• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERILAKU SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN KETIGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PERILAKU SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN KETIGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERILAKU SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN KETIGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Henry Yuhan Winata 20110320136

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2015

(2)

2

(3)

3

HUBUNGAN PERILAKU SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN KETIGA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Henry Yuhan Winata

1

, Wulan Noviani

2

, Nurvita Risdiana

3

Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah of Yogyakarta, 2015

INTISARI

Sarapan pagi adalah waktu makan yang sering diabaikan. Bagi orang dewasa sarapan dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Sarapan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar, lebih memahami pelajaran sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY.

Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini di berjumlah 62 responden.

Analisis yang digunakan adalah uji statistik Spearman Rank.

Hasil penelitian ini didapatkan responden yang perilaku sarapan baik 3,2%, cukup 32,3%, dan kurang 62,5%. Konsentrasi belajar baik 62,9%, cukup 19,4%, dan kurang 17,7%. Hasil uji Spearman Rank menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa dengan nilai p 0,014 (p<0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY dengan nilai p= 0,014.

Kata Kunci: Perilaku Sarapan, Konsentrasi Belajar, Mahasiswa 1. Mahasiswa PSIK, FKIK, UMY

2. Dosen, FKIK, UMY

3. Dosen Keperawatan, FKIK, UMY

(4)

4

Relation of Breakfast Behavior with The Learning Concentration in the Third Year Nursing Student Nursing Science Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta.

Henry Yuhan Winata

1

, Wulan Noviani

2

, Nurvita Risdiana

3

Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta

ABSTRACT

Breakfast is the mealtime that often ignore. For adults, breakfast can maintain physical endurance, maintaining endurance while working and improve productivity. Breakfast can also be increased learning concentrations, to absorb the lessons so that their learning performance becomes better. This study was conducted to determine the relation of breakfast behavior with the learning concentration in the third year nursing student nursing science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

This study was used research design correlation with cross-sectional approach. This research samplin was used to 62 respondents. The The analysis use statistical test Spearman Rank.

Results of this study found that the behavior of respondents good breakfast 3.2%, quite a 32.3%, and 62.5% less.Good learn concentration of 62.9%, 19.4%

enough, and 17.7% less. Spearman correlation analysis showed a significant relation with p values of 0.014 (p <0.05)

The conclusion of this study was had significant correlation between the behavior of the breakfast with a third year student learning concentration in PSIK UMY with p values of 0.014.

Keywords: Breakfast behavior, Learning Concentration, Student

1Nursing Sudent, School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta.

2Lecturer of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta

.3Lecturer of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah

University of Yogyakarta.

(5)

5 PENDAHULUAN

Sarapan pagi adalah waktu makan yang sering diabaikan. Banyak orang yang mual setelah sarapan pagi karena tidak terbiasa. Alasan tidak sempat menyiapkan sarapan, terburu- buru berangkat kerja atau sekolah dan ingin menurunkan berat badan kadang membuat orang melewatkannya.

Sarapan pagi merupakan salah satu rahasia menjaga kesehatan. Begitu pentingnya sarapan pagi, orang tua menganjurkan anaknya untuk sarapan.

Hal ini bukan tanpa alasan, sarapan pagi tidak hanya memberikan energi untuk memulai hari yang baru tetapi juga mempunyai fungsi mengelola berat badan dan performance kognitif

1

Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya adalah konsentrasi.

Konsentrasi merupakan suatu kemampuan untuk memfokuskan pikiran, perasaan, kemauan dan segenap panca indra ke satu obyek di dalam satu aktivitas tertentu, dengan disertai usaha untuk tidak mempedulikan obyek-obyek lain yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas itu. Apabila mereka tidak bisa konsentrasi dengan baik pada materi tang disampaikan maka bisa

dipastikan bahwa mahasiswa tersebut akan menjumpai kesulitan dalam memahami pelajaran

2

.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua seluruh mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY. Pengambilan sampel berdasarkan kriteria inklusi berjumlah 62 orang responden.

Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel independent (perilaku sarapan) dan variabel dependent (konsentrasi belajar).

Perilaku sarapan dan konsentrasi belajar diukur dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengukuran perilaku sarapan dan konsentrasi belaja dikategorikan dengan skala ordinal.

Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara perilaku sarapan dengan konsentarsi belajar pada mahasiswa adalah dengan menggunakan uji Spearman.

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Wilayah Penelitian

Penelitian ini menggunakan di jurusan

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah

(6)

6 Yogyakarta yang bertempat di Jl.

Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183.

Program Studi Ilmu Keperawatan diresmikan pada 11 April 2000 2000 berdasarkan SK Rektor No.

062/SK-UMY/IV/2000. Lama pendidikan adalah 10 semester yang terbagi atas Pendidikan Sarjana Keperawatan selama 8 semester dan Pendidikan Profesi selama 2 semester.

