• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP. Jadi berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENUTUP. Jadi berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV PENUTUP

4. Kesimpulan

Jadi berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ditemukan berbagai macam bentuk perbedaan penggunaan konjungsi dalam bahasa Mandarin, seperti;

1. Penggunaan kata zhīhòu 'setelah', meskipun memiliki kesamaan makna dengan kata yǐhòu 'setelah', tetapi penggunaan kedua kata tersebut sedikit berbeda, yaitu kata zhīhòu 'setelah' dan kata yǐhòu 'setelah' digunakan sebagai konjungsi untuk menghubung anak kalimat keterangan waktu ‘setelah’. Kalau anak kalimatnya dihubung oleh zhīhòu, maksudnya setelah kasus pertama terjadi, kasus berikut akan langsung terjadi tanpa pejalanan waktu, atau hubungan rentetan kejadian pertama dan kejadian berikutnya yang yang memiliki perjalanan waktu relatif singkat sekali. Konjungsi zhīhòu biasanya diikuti oleh kata bantu seperti zhèngzài'sedang' lìmǎ'segera' zhìjīn'sampai sekarang' zhèngyào'akan segera' dan sebagainya untuk menerangkan perjalanan waktu relatifnya singkat sekali.

Contoh.

Chī guò wǎnfàn yǐhòu, wǒ lìmǎ gěinǐ dǎdiànhuà。

makan telah makan malam setelah saya segera kepada kamu menelepon

Setelah saya makan malam, saya segera menelepon kamu.

Maksud penutur, setelah dia makan malam dia langsung meneleponi pendengar, penutur tidak akan melakukan hal-hal lain, habis dia makan malam hanya dia mau meneleponi pendengar. Antara kejadian makan malam dan menelepon kamu,

(2)

tidak ada kasus lain terjadi. Itulah maksud perjalanan waktu relatif singkat sekali.

Anak kalimat keterangan waktu yang dihubung oleh yǐhòu menunjukkan bahwa hubungan rentetan kejadian pertama dan kejadian berikutnya yang memiliki perjalanan waktu relatif lama, hal tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.

Chī guò wǎnfàn yǐhòu, wǒ gěinǐ dǎdiànhuà。

makan telah makan malam setelah saya kepada kamu menelepon

Setelah saya makan malam, saya akan menelepon kamu.

Maksud penutur, setelah dia makan malam dia tidak akan langsung meneleponi pendengar, penutur masih ingin mengurus hal-hal lain dulu, setelah dia melakukan hal-hal lain dia menelepon, waktunya yang dilakukan untuk mengurus hal-hal lain merupakan perjalanan waktu relatif lama. Adapun posisi untuk kata zhīhòu dan yǐhòu berada pada posisi diakhir induk kalimat. Perbedaan penggunaan antara konjungsi ěrhòu 'setelah itu' dan konjungsi cǐhòu 'sejak saat itu' serupa dengan perbedaan penggunaan zhīhòu dan yǐhòu, konjungsi cǐhòu digunakan untuk menghubungkan dua peristiwa yang telah terjadi dalam sebuah kalimat dengan rentetan waktu yang relatif singkat. Berbeda halnya dengan konjungsi ěrhòu dan konjungsi cǐhòu yang berfungsi sebagai penghubung induk kalimat dengan anak kalimat berada pada posisi awal anak kalimat. Contoh.

qùnián wǒmén jiàn guò , zhìjīn méiyǒu jiànguò。

tiga tahun lalu kami ketemu pernah sejak saat itu sampai sekarang tidak pernah ketemu

Kami pernah ketemu tahun lalu, sejak saat itu kami belum pernah ketemu sampai sekarang.

*cǐhòu ěrhòu  

(3)

2. Konjungsi yǐqián/zhīqián(sebelum) merupakan kata yang berantonim dengan kata yǐhòu/zhīhòu dalam bahasa Mandarin, yakni zhīqián >< zhīhòu, yǐqián><yǐhòu(sebelum >< setelah), sehingga penggunaan dan perbedaan yǐqián/zhīqián serupa dengan penggunaan dan perbedaan zhīhòu/yǐhòu, contoh.

