• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA BONTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PEMUDA OLAHRAGA & PARIWISATA KOTA BONTANG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KOTA BONTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PEMUDA OLAHRAGA & PARIWISATA KOTA BONTANG TAHUN"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

“ MENGUATKAN KOTA BONTANG SEBAGAI KOTA MARITIM BERKEBUDAYAAN INDUSTRI YANG BERTUMPU PADA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”

PEMERINTAH KOTA BONTANG RENCANA STRATEGIS

DINAS PEMUDA OLAHRAGA & PARIWISATA KOTA BONTANG

TAHUN 2016 - 2021

(2)

DAFTAR ISI ………...……...i

BAB I PENDAHULUAN………..………...…1

1.1.LatarBelakang………...1

1.2.LandasanHukum………...………...…….8

1.3.Maksud dan Tujuan…….………...……..11

1.4.Sistematika Penulisan….………...…...12

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD……….………...…14

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata…..15

2.2. Sumber Daya SKPD………...17

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD………….………...21

2.4. Tantangan danPeluang Pengembangan Pelayanan SKPD……….……...……..53

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI……..57

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahra.………...57

3.2.Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih...59

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Renstra Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi KalimantanTimur...…………...…….63

3.4. Telahaah Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis….….76 3.5. Isu – Isu Strategis………..………..81

(3)

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

KotaBontang……...………90 4.2. Strategi dan Kebijakan SKPD……..………...93

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………95 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok, Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang………..97

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD……….………..113 Tabel Indikator Kinerja Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bontang Tahun 2016 – 2021……….……..114

BAB VII PENUTUP……….116

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Bontang telah menjalani tiga periode pembangunan lima tahunan sejak ditetapkan sebagai daerah otonom pada tahun 1999 melalui Undang- Undang Nomor 47 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang.

Pelaksanaan pembangunan selama lima belas tahun dengan berbagai dinamikanya telah secara signifikan membawa perubahan pada berbagai aspek fisik Kota Bontang dan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Penguatan terhadap peran pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin memadai seiring dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat yang semakin dinamis. Pembangunan infrastruktur kota misalnya, tidak lagi hanya terfokus pada mengatasi permasalahan yang ada, tetapi juga bertujuan untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan kota dan masyarakat dimasa yang akan datang. Demikin pula halnya dengan aspek-aspek pelayanan publik lainnya seperti pendidikan dan kesehatan, peningkatan akses layanan tidak lagi menjadi fokus utama, saat ini kebutuhannya adalah perbaikan kualitas layanan. Kinerja utama pemerintah sebagai penyedia layanan publik tidak lagi hanya “menyediakan dan memenuhi” namun telah dituntut untuk “menyediakan dengan kualias layanan yang baik”.

Dengan telah terpilih dan dilantiknya dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.Og.

dan Basri Rase sebagai Wali Kota Bontang dan Wakil Wali Kota Bontang masa bakti 2016-2021, pada tanggal 23 Maret 2016, maka melekat kewajiban untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang Tahun 2016-2021 sebagai pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun serta perwujudan amanat regulasi sebagaimana diatur dalam Pasal 65 ayat (1) huruf (c) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menyatakan bahwa salah satu tugas kepala daerah adalah

(5)

2 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

menyusun dan mengajukan rancangan Perda RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD. Selanjutnya berdasarkan pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah, dinyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik.

Memasuki periode ke-empat pembangunan lima tahunan, atau tahapan ke-tiga (2015-2019) dari periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang 2005-2025, sasaran pembangunan memasuki tahapan penguatan terhadap capaian tahapan pembangunan pada dua periode sebelumnya. Beberapa sasaran pokok pembangunan yang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan pembangunan adalah mencakup: a. Penguatan SDM masyarakat menuju masyarakat yang mandiri, mapan, dan berdaya saing; b.

Penyelenggaraan pemerintahan yang semakin efisien, transparan, dan akuntabel;

c. Pemantapan kualitas infrastruktur kota yang berwawasan lingkungan untuk terwujudnya kota tanpa pemukiman kumuh; dan d. Memperkuat struktur ekonomi maritim dengan tetap menjaga keseimbangan industri migas dan non migas;

Empat sasaran pokok pembangunan di atas akan dipedomani dan dijabarkan dalam RPJMD Kota Bontang 2016-2021 dengan diintegrasikan ke dalam visi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih yaitu :

”MENGUATKAN KOTA BONTANG SEBAGAI KOTA MARITIM BERKEBUDAYAAN INDUSTRI YANG BERTUMPU PADA KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”.

Rumusan Visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kota Maritim adalah untuk mewujudkan Visi Kota Bontang 206- 2025 sebagai Kota Maritim, dan Visi Pembangunan Nasional yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Hal tersebut sangat beralasan mengingat sebagai entitas administratif ekonomi dan ekologis yang didominasi oleh wilayah pesisir dan laut sehingga

(6)

unsur kemaritiman menjadi salah satu penciri kuat (city icon) bagi Kota Bontang. Aspek kemaritiman inimencakup domain fungsional ekonomi dan industri kelautan yaitu jasa-jasa kelautan, kepelabuhanan, transportasi laut, perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil laut, industri penyedia jasa kemaritiman, perdagangan maritim, eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan minyak-gas di laut (off-shore) dan wilayah pesisir (on-shore).

2. Berkebudayaan industri adalah sebuah nilai sistem profesional berbasis pada nilai-nilai keragaman lokal dan nasional yang mampu mendorong dan menopang perekonomian di sektor industri maritim pada khususnya dan industri lain pada umumnya sehingga ke depan industry maritim dan industri petrokimia bisa berjalan secara sinergi dan saling menunjang

3. Kualitas Sumber daya Manusia mempunyai arti bahwa Kkualitas Sumberdaya Manusia baik menjadi tumpuhan utama untuk mewujudkan Visi tersebut, sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depankualitas Sumbedaya Manusia semakin meningkat baik pendidikan maupun kesehatanya, melalui peningkatan sarana dan prasarana yang berkualitas.

4. Kualitas lingkungan hidup mempunyai arti bahwa pembangunan harus berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup yang ada di Bontang, yaitu dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup termasuk di dalamnya sumberdaya alam melalui mekanisme yang adil, bermartabat dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan.

