• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

4.1. Sejarah Event Organizer “X”

Event Organizer “X” resmi didirikan pada tahun 2001 oleh Ivan Hartono yang kantor manajemennya beralamat di Jl. Sutorejo Prima PX-XX/XX Surabaya, 031-71183XXX Fax: 031-5460XXX untuk memenuhi keinginan kosumen yang akan melangsungkan pesta pernikahan tanpa harus repot mencari dan berkoordinasi sendiri dengan para penyedia jasa pendukung pesta pernikahan yang cukup banyak dan menghabiskan banyak waktu. Target market dari Event Organizer “X” adalah etnis Tionghoa. Jasa yang diberikan oleh Event Organizer

“X” adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses pencarian dan penentuan vendor-vendor pendukung lainnya serta juga mengkoordinasi vendor- vendor tersebut agar semaksimal mungkin memberikan apa yang konsumen inginkan pada hari bahagianya tersebut dimana Event Organizer “X” berperan sebagai penghubung sekaligus tangan kanan konsumen dan para vendor pendukung yang juga ikut berperan dalam kesuksesan suatu pesta pernikahan.

Dengan prestasi Event Organizer “X” yang selalu memberikan kesuksesan dan kepuasan dalam setiap event wedding yang dikerjakan untuk klien dan kerjasama yang baik dengan vendor-vendor pendukung, maka Event Organizer

“X” semakin dikenal masyarakat dan menjalin kerjasama yang erat dengan penyedia jasa lainnya.

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin membutuhkan segala hal secara praktis dan mudah tidak hanya dalam acara pernikahan, maka semakin banyak juga perusahaan yang mulai menggunakan jasa Event Organizer untuk membantu penyelenggaraan suatu event. Dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen, maka Event Organizer “X” mulai melayani penanganan event corporate pada tahun 2005 dan terus berlanjut hingga sekarang.

Data event yang pernah ditangani Event Organizer “X” selama ini sebagai berikut:

1. Event Wedding dan yang pernah di tangani bertempat di:

• Shangri-la Hotel Surabaya

(2)

• J.W. Marriot Hotel Surabaya

• Sheraton Hotel Surabaya

• Supermall Convention Center Surabaya

• Hotel Hyatt Surabaya

• Garden Palace Hotel Surabaya

• Le Ballroom Pakuwon City Surabaya

• Singgasana Hotel Surabaya

• Hotel Majapahit Surabaya

• Palimanan Hotel & Resort

• Dan restoran dan club house terkenal di Surabaya 2. Event Corporate yang pernah di tangani:

• Gathering PT. Honda Mandala Mandiri Surabaya --- Agustus 2005

• Gathering PT. Indomobil Nissan Surabaya --- Maret 2005

• Gathering PT. Indomobil Nissan Surabaya --- Oktober 2005

• Gathering PT. Indomobil Nissan Surabaya --- Mei 2006

• Gathering Speaker Daitan, Hotel Hyatt Surabaya --- Agustus 2006

• Grand opening klinik kecantikan Alamanda Gresik --- September 2006

• Gathering PT. Honda Mandala Mandiri Surabaya --- Desember 2006

• Gathering PT. Indomobil Nissan Surabaya --- Desember 2006

Event Organizer “X” telah berdiri lebih dari 6 tahun dan masih tetap eksis dengan segenap prestasi penyelesaian job yang mengutamakan kepuasan konsumen sehingga dipercaya dan direferensikan untuk tetap membantu job-job berikutnya yang berupa acara-acara pernikahan maupun acara corporate.

4.2. Fasilitas Wedding Service yang ditawarkan Event Organizer “X”

1. Bridal, meliputi:

a. Make-up mempelai

b. Make-up 2 orang tua mempelai c. Make-up 1 pengapit

d. 1 Gaun pengantin ready stock e. 1 Gaun pengapit

(3)

f. Test make-up g. Retouch 2. Dancer, meliputi:

a. Welcome Dance

b. Singing and dancing show c. 1 Cabaret show

d. 1 Modern dance e. 1 Wedding kiss dance

3. Ussherette, meliputi: 8 orang dengan kostum 4. Cake, meliputi:

a. Wedding cake

b. 2 pcs Cake dengan diameter 18 cm c. 10 Cake suap

d. 10 Cake kecil 5. Master of Ceremony 6. Band, meliputi:

a. 4000 watt Sound system b. 4 Pemain band

c. 2 Penyanyi

d. 2 Mic wireless dan mixer 7. Lighting, meliputi:

a. 12 Lampu par b. 4 Moving head c. 2 Follow spot d. 2 Flod halogen

8. Photo documentation, meliputi:

a. 2 Album photo magazine dokumentasi 10R b. 1 Album photo candid 10R

c. 20 lembar photo expose family picture d. CD for file

(4)

9. Video documentation, meliputi:

a. 2 Professional camera

b. Edited with candid concept documentation c. 2 Set master DVD

10. Dekorasi, meliputi:

a. Dekorasi panggung standard 18m bunga campur b. Standing flower & gate

c. Dekorasi satu kamar pengantin

d. Korsase mempelai pria dan pengapit pria

e. Handbouquet mempelai wanita dan pengapit wanita f. 4 pcs Korsase orang tua

g. 16 pcs Korsase keluarga 11. Wedding Car

4.3. Struktur Organisasi Event Organizer “X”

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Event Organizer “X”

Sumber: Data Sekunder, diolah dari Data Internal Perusahaan

Keterangan Gambar 4.1. :

1. Director : bertanggung jawab menangani seluruh manajemen Event Organizer dan mengawasi kerja seluruh bagian Event Organizer “X” serta memimpin dan menggerakkan seluruh crew Event Organizer “X”.

Director

Manager of Finance

Project Manager Marketing manager

Main Crew Freelance crew

(5)

2. Manager of Finance : bertanggung jawab menangani keuangan Event Organizer “X”, penerimaan pelunasan dari klien, dan pengeluaran dana Event organizer “X” untuk mendukung kebutuhan penanganan suatu pekerjaan.

3. Marketing Manager : bertanggung jawab untuk mencari klien dan melakukan prospek pada calon klien serta melakukan dealing dengan klien dan menyampaikan konsep yang diinginkan klien kepada Project Manager.

4. Project manager : bertanggung jawab untuk memimpin pada saat hari-H dan membagi tugas pada crew yang bertugas agar pada hari-H dapat bekerja sesuai konsep yang telah dibuat dan menyukseskan acara tersebut.

5. Main Crew : bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat berlangsungnya acara dan melakukan persiapan dan pemeriksaan ulang seluruh kelengkapan acara.

6. Freelance Crew : bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat berlangsungnya acara.

4.4. Pembahasan

Penulis mewawancarai lima orang informan yang merupakan klien Event Organizer “X” dan disebut dengan informan 1, 2, 3, 4, dan 5. Wawancara dilakukan pada Rabu, 21 November sampai dengan Minggu, 25 November 2007 di rumah para informan.