, wǒ zhèngyào chī wǎnfàn。

Dǎdiànhuà gěinǐ

menelepon kepada kamu sebelum saya segera akan makan makan malam

Saya akan segera makan malam, sebelum itu menelepon kamu.

Konjungsi zhīqián digunakan dalam contoh di atas dan menerangkan waktu relatif kejadian berikut(Saya menelepon kamu) berkaitan erat dengan waktu relatif kejadian sebelum(Saya makan malam) dalam hubungan waktu.

Bentuk konjungsi cǐqián‘sebelum’ untuk menyatakan suatu kasus yang 'belum terjadi’ dan konjungsi tersebut berada di awal anak kalimat keterangan waktu sebelum. Adapun keterangan yang digunakan untuk konjungsi cǐqián biasanya seperti kata bantu lìmǎ 'segera' dan sebagainya.

3. Bentuk konjungsi lain yang lebih menarik adalah konjungsi dāng…shí‘tatkala’, karena bentuk konjungsi tersebut dipisah, di mana kata dāng selalu berada di awal anak kalimat keterangan simultan dan shí ditempati pada posisi akhir klausa untuk menghubungkan sebagian waktu tertentu. Konjungsi shí akan bermakna

‘ketika’ atau ‘saat’ apabila klausa waktu tidak ditandai oleh kata terikat dāng pada kalimat majemuk waktu simultan bahasa Mandarin. Konjungsi shí bermakna ketika atau saat, hal ini tergantung pada kondisi, shí bermakna saat kalau menghubungkan kasus yang terjadi dengan singkat seperti waktu orang

zhīqián

*yǐqián  

(4)

meninggal dan lain-lain, shí bermakna ketika kalau menghubung kasus lama seperti waktu makan siang, waktu mengemudi mobil dan lain-lain. Contoh.

Bōyīn 737 qǐfēi shí , shísù shì 283 gōnglǐ/xiǎoshí.

Boeing 737 tinggal landas saat cepat adalah 283 Km jam.

Saat pesawat Boeing 737 tinggal landas, kecepatannya adalah 283Km/jam.

Wǒ mángzhe zuò zuòyè shí,Yè xiǎojiě jìn le mén 。 saya sibuk kerja tugas ketika Ye nona masuk pintu

Ketika saya sibuk untuk mengerjakan tugas, nona Ye memasuki kamarnya.

Kejadian pesawat meninggal landas terjadi pada waktu singkat sekali, sehingga konjungsi shí bermakna 'saat' kalau digunakan untuk menghubungkan kasus semacam ini. Dengan pandangan yang bersamaan, shí bermakna 'ketika' kalau menghubungkan kasus lama seperti 'saya sibuk untuk mengerjakan tugas' pada contoh di atas.

4. Untuk konjungsi yīncǐ, yúshì, yǐzhì dan cóng'ér ‘sehingga’ digunakan pada anak kalimat keterangan akibat yang langsung disebab. Konjungsi yǐzhì bersifat terpaksa, maka konjungsi ini biasa dipakai untuk menghubung akibat yang kurang baik atau akibat ketidakmauan penutur.

Lùnwén méiyǒu chōngfèn diàochá yánjiū, wǒ zuòchūle cuòwù de jiélùn.

Tesis kurang cukup membahas meneliti sehingga saya membuat salah kesimpulan

Tesis ini kurang dibahas dengan teliti sehingga saya memberikan kesimpulan yang salah.

Kasus yang memberikan tesisnya kesimpulan yang salah adalah kasus ketidakmauan bagi penutur sehingga hanya konjungsi yǐzhì cocok untuk

* yīncǐ

*cóng’ér

*yúshì yǐzhì

(5)

menerangkan penghubungan itu.

Konjungsi yīncǐ digunakan untuk menyambung klausa atau kalimat yang arti statis dan dinamis, konjungsi yúshì bisa menghubung klausa atau kalimat yang berarti dinamis dan cóng'ér hanya bisa menghubung klausa yang berarti dinamis.

Sedangkan untuk fungsi konjungsi yīncǐ dan yúshì untuk menyambung kalimat dan paragraf, di mana konjugnsi yīncǐ dan yúshì digunakan untuk menyambung bentuk kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi cóng'ér ‘sehingga’ digunakan untuk menyambung anak kalimat yang berstruktur ‘VO’ atau ‘verba kuasatif+SVO’. Contoh.

