• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi. Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RINGKASAN. Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi. Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI INDEKS MORFOLOGI DALAM PENDUGAAN BOBOT BADAN DAN TIPE PADA DOMBA

EKOR GEMUK DAN DOMBA EKOR TIPIS

SKRIPSI

HAFIZ

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

RINGKASAN

HAFIZ. D14102078. 2009. Aplikasi Indeks Morfologi dalam Pendugaan Bobot Badan dan Tipe atau Jenis pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis.

Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Ir. Sri Rahayu, MSi.

Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, MAgr.Sc.

Indeks adalah alternatif dalam penilaian ternak sebagai indikator tipe dan fungsi ternak. Indeks dianggap paling tepat dalam penilaian bobot badan karena mencangkup konformasi atau bentuk ternak, panjang dan keseimbangan tubuh ternak. Indeks diharapkan menjadi alternatif uji empiris dengan terbatasnya pengukuran tunggal untuk penilaian bobot dan tipe ternak. Indeks juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam mengevaluasi ternak dan juga dapat meningkatkan kemampuan dalam memilih potensi breeding stock.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistem pengukuran tubuh dan indeks morfologi dalam mengevaluasi ternak untuk menduga bobot badan dan tipe ternak pada domba ekor gemuk dan domba ekor tipis. Penelitian ini dilaksanakan di Mitra Tani Farm di Desa Tegal Waru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor dan dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Maret 2009. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap parameter tubuh ternak domba seperti bobot badan, panjang badan, tinggi badan, tinggi pinggul, lingkar dada, dalam dada, lebar dada, lebar pinggul dan panjang pinggul. Selanjutnya data bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh domba dianalisis dengan statistik deskriptif, uji rerata (uji t) dan indeks morfologi. Indeks morfologi yang dimaksud yaitu weight, height slope, length index, width slope, depth index, foreleg length index, balance dan cumulative index.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa domba ekor gemuk mempunyai nilai bobot badan dan semua ukuran tubuh yang lebih tinggi dari domba ekor tipis.

Cumulative index mempunyai peranan yang paling penting dalam menentukan tipe dari suatu ternak domba. Nilai cumulative index domba ekor tipis yaitu 3,33, sedangkan pada domba ekor gemuk yaitu 3,66. Nilai cumulative index domba ekor gemuk lebih besar dari domba ekor tipis, meskipun dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan

Indeks morfologi sangat berperan penting dalam pendugaan tipe ternak domba. Dengan sedikit revisi indeks Weight dapat digunakan untuk menduga bobot badan ternak domba dengan hasil yang cukup akurat. Nilai length index dapat menjelaskan tipe ternak domba apakah tubuhnya bertipe panjang atau bertipe tinggi, sedangkan nilai Depth index dapat menjelaskan ternak domba bertipe gemuk dan berkaki panjang atau berkaki pendek. Secara umum domba ekor gemuk memiliki parameter kuantitatif tubuh yang relatif lebih besar daripada domba ekor tipis.

Kata-kata kunci : Domba lokal, Indeks Morfologi, Bobot badan, Tipe.

(3)

ABSTRACT

Application of Morphological Indices in the Assessment of Body Weight and Type in Javanese Fat Tailed and Javanese Thin Tailed Sheep

Hafiz, S. Rahayu, and C. Sumantri

Body weight and eight body measurements records taken on 78 male sheep comprising 64 Javanese Fat Tailed and 14 Javanese Thin Tailed sheep were analysed. The sheep were semi-intensively managed within the West Java. The aim to achieve a preliminary assessment of weigth and type from zoometrical indices produced from combinations of different morphometric scores. The body measurements used were body length, girth depth, chest width, wither height, hip width, rump height, chest depth, rump length. The indices used were weight, height slope, length index, width slope, depth index, foreleg length, balance and cumulative index. The body measurements showed that the Javanese Fat Tailed is bigger than the Javanese Thin Tailed sheep. Tested indices showed that Javanese Fat Tailed sheep are meat typical. This was shown by the cumulative index and balance indices which were 3.66 and 0.60 in Javanese Fat Tailed sheep. Girth depth in both breeds can be the assessment of body weight because had highest correlation (p<0.05) i.e.

0.62 in Javanese Fat Tailed and 0.92 in Javanese Thin Tailed sheep.

Keywords : Body measurements, Indigenous sheep, Indices, Type.

(4)

APLIKASI INDEKS MORFOLOGI DALAM PENDUGAAN BOBOT BADAN DAN TIPE PADA DOMBA

EKOR GEMUK DAN DOMBA EKOR TIPIS

HAFIZ D14102078

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(5)

APLIKASI INDEKS MORFOLOGI DALAM PENDUGAAN BOBOT BADAN DAN TIPE PADA DOMBA

EKOR GEMUK DAN DOMBA EKOR TIPIS

Oleh HAFIZ D14102078

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 11 Agustus 2009

Pembimbing Utama

Ir. Sri Rahayu, MSi.

NIP. 19570611 198703 2 001

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc.

NIP. 19591212 198603 1 004

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, M.ScAgr.

NIP. 19670107 199103 1 003

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 20 Januari 1984. Penulis adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Orangtua penulis bernama Hasanuddin dan Sarkiyah. Pendidikan Dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SD Islam Miftahul Falah Kembangan Jakarta Barat. Pada tahun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan menengah pertama di SLTP Negeri 271 Kebon Jeruk Jakarta Barat, dan pada tahun 2002 menyelesaikan pendidikan lanjutan menengah atas di SMA Negeri 85 Kembangan Jakarta Barat.

Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2002. Selama mengikuti pendidikan, penulis pernah aktif di Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) FAMM Al-An’aam Fakultas Peternakan IPB.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan penerus risalahnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul

“Aplikasi Indeks Morfologi dalam Pendugaan Bobot Badan dan Tipe atau Jenis pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis”. Skripsi ini bertujuan untuk menguji sistem pengukuran tubuh dan indeks morfologi dalam mengevaluasi ternak untuk menduga bobot badan dan tipe ternak pada domba ekor gemuk dan domba ekor tipis. Penelitian ini penting dilakukan agar dapat bermanfaat bagi peternak dalam upayanya meningkatkan kemampuan peternak dalam mengevaluasi ternak khususnya domba ekor gemuk dan domba ekor tipis, dan juga dapat dijadikan sebagai informasi dasar secara berkelanjutan dalam program pemanfaatan dan pengembangan domba ekor gemuk dan domba ekor tipis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya pembimbing skripsi yang telah banyak menyumbangkan ide-idenya dalam penyusunan skripsi ini.

Jakarta, 1 Agustus 2009

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ………... ii

ABSTRACT ………... iii

RIWAYAT HIDUP ……….. vi

KATA PENGANTAR ………... vii

DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR TABEL ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………. xi

PENDAHULUAN ………... 1

Latar Belakang ………... 1

Perumusan Masalah ………... 2

Tujuan ………. 2

Manfaat ……….. 2

TINJAUAN PUSTAKA ………... 3

Asal Usul dan Klasifikasi Domba ……….. 3

Bangsa Domba di Indonesia ………... 3

Domba Ekor Gemuk ……….. 4

Domba Ekor Tipis ……….. 6

Ukuran-ukuran Tubuh ……… 7

Indeks Morfologi ………... 7

Penentuan Umur Domba ……… 8

Lingkungan Domba ………... 8

MATERI DAN METODE ………... 10

Lokasi dan Waktu ………... 10

Materi ………. 10

Ternak ………... 10

Peralatan ……….. 10

Rancangan ……….. 10

Analisis Statistik Deskriptif ………. 11

Uji Rerata (uji t) ………... 11

Analisis Korelasi Pearson’s ……….. 12

Indeks Morfologi ………. 12

Prosedur ………... 12

Pengumpulan Data ………... 12

Peubah yang Diukur ………. 13

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN ………... 15

Ukuran-ukuran Tubuh pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis ……….. 15

Indeks Morfologi pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis………... 19

Hubungan antara Bobot Badan dan Dimensi Tubuh Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis ………. 24

KESIMPULAN DAN SARAN ………... 26

Kesimpulan ………... 26

Saran ……….. 26

UCAPAN TERIMA KASIH ………... 27

DAFTAR PUSTAKA ………... 28

LAMPIRAN ………. 31

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Karakteristik Sifat-sifat Domba Indonesia ……… 4 2 Pendugaan Umur Domba berdasarkan Pergantian

Gigi Seri ……….. 8

3 Jumlah dan Sebaran Contoh Ternak Domba ………. 10 4 Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman

pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis

pada Kelompok Umur I0 ……… 15 5 Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman

pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis

pada Kelompok Umur I1 ……… 17 6 Perhitungan Indeks Morfologi pada Domba Ekor Tipis (DET)

dan Domba Ekor Gemuk (DEG) ………... 19 7 Rataan, Standar Baku dan Koefisien Keragaman

Indeks Morfologi pada Domba Ekor Gemuk dan

Domba Ekor Tipis ……….. 21 8 Perbandingan Penaksiran Bobot Badan antara Rumus

Alderson dengan Rumus Revisi ………. 22 9 Nilai Korelasi antara Bobot Badan dengan Dimensi Tubuh

pada Bangsa dan Kelompok Umur yang Berbeda ………. 24

Referensi

Dokumen terkait

In this work, we investigate the performance of digital beamforming with low resolution ADCs based on link level simulations including channel estimation, MIMO equalization and

Daftar Sampel Perusahaan-Perusahan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek.. Indonesia (BEI) periode 2010

Pada saat suatu aset direklasifikasi menjadi aset lainnya, PPK-SKPD akan membuat jurnal pengakuan aset lain-lain dan penghapusan akumulasi penyusutan aset tetap

Jadi metode yang kami saranksn untuk ditrapkan di Frodenta Surabaya da lam rangka memecahkan permasa - lahan pengkhususan biaya tidak langsung adalah merupakan kombinasi

Dari hasil analisis GC-MS ketiga jenis minyak atsiri dari tiga jenis tumbuhan Rutaceae yang dilaporkan di atas, jelas terlihat bahwa ketiganya memiliki komponen kimiayangjauh

Perbedaan dari hasil penelitian terdahulu dengan penelitian yang saya teliti sekarang yaitu, penelitian yang saya lakukan sekarang lebih ke banyaknya nasabah yang

Suatu ketentuan lain yang tidak disebutkan pada ketentuan KUHD yang telah menghapuskan peraturan tentang perseroan terbatas, adalah mengenai kemungkinan komisaris dapat