• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PT PUTRA BUANA INDONESIA WOOD INDUSTRY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PT PUTRA BUANA INDONESIA WOOD INDUSTRY"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIC SUMMARY

(Resume Hasil Verifikasi)

HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT PUTRA BUANA INDONESIA WOOD INDUSTRY

(PEMEGANG IUIPHHK dan IUI)

PROVINSI JAWA TENGAH Oleh

LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA

(2)

- 1 -

IDENTITAS LV-LK PT TUV Rheinland Indonesia

1. Nama Lembaga : PT TÜV Rheinland Indonesia 2. Nomor Akreditasi : LVLK-005-IDN

3. Alamat : PT TUV Rheinland Indonesia

Menara Karya 10th Floor, Block X-5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1-2 Jakarta

4. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Ph 021-579 44 579 Fax 021-579 44 575

e-mail : forestry@idn.tuv.com 5. Pengurus Lembaga VLK : Presiden Direktur:

Ir. M. Bascharul Asana, MBA Direktur:

Heinz-Rudolf Platz, Ralf Scheller, Indaryati Adisuro Motik

General Manager Operasi:

Yunus Apriyanto

Kepala LV-LK dan PHPL:

Dian Susanty Soeminta, S.Hut.

6. Standar : Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran 2.5.

tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

7. Tim Auditor : 1. Fitrianti Estiningsih, S.Hut (Lead Auditor) 2. Arif Mustakim, S.Hut (Auditor)

8. Tim Pengambil Keputusan : Dian Susanty Soeminta, S.Hut

(3)

- 2 -

IDENTITAS PERUSAHAAN PT PUTRA BUANA INDONESIA WOOD INDUSTRY

1. Nama Pemegang Izin / Hak

Pengelolaan :

PT PUTRA BUANA INDONESIA WOOD INDUSTRY

2. Nomor & Tanggal SK : Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu:

- Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 188.3/ 1985.1 tanggal 17 September 2007 tentang Pembaharuan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu kepada PT Putra Buana Indonesia Wood Industry.

Izin Usaha Industri:

- Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Demak Nomor 503.13.1/02908/VI/2011 tanggal 21 Juni 2011 tentang Izin Industri.

3. Kapasitas : - Penggergajian kayu : 5.500 m3/tahun - Moulding : 7.000 m3/tahun - Plywood : 500 m3/tahun - Garden : 750 m3/tahun - Bare Core : 350 m3/tahun

4. Alamat : Kantor Pusat:

Jl. Raya Semarang – Demak KM. 9,6 Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Alamat Pabrik:

Jl. Raya Semarang – Demak KM. 9,6 Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

5. Nomor Telepon/Faks/E-mail : Telp : 024-6581256, 6593538 Fax : 024-6580009

6. Pengurus : - Direktur Utama : Soediono - Direktur : Soerjono

- Komisaris Utama : Liang Sok Kiang - Komisaris : Hadi Sutedjo

(4)

- 3 -

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan 1 April 2013

Ruang Pertemuan Kantor PT Putra Buana Indonesia Wood Industry di Demak, Jawa Tengah

Pertemuan pembukaan dihadiri oleh 3 orang dari PT Putra Buana Indonesia Wood Industry (Bagian TUK, Legal dan Penjualan) dan 2 orang Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

1 s/d 2 April 2013

Kantor dan Pabrik PT Putra Buana Indonesia Wood Industry, Demak, Jawa Tengah

Verifikasi dokumen dan observasi lapangan dilakukan sesuai dengan prinsip, kriteria, indikator dan verifier yang telah ditetapkan dalam Perdirjen BUK No. P.8/VI- BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 Lampiran 2.5. tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

Pertemuan Penutupan 2 April 2013

Ruang Pertemuan Kantor PT Putra Buana Indonesia Wood Industry, Demak, Jawa Tengah.

Pertemuan penutupan dihadiri oleh 3 orang dari PT Putra Buana Indonesia Wood Industri (Bagian TUK, Legal dan Penjualan) dan 2 orang Tim Auditor Lembaga Sertifikasi PT TUV Rheinland Indonesia.