5. Kesejahteran Masyarakat merupakan tujuan akhir pembangunan Kota Bontang, yaitu mewujudkan masyarakat Kota Bontang yang terpenuhi hak-hak dasarnya sehingga menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, berkualitas dan memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya.

(7)

4 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Dalam upaya mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bontang tersebut, maka Misi Pembangunan Kota Bontang lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

a) Menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

b) Menjadikan Kota Bontang sebagai Green City melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup;

c) Menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City melalui pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim.

Berdasarkan misi diatas, maka Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang didalam periode RPJMD Kota Bontang Tahun 2016 – 2021 masuk didalam Misi I Mewujudkan Kota Bontang Sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Serta Misi III Menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City melalui pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim.

Rencana Strategis adalah Dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang tahun 2016-2021, serta memperhatikan kebijakan dan prioritas Pemerintah Kota Bontang di era kepemimpinan dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.Og dan Basri Rase sebagai Wali Kota Bontang dan Wakil Wali Kota Bontang masa bakti 2016-2021.

Berdasarkan amanat Permendagri 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP No. 8 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah . Kepala SKPD wajib menyusun rancangan akhir Renstra. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD merupakan penyempurnaan rancangan Renstra SKPD, yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

(8)

Mengacu pada Amanat Undang-Undang dasar 1945, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, selain itu juga mengacu pada Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan menindaklanjuti Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang serta berpedoman kepada Peraturan Daerah Kota Bontang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2016 – 2021, maka disusunlah Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang guna memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan pemuda dan olahraga melalui penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam kurun waktu Tahun 2016 – 2021.

Rencana strategis ini disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sekaligus sebagai dokumen perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan rencana kinerja tahunan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang untuk 5 (lima) tahun kedepan.

Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang disusun juga memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 02 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bontang dan Peraturan Walikota Bontang Nomor Tahun 2016 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tentang tahapan, tata cara penyusunan,

(9)

6 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah ( Lampiran IV, Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ). Ada 2 tahapan dalam penyusunan Rencana Strategis yaitu tahap penyusunan rancangan awal Renstra dan rancangan akhir Renstra yang digambarkan pada tabel di bawah ini :

Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan kebijakan

Perumusan rencana kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan rencana program

prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan

· Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

SPM

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian

Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota Renstra-KL dan Renstra SKPD Provinsi

(10)

Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

PENYUSUNAN RPJMD

Persiapan Penyusunan Renstra-SKPD

Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan kebijakan

Perumusan rencana kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan rencana program

prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan

· Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

SPM

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator keluaran program dan PAGU

per SKPD

Penelaahan RTRW

Verifikasi Rancangan Renstra SKPD dgn

Rancangan Awal RPJMD

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian

Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

sesuai Tidak sesuai

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Pelaksanaan Musrenbang RPJMD

Perumusan Rancangan Akhir RPJMD

Penyempurnaan Rancangan Renstra-SKPD

Penetapan Renstra-

SKPD

RENSTRA- SKPD Penyesuaian

Rancangan Renstra-SKPD

berdasarkan hasil verifikasi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN

Verifikasi Rancangan Akhir Renstra

SKPD

Rancangan Akhir Renstra

SKPD

sesuai

Tidak sesuai PERDA ttg

RPJMD

Penelaahan KLHS

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota Renstra-KL dan Renstra

SKPD Prov

(11)

8 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang adalah :

1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Konstitusional : UUD 1945

3. Landasan Filosofis : Bhineka Tunggal Ika

4. Landasan Visional : Negara Kesatuan Republik Indonesia 5. Landasan Operasional : menyangkut peraturan perundangan yaitu:

1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

2. Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang.

3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

5. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

6. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

7. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

8. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.

9. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

10. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

11. Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

12. Undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

(12)

13. Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

14. Undang-undang No. 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang.

15. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.

16. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

17. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

18. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

19. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

20. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.

21. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Olahraga.

22. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

23. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

24. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025 merupakan amanat dari UU No.10/Th.2009 tentang kepariwisataan yang mengatur pembangunan kepariwisataan Indonesia dalam jangka panjang.

(13)

10 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

25. Peraturan Pemerintah No,18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah.

26. Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata.

27. Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.

28. Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2014 tentang Pengawasan dan Pengendalian Kepariwisataan.

29. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

30. Peraturan Presiden No. 22 tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas.

31. Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2011, tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011- 2025.

32. Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2014 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelengaraan Kepariwisataan.

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam negeri No. 59 tahun 2007 dan perubahan kedua sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011.

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah ( Lampiran IV, Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ).

35. Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2008 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2005-2025.

(14)

36. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018.

37. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bontang Tahun 2005-2025.

38. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang Tahun 2012-2032.

39. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bontang.

40. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2016-2021

41. Peraturan Walikota Bontang No. Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Pokok , Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang Tahun 2016-2021 disusun sebagai pedoman bagi dalam melaksanakan tugas dan fungsi urusan Kepemudaan, Keolahragaan dan Pariwisata yang sejalan dengan visi, misi Kepala daerah dan program kerjqa SKPD, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh SKPD, Stakeholder dan masyarakat bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak untuk mencapai tujuan pembangunan Kota Bontang.

1.3.2. Tujuan

1. Menterjemahkan Visi dan Misi Kepala Daerah yang berpedoman pada RPJMD Kota Bontang Tahun 2016 - 2021;

(15)

12 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

2. Merumuskan rancangan kerangka kebutuhan anggaran program kegiatan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang Tahun Anggaran 2016-2021;

3. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2017-2021.

Berdasarkan maksud dan tujuan tersebut maka Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang tahun 2016-2021 mempunyai fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan dan perumusan permasalahan dan isu strategis dalam urusan Kepemudaan, Keolahragaan dan Pariwisata, sebagai dasar prioritas pelaksanaan program kegiatan Kepemudaan, Keolahragaan dan Pariwisata 5 (lima) tahun kedepan, serta sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja. Adapun fungsi pokok Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang sebagaimana dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Acuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang setiap tahun selama tahun 2017-2021;

2. Tolok ukur keberhasilan penyelenggaran urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar Kepemudaan dan olahraga, serta urusan pilihan Pariwisata;

3. Tolok ukur penilaian keberhasilan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab masing-masing dalam upaya mewujudkan visi misi Kepala Daerah dan program kegiatan SKPD;

4. Acuan didalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) Dinas Pemuda Olahraga Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra SKPD Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

(16)

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang 2016-2021.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD, berisi Gambaran Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Kondisi Organisasi serta Capaian Kinerja Renstra Sebelumya (2011-2016).

Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, berisi Isu-Isu Strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang dalam periode tahun 2016-2021.

Bab IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SKPD, berisi Tujuan dan Sasaran, serta Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang Tahun 2016-2021.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif, bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, bab ini dikemukakan Indikator Kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VII Penutup, bab ini berisi harapan dan komitmen merealisasikan Renstra untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

(17)

14 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Pada awal pembentukannya bahwa Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Daerah yang melaksanakan urusan Kepemudaan dan Olahraga. Dengan diterbitkanya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, maka terjadi evaluasi dan perubahan terhadap perangkat daerah di tingkat Provinsi/Kabupaten dan Kota. Menindaklanjuti PP tersebut maka dilaksanakan penilaian terhadapa organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Bontang, sehingga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berubah menjadi Organisasi Perangkat Daerah dengan type B serta melaksanakan urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar Kepemudaan dan olahraga serta urusan pilihan Pariwisata. Hal ini diperkuat Dengan Peraturan Daeraha Kota Bontang Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Susuan dan Perangkat Daerah. Sehingga mulai tahun 2017 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berubah menjadi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisatan yang merupakan SKPD teknis membawahi urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar kepemudaan dan olahraga, serta urusan pilihan pariwisata di Kota Bontang dengan beberapa stake holder sebagai mitra kerjasama dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kota Bontang melalui pengembangan kepemudaan, peningkatan prestasi keolahragaan dan kepariwisataan di Kota Bontang yang berpedoman pada peraturan dan undang – undang yang berlaku.

(18)

2.1

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

a. Tugas

Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Urusan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar Kepemudaan dan Olahraga, serta urusan Pilihan Pariwisata serta tugas pembantuan yang diberikan.

b. Fungsi

1 Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

2 Perumusan kebijakan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.

3 Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

4 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

5 Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

6 Pembinaan terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan bidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

7 Pengorganisasian dan pembinaan kepada pegawai.

8 Pelaksanaan tugas lain-lain.

c. Struktur Organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Struktur Organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang berdasarkan Peraturan Walikota Bontang Nomor tentang Rincian Tugas Pokok , Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang., digambarkan sebagai berikut:

(19)

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA BONTANG

SUB BAGIAN SUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN KEPALA

SEKRETARIAT

JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG BIDANG BIDANG

KEPEMUDAAN KEOLAHRAGAAN PARIWISATA

SEKSI SEKSI SEKSI

PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN PEMUDA

PEMBUDAYAAN OLAHRAGA DAN PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA

PEMBINAAN, PENGEMBANGAN OBJEK

WISATA DAN EKONOMI KREATIF

SEKSI SEKSI SEKSI

INFRASTRUKTUR DAN KEMITRAAN PEMUDA

INFRASTRUKTUR DAN KEMITRAAN OLAHRAGA

SARANA PRASARANA DAN PROMOSI WISATA

UPTD

(20)

Susunan Organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang baru berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 2 Tahun 2016, terdiri dari 1 (satu) orang eselon II, 4 (Empat) orang eselon III, 8 (Delapan) orang eselon IV yang meliputi :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan 3. Bidang Kepemudaan, membawahi :

a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda b. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda 4. Bidang Keolahragaan, membawahi:

a. Seksi Pembudayaan Olahraga dan Peningkatan Prestasi

b. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga 5. Bidang Pariwisata, membawahi:

a. Seksi Pembinaan, Pengembangan Objek Wisata dan Ekonomi

b. Seksi Sarana Prasarana dan Promosi Wisata

2.2 Sumber Daya SKPD

A. Dinas Pemuda dan Olahraga

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, dari segi sumber daya manusia pada saat penyusunan Renstra ini memiliki jumlah personil 55 orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pejabat struktural sebanyak 9 orang, PNS sebanyak 13 Orang, CPNS sebanyak 1 orang, PNS titipan dari Kota Balikpapan sebanyak 1 orang dan Tenaga Non PNS sebanyak 31 orang.

Berikut tabel sumber daya manusia Dinas Pemuda dan Olahraga berdasarkan komposisi pangkat dan golongan .

(21)

18 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Tabel Jumlah SDM berdasarkan komposisi pangkat dan golongan

NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

1 Pembina TK I IV/b 2 orang

2 Penata TK I III/d 7 orang

3 Penata Muda TK I III/b 3 orang

4 Penata Muda III/a 1 orang

5 Pengatur II/c 7 orang

6 Pengatur Muda II/b 4 orang

*Sumber Subbag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Tabel Jumlah SDM berdasarkan komposisi tingkat pendidikan

NO

JENIS PENDIDIKAN

GENDER

JUMLAH

PRIA WANITA

1 Strata II 3 0 3

2 Strata I 12 3 15

3 Diploma III 2 1 3

4 Sekolah Menengah Atas /Sederajat

23 7 30

5 Sekolah Menengah Pertama/Sederajat

4 0 4

Jumlah 44 11 55

*Sumber Subbag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Tabel Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Eselon

No Eselon Pria Wanita Jumlah

1 Eselon II 1 0 1

2 Eselon III 4 0 3

3 Eselon IV 5 2 5

4 Non Eselon ( PNS ) 9 6 15

5 Non Eselon ( Tenaga Non PNS )

27 4 31

(22)

Jumlah 44 11 55

*Sumber Subbag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

Tabel Jumlah SDM Tenaga Non PNS Berdasarkan Uraian Tugas

No Uraian Tugas Pria Wanita Jumlah

1 Tenaga Administrasi 11 5 16

2 Tenaga Kebersihan Sarana dan Prasarana

3 0 3

3 Tenaga Keamanan Sarana dan Prasarana

12 0 12

Jumlah 26 5 31

*Sumber Subbag Umum Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

B. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang pada tahun 2016 memiliki sumberdaya manusia aparatur sebanyak 36 (Tiga Puluh Enam) orang pegawai, yang terdiri dari 27 (dua puluh tujuh) orang PNS dan 1 (satu) orang CPNS, dan 8 (delapan) orang pegawai non PNS.

