• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 220-K/PM.III-12/AD/XI/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 220-K/PM.III-12/AD/XI/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 220-K/PM.III-12/AD/XI/2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : IWAN SETIAWAN.

Pangkat / NRP : Kapten CPM / 2910116091071 Jabatan : Pama Pomdam V/Brawijaya.

Kesatuan : Pomdam V/Brawijaya.

Tempat / tanggal lahir : Cimahi / 15 Oktober 1971.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Asrama Pomdam V/Brw Jl. Ksatrian No. 41 Surabaya.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam V/Brawijaya selaku Papera Nomor Kep/ 253 / X / 2012 tanggal 24 Oktober 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/250/K/AD/XI/2012 tanggal 11 Nopember 2012

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Sdak / 250 / K / AD / XI / 2012 tanggal 11 Nopember 2012, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

telah melakukan tindak pidana :

“Penggelapan”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 372 KUHP

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

(2)

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan.

Pidana tambahan : Dipecat dari dinas TNI AD.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah).

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat :

- 1 (satu) lembar bukti Form Order dan bukti penyerahan mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK atas nama penyewa Iwan Setiawan dengan alamat Perum. Batu Mas Blok D No. 16 Malang, alamat kantor (PM) Jl. Hayam Wuruk Surabaya.

- 4 (empat) lembar bukti Form Order dan bukti penyerahan mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM atas nama penyewa Iwan Setiawan dengan alamat Perum. Batu Mas Blok D No. 16 Malang, alamat kantor (PM) Jl. Hayam Wuruk Surabaya.

- 2 (dua) lembar bukti Form Order dan bukti penyerahan mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH atas nama penyewa Iwan Setiawan dengan alamat Perum. Batu Mas Blok D No. 16 Malang, alamat kantor (PM) Jl. Hayam Wuruk Surabaya.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

e. Mohon Kepada Majelis Hakim agar Terdakwa ditahan.

2. Pembelaan (Pledooi) yang diajukan oleh Terdakwa kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya :

Terdakwa membacakan keterangan para saksi yang sudah diperiksa baik ditingkat penyidikan maupun dalam persidangan Sebagai berikut :

Keterangan saksi -1 an. Sdr. Dedi.

- Saksi menerangkan bahwa pada tanggal 20 Pebruari 2012 bersama sama dengan Sdr. Hendrik telah mengantarkan dan menyerahkàn mobil Daihatzu xenia warna putih nopol W 447 XM kepada sdri. Agnes Widya Maharani dirumahnya dipasuruan untuk disewanya yang sampai saat ini belum dikembalikan.

- Saksi menerangkan bahwa pada tanggal 16 maret 2012 akan menukarkan mobil toyota avanza nopol W 553 XK dengan mobil Daihatzu xenia Nopol W 704 XH katanya kepada saya selaku Terdakwa namun tidak jadi baru keesokan harinya mobil ditukar.

Dan keterangan tersebut diatas saksi tidak bisa menjelaskan dan menerangkan sejak kapan mobil nopol W 553 XK diterima dan disewa oleh saya selaku Terdakwa serta kepada siapa dan dimana menukarkan mobil tersebut diatas dan siapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Dimana saksi menuntut saya untuk mengembalikan mobil yang saya tidak pernah menenima atau menyewanya.

- Saksi mengakui bahwa semua mobil disewa dan diterima oleh Sdri Rani tetapi sejak tanggal 12 Maret 2012 semua mobil

(3)

yang menyewa adalah saya selaku Terdakwa dengan dalih pindah kontrak dimana yang membuat dan menulis adalah saksi sendiri yaitu order sewa mobil Daihatzu xenia warna putih Nopol W 447 XM sejak tanggal 3 April 2012 yang sampai saat ini belum dibayarkan uang sewanya oleh saya selaku Terdakwa.

Dan mobil Xenia nopol W 704 XH sejak tanggal 17 maret 2012 baru dibayar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

Beberapa keterangan saksi sdr. Dedi sudah banyak keterangan yang berbeda dan mengada ada, apalagi Terdakwa tidak pernah menerima maupun menyewa ketiga unit mobil tersebut.

Keterangan saksi atas nama Sdr. Tauhid

- Saksi menerangkan bahwa pada tanggal 19 Maret 2012 bersama sama dengan Sdr. Dedi mau mengantarkan mobil toyota Avanza nopol W 553 XK yang akan disewa oleh saya selaku Terdakwa.

- Saksi menerangkan bahwa Sdr. Dedi pun menyewa dari Sdr. Tauhid yang mengaku sebagai pemilik mobil mobil tersebut dimana mobil mobil tersebut statusnya masih credit dan belum lunas sehingga yang menjadi bukti kepemilikan yang syah yaitu BPKB belum ada ditangannya.

- Saksi menerangkan bahwa semua mobil tersebut yang menyewa adalah saya selaku Terdakwa dalam perkara ini berdasarkan katanya,katanya" tidak pernah menyaksikan sendiri atau mendengar sendiri atau melihat sendiri kalau mobil mobil tersebut disewa oleh saya selaku Terdakwa.disini sudah jelas jelas adanya perbedaaan keterangan antara saksi Sdr.dedi dan Sdr. Tauhid.

- Saksi menerangkan bahwa ada mobil nopol W 553 XH yang sudah kembali dimana yang mengembalikan adalah Sdr.

Abi dan Sdri. Rani sekitar tanggal 25 April 2012 namun mobil tersebut menurut pengakuannya sudah dijual kepada pihak lain.

Kalau dia taat hukum mobil tersebut akan diserahkan sebagai barang bukti bukan menghilangkan dengan cara dijual kepada pihak lain.

Keterangan saksi an. Sdr.Hendrik.

- Saksi menerangkan bahwa sekitar bulan Pebruari 2012 bersama sama dengan Sdr. Dedi telah mengantarkan mobil Avanza warna putih kepada Sdr.Rani yang akan disewanya dan saat itu yang ada hanya Sdri.Rani dimana mobil tersebut sudah dikembalikan setelah itu Sdri. Rani berhubungan langsung dengan Sdr. Dedi dan saksi Sdr. Rendrik tidak mengetahuinya.

Keterangan saksi an.. SM. Rani.

- Saksi menerangkan bahwa saksi pernah menérima dan menyewa mobil Daihatzu xenia warna hitam dari Sdr.Hendrik dan mobil xenia warna putih serta mobil lainnya.

- Saksi menerangkan bahwa semua mobil mobil tersebut dia gadaikan kepada pihak lain dan sewakan lagi kepada Sdr. Yudi.

Dari beberapa keterangan saksi saksi tersebut diatas tidak ada keterangan dan fakta fakta yang mengatakan atau menerangkan Terdakwa telah menerima ataupun menyewa mobil mobil tersebut diatas bagaimana Terdakwa mau mengembalikan atau membayar sewanya kalau Terdakwa tidak pernah sama sekall menerima maupun menyewa mobil tersebut diatas dari Rental tauhid.

(4)

Padahal kalau penyidik ataupun Oditur membaca dan mempelajari fakta yang sebenarnya dan mulai Sdr Tauhid, Dedi, Hendrik dan Rani mereka semua statusnya sewa juga dan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri karena Sdr.TauhId tidak punya atau tdk bisa menunjukan BPKB sebagal salah satu bukti kepemilikan kendaraan bermotor karena faktanya Sdr.

Tauhid masih sewa juga dan Rental tauhid tidak ada ijinnya alias liar. Sedangkan Sdr. Dedi menyewa juga dari Sdr. Tauhid untuk disewakan lagi kepada Sdri. Rani atau Hendrik Dimana apabila Penyidik Polisi Militer dan Oditur Militer III-12 surabaya membaca Undang Undang RI No. 42 th. 1999 tentang Jaminan Fidusia pasal 23.ayat 2 berbunyi " Pemberi Fidusia dilarang mengaIihkan menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi objek jaminan Fidusia yang tidak merupakan benda persediaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari penerima Fidusia.

Kemudian dalam fakta persidangan Sdr. Dedi telah membuat dan menulis sendiri oleh Sdr.Dedi form order atas nama Terdakwa dimana hal tersebut saya tidak pernah mengetahuinya, apalagi pada saat diperlihatkan form order tersebut yang terdapat tanda tangan Terdakwa itu hanya berupa foto copy bukan yang aslinya sehingga tidak bisa dibuktikan keabsahan dan kebenarannya.serta untuk pembuktiannya harus dilengkapi dengan keterangan ahli yang berkekuatan hukum atau instansi yang berwenang menurut undang undang

Bapak hakim yang terhormat yang menyidangkan perkara Terdakwa dengan beberapa uralan atau fakta fakta sebenamya serta keterangan para saksi serta meneliti berkas perara.disini sudah kelihatan siapa yang melanggar hukum, siapa yang harus dituntut dan menuntut dan siapa yang dirugikan. maka tuntutan Oditur tidak berdasar dan cacat hukum, apalagi pasal yang dituduhkan kepada Terdakwa selaku Terdakwa yaitu pasal 372 KUHP ( penggelapan). Tidak terdapat unsur unsur kalau Terdakwa selaku pelaku tindak pidana tersebut melainkan sebagai korban hukum dari orang orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak jelas. meskipun ada dimasukan putusan perkara terdahulu yang sampai saat ini belum berkekuatan hukum tetap karena masih proses banding. Agar memperberat dalam tuntutannya.

