• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 3.1. Skema hubungan ruang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 3.1. Skema hubungan ruang"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)3. PERANCANGAN BANGUNAN. 3.1.. Pendekatan Perancangan Pendekatan perancangan yang digunakan adalah pendekatan sistem.. Didalam pendekatan sistem hal yang berperan penting dalam desain wahana rekreasi air ini adalah pendekatan sistem sirkulasi. Sebelumnya akan dibahas hal yang berkaitan dan saling mempengaruhi dalam pendekatan perancangan, antara lain :. 3.1.1 Sistem Spasial Berdasarkan. pendaerahan. yang. ada. dan. program. ruang. maka. menghasilkan hubungan antar ruang sebagai berikut :. Gambar 3.1. Skema hubungan ruang. 22 Universitas Kristen Petra.

(2) Gambar 3.2. Skema hubungan ruang pada tapak. Dari Skema hubungan ruang ini terlihat bahwa ruang yang terbentuk dan yang utama adalah area rekreasi (warna unggu), dimana nantinya di antara tiap bangunan yang ada (publik : biru; hotel/cottage : hijau; Resto : merah muda) mempunyai akses terhadap area rekreasi / mengelilingi area rekreasi itu sendiri. Dan akses dari area publik, area hotel ke area wahana di batasi yaitu dengan pemberian sistem pemeriksaan.. 23 Universitas Kristen Petra.

(3) 3.1.2 Sistem Sirkulasi Jalur yang akan dilewati oleh pengguna (pengunjung), pengelola hingga servis dapat dijabarkan sebagai berikut :. 24 Universitas Kristen Petra.

(4) Gambar 3.3. Skema hubungan pengguna dengan zona ruang. Berdasarkan skema hubungan pengguna dengan zona ruang (sirkulasi) maka dapat dikatakan tidak semua orang dapat mengakses masuk dengan bebas. Karena ini merupakan area wahana rekreasi air, keamanan dan kenyamanan pengguna menjadi hal yang utama. Untuk dapat mengakses masuk kedalam wahana dibutuhkan tiket masuk dan pemeriksaan sebelumnya. Dari sini dapat dikatakan bahwa akses masuk dan keluar hanya ada pada 1 titik. Akses keluar masuk hanya melalui 1 titik dikarenakan untuk memudahkan pengawasan. Pada desain wahan rekreasi air ini, akses masuk utama terdapat pada massa penerima utama yaitu yang berhubungan langsung dengan area parkir kendaran bermotor. Namun pada kenyataannya terdapat akses lain yang tidak dapat dihindari, yaitu melalui tepi pantai. Untuk memudahkan pengawasan, maka diberikan massa penerima kedua (side entrance) di daerah tepi pantai yang berbatasan dengan pantai tetangga. Sistem Sirkulasi didalam area wahana rekreasi air tercipta akibat permasalahan desain (lihat bab 1 – masalah desain), yakni bagaimana menciptkan sistem sirkulasi yang baik agar semua permainan yang ada dilewati oleh pengunjung. Karena itu dipilihlah sirkulasi loop, sirkulasi loop dirasa merupakan sirkulasi yang paling mewadahi kebutuhan dari permasalahan tersebut. Sirkulasi loop pada dasarnya adalah pedestrian tunggal yang dilewatkan pada wahanawahana yang ada. Kelebihan dari sirkulasi loop ini adalah dalam jumlah pengunjung yang besar, pengunjung bebas melewati jalur mana saja tanpa harus kehilangan arah (Rowe, 2010).. 25 Universitas Kristen Petra.

(5) Gambar 3.4. Sirkulasi loop Sumber : Rowe, 2010. 3.1.3. Sistem Pendaerahan Fungsi. Gambar 3.5. Zoning fungsi. Sistem pendaerahan berdasarkan fungsi ini bertujuan untuk menjabarkan pembagian fungsi di dalam tapak.. 26 Universitas Kristen Petra.

(6) 3.1.4. Sistem Parkir. Gambar 3.6. Sistem parkir. 3.1.5. Sistem Proteksi Kebakaran. Gambar 3.7. Sistem proteksi kebakaran. 27 Universitas Kristen Petra.

(7) 3.1.6. Sistem Penghawaan. Gambar 3.8 Sistem penghawaan. 3.1.7. Sistem Pencahayaan. Gambar 3.9 Sistem pencahayaan. 28 Universitas Kristen Petra.

(8) 3.1.8. Sistem Listrik. Gambar 3.10 Sistem listrik. 3.1.9. Sistem Kolam Ombak. Gambar 3.11 Sistem kolam ombak Sumber : how stuff works, 2001. 29 Universitas Kristen Petra.

