D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi bagian dari hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang saling menghargai, menghormati, tolong menolong, menumbuhkan sikap toleransi, persahabatan, dan perdamaian.Untuk memenuhi hak memperoleh pendidikan bagi kelompok masyarakat orang dewasa, pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat, salah satunya melalui layanan program pendidikan keaksaraan. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi program yang dikembangkan setiap tahun diharapkan dapat menyumbang investasi pendidikan nasional dalam upaya pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
Untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam upaya pengentasan dan penuntasan buta huruf atau tuna aksara di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun menyelenggarakan acara peringatan
KATA SAMBUTAN
Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat nasional secara bergiliran di provinsi, dan perayaan yang sama juga dilaksanakan di setiap provinsi untuk tingkat provinsi. Penyelenggaraan peringatan HAI dimaknai sebagai bukti komitmen berkesinambungan terhadap kemajuan pencapaian keaksaraan setiap individu sebagai kunci pembangunan sosial ekonomi dalam budaya damai dan berkarakter.
Jakarta, Agustus 2016
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Harris Iskandar, Ph.D.
NIP. 196204291986011001 tur Jen
dan Pen
Harris Iskanda NIP. 1962042
KATA PENGANTAR
S
ejak tahun 1965 UNESCO menetapkan tanggal 8 September sebagai International Literacy Day atau Hari Aksara Internasional (HAI) yang dirayakan setiap tahun oleh negara- negara anggota UNESCO. Untuk meningkatkan komitmen pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penuntasan tuna aksara di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun menyelenggarakan acara peringatan HAI tingkat nasional secara bergiliran di provinsi, dan perayaan yang sama juga dilaksanakan di setiap provinsi untuk tingkat provinsi.Peringatan HAI yang diselenggarakan setiap tahun diharapkan dapat mengembalikan makna keaksaraan di tengah masyarakat, karena keaksaraan memegang peranan penting untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang bermutu. Penyelenggaraan peringatan HAI tahun 2016 ini merupakan momentum penting bagi Indonesia dalam upaya percepatan penuntasan tuna aksara khususnya di daerah-daerah yang tergolong padat angka tuna aksaranya.
Panduan umum Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI)
Tahun 2016 ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan petunjuk bagi para petugas khususnya dinas pendidikan di provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya, dalam mempersiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan peringatan HAI tahun 2016, baik di tingkat pusat (nasional), maupun daerah (provinsi dan kabupaten/kota).
Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas konstribusi dan perannya dalam penyusunan pedoman umum ini.
Jakarta, Agustus 2016
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,
Dr. Erman Syamsuddin, SH, M.Pd.
NIP 195703041988031015 akarta, Agustus 2016
mbinaan Pendidikan Ke n Kesetaraan,
man Syamsuddin, SH, M NIP 195703041988031015 pe
Ja Dire
Ja ektur Pembi
dan K
Dr. Erman NIP
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL ... ii
KATA PENGANTAR DIREKTUR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Dasar Hukum ... 3
C. Tujuan Panduan Umum HAI ... 4
D. Tujuan Peringatan HAI ... 4
E. Hasil yang Diharapkan: ... 5
BAB II PELAKSANAAN HAI TINGKAT NASIONAL ... 6
A. Tema dan Subtema Peringatan HAI ... 6
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 6
C. Rangkaian Acara Peringatan HAI ... 7
D. Susunan Acara Puncak Peringatan HAI ... 10
E. Undangan Acara Puncak Peringatan HAI ... 11
F. Kepanitiaan ... 12
G. Mekanisme Persiapan Kegiatan ... 13
H. Pembiayaan ... 14
BAB III PELAKSANAAN HAI TINGKAT PROVINSI ... 15
A. Tema dan Subtema Peringatan HAI ... 15
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 15
C. Rangkaian dan Susunan Acara Peringatan HAI 16
D. Undangan Acara Peringatan HAI ... 17
E. Kepanitiaan ... 17
F. Mekanisme Persiapan Kegiatan ... 17
G. Pembiayaan ... 17
BAB IV PENUTUP ... 18
DAFTAR TELEPON KOORDINATOR HAI 2016 ... 19
A. Latar Belakang
1. Ketunaaksaraan merupakan masalah yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Buta aksara atau tuna aksara sangat terkait dengan kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. Atas dasar itu, konperensi para Menteri Pendidikan Sedunia di Teheran tanggal 8-9 September 1965, mengusulkan kepada UNESCO agar semua negara anggota PBB segera memulai upaya penuntasan tuna aksara secara internasional. Selanjutnya atas dasar keputusan tersebut, maka UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank, dan badan-badan internasional lain menjadi sangat gencar mengkampanyekan dan mensosialisasikan pentingnya pengentasan tuna aksara di seluruh dunia.
