• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“ berhala-berhala modern”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidigan agama islam Dosen pengampu : amirullah

Disusun oleh :

Ahda alifia rahmah (2101025222) Felita cosine (2101025080 ) Sultan Prakash (2101025254)

Program studi pendidikan guru sekolah dasar Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas muhammadiyah prof. Dr. hamka

Jakarta

2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“berhala-berhala modern ”. Dan tak lupa pula sholawat berserta salam penyusun sanjungkan kepada pahlawan refolusi islam yakni nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Pada makalah ini menjelaskan Penyembahan berhala modern lebih kepada hal yang membuat kita secara tidak sadar memfokuskan tujuan, tindakan kesuatu hal yang bersifat duniawi dan hanya menyisakan sisa-sisa waktu untuk Tuhan, atau hal duniawi yang membuat manusia lebih mengandalkan hal tersebut dan menjadi mudah khawatir ketika hal itu sedang menjauh, dengan kata lain kecanduan terhadap suatu hal yang berlebihan sehingga fokus yang biasanya untuk Tuhan jadi beralih ke hal duniawi yang lebih menyenangkan. Seperti :

Game, internet, mengidolakan manusia, kekuasaan, musik, harta.

Maka dari itu Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca, dengan harapan para pembaca dapat menambah wawasannya mengenai teori belajar nativisme yang dapat dipraktekan pada anak atau peserta didik.

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantar ... i

Daftar isi ... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ... iii

A. Latar belakang ... iii

B. Rumusan masalah ... iv

C. Tujuan penulisan ... iv

D. Manfaat penulisan ... iv BAB II PEMBAHASAN ...

A. Pengertian berhala ...

B. Ragam ekspresi dan simbol-simbol berhala ...

C. Manifestasi berhala modern dalam dunia keilmuan ...

D. Kritik atas pemberhalaan modern ...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...

B. Daftar pustaka ...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam islam, berhala adalah benda atau makhluk hidup yang dipuja, disembah dan didewakan yang dianggap akan membawa pada kemusyrikan. Keberadaanya tentu perlu dimusnahkan. Kita mengenal simbol-simbol berbentuk patung, ukiran kayu atau dalam bentuk akseksoris gelang, kalung atau lukisan. Ada lagi yang lebih kuno seperti jimat atau prasasti. Semua itu bisa menjadi berhala bila kita mempercayai benda tersebut memiliki kekuatan magis. karena islam sendiri memadang hal tersebut sebagai bentuk

mempersekutukan Allah. Ketika ada patung yang dibangun, sebagian orang berburu ingin menghacurkan. Ada ukiran kayu berbentuk simbol-simbol zionis, satanis, atau lainnya.

mereka geram karena ada sebagian muslim yang percaya bahwa simbol non-islam tersebut bisa merusak akidah seseorang. Tapi kita lupa bahwa ketika berhala-berhala ini dihancurkan, diluluh lantahkan macam kota Hiroshima yang di bom nuklir, ada berhala-berhala baru yang muncul dalam bentuk lain. Kita kenal gadget, games, musik, film dan berbagai media hiburan yang bisa jadi menjadi wujud lain dari berhala di era modern. Sebab keberadaannya bisa mengalihkan akidah seseorang. Ada pula ‘berhala’ yang lebih besar wujudnya. Misalnya Mall, caffe, atau arena permainan. Dan yang jauh lebih pelik adalah berhala dalam bentuk harta atau uang. Walaupun semua itu tidak dijadikan sebagai benda keramat namun secara tidak langsung kita telah men-Tuhan-kan sebuah benda sebagai pusat kebahagiaan dan mulai sedikit demi sedikit mengabaikan tugas kita sebagai muslim, yaitu ibadah. berhala’ ini

sebenarnya bukan berhala yang sesungguhnya. Tapi akan membawa pada ke mudharatan jika manusia menggunakannya berlebihan. Walaupun secara tidak sadar, menggiring pada yang mudharat itu tidak akan terasa.

Maka dari itu, perlu ada kontrol dari diri sendiri dan wejangan dari sesama umat manusia agar berhala tersebut tidak menjadi berhala yang sesungguhnya dan mengubah manusia kembali pada zaman kebodohan. Selama ini sadar atu tidak berhala yang dianggap kuno dan hanya menjadi sejarah dalam buku-buku pelajaran di sekolah ternyata telah berenkarnasi.

