BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
III. 1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Geotechnical Systemindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan pelayanan jasa, dimana mereka mengkhususkan diri pada bidang geosynthetic. Bidang penjualan ini antara lain penjualan produk-produk geosynthetic dan pelayanan jasanya adalah membantu dari tahap desain sampai instalasi dilapangan.
PT Geotechnical Systemindo berdiri sejak tanggal 7 Oktober 2004 dengan akta No. 02 dari Notaris Evawani, SH dan berlokasi di Gedung Wisma Slipi lantai 10 suite 1007, jalan Letjen S. Parman Kav 12, Jakarta Barat.
Mulai dari awal pendiriannya sampai sekarang, perusahaan berbentuk badan hukum PT (Perseroan Terbatas) dan modal saham kepemilikannya masih bersifat tertutup, tidak diperjualbelikan kepada umum.
Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan mulai berkembang dan memiliki pelanggan tidak hanya dalam kota tapi juga dari luar kota. Perusahaan juga memiliki gudang yang berada di lokasi lain (tidak berdampingan dengan kantor) serta sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya.
III.1.2 Visi dan Misi
Perusahaan memiliki visi dan misi sebagai berikut:
Visi : Menjadi Perusahaan Pilihan Pertama Untuk Solusi Geosynthetics di Indonesia.
Misi : Memberikan Solusi Sistem Geosynthetics Terbaik kepada Pelanggan dengan Kualitas Prima dan Tepat Waktu.
III.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan salah satu gambaran yang memperlihatkan aspek- aspek penting dari suatu perusahaan yang meliputi wewenang dan tanggung jawab masing-masing fungsi dalam perusahaan yang berkontribusi terhadap kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi tujuan.
Penetapan wewenang dan tanggung jawab mencakup penjelasan-penjelasan mengenai bagaimana dan kepada siapa wewenang dan tanggung jawab atas semua aktivitas perusahaan dibebankan dan memungkinkan setiap karyawan untuk mengetahui bagaimana tindakannya saling berhubungan dengan karyawan lainnya agar tercipta suatu kerja sama dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, serta setiap karyawan jelas akan bertanggung jawab atas hal apa.
Melalui struktur organisasi yang baik, semua aktivitas dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, dan terawasi karena struktur organisasi dapat menyediakan kerangka kerja yang menyeluruh atas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas suatu perusahaan. Dengan demikian, struktur organisasi yang baik penting sekali bagi pengendalian intern perusahaan.
Tiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang biasanya ditunjukkan dalam suatu bagan organisasi yang secara tepat memperlihatkan garis wewenang dan
hubungan pelaporan. Oleh karena itu, struktur organisasi berbeda-beda pada setiap perusahaan tergantung pada ukuran perusahaan dan sifat dari aktivitasnya.
Bentuk struktur organisasi PT Geotechnical Systemindo diilustrasikan pada gambar 3.1
Sumber: PT Geotechnical Systemindo
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT Geotechnical Systemindo Direktur
General Manager
Senior Sales Manager
Engineering
Installer Sales/
Marketing
Administrasi Penjualan
Finance and Accounting Manager
Accounting Supervisor
Accounting
Finance Kepala
Gudang
Staf Gudang
HRD Purchasing
Manager
Purchasing Staf
Sekretaris
III.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang
Uraian tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Tugas dan wewenang Direktur adalah:
a. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dan perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
b. Merencanakan dan menetapkan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai.
c. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan kebijakan umum yang diperkirakan sebagai pedoman dalam menjalankan perusahaan.
d. Menyetujui atau mengadakan perubahan terhadap anggaran yang diajukan oleh manager.
e. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan tujuan perusahaan secara keseluruhan serta mempertimbangkan dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.
f. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan.
2. Sekretaris
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Menyusun agenda kegiatan sehari-hari Direksi.
b. Melakukan kegiatan korespondensi (surat-menyurat), serta menyimpan arsip dan perjanjian-perjanjian penting perusahaan.
c. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
3. General Manager
Tugas dan wewenang General Manager adalah:
a. Mengawasi setiap manager.
b. Menyetujui anggaran penjualan dan promosi.
c. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan baik dari dalam maupun dari luar kota.
d. Menjalin hubungan baik dengan para supplier.
e. Bertanggung jawab kepada Direktur.
4. HRD
Tugas dan wewenang HRD adalah:
a. Membuat program kerja terutama mengenai jadwal perekrutan tenaga kerja baru dan jadwal pelatihan ketrampilan.
b. Membuat anggaran biaya dari program kerja.
c. Mengevaluasi prestasi karyawan.
d. Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul seputar kepegawaian.
e. Bertanggung jawab kepada General Manager.
