• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN M G M P I P A N E W T O N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BULETIN M G M P I P A N E W T O N"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BULETIN BULETIN M G M P I P A N E W T O N M G M P I P A N E W T O N

No. 1 TH 2015

Alat Peraga Sederhana Keping Bimetal Sebagai Saklar .. hal. 1

Handout Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia .. hal. 4

Lembar Kerja Siswa tentang Perubahan Fisika dan Kimia .. hal. 17

Lembar Kerja Siswa Sistem Rangka Pada Manusia .. hal. 21

Slide Power Point : Menyelidiki Sifat-sifat Cahaya .. hal. 31

(2)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - i

PENGANTAR REDAKSI

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT

“Buletin MGMP IPA Newton mampu terbit Pertama kali di tahun 2015. Berkat bantuan Dana dari Dirjen GTK dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat. Disisi lain buletin ini dapat menjadi sarana atau memfasilitasi pendidik (guru) untuk menyalurkan dan memberi inspirasi para pendidik melalui karya tulis atau media pembelajaran untuk dapat dipublikasikan. Karena masih banyak rekan-rekan pendidik yang kesulitan dalam mengirim naskah atau mempublikasikan hasil karyanya. Untuk itu Buletin ini menjadi jembatan untuk memberikan sarana mempublikasikan hasil karya pendidik khususnya anggota MGMP IPA Newton dan umumnya bagi pendidik di kabupaten kotawaringin baratya. Naskah bisa dikirim ke Alamat redaksi di SMP Negeri 2 Arut Selatan Jl. Pasanah No.

26 Kel. Madurejo, Pangkalan Bun.

Diterbitkan Oleh : MGMP IPA Newton (Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA) Dan dipublikasikan online bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat http://dikporakotawaringinbarat.net/

“Buletin MGMP IPA Newton adalah Media Publikasi untuk mengembangkan dan menyebar luaskan kompetensi guru, kreatifitas, karya tulis ilmiah, media pembelajaran, dan karya inovatif guna membangun karakter guru dan meningkatkan komunikasi bagi insan Pendidik di kabupaten Kotawaringin Barat.

Pengelolah/Penanggung Jawab : Supedi Sartono, S.Si

Dewan Redaksi : Suliyanti, S.Si Ambar Fiati, S.Pd

Cicilia Maya Sari Dewi, S.Pd Lay Out :

Supedi Sartono, S.Si email :

mgmpipanewton2015@gmail.com 0818 0278 8258

Alat Peraga Sederhana “Bimetal Sebagai Skalar” ... 1

Handout “Pencernaan Makanan Pada Manusia” ... 4

LKS “Perubahan Fisika dan Kimia ... 17

LKS “Sistem Rangka Pada Manusia ... 20

Media Pembelajaran Slide Power Point ... 31 “Menyelidiki Sifat-Sifat Cahaya”

Keterangan Cover Depan : Pembukaan Diklat Peningkatan Karier Guru Melalui MGMP IPA Newton 2015 oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Barat dan Anggota MGMP dalam In Service 8 “Desiminasi Hasil”.

Keterangan Sampul Belakang : Foto-foto Kegiatan In service Diklat Peningkatan Karier Guru MGMP IPA Newton 2015.

Setiap Karya Tulis, Media Pembelajaran dan Karya Inovatif di Buletin ini dapat di unduh atau download di website http://dikporakotawaringinbarat.net/ . Jika Kesulitan bisa menghubungi Redaksi kami di mgmpipanewton2015@gmail.com

(3)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 1

ALAT PERAGA SEDERHANA KEPING BIMETAL SEBAGAI SAKLAR

Oleh : Sularno, S.Pd.Bio (Guru SMP Negeri 1 Arut Selatan)

Pendahuluan

Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil.

Gambar keadaan keping bimetal

Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal. . Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, oven.Pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar otomatis. Saklar adalah alat untuk memutus dan menyambung arus listrik.

Alat Peraga ini untuk lebih menjelaskan konsep bimetal dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik sehingga peserta didik mudah memahami dalam pembelajaran mengenai pemuaian dalam sehari-hari dengan contoh nyata pada alat peraga dengan desain yang sederhana tetapi mudah dipahami oleh peserta didik.