Untuk menegakkan supremasi hukum dikalangan prajurit TNI dengan adanya perkara tersebut dan tidak adanya intervensi ataupun kesewenang wenangan sebab satu pihak serta demi tegaknya keadilan. Maka Terdakwa selaku Terdakwa dalam perkara tersebut apa yang menjadi tuntutan Oditur tidak berdasarkan kepada fakta hukum dan kejadian yang sebenarnya dan tidak mendasar.

Agar Terdakwa dibebaskan dalam semua tuduhan dan tuntutan oleh Oditur.

3. Jawaban atas pembelaan (Replik) yang pada pokoknya sebagai berikut :

Setelah mengkaji substansi materi pledooi dari Terdakwa, maka tanggapan terhadap materi pledooi Terdakwa sebagal berikut:

1. Bahwa materi pembelaan (pledool) yang dibacakan oleh Terdakwa pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 berisi tentang tuntutan Oditur Militer cacat hukum dan tidak berdasar.

Terdakwa merasa tidak pernah menerima maupun menyewa

(5)

ketiga unit mobil tersebut yakni Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK, Daihatsu Xenia warna putih Nopot W 447 XM dan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH dan Rental "

Tauhid " milik Saksi-2 Sdr. Tauhid melalui Saksi-1. Terdakwa tidak kenal dengan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3 dan Saksi-4.

2. Bahwa form order (yang diajukan oleh Oditur Militer) sebagai barang bukti surat yang diajukan di depan persidangan dianggap Terdakwa sebagai tidak benar (foto copy) sehingga tidak bisa dibuktikan keabsahan dan kebenarannya serta untuk pembuktian hanus dilengkapi dengan keterangan ahil.

Terdakwa tidak pernah menanda tangani form order tersebut karena dibuat sendiri oleh Saksi-1. Sdr. Dedi Andniyanto.

3. Bahwa naskah atau surat Tuntutan yang dibuat oleh Oditur Militer yang bersidang adalah suatu produk hukum yang berisi identitas Terdakwa (syarat formal), fakta hukum (syarat materill), keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi (saling bersesuaian) dikuatkan dengan alat bukti lain (petunjuk dan sunat) kemudian berisi uraian unsur-unsur dan tindak pidana yang disangkakan oleh Oditur Militer kepada Terdakwa dikuatkan dengan fakta-fakta hukum pidana yang tenjadi, selanjutnya Tuntutan diberi nomor, bulan dan tahun dan ditanda tangani oleh Oditur Militer yang bersidang dan distempel cap jabatan Oditur Militer. Ketika Oditur Militer tersebut membuat tuntutan terlebih dahulu konsultasi dengan para Oditur lainnya kemudian menyerahkan kebijakan penuntutan pidana kepada Kaotmil selanjutnya Kaotmil melaporkan kepada Orjen TNI selaku Penuntut Tertinggi di lingkungan TNI guna menentukan berapa lama Terdakwa dipidana. Kemudian barulah tuntutan tersebut dibacakan oleh Oditur Militer di depan persidangan.

Selama ini belum ada panduan ataupun referensi mengenai seperti apa CACAT HUKUM DAN TIDAK BERDASAR suatu Tuntutan.

4. Bahwa Terdakwa dalam pembelaannya, tidak menerangkan secara rinci tuntutan Oditur Militer yang mana yang dianggap cacat hukum, apakah syarat formalnya (identitas Terdakwa dst ataukah fakta-fakta hukum). Bahkan Inti pembelaan Terdakwa hanyalah semata-mata secara global menyatakan Tuntutan Oditur Militer cacat hukum yang seharusnya Terdakwa merinci bagian mana dari unsur-unsur yang diuraikan oleh oditur tersebut yang dianggap cacat hukum dan tidak berdasar.

5. Bahwa para Saksi yang hadir di depan persidangan adalah Sdr. Dedi (Saksi-1), Sdr. Tauhid (Saksi-2) dan Sdr. Hendrik (Saksi-3), ketiga Saksi, tersebut sebelum memberikan keterangannya disumpah terlebih dahulu menurut tata cara agama Islam. Sedangkan Sdr. Agnes (Rani) (Saksi-4) tidak hadir di depan persidangan sehingga keterangannya dalam BAP Polisi Militer (Pomdam V/Brw) yang sudah dibenikan atas sumpah menurut agama Islam atas perintah Hakim Ketua dibacakan oleh Oditur Militer.

6. Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-1 dan Saksi-3 penyewa mobil sebelumnya adalah Saksi-4 namun dalam perkembangan selanjutnya diteruskan oleh Terdakwa. Pada tanggal 20 Pebruani 2012 Saksi-1 diajak oleh Saksi-3 ke rumah Saksi-4 di Perum. Batu Mas Pandaan untuk mengantarkan mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM pesanan Saksi-4 yang akan digunakan untuk bekerjasama dengan

(6)

Terdakwa sebagai rekanan Denpom V/4 Surabaya dengan perjanjian sewa harlan dan pembayaran sewanya setiap I (satu) minggu sekali. Sampai dengan tanggal 2 April 2012 pembayaran tersebut berjalan lancar dan pembayarannya dilakukan oleh Saksi-4 dengan cara datang sendiri ke rental Tauhid bersama-sama dengan Terdakwa dan kadang dilakukan dengan cara ditransfer melalui bank BCA ke rekening istni Saksi-1 bernama Sdri. lndah Purwanti. Namun sejak tanggal 3 April 2012 sewa mobil tidak pernah lagi dibayar dan Mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM tersebut juga belum dikembalikan oleh Terdakwa sampal sekarang.

7. Bahwa sejak tanggal 12 Maret 2012 semua mobil yang disewa oleh Saksi-4 sudah berpindah kontrak atas nama Terdakwa sesuai dengan catatan order sewa mobil rental Tauhid dan Saksi-1 dapat menunjukkan lembaran order tersebut serta sudah Saksi-1 fotocopy untuk bukti bagi Penyidik.

Bukti perjanjian sewa dalam bentuk order sewa mobil yang ditandatangani oleh Terdakwa yaitu order sewa mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM sejak tanggal 3 April 2012 sampai sekarang belum dibayarkan oleh Terdakwa dan mobil Daihatsu Xenia nopol. W 704 XH sejak tanggal 17 Maret 2012 yang baru dibayar Terdakwa untuk uang DP sebesar Rp.

2.000.000,- (Dua juta rupiah) dari uang sewa I (satu) bulan sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam juta rupiah). Ada beberapa form order yang tidak ditanda tangani Terdakwa karena oleh Terdakwa diperpanjang sewanya sehingga Saksi-1 langsung mencatat nama Terdakwa sebagai penyewa mobil tersebut.

Untuk bukti form order dibuat ASLI (terlampin di berkas penkara yang sudah dilimpahkan ke Dilinil III-12 Surabaya).

8. Bahwa untuk pembuktian form order apakah asli atau tidak, oditur Militer tidak perlu membuktikannya dan tidak perlu menggunakan jasa ahli dalam bidangnya namun cukup dengan siapa yang menerbitkan form order tersebut dan si penyewa mengetahul ataupun menyetujuinya sebagal bukti penyewa mobil, hal ini sudah dianggap sebagai keabsahan dari pada form order itu sendiri.

9. Bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa Terdakwa telah melakukan tiridak pidana penggelapan sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 372 KUHP, dikuatkan dengan bukti-bukti keterangan Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3 dan Saksi-4, alat bukti lainnya berupa form order dan saling bersesuaian satu sama Iainnya sehingga dengan demikian maka Terdakwalah sebagal subyek yang mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya.

Dengan demikian maka seluruh unsur dalam tuntutan telah terbukti secara sah.

10. Bahwa dengan terbuktinya unsur ke-1, unsur ke-2 ke-3 dan ke 4 telah terbukti secara sah dan meyakinkan maka tidak perlu diragukan lagi bahwa perbuatan Terdakwa pantas untuk diberi sanksi pidana sehingga tidak akan terulang lagi paling tidak akan menjadi cambuk bagi siapapun. Tidak ada alasan pemaaf atau pembenar bagi perbuatan Terdakwa yang dapat menghapuskan perbuatan melawan hukum.

Berdasarkan segala sesuatu yang diuraikan di atas, maka telah cukup terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana "Penggelapan " sebagaimana diatur dan diancam pidana sesual Pasal 372 KUHP.

(7)

Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana sudah kami dakwakan, maka kaini berkesimpulan Terdakwa harus dipidana.

Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka Oditur Militer memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar menjatuhkan amar putusan sebagai berikut:

1. Menolak Nota Pledooi yang diajukan oleh Terdakwa pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013.

2. Menerima seluruh uraian dalam Surat Dakwaan Oditur Militer nomor Sdak/ 250/K/AD/Xl/2012 tanggal 11 Nopember 2012 dan Surat Tuntutan Oditur Militer atas narna Terdakwa Kapten Cpm Iwan Setiawan NRP 2910116091071 adalah sah dan sudah memenuhi syarat formal dan materiil.

