PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KALAM BERBASIS VLOG
SEBAGAI ALTERNATIF DI MASA PANDEMI
Siti Jubaidah, Muhammad Eep Saiful Haq Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK
Pembelajaran Kalam yang dilakukan secara daring di saat pandemi seperti sekarang ini dirasakan oleh mahasiswa sebagai sesuatu yang membosankan dan monoton. Berdasarkan penelitian pendahuluan diketahui bahwa pembelajaran Kalam di Prodi Pendidikan Bahasa Arab menggunakan metode teacher centered ( pembelajaran yang berpusat pada guru), dosen pengampu pasif atau kurang interaktif dengan mahasiswa, dan menggunakan media sederhana. Oleh karena itu diperlukan inovasi terbaru tentang cara mengajar Kalam di masa pandemi sekarang ini, salah satunya adalah dengan pembelajaran kalam berbasis vlog. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran Kalam bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Berbasis vlog yang dianggap sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Dengan vlog sebagai media yang viral saat masa pandemic seperti ini, mahasiswa akan mendapatkan banyak ilmu tentang Kalam, kosa kata baru dan editing digital. Selain itu mahasiswa akan tambah semangat dalam belajar dan membuat vlog untuk pembelajaran kalam.
PENDAHULUAN
Dalam mempelajari Bahasa Arab kita akan menemukan yang disebut “Maharaatul Lughoh” atau kemahiran bahasa. Bahasa Arab memiliki empat
kemahiran bahasa yaitu
“Istima' (mendengarkan), Kalam (berbicara), Qira'ah (membaca),
dan Kitabah (menulis).”
Kalam adalah kemahiran yang kedua yang wajib dipelajari semua orang yang mempelajari Bahasa Arab. Belajar di masa pandemic seperti sekarang ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pengajar Kalam dijenjang manapun.
Kalam merupakan kemahiran yang harus dipelajari secara dua arah yaitu dosen dan mahasiswa harus saling timbal balik dalam belajar. Tidak akan efektif jika guru saja yang aktif berbicara dalam belajar Kalam, karena kemampuan mahasiswa tidak akan tergali.
Dan di masa pandemi ini, sulit sekali bagi dosen yang mengajar Kalam untuk menemukan metode atau mengembangkan pembelajaran Kalam secara tepat. Banyak dari mahasiswa merasa bosan dan jenuh dengan metode pembelajaran Kalam saat pandemi. Hal ini disebabkan tidak adanya inovasi dan pengembangan cara belajar kalam dari dosen sehingga mahasiswa hanya mengerjakan tugas dan kemampuan mereka tidak akan meningkat.
Hal ini yang menyebabkan peneliti untuk menciptakan pengembangan cara pembelajaran kalam di masa pandemi ini. Kami pun mendapatkan satu cara atau metode yang cocok untuk masa sekarang yaitu vlog. Vlog merupakan gaya komunikasi yang sedang meningkat di masa sekarang. Selain itu vlog pun mampu meningkatkan kemampuan kalam mahasiswa. Karena mahasiswa tidak berbicara dengan melihat teks, tetapi mahasiswa akan berbicara suatu topik yang diberikan oleh dosen dengan mengembangkan kata-kata secara mandiri. Artinya mahasiswa sendiri yang akan mencari kata yang tepat dan membiasakan lidah dan mulut berbahasa Arab secara spontan.
TINJAUAN PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono (dalam Sagala, 2011:62) menyatakan pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Tarigan (2015:15) mengatakan bahwa berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif lisan. Dikatakan produktif lisan karena dalam kegiatan ini orang yang berbicara (pembicara) dituntut dapat menghasilkan paparan secara lisan yang merupakan cerminan dari gagasan, perasaan, dan pikirannya.
Vlog merupakan gabungan kata Video Blogging, atau bisa disingkat vlogging (diucapkan Vlogging, bukan V-logging), merupakan suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan rekaman video dengan menggunakan berbagai perangkat elektronik seperti ponsel berkamera atau kamera digital yang bisa merekam video. Banyak postingan vlog yang berisi tentang laporan perjalanan, menceritakan pengalaman, berbagi tips, dan juga tentang tutorial yang sesuai denga urutan dalam teks prosedur kompleks. Dengan menggunakan media vlog ini sebagai salah satu media keterampilan berbicara, maka diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan pada pembelajaran berbicara dibandingkan sebelumnya.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode “Deskriptif Kualitatif”. Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.
