• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

(2)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisa data dan pembahasan pengendalian perse diaan hal-hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut

5.1.1 Pengendalian p~rsediaan bahan Ethepon

5.1.1.1 .Model peramalan

Node! per·amalan yang sesuai untuk meramalkan kebutuhan bahan Ethepon adalah ARIMA (1,0,1) dan bentuk persamaan modelnya :

.. · ...

z l+L

dimana

= (>.89455Z

l+L-1

278-4880

0.64191 a +

l+L-1

z l+L = kebutuhan bahan saat sekarang

Z = kebutuhan bahan satu bulan sebelumnya

t.+L-:l

L = 1 dan t =59, 60, . . . 70

Ini berarti kebutuhan bahan saat sekarang sama dengan

0.89455 kali kebutuhan bahan satu bulan sebelumnya

dikurangi 0.64191 penyimpangan satu bulan sebelumnya

di tambah denga.n .Untuk menjaga variabilitas

hasil peramalan kebutuhan bahan per-tahunnya digunakan

konfiden interval 9 r:: ,J untuk hasil ramalannya sehingga

(3)

apabila pendugaan dilakukan berkali-kali dengan cara yang sam a maka dugaan hasi 1 per amal an akan tercakup dal am interval 95 % konfiden interval batas atas dan batas bawah Dari model peramalan didapatkan hasil peramalan kebutuhan bahan untuk satu tahun mendatang sebagai berikut :

garis per- amal c.1n - 29.290,47 kg bat as at as perarT;al an - 46.268,07 kg bat as bavJah pet-amal an = 12.312,875 kg

Dari hasil peramalan ini dapat diketahui penyelesaian pengendalian persediaan berdasarkan gar is per amal an, bat. as at as peramal an, batas bawah peramal an yang sebagai berikut :

5. 1. 1. 2 Be1·dasarJcan garis peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportunity cost

8.627,990 kg 2.784,160 kg 1. 619,23 kg Rp 2.018.053.103,- 14,03 %

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

pesan 8.627,990 kg dan perusahaan akan pesan kembali jika

persediaan menc:apai" 2. 784,160 kg serta untuk menjaga aga.r

perusahaan tidak mengalami kekurangan bahan maka perlu

disediakan persediaan penyangga sebesar 1.619,23 kg dan

menimbulkan uppor·tuni ty cost sebesar 14,03 I.. Dan

(4)

dibutuhkan total persediaan tahunan sebesar Rp 2.018.053.103,-

5.1. 1. 3 Ber·dasarkan bat-as atas peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportinity cost

:

:

11.337,28 kg 2.840,81 kg 1.675,88 kg Rp 3.151.661.989,- 9,13 /.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

p~san 11.337,28 kg dan perusahaan harus pesan kembali jika persediaan

kekurangan persediaan

mencapai 2.840,81 kg serta untuk menjaga bah an maka perusahaan perlu menyediakan penyangga sebesar 1.675,88 kg yang akan menimbulkan opportunity cost 9,13 /. dan dibutuhkan biaya total persediaan tahunan sebesar Rp 3.151.661.989,-

5. 1. 1. 4 Berdasarkan batas bawah peramalan Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportinity cost

: 5.721,24 kg 2.562,28 kg 1.397,35 kg Rp 878.996.888,- 29,78 'l.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

(5)

154

pesan 5.721,24 kg dan pet-usahaan harus pesan kembal i j i ka

pet- sed i a an men c <.<p a i 2.562,28 kg serta untuk menjaga kekurangan bah an maka perusahaan perlu menyediakan persediaan penyangga sebesar 1.397,35 kg yang akan menimbulkan opportunity cost 29,78 % dan dibutuhkan biaya

5.1.1 Pengendalian persediaan bahan Biopolimer XB

5.1.2.1 Model peramalan

Model peramalan yang sesuai kebutuhan bahan Biopol imer XB adalah

...

z t+L

dimana

.. .240.0301113 +

Z = kebutuhan saat sekarang

t+L

untuk meramalkan AR I 1'1A ( 1 ~ 0 , 0 )

Z == kebutuhan bahan satu bulan sebelumny-3

l+L-1

L = 1 dan

Ini berarti kebutuhan bahan pada saat sekarang sama dengan 0.29573 kali kebutuhan bah an satu bulan sebelumnya ditambah dengan 240.0)011'13