5. Kepala Gudang
Tugas dan tanggung jawab Kepala Gudang adalah:
a. Mengawasi penerimaan, penyimpanan, tata letak dan pengeluaran barang yang dilakukan oleh staf gudang.
b. Bertanggung jawab kepada General Manager.
Kepala Gudang membawahi Staf Gudang, tugas dan wewenangnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan barang dan tata letak barang di gudang.
b. Memeriksa barang yang diterima dari supplier.
c. Menjaga keamanan barang di gudang.
d. Mencatat kartu gudang.
e. Bertanggung jawab kepada Kepala Gudang.
6. Senior Sales Manager
Tugas dan wewenang Senior Sales Manager adalah:
a. Merencanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan, promosi dan distribusi barang.
b. Menentukan target penjualan.
c. Menetapkan kebijakan dan prosedur penjualan/pemasaran produk.
d. Menentukan cara pembayaran.
e. Menyusun anggaran penjualan dan promosi.
f. Mengadakan penilaian terhadap hasil usaha yang telah dilakukan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan kembali guna pengembangan kegiatan pemasaran dan penjualan berikutnya.
g. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada General Manager.
Senior Sales Manager membawahi:
i) Sales/Marketing, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan.
- Mencari pelanggan baru dan menerima pesanan dari pelanggan lama.
- Meminta persetujuan kredit.
- Memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
- Bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.
ii) Administrasi Penjualan, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:
- Melaksanakan kegiatan administrasi penjualan seperti menyiapkan dokumen-dokumen untuk memperlancar transaksi penjualan.
- Membuat jurnal penjualan dan jurnal persediaan.
- Bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.
iii) Engineering
Tugas dan tanggung jawab bagian ini adalah mempersiapkan barang- barang untuk installer dan bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.
iv) Installer
Tugas dan tanggung jawab bagian ini adalah memberi pengarahan pemasangan di lapangan dan bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.
7. Purchasing Manager
Tugas dan tanggung jawab Purchasing Manager adalah:
a. Mengawasi setiap order pembelian dan jadwal pengirimannya.
b. Menetapkan kebijakan dalam pembelian.
c. Melakukan negosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga yang kompetitif, barang berkualitas dan jadwal pengiriman yang cepat.
d. Menjalin hubungan baik dengan supplier.
e. Bertanggung jawab kepada General Manager.
Purchasing Manager membawahi Purchasing Staff, tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Melaksanakan pembelian barang sesuai rencana pembelian, stock barang dan pesanan.
b. Membuat laporan pembelian dan menyerahkannya kepada Purchasing Manager.
c. Bertanggung jawab kepada Purchasing Manager.
8. Finance and Accounting Manager
Tugas dan tanggung jawab Finance and Accounting Manager adalah:
a. Menyusun anggaran keuangan tahunan perusahaan.
b. Menyiapkan laporan keuangan yang wajar dan tepat waktu.
c. Mengawasi pelaksanaan administrasi, penerimaan dan pengeluaran uang untuk keperluan perusahaan.
d. Memeriksa, mengawasi dan menilai posisi keuangan perusahaan serta mempertimbangkan dan membahas dengan kreditur mengenai pematapan posisi keuangan.
e. Mengontrol, memastikan dan menganalisis keuangan serta kebenaran laporan.
f. Memeriksa faktur penjualan, surat jalan, bukti pembayaran dari customer dan cash receipt.
g. Memeriksa bukti penerimaan dan pengeluaran kas/Bank.
h. Bertanggung jawab kepada General Manager.
Finance and Accounting Manager membawahi:
i) Accounting Supervisor, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:
- Memeriksa kebenaran laporan keuangan guna menghasilkan informasi yang tepat bagi manajemen.
- Memeriksa kebenaran pencatatan akuntansi.
- Memeriksa kelengkapan dokumen.
- Membuat laporan perbandingan antara Budget dan Actual.
- Membuat Aging Schedule piutang.
- Bertanggung jawab kepada Finance and Accounting Manager.
ii) Accounting Staff, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:
- Menyusun laporan keuangan.
- Membuat rekonsiliasi Bank.
- Mengatur penyimpanan data-data dan menjaga kerahasiaan data-data perusahaan.
- Melakukan perhitungan pajak yang harus dibayar perusahaan serta pengisian laporan yang diperlukan.