2. Atas usul Konperensi Menteri-Menteri Pendidikan negara anggota, Sidang Umum UNESCO tahun 1966 mengeluarkan keputusan Nomor: 1451 yang menyatakan bahwa tanggal 8 September ditetapkan sebagai Hari Aksara Internasional (International Literacy Day), dan menganjurkan agar negara- negara anggota UNESCO memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) setiap tahun. Sebagai salah satu anggota UNESCO, Indonesia memberi perhatian yang sangat besar terhadap upaya pengentasan tuna aksara. Berbagai upaya telah dilaksanakan Indonesia, karena memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dijamin dalam Undang- Undang Dasar 1945. Namun demikian jumlah tuna aksara
PENDAHULUAN
BAB I
masih relatif besar sebagai akibat dari tingginya angka putus sekolah di kelas 1, 2 dan 3 SD yang disinyalir potensial menjadi tuna aksara baru, penyebaran penduduk yang tidak merata serta kondisi geografi s yang luas.
3. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, Indonesia perlu bersyukur karena berhasil meningkatkan keaksaraan masyarakat secara signifi kan. Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah membuktikan keberhasilannya dengan mencapai prestasi melebihi target Pendidikan untuk Semua (PUS) Dakar, dengan mengurangi separuh penduduk tuna aksara dari 15,4 juta (10,20%) pada tahun 2004 menjadi 7,54 juta (5,02%) pada tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia yang telah berhasil diberaksarakan mencapai 96,30 persen atau tinggal sekitar 5,9 juta orang (3,7%) yang tuna aksara. Disparitas antar provinsi menunjukkan kemajuan yang signifi kan, di mana hanya tersisa dua provinsi dengan persentase tuna aksara orang dewasa di atas 10% dan tersisa enam provinsi dengan jumlah tuna aksara di atas 200.000 orang. Sedangkan data tuna aksara untuk tahun 2015, masih dalam proses pemutakhiran data oleh Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Masalah tuna aksara merupakan hal mendasar yang mengabadikan berbagai generasi manusia yang hidup dalam kemiskinan. Pertanyaannya adalah, apakah kita percaya bahwa pendidikan anak yang bermutu dapat membuat mereka memiliki masa depan yang gemilang? Apakah kita percaya bahwa setiap anak harus berada di sekolah dan belajar dengan baik? Bagaimana kita dapat mewujudkan semua harapan ini apabila dunia masih memiliki 774 juta penduduk dewasa yang tuna aksara? Padahal orang dewasa merupakan aktor penting yang dapat mewujudkan kondisi pendukung
untuk harapan generasi mendatang. Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) merupakan sebuah pengingat penting bahwa kita harus menempuh jalan panjang untuk mencapai keaksaraan yang hakiki. Peringatan HAI di Indonesia juga menjadi sangat penting agar semua pihak, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, LSM dan masyarakat luas tergugah untuk bersama-sama menghadapi persoalan tuna aksara ini secara serius.
5. Untuk memacu percepatan penuntasan tuna aksara di Indonesia dan meningkatkan komitmen pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, pemerintah setiap tahun menyelenggarakan peringatan HAI, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Peringatan HAI diawali dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan untuk memotivasi dan membangkitkan semangat belajar masyarakat, khususnya peserta didik, serta untuk meningkatkan semangat para pemimpin di daerah dalam menyukseskan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Tuna Aksara.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Penuntasan Buta Aksara;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2015;
5. Komitmen Internasional:
a. Sidang Umum UNESCO Nomor 1451 tahun 1966 tentang Peringatan Hari Aksara Internasional.
b. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang dewasa atau Confi ntea V, Adult Education, The Hamburg Declaration-the Agenda for the Future.
c. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan untuk Semua-PUS (The Dakar Framework for Action on Education for All).
d. Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals-MDG’s).
C. Tujuan Panduan Umum HAI
Tujuan diterbitkannya panduan umum Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tahun 2016 ini adalah untuk memberikan rambu-rambu atau petunjuk bagi petugas di tingkat pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya, dalam mempersiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan peringatan HAI tahun 2016, baik di tingkat pusat (nasional), maupun daerah (provinsi dan kabupaten/kota).
D. Tujuan Peringatan HAI
Adapun tujuan peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain adalah untuk:
1. Memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota tentang pentingnya pengentasan masyarakat dari tuna aksara.
2. Mensosialisasikan kebijakan dan program percepatan penuntasan tuna aksara di Indonesia melalui program pendidikan keaksaraan.