Tabel Jumlah Pegawai (PNS dan Non PNS) Menurut Latar Belakang Pendidikan

NO BAGIAN/BIDANG LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

JUMLA S2 S1 SM/D3 SLTA SLTP H

1. Kepala Dinas 1 - - - - 1

2. Sekretariat 2 3 4 8 - 17

3. Bidang Kebudayaan 1 2 - 6 - 9

4. Bidang Pariwisata 2 3 1 3 - 9

JUMLAH 6 8 5 17 - 36

*Sumber Renstra Disbudpar Kota Bontang

(23)

20 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Jumlah pegawai Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang berdasarkan latar belakang pendidikan yaitu sebanyak 6 pegawai berlatar belakang pendidikan S2, masing-masing menduduki jabatan Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang pariwisata, Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Seksi Promosi Seni dan Budaya, dan Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Promosi Wisata. Pegawai dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 8 pegawai dan di Bidang Sekretariat sebanyak 3 pegawai, di Bidang Kebudayaan sebanyak 2 pegawai dan berlatar belakang pendidikan Sm/D3 sebanyak 3 orang pegawai di bidang Pariwisata. Pegawai yang berlatar belakang pendidikan SM/D3 sebanyak 5 pegawai masing-masing berada pada Bidang Sekretariat 4 pegawai dan 1 pegawai di Bidang Pariwisata. Sedangkan pegawai berlatar belakang SLTA sebanyak 17 pegawai dengan 8 pegawai di Sekretariat, 6 pegawai di bidang kebudayaan dan 3 pegawai di bidang pariwisata.

Tabel Jumlah Pegawai Menurut Struktur Organisasi

NO BAGIAN/BIDANG

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Eselon II Eselon

III

Eselon

IV Staf Jumla h

1. Kepala Dinas 1 - - - 1

2. Sekretariat - 1 2 14 17

3. Bidang Kebudayaan - 1 2 6 9

4. Bidang Pariwisata - 1 2 6 9

JUMLAH 1 3 6 26 36

*Sumber Renstra Disbudpar Kota Bontang

Berdasarkan pada tabel 2.2. di atas, jumlah pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang berdasarkan struktur organisasi yaitu 1 pegawai pada tingkat eselon 2 yang duduk pada jabatan Kepala Dinas, sebanyak 3 pegawai pada tingkat eselon 3 yang masing-masing berada pada Bidang Sekretariat, Kebudayaan dan Bidang Pariwisata. Pegawai dengan tingkat

(24)

eselon 4 yaitu 6 pegawai yang terbagi rata pada Bidang Sekretariat, Kebudayaan dan Pariwisata dan pegawai dengan tingkat staf sebanyak 26 pegawai dengan sebarannya yaitu sebanyak 14 pegawai pada bidang Sekretariat, 6 pegawai di Bidang Kebudayaan dan 6 pegawai di Bidang Pariwisata. Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya SDM yang ada, jumlah tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

A. Dinas Pemuda dan Olahraga

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang memiliki tupoksi yang sangat komplit dan luas, apalagi dengan adanya penyerahan aset – aset Olahraga untuk dikelola. Sehingga harus memiliki perencanaan yang matang dalam anggaran agar segala kegiatan dan tupoksi dapat berjalan dengan maksimal tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip efektifitas dan efisiensi.

a. Sarana dan prasarana olahraga yang tercatat sebagai aset : 1. Stadion Taman Prestasi

2. Stadion Bessai Berinta

3. Gedung Olahraga Taman Lestari 4. Lapangan Tennis Bessai Berinta 5. Lapangan Tanjung Laut

b. Sarana dan prasarana Pemuda dan Olahraga yang direncanakan akan diserahkan pengelolaannya :

1. Gedung Graha Pemuda 2. Sport Center Kota Bontang

c. Data Aset Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Per 31 Desember 2015.

(25)

22 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Tabel Rekapitulasi Barang Inventaris Milik Daerah Tahun 2015 ( Intrakomptable )

Gol Nama Bidang Barang Jumlah Barang

Jumlah Harga (Rp)

Ket

01 Tanah 0 0

02 Mesin dan Peralatan 541 2.015.831.705

03 Gedung dan

Bangunan

6 262.698.704.000

04 Jalan, Irigasi dan Jaringan

0 0

05 Aset Tetap Lainnya 82 25.427.000 06 Kontruksi Dalam

Pengerjaan

1 823.310.400

*Sumber Pengurus Barang Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang

d. Capaian Kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun 2011 – 2016 dengan RPJMD Kota Bontang Tahun 2011 – 2016.

Pelaksanaan urusan Kepemudaan dan Olahraga ditujukan untuk meningkatkan peran pemuda, organisasi pemuda, dan organisasi keolahragaan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia Kota Bontang. Hal ini dapat diwujudkan melalui peningkatan prestasi dan peran serta aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan, baik di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial kemasyarakatan, politik dan budaya. Pembangunan kepemudaan dilakukan melalui proses fasilitasi segala hal yang berkaitan dengan pelayanan kepemudaan, menitikberatkan kepada proses penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemudaan.

1) Pelaksanaan Program dan Capaian;

Pelaksanaan program urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pekerjaan Umum. Program yang telah dilaksanakan selama tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

(26)

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga c. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda d. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

e. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga f. Program Pengembangan Kebijakan Manajemen Olah Raga g. Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Alokasi anggaran dan realisasi keuangan serta realisasi fisik pelaksanaan program urusan kepemudaan dan olahraga tahun anggaran 2011- 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel Realisasi Anggaran dan Fisik Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun 2011 - 2016

Tahun Anggaran

Realiasasi Keuangan

Fisik

Rp %

2011 Rp 5.613.110.878 Rp 5.165.364.128 92% 95%

2012 Rp 12.449.447.996 Rp 11.481.892.210 92% 100%

2013 Rp 23.303.437.197 Rp 18.673.295.761 80% 94%

2014 Rp 31.655.867.185 Rp 23.040.216.687 73% 97%

2015 Rp 20.507.278.482 Rp 16.936.145.039 83% 92%

*Sumber Subbag Perencanaan Program dan Keuangan

Tabel dan Penjelasan Realisasi Keuangan dan Fisik Urusan Kepemudaan dan Olahraga yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang :

A. Tahun 2011

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik Keuangan

Rp % %

2011

5.613.110.878 5.192.721.528 92,51 95

Penjelasan :

(27)

24 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Dalam rangka melaksanakan 11 Program dan 42 kegiatan tersebut terdapat total anggaran di tahun 2011, belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 5.613.110.878,- terealisasi sebesar Rp. 5.192.721.528 ,- atau 92,51

%, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 420.389.350,- atau 7,96 %, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja tidak langsung

Anggaran : Rp. 1.569.361.778,- ( 27,96 % ) Realisasi : Rp. 1.461.904.243,- ( 26,04 % ) Sisa : Rp. 107.457.535,- ( 1,91 % ) Belanja langsung

Anggaran : Rp. 4.043.749.100,- ( 72,04 % ) Realisasi : Rp 3.730.817.285,- ( 66,47 % ) Sisa : Rp. 312.931.815,- ( 5,58 % ) Secara keseluruhan Capaian Realisasi Fisik yang dapat di peroleh sampai dengan akhir tahun 2011, dari 42 kegiatan adalah 40 kegiatan ( 95 % ).

Pencapaian kinerja tidak mencapai 100 %, sebab ada 4 kegiatan yang tidak terlaksana, 2 diantaranya anggaran tersebut dikembalikan ke kas daerah pada APBDP 2011 karena merupakan kegiatan yang tercantum dalam DPA murni.

Sedangkan 2 kegiatan lagi merupakan kegiatan usulan dalam ABT 2011 maupun rasionalisasi dari DPA murni. Keadaan dan kondisi yang menyebabkan 4 kegiatan tidak terlaksana, yaitu :

1.Kegiatan Pembinaan Pelatih Olahraga, tidak dilaksanakan dan dana tersebut dikembalikan pada kas daerah saat APBDP Tahun 2011. Dikarenakan pemberian bantuan tersebut bersifat personal ( bantuan perorangan ). Sedangkan dalam tupoksinya

(28)

Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tanggung jawab dalam bina kepemudaan dan olahraga secara menyeluruh.

2.Kegiatan Pembangunan fisik Graha Pemuda Kota Bontang, memang tidak dimasukkan kedalam RKT dan Penetapan Kinerja tahun 2011, walaupun anggaran tersebut terdapat dalam DPA Dinas Pemuda dan Olahraga. Hal ini dikarenakan Dispora Kota Bontang memiliki kemampuan dalam pelaksanaan kegiatan teknis yang berhubungan dengan bangunan fisik, sehingga pada APBDP Tahun 2011 dipindahkan tanggung jawab pelaksanaannya kepada dinas teknis terkait, yaitu Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

3.Kegiatan Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat, tidak terealisasi karena kegiatan tersebut masuk dalam ABT Tahun 2011, dan telah masuk dalam RKA Perubahan Dinas Pemuda dan Olahraga Tahun 2011 yang telah disahkan tanggal 30 Oktober 2011. Kegiatan Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat memiliki capaian program, yaitu pengiriman atlit olahraga tradisional Kota Bontang mengikuti kejuaraan, pada festival Kemilau Mahakam di Samarinda.

Ternyata jadwal kegiatan tersebut telah terlaksana, sebelum DPPA Tahun Anggaran 2011 disahkan pada tanggal 18 Nopember. Sehingga keikutsertaan atlit tradisional Kota Bontang dalam kejuaraan pada festival Kemilau Mahakam di Samarinda tidak dapat didanai melalu DPPA Tahun Anggaran 2011 Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang.

4.Kegiatan Penyusunan Database Atlit dan OKP serta Pengurus Cabang se-Kota Bontang, tidak terealisasi dikarenakan anggaran kegiatan tersebut mengalami rasionalisasi serta efisiensi saat APBDP Tahun 2011. DPPA Tahun 2011 disahkan

(29)

26 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

pada tanggal 18 Nopember 2011, nilai anggaran jasa pembuatan software senilai 35 juta, sesuai amanat Perpres 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Pengadaan barang dan jasa diatas 10 juta, harus melalui proses pemilihan langsung. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemilihan langsung +/- 1 bulan. Mengingat singkatnya waktu antara tanggal pengesahan DPPA Tahun 2011 dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pemilihan langsung, sedangkan kegiatan tersebut sangatlah penting. Maka kegiatan tersebut akan dilaksanakan di tahun anggaran 2012.

B. Tahun 2012

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2012

12.449.447.996 11.481.892.210 92,23 100

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan 14 Program dan 57 kegiatan tersebut terdapat total anggaran di tahun 2012, belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 12.449.447.996,- terealisasi sebesar Rp. 11.481.892.210 ,- atau 92,23 %, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 967.555.786,- atau 7,77 %, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja tidak langsung

Anggaran :Rp.1.836.131.996,-(14,75%)

Realisasi : Rp. 1.693.364.599,-(13,60 %)

Sisa : Rp. 142.767.397,- ( 1,15 %)

(30)

Belanja langsung

Anggaran :Rp.10.613.316.000,-(85,25%) Realisasi : Rp 9.788.527.611,- (78,62 %)

Sisa : Rp. 824.788.389,- (6,63 %)

Secara keseluruhan Capaian Realisasi Fisik yang dapat di peroleh sampai dengan akhir tahun 2012, dari 14 Program adalah 57 kegiatan adalah 100 %. Pencapaian kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada tahun 2012 mencapai 100 %, hasil ini sungguh sangat membanggakan dan mengembirakan karena capaian sasaran kinerja tercapai. Hal ini tidak terlepas dari evaluasi terhadap 1 program dan 4 kegiatan yang tercantum didalam rencana kerja tahunan awal, sehingga saat proses APBDP Tahun Anggaran 2012. Hasil evaluasi tersebut diimplentasikan menjadi program dan kegiatan baru yang selaras dengan Renja, Renstra dan RPJMD Kota Bontang 2011 – 2016.