(9) 3.1.10.Sistem Pemecah Ombak. Gambar 3.12 Sistem pemecah ombak. 3.2.. Konsep Perancangan Berdasarkan pendekatan sistem – (sistem sirkulasi),. maka konsep. perancangan dalam wahana rekreasi air di pantai natsepa – Ambon adalah “loop”. Konsep “loop” ini beperan penting dalam peletakan tata letak massa, area permainan serta jalur pedestrian dalam area wahana rekreasi air. Ide awal sirkulasi pada tapak adalah entrance kedalam area wahana hanya melalui 1 titik agar memudahkan pengawasan kemudian pengunjung bebas mengintari semua wahana yang ada. Untuk dapat mengintari semua wahana. 30 Universitas Kristen Petra.

(10) sirkulasi dibuat memutari semua wahana yang ada. Seperti pada skema dibawah ini :. Gambar 3.13. Skema ide sirkulasi loop. Seperti yang dikatakan sebelumnya sirkulasi loop ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung agar tidak kehilangan arah dan tidak melewatkan permainan yang ada. Konsep sirkulasi loop ini dikembangkan berdasarkan pendaerahan fungsi, dan analisis lainnya. Pada tapak sirkulasi loop diaplikasikan sebagai berikut :. Gambar 3.14. Sirkulasi loop pada tapak. Sirkulasi loop pada dipengaruhi pula oleh bentukan bagunan sehingga menghasilkan ruang luar dan mendukung terbentuknya sirkulasi loop yang ada.. 31 Universitas Kristen Petra.

(11) Bangunan yang terbentuk menjadi element pembantu untuk mengarahkan ke area permainan dan menjadi pembatas area yang jelas.. Gambar 3.15. Bangunan dan area permainan. Pada sirkulasi loop di tapak yang mempunyai peranan penting adalah bangunan tengah – indoor pool. Bangunan ini yang memisahkan jalur menjadi 2 dan membentuk sirkulasi loop.. Gambar 3.16. Pengaruh bangunan tengah – Indoor Pool.. 3.3.. Struktur Organisasi Struktur organisasi pada wahana rekreasi air adalah sebagai berikut : 32 Universitas Kristen Petra.

(12) Gambar 3.17 Skema organisasi fasilitas. Fasilitas diasumsikan untuk dikelola oleh swasta. Pemilik dari wahana rekreasi air ini menjabat sebagai direktur. Pengawasan sehari –hari dilakukan oleh manajer operasional yang membawahi tiap kepala bagian dengan spesialisasi masing-masing, sehingga wahana rekreasi air ini tetap berjalan baik dan terawat.. 3.4.. Program Ruang. 3.4.1. Program Kebutuhan Ruang Kebutuhan ruang dalam Wahana Rekreasi Air di Pantai Natsepa – Ambon ini disusun berdasar fungsi yang dibutuhkan, dan dikelompokkan berdasarkan tipenya sebagai berikut : a) Fasilitas Wisata  Bangunan Penerima o Entrance Hall. o Ruang ganti , Toilet,. o Loket Tiket. Shower. o Pemeriksaan tiket. o Pool side Store. o Pusat informasi. o Souvenir Shop. o Loker. 33 Universitas Kristen Petra.

(13)  Outdoor Recreation Area o Kiddy Pool. o Water Slide. o Wave Pool. o Water Playground. o Lazy River. o Dermaga. Jetski,. o Pool. Banana Boat, Perahu,. o Beach Side. selancar. angin.. o Amphitheatre  Indoor Water Pool o Fun Pool. o Refreshment Area. o Water Playground. o Sauna. o Sand Playground. o Toilet.  Restaurant dan Cafe o R.makan. o Gudang Bahan. o Cafe and Lounge. o R.Staff. o Dapur. Cafe,. o Kasir. Dapur. o Toilet. Kotor o Gudang kering. o Janitor.  Penjual Rujak o Stand penjual o Area makan  Cottage o Cottage 3 type. o Ruang Staff. o Lobby. o Toilet. o Sitting Area o Resepsionis o Restaurant o Dapur o Ruang Arsip 34 Universitas Kristen Petra.