ɑ besi = 0,000 012 / 0C

ɑ tembaga = 0,000 017 / 0C

Keadaan bimetal pada suhu kamar lurus

Keadaan bimetal saat didinginkan Keadaan bimetal saat dipanaskan

(4)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 2

Gambar 1 Gambar 2

Skema sederhana dengan diagram gambar ketika bimetal lurus dan lampu menyala.

Skema sederhana dengan diagram gambar ketika bimetal melengkung dan lampu tidak menyala.

ALAT DAN BAHAN

PRINSIP KERJA ALAT PERAGA

Saat arus listrik mengalir pada sebuah rangkaian , melaui bimetal, lampu pijar dan solder listrik. Lampu pijar menyala menandakan arus listrik mengalir (gambar 1), jika lampu mati arus tidak mengalir (gambar 2). Solder listrik makin lama makin panas , menyebabkan bimetal melengkung , kemudian arus listrik tidak mengalir lagi , mengakibatnya solder menjadi dingin . Kemudian lama kelamaan bimetal lurus kembali , arus listrik terhubung lagi , solder menjadi panas lagi , menyebakan bimetal melengkung kembali , arus putus , solder dingin. Begitu seterusnya , berulang ulang.

1. Papan media ukrn 40 cm X 50 cm 8. Stiker jek 2. Lampu pijar atau lampu neon 9. Klabel 5 mm

3. Stop kotak 4 lubang 10. Paku paku kecil

4. Fiting lampu + saklar 11. Alat peraga bemetal

5. Solder listrik 12. Bunsen

6. Kabel penghubung 13. Pancis

7. “Termostat” sperpat medicom merk philip 14. Kaki tiga

(5)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 3

PENUTUP

Banyak alat alat yang menggunakan energi listrik yang di lengkapi dengan Termostat , misalnya Medikom , dispenser , kulkas , Mesin AC dll . Alat alat tersebut bekerja secara otomatis, yaitu dalam jangka waktu tertentu arus listrik akan putus dan terhubung kembali.

Alat Peraga sederhana ini salah satu aplikasi yang langsung bisa dipraktekkan kepada peserta didik sehingga mampu memahamkan konsep bimetal.

(6)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 4

HANDOUT

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Oleh : Supedi Sartono, S.Si

(Guru SMP Negeri 8 Arut Selatan)

PENDAHULUAN

Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang terjadi dengan makanan yang kita makan? Bagaimana proses pengolahan makanan di dalam tubuh kita? Nah, kali ini kita akan belajar tentang sistem pencernaan pada manusia. Selamat mengikuti!

Pencernaan makanan pada manusia dapat terjadi secara mekanik maupun secara kimiawi.

Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan. Pencernaan secara mekanik pada umumnya tidak akan

mengubah susunan molekul bahan makanan yang dicerna.

Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari yang bermolekul kompleks menjadi bermolekul sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi yang terdapat dalam bab ini diharapkan siswa mampu memahami proses pencernaan yang terjadi pada manusia serta berbagai alat pencernaannya.

(7)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 5

PETA KONSEP

Pencernaan

Proses

Alat

Kelenjar

Mekanik Kimiawi

Mulut

Kerongkongan (Oesophagus)

Lambung (Ventrikulus)

Usus Halus (Intestinum tenue)

Usus Besar (Intestinum crassum)

Anus

Lambung

Pankreas

Usus Halus

Gigi Lidah Air Ludah

Seri Taring Geraham m

Usus duabelas jari (duodenum) Usus kosong (jejenum) Usus penyerapan

(ileum)

Mulut Mulut

Asam Klorida Pepsin Renin

Lipase Tripsin Amilase Sukrase Laktase Maltase Erepsin Lipase

Kelainan dan Penyakit

Appendisitis Diare Maag Kontipasi Peritonitis Kolik

(8)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 6

ALAT-ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA

Urutan Pencernaan pada manusia :

Mulut – Kerongkongan – Lambung – Usus Halus – Usus Besar – Anus

1. Mulut

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan dan masuk ke dalam organ pencernaan berikutnya.

Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik maupun kimiawi dengan bantuan gigi dan lidah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan, sedangkan lidah berfungsi membolak-balikkan makanan sehingga semua makanan dapat dihancurkan secara merata serta membantu menelan makanan.

a. Gigi

Gigi tersusun atas 4 jaringan utama :

- Email, merupakan lapisan berwarna putih yang menutupi mahkota - Sumsum gigi (pulpa) di dalam endapan syaraf dan pembuluh darah.

- Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi.

- Sumentum merupakan bagian dentin yang masuk ke rahang. Sumentum menutupi akar gigi

Jembatan Keledai : Mu Ke Lu Halus Be Ans

1. Mulut

2. Kerongkongan 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Anus

6

(9)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 7

Berdasarkan fungsinya ada 3 macam gigi : - Gigi seri untuk memotong makanan - Gigi taring untuk mengoyak makanan - Gigi geraham untuk melembutkan makanan

Susunan gigi

1) Gigi bayi umumnya tumbuh pada usia 6 bulan sampai 6 tahun disebut gigi susu Rumus gigi bayi :

M C I I C M Rahang Atas 2 1 2 2 1 2 Rahang Bawah 2 1 2 2 1 2 2) Gigi dewasa

Rumus gigi dewasa :

M P C I I C P M Rahang Atas 3 2 1 2 2 1 2 3 Rahang Bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

Keterangan:

I = incisor (gigi seri) C = canin (gigi taring)

P = premolar (gigi geraham depan) M = molar (gigi geraham belakang)

b. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

(10)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 8

2. Kerongkongan (Esofagus)

Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam kerongkongan.

Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm.

Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus, perhatikan Gambar.

3. Lambung (Ventrikulus)

Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah.

Biologi Kita

Xerostomia

X e r o s t o m i a a d a l a h penyakit yang menyebabkan mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang.

Gangguan produksi kelenjar ludah tersebut

dapat diakibatkan oleh gangguan/penyakit pada pusat ludah, saraf pembawa rangsang ludah ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi karena rasa takut/

cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan tertentu,penyakit kencing manis, penyakit ginjal,dan penyakit radang selaput otak.

Sumber: www.wikipedia.org, 2006.

Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:

1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.

2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.

3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Ludah mengandung enzim ptialin yang berfungsi untuk merubah amilum menjadi glukosa

(11)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 9

Pada Lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada proses mekanik makanan yang berasal dari mulut diremas-remas oleh gerakan otot lambung menjadi seperti bubur yang disebut chymus. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim.

Enzim yang terdapat pada lambung ada 3 macam : - Asam klorida (HCl), berfungsi membunuh kuman - Pepsin, berfungsi merubah protein menjadi pepton

- Renin, berfungsi mengemulsikan protein susu menjadi kasein Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas adalah sebuah alat yang panjang melintang pada dinding belakang perut dan berjalan ke kiri sampai pada limpa. Perhatikan gambar. Ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran pankreas bermuara di dalam usus dua belas jari bersama dengan saluran empedu. Sebagian jaringan pada pankreas dapat mengeluarkan getahnya yaitu insulin. Insulin akan dicurahkan langsung ke dalam darah. Karena itu, maka pankreas disebut juga kelenjar buntu. Bubur makanan yang keluar dari lambung dan masuk ke dalam usus halus bercampur dengan empedu dan getah pankreas sehingga pencernaan makanan berlangsung terus. Bubur makanan itu disiapkan untuk diserap zat-zat makanannya oleh dinding usus. Penyerapan ini juga terjadi pada usus halus lainnya, yang terletak berliku- liku dalam rongga perut bagian bawah.

Kelenjar pankreas ada 3 macam :

- Lipase, berfungsi merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

- Tripsin, berfungsi merubah protein menjadi asam amino - Amilase, berfungsi merubah amilum menjadi glukosa

Jembatan Keledai : LAPeR :

Lambung Asam Klorida Pepsin

Renin

Jembatan Keledai : PLTA :

Pankreas Lipase Tripsin Amilase

(12)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 10

4. Usus Halus (Intestinum tenue) Usus halus terdiri dari 3 bagian : 1) Usus dua belas jari (duodenum)

Pada usus ini terjadi pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak hingga menjadi bentuk sederhana

2) Usus kosong (jejenum) 3) Usus penyerapan (ileum)

Pada usus ini sudah terbentuk sari-sari makanan yang akan diserap. Glukosa dan asam amino diserap masuk ke pembuluh darah, sedangkan asam lemak dan gliserol diserap masuk ke pembuluh chyl (pembuluh getah bening).