- Melakukan penagihan kepada pelanggan.
- Bertanggung jawab kepada Accounting Supervisor.
iii) Finance Staff, tugas-tugas dan wewenangnya adalah:
- Mengelola kas kecil perusahaan.
- Menyiapkan cek/giro.
- Membuat voucher penerimaan dan pengeluaran kas.
- Bertanggung jawab kepada Accounting Supervisor.
III.1.5 Bidang Usaha
PT Geotechnical Systemindo mengkhususkan diri dalam penanganan masalah geotechnical seperti longsoran (lereng maupun daratan), erosi tanah, perkuatan dan stabilisasi tanah, pencegahan pencemaran tanah dari limbah, penghijauan kembali lahan, pencegahan abrasi pantai/sungai, drainase lingkungan dan struktur bangunan, serta pencegahan penyebaran polusi di perairan.
Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia serta banyaknya penanaman modal yang masuk ke Indonesia ditandai dengan semakin banyaknya pembangunan yang dilakukan. Oleh karena itu, kebutuhan akan sistem geotechnical yang baik akan meningkat.
Kegiatan usaha perusahaan ini terus berkembang bahkan sampai ke luar kota.
Namun demikian, PT Geotechnical Systemindo belum mempunyai perusahaan cabang di luar Jakarta.
Untuk menjangkau pelanggan dan calon pelanggan di luar kota, perusahaan mengembangkan jalur pemasarannya, yaitu melalui situs yang telah disediakan.
Supaya lebih memudahkan pengunanya, situs tersebut disediakan dalam 2 (Dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, juga dilengkapi dengan informasi mengenai profil perusahaan, produk-produk yang disuplai, fungsi dan aplikasi produk, keunggulan masing-masing produk serta form saran dan komentar.
Transaksi penjualan dilakukan secara tunai dan kredit dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 14 hari, 30 hari sampai 60 hari. Penjualan tunai dikhususkan bagi pelanggan baru, sedangkan penjualan kredit dikhususkan bagi pelanggan lama atau sudah beberapa kali melakukan transaksi dengan perusahaan dan telah memiliki reputasi baik dalam melunasi hutangnya.
Aktivitas penjualan dilakukan berdasarkan pesanan dan barang pesanan kemudian dikirim ke pelanggan menggunakan jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman.
III.1.6 Promosi
Usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan yang dihasilkan akan ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui promosi. Promosi dengan iklan adalah salah satu cara yang ditempuh oleh PT Geotechnical Systemindo dalam rangka memperkenalkan produknya kepada masayarakat luas. Dengan iklan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan masyarakat luas lebih mengenal produk yang dijual oleh PT Geotechnical Systemindo.
Media promosi yang dipilih oleh PT Geotechnical Systemindo antra lain melalui:
- Yellow Pages - Brosur-brosur - Pameran
III.1.7 Produk
Produk-produk yang disuplai oleh perusahaan ini sebagaimana pada Table 3.1.
Table 3.1 Produk-produk PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO
No FUNGSI PRODUK APLIKASI
1. SEPARASI
Fungsi Separasi yaitu sebagai pemisah antara dua jenis lapisan tanah yang berbeda granulasi-nya, atau dua jenis lapisan dari material yang berbeda yang harus dipisahkan, tanpa mencegah sirkulasi air.
GSI-Tex dan GSI- Felt
Timbunan pada tanah lunak, timbunan untuk jalan, gravel di rel kereta api, reklamasi pantai, dan lain-lain.
2. PROTEKSI
Pada pemasangan lapis kedap, biasanya dibutuhkan proteksi agar pelapis kedap tidak sobek oleh ketajaman material di bawahnya. Untuk itu maka dibutuhkan lapisan proteksi.
GSI-Felt Pemasangan Lapis Kedap di atas tanah, di dalam
terowongan, pada konstruksi bawah tanah,
dan lain-lain.
3. PERKUATAN
Sebagai pengikat pada konstruksi penahan dinding tanah, seperti pada bahu jalan dan lereng-lereng.
GSI Grid - UX
Dinding blok modular (Segmental Retaining Wall), dinding dari bronjong, dan lain-lain.
4. FILTRASI
Fungsi Filtrasi adalah untuk mencegah migrasi partikel- partikel dari tanah bersama aliran air.
GSI-Felt Konstruksi penahan abrasi pantai, jetty, rip-rap, pemecah gelombang laut, pipa drainase berperforasi, dan lain-lain.