Untuk menjaga variabilitas ha~il peramalan kebutuhan bahan

per-tahunnya digunakan konfide~ interval 95 7. untuk hasil

ramalannya sehingga apabila pendugaan dilakukan

berkal i -kal i dengan car a yang s-"lma maka dugaan hasi 1

peramalan akan tercakup dalam interval 95 7. konfiden

interval batas Atas dan batas bawah

(6)

Dari model per·amal an didapatkan hasil peramalan kebutuhan bah an untuk satu tahun mend a tang sebagai berikut

gar-is per·amal an = 4.057,82 kg

bat as at as peramalan = 6.072,049 kg bat as bawah peramalan = 2.043,593 kg

Dari hasi 1 peramalan ini dapat diketahui penyelesaian pengendalian per-sediaan berdasarkan garis per-amalan, batas atas per-amalan, batas bawah peramalan yang sebagai be-rikut :

5. 1. 2. 2 Berdasar·kan garis peramalan

Berdasar-kan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportunity cost

1.301,920 kg 287,820 kg 159,85 kg Rp 90.586.256,- 10,52 I.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

pesan 1. 301,92 kg dan perusahaan akan pesan kembal i j i ka

persediaan mencapai 287,820 kg serta untuk menj aga agar

perusahaan tidak mengalami kekurangan bahan maka perlu

disediakan persediaan penyangga sebesar 159,850 kg dan ini

menimbulkan opportunity cost sebesar 10,52 I. Dan

dibutuhkan biaya total persecliaan tahunan sebesar

Rp 90.586.256,-

(7)

5. 1. 2. 3 Berdasarkan batas atas peramalan

Berdas~rkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangg~

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportinity cost

: 1.594,24 kg .298,665 kg 170,685 kg Rp 133.999.118,- 6,895 I.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali pesan 1.594,24 kg dan perusahaan harus pesan kembali jika persediaan mencapai 298,655 kg serta untuk menjaga kekur-angan

persediaan

bah an maka perusahaan penyangga sebesar 170,685

perlu menyediakan kg yang akan menimbulkan opportunity cost 6,895 I. dan dibutuhkan biaya total persediaan tahunan sebesar Rp 133.999.118,-

5.1.2.4 Berdasarkan batas bawah peramalan Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal

Titik pemesanan kembali

Persediaan penyangga :

925,76 kg 278,607 kg 150,637 kg Biaya total persediaan tahunan Rp 46.871.207,- Nilai opportinity cost : 18,50 /.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

pesan 925,760 kg dan perusahaan harus pesan kembali Jika

persediaan mencapai 278,607 kg serta untuk menjaga

kekurangan maka per·usahaan perlu menyediakan

(8)

persediaan penyangga sebesar 150,637 kg yang akan menimbulkan opportunity cost 18,50 % dan dibutuhkan biaya sebesar Rp 46.871.207,-

5.1.3 Pengendalian persediaan bahan Spirtus

5.1.3.1 Model peramalan

Model peramalan yang sesuai untLtk meramalkan kebutuhan bahan Spi.rtus adalah ARIMA (1,0,0) dan bentuk persamaan modelnya :

z =

I.+L

dimana Z

t.+L

415-53697 +

= kebutuhan saat sekar-ang

Z = kebutuhan satu bulan sebelumny.;:;;

t.+L-1

L = 1 dan t = 59, 60 . ' . • • . • • . . . • . 70

Ini berarti kebutuhan bahan saat sekarang akan sama dengan 0.35189 kali kebutuhan bahan satu bulan sebelumnya di tambah 415.53697

Untuk menjaga variabilitas hasil peramalan kebutuhan bahan per-tahunnya digunakan konfiden interval 95 % untuk hasil ramalannya sehingga apabila pendugaan di lakuka.n berkal i -kal i dengan car a yang sama maka dugaan hasi l peramalan akan tercakup dalam interval 95

interval batas atas dan batas bawah

.,

f.

konficlen

Dari model peramalan didapatkan hasil peramalan kebutuhan bahan untuk satu tahun mendatang sebagai berikut

garis peramalan 7.690~.323 kg

(9)

batas atas peramalan 12. 5(>6, 98<) kg batas bawah peramalan = 2. 873. 67·'f. kg

Dari lla,;,n 1 pe,~.:Hnal an ini dapat diketahui penyelesaian pengendalian persediaan berdasarkan

pet~amal an, bat as at as peramal an, batas ba~'iah pet-amal an yang sebagai berikut

5.1.3.2 Berdasarkan garis peramalan

Derdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan optimal 1.319,490 kg Titik pemesanan kembali 537' 45() kg Persediaan penyangga 337,040 kg Biaya total persediaan tahunan Rp 4.961.715,- Nilai opportunity cost 10,56 %.