3. Mohon tetap menyatakan bahwa Terdakwa Kapten Gpm Iwan Setiawan Nrp 2910116091071 bersalah melakukan tindak pidana: " Penggelapan " sebagaimana diancam pidana sesuai Pasal 372 KUHP.

4. Jawaban Terdakwa terhadap Oditur (Duplik) yang pada pokoknya

Terdakwa tidak akan merubah atau mengurangi dan atau meniadakan keterangan Terdakwa yang sudah di tuangkan didalam acara pembelaan yang sudah Terdakwa sampaikan beberapa waktu yang lalu dan Terdakwa tetap berpegang teguh kepada keadaan, peristiwa yang Terdakwa alami serta dengan pendek kata menurut Oditur tidak paham atau tidak mengerti apakah Azas Hukum Pidana, macam bentuk perbuatan delik, Alat alat bukti yang Syah serta Logika Hukum.

Setelah Terdakwa kaji dan analisa terkait hal hal atau fakta fakta dan tanggapan pledoi ( Repliek) dari Oditur dipersidangan, maka Terdakwa memberikan jawaban terhadap tanggapan pledoi ( repliek) dan Oditur sebagai berikut:

1. Bahwa materi pembelaan (pledoi) yang dibuat dan dibacakan pada hari senin tanggal 28 Januani 2013 berisi saya tidak kenal dengan para saksi dan tidak pernah Menyewa maupun menenima ketiga unit mobil rental diantaranya mobil toyota avanza warna hitam Nopol W 553 XK, Daihalzu xenia wama putih Nopot W 447 XM, Daihalzu xenia warna hitam Nopot W 704 XH dari rental tauhid melalul saksi-1, saksi 2, saksi 3.dan saksi 4 adalah benar adanya dan sesuai dengan Azas Hukum Pidana yaitu : Suatu perbuatan pidana dapat dihukum apabila adanya:

a. Sitersalah (subyek hukum) b. Perbuatan melawan hukum.

c. Orang yang dirugikan (pelapor mempunyai alasan hak kepemilikan)

atau kecakapan pelaporan/ kapasitas pelapor yaltu delik aduan (oleh harahap ) apalagi Terdakwa tidak kenal dan menyewa).

Pertanyaaan Siapakah Pelapor, Siapakah Tersalah, Perbuatan Pidana Apa yang terjadi ?, serta siapa yang dirugikan, kesimpulannya : perbuatan pidana yang didakwa dilakukan oleh saya dan unsur unsur pasal 372 KUHP tidak terbukti,didukung

(8)

dengan KUHAP pasal 183 ( dua alat bukti yang syah baru bisa dikatakan bersalah) UU nomor 31 thn 1997 tentang peradilan militer pasal 176 huruf a sampai d tidak dipenuhi dan tidak bisa dllbuktikan oleh Oditur jadi perkara ini adalah kabur ( obscurilibel ) átau dipaksakan ( overmacht ).

2. Bahwa form order yang diajukan oleh Oditur sebagai barang bukti surat dalam persidangan adalah Tidak syah secara hukum dan harus dibuktikan oleh Penyidik dan atau Penuntut didalam acara sidang pembuktian berdasarkan KUHAP 183 Jo KUHAP 184 berapa Mat alat bukti yang syah, kesimpulannya penyidik dan penuntut secara jelas sudah mengkesampingkan KUHAP ( Kitab dasar fundamental I keharusan Penyidik, Penuntut, Hakim, Penasehat Hukum yang harus dilakukan dalam menangani setiap perkara pidana).

3. Bahwa naskah surat tuntutan harus bersesuaian, Dakwaan harus jelas dan benar identis Terdakwa sesuai poin nomor 3, adalah tidak benar dan apabila tidak sesuai dalam struktur ataupun identitas Terdakwa, perbuatan yang diianggar tidak sama / tidak sesuai maka Terdakwa wajib dibebaskan dan sidang diputuskan selesai, rehabilitasi nama baik Terdakwa ( sesuai KUHAP pasal 143 ayat 1,2 huruf a, hurup b, ayat 3 ( surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dalam ayat 2 huruf b batal demi hukum).

4. Bahwa sesuai poin nomor 8 dalam tanggapan pledoi (Repliek) oleh Oditur menyatakan Form order yang diajukan dalam persidangan dinyatakan oleh Oditur tidak perlu pembuktian dan tidak perlu menggunakan jasa ahil dalam bidangnya, hal ml nampak jelas Oditur tidak menguasai ataupun menjalankan Kitab Dasar Fundamental seorang Penuntut karena jelas meniadakan KUHAP 183 ( pembuktian 2 Mat Bukti yang Syah serta pasal 176 UU RI Nomor 31 tentang Peradilan Militer).

Berdasarkan Alasan alasan dan Fakta fakta, Bukti bukti serta Dasar dasar Hukum yang diuraikan diatas maka Terdakwa sebagal prajurit Sapta Marga dengan sikap Budi, Bakti, Wira Utama dan dengan kerendahan hati kami mohon kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan Militer III-12 surabaya:

1. Menolak segala Dakwaan, Tanggapan Pledoi serta Tuntutan dan Oditur Militer pada hari kamis tanggal 31 januari 2013.

2. Menerima seluruh isi jawaban tanggapan pledoi (Repliek) pada hari selasa tanggal 5 januari 2013.

3. Mohon kami tetap berdinas sebagai Prajurit TNI-AD dan menyatakan saya kapten CPM Iwan setiawan Nrp 2910116091071 Bebas demi hukum serta tidak terbukti bersalah secara syah melakukan perbuatan tindak pidana

"penggelapan "sesuai pasal 372 KUHP.

Atau yang terhormat ketua majelis hakim berpendapat lain, mohon memberiakn putusan yang seadil adilnya (ex aquo et bono).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Pertama :

(9)

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal 12 bulan Maret, 16 Maret dan 19 Maret tahun 2000 dua belas atau dalam bulan Maret tahun 2000 dua belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 dua belas bertempat di Perum Batu Mas Kec. Pandaan Kab. Pasuruan, di Rumah Makan Pandaan Pasuruan dan di rental "Tauhid" Jl. Raya Kemasan Selatan Krian atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana:

" Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan"

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secaba Milsuk IX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikpom tahun 1991, dinas pertama ditempatkan di Pomdam VI/Tpr dari tahun 1991 s/d 1992, selanjutnya dimutasikan ke Denpom Vl/2 Banjarmasin dari tahun 1992 s/d 2002. Pada tahun 2002 mengikuti Secapa Reg. TNI-AD dan setelah lulus ditempatkan di Pomdam V/Brw, setelah mengalami beberapa kali mutasi dilingkungan Pomdam V/Brw pada tahun 2010 menjabat Dansatlak Idik Denpom V/4 Surabaya sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara saat ini dengan pangkat Kapten Cpm.

b. Bahwa pada bulan Desember 2011 saksi-3 (Sdr. Hendrik Mufadullah) mengambil mobil dari rental tauhid untuk dipakai oleh saksi-4 (Sdri Agnes Widya Maharani alias Rani) yang beralamat di Perum batu mas Kec. Pandaan Kab. Pasuruan selama 5 (lima) hari untuk suatu keperluan, dan sesuai perjanjian Saksi-4 mengembalikan mobil tersebut melalui Saksi-3 berikut uang sewanya dan sejak saat itu Saksi-4 sering menyewa mobil dari rental Tauhid.

c. Bahwa pada tanggal 20 Pebruari 2012 Saksi-1(Sdr. Dedi Andriyanto) diajak oleh Saksi-3 kerumah Saksi-4 di Perum. Batu Mas Pandaan untuk mengantarkan mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM pesanan Saksi-4 yang akan digunakan untuk bekerjasama dengan Terdakwa sebagai rekanan Denpom V/4 Surabaya, dengan perjanjian sewa harian dan pembayaran sewanya setiap 1 (satu) minggu sekali. Sampai dengan tanggal 2 April 2012 pembayaran tersebut berjalan lancar dan pembayarannya dilakukan oleh Saksi-4 dengan cara datang sendiri ke rental Tauhid bersama- sama dengan Terdakwa dan kadang dilakukan dengan cara ditransfer melalui bank BCA ke rekening istri Saksi-1 atas nama Sdri.

Indah Purwanti.

d. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM dari rental "Tauhid" pada tanggal 12 Maret 2012 dari jam 18.00 Wib sampai dengan jam 18.00 Wib tanggal 13 Maret 2012 (selama satu hari) dengan sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah). Selanjutnya Terdakwa menyewa kembali mobil tersebut dari tanggal 19 Maret 2012 sampai dengan tanggal 26 Maret 2012 (selama tujuh hari) dengan harga sewa perharinya Rp.

300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah). Selanjutnya Terdakwa memperpanjang sewa mobil tersebut selama tujuh hari berikutnya yaitu dari tanggal 26 Maret 2012 sampai dengan 2 April 2012 dengan harga sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua

(10)

juta seratus ribu rupiah), kemudian diperpanjang lagi sewanya oleh Terdakwa selama tujuh hari sejak tanggal 2 April 2012 sampai dengan 9 April 2012 dengan harga sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp.