Tā sǐ zhīhòu, dàjiā dōu chēngzàn Chà Bùduō xiānshēng yàngyàng shìqíng

dia mati setelah orang semua puji Cha Buduo Pak. semua hal

kàndé kāi, xiǎngdétōng; dàjiā dōu shuō tā yīshēng bùkěn rènzhēn, bùkěn

lihat buka mengerti banyak orang semua bilang dia sepanjang tidak serius tidak

suànzhàng, bùkěn jìjiào, zhēn shì yīwèi yǒu déxíng derén.

balas dandam tidak terlalu hitung memang adalah seorang punya moral orang

dàjiā gěi tā qǔle gè fǎhào, jiào tā yuántōng dàshī.

sehingga orang beri dia kepada sebuah anumerta panggil dia Yuan Tong biksu senior

Setelah Pak.Cha Buduo meninggal, semua orang memuji bahwa ia bisa membuka pikiran, mengerti banyak hal, mempunyai moral sejati. Sehingga orang-orang memberikan dia anumerta: biksu senior Yuan Tong.

Konjungsi yīncǐ dan yúshì bisa menghubung klausa atau kalimat yang berarti dinamis karena kalimat 'orang-orang memberikan dia anumerta' adalah kalimat yang berarti dinamis. Kasus orang-orang memberikan dia anumerta tidak memiliki emosi ketidakmauan bagi penulis dan akibat yang baik sehingga konjungsi yǐzhì tidak bisa menghubungkan. Konjungsi cóng'ér hanya bisa menghubung anak kalimat dan tidak bisa menghubung kalimat dan paragraf

Yīncǐ

*Cóng’ér Yúshì

*Yǐzhì

(6)

sehingga cóng'ér tidak bisa dipakai pada contoh ini.

Kasus saya melihat dengan jelas bahwa badannya begitu tinggi tidak memiliki emosi ketidakmauan dan bukanlah akibat yang kurang baik sehingga konjungsi yǐzhì kurang cocok untuk menghubungkan. Sementara itu, yīncǐ, yúshì atau cóng'ér bisa dipakai karena anak kalimat keterangan akibat itu berarti dinamis dan berstruktur ‘verba kuasatif+SVO’.

5. Huruf Latin zhǐxū(须) sama dengan dan huruf Latin zhǐxū(需), tapi itulah dua buah kata karena tulisan huruf Han 须 berbeda dengan 需 (banyak fenomena dalam bahasa Mandarin, huruf ⼗十s h í bermakna'sepuluh', 时s h í bermakna'waktu' ⾷食s h í bermakna 'makan' dan huruf ⽯石s h í bermakna 'batu dan nama keluarga penulis', walaupun huruf Latinnya adalah shí, tapi mereka memiliki makna masing-masing). Zhǐxū(须) tidak hanya berfungsi gramatikal(sebagai konjungsi), juga bersifat kata bantu(karena dileksikalkan oleh hurufnya). Karena xū(须) artinya harus, perintah, terpaksa, atau menyuruh, sehingga zhǐxū(须) adalah konjungsi yang dileksikalkan makna ‘hanya’ dan harus memenuhi syarat, tapi zhǐxū(需) tidak bersifat itu, huruf 需 bermakna 'mau atau perlu' saja. Kondisi ini menyebabkan adanya perbedaan penggunaan antara konjungsi zhǐxū(须) dan zhǐxū(需):

(7)

Zhǐxū(需) bǎshuǐ dǎo dì shàng, dìmiàn jiānghuì biàn shī。

kalau(mau) air menyirami lantai atas lantai akan menjadi basah

Kalau kamu mau menggunakan air untuk menyirami lantai, lantainya akan menjadi basah.

Zhǐxū(须) bǎshuǐ dǎo dì shàng, dìmiàn jiānghuì biàn shī。

kalau(harus) air menyirami lantai atas lantai akan menjadi basah

Kamu harus menggunakan air untuk menyirami lantai, lantainya akan menjadi basah, (kalau kamu mau membahasi lantai).

Oleh karena zhǐxū(须) bersifat unik sehingga arti anak kalimat zhǐxū(须) di atas berbeda dengan arti anak kalimat zhǐxū(需).

