivitas

PAD tersebut dengan membandingkan antara PAD yang dianggarkan dengan

realisasi PAD. PAD inilahyang merupakan sumber pembiayaan yang memang

benar-benar digali dari daerah itusendiri sehingga dapat mencerminkan kondisi riil

daerah. Jika nantinya struktur PAD sudah kuat, boleh dikatakan daerah tersebut

memiliki kemampuan pembiayaan yangjuga kuat. Untuk itu tentu dibutuhkan

suatu struktur industri yang mantap beserta objek pajak dan retribusi yang taat.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya pajak merupakan iuran wajib

(16)

4

membiayai kegiatan pemerintahan. Oleh karena itu, Pajak daerah juga berperan

serta dalam membiayai pembangunan daerah. Tanpa adanya pajak daerah maka

kebutuhan akan dana pembangunan akan sulit untuk dipenuhi karena kita telah

mengetahui bahwa sebagian besar pendapatan negara kita adalah berasal dari

pajak yaitu sekitar 70% Oleh sebab itu permasalahan tentang pajak ini harus

ditangani secara tepat agar iuran pajak ataupun retribusi daerah dapat

dimanfaatkan dengan baik.

Sejak Otonomi Daerah setiap daerah berusaha menggali potensi

kemandirian keuangan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah. Dengan demikian

seharusnya Pendapatan Asli Daerah memiliki kontribusi terbesar dalam

penerimaan daerah baik dari pajak daerah dan retribusi daerah. Akan tetapi,

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara siap menghadapi pemberlakuan

Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah meski

pendapatan asli daerahnya akan berkurang dalam jumlah yang cukup besar.

Wagubsu mengatakan, pihaknya menyadari jika pemberlakuan UU itu akan

menyebabkan terjadinya pengurangan jumlah pendapatan asli daerah (PAD) di

tingkat Pemprov Sumut (http://www.sumutprov.go.id) . Oleh Karena itu, sumber

-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal, namun

tentu saja di dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

diantaranya adalah pajak daerah dan retribusi daerah yang memang telah sejak

lama menjadi unsur pendapatan asli daerah yang utama.

Di era otonomi ini diharapkan daerah menjadi mandiri di dalam

(17)

5

atau PAD suatu daerah. Sementara itu untuk beberapa hal yang mungkin masih

kekurangan dana, daerah masih diberi bantuan dari Pemerintah Pusat dalam

bentuk Dana Perimbangan. Namun tujuan awal pelaksanaan otonomi adalah

mewujudkan Kapasitas Fiskal Daerah yang kuat dalam mendukung terciptanya

kemandirian daerah. Sehingga melalui laporan APBD, peneliti ingin mengetahui

seberapa besar pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap kemandirian

keuangan daerah.

Menurut joko Tri Haryanto Dalam penelitiannya tentang Kemandirian

Daerah : Sebuah Perspektif dengan Metode Path Analysis menyatakan bahwa

esensi utama dari pelaksaanaan otonomi daerah adalah mewujudkan kemandirian

daerah, dari hasil olah data dengan menggunakan Metode Path Analysis dari 4

variabel yang dipilih untuk mendukung terwujudnya Kapasitas Fiskal Daerah

yang kuat sebagai pencerminan kemandirian daerah yaitu Pajak Daerah, Retribusi

Daerah, PDRB jasa serta Bagi Hasil Pajak, didapatkan bahwa variabel Pajak

Daerah (PD) dan Bagi Hasil Pajak (BHP) memiliki hubungan signifikan terhadap

Kapasitas Fiskal Daerah. Sementara itu variabel Retribusi Daerah dan PDRB jasa

tidak terbukti mempengaruhi Kapasitas Fiskal Daerah secara signifikan

Dalam Penelitian Evi Apriani (2011) menyatakan dalam penelitiannya

yang berjudul Pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap

PAD Kota Tasikmalaya bahwa secara parsial pajak daerah mempunyai pengaruh

signifikan terhadap PAD dan retribusi daerah berpengaruh tetapi tidak signifikan

terhadap PAD Kota Tasikmalaya.Sedangkan dalam penelitian Dina Anggreini

(18)

6

Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (studi kasus pada Provinsi Bengkulu) hasil analisis menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh antara pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pedapatan asli

daerah. Hal ini menunjukkan bahwa pajak daerah dan retribusi daerah

memberikan sumbangan yang cukup besar dalam peningkatan pendapatan asli

daerah.

Menurut Penelitian Hadi Reymon Ginting Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah berpengaruh signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah untuk

periode 2006-2008. Oleh karena itu, saya merasa tertarik untukmelakukan

replikasi penelitian di Provinsi yang sama dengan penelitian Hadi Reymon

Ginting dengan mengambil sampel PemerintahanKabupaten/Kota di Provinsi

Sumatera Utara dan melanjutkan tahun periode dari 2009-2011, membuat variabel

yang sama dengan penelitian Evi Apriani yaitupajak daerah dan retribusi daerah.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap

Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera

Utara?”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Pajak Daerah berpengaruh secara signifikan terhadap

Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi

(19)

7

2. Apakah Retribusi Daerah berpengaruh secara signifikan terhadap

Kemandirian Keuangan Daerah PemerintahanKabupaten/Kota Provinsi

Sumatera Utara ?

