• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

37 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian dekriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik (Sulistyo dan Basuky, 2006:110).

3.2. Desain Penelitian

Dengan digunakan metode deskriptif kuantitatif, maka desain penelitiannya antara lain sebagai berikut ini.

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain: analisis standar sarana prasarana, penyusunan rancangan penelitian, penetapan tempat penelitian, dan penyusunan instrument penelitian.

b. Pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti mencari informasi data dengan cara wawancara kuisioner kepada responden yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian tersebut. Selain itu juga melakukan observasi secara langsung tentang kondisi dilapangan. Dan sebagai data tambahan peneliti mengumpulkan

(2)

informasi-commit to user

informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan tersebut sebagai pelengkap informasi.

c. Analisis data

Analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi empat tahap, antara lain sebagai berikut ini.

1) Editing

Pada tahap ini. Data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan (kuesioner) atau wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat apakah masih ada hal-hal meragukan dari jawaban responden, jadi editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan menghilangkan keraguan data.

2) Pengelompokan

Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban responden dikelompokan menurut jenisnya masing-masing agar mudah dalam menganalisis data tersebut.

3) Tabulasi data

Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukan data yang telah dikelompokan tersebut ke dalam tabel dan dijadikan persentase menurut jenisnya masing-masing . Atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil dari tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam

(3)

tabel-commit to user

tabel yang mudah dipahami. Setelah tahap tabulasi data selesai maka selanjutnya dari tabel-tabel yang telah tersusun tersebut, peneliti bertugas memberikan penjelasan atau keterangan dengan menggunakan kalimat atau data-data yang telah diperoleh.

4) Interprestasi data

Dari penjabaran tersebut diiterprestasikan lebih lanjut apakah penerapan akuntansi pada usaha toko pakaian di Beteng Trade Center (BTC) Surakarta sudah sesuai dengan konsep-konsep dasar akuntansi atau belum sesuai dengan konsep-konsep dasar akuntansi. Interprestasi data bertujuan agar kesimpulan-kesimpulan penting mudah ditangkap oleh pembaca. Interprestasi merupakan penjelasan terperinci tentang arti sebenarnya dari materi yang dipaparkan, selain itu juga dapat memberikan arti yang lebih luas dari penemuan penelitian. Tolok ukur interprestasi data dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yuneti (2010) sebagai berikut ini.

a) Persentase 1%-49% belum melakukan pencatatan sesuai konsep dasar akuntansi.

b) Persentase 50%-100% sudah melakukan pencatatan sesuai konsep dasar akuntansi.

d. Kesimpulan, saran, batasan penelitian

Berdasarkan hasil analisis data dan interprestasi data penulis dapat membuat kesimpulan penelitian dan saran sebagai suatu hal yang berkaitan

(4)

commit to user

dengan penelitian tersebut. Selain itu juga menjabarkan batasan-batasan atau kendala yang terjadi pada saat penelitian.

3.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Benteng Trade Center (BTC) yang beralamat di Jl. Mayor Sunaryo, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Berkenaan dengan penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah toko pakaian.

3.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah penerapan akuntansi pada toko pakaian, yaitu sejauh mana pemahaman pedagang pakaian tentang konsep-konsep dasar akuntansi dan menjalankannya dalam aktivitas perusahaan, dalam indikator perusahaan tentang berikut ini.

a. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity Concept)

Konsep kesatuan usaha adalah pemisahan transaksi usaha dengan transaksi diluar usaha. Menurut Suwarjono (2014:215) Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namannya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menamakan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.

(5)

commit to user b. Konsep Kesinambungan (Going Concern Concept)

Konsep kesinambungan merupakan konsep yang menganggap bahwa suatu kesatuan usaha diharapkan akan terus beroperasi dengan menguntungkan dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan berharap perusahaan tersebut terus berkembang.

c. Dasar-Dasar Pencatatan

Dasar-dasar pencatatan akuntansi terbagi atas dua transaksi yaitu sebagai berikut ini.

1) Dasar Akrual (Accrual basis), yaitu pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode dimana pendapatan tersebut dihasilkan (pendapatan dilaporkan pada saat jasa diberikan kepada pelanggan tanpa melihat apakah kas telah diterima atau belum dari pelanggan selama periode ini dan upah karyawan dilaporkan pada periode dimana karyawan memberi jasa dan bukan pada saat upah dibayarkan) atau pengaruh suatu transaksi dicatat dan diakui pada saat transaksi tersebut terjadi (bukan pada saat penerimaan atau pengeluaran kas sehubung dengan transaksi yang terjadi). 2) Dasar Kas (Cash basis) yaitu, pendapatan dan beban dilaporkan dalam

laporan laba rugi pada periode dimana kas diterima dan dibayarkan. Laba atau rugi bersih merupakan selisih antara penerimaan kas atau pendapatan dengan pengeluaran kas atau beban atau pengaruh suatu transaksi terjadi saat dilakukan pembayaran atau penerimaan atas transaksi tersebut.