Mungkin itulah yang terjadi pada manusia masa lalu. Ada ketidaksadaran dan ketidaktahuan yang membuat mereka menganggap bahwa sumber kebahagiaan adalah dari benda-benda yang mereka buat. Maka dari itu diutuslah para nabi untuk meluruskan kembali sesuatu melenceng tersebut. Apa lantas semuanya selesai? Tidak. Manusia kembali pada

pembangkangannya. Mereka semakin kreatif untuk mewujudkan benda-benda yang bisa dijadikan sebagai sumber kebahagiaan. Popularitas agama semakin tergeser karena keberadaanya cuma nyelip diantara rentetan kehidupan duniawi. Agama hanya menjadi kardus untuk membungkus benda-benda yang dianggap berhala gaya baru dan ritualnya menjadi budaya yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Bukan karena sakral, tapi menjaga nilai yang sudah terbangun selama bertahun tahun saja. Lebih dari itu hanya kosong belaka.

(5)

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan masalah, sebagai berikut : 1. Apa yang di maksud berhala

2. Bagaimanakah simbol berhala modern 3. Apa saja jenis berhala modern?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan pencapaian dalam makalah ini ialah :

1. Untuk mengetahui ragam ekspresi dan simbol berhala modern

2. Agar dapat mengetahui manifestasi berhala modern dalam dunia keilmuan 3. Agar dapat mengetahui kritik atas pemberhalaan modern

D. MANFAAT PENULISAN

Agar para pembaca dapat memperkaya khazanah keilmuan islam, khususnya keilmuan yang berasal dari pemikiran-pemikiran islam kontemporer, dan bagi mahasiswa khususnya calon pendididik,makalah ini dapat menjadi referensi dalam mempelajari atau mendalami ilmu pengetahuan agama dan bentuk implementasi dalam proses.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian berhala

Dalam Islam, Berhala adalah obyek mempunyai wujud makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah, dipuja dan diproduksi oleh tangan manusia.Kata berhala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung dewa, kemudian penggunaan kata berhala meluas menjadi makhluk/benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala. dalam Al-Qur’an kata berhala digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda, masing- masing kata tersebut dalam al-Qur’an mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan konteks ketika kata itu disandarkan. Kalimat-kalimat tersebut adalah sebagai berikut:

Asnam adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al- asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.

Awsan adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.

Ansab adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam.

(7)

B. Ragam ekspresi dan simbol berhala modern

Dalam kehidupan beragama penyembahan berhala sering kali hanya dianggap sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan lain, penyembahan kepada benda-benda,patung-patung atau pun segala yang berbentuk, yang terlihat, yang dinilai memiliki kuasa atau kekuatan di dalam benda tersebut. Benda-benda yang diyakini bisa menjadi wadah bagi suatu roh atau Tuhan sehingga pantas untuk disembah, namun bagi orang yang tidak meyakini hal tersebut akan menyebutnya penyembah berhala.

Penyembahan berhala modern lebih kepada hal yang membuat kita secara tidak sadar

memfokuskan tujuan, tindakan kesuatu hal yang bersifat duniawi dan hanya menyisakan sisa- sisa waktu untuk Tuhan, atau hal duniawi yang membuat manusia lebih mengandalkan hal tersebut dan menjadi mudah khawatir ketika hal itu sedang menjauh, dengan kata lain kecanduan terhadap suatu hal yang berlebihan sehingga fokus yang biasanya untuk Tuhan jadi beralih ke hal duniawi yang lebih menyenangkan. Seperti :

Game, internet, mengidolakan manusia, kekuasaan, musik, harta.

Zaman telah berubah. Era telah berganti. Mungkin saja saat ini patung-patung itu sudah tidak ada lagi. Namun bukan berarti penyembahan kepada berhala sudah musnah. Bahkan,

sekarang makin banyak lagi. Hanya saja patung-patung telah berubah bentuk, berubah wujud, atau bahasa kerennya mengalami metamorfosis. Berhala-berhala itu kini ada di rumah-rumah orang beriman, ada di saku celana/baju orang-orang Muslim, ada di dalam tas, mobil, atau menempel di tubuh kita kemana pun pergi. Jika kita menonton televisi secara berlebihan hingga melupakan pekerjaan, lalai belajar, hingga tak menghiraukan lagi suara adzan;

hakikatnya kita telah mempertuhankan televisi. Jika kita bermain Hp. hingga menguras waktu, lalai beramal, dan pemborosan; pun hakikatnya kita telah menuhankan alat itu. Jika uang adalah tujuan hidup kita, jika uang adalah di atas segala-galanya (bahkan mencarinya dengan segala cara-tak peduli halal-haram); tak pelak kita telah mengabdi kepada si lembaran kertas.

Penyembahan kepada berhala atau bentuk kemusyrikan sebagaimana yang sering diwanti- wanti oleh Allah dan Rasul-Nya tidak hanya dalam wujud benda atau dalam bentuk sikap dan perilaku. Sifat dan esensi kesyirikan juga berada di dalam hati dan pikiran kita.