2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah) kemudian sewa mobil tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2012 dan hingga saat ini mobil tersebut belum kembali pada pemiliknya.

e. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH dari rental "Tauhid" pada tanggal 16 Maret 2012 selama satu hari dengan sewa perharinya Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa menyewa kembali mobil tersebut dari tanggal 23 Maret 2012 sampai dengan 23 April 2012 (selama satu bulan) dengan biaya sewa sebesar Rp.

6.000.000,- (Enam juta rupiah) dan hingga saat ini mobil tersebut belum kembali pada pemiliknya.

f. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK dari rental Tauhid" pada tanggal 19 Maret 2012 setama satu bulan dengan biaya sewa sebesar Rp. 5.500.000,- (Lima juta lima ratus ribu rupiah) dan untuk mobil tersebut saat ini telah kembali pada pemiliknya.

g. Bahwa Pada tanggal 16 Maret 2012 Saksi-1 akan menukar mobil Toyota Avanza nopol. W 553 XK yang dibawa oleh Terdakwa dengan mobil Daihatsu Xenia nopol. W 704 XH karena mobil Toyota Avanza tersebut akan di service berkala, kemudian Saksi-1 menjemput Terdakwa di Denpom V/4 Surabaya selanjutnya bersama- sama pergi kerumah Terdakwa di Perum Batu Mas Pandaan karena menurut keterangan Terdakwa kalau mobil tersebut ada di sana.

Setelah sampai di Perum Batu Mas Pandaan ternyata mobil Toyota Avanza Nopol W 553XK tidak berada di tempat tersebut.

h. Bahwa pada tanggal 19 Maret 2012 Saksi-1 bersama Saksi-2 (Sdr. Tauhid) menemui Terdakwa dirumah makan Pandaan dalam keperluan mengantarkan mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK yang akan disewa Terdakwa dan saat itu Saksi-1 memberitahukan pada Saksi-2 bahwa yang menyewa 2 (dua) unit mobil lainnya milik Saksi-2 yaitu mobil Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan mobil Xenia warna hitam Nopol W 704 XH adalah Terdakwa juga, sehingga mobil milik Saksi-2 yang disewa oleh Terdakwa sebanyak 3 (tiga) unit namun untuk penyewaan ke tiga unit mobil tersebut Saksi-2 tidak langsung berhubungan dengan Terdakwa tetapi Terdakwa menyewa melalui Saksi-1 kemudian Saksi-1 menyampaikan ke Saksi-2.

i. Bahwa pada awalnya memang yang menyewa mobil dari rental Tauhid adalah Saksi-4 dengan alasan untuk digunakan oleh rekanan Denpom V/4 Surabaya, tetapi sejak tanggat 12 Maret 2012 semua mobil yang disewa oleh Saksi-4 sudah berpindah kontrak atas nama Terdakwa sesuai dengan catatan order sewa mobil rental "Tauhid".

Bukti perjanjian sewa dalam bentuk order sewa mobil yang ditandatangani oleh Terdakwa yaitu order sewa mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM sejak tanggal 3 April 2012 sampai sekarang belum dibayarkan oleh Terdakwa dan mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol. W 704 XH sejak tanggal 23 Maret 2012 yang baru dibayar Terdakwa untuk uang DP sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dari uang sewa 1 (satu) bulan sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam juta rupiah).

j. Bahwa kemudian pada tanggal 25 April 2012 Sdr. Abi Usamah meminta Saksi-1 untuk menemuinya di Hotel Mercure Surabaya dan meminta Saksi-1 membawa uang ganti operasional pencarian mobil

(11)

sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah), setelah bertemu dengan Sdr. Abi Usamah Selanjutnya Saksi-1 menyerahkan uang tersebut dan Sdr. Abi Usamah langsung menyerahkan kunci kontak beserta STNK mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK serta menandatangani bukti penyerahan mobil dari Saksi-4, selanjutnya Saksi-1 diantar Sdr. Abi Usamah kehalaman parkir RS. Darmo Surabaya untuk mengambil mobil tersebut dan saat itu Saksi-1 mengetahui temyata Sdr. Abi Usamah memegang KTP Saksi-4 serta KTP Terdakwa.

k. Bahwa Saksi-2 selaku pemilik rental "Tauhid" mengetahui kalau mobil-mobil milik Saksi-2 tersebut disewakan Saksi-1 kepada Terdakwa sejak tanggal 19 Maret 2012 saat Saksi-2 dikenalkan Saksi-1 pada Terdakwa di rumah makan Pandaan dan saat itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 kalau mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM yang disewa Terdakwa masih digunakan/dipakai oleh Komandan Terdakwa sedangkan untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH tidak disampaikan Terdakwa kepada Saksi- 2 mobil tersebut digunakan untuk apa.

I. Bahwa setelah pembayaran sewa mobil tidak berialan lancar kemudian pada bulan April 2012 Saksi-2 meminta kepada Saksi-1 untuk mengembalikan mobil-mobil milik Saksi-2 yang disewakan Saksi-1 kepada Terdakwa tersebut akan tetapi sampai batas waktu yang ditentukan mobil-mobil tersebut tidak juga dikembalikan.

Selanjutnya pada tanggal 11 April 2012 sekira pukul 13.00 Wib bertempat di Hotel Mercure Surabaya Terdakwa, Saksi-4, Sdr.

Usama Kholiq, Saksi-2 dan Saksi-1 mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah sewa mobil yang belum dibayar serta unit mobil yang belum dikembalikan oleh Terdakwa. Saat itu Sdr. Usamah Kholiq menyampaikan kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi-2 tersebut sudah hilang dan yang bertanggung jawab adalah Saksi-4 dan dalam pembicaraan itu belum ada kesepakatan mengenai pengembalian kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi-2 tersebut dan Sdr. Usamah Kholiq saat itu berjanji akan membantu mencarikan.

m. Bahwa saksi-2 sudah 3 (tiga) kali bertemu dengan Terdakwa dan saksi-4, yaitu tanggal 19 Maret 2012 bertempat dirumah makan Pandaan saat penyerahan mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK, yang kedua du rumah saksi-1 dan yang ketiga di Hotel Mercure Surabaya saat membicarakan masalah uang sewa mobil dan unit mobil milik saksi-2 yang belum kembali.

n. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah berbuat seolah-olah sebagai pemilik mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK, mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH dengan menggadaikan / memindahtangankan mobil tersebut kepada pihak lain (pihak ketiga) karena mobil-mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkah milik Saksi-2 yang disewa oleh Terdakwa.

o. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut rental Tauhid mengalami kerugian sebesar:

1). Untuk mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK : - Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) untuk menebus mobil tersebut dari Sdr. Abi Usamah Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) sisa uang sewa mobil yang belum dibayar dari perjanjian sewa sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam juta rupiah).

2). Untuk mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM :

(12)

- Rp. 2.700.000,- (Dua juta tujuh ratus ribu rupiah) uang sewa selama 9 (sembilan hari) dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 12 April 2012 dan hingga saat ini unit mobil tersebut hilang.

3). Untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH :

- Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) sisa uang sewa mobil yang belum dibayar dari perjanjian sewa sebesar Rp.

6.000.000,- (Enam juta rupiah) dan sampai saat ini unit mobil tersebut hilang.

Total semua kerugian yang dialami oleh rental "Tauhid" adalah sebesar Rp 11.700.000,- (Sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah) serta 2 (dua) unit mobil yaitu Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH yang sampai saat ini belum kembali kepada rental "Tauhid".

Atau Kedua:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 12 bulan Maret, 16 Maret dan 19 Maret tahun 2000 dua belas atau dalam Maret tahun 2000 dua belas setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 dua belas bertempat di Perum Batu Mas Kec. Pandaan Kab. Pasuruan, di Rumah Makan Pandaan Pasuruan dan di rental "Tauhid" Jl. Raya Kemasan Selatan Krian atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

"Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orana lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang.”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secaba Milsuk IX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikpom tahun 1991, dinas pertama ditempatkan di Pomdam VI/Tpr dari tahun 1991 s/d 1992, selanjutnya dimutasikan ke Denpom Vl/2 Banjarmasin dari tahun 1992 s/d 2002. Pada tahun 2002 mengikuti Secapa Reg. TNI-AD dan setelah lulus ditempatkan di Pomdam V/Brw, setelah mengalami beberapa kali mutasi dilingkungan Pomdam V/Brw pada tahun 2010 menjabat Dansatlak Idik Denpom V/4 Surabaya sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara saat ini dengan pangkat Kapten Cpm

b. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM dari rental "Tauhid" pada tanggal 12 Maret 2012 dari jam 18.00 Wib sampai dengan jam 18.00 Wib tanggal 13 Maret 2012 (selama satu hari) dengan sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah). Selanjutnya Terdakwa menyewa kembali mobil tersebut dari tanggal 19 Maret 2012 sampai dengan tanggal 26 Maret 2012 (selama tujuh hari) dengan harga sewa perharinya Rp.

300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah). Selanjutnya Terdakwa memperpanjang sewa mobil tersebut selama tujuh hari

(13)

berikutnya yaitu dari tanggal 26 Maret 2012 sampai dengan 2 April 2012 dengan harga sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah), kemudian diperpanjang lagi sewanya oleh Terdakwa selama tujuh hari sejak tanggal 2 April 2012 sampai dengan 9 April 2012 dengan harga sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dengan jumlah sewa semuanya sebesar Rp.