C. Tahun 2013

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2013

23.303.437.197 18.673.295.761 80,13 94

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang mendapatkan dana anggaran untuk belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 23.303.437.197,- terealisasi sebesar Rp. 18.673.295.761 ,- atau 80 %, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 4.630.141.436,- atau 20 %, dengan rincian sebagai berikut :

(31)

28 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

Belanja tidak langsung

Anggaran : Rp. 2.242.513.947,- ( 10 % ) Realisasi : Rp. 2.056.892.026,- ( 9% ) Sisa : Rp. 185.621.921,- ( 1% )

Belanja langsung

Anggaran : Rp. 21.060.923.250,- ( 90 % ) Realisasi : Rp 16.616.403.735,- ( 71 % ) Sisa : Rp. 4.444.519.515,- ( 11 % ) Pencapaian kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada tahun 2013 dari 13 Program dan 79 Kegiatan. Telah terlaksanan 13 Program dan 75 Kegiatan dengan persentase capaian fisik 94 % dan Keuangan 80 %).

Adapun 4 Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dijelaskan sebagai berikut:

1.Tuan Rumah Bhakti Pemuda Antar Provinsi, Kegiatan ini tidak jadi dilaksanakan dikarenakan sumber pendanaan menggunakan APBD Kota Bontang dan dana dekonsentrasi dari APBN Kemenegpora. Dikarenakan anggaran dekonsentrasi kegiatan ini dibintangi oleh DPR, serta tidak adanya kepastian dari pihak Kemenegpora maka kegiatan ini tidak dilaksanakan dan sebagian besar anggaran di kembalikan pada APBDP Kota Bontang Tahun Anggaran 2013.

2.Pelaksanaan Turnamen Panjat Tebing Walikota Cup, Pada tahun 2012 sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari dana hibah, sedangkan di tahun 2013 kegiatan ini melekat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang bekerjasama dengan pihak - pihak berkompeten sebagai pelaksana kegiatan ( Cabor ). Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang telah

(32)

menghubungi pengurus cabor panjat tebing mengenai jadwal dan pelaksanaan Turnamen Panjat Tebing Walikota Cup Tahun 2013, akan tetapi sampai dengan mendekati akhir tahun belum ada konfirmasi dari pihak cabor mengenai pelaksanaan kegiatan.

3.Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Yang Berprestasi dan Berdedikasi, Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena belum ada data dari cabor-cabor yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai insan olahraga yang berprestasi pada event-event olahraga di tahun 2013. Serta belum adanya aturan perundang-undangan berupa Perda ataupun Perwali, mengenai standar nilai pemberian penghargaan baik berupa uang ataupun barang bagi insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi.

4.Fasilitasi Kegiatan Olah Raga Kemahasiswaan, Kegiatan ini merupakan usulan dari pihak Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB), yang diakomodir didalam APBDP Kota Bontang Tahun Anggaran 2013. Dinas Pemuda dan Olahraga dan HMB bekerjasama sebagai pelaksana kegiatan ini. Dinas Pemuda dan Olahraga telah melakukan komunikasi awal dengan pihak HMB untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, akan tetapi setelah dilakukan komunikasi awal sampai dengan akhir November pihak HMB belum mengkonfirmasi mengenai rencana kerjasama pelaksanaan kegiatan yang dikemas dalam bentuk Turnamen Futsal antar Mahasiswa Sekalimantan Timur.

Dikarenakan mendekati akhir tahun sedangkan dari pihak HMB selaku mitra pelaksana belum mengkonfirmasi, maka kemungkinan kegiatan ini tidak dilaksanakan dan dana kegiatan dikembalikan ke kas daerah.

(33)

30 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

D. Tahun 2014

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2014

31.655.867.185 23.040.216.687 72,78 97

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang mendapatkan dana anggaran untuk belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 31,655,867,185,- terealisasi sebesar Rp.23,040,216,687 ,- atau 80%,sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 8,615,650,498,- atau 20%, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja tidak langsung

Anggaran : Rp. 2,612,513,685,- ( 8,00%) Realisasi : Rp. 2,169,828,608,- (9,42%) Sisa : Rp. 442,685,077,- (5,14%) Belanja langsung

Anggaran : Rp. 29,043,353,500,- (92,00% ) Realisasi : Rp 20,870,388,079,- (90,58% ) Sisa : Rp 8,172,965,421,- (94,86 % ) Pencapaian kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang pada tahun 2014 dari 13 Program dan 52 Kegiatan. Telah terlaksana 13 Program dan 56 Kegiatan dengan persentase capaian fisik 97,10% dan Keuangan 72,78%.

Adapun 3 Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu :

(34)

1.Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Soaila Pemerintah Daerah, Kegiatan ini tidak jadi dilaksanakan dikarenakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang Tahun 2014, tidak melaksanakan proses verifikasi secara administratif, subtanstif dan lapangan terhadap proposal calon penerima hibah bansos kepemudaan dan Keolahragaan yang diusulkan untuk diberikan pada APBD Kota Bontang Tahun 2015.

2.Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Yang Berprestasi dan Berdedikasi, Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena belum ada data dari cabor – cabor yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai insan olahraga yang berprestasi pada event – event olahraga di tahun 2014. Serta Belum adanya aturan perundang – undangan berupa perda ataupun perwali, mengenai standar nilai pemberian pengharagaan baik berupa uang ataupun barang bagi insan olahraga yang berprestasi dan berdedikasi.

3. Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota Bontang, Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bontang, Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai pelaksana telah merealisasikan belanja barang dan jasa untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini melibatkan lima belas kelurahan Se – Kota Bontang sebagai peserta. Dikarenakan kelurahan belum memiliki anggaran untuk keikutsertaan Pekan Olahraga Kota Bontang, maka anggaran bagi kelurahan rencananya akan dianggarkan didalam APBDP Kota Bontang Tahun 2014. Akan tetapi dikarenakan APBDP Kota Bontang mengalami defisit, maka bantuan penambahan anggaran kepada Keluarahan tidak jadi diberikan.

Sehingga Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota Bontang tidak jadi diselenggarakan. Dikarenakan Kegiatan tidak jadi

(35)

32 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

diselenggarakan sedangkan belanja barang dan jasa berupa pakaian, panitia dan medali/trophy sudah direalisasikan. Maka barang dan jasa tersebut disimpan digudang dan tercatat sebagai persediaan.