Pertanyaan yang diajukan kepada karyawan berjumlah lima topik bahasan, yaitu:

1. Pengenalan masalah 2. Identifikasi alternatif 3. Evaluasi alternatif 4. Pembelian 5. Hasil

Penulis memberikan kesempatan yang sama bagi para informan untuk menjawab semua pertanyaan. Di samping sejumlah pertanyaan pokok tersebut juga terdapat beberapa pertanyaan tambahan untuk mencari penjelasan lebih lanjut dari jawaban yang ada.

(6)

4.4.1. Analisa Wawancara Informan 1

Informan 1 adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 28 tahun.

Informan 1 beragama Katolik yang beretnis Tionghoa dengan penghasilan suaminya berkisar antara Rp. 4.000.000 - Rp. 8.000.000,- per bulan.

Informan 1 belum pernah menggunakan jasa layanan Event Organizer sebelumnya dan tidak terlibat secara langsung pada saat pencarian jasa layanan Event Organizer dalam pelaksanaan acara pernikahan mempunyai harapan bahwa dengan menggunakan jasa layanan Event Organizer nantinya acara pernikahannya akan berjalan secara lancar dan teratur. Informan 1 yang merasa bahwa adanya keterbatasan dalam mengatur sendiri acara pernikahannya serta terbatasnya waktu yang dimilikinya menjadi pertimbangan yang dianggap penting disamping mempertimbangkan soal harga dan efektifitas waktu. Informan 1 tidak terlibat secara langsung dalam awal pencarian Event Organizer memutuskan menggunakan jasa Event Organizer “X”.

Sesuai dengan teori tentang perilaku konsumen (Engel, 1994, p. 3), bahwa sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. Dimana informan 1 yang merasa perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam menentukan Event Organizer apa yang akan digunakan dalam sebuah acara pernikahan. Keputusan itu didapat setelah mendapat referensi yang bagus dari salon “X” yang merupakan salon langganan informan 1 tersebut. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pengaruh pemasaran dan pengaruh-pengaruh lain yang mendasari konsumen, yang juga dipengaruhi oleh karakteristik konsumen serta keputusan konsumen sampai menghasilkan keputusan konsumen itu sendiri (Kotler, 1997, p. 172). Disamping itu faktor keluarga dalam memutuskan menggunakan atau tidaknya jasa Event Organizer sangatlah penting dan dalam hal ini keluarga dari informan 1 sangat mendukung untuk menggunakan jasa Event Organizer “X” karena keluarga dari informan 1 mengakui keterbatasan untuk menjalankan acara pernikahan itu sendiri. Selain itu, informan 1 juga mengatakan bahwa dengan menggunakan jasa Event Organizer “X” dapat memperoleh harga yang lebih murah daripada harus mencari dan membeli satu persatu jasa pendukung acara sendiri.

(7)

Ternyata yang menjadi dasar dari semua pertimbangan informan 1 tentang penggunaan jasa layanan Event Organizer “X” tersebut lebih mengarah ke pertimbangan efisiensi waktu dimana informan 1 mengungkapkan bahwa dengan menggunakan jasa Event Organizer lebih praktis dan tidak perlu mencari satu per satu jasa pendukung acara yang dianggap memerlukan banyak waktu. Selain itu informan 1 yakin dengan Event Organizer pilihannya akan dapat memenuhi harapan dari informan 1 tersebut, meskipun waktu yang tersedia dalam pemilihan jasa Event Organizer sangat mendesak dan informan 1 berkeinginan supaya dapat menyelesaikan secepatnya. Sehubungan dengan latar belakang etnis informan 1 maka ada ritual khusus yang harus dilakukan pada saat acara pernikahan seperti antar baki atau seserahan.

Dalam tahap keputusan pembelian informan 1 sudah yakin dengan pilihannya dalam penggunaan Event Organizer “X” namun sebelum melakukan deal informan 1 tersebut melakukan proses negosiasi terlebih dahulu. Dari sini dapat dilihat bahwa faktor harga juga menjadi salah satu pertimbangan bagi informan 1 dalam menggunakan jasa Event Organizer “X” tersebut. Informan 1 menghabiskan dana sebesar Rp. 40.000.000,- untuk acara pernikahannya yang diadakan di Biyung Restaurant, pada tanggal 12 Desember 2005. Informan 1 memberikan down payment 30% dari total harga pada saat dealing yaitu 2 bulan sebelum hari-H, kemudian membayar sisanya pada H-10. Wedding Dinner 400 pax, Dancer, Ussherette, Foto & Video, Jasa EO, Decoration, Cake, MC, Wedding Car adalah fasilitas-fasilitas yang didapatkan informan 1 dengan harga tersebut.

Kemudian dalam tahap perilaku setelah membeli informan 1 mengungkapkan bahwa pesta dan acara pernikahannya berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkannya. Namun informan 1 menjelaskan bahwa ada sedikit masalah setelah acara pernikahannya selesai yaitu tentang hasil rekaman video pernikahan yang tidak sempurna. Informan 1 pada saat itu mengkomplain pihak Event Organizer “X” tanpa bermaksud meminta ganti rugi.

Tetapi pihak Event Organizer mengambil tindakan dengan cara mengganti rugi berupa sejumlah uang dan berharap pihak informan 1 tidak kecewa. Setelah kejadian itu informan 1 tetap menjaga hubungan yang baik dengan pihak Event

(8)

Organizer “X” tersebut dengan cara merekomendasikan Event Organizer “X”

tersebut kepada teman-teman dan saudara. Infoman 1 merasa sangat puas dengan cara kerja Event Organizer “X” dan mengungkapkan bahwa acara pernikahannya merupakan pengalaman yang tidak terlupakan dan menceritakan pengalaman tersebut kepada teman-teman dan saudara.

4.4.2. Analisa Wawancara Informan 2

Informan 2 adalah seorang perempuan yang berusia 30 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta. Informan 2 adalah WNI etnis Tionghoa yang beragama Katolik dan berpenghasilan antara Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000,- per bulan.

Sesuai dengan teori, dalam tahap awal pengenalan kebutuhan, konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan (Engel, Blackwell & Miniard, 1994, p. 32), informan 2 menyatakan bahwa sebelum acara pernikahannya sendiri menggunakan jasa Event Organizer ”X” , informan 2 tidak pernah menggunakan jasa Event Organizer “X” untuk acara apapun. Sehubungan dengan teori awal pengenalan kebutuhan, informan 2 melibatkan diri secara langsung dalam pencarian Event Organizer dari awal persiapan pernikahan.

Informan 2 berharap dengan menggunakan jasa Event Organizer “X” seluruh acara pernikahan dapat berjalan dengan lancar, tidak sampai ada yang kurang karena pernikahan adalah moment yang penting dalam hidup.