5. DRAINASE
Fungsi Drainase adalah untuk mengalirkan air dari tanah secara vertikal maupun horizontal. Pada drainase vertikal, tujuannya adalah untuk mengalirkan air yang ada di lapisan tanah dasar, ke permukaan agar terjadi efek konsolidasi. Sedangkan drainase horizontal adalah untuk mengalirkan air di permukaan tanah ke saluran pembuangan akhir.
GSI-Wick (vertikal) dan GSI-Pipe (horizontal)
Reklamasi pantai, Stadion olahraga, lapangan golf, konstruksi pelabuhan, lahan timbunan, dan lain- lain.
6. LAPIS KEDAP Fungsi Lapis Kedap
adalah untuk mencegah merembesnya cairan/material yang tidak diinginkan ke dalam tanah, agar tidak terkontaminasi.
GSI-Liner dan GSI-GCL
Pelapis pada kolam limbah / non limbah, danau buatan, tempat pembuangan sampah, tailing dan fly ash, penampungan batu bara, dan lain-lain.
7. PEMBUNGKUS
Material woven dan non woven geotextile dapat digunakan sebagai pem- bungkus pasir atau mortar dan membentuk sebuah bantalan geotextile.
Konstruksi ini cocok sekali pada daerah yang lokasinya berjauhan dengan quarry batu dan berdekatan dengan sumber pasir.
GSI- Geobag
Jetty, break water, coastal protection, rip-rap.
8. STABILISASI
Untuk menyebarkan beban pada tanah lunak agar lebih merata, sehingga tanah tsb dapat menopang dengan baik konstruksi yang akan dibangun di atasnya.
GSIGrid- BX dan GSI-Tex
Timbunan pada tanah lunak, timbunan untuk jalan, gravel di rel kereta api, reklamasi pantai, dan lain-lain.
III.2 Prosedur Operasional atas Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas III.2.1 Prosedur Penerimaan Pesanan
a. Sales/Marketing menerima pesanan dari customer melalui pesawat telepon dan fax berupa Purchase Order (PO).
b. Sales/Marketing mengecek persediaan di gudang. Bila persediaan barang yang dipesan masih ada, Sales/Marketing segera membuat kalkulasi harga dan mengirimkan penawaran harga kepada pelanggan. Bila persediaan kosong, maka segera menghubungi bagian pembelian.
c. Bila pelanggan setuju, Sales/Marketing segera membuat Sales Confirmation (SC) dan mengirimkannya kepada pelanggan. Bila pelanggan tidak setuju, Sales/Marketing bersedia melakukan negosiasi dengan customer.
d. Sales/Marketing menyerahkan PO dan SC ke bagian kredit.
III.2.2 Prosedur Persetujuan Kredit
Biasanya pemberian kredit dilakukan tergantung pada besarnya jumlah transaksi penjualan yang dilakukan dengan prosedur-prosedur sebagai berikut:
a. Bila pelanggan lama, Sales/Marketing menyerahkan Sales Confirmation dan PO dari pelanggan ke General Manager untuk mendapat persetujuan kredit.
b. Bila pelanggan yang baru melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan dalam jumlah yang cukup besar, Sales/Marketing harus menyerahkan Sales Confirmation dan PO dari pelanggan kepada Direktur terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan kredit. Biasanya, pelanggan diharuskan membayar Down Payment (DP) terlebih dahulu sebesar 50% dari jumlah transaksi penjualan.
c. Bila pelanggan yang baru melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan dalam jumlah yang kecil, bagian penjualan harus menyerahkan Sales Confirmation dan PO dari pelanggan kepada Direktur terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan kredit. Biasanya, pelanggan diharuskan membayar tunai (Cash).
d. SC dan PO dari pelanggan diserahkan kembali ke bagian penjualan untuk diarsip.
III.2.3 Prosedur Pembuatan Faktur dan Surat Jalan
a. Berdasarkan PO, bagian administrasi penjualan membuat faktur penjualan (3 rangkap) dan surat jalan (3 rangkap).
b. Kemudian PO, faktur penjualan dan surat jalan diserahkan kepada Finance dan Accounting Manager untuk diperiksa dan diteliti kebenarannya.
c. Setelah diperiksa dan ditelliti, dokumen-dokumen itu didistribusikan sebagai berikut:
- Faktur penjualan
Lembar ke-1 (putih) : pelanggan Lembar ke-2 (merah) : Accounting
Lembar ke-3 (kuning) : Administrasi penjualan - Surat jalan
Lembar ke-1 (putih) : pelanggan
Lembar ke-2 (merah) : Bagian Pengiriman Lembar ke-3 (kuning) : Administrasi penjualan
III.2.4 Prosedur Pengiriman
a. Berdasarkan Surat jalan, bagian pengiriman menghubungi kantor/perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman melalui pesawat telepon.
b. Perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman akan mengirimkan surat penawaran kepada bagian pengiriman melalui fax.
c. Setelah surat penawaran disetujui, bagian pengiriman membuat Trucking Order yang ditanda tangani oleh Direktur, General Manager dan bagian purchasing.
d. Trucking Order difax ke perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman.
e. Kemudian bagian pengiriman membuat surat yang berisi informasi pengambilan barang yang ditujukan kepada bagian gudang. Bersama dengan surat jalan, informasi pengambilan barang difax ke bagian gudang.
f. Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan informasi yang diterima.
g. Barang pesanan diserahkan kepada pihak ekspedisi dan bagian gudang meminta tandatangan pihak ekspedisi pada SJ. SJ tersebut dikirim ke bagian Accounting.
h. Bagian gudang mencatat pengeluaran barang pada kartu gudang.
III.2.5 Prosedur Pencatatan Piutang
a. Berdasarkan faktur penjualan dan surat jalan, bagian administrasi penjualan membuat jurnal penjualan dan mencatat piutang atas pelanggan yang bersangkutan.
b. Berdasarkan dokumen tersebut, bagian administrasi penjualan juga membuat jurnal persediaan dan mencatat harga pokok persediaan yang dijual pada kartu persediaan.
III.2.6 Prosedur Penagihan Piutang
a. Penagihan piutang dilakukan oleh bagian Accounting berdasarkan tanggal jatuh tempo.
b. Pelanggan yang sudah membayar akan mengirimkan bukti transfer.
c. Setelah mencocokkan bukti transfer dengan faktur dan SJ, Accounting membuat
Kwitansi lembar ke-1 (putih) : pelanggan Kwitansi lembar ke-2 (merah) : Accounting Kwitansi lembar ke-3 (kuning) : Finance
d. Bukti transfer dan kwitansi lembar ke-3 diserahkan kepada bagian Finance.
III.2.7 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
a. Berdasarkan bukti transfer dan kwitansi, bagian Finance membuat Cash Receipt (2 rangkap) dan jurnal Penerimaan Kas.
b. Bukti transfer, kwitansi dan Cash Receipt didistribusikan sebagai berikut:
- Bukti transfer dan CR lembar ke-1 : Arsip bagianAkuntansi - Kwitansi lembar ke-3 dan CR lembar ke-2 : Arsip bagian Finance
III.3 Fungsi-Fungsi Terkait dengan Transaksi Penjualan III.3.1 Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan merupakan ujung tombak perusahaan, yaitu maju mundurnya perusahaan tergantung pada giat tidaknya fungsi ini mencari pesanan. Fungsi penjualan bertanggung jawab dalam mencari pelanggan baru selain menerima pesanan dari dari pelanggan lama, membuat Sales Confirmation kepada pelanggan, dan meminta persetujuan kredit untuk pelanggan. Fungsi ini berada di bagian staf penjualan.
III.3.2 Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. Fungsi ini berada di tangan Direktur dan General Manager.
III.3.3 Fungsi Pembuatan Faktur Penjualan dan Surat Jalan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat faktur penjualan dan surat jalan serta mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. Fungsi ini berada di bagian Administrasi Penjualan.
III.3.4 Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menghubungi pihak ekspedisi atau perusahaan jasa pengangkutan dan pengiriman, membuat Trucking Order dan menginformasikan pengambilan barang ke bagian gudang. Fungsi ini berada di bagian Purchasing.
III.3.5 Fungsi Gudang
Tanggung jawab fungsi gudang dalam transaksi penjualan antara lain:
menyiapkan barang pesanan pelanggan sesuai dengan informasi yang diterima serta menyerahkan barang kepada pihak ekspedisi. Fungsi ini berada di bagian gudang.
III.3.6 Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada pelanggan berdasarkan tanggal jatuh tempo. Fungsi ini berada di bagian Akuntansi.
III.3.7 Fungsi Akuntansi
Dalam transaksi penjualan, fungsi ini hanya bertanggung jawab dalam meneliti/mengecek kebenaran faktur, surat jalan, dan dokumen-dokumen lainnya sampai dengan bukti pembayaran dari pelanggan serta Cash Receipt. Fungsi ini berada di bagian Akuntansi.