2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah) kemudian sewa mobil tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 12 April 2012 dan hingga saat ini mobil tersebut belum kembali pada pemiliknya

c. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH dari rental "Tauhid" pada tanggal 16 Maret 2012 selama satu hari dengan sewa perharinya Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa menyewa kembali mobil tersebut dari tanggal 23 Maret 2012 sampai dengan 23 April 2012 (selama satu bulan) dengan biaya sewa sebesar Rp.

6.000.000,- (Enam juta rupiah) dan hingga saat ini mobil tersebut belum kembali pada pemiliknya

d. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK dari rental Tauhid" pada tanggal 19 Maret 2012 setama satu bulan dengan biaya sewa sebesar Rp. 5.500.000,- (Lima juta lima ratus ribu rupiah) dan untuk mobil tersebut saat ini telah kembali pada pemiliknya

e. Bahwa Pada tanggal 16 Maret 2012 Saksi-1 akan menukar mobil Toyota Avanza nopol. W 553 XK yang dibawa oleh Terdakwa dengan mobil Daihatsu Xenia nopol. W 704 XH karena mobil Toyota Avanza tersebut akan di service berkala, kemudian Saksi-1 menjemput Terdakwa di Denpom V/4 Surabaya selanjutnya bersama-sama pergi kerumah Terdakwa di Perum Batu Mas Pandaan karena menurut keterangan Terdakwa kalau mobil tersebut ada di sana. Setelah sampai di Perum Batu Mas Pandaan ternyata mobil Toyota Avanza Nopol W 553XK tidak berada di tempat tersebut

f. Bahwa pada tanggal 19 Maret 2012 Saksi-1 bersama Saksi-2 (Sdr. Tauhid) menemui Terdakwa dirumah makan Pandaan dalam keperluan mengantarkan mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK yang akan disewa Terdakwa dan saat itu Saksi-1 memberitahukan pada Saksi-2 bahwa yang menyewa 2 (dua) unit mobil lainnya milik Saksi-2 yaitu mobil Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan mobil Xenia warna hitam Nopol W 704 XH adalah Terdakwa juga, sehingga mobil milik Saksi-2 yang disewa oleh Terdakwa sebanyak 3 (tiga) unit namun untuk penyewaan ke tiga unit mobil tersebut Saksi-2 tidak langsung berhubungan dengan Terdakwa tetapi Terdakwa menyewa melalui Saksi-1 kemudian Saksi-1 menyampaikan ke Saksi-2

g. Bahwa pada awalnya memang yang menyewa mobil dari rental Tauhid adalah Saksi-4 dengan alasan untuk digunakan oleh rekanan Denpom V/4 Surabaya, tetapi sejak tanggat 12 Maret 2012 semua mobil yang disewa oleh Saksi-4 sudah berpindah kontrak atas nama Terdakwa sesuai dengan catatan order sewa mobil rental "Tauhid".

Bukti perjanjian sewa dalam bentuk order sewa mobil yang ditandatangani oleh Terdakwa yaitu order sewa mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM sejak tanggal 3 April 2012 sampai sekarang belum dibayarkan oleh Terdakwa dan mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol. W 704 XH sejak tanggal 23 Maret 2012 yang baru dibayar Terdakwa untuk uang DP sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) dari uang sewa 1 (satu) bulan sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam juta rupiah)

(14)

h. Bahwa kemudian pada tanggal 25 April 2012 Sdr. Abi Usamah meminta Saksi-1 untuk menemuinya di Hotel Mercure Surabaya dan meminta Saksi-1 membawa uang ganti operasional pencarian mobil sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah), setelah bertemu dengan Sdr. Abi Usamah Selanjutnya Saksi-1 menyerahkan uang tersebut dan Sdr. Abi Usamah langsung menyerahkan kunci kontak beserta STNK mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK serta menandatangani bukti penyerahan mobil dari Saksi-4, selanjutnya Saksi-1 diantar Sdr. Abi Usamah kehalaman parkir RS. Darmo Surabaya untuk mengambil mobil tersebut dan saat itu Saksi-1 mengetahui temyata Sdr. Abi Usamah memegang KTP Saksi-4 serta KTP Terdakwa

i. Bahwa Saksi-2 selaku pemilik rental "Tauhid" mengetahui kalau mobil-mobil milik Saksi-2 tersebut disewakan Saksi-1 kepada Terdakwa sejak tanggal 19 Maret 2012 saat Saksi-2 dikenalkan Saksi-1 pada Terdakwa di rumah makan Pandaan dan saat itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 kalau mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM yang disewa Terdakwa masih digunakan/dipakai oleh Komandan Terdakwa sedangkan untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH tidak disampaikan Terdakwa kepada Saksi- 2 mobil tersebut digunakan untuk apa.

j. Bahwa setelah pembayaran sewa mobil tidak berialan lancar kemudian pada bulan April 2012 Saksi-2 meminta kepada Saksi-1 untuk mengembalikan mobil-mobil milik Saksi-2 yang disewakan Saksi-1 kepada Terdakwa tersebut akan tetapi sampai batas waktu yang ditentukan mobil-mobil tersebut tidak juga dikembalikan.

Selanjutnya pada tanggal 11 April 2012 sekira pukul 13.00 Wib bertempat di Hotel Mercure Surabaya Terdakwa, Saksi-4, Sdr.

Usama Kholiq, Saksi-2 dan Saksi-1 mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah sewa mobil yang belum dibayar serta unit mobil yang belum dikembalikan oleh Terdakwa. Saat itu Sdr. Usamah Kholiq menyampaikan kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi-2 tersebut sudah hilang dan yang bertanggung jawab adalah Saksi-4 dan dalam pembicaraan itu belum ada kesepakatan mengenai pengembalian kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi-2 tersebut dan Sdr. Usamah Kholiq saat itu berjanji akan membantu mencarikan k. Bahwa saksi-2 sudah 3 (tiga) kali bertemu dengan Terdakwa dan saksi-4, yaitu tanggal 19 Maret 2012 bertempat dirumah makan Pandaan saat penyerahan mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK, yang kedua du rumah saksi-1 dan yang ketiga di Hotel Mercure Surabaya saat membicarakan masalah uang sewa mobil dan unit mobil milik saksi-2 yang belum kembali

n. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah menggunakan tipu muslihat dengan merental beberapa unit mobil dari rental "Tauhid"

kemudian menggadaikan mobil-mobil tersebut kepada pihak lain (pihak ketiga) sehingga mobil-mobil tersebut hilang dan tidak kembali kepada pemiliknya (rental Tauhid) Disamping itu untuk uang rental mobil-mobil tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa kepada rental

"Tauhid sesuai peijanjian.

o. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut rental Tauhid mengalami kerugian sebesar:

1). Untuk mobil Toyota Avanza warna hitam Nopol W 553 XK : - Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) untuk menebus mobil tersebut dari Sdr. Abi Usamah Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) sisa uang sewa mobil yang belum dibayar dari

(15)

perjanjian sewa sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam juta rupiah).

2). Untuk mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM : - Rp. 2.700.000,- (Dua juta tujuh ratus ribu rupiah) uang sewa selama 9 (sembilan hari) dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 12 April 2012 dan hingga saat ini unit mobil tersebut hilang.

3). Untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH:

- Rp. 4.000.000,- (Empat juta rupiah) sisa uang sewa mobil yang belum dibayar dari perjanjian sewa sebesar Rp.

6.000.000,- (Enam juta rupiah) dan sampai saat ini unit mobil tersebut hilang.

Total semua kerugian yang dialami oleh rental "Tauhid" adalah sebesar Rp 11.700.000,- (Sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah) serta 2 (dua) unit mobil yaitu Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH yang sampai saat ini belum kembali kepada rental "Tauhid"

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Pertama : Pasal 372 KUHP Atau

Kedua : Pasal 378 KUHP

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menyangkal seluruhnya tindak pidana yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa hal-hal yang disangkal oleh Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa tidak melakukan tindak pidana seperti yang dituduhkan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya.

2. Bahwa Terdakwa tidak pernah kenal dengan para saksi dan tidak pernah ketemu.

3. Bahwa Terdakwa tidak pernah menyewa mobil di rental Tauhid.

Menimbang : Bahwa sehubungan dengan sangkalan Terdakwa terhadap dakwaan yang menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan tindak pidana seperti yang di dakwakan oleh Oditur Militer Majelis Hakim menanggapinya sebagai berikut :

- Bahwa sangkalan Terdakwa yang menyatakan tidak melakukan tindak pidana tersebut namun tidak memberikan alasan-alasan dari sangkalan tersebut, maka Majelis Hakim akan memperhatikan keterangan para saksi dan alat-alat bukti lain di persidangan selanjutnya dan pada nantinya akan mempertimbangankan terbukti tidaknya dakwaan Oditur Militer dalam pertimbangan selanjutnya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, dan akan dihadapi sendiri.