Dengan keyakinan yang cukup besar terhadap Event Organizer “X”, informan 2 menjadikan pertimbangan itu sebagai dasar penggunaan Event Organizer “X” dengan harapan keseluruhan acara pernikahan dapat berjalan dengan lancar mengingat pernikahan terjadi seumur hidup sehingga jangan sampai ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Selain itu, kemudahan yang didapat yaitu praktis karena menghemat tenaga dan waktu juga mendorong informan 2 menggunakan jasa Event Organizer “X”. Informan 2 mendapatkan informasi mengenai Event Organizer melalui pameran wedding, dari brosur-brosur yang didapat pada pameran wedding. Informan 2 juga membandingkan Event Organizer “X” dengan Event Organizer-Event Organizer lainnya untuk memastikan mendapatkan Event Organizer yang mampu memberikan hasil yang

(9)

memuaskan dengan harga yang kompetitif. Informan 2 juga memperoleh banyak saran dari teman-teman untuk menggunakan jasa Event Organizer dalam penyelenggaraan acara pernikahan. Selain itu, keluarga terkait juga sangat mendukung penggunaan jasa Event Organizer dalam acara pernikahan.

Informan 2 merasakan bahwa pertimbangan yang paling mempengaruhi keputusannya dalam menggunakan jasa Event Organizer dalam acara pernikahan dikarenakan kepraktisannya. Hal ini karena dengan adanya Event Organizer yang membantu menyiapkan segala sesuatu keperluan acara pernikahan maka mempelai dan keluarga tidak perlu repot-repot mengurus semua kebutuhan sendiri. Sebelum menggunakan jasa Event Organizer “X”, informan 2 yakin Event Organizer “X” dapat memenuhi harapan akan kesuksesan penyelenggaraan seluruh acara. Hal ini sesuai yang diungkapkan dalam teori bahwa dalam tahap evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan (Engel, 1994, p. 32) maka informan 2 juga merasa keputusan dalam memakai jasa Event Organizer “X” yang telah dibuat merupakan keputusan yang diambil tidak dalam keadaan yang mendesak karena sudah dipersiapkan dengan matang dan tidak tergesa-gesa. Informan 2 tidak memiliki permintaan khusus sehubungan dengan adat dan budaya karena keluarga hanya menghendaki upacara pernikahan yang umum tanpa ritual-ritual khusus.

Dalam tahap pembelian dimana setelah melakukan penilaian maka diambillah keputusan untuk membeli atau tidak membeli (Kotler, 1997, p. 192), jika keputusan membeli maka perlu ditetapkan jumlah uang yang tersedia serta macam-macam pertimbangan lainnya, maka informan 2 berunding terlebih dahulu dengan keluarga untuk menetapkan anggaran yang akan dipersiapkan untuk acara pernikahan kemudian bernegosiasi dengan Event Organizer “X” untuk mencapai kesepakatan. Informan 2 mengadakan acara pernikahannya di Tristar International Restaurant, Surabaya pada tanggal 8 Juli 2006. Total biaya yang dikeluarkan Informan 2 untuk acara pernikahan tersebut mencapai Rp.70.000.000,-. Informan 2 melakukan pembayaran kepada Event Organizer “X”

dengan membayar 50% dari total harga setelah dealing yaitu 6 bulan sebelum hari-H, kemudian membayar sisanya 1 bulan sebelum hari-H. Adapun fasilitas- fasilitas dari Event Organizer “X” yang dipakai pada saat acara pernikahan

(10)

Informan 2 adalah Wedding Dinner 700 pax (termasuk Decoration, MC, Band ,Lighting, Sound), Dancer, Ussherette, Foto & Video, Jasa EO, Cake, MC, dan Wedding Car.

Informan 2 puas dengan hasil kerja Event Organizer “X”, dan merasa bahwa pemakaian jasa Event Organizer “X” sangat berpengaruh dalam menciptakan kesuksesan acara sesuai dengan pendapat yang menyatakan konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera setelah digunakan (Engel, 1994, p. 32). Informan 2 mengungkapkan bahwa pesta pernikahannya berjalan dengan meriah sesuai dengan harapan dan tidak ada masalah apapun dalam penyelenggaraannya.

Setelah acara pernikahan tersebut, Informan 2 tidak pernah berhubungan lagi dengan Event Organizer “X” namun akan menceritakan pengalamannya menggunakan jasa Event Organizer “X” serta berniat merekomendasikan kepada teman-teman dan keluarga.

4.4.3. Analisa Wawancara Informan 3

Informan 3 adalah seorang lelaki yang berusia 31 tahun dan bekerja sebagai pegawai swasta. Informan 3 adalah WNI etnis Tionghoa yang beragama Katolik dan berpenghasilan antara Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000,- per bulan.

Informan 3 menyatakan bahwa sebelum acara pernikahannya sendiri menggunakan jasa Event Organizer ”X” , informan 3 tidak pernah menggunakan jasa Event Organizer “X” untuk acara apapun. Informan 3 melibatkan diri secara langsung dari awal pencarian Event Organizer. Berbagai harapan muncul dari benak informan 3 dengan menggunakan jasa Event Organizer “X” untuk acara pernikahannya, antara lain supaya acara dapat berjalan dengan meriah, dan praktis, tidak repot mempersiapkan segala sesuatu keperluan sendiri serta acara terkoordinir dengan baik.

Alasan informan 3 menggunakan jasa Event Organizer ”X” antara lain supaya lebih praktis dan karena kredibilitas Event Organizer ”X” yang bagus.

Informan 3 mencari informasi tentang Event Organizer melalui Wedding Expo, dan internet. Dari media-media tersebut, maka informan 3 memperoleh banyak

(11)

informasi yang dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan Event Organizer satu dengan Event Organizer lainnya. Faktor sosial turut berperan dalam pengambilan keputusan informan 3 karena dari pihak teman dan keluarga banyak yang menyarankan pemakaian Event Organizer sehingga akhirnya diambil keputusan tersebut. Terlebih dengan banyaknya saran dari anggota keluarga, tentu saja secara keseluruhan dari pihak keluarga sangat mendukung pemakaian jasa Event Organizer dalam penyelenggaraan acara pernikahan.

Dalam tahap pengambilan keputusan konsumen yang ketiga yaitu evaluasi alternatif, dimana konsumen menilai dan mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan (Engel, 1994, p. 32), maka informan 3 mengungkapkan bahwa praktis adalah pertimbangan yang paling mempengaruhi keputusannya dalam menggunakan jasa Event Organizer karena tidak perlu mengatur semuanya sendiri. Informan 3 juga memiliki keyakinan yang kuat terhadap Event Organizer

“X” dalam menangani jalannya acara pernikahan dari awal sampai akhir.

Keputusan informan 3 menggunakan Event Organizer sudah dipertimbangkan dengan matang, sehingga benar-benar mantap dan tidak diambil dalam keadaan yang mendesak dan tergesa-gesa. Sehubungan dengan faktor budayanya, informan 3 memiliki permintaan khusus terhadap Event Organizer “X” dalam proses pernikahannya yang harus dilaksanakan yaitu acara payung-payungan serta lempar beras kuning dan koin.

Dengan negosiasi terlebih dahulu informan 3 akhirnya memutuskan memakai jasa Event Organizer “X”. Informan 3 mengeluarkan biaya untuk menyelenggarakan acara pernikahan sekitar Rp. 126.000.000,- yang dilaksanakan di Sheraton Hotel, Surabaya pada tanggal 7 Juli 2007. Penyelesaian pembayaran kepada Event Organizer “X” diselesaikan oleh informan 3 dengan membayar Rp.