3. Mendukung program UNESCO untuk mengingatkan kembali konsensus negara-negara yang tergabung dalam UNESCO, agar melakukan aksi nyata dalam memerangi kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan melalui penuntasan tuna aksara dan pemberdayaan masyarakat untuk memajukan peradaban dunia.
4. Sebagai momentum kebangkitan negara-negara berpenduduk tuna aksara agar berupaya untuk menuntaskan tuna aksara dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
E. Hasil yang Diharapkan:
Adapun hasil yang diharapkan dari Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain adalah:
1. Meningkatnya komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota tentang pentingnya penuntasan tuna aksara.
2. Tersebarluaskannya informasi tentang program percepatan penuntasan tuna aksara di Indonesia melalui program pendidikan keaksaraan.
3. Meningkatnya kinerja pelaksanaan program pendidikan keaksaraan untuk penuntasan tuna aksara.
4. Termotivasinya para lembaga/organisasi mitra untuk mensukseskan gerakan penuntasan penduduk tuna aksara.
5. Adanya apresiasi dan penghargaan terhadap hasil pelaksanaan program penuntasan tuna aksara sebagai tolok ukur keberhasilan program.
A. Tema dan Subtema Peringatan HAI
Tema yang dipilih Indonesia pada peringatan HAI tahun 2016 ini adalah “Literasi dan Vokasi dalam Pembangunan Berkelanjutan”.
Melalui momentum peringatan HAI tersebut, mengingatkan dan memberi inspirasi serta kesungguhan dan komitmen kepada kita untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan pelatihan keterampilan sesuai konteks lokal sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat, bukan sekedar sebagai gerakan penuntasan tuna aksara semata tetapi juga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
Tema tersebut selaras dengan tema global yang diangkat oleh UNESCO pada tahun ini, yaitu “Reading the Past, Writing the Future” atau “Membaca Masa Lalu, Menulis Masa Depan”.
Tema ini menjadi sebuah isu global karena tahun 2016 merupakan akhir dari Dekade UNESCO “Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan” (UNESCO Decade of Education for Sustainable Development). Pesan utama tema tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa keaksaraan bukan hanya sekadar prioritas pendidikan, tetapi merupakan investasi yang sangat penting bagi masa depan bangsa yang bermartabat.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penyelenggaraan peringatan HAI tahun 2016 secara nasional akan dipusatkan di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 18 s.d. 20 Oktober 2016. Pada acara puncak peringatan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2016,
akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan juga akan dihadiri oleh unsur-unsur: UNESCO, Kementerian dan Lembaga terkait, Gubernur/Bupati/Walikota se-Sulawesi Tengah, para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 21 Kepala BPKB, Kepala UPT Pusat Ditjen PAUD dan Dikmas, lembaga/organisasi mitra penyelenggara program PAUD dan Dikmas, para penerima penghargaan (antara lain: tokoh agama/ masyarakat peduli aksara, pemenang lomba PKBM berprestasi, pemenang lomba SKB berprestasi, pemenang lomba keberaksaraan bagi warga belajar pendidikan keaksaraan, pemenang lomba kompetensi peserta didik pendidikan kesetaraan Paket C Vokasi, pemenang lomba TBM Kreatif dan rekreatif ), warga belajar pasca program pendidikan keaksaraan dasar, serta warga masyarakat lainnya.