(16)

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi I Nama : Dedi Andriyanto Pekerjaan : Wiraswasta

Tempat, tgl lahir : Sidoarjo, 4 Juni 1975 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

Tempat tinggal : Ds. Kemasan Selatan Rt. 5/2 Kec. Krian Kab. Sidoarjo

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi pertama kali kenal dengan Kapten Cpm Iwan Setiawan (Terdakwa) dari Sdr. Hendrik Mufadullah pada tanggal 16 Maret 2012 di Jl. Hayam Wuruk tepatnya di depan Denpom V/4 Surabaya dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa saat Saksi bermaksud menukar mobil Toyota Avanza milik rental Tauhid yang disewa oleh Terdakwa dengan perantara Sdr. Hendrik dengan mobil Daihatsu Xenia karena mobil Toyota Avanza tersebut akan disevice berkala oleh Saksi.

3. Bahwa Saksi sudah lama kenal dengan Sdr. Hendrik karena Sdr. Hendrik adalah rekanan bisnis Saksi dalam menjalankan rental mobil Tauhid milik Sdr. Tauhid sehingga Sdr. Hendrik sering membawa calon penyewa yang akan menyewa kendaraan dirental mobil milik Saksi dan apabila ada penyewa maka Sdr. Hendrik mendapatkan komisi dari Saksi untuk jasanya tersebut.

4. Bahwa awalnya pada bulan Desember 2011 Sdr. Hendrik mengambil mobil dari rental Tauhid untuk dipakai oleh Sdri, Agnes Widya Maharani (Rani) yang beralamat di Perum. Batu Mas Kec.

Pandaan Kab. Pasuruan selama 5 (lima) hari untuk suatu keperluan dan sesuai perjanjian Sdri. Rani mengembalikan mobil tersebut melalui Sdr. Hendrik berikut uang sewanya. Sejak saat itu Sdri. Rani sering menyewa kendaraan mobil dari rental Tauhid yang katanya untuk digunakan oleh Terdakwa.

5. Bahwa pada tanggal 20 Pebruari 2012 Saksi diajak oleh Sdr.

Hendrik kerumah Sdri. Rani di Perum. Batu Mas Pandaan untuk mengantarkan mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM pesanan Sdri. Rani yang akan digunakan untuk bekerjasama dengan Terdakwa sebagai rekanan Denpom V/4 Surabaya dengan perjanjian sewa harian dan pembayaran sewanya setiap 1 (satu) minggu sekali.

6. Bahwa sampai dengan tanggal 2 April 2012 pembayaran tersebut berjalan lancar dan pembayarannya dilakukan oleh Sdri.

Rani dengan cara datang sendiri ke rental Tauhid bersama-sama dengan Terdakwa dan kadang dilakukan dengan cara ditransfer melalui bank BCA ke rekening istri Saksi atas nama Sdri. Indah Purwanti.

7. Bahwa Pada tanggal 16 Maret 2012 Saksi akan menukar mobil Toyota Avanza nopol. W 553 XK yang dibawa oleh Terdakwa dengan mobil Daihatsu Xenia nopol. W 704 XH karena mobil Toyota Avanza tersebut akan Saksi service berkala, Saksi menjemput Terdakwa di Denpom V/4 Surabaya selanjutnya bersama-sama pergi kerumah Terdakwa di Perum Batu Mas Pandaan karena

(17)

menurut keterangan Terdakwa kalau mobil tersebut ada di Perum.

Batu Mas Pandaan.

8. Bahwa setelah sampai di Perum. Batu Mas Pandaan ternyata mobil Toyota Avanza nopol. W 553 XK tidak berada ditempat tersebut dan keesokan harinya mobil tersebut baru datang dan Saksi tukarkan dengan mobil Daihatsu Xenia nopol. W 704 XH dengan perjanjian sewa 1 (satu) bulan dan baru dibayar DP sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah).

9. Bahwa Terdakwa menyewa mobil Toyota Avanza nopol. W 553 XK sejak tanggal 19 Maret 2012 dan sesuai perjanjian sampai dengan tanggal 19 April 2012 sesuai isi perjanjian dan Terdakwa baru membayar uang sewanya sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah) dari uang sewa yang seharusnya Rp. 6.000.000.- (Enam juta rupiah).

10. Bahwa sejak tanggal 3 April 2012 sewa mobil tidak pernah lagi dibayar dan Mobil Daihatsu Xenia warna putih nopol. W 447 XM tersebut juga belum dikembalikan oleh Terdakwa sampai sekarang.belum dikembalikan oleh Terdakwa.

11. Bahwa kemudian karena sewa mobil tidak dibayar kemudian Saksi bersama Saksi-2 mendatangi Terdakwa di Kantor Terdakwa dan bertemu, dalam pertemuan tersebut kemudian Terdakwa menyatakan bahwa mobil bukan berada pada dirinya, kemudian Terdakwa memperkenalkan Saksi dengan Sdr. Abi yang menurut Terdakwa adalah orang yang dapat menarik dan mengembalikan mobil yang semula disewa oleh Terdakwa tersebut.

12. Bahwa kemudian pada tanggal 25 April 2012 Sdr. Abi meminta Saksi untuk menemuinya di Hotel Mercure Surabaya dan meminta Saksi membawa uang ganti operasional pencarian mobil sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah), setelah bertemu dengan Sdr. Abi selanjutnya Saksi menyerahkan uang tersebut dan Sdr. Abi langsung menyerahkan kunci kontak beserta STNK mobil serta menandatangani bukti penyerahan mobil dari Sdr. Agnes Widya Maharam, selanjutnya Saksi dianter Sdr. Abi kehalaman parkir Rs.

Darmo Surabaya untuk mengambil mobil tersebut dan saat itu Saksi mengetahui ternyata Sdr. Abi Usamah memegang KTP Sdri. Rani serta KTP Terdakwa. Dalam pertemuan Tersebut Terdakwa juga ada mendampingi sdr. Abi namun tidak ikut pembicaraan dan hanya mendengarkan saja.

13. Bahwa yang pertama melakukan peminjaman mobil di rental tauhid adalah Sdri Reni dan kemudian di perpanjang oleh Terdakwa dengan Dadang ke rental Tauhid karena saksi selaku management rental Tauhid tidak akan melakukan peminjaman atau merentalkan mobil jika orang yang merental tidak datang atau di kenal dengan baik oleh saksi yang biasanya adalah orang yang menjadi pelanggan rental mobil Tauhid (pelanggan lama) dengan terhadap hal yang demikian saksi tidak minta bukti atau copy KTP dan lain- lain. Dan masalah tanda tangan atau hal lain (nomor telp) yang berbeda seperti tertuang dalam form peinjaman tidak menjadi perhatian Saksi.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa menyangkal seluruhnya yaitu : 1. Bahwa Terdakwa tidak mengenal saksi.

2. Bahwa semua keterangan saksi salah dan Terdakwa baru mengenal saksi di persidangan tidak ada pertemuan.

(18)

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan.

Saksi II Nama : Tauhid

Pekerjaan : Swasta/ Wiraswasta (penjual nasi goreng dan ayam goreng dan pemilik rental “Tauhid”) Tempat, tgl lahir : Lamongan, 29 Oktober 1974

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

Tempat tinggal : Ds. Kemasan Selatan Rt. 4/2 Kec. Krian Kab.

Sidoarjo

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 19 Maret 2012 di rumah makan Pandaan, diperkenalkan oleh Sdr. Dedi Andriyanto (Saksi-1) dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga

2. Bahwa Saksi mepunyai beberapa unit mobil yang dipercayakan kepada Saksi 1 untuk dikelola dan dijalankan dalam bentuk rental.

penyerahan mobil-mobil milik Saksi tersebut kepada Saks-1 tidak ada Surat Perjanjiannya serta untuk penyerahannya hanya didasarkan saling percaya karena Saksi-1 adalah masih tetangga Saksi dan pada saat penyerahan masing-masing untuk kedua unit mobil Daihatsu Xenia beserta kunci kontak dan STNK mobil dilakukan dirumah Saksi yang penyerahannya diketehui oleh isteri Saksi.

3. Saksi mengetahui kalau mobil-mobil milik Saksi tersebut disewakan Saksi-1 kepada Terdakwa sejak tanggal 19 Maret 2012 saat Saksi dikenalkan Saksi-1 kepada Terdakwa di rumah makan Pandaan dan saat itu Terdakwa menyampaikan kepada Saksi kalau mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM yang disewa Terdakwa masih digunakan/dipakai oleh Komandan Terdakwa sedangkan untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH tidak disampaikan Terdakwa kepada Saksi mobil tersebut digunakan untuk apa.

4. Bahwa Saksi bersama Saksi-1 melakukan pertemuan dengan Terdakwa pada tanggal 19 Maret 2012 dirumah makan Pandaan tersebut dalam keperluan mengantarkan mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK yang akan disewa Terdakwa dan saat itu Saksi-1 memberitahukan pada Saksi bahwa yang menyewa 2 (dua) mobil lainnya milik Saksi yaitu mobil Xenia warna putih Nopol W 447 XM dan mobil Xenia warna hitam Nopol W 704 XH adalah Terdakwa juga, sehingga mobil milik Saksi yang disewa oleh Terdakwa sebanyak 3 (tiga) unit namun penyewaan ke tiga unit mobil tersebut Saksi tidak langsung berhubungan dengan Terdakwa tetapi Terdakwa menyewa melalui Saksi-1 selaku pengurus rental kemudian Saksi-1 menyampaikan ke Saksi sebagai pemilik rental

“Tauhid”

5. Bahwa untuk pembayaran uang sewa ketiga unit mobil milik Saksi yang disewa oleh Terdakwa melalui Saksi-1 tersebut tidak berjalan lancar dan untuk 2 (dua) unit mobil Xenia milik Saksi sampai saat ini malah belum kembali pada Saksi sedangkan mobil Toyota Avanza sudah kembali pada Saksi.