3. Apakah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh signifikan

berpengaruh terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Pemerintah

Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara?

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini terbatas pada :

1. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah digambarkan dengan

menggunakan rasio yaitu Rasio Kemandirian Keuangan Daerah.

2. Laporan APBD yang diteliti adalah Laporan Realisasi APBD

masing-masing kabupaten/ kota di Propinsi Sumatera Utara dari tahun 2009-2011.

3. Objek penelitian adalah kabupaten/ kota yang ada di Propinsi Sumatera

Utara dari tahun 2009-2011.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah “apakah pajak daerah dan retribusi daerah

berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada Pemerintahan

(20)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah terhadap Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan

Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, penelitian ini untuk menambah wawasan tentang pengaruh

pajak daerah retribusi daerah terhadap Kemandirian Keuangan Daerah

pada Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten di Sumatera Utara.

2. Bagi Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota di Sumatera Utara, hasil

penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan informasi

berupa bukti empiris tentang pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah

terhadap kemandirian keuangan daerah pada pemerintah

Kabupaten/Pemerintah Kota di Sumatera Utara, dan juga sebagai bahan

masukan dalam penyusunan APBD Pemerintah Kabupaten/Pemerintah

Kota pada Provinsi Sumatera Utara di tahun-tahun yang akan datang.

3. Bagi Calon Peneliti, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu referensi untuk penelitian lebih lanjut, terutama

mahasiswa yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh

Pajak Daerah dan Retribusi daerah terhadap Kemandirian Keuangan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Esther Sri dan Joko Tri Haryanto, 2006. “Kemandirian Daerah : Sebuah Perspektif dengan Metode Path Analysis”, Jurnal Manajemen Usahawan, Nomor 03 Th XXXV Maret 2006, Lembaga Management FE-UI, Jakarta, hal.45.

Fakultas Ekonomi. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1, Medan

Mardiasmo, 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi, Yogyakarta.

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Jamal Abdul Nasir, 2006. “Kajian tentang Keuangan Daerah Pemerintah Kota Malang”, Jurnal Manajemen Usahawan, Nomor 06 Th XXXV Juni 2006, Lembaga Management UI, Jakarta, hal 42.

Kurniawan, Panca, Agus Purwanto, 2004. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Indonesia. Cet. 1. Pnerbit Banyumedia, Malang.

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk bisnis, Edisi 1, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Supriadi, Apip, 2009 Determinasi Pajak Daerah dan Retribus Daerah di Kabupaten Tasikmalaya Periode tahun 1994-2005, Jurnal Akuntansi, Vol 4, No I, 2009.

Siahaan, Marihot P, 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Edisi 1, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hafied, Hamzah, 2010 Kajian Akademik Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Pangdajene dan kepuluan. Jurnal Economic Resources, Vol 11, No.32, Oktober 2010

Sugianto, 2008. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Adisasmita, Rahardjo, 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daera, Edisi1, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

(22)

Jambi ). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora Vol.13, No.1, 2011

Wenny, Dhia, Cherrya, 2012 Analisis Pengaruh Pendapatan Asli (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmiah, Vol 2, No 1, September 2012

Ghozali, Imam. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Sugiyono. 2006.Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Supranto,J 2000.Statistik, Jakarta : Erlangga

Gambar

TabelHalaman

Referensi

Dokumen terkait

Jika pendidikan berharap agar anak didik mampu memiliki kedewasaan dan kematangan dalam mengamalkan hasil yang diperoleh sehingga anak didik menjadi “pemikir”

Salah satu hal yang dibutuhkan pengguna komputer untuk dapat menyimpan suatu data yang dianggap penting dan membatasi akses informasi serta resources hanya untuk pemakai yang

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan Memiliki izin usaha Bidang Alat-alat Pertanian, dengan Kualifikasi Kecil , dengan

Untuk dapat menjalankan aplikasi ini, sebaiknya telepon selular harus yang mendukung GPRS dan terkoneksi dengan internet agar server dapat terhubung dengan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan mempunyai kualifikasi Kecil dan klasifikasi Bangunan- bangunan komersial baik

Tentukan hostname atau nama komputer yang nantinya akan digunakan untuk identitas komputer server anda di dalam jaringan komputer, sebagai contoh di sini saya menggunakan nama

[r]

Guru menjelaskan materi tentang pengertian, jenis, fungsi dan simbol estetika karya seni musik dengan Prezi Desktop yang didalamnya terdapat slide presentasi materi