C. Rangkaian Acara Peringatan HAI
Untuk memeriahkan acara peringatan HAI tahun 2016, terdapat beberapa rangkaian kegiatan, antara lain:
NO KEGIATAN NARA SUMBER / PESERTA WAKTU / TEMPAT 1 Sosialisasi dan Publikasi:
a. Talkshow di Televisi Nasional
Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud
• TVRI Stasion Pusat Jakarta, 8 September 2016,
Pukul 08.30 – 09,000 WIB (Live)
• MNC News, pkl 8.00 – 8.30 WIB, 28 Sept 2016
b. Jumpa Pers Dirjen PAUD dan Dikmas, Direktur Bindiktara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah
Jum’at, 9 September 2016, Pukul 13.00 WIB
Ruang Sidang Ditbindiktara Gedung E Lantai 8 Kemendikbud c. Talkshow di TVRI
Lokal Sulawesi Tengah
Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Direktur Pembinaan Pendi- dikan Keaksaraan dan kesetaraan, Pengelola TBM “Nemu Ilmu”
TVRI Stasiun Palu, I0 Oktober 2016
jam 20.00-21.00 WITA (live)
d. Talkshow RRI Palu Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Pengelola PKBM di Palu, Pengelola TBM “Nemu Ilmu”
RRI Stasiun Palu, Sulawesi Tengah, Minggu III Oktober 2016
d. Talkshow di Radio Nasional
Karo Komunikasi Layanan Masyarakat, Setjen Kemendikbud
Minggu ke II Oktober 2016 di Studio BKLM Setjen Kemendikbud
PELAKSANAAN HAI TINGKAT NASIONAL
BAB II
NO KEGIATAN NARA SUMBER / PESERTA WAKTU / TEMPAT e. Feature/ Advertorial Dirjen PAUD dan Dikmas • Harian Nasional
1. 10-11 Sept 2016 2. 1-2 Okt 2016 3. 15 Okt 2016
• Koran Sindo, tgl 10 Okt 2016
• Majalah Gatra, tgl 13 Okt 2016
• Majalah Lion Mag, edisi bulan Oktober 2016
• Majalah Batik Mag, edisi bulan Oktober 2016 2 Rapat Koordinasi Evaluasi
Capaian Prog ram Pendidikan Ke aksa raan dan Keseta ra an Tahun 2016 serta Percepatan Program PIP/KIP
Kadis Pendidikan Kab/Kota terpilih, Undangan VIP dan K/L terkait sebanyak 160 orang peserta
Tanggal 18 s.d. 20 Oktober 2016
Hotel Mercure, Palu CP: Khairullah, 081314435897 3 Evaluasi Pengembangan
Program Budaya Baca
Kadis Pendidikan Kab/Kota terpilih, Lembaga Mitra Literasi dan Pengelola TBM sebanyak 100 orang peserta
Tanggal 19 s.d. 21 Oktober 2016, Hotel Santika, Palu CP: Alipi, 085780884562 4 Evaluasi Pengembangan
Program Pendidikan Kesetaraan
Kadis Pendidikan Kab/Kota terpilih, Lembaga Mitra Pendidikan Kesetaraan, sebanyak 70 orang peserta
Tanggal 19 s.d. 21 Oktober 2016, Hotel Jazz, Palu CP: Subi Sudarto, 081328073128 5 Pengembangan Sarana
dan Pameran HAI
Kadis Pendidikan Kab/Kota terpilih, Penerima Penghargaan dan Peserta Pameran sebanyak 100 orang peserta
Tanggal 19 s.d. 21 Oktober 2016, Hotel Swiss Bell, Palu.
CP: Lismanto, 081285085921 6 Rapat Koordinasi PUG
bidang Pendidikan
Ketua Pokja PUG bidang Pendidikan Kab/Kota terpilih, sebanyak: 120 orang peserta
Tanggal 19 s.d. 21 Oktober 2016, Hotel Sutan Raja, Palu.
CP: Dwi Sarmulyanto, 081241017171 7 Sinkronisasi Program PIP/
KIP, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota, sebanyak: 116 orang peserta
Tanggal 19-21 Oktober 2016, Hotel Roa-roa, Palu.
CP: Heri Sutanto, 08122837637 8 Semiloka Pengembangan
Program KIP Kursus dan Pelatihan
Pimpinan LKP Mitra Ditbinkursuslat, sebanyak: 130 orang peserta
Tanggal 19-21 Oktober 2016, Hotel Sutan Raja, Palu, CP:
9 Workshop Pengembangan Program Kursus dan Pelatihan
Pimpinan LKP Mitra Ditbinkursuslat, sebanyak: 81 orang peserta
Tanggal 19-21 Oktober 2016, Hotel Rama Garden, Palu CP:
10 Workshop Evaluasi Penye- leng garaan Pendidikan Kelu- arga, Direktorat Bindikkel
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota terpilih, sebanyak: 165 orang
Tanggal 19-21 Oktober 2016, Hotel Gajah Mada, Palu CP: Wahyu, 085697278515 11 Undangan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi seluruh Indonesia,
sebanyak: 34 orang
Tanggal 19-20 Oktober 2016, Hotel Palu Golden.
CP:
12. Festival Literasi Bangsa, Pusat Pengembangan Bahasa Kemdikbud
Pemerhati dan Lembaga
Pengembangan Bahasa dari berbagai daerah, sebanyak: 97 orang peserta
Tanggal 18-21 Oktober 2016, Hotel Amazing, Palu.
CP:
NO KEGIATAN NARA SUMBER / PESERTA WAKTU / TEMPAT 13. Simposium PAUD,
Direktorat Pembinaan Pendidikan PAUD
HIMPAUDI dan Akademisi, Lembaga/
Organisasi Penyelenggara PAUD, sebanyak: 170 orang peserta
Tanggal 19-20 Oktober 2016, Univ. Muhammadiyah, Palu.