(19)

6. Bahwa untuk besarnya uang sewa mobil yang dirental telah disepakati antara Saksi dengan Saksi-1, untuk mobil Daihatsu Xenia warna putih Nopol W 447 XM disewakan perharinya dengan harga Rp. 225.000,- (Dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan untuk mobil Daihatsu Xenia warna hitam Nopol W 704 XH disewakan perharinya Rp. 175.000,- (Seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) sedangkan untuk sewa bulanan disewakan perbulannya seharga Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah), namun Saksi tidak mengetahui berapa Saksi-1 menyewakan mobil-mobil tersebut kepada Terdakwa.

7. Bahwa pembayaran sewa dari mobil-mobil milik Saksi yang disewakan Saksi-1 pada Terdakwa tersebut adalah :

a Untuk mobil Xenia warna putih Nopol W 447 XM disewa Saksi-1 dari Saksi sejak tanggal 12 Maret 2012, selanjutnya mobil tersebut oleh Saksi-1 disewakan kepada Terdakwa dan untuk pembayaran uang sewanya yang telah Saksi terima yaitu:

1 Pembayaran tanggal 16 Maret 2012 untuk DP sewa tanggal 12 Maret 2012 sampai dengan tanggal 19 Maret 2012 sebesar Rp. 425.000,- (Empat ratus dua puluh lima ribu rupiah), kekurangan sewa yang belum dibayar sebesar Rp. 1.150.000,- (Satu juta seratus lima puluh ribu rupiah).

2 Pembayaran tanggal 29 Maret 2012 untuk sewa tanggal 19 Maret 2012 sampai dengan 26 Maret 2012 sebesar Rp.

1.600.000,- (Satu juta enam ratus ribu rupiah).

3 Pembayaran tanggal 2 April 2012 untuk sewa tanggal 26 Maret 2012 sampai dengan tanggal 2 April 2012 sebesar Rp. 1.575.000,- (Satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah).

Untuk pembayaran sewa mobil tanggal 3 April sampai dengan sekarang belum diberikan oleh Saksi-1 dan sesuai penjelasan dari Saksi-1 uang sewa mobil tersebut belum dibayar oleh Terdakwa dan sampai dengan sekarang mobil Daihatsu Xenia warna putih tersebut belum dikembalikan kepada Saksi.

b Untuk mobil Xenia warna hitam Nopol W 704 XH disewa saksi-1 dari Saksi sejak tanggal 16 Maret 2012, selanjutnya mobil tersebut oleh saksi-1 disewakan kepada Terdakwa dan untuk pembayaran uang sewanya yang telah saksi terima yaitu : 1. Pembayaran tanggal 26 Maret 2012 untuk sewa tanggal 16 Maret 2012 sampai dengan tanggal 23 Maret 2012 sebesar Rp. 1.250.000,- (Satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).

2. Pembayaran tanggal 4 April 2012 untuk DP sewa bulanan tanggal 23 Maret 2012 sampai dengan 24 April 2012 sebesar Rp. 1.800.000,- (Satu juta delapan ratus ribu rupiah).

3. Untuk pembayaran sewa mobil selanjutnya belum diberikan oleh Saksi-1 dan sesuai penjelasan dari Saksi-1 uang sewa mobil tersebut belum dibayar oleh Terdakwa dan sampai dengan sekarang mobil Daihatsu Xenia warna hitam tersebut belum dikembalikan kepada Saksi.

c Untuk mobil Toyota Avanza Nopol W 553 XK pembayaran sewanya lancar dan saat ini mobil tersebut sudah kembali pada Saksi pada bulan April 2012, namun Saksi tidak mengetahui mobil tersebut ditemukan dimana karena saat penyerahan yang menerima mobil tersebut Saksi-1.

(20)

8. Bahwa setelah pembayaran sewa mobil tidak berjalan lancar kemudian pada tanggal lupa, bulan April 2012 Saksi meminta kepada Saksi-1 untuk mengembalikan mobil-mobil milik Saksi yang disewakan Saksi-1 tersebut akan tetapi sampai batas waktu yang ditentukan mobil-mobil tersebut tidak juga dikembalikan.

Selanjutnya pada tanggal 11 April 2012 sekira pukul 13.00 Wib bertempat di Hotel Mercuri Surabaya Terdakwa, Sdri. Rani, Sdr.

Usama Kholiq, Saksi dan Saksi-1 mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah sewa mobil yang belum dibayar serta unit mobil yang belum dikembalikan oleh Terdakwa. Saat itu Sdr. Usama Kholiq menyampaikan kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi tersebut sudah hilang dan yang bertanggung jawab adalah Sdri.

Rani dan dalam pembicaraan itu belum ada kesepakatan mengenai pengembalian kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi tersebut dan Sdr. Usama Kholiq saat itu berjanji akan membantu mencarikan.

9. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Sdri. Rani tetapi Saksi sudah 3 (tiga) kali pernah bertemu dengan yang bersangkutan, yaitu tanggal 19 Maret 2012 bertempat dirumah makan Pandaan bersama Terdakwa, yang kedua di rumah Saksi-1 bersama Terdakwa dan yang ketiga di Hotel Mercuri Surabaya juga bersama Terdakwa. Sampai saat ini kedua unit mobil Daihatsu Xenia milik Saksi tersebut belum kembali pada Saksi dan Saksi juga tidak mengetahui dimana posisi kedua mobil tersebut berada yang Saksi ketahui kedua unit mobil milik Saksi tersebut disewa oleh Terdakwa.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa menyangkal, hal yang disangkal adalah :

1. Terdakwa tidak pernah menyampai mobil di pakai oleh Dandenpom.

2. Terdakwa tidak pernah menyampaikan mempertaruhkan pangkatnya untuk menyelesaikan solusi.

3. Bahwa semua keterangan saksi salah dan Terdakwa baru mengenal saksi di persidangan tidak ada pertemuan

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan.

Saksi-III : Nama : Hendrik Mufadullah Pekerjaan : Wiraswasta

Tempat, tgl lahir : Sidoarjo, 22 Oktober 1979 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

Tempat tinggal : Jl. Bendotretek Rt. 3/1 Kel. Bendotretek Kec.

Prambon Kab. Sidoarjo Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Kapten Cpm Iwan Setiawan (Terdakwa) anggota Denpom V/4 Surabaya sekira bulan Pebruari 2012 di Diskotik Station Surabaya, dikenalkan oleh Sdri. Nadia alias Rani (wanita penghibur) dan antara Saksi dengan Terdakwa hanya sebatas kenal saja, tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Nadia alias Rani sekira sudah satu tahun setengah yang lalu di Diskotik Station Surabaya, setelah

(21)

kenal Saksi bersama isteri pernah main kerumah Sdri. Nadia alias Rani di Pandaan Pasuruan.

3. Bahwa pada bulan Pebruari 2012 (setelah Saksi dikenalkan dengan Terdakwa di Diskotik Station Surabaya) Sdri. Nadia alias Rani menelepon Saksi minta dicarikan mobil sewaan untuk Terdakwa yang alasannya untuk Komandan yang bersangkutan.

Selanjutnya Saksi menelpon Sdr. Dedi Andriyanto (Saksi-1) karyawan rental "Tauhid" menyampaikan hal tersebut.

4. Bahwa kira-kira satu minggu kemudian setelah menerima tetepon dari Sdri. Nadia alias Rani sekira pukul 08.00 Wib Saksi bersama Saksi-1 mendatangi rumah Sdri. Nadia alias Rani di Pandaan Pasuruan dengan membawa satu unit mobil Avanza warna putih yang akan disewa oleh Sdri. Nadia alias Rani, setelah bertemu dengan Sdri. Nadia alias Rani selanjutnya satu unit mobil Avanza warna putih tersebut langsung diserahkan kepada Sdri.

Nadia alias Rani dengan perjanjian jangka waktu sewa selama satu minggu dengan nilai sewa perharinya sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah).

5. Bahwa pada saat penyerahan mobil tersebut yang ada saat itu Sdri. Nadia alias Rani, Saksi dan Saksi-1, selanjutnya saat itu dibuatkan tenda bukti penyerahan/penyewaan mobil yang ditandatangani Sdri. Nadia alias Rani, untuk uang sewa mobil tersebut saat itu langsung dibayar tunai oleh Sdri. Nadia alias Rani sebesar Rp. 2.100.000,- (Dua juta seratus ribu rupiah).

6. Bahwa setelah jangka waktu sewa mobil habis selama satu minggu kemudian mobil tersebut dikembalikan oleh Sdri. Nadia alias Rani dengan cara Saksi bersama Saksi-1 mendatangi rumah Sdri.

Nadia alias Rani untuk mengambil mobil tersebut dan setelah mobil di dapat selanjutnya dibawa ke rental Tauhid'' dan untuk sepeda motor yang dijaminkan telah dikembalikan pada yang bersangkutan bersamaan dengan pengambilan mobil tersebut.