Menurut Nazir dalam Andi Prastowo (2011: 186), metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Sedangkan metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy L. Moleong (2011: 4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan berupa kata-kata, gambar serta perilaku manusia.
Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 73) mengemukakan penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar kegiatan.
HASIL PENELITIAN
Setelah kami melakukan penelitian kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab 2019, terkumpul 103 sampel yang mengisi quisioner kami. Beberapa pertanyaan pun kami berikan sebagai berikut.
Bahasa yang dipakai oleh Dosen
Dari data diatas menunjukan mayoritas Dosen Kalam Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNJ memakai Bahasa Arab dan Indonesia. Bahkan ada yang mengajar dengan full Bahasa Indonesia.
Dari tabel diatas menunjukan para mahasiswa paham apa yang dikatakan dan yang dijelaskan dosen. Tetapi hanya sebatas mengerti dan tahu arti dari yang diucapkan dosen. Itupun karena terbantu dengan dosen yang menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia. Bahkan diurutan kedua kebanyakan mahasiswa kurang paham dengan yang dikatakan dosen. Alasan mereka tidak mengerti karena metode mengajar yang dipakai oleh dosen adalah metode ceramah atau “Teacher Centered”.
Bagaimana ingin mengerjakan tugas yang diberi dosen, tapi belum mengerti apa yang di ucapkan dosen. Inilah akibatnya dari metode mengajar “Teacher Centered” atau guru atau dosen menjadi pusat pembelajaran, hanya dosen yang berbicara tetapi tidak ada timbal balik dari para mahasiswa.
Paham dengan yang dijelaskan dosen
Diagram diatas menjelaskan bahwa metode mengajar yang dipakai dosen sebanyak lebih dari 52% mahasiswa merasa jenuh. Dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya inovasi terobosan untuk metode mengajar Kalam.
Alasan mereka merasa bosan adalah karena kurang mengerti, belajar daring, kurang interaksi, terlalu terburu-buru dan mereka belum siap. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang menyarankan adanya inovasi terbaru dalam metode mengajar Kalam dimasa pandemi Covid-19 ini.
Tingkat Kejenuhan Mahasiswa terhadap Metode Mengajar
Dosen
Terbukti bahwa dunia Vlog sedang banyak diminati oleh kalangan anak muda. Lebih dari 75% mahasiswa tertarik dengan dunia vlog. Ini merupakan sebuha inovatif, selain saat pandemic ini vlog menjadi tempat menceritkan kegiatan sehari-hari yang sedang trending, tapi dengan membuat vlog dan mengunggahnya di Youtube maka nanti mahasiswa dapat mendapatkan profit dari Youtube tersebut.
Ketertarikan mahasiswa dengan dunia Vlog
Tertarik Tidak Tertarik
Ketertarikan Metode Mengajar Kalam Berasis Vlog
Setelah ditawarkan kepada mahasiswa, sebanyak 60% mahasiswa setuju dengan adanya inovasi metode mengajar Kalam berbasis Vlog. Alalsan mereka menerima meetode ini adalah karena sangat efektif sekali dengan praktek langsung dilapangan, perkataan lebih terstruktur tidak ada yang dipaksakan dan tentunya vlog ini relevan dengan perkembangan informasi dan teknologi saat ini. Dan mereka pun langsung menyebutkan platform Youtube karena platform ini dianggap paling cocok dengan Vlog.
KESIMPULAN
1. Dosen Kalam di Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNJ memakai Bahasa Arab dan Indonesia dalam setiap perkuliahan.
2. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNJ dapat memahami apa yang diucapkan dosen, tetapi hanya sebatas tahu artinya saja. 3. Mayoritas mahasiswa merasa jenu dengan metode pembelajaran
yang biasa dipakai oleh dosen Kalam.
4. Perlu adanya inovasi dari metode pembelajaran Kalam di Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNJ.
5. Vlog merupakan sebuah inovasi dalam metode pembelajran Kalam di masa Pandemi Covid 19 ini.