76.000.000,- setelah dealing, 3 bulan sebelum hari-H dan sisanya sebanyak Rp.

50.000.000,- pada H-7. Wedding Dinner 400 pax, Dancer, Ussherette, Foto &

Video, Foto prewedding, Band, Sound, Lighting, Jasa EO, Decoration, Cake, MC, dan Wedding Car merupakan jasa-jasa pendukung acara pernikahan informan 3 yang dibeli dari Event Organizer “X”.

(12)

Event Organizer “X” mampu memberikan kepuasan terhadap informan 3 dalam penanganan acara pernikahannya. Dengan pemakaian jasa Event Organizer

“X”, acara pesta pernikahan berjalan dengan meriah dan lancar. Informan 3 merasa puas karena acara berjalan sesuai dengan keinginan. Proses penyelenggaraan acara berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sedikitpun.

Hubungan informan 3 dengan Event Organizer “X” berjalan dengan baik setelah berakhirnya acara itu. Dengan menceritakan pengalaman ini kepada teman-teman dan keluarga, informan 3 berharap orang lain dapat belajar dari pengalamannya yang terbilang sukses menyelenggarakan acara pernikahan dengan menggunakan jasa Event Organizer “X”. Oleh karena itu tentu saja dengan senang hati informan 3 akan merekomendasikan Event Organizer “X” kepada teman dan keluarga.

4.4.4 Analisa Wawancara Informan 4

Informan 4 adalah seorang pria yang mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta di bidang konveksi yang berumur 27 tahun. Informan 4 adalah seorang penganut agama Kristen yang beretnis Tionghoa dengan penghasilan antara Rp.

15.000.000 - Rp.25.000.000.- per bulan.

Informan 4 mengungkapkan yang menjadi dasar pertimbangan dalam penggunaan jasa Event Organizer adalah keteraturan waktu serta kelancaran acara. Informan 4 pada awal pencarian Event Organizer ikut serta dengan ditemani oleh keluarganya, sehingga keluarga ikut mendukung informan 4 dalam keputusannya memakai jasa Event Organizer. Setelah melakukan pertemuan dengan beberapa Event Organizer ternyata informan 4 belum juga menemukan Event Organizer yang menurutnya cocok. Informan 4 berharap dapat menemukan Event Organizer yang cocok agar pada saat acara pernikahannya dilangsungkan dapat berjalan dengan teratur dan terorganisir. Sebelum menggunakan jasa Event Organizer pada acara pernikahannya, informan 4 tidak pernah menggunakan jasa Event Organizer sebelumnya.

Dan akhirnya sampai pada saat informan 4 diperkenalkan oleh temannya kepada Event Organizer “X”. Sesuai dengan teori yang mengungkapkan bahwa hal ini termasuk dalam tahap-tahap yang mempengaruhi keputusan konsumen yaitu tahap identifikasi alternatif dimana dengan mempertimbangkan, apa barang

(13)

yang betul-betul diperlukan, berapa banyak uang yang tersedia, apakah sudah mengetahui tentang barang yang akan dibeli, dan berapa banyak informasi yang diperoleh tentang barang tersebut dan sebagainya (Kotler, 1997, p. 192).

Kemudian informan 4 merasa cocok dan pihak keluarga yang berpengaruh besar terhadap keputusan yang diambil oleh informan 4 menanggapi dengan positif dalam penggunaan jasa Event Organizer “X” tersebut. Hal ini sesuai dengan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti keluarga, anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang berpengaruh. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi yaitu, pasangan dan anak-anak seseorang (Kotler, 1997, p.173).

Dikarenakan waktu yang tersedia cukup panjang maka dari itu informan 4 berharap acara dapat berlangsung dengan teratur sesuai dengan harapannya.

Tanpa adanya permintaan khusus dalam pelaksanaan ritual pernikahan pihak informan 4 hanya mengharapkan acaranya nanti dapat berjalan dengan lancar, meriah dan tidak sampai terjadi kesalahpahaman.

Dalam tahap pembelian, pihak informan 4 juga melakukan negosiasi terlebih dahulu terhadap Event Organizer “X” seperti informan-informan yang lain agar mendapatkan harga yang sesuai. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2006 di Kowloon Palace International tersebut menghabiskan biaya total sebesar Rp. 85.000.000,-. Penyelesaian pembayaran kepada Event Organizer “X”

dilakukan informan 4 dengan membayar 30% dari total harga terlebih dahulu setelah dealing pada watu 6 bulan sebelum hari-H dan pelunasan sisanya pada H- 14. Fasilitas-fasilitas yang dipakai oleh informan 4 adalah Wedding Dinner 650 pax (termasuk,MC, Band, Lighting, Sound, Voucher Hotel) Foto & Video, Jasa EO, Decoration, Cake, dan Wedding Car.

Acara pernikahan berjalan sesuai dengan harapan dan informan 4 merasa sangat puas terhadap kinerja dari Event Organizer “X”. Informan 4 mengakui bahwa dengan menggunakan jasa Event Organizer “X” sangat berpengaruh dalam kelancaran dan kesuksesan acara pernikahaannya. Setelah acara pernikahan selesai informan 4 tidak mempunyai masalah dengan kinerja Event Organizer

“X”. Bahkan setelah itu informan 4 mempunyai hubungan yang sangat baik

(14)

dengan pihak Event Organizer “X” tersebut dengan cara merekomendasikan jasa Event Organizer “X” tersebut kepada teman dan keluarga.

4.4.5. Analisa Wawancara Informan 5

Informan 5 adalah seorang lelaki yang berusia 32 tahun dan bekerja sebagai pengusaha. Informan 5 adalah WNI etnis Tionghoa yang beragama Budha dan berpenghasilan antara Rp. 25.000.000 - Rp. 35.000.000,- per bulan.

Sebelum menggunakan jasa Event Organizer untuk acara pernikahannya sendiri, informan 5 pernah menggunakan jasa Event Organizer untuk acara pernikahan kakaknya yang diselenggarakan pada tahun 2005. Berdasarkan pengalamannya itu, informan 5 melibatkan diri secara langsung dari awal pencarian Event Organizer. Dengan harapan untuk mendapatkan acara yang berlangsung sebagus mungkin sesuai dengan keinginan, maka informan 5 memutuskan untuk memakai jasa Event Organizer.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Kotler, 1997, p. 173) terlihat pada informan 5 yang mempunyai dasar pertimbangan menggunakan jasa Event Organizer berdasarkan faktor psikologis. Informan 5 mengungkapkan bahwa dengan menggunakan jasa Event Organizer akan membuat segalanya lebih praktis. Hal ini mengarah ke faktor psikologis utama diantaranya yaitu motivasi dan persepsi yang mendorong informan 5 memiliki kebutuhan psikogenis yang muncul dari tekanan psikologis yaitu kebutuhan akan rasa ingin lebih nyaman dengan harapan kepraktisan tersebut. Dengan adanya Event Organizer, informan 5 menyatakan dapat menghindari kebingungan karena memperoleh semua fasilitas jasa pendukung acara pernikahan dari referensi Event Organizer sesuai dengan keinginan. Pameran wedding, Kataloque weddingku, serta majalah-majalah wedding adalah sumber informasi informan 5 dalam mendapatkan informasi mengenai Event Organizer. Melalui sumber-sumber informasi di atas, informan 5 melakukan perbandingan antara Event Organizer satu dengan Event Organizer lainnya sebelum akhirnya mengambil keputusan.