Ini berarti jumlah pemesanan yang. optimal untuk sekali pesan 1. 319, 49 kg dan perusahaan akan pes.:=m kembal i j i ka persedi aan mencapai 537, 450 kg serta untuk menjaga r1gar-

perusahaan tidak mengalami kekurangan bahan maka perlu disediakan persedlaan penyangga sebesar 337,040 kg dan ini menimbulkan opportunity cost sebesar 10,56

"/ ; .

dibutuhkan biaya total pet- sed i a an tahunan Rp 4.961.715,-

5. 1. 3. 3 Berdasarkan batas atas peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal 1. 893,06 kg

Dan

sebesar

(10)

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya tot.d persediaan tahunan Nilai opportinity cost :

555,50 kg 355,09 kg Rp 8. OLl. 627,- 6,78 I.

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untul:: sekali pesan 1. 893,06 kg dan perusahaan haF"us ; :t~san kembal i j i ka peF"sediaan mencapai 555,500 kg serta untuk menjaga kekuF"angan

peF"sediaan

bah an maka pet-usahaan peF"lu menyediakan pt>nyar.gga sebesaF" 355,090 kg yang akan menimbulkan oppoF"tunity cost 6,78 I. dan dibutuhkan biaya total persediaan tahunan sebesar Rp 8.027.627,-

5.1.3.4 Berdasarkan batas bawah peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat : Jumlah pemesanan yang optimal

Titik pemesanan kembali Persediaan penyar.gga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportinity cost

805,352 kg 495,440 kg 295,030 kg Rp 1. 899.207,- 25,34 %

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali

pesan 805~352 kg dan perusahaan haF"us pesan kembali jika

persediaan mencapai 495,440 kg seF"ta untuk menjaga

kekut- angan bahan · maka peF"usahaan perlu menyediakan

persedi aan penya:cg9.a sebesar 295,030 kg yang akan

menimbulkan opportunity cost 25,34 I. dan ~ibutuhkan biaya

total peF"sediaan tahunan sebesar Rp 1.899.207,-

(11)

160

5.1.4 Pengendalian persediaan bahan Dowicil

5.1.4.1 Model peramalan

1'1ode I per-ama I an yang sesuai untuk mer-e,ma 1 kan kebutuhan bahan Dowicil adalah ARIMA (1,0,0) da.n bentuk persamaan modelnya :

t+L =

z 55·61043 + 0.50814 z

t+L-1

dimana Z

l+L kebutuhan bahan saat sekarang

Z = kebutuhan bahan satu bulan sebelumnya

l+L-:1

L = 1 dan t = 60, 61,.

. . . '"' • • • • :/ ..L 7~

Ini berarti ' kebutuhan bahan saat sekarang sama denoan

0.50814 kali kebutuhan bahan satu bulan sebelumnya di tambah 55-61043 •

Untuk menjaga variabilitas hasil peramalan kebutuhan bahan per-tahunnya digunakan konfiden interval 95 % untuk hasil ramalannya sehingga apabila . pendugaan dilakukan

berkal i -kal i dengan cat-a yang sama maka dugaan hasi l peramalan akan tercakup dalam interval 95 % konfiden interval batas atas dan batas bawah

- Dari model peramalan didapatkan hasil peramalan kebutuhan bahan untuk satu tahun .;;;endatang sebagai beri kut

garis peramalan ::: 1. 341' 558 kg

= ... 4 . 183,282 kg

batas atas peramalan

batas bawah peramalan = 499,8328 kg

Dari hasi 1 peramalan ini dapat diketahui

penyelesaian pengendalian persediaan berdasarkan garis

(12)

peramalan, batas atas peramalan, batas bawah peramalan yang sebagai berikut :

5. 1. 4. 2 Berdasarkan garis peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan optimal : 302,530 kg Titik pemesanan kembali 89, 175 kg Persediaan penyangga 44,635 kg Biaya total persediaan tahunan Rp 13.272.487,- Nilai opportunity cost

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali pesan 302,530 kg dan perusahaan a.kan pesan kembal i j i ka persediaan menca.pai 89,175 kg serta untuk menj aga agar perusahaan ti dak mengal ami kekurangan bahan maka perl u disediakan per~>ediaan penyangg.c:. sebesar 44,635 kg dan ini menimbulkan opportunity cost sebesar 8,50 /. Dan dibutuhkan biaya total persediaan tahunan sebesar Rp 13.272.487,-

5. 1. 4. 3 Berdasarkan batas atas peramalan

Berdasarkan batas atas peramalan didapat :

Jumlah pemesanan yang optimal 383,37 kg

Titik pemesana.n kemb~li 92,8025 kg

Persediaan penyangga. 48,2625 kg

Biaya total persediaan tahunan F:p 21.397.262,-

Nilai opportinity cost 5,72 /.

(13)

162

Ini berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekali pesan 383~ 370 kg dan perusahaan ',,.:,rus pesan kembal i j i ka persediaan mencapai 92,8025 kg serta untuk menjaga kekurangan

persediaan

bah an maka perusahaan penyangga sebesar 48,2625

perlu menyediakan kg yang akan meni mbul kan opportunity cost 5, 72 I. dan di butuhkan bi aya total persediaan tahunan sebesar Rp 21.397.262,-

5. 1. 4. 4 Berdasarkan balas bawah per·amal an

Berdasarkan batas atas peramalan didapat Jumlah pemesanan yang optimal :

Titik pemesanan kembali Persediaan penyangga

Biaya total persediaan tahunan Nilai opportinity cost

:

188,10 kg 80,29 kg 35,75 kg Rp 5.088.655,- 23,21 I.

lni berarti jumlah pemesanan yang optimal untuk sekal i pesan 188,100 kg dan perusahaan harus pesan kembali jika persediaan mencapai 80,290 kg serta untuk menjaga kekurangan bah an maka perusahaan perlu rnenyedi akan persediaan penyangga sebesar 35,750 kg yang akan menimbulkan opportunity cost 23,21 I. dan dibutuhkan biaya total persediaan tahunan sebesar Rp 5.088.665,-

5. 2 Saran-sar-an

Apabila te~-nyata pol a kebutuhan bah an dimasa

inendatang masih tetap sama maka pabri k bisa menggunakan

(14)

model probabilistik ini Da.ri yang berdasarkan batas atas pe~amalan. garis peramalan dan batas bawah peramalan sebaiknya di pilih yang berdasarkan batas atas peramalan dan perama 1-::tli k .. 3rena menghasilkan nilai oppor-tunity

·~

... -"ang lebih

Sedangkan untuk memi I ihnya tergantung pacta putusan yang diambil oleh pimpinan perusahaan sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki oleh perusahaan .

..

Referensi

Dokumen terkait

Studi pendahuluan dalam hal ini adalah analisis kebutuhan dilakukan dengan metode wawancara terhadap pelatih futsal di Kota Malang. Hasil analisis kebutuhan dapat

Model ini dapat diartikan bahwa perubahan tahunan dat-i perubahan bulanan sama dengan 0, 5398 kali perubahan tahunan dari perubahan bulanan yang terjadi 12 bulan

Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini merupakan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak Peringkas Dokumen dari Banyak Sumber berbasis Web

Selama tahun 2002 – 2003 Account Receivable Turnover mengalami penurunan, sedangkan Average Collection Period mengalami peningkatan, yang berarti waktu penagihan piutang

Transformasi budaya yang terjadi di dalam Stasiun Kereta Api Bandung merupakan akibat dari kebutuhan dan perilaku masyarakat yang berubah atau bergeser menuju arah yang lebih

Hal ini dapat di lihat bahwa perhitungkan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan belum melakukan pengklasifikasian terhadap bahan baku langsung dengan bahan baku tidak

Dan nilai PBP pada usulan investasi UD Rahayu adalah 1 tahun 8 bulan yang artinya UD Rahayu dapat mengembalikan biaya awal investasi pada jangka waktu 1 tahun 8 bulan dan lebih kecil

Penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah melalui media puzzle sebanyak 4 kali selama 3 minggu menunjukkan pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi energi dengan