Pengambilan Keputusan 16 April 2013

Ruang Meeting PT TUV Rheinland Indonesia.

Dilakukan sesuai dengan ketentuan Perdirjen BUK No. P.8/VI-BPPHH/

2012 tanggal 17 Desember 2012 Lampiran 3.4. tentang Pedoman Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang IUIPHHK dan IUI.

(5)

- 4 -

RINGKASAN HASIL PENILAIAN

Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi

P1 K1.1 1.1.1 a. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry mempunyai akta pendirian No. 29 tanggal 30 Agustus 1988, Notaris R.M.

Soetomo Soeprapto, S.H.

Akta perubahan terakhir No.

45 tanggal 23 Oktober 2008, Notaris Andhy Mulyono, S.H.

Akta pendirian dan perubahan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM.

b. Memenuhi

Surat Izin Usaha Perdagangan PT Putra Buana Indonesia Wood Industry masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usaha di lapangan. SIUP diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab.

Demak No. 503.11. 2/00895/II/

2013 tanggal 7 Februari 2013.

c. Memenuhi

Ijin Gangguan (HO) berdasar- kan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Demak No. 503.07/00/22/

I/2010 tanggal 11 Januari 2010.

d. Memenuhi

Tersedia dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan Terbatas No.

1102146.03226.03226 tanggal 13 Juli 2011 yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Demak. TDP berlaku sampai dengan tanggal 13 Juli 2016.

e. Memenuhi

- NPWP 01.446.111.5-515.000 terdaftar tanggal 17 Oktober 1988.

- Surat Keterangan Terdaftar (SKT) No. PEM-02923/ WPJ 10/KP.1203/2011 tanggal 28 Desember 2011.

(6)

- 5 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi - Surat Pengukuhan Pengusa-

ha Kena Pajak (SPPKP) dengan No. PEM-00044/

WPJ.10/KP.1203/2012 tanggal 10 Januari 2012.

f. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry mempunyai dokumen UKL & UPL dengan pengesahan dari Kanwil Deperindag Propinsi Jawa Tengah sesuai tanggapan surat nomor 03/KWDPP- 11/2.1/ II/2001 tanggal 12 Februari 2001.

Perusahaan sedang menyusun dokumen pembaharuan UKL- UPL yang penyusunannya berkoordinasi dengan konsultan Lingkungan Hidup sesuai Surat Pernyataan konsultan tanggal 2 April 2013.

Prosesnya telah dilakukan pengambilan dan pengujian sampel di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

g. Memenuhi

Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.

188.3/1985.1 tanggal 17 September 2007.

IUI berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab.

Demak No. 503.13.1/02908/

VI/2011 tanggal 21 Juni 2011.

h. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah menyampaikan dokumen RPBBI Tahun 2012 dan 2013 kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

Tersedia bukti tanda terima dari pejabat yang berwenang.

1.1.2 Memenuhi PT Putra Buana Indonesia Wood Industry memiliki

(7)

- 6 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi dokumen pengakuan sebagai Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) No.6302-Rev.1/DAGLU/ETPIK/

III/2012 tanggal 16 Februari 2012,diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pedagangan Luar Negeri. Jenis produk untuk Kayu Olahan.

1.1.3 a.

Tidak diterapkan / Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry bukan merupakan eksportir non produsen karena melakukan proses produksinya di dalam pabrik milik sendiri, sebagai- mana yang tercantum di dalam dokumen ETPIK produsen atas nama PT Putra Buana Indonesia Wood Industry maupun observasi di lapangan.

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry bukan perusahaan non produsen, karena melakukan proses produksinya di dalam pabrik milik sendiri dan tidak melakukan kerjasama produk yang menggunakan bahan baku mentah milik PT Putra Buana Indonesia Wood Industry baik perseorangan/

industri rumah tangga maupun dari industri besar.

K1.2 1.2.1 a. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry bukan unit usaha dalam bentuk kelompok pengrajin/ industri rumah tangga.

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry bukan unit usaha dalam bentuk kelompok pengrajin/industri rumah tangga.

P2 K2.1 2.1.1 a. Memenuhi

Pembelian bahan baku PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah dilengkapi dengan dokumen jual beli, kontrak suplai dan surat

(8)

- 7 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi keterangan sahnya hasil hutan.

b. Memenuhi

Penerimaan kayu bulat PT Putra Buana Indonesia Wood Industry dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Dokumen FA-KB telah dimatikan oleh petugas yang berwenang dan dilengkapi Berita Acara Pemeriksaan Kayu Bulat yang dilaksanakan oleh petugas yang berwenang.

c. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Selama periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan pembelian bahan baku impor.

d. Memenuhi

Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah didukung dengan dokumen legalitas angkutan yang sah (FA-KB). Hasil uji petik bahan baku yang dilakukan, terdapat kesesuaian antara dokumen dan fisik kayu (jenis dan ukuran) di lapangan.

e. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Selama periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) PT Putra Buana Indonesia Wood Industry PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran.

f. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Selama periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan pembelian bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/ atau pantai.

g. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Selama periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan

(9)

- 8 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi pembelian bahan baku kayu yang berasal dari limbah industri.

h. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah membuat LMKB dan LMHHOK yang penyusunannya sesuai dengan Permenhut No. P.55/ Menhut - II/2006. Data persediaan awal, perolehan, pengurangan dan persediaan akhir sesuai dengan data pendukungnya.

i. Memenuhi

RPBBI PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah dilengkapi dengan dokumen pendukung RPBBI berupa SK RKT.

2.1.2 i. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah membuat dan menerapkan prosedur ketelusuran proses produksi dari bahan baku sampai dengan barang jadi serta tally sheet yang digunakan dapat tertelusur.

ii. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah menyusun laporan produksi bulanan yang merupakan rekapitulasi dari laporan produksi harian.

Terdapat kesesuaian antara data yang tercantum pada laporan produksi dengan data yang tercantum dalam LMHHOK, serta terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen setiap jenis produk yang dihasilkan

iii. Memenuhi

Realisasi produksi PT Putra Buana Indonesia Wood Industry yaitu produk kayu gergajian dan moulding tidak melebihi kapasitas terpasang yang diizinkan.

2.1.3 i. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry dalam periode satu tahun terakhir (bulan

(10)

- 9 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi Maret 2012 – Februari 2013) tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain).

ii. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry dalam periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain).

iii. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry dalam periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) tidak ada segregasi / separasi produk yang dikerjasamakan/

dijasakan kepada industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi ke pihak lain).

iv. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry dalam periode satu tahun terakhir (bulan Maret 2012 – Februari 2013) tidak pernah melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk dan ekspor melalui jasa industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga (men-subkon-kan proses produksi dan ekspor ke pihak lain).

P3 K3.1 3.1.1 a. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry adalah industri penggergajian kayu dan kayu olahan. Perusahaan tidak memiliki dokumen Pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) karena tidak melakukan

(11)

- 10 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi kegiatan perdagangan kayu antar pulau.

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry adalah industri penggergajian kayu dan kayu olahan. Perusahaan tidak membuat laporan PKAPT karena tidak melakukan kegiatan perdagangan kayu antar pulau.

3.1.2 a. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan antar pulau.

Terdapat penjualan lokal berupa kayu bulat dan kayu gergajian yang dilakukan di dalam wilayah Pulau Jawa dengan menggunakan angkutan darat.

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan antar pulau.

Terdapat penjualan lokal berupa kayu bulat dan kayu gergajian yang dilakukan di dalam wilayah Pulau Jawa dengan menggunakan angkutan darat.

3.1.3 a. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dengan tidak adanya kegiatan perdagangan kayu antar pulau pada PT Putra Buana Indonesia Wood Industry, maka dokumen legalitas angkutan hasil hutan yang menyertai kegiatan tersebut tidak ada.

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry melakukan perdagangan kayu bulat namun masih di dalam wilayah Pulau Jawa sehingga tidak termasuk kegiatan PKAP.