Dari jawaban informan 5 yang mengatakan bahwa beberapa orang yang mempengaruhi ataupun menyarankan agar menggunakan jasa Event Organizer dalam acara pernikahan, antara lain kakak yang memang telah menggunakan jasa

(15)

Event Organizer dan telah merasakan manfaatnya, penulis menyimpulkan bahwa informan 5 mempunyai faktor sosial yang mendorongnya mengambil keputusan dalam pembelian yaitu anggota keluarga dalam hal ini kakak yang cukup berperan dalam pengaruh pengambilan keputusannya. Selain itu seluruh keluarga informan 5 juga mendukung penggunaan jasa Event Organizer dalam acara pernikahan.

Informan 5 memiliki permintaan khusus terhadap Event Organizer “X”

sehubungan dengan faktor budayanya, yaitu ritual antar baki atau seserahan dan acara payung-payungan serta lempar beras kuning dan koin.

Dasar pertimbangan yang paling mempengaruhi informan 5 dalam menggunakan jasa Event Organizer “X” adalah karena Event Organizer “X”

cukup dikenal masyarakat dan sering dipakai dalam berbagai event. Dengan keyakinan terhadap Event Organizer “X” yang cukup besar informan 5 mengharapkan acara pernikahannya berjalan sesuai rencana. Keputusan yang diambil oleh informan 5 adalah keputusan yang tidak mendesak karena semua persiapan-persiapan sebelum acara sudah mulai dilakukan cukup lama sebelum hari-H.

Informan 5 melakukan negosiasi terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk memakai jasa Event Organizer “X”. Dana yang dikeluarkan informan 5 untuk menyelenggarakan acara pernikahan adalah berkisar Rp.

175.000.000,- yang dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2007 di Shangri-la Hotel, Surabaya. Down payment 30 % dari total harga dibayarkan kepada Event Organizer “X” pada waktu 8 bulan sebelum hari-H dan informan 5 menyelesaikan pembayaran sisanya 1 bulan sebelum hari-H. Fasilitas-fasilitas Event Organizer “X” yang dipakai oleh informan 5 adalah Wedding Dinner 500 pax, Foto & Video, Foto prewedding, Band, Sound, Lighting, Jasa EO, Decoration, Cake, MC, Wedding Car, Dancer,dan Ussherette.

Informan 5 merasa sangat puas terhadap Event Organizer “X”. Dengan pemakaian jasa Event Organizer “X”, acara pesta pernikahan berjalan lebih teratur sesuai dengan harapan. Dalam proses penyelenggaraan acara semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sedikitpun. Namun apabila ditemukan permasalahan informan 5 menyatakan tentu saja akan melakukan komplain.

Tetapi untuk yang masih bisa diperbaiki akan langsung di konfirmasi, sehingga

(16)

bisa langsung diperbaiki. Hubungan informan 5 dengan Event Organizer “X” juga berjalan dengan baik, sesekali berhubungan untuk mencari informasi untuk teman atau keluarga. Selain itu, informan 5 berniat menceritakan pengalamannya menggunakan jasa Event Organizer “X” kepada orang lain dengan harapan dapat belajar dari situ dan akan merekomendasikan Event Organizer “X” kepada teman dan keluarga.

4.4.6. Reduksi Data dan Display Data

Wawancara terhadap klien Event Organizer “X” pada Rabu, 21 November sampai dengan Minggu, 25 November 2007. Orang-orang yang diwawancarai tersebut adalah:

1. Informan 1, yang menggunakan jasa Event Organizer “X” pada tanggal 12 Desember 2005 di Biyung Restaurant Surabaya

2. Informan 2, yang menggunakan jasa Event Organizer “X” pada tanggal 8 Juli 2006 di Tristar International Restaurant Surabaya

3. Informan 3, yang menggunakan jasa Event Organizer “X” pada tanggal 7 Juli 2007 di Sheraton Hotel Surabaya

4. Informan 4, yang menggunakan jasa Event Organizer “X” pada tanggal 15 Mei 2006 di Kowloon Palace International Restaurant Surabaya

5. Informan 5, yang menggunakan jasa Event Organizer “X” pada tanggal 9 Oktober 2007 di Shangri-La Hotel Surabaya

Setelah melalui serangkaian wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap kelima informan dan Project Manager Event Organizer “X”, maka data yang telah diperoleh dari hasil wawancara tersebut diolah sesuai dengan teknik analisa data yang dikemukakan penulis pada Metode Penelitian pada bab 3. Data dari hasil wawancara dimasukkan atau dikategorikan dalam sebuah matriks atau tabel dimana akan dilihat hubungannya yang nantinya bisa diinterpretasikan.

Matriks yang telah dibuat dapat dilihat dalam tabel-tabel pada halaman berikutnya.

(17)

39 Tabel 4.1. Faktor Demografis

No. Keterangan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Nama Elvi Kartikawati Vivianti Joko Pangreh Dion Wirawan Joy

2. Alamat Kutisari Indah Selatan X/X Surabaya

Kedurus X Surabaya

Taman Permata Indah X/X Surabaya

Kapasan X Surabaya

Villa Kalijudan X/X Surabaya

3. No. Telp. 84910XX 76623XX 705990XX 59644XX 602052XX

4. Umur 28 tahun 30 tahun 31 tahun 27 tahun 32 tahun

5. Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki 6. Jenis Pekerjaan Ibu Rumah

Tangga

Wiraswasta Pegawai Swasta Wiraswasta Pengusaha

7. Agama Katolik Katolik Katolik Kristen Budha

8. Penghasilan per bulan Rp. 4.000.000 - Rp. 8.000.000

Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000

Rp. 5.000.000 - Rp. 10.000.000

Rp. 15.000.000 - Rp. 25.000.000

Rp. 25.000.000 - Rp. 35.000.000 Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara

Universitas Kristen Petra

(18)

Keterangan Tabel 4.1. Faktor Demografis :

Kelima informan Event Organizer “X” adalah klien dari Event Organizer

“X” yang mengadakan pernikahan maksimal dua tahun yang lalu. Seluruh informan tinggal di Surabaya dengan latar belakang etnis Tionghoa. Usia informan mulai dari 27 tahun – 32 tahun dengan jenis pekerjaan: ibu rumah tangga, wiraswasta, pegawai swasta, dan pengusaha. Sedangkan agama para informan antara lain Katolik, Kristen dan Budha. Lima informan ini memiliki perbedaan dalam tingkat ekonomi yang dapat dilihat dari penghasilan per bulan para informan.