CP:
14 Festival Literasi dalam rangka Gerakan Indonesia Membaca
Acara kegiatan, antara lain berupa:
Festival Literasi oleh Forum Komunikasi TBM dari 34 Provinsi, dan Kegiatan Pusat Bahasa
Sarasehan Literasi mengundang Aan Mansyur, Dian Sastro
Workshop berkaitan dengan origami, menulis dan mendongeng
Bedah Buku dan Donasi Buku
Musikalisasi puisi FK TBM Pusat dan penggiat literasi Sulteng
Kunjungan ke Kampung Literasi
“PKBM Nemu Buku “
Tanggal 17 s.d. 21 Oktober 2016. Pembukaan Festival Literasi pada hari Selasa, tanggal 18 Oktober 2016 Jam 09.00 WITA, di Lapangan Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, oleh Gubernur Sulteng
15. Peluncuran:
• Aplikasi Pembelajaran Pen- didikan Kesetaraan Paket C Dalam Jaringan (Online)
• Aplikasi Donasi Buku Online
Menko PMK, Mendikbud, Gubernur Sulteng, Dirjen PAUD dan Dikmas
Kamis, 20 Oktober 2016, dimulai Pukul 10.05 WITA, di Halaman Kantor Gubernur Sulteng
16 Upacara Puncak Perayaan Hari Aksara Internasional (HAI) Tahun 2016
Acara Puncak Perayaan HAI, antara lain dihadiri oleh:
Menko PMK, Mendikbud, Gubernur Sulawesi Tengah, UNESCO, Komisi X DPR RI, Eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, Bupati dan Walikota se Sulawesi Tengah, Kementerian/
Lembaga terkait, Kadis Pend. Prov. se Indonesia, Kadis Pend. Kab. Terpilih, Kepala UPT Paud dan Dikmas se Indonesia.
Kamis, 20 Oktober 2016, dimulai Pukul 09.00 WIB, di Halaman Kantor Gubernur Sulteng
Pemberian Penghargaan kepada:
1. Tokoh Agama/Masyarakat Peduli Aksara
2. Tokoh Pegiat Pemberdayaan Perempuan
3. Pemenang lomba PKBM Berprestasi 4. Pemenang lomba SKB Berprestasi 5. Pemenang lomba Keberaksaraan
bagi WB Pend. Keaksaraan 6. Pemenang lomba Kompetensi
Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Paket C Vokasi
7. Penghargaan TBM Kreatif dan Rekreatif
8. Penghargaan LKP Berprestasi 9. Penghargaan bacaan Narasi
Berprestasi
Pukul 10.00 WIB, di Halaman Kantor Gubernur Sulteng
D. Susunan Acara Puncak Peringatan HAI
Adapun susunan acara puncak peringatan HAI antara lain sebagai berikut:
No Acara Jam Durasi Keterangan
1. Kunjungan ke Kelurahan “Selena” Kota Palu, meninjau Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri
7.30 – 8.30 60 Menko PMK, Mendikbud, Gubernur Sulteng, Dirjen PAUD dan Dikmas serta rombongan
2. Persiapan Acara Peringatan HAI 08.30 – 09.00 30 Panitia Pusat/Daerah PUNCAK ACARA
3. Tarian Selamat Datang 09.00 – 09.07 7 Tim Penari Lokal
4. Pengantar, oleh MC 09.07 – 09.09 2 Dewi Hughes
5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 09.09 – 09.13 4 Peserta Upacara 6. Menyanyikan Lagu “Mars Keaksaraan”
oleh Paduan Suara Komunitas GTK PAUD &
Dikmas Kota Palu
09.13 – 09.17 4 PTK PAUD dan Dikmas Kota Palu
7. Pembacaan Do’a 09.17 – 09.20 3 Kandep Agama Kab.Palu
8. Sambutan selamat datang Gubernur Sulawesi Tengah
09.20 – 09.25 5 Gubernur Sulteng
9. Laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
09.25 – 09.35 10 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
10. Sosiodrama Pendidikan Keaksaraan 09.35 – 09.45 10 Komunitas PAUD dan Dikmas Prov. Sulteng 11. Penyerahan penghargaan dan bantuan oleh
Menko PMK:
• Penyerahan Penghargaan kepada Tokoh Peduli Aksara dan Penghargaan lainnya
• Penyerahan KIP-PIP PNF
• Penyerahan bantuan kepada masyarakat
09.45 – 10.05 20 Menko PMK dan Mendikbud didampingi oleh Gubernur
12. Sambutan Menko PMK, sekaligus Peluncuran:
• Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket C Dalam Jaringan (Online)
• Aplikasi Donasi Buku Online
10.05 – 10.25 20 Menko PMK
13. Penampilan Tarian Massal sekaligus menutup acara