K3.2 3.2.1 a. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu

(12)

- 11 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

b. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

c. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

d. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

e. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

f. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

(13)

- 12 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi

g. Tidak diterapkan/

Not Applicable

Dalam periode bulan Maret 2012 – Februari 2013 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak melakukan penjualan ekspor kayu olahan karena masih menunggu penyelesaian persyaratan untuk ekspor produk industri kehutanan (Sertifikasi LK).

h. Tidak diterapkan / Not Applicable

Hasil verifikasi diketahui bahwa bahan baku yang digunakan PT Putra Buana Indonesia Wood Industry adalah jenis kel.

meranti dan kel. rimba campuran yang bukan merupakan jenis kayu yang dilarang maupun dibatasi perdagangannya.

P4 K4.1 4.1.1 i. Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry memiliki Prosedur K3 tanggal 18 Februari 2013. P2K3 telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Demak berdasarkan Surat Keputusan nomor 013/P2K3/DMK/I/2013 tanggal 26 Maret 2013.

ii. Memenuhi

Peralatan K3 PT Putra Buana Indonesia Wood Industry berupa APAR, APD, dan Kotak P3K telah sesuai dengan keperluan dan dalam kondisi berfungsi baik. Terdapat jalur evakuasi di lapangan.

iii. Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi, PT Putra Buana Indonesia Wood Industry telah memiliki catatan kecelakaan kerja yang lengkap. Peran P2K3 dalam melakukan sosialisasi Program K3 di lapangan cukup efektif sehingga terjadi penurunan tingkat kecelakaan kerja.

K4.2 4.2.1 Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry tidak memiliki serikat pekerja namun kebija- kan perusahaan memperbo-

(14)

- 13 - Prinsip Kriteria Indikator Verifier Pemenuhan

thd Verifier Ringkasan Justifikasi lehkan para pekerjanya untuk membentuk atau terlibat dalam serikat pekerja sesuai surat pernyataan Direktur Utama tanggal 18 Februari 2012.

4.2.2 Memenuhi

PT Putra Buana Indonesia Wood Industry mempunyai dokumen Peraturan Perusaha- an (PP) dan telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi- grasi Kab. Demak sesuai Surat Keputusan No. 560/10/PP/III/

2013 tanggal 18 Maret 2013.

4.2.3 Memenuhi

Berdasarkan hasil verifikasi dokumen terhadap data base pekerja, tidak ditemukan adanya pekerja PT Putra Buana Indonesia Wood Industry yang masih di bawah umur, begitu juga pada saat dilakukan observasi di lapangan, tidak ditemukan adanya pekerja yang masih di bawah umur.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat penggunaan kayu olahan impor dalam proses produksi untuk periode bulan Januari s/d Desember 2020 di PT Prima Wana Kreasi Wood Industry.. Prima Wana Kreasi Wood

Tidak diterapkan CV Makin Makmur merupakan industry barecore dari kayu yang menggunakan bahan baku berupa Kayu Bulat

Pacific Furniture merupakan industry furniture dari kayu yang menggunakan bahan baku berupa Kayu Gergajian, Veneer, MDF, Particlel Board dan Plywood.. Pacific

Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir (periode bulan Juli 2013 – September 2013) PT Niti Karya Wiguna belum pernah melakukan ekspor karena masih menunggu

Sagaya Megah Lestari merupakan industry pengolahan dari kayu yang menggunakan bahan baku berupa Kayu Gergajian, Veneer, dan Plywood.. Sagaya Megah Lestari

PT HNC Indonesia Jaya selama periode bulan Februari 2020 – Januari 2021 tidak pernah melakukan impor bahan baku kayu untuk proses produksinya. Seluruh bahan baku kayu

UD Wana Lestari mengekspor produk moulding (kayu olahan) Penjualan ekspor tersebut dilengkapi dengan dokumen angkutan yang sah berupa PEB (Pemberitahuan Ekspor

Sinar Perkasa Wood selama periode audit Januari s/d Maret 2021 belum melakukan perdagangan atau penjualan produk dengan tujuan ekspor.