Pada usus halus terdapat 5 enzim, yaitu : - Sukrase

Berfungsi menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

- Laktase

Berfungsi menguraikan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

- Maltase

Berfungsi menguraikan maltosa menjadi glukosa - Erepsin

Berfungsi menguraikan pepton menjadi asam amino - Lipase

Berfungsi menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Jembatan Keledai :

SuLak Ma ELi : Sukrase

Laktase Maltase Erepsin Lipase

(13)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 11

5. Usus Besar (Intestinum crasum)

Pada usus besar terjadi hal-hal berikut :

1) Penyerapan air, mineral dan vitamin masuk ke pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.

2) Pembusukkan sisa-sisa makanan menjadi faeces dibantu oleh bakteri Eschericia coli 3) Pembentukan vitamin K oleh bakteri E. coli

6. Anus

Feses yang merupakan hasil pembusukan sisa makanan oleh bakteri pembusuk sebelum dikeluarkan melalui anus ditampung terlebih dahulu di dalam rektum. Apabila rektum sudah penuh oleh feses maka akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk defekasi (buang air besar).

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN

1. Gastritis (maag)

Gastritis atau maag adalah peradangan mukosa lambung. Beberapa penyebabnya adalah:

jadwal makan yang tidak teratur, terlalu banyak makan makanan yang bertekstur keras dan panas, terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein.

2. Konstipasi/ Sembelit

Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat

(14)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 12

3. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu.

4. Diare

Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak- anak yang mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.

5. Peritonitis merupakan infeksi pada rongga perut 6. Kolik merupakan nyeri hebat akibat salah makan

EVALUASI

1. Urutan alat pencernaan makanan pada manusia adalah ....

A. Mulut – tenggorokan – lambung – usus halus – usus besar – anus

B. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus

C. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus

D. Mulut – tenggorokan – lambung – usus besar – usus halus – anus

2. Alat pencernaan yang berfungsi mengaktifkan pepsin adalah ...

A. kerongkongan B. usus

C. pancreas D. lambung

3. Hasil pencernaan makanan di lambung akan menghasilkan “bubur makanan” yang disebut

kim yang bersifat asam. Sifat asam ini di dalam lambung akan dinetralkan oleh ...

A. Renin yang dihasilkan lambung B. Nuklease yang dihasilkan pankreas C. Laktase yang dihasilkan dinding usus

halus

D. Natrium bikarbonat yang dihasilkan pancreas

4. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Berikut ini, organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah ...

A. Pankreas dan hati B. Pankreas dan usus halus C. Lambung dan hati D. Lambung dan usus halus

(15)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 15 5. Perhatikan gambar !

Pembusukan sisa digesti terjadi pada nomor ...

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

6. Enzim yang dihasilkan pankreas dan berkaitan dengan pemecahan karbohidrat adalah ...

A. Ptialin B. Pepsin C. Tripsin D. Amilase

7. Peradangan pada umbai cacing disebut...

A. Parotis B. Peritonitis C. Apendisitis D. Sirosis

8. Perhatikan table berikut!

No Organ Enzim Peran Enzim 1 Mulut Ptialin Penguraian

amilum

2 Lambung Renin Menggumpalkan kasein susu 3 Usus

halus

Tripsinogen Penguraian protein menjadi pepton

4 Pancreas Erepsinogen Maltose jadi glukosa 5 Hati Steapsin Penguraian

amilum menjadi glukosa

Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan dalam tabel tersebut adalah ...

A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4

9. Sari makanan diserap oleh tubuh pada bagian...

A. Ventrikulus B. Duodenum C. Illeum D. Jejenum

10. Bagian yang mengatur kadar air dalam faeces pada manusia adalah ....

A. usus dua belas jari B. usus halus

C. usus besar D. usus kosong 1

(16)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 Th 2015 Buletin - 16

DAFTAR PUSTAKA

Karim S, Kaniawati I, Nurul Fauziah Y & Sopandi W. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk kelas VIII SMP. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Perwitasari T, Hardiarsi S, Nuryati S, & Kurniawati S. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII. Penerbit Acarya Media Utama. Bandung.

