33 BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
4.1. Analisis
4.1.1. E-Registration
Sistem e-Registration adalah sistem pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak melalui internet yang terhubung langsung secara on-line dengan Direktorat Jenderal Pajak (Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 24 tahun 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran NPWP dan/atau Pengukuhan PKP dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau PKP dengan Sistem e- Registration).
4.1.2. Tata cara penggunaan aplikasi e-Registration
a) Masuk ke alamat web www.pajak.go.id, kemudian membuat username dan password untuk dapat login ke aplikasi e- Registration.
b) Mengisi formulir digital pendaftaran Wajib Pajak.
c) Mencetak Formulir Registrasi Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar Sementara, dan menandatangani Formulir Registrasi Wajib Pajak.
d) Surat Keterangan Terdaftar Sementara hanya berlaku selama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan, dan hanya berlaku untuk pembayaran, pemotongan dan pemungutan pajak
34
oleh pihak lain serta tidak dapat dipergunakan untuk melakukan kegiatan di luar bidang perpajakan.
e) Menyampaikan Formulir Registrasi Wajib Pajak yang sudah ditandatangani beserta persyaratannya secara langsung maupun melalui pos secara tercatat ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan.
f) Dalam hal Formulir Registrasi Wajib Pajak beserta persyaratannya sebagaimana dimaksud diatas belum diterima oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka proses pendaftaran akan dibatalkan secara sistem.
4.2. Kebutuhan
Sistem pendaftaran NPWP secara on-line menggunakan e- Registration yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga sudah memenuhi kebutuhan dalam proses pendaftaran NPWP baik itu untuk wajib pajak pribadi, badan, atau bendahara.
4.3. Jadwal
Tabel 4.1: Tabel jadwal pembuatan aplikasi
Minggu Bentuk Kegiatan
1
Mencari gambaran jenis aplikasi 2
3 Membuat konsep awal rancangan Basis Data
4 Membuat Basis Data Pribadi
5 Membuat Basis Data Badan, dan membuat Basis Data
35
6 Bendahara
7
Penyelesaian Pembuatan Aplikasi Penginputan NPWP 8
9
4.4. Perancangan
4.4.1. Prosedur Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak 1. Deskripsi
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penyelesaian permintaan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak. Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan permintaan untuk menjadi Wajib Pajak sebagai identitas dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
2. Pihak yang Terkait
a) Kepala Seksi Pelayanan
Kewajiban dan tugas :
Menandatangani surat keterangan terdaftar dan NPWP b) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu
Kewajiban dan tugas :
Menerima formulir pendaftaran wajib pajak
Memeriksa kelengkapan pengajuan syarat pembuatan NPWP
Mencetak BPS dan LPAD c) Pelaksana Seksi Pelayanan
36 Kewajibiban dan tugas :
Menginputkan data dari formulir pendaftaran wajib pajak
Mencetak kartu NPWP dan surat keterangan terdaftar
Mengarsipkan dokumen data dari wajib pajak
d) Wajib Pajak
3. Formulir yang Digunakan
a) Formulir Pendaftaran Wajib Pajak
b) Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) 4. Dokumen yang Dihasilkan
a) Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
b) Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 5. Prosedur Kerja
a) Wajib Pajak mengajukan berkas pendaftaran NPWP dengan menggunakan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak beserta persyaratannya kepada Petugas Tempat Pelayanan Terpadu.
b) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima Formulir Pendaftaran Wajib Pajak kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya. Dalam hal berkas pendaftaran belum lengkap, dihimbau kepada Wajib Pajak untuk melengkapinya. Dalam hal berkas pendaftaran sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu akan mencetak BPS dan LPAD. BPS akan diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD akan digabungkan dengan berkas pendaftaran kemudian diteruskan kepada Pelaksana Seksi Pelayanan.
37
c) Pelaksana Seksi Pelayanan merekam berkas pendaftaran Wajib Pajak.
d) Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak konsep Surat Keterangan Terdaftar dan Kartu NPWP kemudian menyerahkannya ke Kepala Seksi Pelayanan. Surat Keterangan Terdaftar dan Kartu NPWP diterbitkan dalam rangkap dua : Lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak Lembar ke-2 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak
e) Kepala Seksi Pelayanan menandatangani Surat Keterangan Terdaftar dan NPWP kemudian menyerahkannya kepada Pelaksana Seksi Pelayanan.
f) Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen yang telah ditandatangani, memberi nomor, memberi stempel kantor, memisahkan dokumen untuk arsip dan dokumen yang akan diserahkan kepada Wajib Pajak.
g) Pelaksana Seksi Pelayanan mengarsipkan dan menyerahkan dokumen kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum (SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di Kantor Pelayanan Pajak).
h) Proses selesai.
6. BaganArus (Flow Chart)
38
Gambar 4.1: Flowchart pendaftaran NPWP
7. Dokumen dan Formulir
a) Formulir Pendaftaran Wajib Pajak
Formulir Pendaftaran Wajib Pajak merupakan formulir yang menjadi dasar pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dimana Wajib Pajak yang ingin mengajukan pembuatan NPWP harus mengisi data sesuai dengan petunjuk yang sudah ada pada formulir Pendaftaran.
Wajib Pajak Petugas TPT Seksi Pelayanan Kepala Seksi Pelayanan
Mulai
Memeriksa Formulir Pendaftaran WP
Apakah sudah lengkap?
Formulir Pendaftaran Wajib
Pajak
1
Formulir Pendaftaran Wajib
Pajak 1
Dikembalikan kepada WP untuk diminta
melengkapi kelengkapan yang kurang
Cetak BPS dan LPAD
LPAD BPS
Formulir Pendaftaran Wajib Pajak
3 2 Formulir
Pendaftaran Wajib Pajak
3
Disimpan sebagai bukti penerimaan surat
Tidak
Ya
LPAD 2
Merekan berkas pendaftaran WP
SKT
LPAD NPWP SKT
NPWP
1
2 2
1
4
SKTSKT NPWPNPWP1
2 2
1
4
Menandatangani formulir yang
dikirim
SKTSKT NPWPNPWP
1
2 2
1
5
SKTSKT NPWPNPWP
1
2 2
1
5
Memberi nomor, stempe, dan memisahkan formulir yang diarsip
SOP tatacara penyampaian dokumen di KPP Pratama Salatiga
SKT NPWP
2 2
SKT
NPWP 1 1
SKT
NPWP 1 1
Selesai Formulir Pendaftaran Wajib
Pajak
Formulir Pendaftaran Wajib Pajak
Flowchart pendaftaran NPWP Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga
39
b) Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) adalah formulir yang digunakan untuk mengawasi pro penyelesaian tugas, yang diterbitkan bersamaan dengan penerbitan bukti penerimaan surat (BPS) dengan menggunakan aplikasi SIP pada tempat pelayanan terpadu, dan dilampirkan pada surat atau laporan yang bersangkutan.
c) Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
Surat Keterangan Terdaftar (SKT) adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang menyatakan bahwa Wajib Pajak telah terdaftar yang berisikan Nomor Pokok Wajib Pajak dan identitas lainnya serta kewajiban perpajakan Wajib Pajak.
d) Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah kartu yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang berisikan Nomor Pokok Wajib Pajak dan identitas lainnya.
e) Laporan Daftar Wajib Pajak
Berisikan tentang semua daftar Wajib Pajak baik itu Wajib Pajak pribadi, badan, atau bendahara yang telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga.
40 8. Sistem Pembuatan NPWP
Dalam hal Wajib Pajak melakukan pendaftaran sekaligus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, maka Surat Keterangan Terdaftar, kartu NPWP dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diterbitkan secara bersamaan paling lama tiga hari kerja berikutnya setelah pelaporan beserta persyaratan diterima secara lengkap.