6. Konjungsi rúguǒ dan yàoshì‘kalau’ bisa menghubung semua anak kalimat keterangan sayart cukup dan perlu.

Penggunaan bentuk konjungsi yīdàn dan wànyī melalui sudut semantik, di mana makna dari yīdàn dan wànyī bermakna ‘seandainya’ atau untuk mengungkapkan kalimat perandaian. Bentuk kata wànyī yang dapat digunakan untuk mengandaikan sesuatu adalah 'rúguǒ+wànyī' atau 'yàoshì+ wànyī', kata wànyī digunakan untuk meleksikalkan konjungsi rúguǒ dan yàoshì‘kalau’,

Yàoshì Wáng mìshū wànyī bù yuànyì dāng nǐ shīfù, nǐ yīnggāi zěnmebàn?

kalau Wang sekretaris tidak mau jadi kamu guru kamu harus bagaimana

Seandainya sekretaris Wang tidak mau menjadi gurumu, bagaimana kamu harus melakukannya?

Kata wànyī memuncul di antara subjekt (Sekretaris Wang) dan verba (tidak mau), fungsinya adalah adverbia untuk meleksikalkan rúguǒ(ketidakmauan).

7. Konjungsi wúlùn atau bùguǎn digunakan untuk menghubung anak kalimat keterangan syarat-perlawanan universal dan bergantung pada obyek yang berkaitan dengan konjungsinya. Seperti kalau obyeknya bisa langsung dipahami oleh lawan tutur, konjungsi bùguǎn akan lebih sesuai untuk menghubung klausa

(8)

konsesif. Contoh.    

Pada contoh di atas, kucing hitam dan kucing putih sebagai obeyk, pendengar bisa memahami secara langsung, sehingga konjungsi bùguǎn lebih cocok untuk menghubungkan anak kalimat itu.

Anak kalimat keterangan tujuan telah dianalisi oleh Han Mingzhu dalam tesisnya

Xiàndài hànyǔ mùdì fùjù de lèixíng jí qí piān wù yánjiū 》70 'Analisi penggunaan dan penyalahgunaan kalimat kompleks tujuan Mandarin modern' pada tahun 2013, penanda anak kalimat keterangan tujuan positif merupakan yǐbiàn dan wèile dan anak kalimat keterangan tujuan negatif merupakan yǐmiǎn.

Penelitian ini, sudah penulis memganalisi 33 buah konjungsi. Menurut Chen Abao(2013)71, bahasa Mandarin memiliki 45 buah konjungsi subordinatif. Jadi kecuali 3 buah konjungsi tujuan dan 4 buah konjungsi lain seperti suīrán'walaupun', dànshì 'tetapi', suǒyǐ'sehingga', nǎpà'tak takut' sudah dibahas oleh sarjana lain, masih tinggal 5 buah konjungsi yang sering dipakai dalam puisi atau karangan sastra tidak dibahas, mereka merupakan konjungsi keterangan akibat: shìgù 'jadi begitu', konjungsi keterangan pelawanan zòngrán 'sekalipun' qǐzhī'tidak mungkin tahu', búliào 'tidak bisa mendeduksi', konjungsi keterangan syarat tǎngruò'jika'.

Referensi

Dokumen terkait

The findings concerning the concept of a model to assist with the social hypothesis of inter-generational knowledge transmission, applied a philosophical approach of well used

Proses produksi pada usaha industri kerajinan tangan Mutiara Ratu tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi produksi, yakni modal, tenaga kerja, bahan baku dan

Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan

Helicobacter pylori mempunyai habitat pada lapisan mukus lambung yang menutupi mukosa lambung dan dapat melekat pada permukaan epitel mukosa lambung.. Bersifat tissue and host

4) Tangki, waduk, pipa-pipa, batako. Tipe II: Semen ini digunakan untuk pencegahan serangan sulfat dari lingkungan, seperti sistim drainase dengan sifat kadar

[r]

Infeksi 4irus dengue mengaki1atkan menifestasi kinis %ang 1er4ariasi muai dari asimtomatik&amp; pen%akit paing ringan&amp; demam 1erdarah dengue sampai sindrom

intrabidang studi (pengintegrasiaan antara aspek kebahasaan, aspek keterampilan berbahasa, dan aspek kesastraan) maupun secara eksternal dalam lingkup interbidang studi. 