10.25 – 10.35 10 Tim Penari Lokal
14. Penutup 10.35 – 10.40 5 MC
15. Kunjungan ke Pameran Produk Unggulan Satuan PNF
10.40 – 11.00 20 Panitia Pusat/Daerah
Jumlah Waktu (menit) 120
E. Undangan Acara Puncak Peringatan HAI
Adapun daftar peserta yang diundang dalam acara puncak peringatan HAI tahun 2016, antara lain adalah:
NO JABATAN / INSTANSI JUMLAH
1 Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 1
2 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1
3 Gubernur Sulawesi Tengah 1
4 Pimpinan/Anggota Komisi X DPR 3
5 Pejabat Eselon I dan II Kementerian/Lembaga terkait 5
6 Staf Ahli/Khusus Mendikbud 5
7 Pejabat Eselon I dan II Kemendikbud 12
8 Pimpinan UNESCO dan Lembaga Internasional 5
9 Tokoh Agama/Masyarakat penerima Penghargaan Peduli Aksara 15
10 Bupati/Walikota se Sulawesi Tengah 26
11 Pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah 15
12 Pejabat Pemerintah Kota Palu 20
13 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se Indonesia 34
14 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota se Indonesia 514 15 Pimpinan Lembaga/Organisasi Mitra Penerima Penghargaan 25 16 Peserta Rakor/Workshop undangan dari Ditbindiktara 130 17 Pimpinan Lembaga/Organisasi Mitra Penyelenggara Program Ditbindiktara 20
18 Unsur Media (Wartawan dan Fotografer) 25
19 Panitia Penyelenggara Pusat (Kemendikbud) 50
20 Panitia Penyelenggara Provinsi Sulawesi Tengah dan Palu 50
21 Undangan lain-lain 31
Jumlah 988
Di samping undangan tersebut di atas, juga akan dihadiri oleh mantan warga belajar (paska pendidikan keaksaraan dasar) se Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, dan Kota Palu, yang diperkirakan diwakili sekitar 2.000 orang, peserta pameran produk-produk unggulan satuan pendidikan nonformal se Provinsi Sulawesi Tengah dan perwakilan dari beberapa provinsi lain, serta masyarakat luas.
F. Kepanitiaan
Untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan peringatan HAI tahun 2016, perlu dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari:
1. Panitia Nasional; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk panitia nasional yang melibatkan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, pejabat pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, dan pejabat pemerintah Kota Palu, dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut:
• Pengarah
• Penanggungjawab
• Ketua Umum
• Wakil Ketua Umum
• Sekretaris Umum
• Wakil Sekretaris Umum
• Bendahara
• Koordinator Hubungan Masyarakat
• Koordinator Upacara
• Koordinator Pemberian Penghargaan
• Koordinator Pameran
• Koordinator Protokol
2. Panitia Pelaksana; dibentuk oleh Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud yang terdiri dari pejabat setingkat eselon III, IV, dan staf teknis di lingkungan Ditjen PAUD dan Dikmas, serta melibatkan pejabat dan staf teknis provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu untuk menyiapkan berbagai kegiatan yang terkait dengan persiapan penyelenggaraan acara peringatan HAI, dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut:
• Koordinator Pelaksana
• Wakil Koordinator Pelaksana
• Sekretaris
• Seksi Sekretariat
• Seksi Keuangan
• Seksi Pemberian Penghargaan
• Seksi Humas
• Seksi Dokumentasi
• Seksi Pameran
• Seksi Upacara
• Seksi Keamanan
• Seksi Kesehatan
• Seksi Akomodasi
• Seksi Komsumsi
• Seksi Transportasi
• Seksi lain sesuai kebutuhan
3. kegiatan mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan acara puncak peringatan HAI, pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dan pemerintah Kota Palu dapat membentuk kepanitiaan sesuai kebutuhan setempat.