(6)

commit to user d. Konsep Perbandingan (Matching Concept)

Menurut Warren dkk. (2008:24) konsep perbandingan adalah suatu konsep akuntansi dimana semua pendapatan yang dihasilkan harus dibandingkan dengan biaya-biaya yang ditimbulkan untuk memperoleh laba dari pendapatan untuk jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap biaya-biaya yang terjadi. Kelebihan disebut laba bersih (net profit) jika beban melebihi pendapatan disebut rugi bersih (net loss). e. Konsep Periode Waktu

Konsep periode akuntansi adalah suatu konsep akuntansi yang mengasumsikan bahwa umur ekonomi bisnis dapat dibagi dalam beberapa periode waktu atau konsep yang menyatakan bahwa akuntansi menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan suatu perusahaan.

3.5. Populasi dan Sampel

Berkenaan dengan penelitian ini yang populasi adalah seluruh pengusaha toko pakaian di Beteng Trade Center (BTC) Surakarta. Menurut Subagyo dan Djarwanto (93:2013) populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang karakteristiknya hendak diduga. Dari hasil survai penulis, terdapat 262 pengusaha toko pakaian di BTC. Untuk menentukan besarnya sampel menurut Arikunto (2002:112) apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subyek lebih besar bisa diambil antara 10-15 persen atau 20-25 persen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 88 pengusaha

(7)

commit to user

toko pakaian dari 262 pengusaha toko pakaian di BTC. Menurut Subagyo dan Djarwanto (2013:93) sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Teknik penarikan sampel menggunakan desain sampel nonprobability sampling berupa convenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana peneliti memilih sampel dari anggota populasi yang bersedia menjadi responden atau prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang mudah dijumpai atau diakses (Santoso dan Tjiptono, 2001:89-90).

Dari sampel yang diambil dalam penelitian ini diharapkan dapat menunjukan keadaan yang terjadi sebenarnya atau dapat menggambarkan hasil yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti oleh penulis.

Sebagai data pendukung untuk menjelaskan penelitian ini, penulis mencantumkan tabel tentang jumlah usaha toko pakaian di Beteng Trade Center (BTC) Surakarta untuk tahun 2015 pada lampiran 2, lampiran 3, dan lampiran 4.

3.6. Jenis dan Sumber Data

Sumber data diperoleh dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada usaha toko pakaian di Beteng Trade Center (BTC) Surakarta. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara kuisioner. Dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari responden yaitu data laporan keuangan dan instansi yang terkait dalam penelitian.

(8)

commit to user 3.7. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan untuk penelitian. Metode pengumpulan data yang penulis perlukan dalam penelitian antara lain sebagai berikut ini.

a. Wawancara, yaitu mengumpulkan data dengan wawancara yang telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertannyaan tertulis yang terkait dengan penelitian tersebut dan jawabanpun telah dipisahkan.

b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengambilan dokumen-dokumen yang sudah ada tanpa ada pengelolahan data lebih lanjut.

c. Observasi, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung mengamati pembukuan yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi yang dilakukan perusahaan yang terkait dalam penelitian tersebut.

3.8. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan convenience. Pendekatan convenience adalah pendekatan yang dilakukan peneliti kepada responden untuk mengisi yang tengah berlangsung pada saat melakukan penelitian.

Adapun langkah-langkah pada analisis penelitian yaitu setelah semua data-data terkumpul, kemudian data-data tersebut dikelompokan menurut jenisnya masing-masing dan dituangkan dalam bentuk tabel serta dibuat persentase menurut jenisnya masing-masing selanjutnya akan dianalisis dan diuraikan secara

(9)

commit to user

deskriptif sehingga dapat diketahui apakah pengusaha toko pakaian di Beteng Trade Center (BTC) Surakarta telah menerapkan akuntansi sesuai konsep-konsep dasar akuntansi. Kemudian ditarik suatu kesimpulan untuk disajikan dalam bentuk laporan penelitian.

Gambar

tabel  yang  mudah  dipahami.  Setelah  tahap  tabulasi  data  selesai  maka  selanjutnya dari tabel-tabel  yang telah tersusun tersebut,  peneliti bertugas  memberikan  penjelasan  atau  keterangan  dengan  menggunakan  kalimat  atau data-data yang telah

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk menyesuaikan be­ sarnya harga pekerjaan bangunan dengan keadaaan dewasa ini dan mengatur dengan pasti besarnya uang pengganti biaya pembuatan

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai

 Kuliah&Diskusi [TM:1x(1x60”)] Tugas : meringkas dan mengkaji Konsep Kebidanan Komunitas  [BT+BM:(1+1)x(2x60”)] CTJ Cooperative learning Ketepatan penguasaa n Quis

Dalam menjamin kualitas farmasetik, sediaan yang dibuat harus memenuhi beberapa parameter fisik yang meliputi daya sebar, viskositas, dan daya lekat Uji sifat fisik repelan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi tentang Tata Cara

TULISKAN “K" DI KOLOM 1 PADA KALENDER BULAN TERAKHIR UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN KEGUGURAN, "A" UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN DIGUGURKAN,

Dengan menggunakan sistem secara terkomputerisasi akan membantu dalam pengolahan data maupun pencatatan persediaan barang, dan membuat laporan lebih cepat dan tepat,

Dari penelitian yang dilakukan, tentang Kemandirian pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living pada penderita stroke di Poli Syaraf Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo