BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian
1. Rumah Tahanan Negara, yang selanjutnya disingkat Rutan adalah tempat orang-orang yang ditahan secara sah oleh pihak yang berwenang, baik untuk kepentingan penyidikan, penuntutan sampai pemeriksaan di pengadilan. Dalam sistem pemasyarakatan, rumah tahanan (rutan) merupakan tempat untuk menampung orang – orang yang sedang menunggu proses persidangan pidana.
2. Lembaga Pemasyarakatan, yang selanjutnya disingkat Lapas adalah unit pelaksana teknis pemasyarakatan sebagai tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan
3. Warga Binaan Pemasyarakatan, yang selanjutnya disingkat WBP adalah Narapidana, Anak Didik Pemasyarakatan dan Klien Pemasyarakatan.
4. Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan
batas serta cara pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara
pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas
Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan,
memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan alam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
65. Petugas Pemasyarakatan adalah Pejabat Fungsional Penegak Hukum yang melaksanakan tugas di bidang pembinaan, pengamanan, dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
6. Pengamanan adalah proses, cara, perbuatan mengamankan, serta upaya pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya berbagai bahaya dan gangguan yang akan timbul.
7. Pelayanan adalah usaha untuk melayani kebutuhan orang lain atau cara untuk memberikan Pembinaan atau perawatan terhadap seorang tahanan.
8. Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual sikap dan perilaku, prfesional, kesehatan jasmani dan rohani Narapidana dan Anak didik Pemasyarakatan.
9. Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana.
76 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.