Perkuliahandengan metode pembelajaran hybrid Problem Based Learning, termasuk di mini hospital yaitu skill lab yang didesain seperti layaknya rumah sakit serta pembelajaran yang mengenalkan dunia pelayanan kesehatan sejak diawal pendidikan yaitu di rumah sakit, puskesmas, di perusahaan untuk mengetahui kesehatan kerja, serta pendidikan di masyarakat secara langsung. Pendidikan Profesi akan berlangsung full di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan berbagai rumah sakit umum daerah dimana mereka akan magang sebagai co-nurse. Program Diploma satu (D-1) Bahasa Inggris sekalian diberikan selama mahasiswa menjalani pendidikan keperawatan di PSIK FKIK

UMY sehingga lulusan diharapkan akan memenuhi tuntutan dunia kerja dan akan siap menjadi seorang perawat internasional bagi yang berkeinginan untuk berkarier sebagai perawat di luar negeri yang sekarang semakin terbuka peluangnya.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil tentang karakteristik responden pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum responden penelitian berdasarkan perilaku sarapan, dan konsentrasi.

Adapun karakteristik responden pada penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan perilaku sarapan (n=62)

Perilaku Sarapan

Jumlah Persentase (%)

Baik 2 3,2

Cukup 20 32,3

Kurang 40 64,5

Jumlah 62 100

Sumber: Data Primer 2015

Tabel 1. menunjukkan bahwa

didapatkan hasil perilaku sarapan

mahasiswa dengan kategori kurang

sebanyak 40 responden dengan

persentase 62,5%. Hal ini dapat

diketahui bahwa sebagian besar

responden memiliki perilaku yang

kurang tentang sarapan. Perilaku

sarapan pada penelitian ini dinilai dari

(7)

7 hasil responden dalam menjawab kuesioner tentang perilaku sarapan.

Hasil dari penelitian juga diketahui kebanyakan mahasiswa tidak sarapan karena tidak sempat dan takut terlambat masuk perkulihan pagi.

Kebiasaan sarapan dipengaruhi oleh 2 faktor yakni faktor individu yang meliputi pengetahuan gizi dan jenis kelamin serta faktor lingkungan yang utamanya berasal dari pengaruh keluarga

5

. Hal ini sesuai dengan penelitian Muhsin (2014)

6

, yang meneliti tentang hubungan pengetahuan sarapan dengan perilaku sarapan menggunakan uji spearman di dapatkan hasil yang signifikan bahwa siswa yang mempunyai pengetahuan yang baik akan berusaha berperilaku sarapan yang benar dan teratur.

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan konsentrasi belajar (n=62)

Konsentrasi Belajar

Jumlah Persentase (%)

Baik 39 62,9

Cukup 12 19,4

Kurang 11 17,7

Total 62 100

Sumber: Data Primer 2015

Tabel 2. menunjukkan bahwa hasil konsentrasi belajar mahasiswa dengan kategori baik sebanyak 39 responden dengan persentase 62,9%.

Penilaian ini berdasarkan dari responden dalam menjawab kuesioner tentang konsentrasi belajar.

Keberhasilan dalam pemusatan pikiran sebagian besar tergantung pada individu itu sendiri. Asupan nutrisi memegang sarana yang paling penting untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar

7

. Hal ini didukung oleh penelitian Istianah (2008)

8

, tentang pengaruh sarapan terhadap konsentrasi belajar siswa di kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bekasi yang didapatkan hasil bahwa mempunyai pengaruh positif yang signifikan.

Menurut Peneltian Sunarti, et al.

(2006), dalam Wardoyo dan

Mahmudiono (2013)

9

, konsentrasi

dipengaruhi oleh asupan energi sarapan

dan energi snack pagi, protein sarapan

dan protein snack pagi dan skor

konsentrasi pagi. Kondisi tersebut

berkaitan dengan penggunaan glukosa

sebagai sumber energi. Dalam keadaan

normal, sistem saraf pusat hanya dapat

menggunakan glukosa di absorpsi

secara aktif menggunakan glukosa

sebagai sumber energi. Dalam proses

absorpsi, glukosa di absorpsi secara

aktif menggunakan alat angkut protein

(8)

8 dan energi sehingga jika kecukupan protein kurang maka proses pengangkutan glukosa sebagai nutrisi otak akan terganggu yang menyebabkan otak mengalami kekurangan glukosa yang akan mempengaruhi konsentrasi..