(19)

Universitas Kristen Petra

41

Tabel 4.2. Tahap 1: Pengenalan Masalah

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Apakah sebelum acara

pernikahan anda, anda pernah menggunakan jasa EO?

Untuk acara apa dan kapan?

Tidak. Belum pernah. Belum. Tidak pernah. Pernah, untuk acara wedding kakak. Tahun 2005.

2. Apakah anda terlibat secara langsung dari awal pencarian EO?

Tidak. Saya mendapatkan referensi dari salon.

Ya. Dari awal saya sendiri mencari informasi tentang EO.

Ya. Terlibat langsung.

Ya. Ya.

3. Bagaimana harapan anda akan acara pernikahan dengan menggunakan jasa EO?

Semuanya berjalan secara teratur, bisa mendapatkan konsep dari EO yang awam bagi konsumen, dan menggunakan waktu persiapan pernikahan secara efisien.

Seluruh acara berjalan dengan lancar tanpa ada yang tertinggal.

Supaya meriah, praktis, tidak repot dan acara terkoordinir dengan baik.

Supaya lebih teratur dan terorganisir.

Sesuai dengan yang kita inginkan dan sebagus mungkin.

Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara

Universitas Kristen Petra

(20)

Keterangan Tabel 4.2. Tahap 1: Pengenalan Masalah :

Melalui wawancara yang telah dilakukan terhadap kelima informan diatas, mayoritas para informan tidak pernah menggunakan Event Organizer sebelum acara pernikahannya namun terlibat langsung dari awal pencarian Event Organizer. Berbagai harapan muncul dari para informan dengan menggunakan jasa Event Organizer dalam acara pernikahan antara lain; keteraturan acara, efisiensi waktu, praktis, tidak repot, dan memperoleh hasil acara pernikahan sebagus mungkin. Kelima informan mempunyai harapan yang hampir sama yaitu menggunakan jasa layanan Event Organizer “X” dengan harapan suksesnya acara pernikahan para informan itu sendiri. Dengan menggunakan jasa layanan Event Organizer “X” informan dapat menghemat waktu dan tidak perlu untuk mencari satu persatu jasa yang lain karena biasanya sebuah Event Organizer telah menyediakan itu semua, hal ini sesuai dengan apa yang coba diterangkan oleh informan 1, informan 2, dan informan 3. Dengan menggunakan jasa layanan Event Organizer ”X” para informan merasa yakin akan pekerjaan yang akan dihasilkan oleh Event Organizer ”X” tersebut. Event Organizer “X” merupakan salah satu Event Organizer yang cukup terkenal di Surabaya dan telah banyak menangani berbagai penyelenggaraan event-event seperti wedding maupun event corporate.

(21)

Universitas Kristen Petra

43

Tabel 4.3. Tahap 2: Identifikasi Alternatif

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Pertimbangan-pertimbangan apa

saja yang mendasari keputusan anda menggunakan jasa EO?

Keterbatasan pemakai dalam mengatur acara pernikahan kemudian tidak cukupnya waktu untuk mengurus satu per satu sendiri (efisiensi waktu) dan harga yang lebih murah karena adanya paket.

Keyakinan terhadap EO karena ingin acara pernikahan berlangsung lancar, dan kemudahan yang didapat yaitu praktis karena menghemat tenaga dan waktu.

Lebih praktis dan

kredibilitas EO itu sendiri.

Lebih teratur , lancar, meriah, dan undangan merasa puas.

Lebih praktis dan tidak perlu bingung memilih jasa pendukung karena sudah direferensikan EO serta EO sudah cukup di kenal dan sering dipakai.

2. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai EO, apakah anda juga mencari dari sumber informasi luar mengenai EO-EO lain dan anda bandingkan dengan EO yang anda pilih?

Referensi dari salon langganan saya.

Tidak mencari informasi lain.

Dari pameran wedding. Dari brosur-brosur yang didapat pada pameran wedding Membandingkan dengan EO yang saya pilih.

Wedding Expo, Internet.

Saya bandingkan terlebih dahulu.

Dikenalkan teman.

Dari pameran wedding, Katalogue Weddingku, dan majalah wedding lainnya. Saya bandingkan dengan EO- EO lainnya.

Bersambung

Universitas Kristen Petra

(22)

Universitas Kristen Petra

44

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 3. Apakah ada kelompok atau

beberapa orang yang

mempengaruhi anda sehingga menggunakan jasa EO? Bagaimana respon keluarga anda tentang penggunaan jasa EO?

Tidak. Keluarga sangat mendukung karena mengakui keterbatasan untuk menjalankan acara sendiri.

Ya. Banyak teman yang menyarankan.

Keluarga mendukung.

Ya. Keluarga dan teman- teman menyarankan menggunakan EO. Keluarga sangat mendukung.

Ya. Keluarga menanggapi positif tentang penggunaan EO.

Ya. Dari kakak karena sudah merasakan manfaatnya dan keluarga juga

mendukung.

Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara Sambungan Tabel 4.3. Tahap 2: Identifikasi Alternatif

Universitas Kristen Petra

(23)

Keterangan Tabel 4.3. Tahap 2: Identifikasi Alternatif :

Informan juga menyadari keterbatasannya dalam mengatur acara pernikahan serta menginginkan kemudahan yang didapat dengan menggunakan jasa Event Organizer antara lain; efisiensi waktu, tenaga serta biaya. Kepraktisan juga menjadi dasar pertimbangan yang kuat dari para infoman selain harapan kemeriahan dan kesuksesan acara pernikahan itu. Sumber informasi Event Organizer didapat informan antara lain dari pameran wedding, Katalogue Weddingku, majalah wedding, brosur-brosur wedding, internet serta referensi dari teman atau kerabat. Mayoritas para informan membandingkan Event Organizer yang dipilih terlebih dahulu dengan Event Organizer-Event Organizer lain yang diperoleh dari berbagai sumber informasi diatas. Dengan adanya dukungan yang positif dari keluarga maka para informan merasa yakin apa yang diharapkan akan terwujud.

(24)

Universitas Kristen Petra

46

Tabel 4.4. Tahap 3: Evaluasi Alternatif

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Dari beberapa pertimbangan-

pertimbangan yang anda sebutkan sebelumnya, manakah dasar pertimbangan yang paling

berpengaruh bagi anda? Mengapa?

Keefektifitasan waktu, praktis.

Karena tidak cukupnya waktu, terbatasnya kita sendiri untuk mengatur dan mencari semua jasa- jasa pendukung acara.

Lebih praktis, dan tidak perlu repot mengurusi semua kebutuhan yang diperlukan untuk acara karena sudah ada EO yang membantu menyiapkan.

Praktis.

Karena tidak perlu

mengatur semuanya sendiri.

Keteraturan acara. Agar tidak terjadi

kesalahpahaman dalam proses berlangsungnya acara dan semuanya lancar.

EO sering dipakai dan cukup dikenal.

Karena itu cukup meyakinkan saya untuk memilih EO ini.