4.4.2. Use Case Diagram
Gambar 4.2: Use case penginputan NPWP
Tabel 4.2: Tabel deskripsi use case penginputan NPWP
NO Nama Use
Case Deskripsi Pelaku
1 Masuk (admin)
Memungkinkan untuk masuk ke dalam sistem khusus untuk admin dengan
memasukan id dan password
Admin
Sistem Penginputan NPWP
Home
Input WP
Lihat Detail
Edit WP
Hapus WP
Cetak NPWP
Cetak SKT
Lihat Laporan
Cetak Laporan
MASUK SEBAGAI ADMIN Input Baru MASUK SEBAGAI USER
Lihat Detail
Lihat Laporan
KELUAR
ADMIN USER
Sistem Penginputan Nomor Pokok Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga
41 2 Masuk
(uaser)
Memungkinkan untuk masuk ke dalam sistem khusus untuk user dengan
memasukan id dan password
User
3 Home Menampilkan beranda awal pada sistem Admin, User
4
Input WP atau input
baru
Menampilkan form untuk menginputkan data wajib pajak berdasarkan formulir
pendaftaran
Admin, User
5 Lihat detail
Memungkinkan untuk melihat secara detail per wajib pajak yang berada pada daftar
wajib pajak
Admin, User
6 Edit WP Memungkinkan untuk melakukan
pengeditan data wajib pajak Admin 7 Hapus WP Memungkinkan untuk melakukan
penghapusan data wajib pajak Admin 8 Cetak
NPWP Memungkinkan untuk mencetak NPWP Admin 9 Cetak SKT Memungkinkan untuk mencetak SKT Admin
10 Lihat laporan
Memungkinkan untuk melihat daftar wajib pajak dan memeriksa kekurangan pada
kolom keterangan
Admin, User
11 Cetak laporan
Memungkinkan untuk mencetak semua
daftar wajib pajak yang sudah terdaftar Admin
4.4.3. Activity Diagram
a) Activity Diagram Login ke Sistem Input NPWP
42
Gambar 4.3: Activity diagram proses login
Sebelum menjalankan aplikasi, sebelumnya baik untuk admin ataupun user terlebih dahulu harus melakukan proses login. Pada aplikasi penginputan NPWP ini, login dibedakan menjadi dua jenis, yaitu login untuk admin, dan login untuk user.
b) Activity Diagram Input Data Wajib Pajak
Gambar 4.4: Acitvity diagram proses input data Wajib Pajak
Memasukan ID dan Password Sistem menampilkan
halaman login
Sistem menampilkan menu
ID dan Password benar
Selesai
ID dan Password salah
Memilih menu BPS
Pilih tambah NPWP
Pribadi Badan Bendaraha
Input data
simpan
Menampilkan form imput
Selesai
43
Pada aktivitas ini admin ataupun user bisa melakukan proses penginputan data dari wajib pajak yang ingin membuat NPWP baru.
c) Activity Diagram Edit Data Wajib Pajak
Gambar 4.5: Acitvity diagram proses edit data Wajib Pajak
Aktivitas ini hanya bisa diakses oleh admin. Pada aktivitas ini, admin diperbolehkan melakukan pengeditan data wajib pajak yang ingin merubah data yang telah dimasukan sebelumnya atau menambah data yang kurang pada saat pendaftaran.
d) Activity Diagram Hapus Data Wajib Pajak
Memilih menu tindak lanjut
Pilih Edit
Pribadi Badan Bendahara
Edit
Simpan
Selesai Menampilkan
form edit
44
Gambar 4.6: Acitvity diagram proses hapus data wajib pajak
Aktivitas ini hanya bisa diakses oleh admin. Pada aktivitas ini, admin diperbolehkan melakukan penghapusan data wajib pajak, tentunya sesuai dengan keadaan dan pengajuan yang berasal dari wajib pajak dan sudah disetujui oleh kepala bagian pelayanan.
e) Activity Diagram Cetak Laporan
Gambar 4.7: Acitvity diagram proses cetak laporan
Memilih menu tindak lanjut
Pilih Edit
Pribadi Badan Bendahara
Hapus
Selesai
Memilih menu laporan
Pribadi Badan Bendahara
Cetak Export ke
MS.Excel
Selesai Menampilkan halaman laporan
45
Pada aktivitas ini, admin dan user bisa melakukan proses percetakan laporan daftar wajib pajak, sehingga wajib pajak bisa mengetahui apakah proses pembuatan NPWP sudah selesai atau belum dengan melihat pada kolom keterangan.
f) Activity Diagram Cetak NPWP dan SKT
Gambar 4.8: Acitvity diagram proses cetak NPWP dan SKT
Aktivitas ini hanya bisa diakses oleh admin. Pada aktivitas ini, admin diperbolehkan untuk mencetak NPWP dari wajib pajak.
4.4.4. Class Diagram
Memilih menu tindak lanjut
Pilih lihat datar
Pribadi Badan Bendahara
Detail
Cetak NPWP
Selesai
Menampilkan daftar WP
Menampilkan detail WP
Cetak SKT
46
Gambar 4.9: Tabel class diagram
4.4.5. Perancangan Input dan Output 1. Perancangan Form
a) Form Input Wajib Pajak Pribadi
47
Gambar 4.10: Rancangan form input Wajib Pajak pribadi
b) Form Input Wajib Pajak Badan
Gambar 4.11: Rancangan form input Wajib Pajak badan
c) Form Input Wajib Pajak Bendahara
48
Gambar 4.12: Rancangan form input Wajib Pajak bendahara
d) Laporan Data Wajib Pajak Pribadi
Gambar 4.13: Rancangan form daftar Wajib Pajak pribadi
e) Laporan Data Wajib Pajak Badan
Gambar 4.14: Rancangan form daftar Wajib Pajak badan
f) Laporan Data Wajib Pajak Bendahara
49
Gambar 4.15: Rancangan form daftar Wajib Pajak bendahara
g) Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak
Gambar 4.16: Rancangan form NPWP
h) Laporan Surat Keterangan Terdaftar
Gambar 4.17: Rancangan form SKT
50 2. Perancangan User Interface a) Login
Gambar 4.18: Rancangan tampilan halaman login
b) Pilih Kategori
Gambar 4.19: Rancangan tampilan halaman kategori
51 c) Tambah Wajib Pajak Pribadi
Gambar 4.20: Rancangan tampilan halaman input Wajib Pajak pribadi
d) Tambah Wajib Pajak Badan
Gambar 4.21: Rancangan tampilan halaman input Wajib Pajak badan
52 e) Tambah Wajib Pajak Bendahara
Gambar 4.22: Rancangan tampilan halaman input Wajib Pajak bendahara
f) Informasi Detail Wajib Pajak
Gambar 4.23: Rancangan tampilan halaman detai data Wajib Pajak
g) Informasi Edit Wajib Pajak
53
Gambar 4.24: Rancangan tampilan halaman edit data Wajib Pajak
54 4.4.6. Implementasi
a) Tampilan Login
Gambar 4.25: Tampilan halaman awal login
Pada halaman login ini, user dan admin harus login terlebih dahulu agar bisa mengakses aplikasi. Pada proses login, akan dibedakan antara user dan admin dalam hal pengaksesan, karena data-data wajib pajak hanya bisa diolah jika login sebagai admin saja.
b) Tampilan Home
Gambar 4.26: Tampilan halaman home
55
Pada halaman home ini, terdapat keterangan mengenai pengertian dan fungsi utama dari nomor pokok wajib pajak.
c) Tampilan Pilih Kategori Wajib Pajak
Gambar 4.27: Tampilan halaman kategori
Pada halaman pilih kategori, user dan admin bisa memilih jenis wajib pajak yang ingin mendaftarkan nomor pokok wajib pajak.
d) Tampilan Input Data Wajib Pajak
Gambar 4.28: Tampilan halaman input data Wajib Pajak
56
Halaman ini merupakan tampilan untuk penginputan data diri wajib pajak baik itu pribadi, badan, atau bendahara dengan cara menginputkan data dari formulir pendaftaran kedalam aplikasi.
e) Tampilan Daftar Data Wajib Pajak
Gambar 4.29: Tampilan halaman daftar data Wajib Pajak
Pada halaman ini user dan admin bisa melihat semua daftar wajib pajak baik itu pribadi, badan, atau bendahara yang sudah terdaftar.
f) Tampilan Detail Data Wajib Pajak
Gambar 4.30: Tampilan halaman detail data Wajib Pajak
57
Pada halaman ini, user dan admin bisa melihat secara detail data wajib pajak yang sudah terdaftar satu persatu.
g) Tampilan Edit Data Wajib Pajak
Gambar 4.31: Tampilan halaman edit data Wajib Pajak
Halaman ini hanya bisa diakses oleh admin saja. Apabila ada perubahan data wajib pajak, admin bisa mengubah data yang sudah dimasukan melalui halaman ini.
h) Tampilan Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak
Gambar 4.32: Tampilan kartu NPWP
58
Kartu npwp ini merupakan hasil akhir dari proses pendaftaran wajib pajak.
i) Tampilan Laporan Data Wajib Pajak
Gambar 4.33: Tampilan laporan daftar Wajib Pajak
Pada tampilan ini, user dan admin bisa melakukan pencetakan data wajib pajak yang sudah terdaftar, sehingga wajib pajak bisa mengetahui kekurangan yang terjadi saat pendaftaran npwp.