Sukoco T, Rumiyati, Qurniawati A, & Tri Wulandari E. 2015. IPA Terpadu Kelas VIII Semester 1. Klaten : Intan Pariwara.

Syamsuri I, Sulisetijono, Ibrohim, & Ery Rahayu S. 2007. IPA Biologi untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.

Yukaliana, dkk. 2009. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Penerbit Erlangga.

(17)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 17

LEMBAR KERJA SISWA PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA

Oleh : Ambar Fiati, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Arut Selatan)

LATAR BELAKANG

Guru sebagai seorang pendidik tidak hanya memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan saja, tetapi guru harus menggunakan metode-metode yang lain. Strategi atau metode mengajar pada hakekatnya merupakan usaha membangkitkan dan mencukupi rasa ingin tahu yang wajar pada peserta didk.

Media yang tepat dalam pembelajaran dapat membantu seorang pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran dengan lebih baik, menghemat waktu, membantu siswa untuk memahami materi pelajaran, sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.

Dalam pembelajaran IPA akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik apabila guru dalam penyampaian materinya menggunakan media pembelajaran berupa alat praktik. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran berupa alat praktik ini untuk mengamati terjadinya perubahan fisika dan perubahan kimia. Media pembelajaran berupa alat praktik ini pengajarannya akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, metode mengajar akan lebih bervariasi dan peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep IPA KIMIA pada materi pokok “Perubahan fisika dan perubahan kimia” secara optimal.

(18)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 18

LEMBAR KERJA SISWA

I. Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia II. Kompetensi Dasar : 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat

III. Tujuan : Mengamati perubahan fisika dan perubahan kimia IV. Dasar Teori

1. Perubahan fisika

Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.

Sifat-sifat fisika diantaranya adalah:

a.Wujud Zat d. Daya hantar listrik g. Rasa b. Warna e. Kemagnetan

c. Kelarutan f. Bau

Ciri-ciri perubahan fisika adalah zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula secara mudah, pada perubahan fisika tidak terbentuk zat baru, pada perubahan fisika diikuti perubahan sifat-sifat fisika zat.

2. Perubahan kimia

Perubahan kimia merupakan perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.

Sifat-sifat kimia diantaranya adalah:

a. Mudah terbakar d. mudah meledak b. Busuk dan asam e. racun

c. Berkarat

Ciri-ciri perubahan kimia adalah zat yang berubah sukar untuk didapatkan kembali seperti bentuk semula, terbentuk zat baru, pada perubahan kimia diikuti perubahan- perubahan sifat-sifat kimia zat melalui suatu proses yang disebut dengan reaksi kimia.

V. Alat dan Bahan :

1. spatula bakar 5. gula pasir

2. cawan petri 6. lilin

3. pipet tetes 7. soda kue

4. bunsen, kasa dan kaki tiga 8. cuka

VI. Cara Kerja

1. Panaskan gula pasir di atas spatula bakar. Amati apa yang terbentuk.

2. Nyalakan sebatang lilin baru dan amati lilin yang sedang menyala itu. masukkan sendok logam di atas nyala api lilin selama beberapa detik. Amati zat yang terbentuk di permukaan sendok.

3. Masukkan satu sendok teh soda kue ke dalam cawan petri kemudian tambahkan sepuluh tetes cuka.

Amati perubahan yang terjadi.

(19)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 19

Hasil pengamatan :

1.

2.

Analisa data :

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, peristiwa manakah yang tergolong perubahan kimia?

Jelaskan.

Kesimpulan :

(20)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 20

FORMAT PENILAIAN

Nama : Skor Akhir :

No. Peserta Ujian :

Unjuk Kerja skor total = 40 Kegiatan Skor Siswa

1 2 3 4

Hasil Pengamatan skor total = 20

Kegiatan Hasil Pengamatan Skor

Siswa 1

2 3 4

Analisa Data skor total = 30

No Data Analisis Skor

Siswa 1 Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan 1 dan 2?

(skor =10)

2 Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan 3 dan 4?