G. Mekanisme Persiapan Kegiatan
Panitia nasional dan panitia pelaksana yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melakukan berbagai kegiatan persiapan penyelenggaraan acara peringatan HAI tingkat nasional tahun 2016, antara lain sebagai berikut:
1. Menyiapkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Panitia Nasional Peringatan HAI tahun 2016;
2. Menyiapkan Surat Keputusan Dirjen PAUD dan Dikmas tentang Panitia Pelaksana Peringatan HAI tahun 2016;
3. Menyepakati waktu dan tempat penyelenggaraan peringatan HAI;
4. Melakukan rapat-rapat persiapan oleh panitia nasional, dan panitia pelaksana;
5. Melakukan rapat-rapat koordinasi yang melibatkan panitia nasional, panitia pelaksana dan panitia lokal, serta melibatkan unsur pimpinan lembaga/ organisasi mitra;
6. Merancang berbagai kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan peringatan HAI untuk menyemarakkan acara peringatan HAI;
7. Melakukan penilaian terhadap usulan penerima penghargaan yang diusulkan oleh pemerintah provinsi, untuk memperoleh
penetapan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Menyiapkan blanko piagam penghargaan;
9. Melakukan sosialisasi penyelenggaraan acara peringatan HAI melalui media cetak dan elektronik;
10. Menyiapkan berbagai perangkat yang terkait untuk mendukung suksesnya acara peringatan HAI, antara lain:
• Undangan mengikuti acara puncak peringatan HAI bagi para pejabat terkait;
• Undangan bagi para penerima anugerah aksara dan para pemenang lomba;
• Undangan bagi peserta rakor/workshop berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Ditbindiktara, serta undangan lainnya;
• Name tag untuk panitia penyelenggara;
• Tas dan buku bagi undangan khusus (VIP dan VVIP);
• Alat dan bahan pameran;
• Bahan materi untuk sosialisasi kegiatan HAI seperti:
konperensi pers, feature, advertorial, talkshow di radio dan televisi;
• Bahan materi publikasi seperti: spanduk, baliho, umbul- umbul, backdrop, standing banner;
11. Melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab pembiayaan pelaksanaan kegiatan antara Ditbindiktara (pusat), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dan Pemerintah Kota Palu.
12. Mengkoordinasikan pelaksanaan persiapan kegiatan dan penyelenggaraan acara peringatan HAI dengan berbagai pihak-pihak terkait.
H. Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan peringatan HAI tingkat nasional tahun 2016, dibebankan pada APBN yang bersumber dari mata anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016, serta didukung oleh dana APBD Provinsi Sulawesi Tengah dan APBD Kota Palu.
A. Tema dan Subtema Peringatan HAI
Dalam rangka memperkuat komitmen para pemangku kepentingan di bidang pendidikan serta menggerakkan dan mensosialisasikan upaya percepatan penuntasan tuna aksara di Indonesia, maka penyelenggaraan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tahun 2016, bukan hanya dilaksanakan di tingkat nasional saja, tetapi diharapkan juga diselenggarakan di semua provinsi.
Tema peringatan HAI tahun 2016 di semua provinsi harus sama dengan tema nasional, yaitu: “Literasi dan Vokasi dalam Pembangunan Berkelanjutan”. Sedangkan subtema dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan komitmen masing-masing pemerintah provinsi.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat penyelenggaraan peringatan HAI tahun 2016 di setiap provinsi, sebaiknya dipusatkan di kabupaten/kota yang masuk dalam kategori kantong tuna aksara atau daerah yang dinilai masih tinggi angka tuna aksaranya. Namun demikian, penentuan lokasi atau daerah sebagai tempat penyelenggaraan peringatan HAI setiap tahun di setiap provinsi, biasanya sudah merupakan keputusan bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang sudah disepakati pada tahun sebelumnya, dengan pertimbangan kesediaan sharing pembiayaan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang ditunjuk atau mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan peringatan HAI.
PELAKSANAAN HAI TINGKAT PROVINSI
BAB III
Sedangkan waktu penyelenggaraan peringatan HAI di setiap provinsi, diharapkan dilakukan setelah penyelenggaraan puncak peringatan HAI tingkat nasional. Namun demikian, jika pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai tuan rumah, sudah menentukan waktu penyelenggaraan peringatan HAI sebelum adanya keputusan waktu penyelenggaraan peringatan HAI di tingkat nasional, maka pemerintah provinsi dapat melaksanakan peringatan HAI sebelum puncak peringatan HAI tingkat nasional.
C. Rangkaian dan Susunan Acara Peringatan HAI
Adapun rangkaian kegiatan dalam rangka penyelenggaraan peringatan HAI di setiap provinsi, pada hakekatnya sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan setempat. Namun sebaiknya kegiatan-kegiatan yang sifatnya perlombaan, diarahkan dalam rangka peningkatan motivasi belajar para warga belajar atau peserta didik. Jika anggaran memungkinkan, dapat diselenggarakan pameran produk-produk unggulan satuan pendidikan nonformal di wilayah provinsi, agar dapat diketahui gambaran keberhasilan pelaksanaan program PAUD dan Dikmas selama setahun terakhir.
Sedangkan susunan acara peringatan HAI tergantung pada kebiasaan atau ketentuan keprotokolan masing-masing daerah.