(14) b) Fasilitas Penunjang . ATM (Automatic Teller Machine) area. . First Aid. . Toilet. c) Fasilitas Pengelola . Kantor direktur. . Ruang arsip. . Kantor wakil direktur. . Toilet. . Kantor manajer. . Janitor. . Kantor kepala bagian. . Gudang.  Ruang staff. . Musholla.  Ruang rapat. . Tempat wudhu. d) Fasilitas Servis  Ruang 35ublic bawah.  Ruang genset.  Ruang pompa.  Ruang sampah.  Ruang STP.  Ruang security.  Ruang gardu PLN.  Ruang karyawan.  Ruang trafo.  Loading dock.  Ruang. MDP.  Water treatment. (Main.  Toilet. Distribution Panel). e) Fasilitas Parkir  Parkir mobil pengelola.  Parkir kendaraan roda 2.  Parkir mobil pengunjung.  Pos sekuriti. 3.4.2 Program Besaran Ruang dan Persyaratan Khusus Pendekatan perhitungan luas ruangan dilakukan melalui beberapa literatur seperti yang tercantum di bawah ini beserta singkatannya, yang nantinya digunakan sebagai keterangan dalam tabel perhitungan:. 35 Universitas Kristen Petra.

(15)  NAD. : Neufer Architect’s Data.  TSS. : Time Saver Standard for Building Types.  BPDS. : Building Planning and Design Standard.  SB. : Studi Banding.  AS. : Asumsi (juga melalui 36ublic36ure tertulis).  SR. : Handbook of Sports and Recrational Building. Besaran ruang ditetapkan berdasarkan program kegiatan dan jumlah ruang. Di samping itu, persyaratan khusus muncul pada ruang tertentu untuk menunjukkan kebutuhan tertentu yang bergantung pada sistem dan standar ruang yang ada. Ruang-ruang tersebut dikelompokkan sesuai program ruang dalam tabel luasan berdasarkan jenis fungsinya, sebagai berikut:. Tabel 3.1. Bangunan Penerima No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. 50% dari kapasitas. NAD. (m2) 1.. Entrance Hall. 1-5m2/org. 1250 org/hari. 750. Normal :. maximal yaitu. 50 org/30. 2500 orang*.. menit Peak : 150 org/30. *)Berdasarkan. menit. survey kantor berita antara. 2.. Loket Tiket. 5 m2/loket. 4 loket. 15. NAD. 3.. Pemeriksaan. 5 m2/loket. 3loket. 15. NAD. 1,5 m2/org. 2 orang. 3. AS. 74.8. AS. 90. AS. 195. AS. tiket 4.. Pusat informasi. 5.. Souvenir Shop. 6.. Food Retail. 7.. Pool side store. 30 m2/unit. 3. `36 Universitas Kristen Petra.

(16) Tabel 3.1. Bangunan Penerima (Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan. (m2). Khusus. Dasar. 8.. ATM. 1.5 m2/unit. 2 unit. 3. AS. 9.. First aid. 40 m2/unit. 1. 40. AS. 10.. Ruang ganti. 1,25 m2/org. 20 orang. 25. NAD. 1,25 m2/org. 20 orang. 25. NAD. 0.16m2/loker. 1500 org, 75%. 45,12. SB. pria 11.. Ruang ganti wanita. 12.. Loker Pengunjung. dari jmlh orang : 1125 loker. 1loker 4 tingkat : 282. 13.. shower Pria. 1,8 m2/org. 22. 39.6. NAD. 14.. shower Wanita. 1,8 m2/org. 22. 39.6. NAD. 15.. Toilet Pria. 1 WC =. 27. 81. NAD. 17. 40,8. NAD. 1,8m2/org, 1 urinoir = 0,6m2/org, 1 wastafel = 0,6m2/org 16.. Toilet Wanita. 1 WC = 1,8m2/org, wastafel = 0,6m2/org. Sub total 1482,12 m2 Sirkulasi 30% 444,64 m2 Total luasan 1926,76 m2. `37 Universitas Kristen Petra.

(17) Tabel 3.2. Fasilitas Pengelola No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. pxl (m). (m2). Persyaratan Khusus. Dasar. 1.. Kantor direktur 15m2/org. 1 org. 15. TSS. 2.. Kantor wakil. 10m2/org. 1 org. 10. TSS. 10m2/org. 5 org. 50. TSS. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 2. 10m /org. 4 org. 40. TSS. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. direktur 3.. Kantor manajer. 4. 5.. Kantor humas Kantor pemasaran. 6.. Kantor administrasi. 7.. Kantor perawatan. 8.. Kantor teknik. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 9.. Kantor room. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. service 10.. Kantor personalia. 11.. Kantor housekeeping. 12.. Kantor wisata. 10m2/org. 4 org. 40. TSS. 13.. Kantor staff. 5.5m2/org. 20 org. 110. TSS. 14.. R. rapat. 2m2/org. 22. 44. TSS. 15.. R. arsip. 30. AS. 16.. Loker. 16. SB. 0.16m2/loker. 100loker.. Pengelola. `38 Universitas Kristen Petra.