2. Sebelum anda menggunakan jasa EO “X” apakah anda yakin EO yang anda pilih dapat memenuhi harapan anda?

Yakin. Ya. Ya. Yakin. Tentu saja

yakin.

3. Apakah anda merasa bahwa keputusan yang anda ambil termasuk mendesak? Mengapa?

Ya.

Karena waktu yang tersedia terbatas dan berusaha

menyelesaikannya secepat mungkin.

Tidak.

Karena pernikahan butuh persiapan yang matang yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat dan tergesa- gesa.

Tidak.

Karena sudah dipertimbang kan dengan matang.

Tidak. Karena waktu persiapan pesta cukup lama.

Tidak.

Karena persiapannya dimulai cukup lama sebelum hari- H.

Bersambung

Universitas Kristen Petra

(25)

Universitas Kristen Petra

47

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 4. Apakah anda mempunyai

permintaan khusus terhadap EO

“X” sehubungan dengan tradisi anda dalam pelaksanaan ritual pernikahan? Ritual apa saja yang harus anda jalankan?

Ya. Antar baki/

seserahan.

Tidak ada. Ada.

Upacara payung- payungan, lempar beras kuning dan koin.

Tidak ada. Ada. Antar baki/

seserahan, payung- payungan, lempar beras kuning dan koin.

Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara

Universitas Kristen Petra

Sambungan Tabel 4.4. Tahap 3: Evaluasi Alternatif

(26)

Keterangan Tabel 4.4. Tahap 3: Evaluasi Alternatif :

Meskipun para informan mendapatkan informasi dari berbagai macam cara, tetapi para informan merasa yakin dengan reputasi yang dimiliki oleh Event Organizer “X” tersebut. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan yang diungkapkan oleh kelima informan yang menyatakan bahwa kredibilitas Event Organizer “X”

merupakan dasar pertimbangan yang paling berpengaruh disamping kepraktisan, yang paling dianggap penting oleh para informan. Penulis melihat bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut dan faktor yang dianggap paling penting adalah faktor efisiensi waktu dimana para informan menginginkan agar acara pernikahan yang akan dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan teratur serta praktis sesuai dengan harapan para informan itu sendiri.

Sebelum menggunakan jasa Event Organizer “X”, seluruh informan merasa yakin bahwa Event Organizer “X” dapat memenuhi harapan para informan. Mayoritas para informan memiliki waktu persiapan pernikahan yang cukup lama sehingga dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan mengambil keputusan penggunaan Event Organizer dengan matang dan tidak tergesa-gesa atau mendesak. Dari analisa di atas, informan 1, informan 3, dan informan 5 mengungkapkan bahwa dengan menggunakan jasa layanan Event Organizer “X”

maka para informan dapat menjalankan macam-macam ritual atau tradisi yang harus dilakukan pada saat acara pernikahan berlangsung sesuai dengan permintaan informan itu sendiri.

(27)

Universitas Kristen Petra

49

Tabel 4.5. Tahap 4: Pembelian

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Apakah anda bernegosiasi terlebih

dahulu atau langsung menerima tawaran jika dinilai cukup baik?

Ya, bernegosiasi terlebih dahulu untuk efisiensi sampai mencapai kesepakatan.

Ya,

merundingkan dulu dengan keluarga.

Ya, tentu dengan negosiasi terlebih dahulu.

Negosiasi dahulu.

Dengan

negosiasi terlebih dahulu.

2. Berapa biaya total yang anda keluarkan dalam menggunakan EO

“X”? Kapan? Dimana?

Rp. 40.000.000,-.

Biyung Restaurant, 12 Desember 2005.

Rp.70.000.000,- Tristar

Internasional Restaurant, 8 Juli 2006.

Rp.

126.000.000,- Sheraton Hotel, 7 Juli 2007.

Rp.

85.000.000,- Kowloon Palace International Restaurant, 15 Mei 2006.

Rp.

175.000.000,- Shangri-la Hotel, 9 Oktober 2007.

3. Bagaimana cara anda dalam melakukan transaksi pembayaran kepada EO “X”?

Dengan memberikan down payment 30%

dari total harga pada saat dealing yaitu 2 bulan sebelum hari- H, kemudian membayar sisanya pada H-10.

Membayar 50%

dari total harga setelah dealing yaitu 6 bulan sebelum hari-H, kemudian membayar sisanya 1 bulan sebelum hari-H.

Dengan membayar Rp.

76.000.000,- setelah dealing 3 bulan sebelum hari-H dan sisanya sebanyak Rp.

50.000.000,- pada H-7.

Membayar 30%

dari total harga terlebih dahulu setelah dealing pada watu 6 bulan sebelum hari-H dan pelunasan sisanya pada H- 14.

Down payment 30 % dari total harga pada waktu 8 bulan sebelum hari-H, dan membayar sisanya I bulan sebelum hari-H.

Bersambung

Universitas Kristen Petra

(28)

Universitas Kristen Petra

50

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 4. Fasilitas atau jasa layanan apa saja

yang anda beli atau gunakan pada saat anda menjalankan acara pernikahan dengan menggunakan jasa EO “X” tersebut?

Wedding Dinner 400 pax, Dancer,

Ussherette, Foto &

Video, Jasa EO, Decoration, Cake, MC, Wedding Car.

Wedding Dinner 700 pax

(termasuk Decoration, MC, Band, Lighting, Sound), Dancer, Ussherette, Foto

& Video, Jasa EO, Cake, MC, Wedding Car.

Wedding Dinner 400 pax, Dancer, Ussherette, Foto & Video, Foto

prewedding, Band, Sound, Lighting, Jasa EO,

Decoration, Cake, MC, Wedding Car.

Wedding Dinner 650 pax

(termasuk,MC, Band,

Lighting, Sound, Voucher Hotel) Foto &

Video, Jasa EO,

Decoration, Cake,

Wedding Car.

Wedding Dinner 500 pax, Foto &

Video, Foto prewedding, Band, Sound, Lighting, Jasa EO, Decoration, Cake, MC, Wedding Car, Dancer, Ussherette.

Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara

Universitas Kristen Petra

Sambungan Tabel 4.5. Tahap 4: Pembelian

(29)

Keterangan Tabel 4.5. Tahap 4: Pembelian :

Meskipun melalui negosiasi yang cukup panjang terlebih dahulu, para informan merasa harga yang diberikan pihak Event Organizer “X” sesuai dengan apa yang diperlukan oleh para informan itu sendiri. Jasa layanan Event Organizer

“X” juga menyediakan paket-paket serta mempunyai cara pembayaran sendiri yang dirasa oleh informan sangat memudahkan. Ketentuan pembayaran dari Event Organizer “X” yaitu dengan memberikan down payment pada saat dealing minimal 30% dari total harga yang telah disepakati kemudian sisanya bisa dibayar dengan cara mengangsur atau langsung dilunasi dengan batas maksimal harus sudah lunas pada saat H-7. Oleh karena itu, pembayaran yang dilakukan oleh para informan juga bervariasi berdasarkan kesepakatan mesing-masing. Selain itu fasilitas yang disediakan oleh pihak Event Organizer “X” lengkap, Hal itu dibenarkan oleh informan 3 dan informan 4 yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pihak Event Organizer “X” dengan lengkap mulai dari dancer hingga penyewaan wedding car.