Ditahun 2014 realisasi belanja Dinas Pemuda dan Olahraga dibawah 80 %, yaitu sebesar 72,78%, hal ini mendapat sorotan dari BPK dan DPRD Kota Bontang. Penjelasan mengenai penyerapan anggaran dibawah 100%

telah disampaikan kepada Pansus PPAPBDP TA 2014 melalu surat resmi Kadispora No.900/310/A.2.1 tanggal 3 Agustus 2015 tentang tindak lanjut hasil rapat kerja Dispora dengan Pansus PPAPBD Tahun Anggaran 2014.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Ada 3 Kegiatan di Tahun 2014 yang tidak terlaksana yaitu : .Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Daerah, .Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Yang Berprestasi dan Berdedikasi dan Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota Bontang.

2. Belanja Tidak Langsung yang terserap 83%.

3. Efisiensi belanja langsung, baik dari sisa belanja pegawai (Honorarium) yang tidak terbayarkan dan pengadaan barang/jasa.

4. Pada Kegiatan Pemusatan Pelatihan Bagi Atlet POPPROV Kota Bontang, banyak sisa anggaran kegiatan yang tidak direalisasi, hal ini dikarenakan perencanaa dan anggaran pelaksanaan TC selama 2 bulan, akan tetapi berdasarkan aturan perundang-undangan anggaran pelaksanaan TC hanya bisa dibayarkan 1 bulan dikarenaka kegiatan ini teranggarkan dalam APBDP TA 2014.

(36)

5. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp.5.000.000.000,- terserap Rp. 3.668.935.000,- (73,38%). Rendahnya penyerapan yang terjadi karena :

a. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Dispora Provinsi, anggaran bantuan keuangan diperuntukkan untuk membiayai keperluan dan kebutuhan kontingen peserta POPPROV.

b. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut Dispora menyusun anggaran bantuan keuangan tersebut dengan rincian belanja jasa tenaga ahli/instruktur/narasumber bagi wasit/juri/tenaga pertandingan dan TD didalam pelaksanaan POPPROV, belanja makanan dan minuman kegiatan bagi panitia besar dan wasit/juri yang berasal dari Kota Bontang selama kegiatan POPPROV, Serta Belanja Akomodasi ( Hotel dan Makan ) bagi kontingen peserta POPPROV c. Dari total anggaran bantuan keuangan Provinsi sebesar Rp.

5.000.000.000, pengalokasian anggaran terbesar terdapat pada belanja sewa hotel/penginapan sebesar Rp.3.990.000.000,- Realisasi Rp. 2.776.535.000,-

d. Didalam belanja sewa hotel/penginapan target peserta yang tanggung sebanyak 2660 orang, sedangkan realisasi peserta yang hadir 2045 orang.

e. Selain karena jumlah peserta yang dibawah target, efisiensi dari kontrak dengan pihak hotel juga menyebabkan terjadinya sisa pada anggaran tersebut. Hal ini dikarenakan didalam rencana anggaran perkepala teranggarkan Rp.250.000, sedangkan saat kontrak setiap hotel berbeda

(37)

34 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

nilai kontrak perkepala dengan range Rp.100.000 - Rp.250.000 perkepala.

E. Tahun 2015

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik Keuangan

Rp % %

2015 20.507.278.482 16.936.145.039 83 92

Penjelasan :

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang berdasarkan DPPA Tahun Anggaran 2015 merencanakan untuk melaksanakan 11 Program dan 49 Kegiatan. Sampai dengan akhir tahun 2015 telah terlaksana 11 Program dan 47 Kegiatan dengan persentase capaian fisik Kegiatan berdasarkan sistem E- Controling Kota Bontang sebesar 91,78 %, Keuangan 82,20 % ( dari total Belanja Langsung ). Dengan rincian 2 Kegiatan yang tidak dilaksanakan hingga akhir tahun anggaran dan 1 Kegiatan yang tidak terlaksana tetapi ada belanja yang terealisasi. Evaluasi kegiatan dijelaskan pada tabel dibawah ini:

No Program Kegiatan Anggaran ( Rp) Keterangan

1 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Fasilitasi Aksi Bakti Sosial Kepemudaan

55.185.000 Kegiatan ini rencananya bermitra dengan KNPI Kota Bontang untuk menggerakan pemuda – pemuda Kota Bontang untuk melaksanakan aksi bakti sosial yang berimbas pada masyarakat. Akan tetapi terjadi dualisme kepengurusan KNPI dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga menyebabkan kegiatan ini

(38)

tidak dapat dilaksanakan.

6 Program

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Pelaksanaan Perbakin Walikota Cup

900.080.000 Kegiatan ini tidak jadi terlaksana dikarenakan pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang kegiatan tidak dapat direalisasikan. Hal ini dikarenakan anggaran belanja barang dan jasa yang termuat didalam DPA lebih rendah dari harga pasar. Hanya belanja kompresor angin saja yang dapat direalisasikan..

7 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Penyusunan grand design Dispora

200.660.000 Didalan RUP kegiatan ini dilaksanakan dengan metode swakelola dengan Universitas Negeri Surabaya. Akan tetapi hingga mendekati triwulan ke-III tahun anggaran 2015 Dispora kesulitan untuk bertemu dengan calon penyedia dikarenakan tenaga ahli dari pihak penyedia memiliki kesibukan yang lebih prioritas. Mengingat waktu yang mendekati akhir tahun anggaran maka pengguna anggran memutuskan untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut.terlebih dahulu untuk mencari atlet potensial yang akan mengikuti pemusatan pelatihan sebagai

(39)

36 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

persiapan PORSD/MI Se- Kaltim di Balikpapan tahun 2016.

B. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Tingkat capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang untuk lima tahun terakhir, terutama yang berhubungan jumlah alokasi pendanaan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tertera pada Tabel Realisasi Anggaran Dan Fisik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang Tahun 2011-2015.