(skor =10)

3 Peristiwa manakah yang mengalami perubahan fisika?

(skor = 5)

4 Peristiwa manakah yang mengalami perubahan kimia?

(skor = 5)

Kesimpulan skor total = 10 skor siswa

Buatlah kesimpulan dari pengamatan ini.

(21)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 21

LEMBAR KERJA SISWA

SISTEM RANGKA PADA MANUSIA Oleh : Efi Eka N, S.Pd

(Guru SMP Negeri 7 Arut Selatan)

A. Tujuan

Untuk mengetahui bagian- bagian alat gerak pada manusia B. Alat dan Bahan

- Charta rangka tubuh manusia C. Langkah Kerja

Amati carta rangka tubuh manusia!

Sebutkan nama bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar!

4 3

1 2

5 6

7 8

9 10 11

Tulang Kepala

1

2

3 4 6 5

Tulang Bahu dan Tulang Tangan

1

3

4 5 2

6 8 7

1

2

3

4

5

(22)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 22

D. Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud rangka?

...

...

2. Apa fungsi rangka manusia?

...

...

3. Apa perbedaan antara alat gerak aktif dan alat gerak pasif? Berikan juga contohnya!

...

...

4. Apa saja yang termasuk tulang rangka Aksial (Sumbu Tubuh) dan rangka Apendikular (Tulang Tambahan)?

...

...

5. Apa saja yang termasuk tulang dada?

...

...

6. Apa saja yang termasuk tulang rusuk?

...

...

Tulang Kaki

6 5 4 1 2

3

7

8

9

10

(23)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 23

Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa

Kriteria Penilaian

Rubrik Penilaian

4 3 2 1

Hasil  Benar lebih dari 35

 Benar antara 25- 35

 Benar antara 15- 25

 Benar antara 0-15 Tanggungjawab  Melaksanakan

tugas dengan serius, tepat waktu

 Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/men gmpulkan lebih dari 2 hari

Keterangan:

8 = 80 4 = 60

7 = 75 3 = 55

6 = 70 0-2 = 50 5 = 65

(24)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 24

LEMBAR KERJA SISWA

TULANG RAWAN DAN TULANG KERAS

A. TUJUAN

Untuk mengetahui perbedaan antara tulang rawan dan tulang keras B. LANGKAH KERJA

Lengkapilah bagan di bawah ini!

TULANG RAWAN

(25)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 25

TULANG KERAS

(26)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 26

Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa

Kriteria Penilaian

Rubrik Penilaian

4 3 2 1

Hasil  Benar lebih dari 18

 Benar antara 13- 17

 Benar antara 6 - 12

 Benar antara 0-5 Tanggungjawab  Melaksanakan

tugas dengan serius, tepat waktu

 Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/men gmpulkan lebih dari 2 hari

Keterangan:

8 = 80 4 = 60

7 = 75 3 = 55

6 = 70 0-2 = 50 5 = 65

(27)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 27

LEMBAR KERJA SISWA SENDI DAN OTOT A. TUJUAN

Untuk mengetahui macam-macam sendi dan otot B. Langkah Kerja

Lengkapilah bagan di bawah ini!

(28)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 28

(29)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 29

Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa

Kriteria Penilaian

Rubrik Penilaian

4 3 2 1

Hasil  Benar lebih dari 30  Benar antara 21-30  Benar antara 11-20  Benar antara 0-10 Tanggungjawab  Melaksanakan

tugas dengan serius, tepat waktu

 Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda,

terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/meng mpulkan lebih dari 2 hari

Keterangan:

8 = 80 4 = 60

7 = 75 3 = 55

6 = 70 0-2 = 50 5 = 65

(30)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No. 1 TH 2015 Buletin - 30

LEMBAR KERJA SISWA

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM GERAK MANUSIA

A. Tujuan

Untuk mengetahui kelinan dan penyakit pada sistem gerak manusia B. Langkah Kerja

1) Carilah di internet atau buku referensi apa pun tentang kelainan dan penyakit tulang, otot, dan sendi dalam kehidupan sehari-hari dan bentuk menjadi kliping (ada nama kelainan/penyakit, gambar, penjelesan), yaitu:

Rubrik Penilaian Tes Unjuk Kerja Lembar Kerja Siswa

Kriteria Penilaian

Rubrik Penilaian

4 3 2 1

Produk  Terdapat gambar

 Penjelasan singakat dan jelas

 Berjilid dan bersampul

 Bersih dan rapi

 Terdapat gambar

 Penjelasan bertele- tele

 Berjilid dan bersampul

 Bersih dan rapi

 Terdapat gambar

 Penjelasan bertele- tele

 Berjilid tetapi tidak bersampul

 Bersih dan rapi

 Terdapat gambar

 Penjelasan bertele- tele

 Tidak berjilid dan tidak bersampul

 Bersih dan rapi Tanggungjawab  Melaksanakan

tugas dengan serius, tepat waktu

 Melaksanakan tugas dengan serius, terselesaikan, tetapi terlambat 5 menit atau 1 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda,

terselesaikan, tetapi terlambat 10 menit atau 2 hari

 Melaksanakan tugas dengan bercanda, tidak terselesaikan/meng mpulkan lebih dari 2 hari

1. Rematik 2. Tetanus 3. Kram 4. Terkilir 5. Artritis 6. Rakitis

7. Skoliosis 8. Kifosis 9. Lordosis 10. Osteoporosis 11. Fisura 12. Fraktura

Keterangan:

8 = 80 4 = 60

7 = 75 3 = 55

6 = 70 0-2 = 50 5 = 65

(31)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 31

MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE POWER POINT MENYELIDIKI SIFAT-SIFAT CAHAYA

Oleh : Cicilia Maya Sari Dewi, S.Pd (Guru SMP Negeri 11 Arut Selatan)

Pendahuluan

Salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA jenjang SMP adalah 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. Untuk mengajarkan materi tersebut guru dapat menggunakan media pembelajaran.

Salah satunya adalah slide power point.

Slide power point yang ditampilkan pada lampiran ini berisi tujuan pembelajaran, pengertian cahaya, sifat-sifat cahaya, hukum pemantulan cahaya, proses pembentukan bayangan pada cermin datar, sifat-sifat bayangan pada cermin datar, sifat cermin cekung, sinar-sinar istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan pada cermin cekung, sifat-sifat cermin cembung sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dan proses pembentukan bayangan pada cermin cembung. Sedangkan materi lensa akan dibahas pada slide power point yang lain.

Keunggulan media pembelajaran slide power point pada materi ini adalah guru tidak perlu menuliskan pokok materi karena sudah tertuang di dalamnya. Sehingga guru hanya perlu memberi penjelasan dari pokok materi ketika slide ditampilkan. Selain itu, ketika materi tentang sifat-sifat cermin dan proses pembentukan bayangan, berkas cahaya yang digambarkan sebagai garis akan ditampilkan secara bertahap. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat memahami sifat-sifat cermin dan proses pembentukan bayangan. Slide power point ini juga dapat dikolaborasikan dengan metode pembelajaran yang lain, misal praktik/demonstrasi pemantulan cahaya menggunakan laser pointer dan praktik pembentukan bayangan pada cermin cembung dan cekung menggunakan sendok.

Dengan menggunakan slide power point ini sebagai media pembelajaran, diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan peserta didik mampu mencapai hasil yang optimal. Namun, tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan media pembelajaran ini, karena itu masukan yang positif sangat dibutuhkan untuk menjadikan media ini menjadi lebih baik lagi.

(32)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 32

(33)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 33

(34)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 34

(35)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 35

(36)

BULETIN MGMP IPA NEWTON No.1 TH 2015 Buletin - 36

(37)

Gambar

Gambar 1  Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerab Provinsi Kepulauan Riau... Cukup Cukup Cukup

Adapun tujuan dari distribusi fisik adalah memindahkan produk dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat, dan pada tempat yang tepat pula dan

[r]

Meskipun sudah berusaha melawan kecanggungannya, Charlie tetap gagal karena dalam dirinya sendiri Charlie tidak memiliki keyakinan yang kuat dan keteguhan hati

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan penalaran matematis siswa menggunakan pendekatan

Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi public relations dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness,

Untuk mengungkapkan data tipe kepribadian, penulis menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Amit (2005) berdasarkan teori dari Holland memiliki 60 pernyataan yang