(18) Tabel 3.2. Fasilitas Pengelola (Sambungan) No. 17.. Nama ruang. Toilet. Pendekatan. 1 WC =. Studi Ruang. Luas. pxl (m). (m2). Persyaratan Khusus. Dasar. 10 org. 30. NAD. 10 org. 24. NAD. 100. AS. 2. 1,8m /org, 1 urinoir = 0,6m2/org, 1 wastafel =0,6m2/org 18.. Toilet wanita. 1 WC = 1,8m2/org,1 wastafel = 0,6m2/org. 19.. Janitor + gudang. 20.. Musholla. 0,85m2/org. 30org. 25. NAD. 21.. Tempat wudhu. 0,8m2/org. 10org. 8. AS. Sub total 866 m2 Sirkulasi 30% 259,8 m2 Total luasan 1125,8 m2. Tabel 3.3. Outdoor Recreation Area No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Wave Pool. 600. AS. 2.. Lazy river. 1000. AS. 3.. Water slide 1. 200. AS. 4.. Beach Side. 2200. AS. 5.. Mini. 120. NAD. 950. AS. 0,6 m2/orang. 200 orang. Amphiteathre 6.. Water Playground 1. `39 Universitas Kristen Petra.

(19) Tabel 3.3. Outdoor Recreation Area (Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 7.. Water. 600. AS. Playground 2 8.. Spray Garden. 300. AS. 9.. Light Garden. 900. AS. Sub total 6870 m2 Sirkulasi 30% 2061 m2 Total luasan 8931 m2. Tabel 3.4. Indoor Water Pool No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. 2. (m ) 1.. Leisure pool. 100. AS. 2.. playground. 100. AS. 3.. Sand play. 50. AS. 4.. water play. 150. AS. 5.. Lazy river. 400. AS. 6.. Refreshment. 0,7 A. 350. area. *luas total kolam :. SR. A. 7.. Service room. 0,6 A. 300. SR. 8.. Shower heads. 0,025 A. 13,13. SR. 9.. sauna. 2m x 1,6m untuk : 2 (1 untuk pria, 64. 10.. Toilet Pria. 2-4 orang. 1untuk wanita). 1 WC = 1,8m2/org, 1 urinoir = 0,6m2/org, 1 wastafel = 0,6m2/org. 6. *ada 10 sauna. 18. `40 Universitas Kristen Petra. NAD. NAD.

(20) Tabel 3.4. Indoor Water Pool(Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 11.. Toilet Wanita. 1 WC =. 6. 13,2. NAD. 2. 1,8m /org, wastafel = 0,6m2/org Sub total 1558,33 m2 Sirkulasi 30% 467,50 m2 Total luasan 2025,83 m2. Tabel 3.5. Dermaga No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Dermaga jetski. 140. AS. 2.. Gudang dan. 40. AS. tempat penyimpanan 3.. deck. 64. outdoor. AS. Sub total 180m2 Sirkulasi 30% 54 m2 Total luasan 234 m2. Tabel 3.6. Fasilitas Restoran, Cafe No. Nama ruang. 1.. Ruang makan. 2. Ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan. (m2). Khusus. Dasar. 1,3 m2/orang. 700 orang. 910. BPDS. Makan 1,3 m2/orang. 200 orang. 260. BPDS. 100. 130. BPDS. penghuni Cottage dan hotel 3.. Cafe and lounge. 1,3 m2/orang. `41 Universitas Kristen Petra.

(21) Tabel 3.6. Fasilitas Restauran, Cafe (Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan. (m2). Khusus. Dasar. 4.. Dapur cafe. 30% Cafe. 39. BPDS. 5.. Dapur kotor. 30% R. makan. 273. BPDS. 6.. pantry. 14% x dapur. 38,22. TSS. 7.. Gudang kering. 0,19 x dapur. 51,87. TSS. 8.. Gudang bahan. 0,19 x dapur. 51,87. TSS. 9.. kasir. 6. AS. 10.. Janitor. 2. AS. Sub total 1761,96 m2 Sirkulasi 30% 528,59 m2 Total luasan 2290,55 m2. Tabel 3.7. Fasiltas Penjual Rujak No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Area makan. 1.3 m2/orang. 50 orang. 65. AS. 2.. Stand Penjual. 3 m2/stand. 3 unit. 9. AS. Sub total 74m2 Sirkulasi 30% 22.2 m2 Total luasan 96,2 m2. Tabel 3.8. Fasiltas Hotel dan Cottage No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Kamar Hotel. 4x8. 10 unit. 320. AS. 8x8. 3 unit. 192. AS. Standart 2.. Kamar Hotel deluxe. `42 Universitas Kristen Petra.