7. Bahwa untuk proses penyewaan mobil berikutnya Saksi tidak mengetahuinya karena Saksi-1 langsung berhubungan dengan Sdri.

Nadia alias Rani dan Saksi pernah mengenalkan Saksi-1 dengan Terdakwa di rumah Sdri. Nadia alias Rani pada tanggalnya lupa bulan Pebruari 2012 setelah Sdri. Nadia alias Rani menyewa mobil milik rental Tauhid" yang pertama kali.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa menyangkal seluruhnya yaitu : 1. Bahwa Terdakwa tidak mengenal saksi-3.

2. Bahwa semua keterangan saksi salah dan Terdakwa baru mengenal saksi di persidangan serta tidak ada pertemuan diluar persidangan.

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi menyatakan tetap pada keterangan.

Menimbang : Bahwa Para Saksi yang dipanggil di persidangan tidak hadir walaupun sudah dipanggil secara sah dan sepatutnya sesuai ketentuan undang-undang untuk itu telah dibacakan Berita Acara Pemeriksaan permulaan saksi tersebut di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-IV : Nama : Agnes Widya Maharani alias Rani alias Mega Pekerjaan : Purel (kerja malam)

(22)

Tempat, tgl lahir : Pasuruan, 2 Juli 1985 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam

Tempat tinggal : Mendalan Rt/Rw. 01/01 Ds. Kolursari Kec.

Bangil Kab. Pasuruan Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa (Kapten Cpm Iwan Setiawan) sekira bulan Maret 2012 pada saat pengambilan mobil- mobil yang telah Saksi gadaikan kepada pihak lain dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa sekira bulan Januari 2012 Saksi disuruh oleh Sdr. Yudi untuk menggadaikan mobil kepada orang lain yang bersedia untuk menerima gadai mobil dan saat itu Sdr. Yudi dan digadaikan tanpa sepengetahuan Terdakwa.

3. Bahwa mobil-mobil dari berbagai merk tersebut Saksi gadaikan kepada orang lain dan Saksi lupa berapa jumlah mobil yang sudah Saksi gadaikan.

4. Bahwa setelah Terdakwa mengetahui kalau kendaraan yang diserahkannya pada Sdr. Yudi digadaikan maka Terdakwa menekan Sdr. Yudi untuk segera mengembalikan mobil-mobil tersebut kemudian Sdr. Yudi meminta kepada Saksi agar mobil yang sudah digadaikan harus dikembalikan kemudian Saksi, Terdakwa dan Sdr.

Yudi selama beberapa hari berusaha mengambil semua mobil-mobil tersebut dan semua kendaraan sudah ditemukan.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui mobil-mobil tersebut milik siapa, namun saat Saksi, Terdakwa dan Sdr. Yudi mengambil mobil-mobil yang sudah digadaikan, saat itu Terdakwa juga mengajak orang lain yang menurut keterangan Terdakwa adalah pemilik mobil-mobil tersebut, dan Saksi tidak kenal dengan orang tersebut.

6. Bahwa Saksi tidak ingat secara keseluruhan kepada siapa saja mobil-mobil tersebut Saksi gadaikan, yang Saksi ingat hanya satu saja yaitu mobil Daihatsu Xenia warna merah untuk Nopolnya Saksi lupa. selanjutnya mobil tersebut digadaikan kepada Sdr. Adi Supriyanto alamat Purwosari Pasuruan atas perantera Sdr. Een alias Muliadi.

7. Bahwa benar sekira awal tahun 2012 Saksi pernah minta tolong kepada Sdr. Hendrik (Saksi-4) untuk mencarikan kendaraan yang bisa disewa dan Saksi-4 bersedia mencarikan kendaraan mobil yang bisa disewa Saksi, selanjutnya Saksi-4 menyerahkan kendaraan mobil jenis Daihatsu Xenia warna hitam, untuk Nopolnya Saksi lupa yang penyerahannya dilakukan di rumah Saksi di Pasuruan dan yang menyerahkan saat itu hanya Saksi-4 sendiri yang datang kerumah Saksi dan Saksi saat itu menjaminkan sepeda motor Yamaha Mio milik Saudara Saksi.

8. Bahwa Saksi menyewa mobil tersebut dengan jangka waktu yang tidak menentu, terkadang satu minggu kemudian Saksi kembalikan selanjutnya Saksi sewa lagi dengan nilai sewa perharinya Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah).

9. Bahwa sekira satu minggu kemudian Saksi menyewa satu unit mobil Daihatsu Xenia warna putih untuk Nopolnya Saksi lupa dari Saksi-4 dengan nilai sewa perharinya Rp. 350.000,- (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Mobil tersebut diserahkan oleh Saksi-4 dan Saksi-1 dirumah Saksi di Pasuruan dengan jaminan satu unit

(23)

sepeda motor Yamaha Mio milik saudara Saksi yang kemudian sepeda motor tersebut Saksi ganti dengan sepeda motor Yamaha Yupiter milik saudara Saksi juga.

10. Bahwa uang sewa mobil yang dirental Saksi untuk yang pertema kali dibayarkan Saksi kepada Saksi melalui transfer Bank BCA ke rekening milik istri Saksi-4 selanjutnya untuk pembayaran yang kedua Saksi transfer ke rekening BCA milik Saksi-1 dan semua mobil-mobil yang disewa Saksi dari Saksi-4 selanjutnya disewakan lagi oleh Saksi kepada Sdr. Yudi dengan nilai sewa perharinya Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah).

11. Bahwa mobil yang Saksi gadaikan kepada orang lain tersebut berasal dari Sdr. Yudi yang dipinjam dari Terdakwa dan jumlahnya kurang lebih 5 (lima) unit, Saksi menggadaikan kendaraan tersebut bersama Sdr. Yudi, Terdakwa tidak mengetahui masalah gadai tersebut karena Sdr. Yudi meminjam kendaraan dari Terdakwa dengan alasan untuk disewakan ke Pabrik, namun Saksi tidak pernah mendengar dan tidak pernah mengetahui kalau antara Terdakwa dengan Sdr. Yudi ada kerja sama masalah sewa menyewa kendaraan.

12. Bahwa kendaraan mobil yang Saksi terima dari Sdr. Yudi dan Sdr. Yudi pinjam dari Terdakwa kemudian kendaraan tersebut Saksi gadaikan berjumlah 5 (lima) unit, dari kelima mobil yang Saksi gadaikan tersebut diantaranya digadai kepada :

- Daihatsu Xenia warna merah hati, Nopolnya lupa, Saksi gadaikan kepada Sdr. Adi Supriyanto alamat Sukorejo Purwosari Malang melalui perantera Sdr. Een alamat Pandaan Pasuruan dan kendaraan tersebut sudah diambil oleh pemilik rentalnya sendiri yaitu Sdr. Aat.

- Kijang Innova warna Biru Dongker, platnya L namun Nopolnya lupa, Saksi gadaikan kepada Sdr. Jek alamat Mojosari yang saat itu saya kasihkan di Taman Dayu Pandaan (sudah dikembalikan kepada Sdr. Yus).

- Grand Livina warna Hitam, platnya W namun Nopolnya lupa, Saksi gadaikan kepada Sdr. Najib alamat Pandaan (sudah diambil dari rumah Sdri. Nevi di Probolinggo Oleh Senna Dewa anggota Denpom V/4 Surabaya untuk diamankan). Untuk 2 (dua) kendaraan mobil lainnya Saksi lupa apa jenis kendaraan mobilnya dan digadai kepada siapa kendaraan tersebut.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa menyangkal seluruhnya yaitu : - Bahwa Terdakwa tidak mengenal saksi-4.

Menimbang : Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1991 melalui pendidikan Secaba Milsuk IX, setelah tamat dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti pendidikan kejuruan di Pusdikpom tahun 1991, kemudian ditempatkan di Pomdam VI/Tpr dari tahun 1991 s/d 1992, selanjutnya dimutasikan ke Denpom Vl/2 Banjarmasin dari tahun 1992 s/d 2002. Pada tahun 2002 mengikuti Secapa Reg. TNI-AD dan setelah lulus ditempatkan di Pomdam V/Brw, setelah mengalami beberapa kali mutasi dilingkungan Pomdam V/Brw pada tahun 2010 menjabat Dansatlak Idik Denpom V/4 Surabaya sampai dengan perbuatan yang menjadi perkara saat ini dengan pangkat Kapten Cpm.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

 Di sisi lain, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 1H17 tercatat melebihi target, SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara mencapai US$ 6,48 miliar atau

Informasi yang diberikan tidak hanya mengenai media komunikasi namun juga diberikan informasi mengenai pengertian android, dan beberapa aplikasi yang dapat

Transaksi Bursa yang sudah terjadi sebelum dihentikannya perdagangan tetap berlaku dan dapat dinyatakan tidak berlaku (dibatalkan) oleh Bursa apabila terdapat inkonsistensi data

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari

Kedua, aktor-aktor politik yang berperan dalam perumusan maupun yang terlibat dalam rangka menjadikan Banda Aceh model kota madani yaitu pihak pemerintah kota

Bagi mereka yang bertani di luar desa tidak selamanya dekat dengan tempat tinggal, adakalanya jauh dan harus menginap di tempat mereka bertani atau untuk