Namun secara umum minimal memuat acara sebagai berikut:
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya, oleh seluruh peserta
• Menyanyikan mars keaksaraan, oleh paduan suara
• Pengantar oleh pembawa acara
• Pembacaan do’a, oleh pemuka agama setempat
• Laporan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
• Sambutan Gubernur
• Pembacaan Sambutan Menteri Koordinator pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, oleh pejabat yang diberi kewenangan untuk mewakili Mendikbud
• Penutup
D. Undangan Acara Peringatan HAI
Dalam penyelenggaraan peringatan HAI di setiap provinsi, sedapat mungkin dapat menghadirkan para pejabat terkait (SKPD) dan para pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, khususnya para pengelola program PAUD dan Dikmas. Di samping itu, perlu juga diundang para pejabat terkait dari seluruh kabupaten/kota, khususnya dinas pendidikan dan jajarannya. Perlu kiranya dilibatkan secara maksimal peran para lembaga/organisasi mitra penyelenggara program di lapangan.
E. Kepanitiaan
Pembentukan kepanitiaan dalam rangka penyelenggaraan peringatan HAI di setiap provinsi, sebaiknya melibatkan berbagai pihak terkait agar semua pihak terkait dapat memberikan kontribusi dalam mensukseskan acara peringatan HAI. Untuk lebih jelas, dapat memperhatikan struktur organisasi kepanitiaan yang ada di pusat sebagai rujukan.
F. Mekanisme Persiapan Kegiatan
Untuk mempersiapkan dan mensukseskan penyelenggaraan peringatan HAI di setiap provinsi, panitia penyelenggara peringatan HAI yang terbentuk sebaiknya mengidentifi kasi berbagai potensi dan dukungan yang mungkin dapat didayagunakan dari keberadaan berbagai lembaga/organisasi mitra setempat.
Dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan peringatan HAI di setiap provinsi, dapat mencontoh mekanisme persiapan kegiatan yang dilakukan oleh Ditbindiktara Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud.
G. Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan peringatan HAI tingkat provinsi tahun 2016, dibebankan pada APBD masing-masing provinsi, serta didukung oleh dana APBD kabupaten (selaku tuan rumah) setempat, di mana lokasi penyelenggaraan kegiatan peringatan HAI diadakan.
P
anduan umum peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tahun 2016 ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu atau tuntunan/rujukan bagi petugas pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mempersiapkan, merancang, dan melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan peringatan Hari Aksara Internasional.
Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam penyelenggaraan kegiatan peringatan HAI, sebaiknya peringatan HAI dilaksanakan dengan melibatkan sebanyak mungkin lembaga/organisasi mitra penyelenggara program di lapangan, serta masyarakat luas setempat.
PENUTUP
BAB IV
Hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan u.p. Subdirektorat Program dan Evaluasi
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Tlp. (021) 5725715 Fax. (021) 5725039 Email: [email protected]
Website: http://www.paudni.kemdikbud.go.id/bindikmas
No. Nama Koordinator Bidang No Telp 1 Dr. Erman Syamsuddin Penanggung Jawab 0813 145 25050 2 Pahala Simanjuntak Sekretaris Umum 0815 104 01553
3 Yohana Rumanda Koordinator 081314526479
4 Thuarita Cahyawati Wakil Koordinator 0812 864 921 97 5 Suwadi Koordinator Pelaksana Keuangan dan
Sekretariat
0812 94 87 01 76 6 Oriza Sativa Koordinator Pelaksana Akomodasi dan
Konsumsi
0813 4745 7064
7 Victor Kahimpong Koordinator Pelaksana Pemberian Penghargaan
0815 745 56251
8 Toto Argo Nugroho Koordinator Pelaksana Dokumentasi dan Kehumasan
0812 95 08 533
9 Bambang Windoko Koordinator Pelaksana Rakor 0821 1083 5002 10 Mohammad Tohari Koordinator Pelaksana Upacara dan
Protokoler
0812 1360 7123
11 Victor Kahimpong Koordinator Pelaksana Pemberian Penghargaan
0815 745 56251
12 Nurgito Koordinator Pelaksana Perlengkapan dan Transportasi
0812 5211 9997
13 Mohamad Alipi Koordinator Pelaksana Bidang Literasi/
Festival
0857 808 845 62
14 Lismanto Koordinator Bidang Pameran 0813 195 538 91 15 Khairullah Koordinator Bidang Perlengkapan 0813 144 358 97 16 Hatijah Yahya Koordinator Pelaksana Daerah 0813 3476 2221 17 Uriani Hasan Wakil Koordinator Pelaksana Daerah 0813 542 712 13
DAFTAR TELEPON KOORDINATOR HAI 2016