Syirik di dalam hati, contoh sederhana jika kita masih meragukan janji Allah, jika kita masih berbuat dosa atau maksiat karena tidak dilihat oleh orang lain, jika kita mencintai harta melebihi cinta kita kepada Allah dan masih banyak lagi. Sedangkan syirik dalam pikiran misalnya jika kita masih berpikir nanti makan apa, dapat rejeki atau tidak.

Kesyirikan di era modern tak jauh beda dengan kesyirikan di zaman Fir’aun atau Namrudz.

Sekarang ini televisi bisa disembah.handphone bisa didewakan, uang dipuja, dan seterusnya.

(8)

C. Manifestasi berhala modern dalam dunia keilmuan

Manifestasi adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat.

Menurut imam masjid al-hikmah, new york, shamsi ali mengatakan zaman sekarang umat islam merasa sudah terlepas dari berhala-berhala seperti yang banyak dikisahkan pada zaman nabi. Sebaliknya, pada saat ini justru banyak sekali berhala yang muncul dengan cara modern dan mampu membuat umat manusia berpaling menduakan Allah SWT.

Indonesia di abad ke-21 ini, di masa modernisasi, pemujaan terhadap berhala modern sudah begitu banyak dan bahkan sudah dianggap biasa-biasa saja. Contoh kecilnya adalah pemujaan manusia pada sarana-prasarana tekhnologi. Seolah-olah sudah menggantungkan hidupnya pada berhala-berhala itu. Padahal, alat-alat itu tidak lebih hanya sebagai alat untuk membantu manusia menyederhanakan pekerjaan.

Berhala-berhala kontemporer atau berhala-berhala modern ini berkembang di luar batas, hingga harkat martabat, etika, moral, norma manusia dan keimanan semakin lama semakin menipis habis. Semua sudah mulai diukur dengan alat-alat modern. Suatu kemajuan diukur dengan pemenuhan alat-alat teknologi, ilmu pengetahuan sains yang sifatnya material. Kita tidaklah menutup mata bahwa itu adalah suatu perkembangan yang pesat, tapi itu hanya masih secara fisik. Dalam berkehidupan sebagai menusia, tidak cukup dengan itu saja, harus ada yang lebih. Kita harus maju juga secara non-fisik, seperti moral, etika, norma,

pendidikan, dan agama. Sebagai seorang muslim haru maju secara agama Islam, budaya Islam, dan pendidikan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam atau seseuatu yang lainnya.

Apa saja yang dapat menjadi berhala di zaman modren ini? Yang perlu kita waspadai jika seandainya berhala tersebut ada disekitar kita, dan mungkin dapat melibatkan diri kita dapat terikut menjadikannya berhala yang dapat menjadikan diri kita dapat terjerumus ke

kemusyrikan.

• Menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai berhala. Dapat kita lihat betapa banyak calon legislatif yang setres gara-gara tidak terpilih di PEMILU. Betapa banyak calon pemimpin kepala daerah, yang tidak terima kekalahan di PEMILU KADA.

• Ada orang yang menjadikan sesuatu profesi dijadikan sebagai berhala. Sehingga menganggap profesi tersebut diduga dapat mendatangkan bahaya, jika tidak

melakukan ritual laba. Seorang pedagang mengharuskan dirinya setiap kali penjualan pertama, menepuk-nepukkan uang hasil penjualannya itu kepada barang dagangan yang lainnya. Pada profesi lain pun demikian. Ketika panggilan azan, sementara sedang ada kesibukan pekerjaan. Panggilan mana yang didahulukan?

• Menurut Al-Quran dapat saja seseorang itu menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan.

Jika kehendak hawa nafsunya lebih ia ikuti dari pada kehendak dan perintah Allah swt.QS Yunus : 29 Allah berfirman "Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami)" Artinya, orang yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, tetapi hawa nafsunya sendirilah yang mereka sembah.

(9)

D. Kritik atas pemberhalaan modern

Dalam Surah Al Kafirun ayat 1 dan 2 menyebutkan. Ini adalah penolakanyang tegas terhadap tawaran“ Tidak kusembah apa yang kamu sembah”pendekatan politik penguasa Makkah.

Lalu Surah Al Fiel untuk menyegarkan kembali ingatan kaum kafir Quraisy penguasa Makkah itu tentang peristiwa hancurnya tentera bergajahAbrahah yang ingin meruntuhkan Ka'bah.