Pelaksanaan program urusan budaya dan pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selama tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

a. Program pengembangan Nilai Budaya b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

d. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan kekayaan budaya

e. Program Pemasaran Pariwisata

f. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata g. Program Pengembangan Kemitraaan

Alokasi anggaran dan realisasi keuangan serta realisasi fisik pelaksanaan program urusan kebudayaan dan pariwisata tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

Tabel Realisasi Anggaran Dan Fisik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang Tahun 2011-2015

Tahun Anggaran

Realisasi Keuangan

Fisik

Rp. %

(40)

2011 8.138.649.802 6.741.017.787 82,82 98 2012 17.796.179.532 15.845.504.699 89,03 100 2013 17.604.852.060 14.945.015.219 84,89 94 2014 12.857.252.857 11.099.908.236 86,33 97 2015 19.474.489.614 16.857.912.273 86,56 94

A. Tahun 2011

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2011 8.138.649.802 6.741.017.787 82,82 98

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan 10 Program dan 36 kegiatan tersebut terdapat total anggaran di tahun 2011, belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 8.138.649.802,- terealisasi sebesar Rp. 6.741.017.787 ,- atau 82,82

%, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 1.397.632.015,- atau 17,18 %, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja tidak langsung

Anggaran :Rp.1.575.822.802.,-(100%) Realisasi : Rp. 1.484.817.264,- (94,22 %)

Sisa : Rp. 91.005.538- (5,78 %) Belanja langsung

Anggaran :Rp. 6.562.827.000,- (100 %) Realisasi : Rp 5.256.200.523,- (80,09 %)

Sisa : Rp. 1.306.626.477,- (19,91 %)

Secara keseluruhan Capaian Realisasi Fisik yang dapat di peroleh sampai dengan akhir tahun 2011, dari 10 Program adalah 36 kegiatan adalah

(41)

38 | “ M e n g u a t k a n B o n t a n g s e b a g a i K o t a M a r i t i m B e r k e b u d a y a a n

98 %. Pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang pada tahun 2011 mencapai 98 %, hasil ini sungguh sangat membanggakan dan mengembirakan karena capaian sasaran kinerja tercapai. Hal ini tidak terlepas dari evaluasi terhadap 10 program dan 36 kegiatan yang tercantum didalam rencana kerja tahunan awal, sehingga saat proses APBDP Tahun Anggaran 2011untuk masing-masing kegiatan fisiknya hamper mencapai 100%. Hasil evaluasi tersebut diimplentasikan menjadi program dan kegiatan baru yang selaras dengan Renja, Renstra dan RPJMD Kota Bontang 2011 – 2016.

B. Tahun 2012

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2012 17.796.179.532 15.845.504.699 89,03 96

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan 12 Program dan 52 kegiatan tersebut terdapat total anggaran di tahun 2011, belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 17.796.179.532,- terealisasi sebesar Rp. 15.845.504.699 ,- atau 89,03 %, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 1.

950.674.833,- atau 10,97 %, dengan rincian sebagai berikut : Belanja tidak langsung

Anggaran :Rp. 1.881.719.282.,-(100%) Realisasi : Rp. 1.664.892.784,- (88,48 %)

Sisa : Rp. 216.826.498- (11,52 %) Belanja langsung

Anggaran :Rp. 15.914.460.250,- (100 %) Realisas : Rp 14.180.611.915,- (89,11 %)

(42)

Sisa : Rp. 1.733.848.335,- (10,89 %)

Secara keseluruhan Capaian Realisasi Fisik yang dapat di peroleh sampai dengan akhir tahun 2012, dari 12 Program adalah 52 kegiatan adalah 96 %. Pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bontang pada tahun 2012 mencapai 96 %, hasil ini sungguh sangat membanggakan dan mengembirakan karena capaian sasaran kinerja tercapai. Hal ini tidak terlepas dari evaluasi terhadap 12 program dan 52 kegiatan yang tercantum didalam rencana kerja tahunan awal, sehingga saat proses APBDP Tahun Anggaran 2012untuk masing-masing kegiatan fisiknya hampir mencapai 100%. Hasil evaluasi tersebut diimplentasikan menjadi program dan kegiatan baru yang selaras dengan Renja, Renstra dan RPJMD Kota Bontang 2011 – 2016.

C. Tahun 2013

Tahun Anggaran (Rp)

Realisasi Fisik

Keuangan

Rp % %

2013 17.604.852.060 14.945.015.219 84,89 94

Penjelasan :

Dalam rangka melaksanakan 12 Program dan 48 kegiatan tersebut terdapat total anggaran di tahun 2013, belanja langsung dan tidak langsung sebesar Rp. 17.604.852.060,- terealisasi sebesar Rp. 14.945.015.219 ,- atau 84,89 %, sedangkan sisa dana yang dikembalikan sebesar Rp 2.659.836.841,- atau 15,11 %, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja tidak langsung

Anggaran :Rp. 2.187.006.960.,-(100%) Realisasi : Rp. 2.031.759.093,- (92,90 %)

Sisa : Rp. 155.247.867- (17,10 %) Belanja langsung

Gambar

Tabel Jumlah SDM berdasarkan komposisi pangkat dan golongan
Tabel Jumlah Pegawai  (PNS dan Non PNS) Menurut Latar  Belakang Pendidikan
Tabel Jumlah Pegawai Menurut Struktur Organisasi
Tabel Rekapitulasi Barang Inventaris Milik Daerah   Tahun 2015 ( Intrakomptable )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sekiranya pemain tidak didaftarkan sebelum tarikh akhir, atau jika pemain baru menyertai pasukan anda, mereka tidak akan dibenarkan bermain sehingga butiran mereka diserahkan

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk beragama (homoreligius) dan fithrahnya manusia adalah makhluk spiritual yang selalu berupaya untuk senantiasa ada dalam

Abstrak: Menurut observasi dan wawancara yang penulis lakukan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan dalam mengolah data gaji karyawan masih menggunakan cara yang konvensional, yakni

Dari seluruh flora dan fauna itu, sebagian besar merupakan flora dan fauna endemi, artinya tidak ada di wilayah negara lain. Flora dan fauna itu mempunyai kekhasan tersendiri.

alat yang bagian utamanya terdiri atas ketel suling, sumber uap panas, kondensor, tangki pemisah minyak dan air, serta pompa, berfungsi untuk menyuling minyak dari bahan yang

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah

Proses konseling dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 4 pertemuan pertama diberikan materi sesuai dengan materi konseling yang diberikan kepada konselor, yaitu materi

lebih besar dari pada , sehingga kita dapat menyakini bahwa akan terjadi sebuah gempa bumi di kota Zadia pada suatu saat dalam 20 tahun ke depanB. Peluang terjadinya