(30)

Universitas Kristen Petra

52

Tabel 4.6. Tahap 5: Hasil

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 1. Apakah anda puas dengan EO

“X”?

Ya, puas. Puas. Ya, puas. Puas. Sangat puas.

2. Apakah pemakaian jasa EO “X”

memberikan pengaruh terhadap acara pernikahan anda? Apa pengaruhnya?

Sangat besar

pengaruhnya karena penyelenggaraan pesta dapat berjalan teratur.

Pengaruhnya besar, acara berjalan lancar dan meriah sesuai dengan keinginan.

Ya. Acara pernikahan menjadi meriah dan dapat berjalan dengan lancar.

Ya, sangat berpengaruh.

Agar pernikahan tidak kacau balau.

Ya. Pesta lebih teratur.

3. Apakah sudah sesuai dengan yang anda harapkan? Mengapa?

Ya. Pesta dan semuanya berjalan dengan lancar.

Sesuai dengan harapan, karena semuanya sudah direncanakan dengan matang.

Sudah sesuai harapan saya karena semua berjalan sesuai keinginan.

Sudah sesuai karena acara berjalan dengan lancar.

Ya.Acara berjalan dengan baik dan sukses.

4. Apakah anda menghadapi masalah pada saat penyelenggaraan acara?

Apa saja?

Ya. Hasil video pada saat acara

berlangsung tidak lengkap, ada bagian penting yang terpotong.

Tidak ada. Tidak ada. Tidak ada. Tidak ada.

Bersambung

Universitas Kristen Petra

(31)

Universitas Kristen Petra

53

Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 5. Jika anda merasa tidak puas,

apakah anda akan melakukan komplain atau berusaha meminta ganti rugi? Bagaimana cara EO tersebut menangani komplain tersebut?

Komplain tapi tidak meminta ganti rugi.

EO memberikan ganti rugi berupa sejumlah uang atas kekurangan tersebut.

Tidak ada. Tidak ada. Tidak ada. Tentu saja melakukan komplain.

Untuk yang masih bisa diperbaiki akan langsung di konfirmasi.

6. Bagaimana hubungan anda dengan EO “X” setelah itu?

Baik.

Sering

mereferensikan EO

”X” untuk saudara dan teman-teman.

Tidak pernah berhubungan lagi setelah urusan selesai.

Sangat baik.

Saya merekomen- dasikan EO

”X” untuk teman dan keluarga.

Baik-baik saja. Baik.

Sesekali contact untuk mencari informasi untuk teman atau keluarga.

7. Apakah pengalaman tersebut anda ceritakan ke orang lain dengan harapan mereka dapat belajar dari pengalaman anda?

Ya. Ya. Ya. Ya. Ya.

8. Apakah anda akan

merekomendasikan EO “X”

kepada teman atau keluarga anda?

Ya. Ya. Ya. Ya, pasti. Tentu saja.

Sumber: Data Primer, diolah dari Daftar Pertanyaan Wawancara Sambungan Tabel 4.6. Tahap 5: Hasil

Universitas Kristen Petra

(32)

Keterangan Tabel 4.6. Tahap 5: Hasil :

Setelah acara pernikahan selesai dilangsungkan para informan merasa puas dengan cara kerja dan perlakuan yang diterima dari pihak Event Organizer “X”

hal itu diungkapkan oleh para informan. Para informan juga merasa pengaruh yang didapat dengan menggunakan jasa layanan Event Organizer “X” sangat besar, para informan merasa acara yang dijalankan berjalan dengan teratur, meriah, dan tidak kacau balau sesuai dengan harapan. Informan 1 menyatakan mengalami sedikit gangguan pada hasil rekaman video pernikahannya maka informan 1 mengajukan komplain kepada pihak Event Organizer “X” dan tanpa ada pemberitahuan pihak jasa layanan Event Organizer “X” tersebut dengan sendirinya melakukan ganti rugi terhadap informan 1 berupa sejumlah uang. Para informan yang lain juga merasa sangat puas dengan hasil yang didapat dan sebagian informan tetap berhubungan baik dengan pihak Event Organizer “X”

tetapi lain halnya dengan informan 2 yang tidak pernah berhubungan lagi dengan pihak layanan jasa Event Organizer “X” setelah urusan acara pernikahannya selesai. Dengan hasil yang memuaskan tersebut, para infoman juga membagi pengalamannya selama menggunakan jasa layanan Event Organizer “X” kepada teman dan keluarga juga sekaligus merekomendasikan jasa layanan Event Organizer “X” tersebut.

(33)

4.5. Metode Pengecekan Kembali Untuk Keabsahan Data

Metode pengecekan kembali keabsahan data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan menggunakan cara tersebut maka akan memudahkan untuk memperoleh data yang valid dari pihak konsumen dan dari pihak yang lain. Dalam hal ini, penulis menggunakan informasi yang didapatkan dari Project Manager untuk mengecek keabsahan hasil wawancara dari informan-informan yang merupakan pengguna jasa Event Organizer “X”. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan informasi tentang hal yang sama diperoleh dari berbagai pihak agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data, maka penulis membandingkan informasi tentang penggunaan jasa Event Organizer “X” dari pihak pemakai jasa Event Organizer “X” dengan Project Manager Event Organizer “X”. Sehingga penulis mendapatkan data yang valid dari hasil wawancara kedua belah pihak untuk penelitian ini.

Gambar

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Event Organizer “X”
Tabel 4.2. Tahap 1: Pengenalan Masalah
Tabel 4.3. Tahap 2: Identifikasi Alternatif
Tabel 4.4. Tahap 3: Evaluasi Alternatif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, mengingat kami bukan orang sekitar sana, dan tentunya sangat membutuhkan helm untuk berkendara, kami pun akhirnya memutuskan

Moreover, knowledge of the factors that determine product quality, including health aspects and shelf life, is needed.. Our emphasis is on

Kerusakan dini pada keempat ruas jalan yang ada dikota Dili Timor Leste adalah pengaruh dari kondisi drainase yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan gena- ngan

Sebuah produsen pasti membutuhkan Event Organizer untuk memasarkan produknya melalui penyelenggaraan suatu acara atau Event, sama halnya dengan Event Organizer pasti

Apabila perusahaan menyewa jasa event organizer maka semua konsep perusahaan akan diserahkan pada event organizer tersebut, Banyak perusahaan yang menyewa jasa

Sistem Informasi Pengelolaan Event Organizer adalah sebuah sistem pendukung untuk membantu pihak Event Organizer (EO) dalam mengelola dan menyampaikan informasi tentang

Jasa layanan tidak tergolong jasa event organizer berskala internasional, tidak ada event wedding atau ulang tahun, jasa aplikasi dan web belum banyak yang berminat,

Kita Dapat menggunakan DatabaseFile ataupun ODBC yang harus kita buat terlebih dahulu, hanya saja dengan menggunakan DatabaseFile , bila path database berubah kita harus