Surah al-quraisy Sembahlah Tuhan Pemilik Rumah (Ka'bah) ini, bukanmenyembah berhala yang mengotori Ka'bah. Jadi tawaran politik penguasaQuraisy itu dijawab dalam tiga

tahapan. Pertama, menolak dengan tegastawaran politik itu dengan Surah Al Kafirun, kedua, menyegarkan ingatanmengapa orang Quraisy disegani dengan Surah Al Fiel, dan

berupatawaran aqidah supaya jangan menyembah berhala melainkan menyembahAllah semata dengan Surah Quraisy.

KRITIK

Jadi menjadikan berhala sebagai fasilitas, atau apapunwujudnya, tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Walaupunitu adalah usaha untuk mendekatkan diri pada Allah swt.Jadi apapun bentuk fasilitasnya, melalui fasilitas itumendekatkan diri pada Allah, baik wujudnya berupa bendasakti, manusia sakti, atau Jin dan makhluk halus yang sakti,maka itu adalah berhala.

Dan ciri-ciri berhala itu adalah saktidan dianggap dapat menimbulkan mudhorot jika tidakmelakukan sesuatu sesuai anggapannya dan dianggap dapatmenimbulkan manfaat jika dilakukan sesuatu sesuai dengananggapan atau prasangka penyembahnya.

(10)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

berhala adalah benda atau makhluk hidup yang dipuja, disembah dan didewakan yang dianggap akan membawa pada kemusyrikan. Keberadaanya tentu perlu dimusnahkan. Benda- benda yang diyakini bisa menjadi wadah bagi suatu roh atau Tuhan sehingga pantas untuk disembah, namun bagi orang yang tidak meyakini hal tersebut akan menyebutnya penyembah berhala. kecanduan terhadap suatu hal yang berlebihan sehingga fokus yang biasanya untuk Tuhan jadi beralih ke hal duniawi yang lebih menyenangkan. Seperti :

Game, internet, mengidolakan manusia, kekuasaan, musik, harta

Yang perlu kita waspadai jika seandainya berhala tersebut ada disekitar kita, dan mungkin dapat melibatkan diri kita dapat terikut menjadikannya berhala yang dapat menjadikan diri kita dapat terjerumus ke kemusyrikan.

• Menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai berhala. Dapat kita lihat betapa banyak calon legislatif yang setres gara-gara tidak terpilih di PEMILU. Betapa banyak calon pemimpin kepala daerah, yang tidak terima kekalahan di PEMILU KADA.

• Ada orang yang menjadikan sesuatu profesi dijadikan sebagai berhala. Sehingga menganggap profesi tersebut diduga dapat mendatangkan bahaya, jika tidak

melakukan ritual laba. Seorang pedagang mengharuskan dirinya setiap kali penjualan pertama, menepuk-nepukkan uang hasil penjualannya itu kepada barang dagangan yang lainnya. Pada profesi lain pun demikian. Ketika panggilan azan, sementara sedang ada kesibukan pekerjaan. Panggilan mana yang didahulukan?

• Menurut Al-Quran dapat saja seseorang itu menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan.

Jika kehendak hawa nafsunya lebih ia ikuti dari pada kehendak dan perintah Allah swt.QS Yunus : 29 Allah berfirman "Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami)" Artinya, orang yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, tetapi hawa nafsunya sendirilah yang mereka sembah.

Jadi menjadikan berhala sebagai fasilitas, atau apapun wujudnya, tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Walaupunitu adalah usaha untuk mendekatkan diri pada Allah swt.Jadi apapun bentuk fasilitasnya, melalui fasilitas itumendekatkan diri pada Allah, baik wujudnya berupa bendasakti, manusia sakti, atau Jin dan makhluk halus yang sakti,maka itu adalah berhala.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Seorang pasien laki laki 40 tahun, menderita hipertensi dan gagal jantung, obat antihipertensi apakah yang dapat digunakan untuk kasus tersebut.. Pada pembutan gel Na-diklofenak,

Model ASSURE dikembangkan oleh Sharon Smaldino, Robert Henich, James Russell dan Michael Molenda (2005) dalam buku “Instructional Technology and Media

Hal ini dinilai sangan mendasar dan sangat fatal jika dibiarkan secara terus menerus sehingga akan membentuk karakter yang bernilai kurang baik bagi peserta didik, dalam contoh

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 96 ayat (4) dan Pasal 97 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Kemampuan bakteri untuk mendegradasi suatu hidrokarbon dari limbah minyak bumi berbeda-beda, karena komposisi senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi berbeda

Penentuan Resolusi Spasial Fungsi Sebar Sisi Resolusi spasial dari suatu sistem pencitraan dapat diturunkan dengan menentukan lebar setengah puncak ( fwhm ) melalui