Tabel 3. Hubungan perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar (n=62)

Variabel Perilaku Sarapan Konsentrasi

Belajar P = 0,014 Sumber: Data Primer 2015

Dari hasil penelitian, sesuai tabel 3. hasil uji Spearman Rank untuk mengetahui hubungan perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar didapatkan nilai p = 0,014 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lentini (2014)

10

, di SMK Batik 2 Surakarta yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasan sarapan dengan konsentrasi berfikir. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Handayani, et al. (2014)

11

menunjukkan bahwa siswa yang memiliki konsentrasi tinggi lebih banyak pada siswa dengan asupan energi sangat baik

(60,7%) dibandingkandengan asupan energi kurang (44,3%) dan sangat kurang (51,9%). Terdapat hubungan yang bermaknaantara asupan energi sarapan terhadap tingkat konsentrasi.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perilaku sarapan pada mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY menunjukkan mayoritas kurang baik sebanyak 62,5 %.

2. Konsentrasi belajar pada mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY menunjukkan mayoritas baik sebanyak 62,9 %.

3. Ada hubungan yang bermakna antara perilaku sarapan dengan konsentrasi belajar mahasiswa tahun ketiga PSIK UMY dengan nilai p

=0,014 (p<0,05).

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan

dan kesimpulan yang telah dilakukan

maka peneliti ingin memberi masukan

sehubungan dengan hasil penelitian

yang diperoleh, sebagai berikut :

(9)

9 1. Bagi Responden

Responden diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan praktik pentingnya sarapan bagi kehidupan sehari- hari.

2. Bagi Program Studi Ilmu Keperawatan UMY

Dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan mutu program studi dan kualitas mahasiswa yangbaik dengan terus memberikan saran kepada mahasiswa supaya sarapan sebelum berangkat ke proses perkulihaan pagi dan tetap menjadikan suasana belajar yang kondusif.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan serta informasi untuk penelitian selanjutnya terkait faktor – faktor yang dapat mempengaruhi perilaku sarapan mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kar, B.R., Rao, S.L., &

Chandramouli, B.A. (2008).

Cognitive Development in Childrenwith Chronic Protein Energy Malnutrition. Research Biomed Central.

2. Hakim, T. (2011). Belajar Secara efektif.Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

3. Siswoyo. (2007). Ilmu Pendidikan.Yogyakarta: UNY Press.

4. Khomsan, A. (2010). Pangan dan Gizi untuk kesehatan.Jakarta : PT.

Raja grafindo Persada.

5. Brown, J.E., Isaacs, J.S., Krinke, B., Lechtenberg, E., Murtaugh, M.

(2005). Nutrition Through the Life Cyles (

ed). Wadsworth: USA.

6. Muhsin, M.S. (2014). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Sarapan Pagi dengan Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri

2 Sewon Tahun

2013Yogyakarta.Skripsi Strata Satu. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

7. Ramly, A.T. (2005). Pumping Talent Memahami Diri, Memompa Bakat. Depok: Kawan Pustaka.

8. Istianah. (2008). Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Kelas III Sekolah Menengah Pertama Negeri 20

Bekasi.Skripsi Strata

(10)

10 Satu.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Wardoyo, H.A., & Mahmudiono, T.

(2013) Hubungan Makan Pagi dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dengan Daya Konsentrasi Siswa Sekolah Dasar.Media Gizi Indonesia. 9 (1):

49-53.Gizi Indonesia. 9 (1): 49-53.

10. Lentini, B. (2014). Hubungan Kebiasan Sarapan Dan Status Hidrasi Dengan Konsentrasi Berfikir Pada Remaja.Skripsi Strata Satu. Universitas Diponegoro Semarang.

11. Handayani, K.M., Masrul, Adrial

Maidarmi (2014). Hubungan

Asupan energi sarapan terhadap

Tingkat Konsentrasi Siswa-Siswi

kelas XII SMA N 1 Padang

Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal

Kesehatan Andalas 3 ;(3)

Referensi

Dokumen terkait

Jika anda berhasil mengoptimalkan kedahsyatan otak anda dengan metode yang tepat, maka inilah beberapa manfaat yang akan anda rasakan nantinya :.. • Mampu mengingat 100 deret

Hasil penelitian ini berupa partisipasi masyarakat dalam mengawasi Alokasi Dana Desa yang terdiri dari tiga bentuk yaitu (1) Partisipasi masyarakat pada tahap

6.6 第6章のまとめ

Adanya kehadiran atom hidrogen diantara dislokasi membuat mobilitas dislokasi menjadi terhambat, sehingga dislokasi di dalam logam membutuhkan tegangan yang lebih besar

audience yang dituju. Selanjutnya konten yang sudah memiliki target tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk kreatif berupa konten, bisa berupa gambar maupun video

Hasil penelitian sidik lintas antara komponen hasil dengan hasil biji kedelai yang dilakukan oleh Pandey dan Torrie (1973) menunjukkan bahwa jumlah polong per unit area panen dan

Kemudian hal tersebut dapat diartikan bahwa sumbangan pengaruh pengawasan preventif dan pengawasan detektif terhadap efektifitas pengendalian anggaran pada Inspektorat

Normalitas Rata-rata Diameter Pori Berdasarkan Perlakuan.. Tests