(22) Tabel 3.8. Fasiltas Hotel dan Cottage(Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 3.. Cottage small. NAD. Kamar tidur. 3x2m. 1 unit. 6. R. Tamu. 3,5 x 5 m. 1 unit. 17,5. Pantry. 1,5 x 3 m. 1 unit. 4,5. R. Makan. 2x3m. 1 unit. 6. Toilet. 1,5 x 3 m. 1 unit. 4,5. Teras. 1,5 x 3 m. 1 unit. 4,5. Luas 1 Cottage. 43. TOTAL. 4.. 2 unit. 86. Cottage medium Kamar Tidur. 3x5m. 2 unit. 30. R.tamu. 3x6m. 1 unit. 18. Pantry. 2x3m. 1 unit. 6. R.makan. 3x3m. 1 unit. 9. Mini bar. 2x3m. 1 unit. 6. Toilet. 3x2m. 2 unit. 6. Teras. 2x3m. 1 unit. 6. Balkon. 2x3m. 1 unit. 6. Luas 1 Cottage. 87. TOTAL. 5.. 4 unit. 348. Cottage Family 2 Kamar Tidur. 3x5m. 3 unit. 45. R.tamu. 3x6m. 1 unit. 18. Pantry. 2x3m. 1 unit. 6. R.makan. 3x3m. 1 unit. 9. Mini bar. 2x3m. 1 unit. 6. `43 Universitas Kristen Petra.

(23) Tabel 3.8. Fasiltas Hotel dan Cottage(Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) Toilet. 3x2m. 2 unit. 6. Teras. 2x3m. 1 unit. 6. Balkon. 2x3m. 1 unit. 6. Luas 1 Cottage. 102. TOTAL 6.. Lobby. 7.. Sitting area. 8.. 2 unit. 204 50. AS. 30% lobby utama. 15. TSS. Resepsionis. 15% lobby utama. 7,5. TSS. Front Office. Chief 9,3 m2/org. 1 orang. 9,3. TSS. Staf 4,4 m /orang. 2 orang. 8,8. Staf 4,4 m2/orang. 1 orang. 4,4. TSS. 6. AS. 6 orang. 3. NAD. 3. 6. AS. 2. Phone Operator 9.. R. arsip. 10.. Toilet. 1 WC = 1,8m2/org, 1 wastafel = 0,6m2/org. 11.. Janitor. 2 m2/unit. 12.. Laundry + linen. 64. AS. 13.. gudang. 32. AS. 14.. Reflexology. 65. AS. 15.. Roomboy station. 25. AS. 16.. Security. 10. AS. 17.. Dapur. 57,6. BPD. 30 % cafe. S 18.. Pool side cafe. 192 Sub total 2160,1 m2 Sirkulasi 30% 648,03 m2 Total luasan 2808,13 m2. `44 Universitas Kristen Petra. AS.

(24) Tabel 3.9. Side Entrance No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Loket Tiket. 5 m2/loket. 1 loket. 5. NAD. 2.. Pemeriksaan. 5 m2/loket. 1loket. 5. NAD. 1,25 m2/org. 9 orang. 25. NAD. 1,25 m2/org. 9 orang. 25. NAD. 0.16m2/loker. 50 loker. 8. SB. 1 WC =. 11. 33. NAD. 7. 16,8. NAD. tiket 3.. Ruang ganti pria. 4.. Ruang ganti wanita. 5.. Loker Pengunjung. 6.. Toilet Pria. 1,8m2/org, 1 urinoir = 0,6m2/org, 1 wastafel = 0,6m2/org 7.. Toilet Wanita. 1 WC = 2. 1,8m /org, wastafel = 0,6m2/org Sub total 117,8 m2 Sirkulasi 30% 35,34 m2 Total luasan 153,14 m2. Tabel 3.10. Fasilitas Servis No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 1.. Tandon bawah. 40m2/unit. 2 unit. 80. MEE. 2.. R. pompa. 20m2/unit. 4 unit. 80. MEE. 3.. STP. 60m2/unit. 1 unit. 60. MEE. `45 Universitas Kristen Petra.

(25) Tabel 3.10. Fasilitas Servis (Sambungan) No. Nama ruang. Pendekatan. Studi Ruang. Luas. Persyaratan Khusus. Dasar. (m2) 4.. WTP. 60m2/unit. 1 unit. 60. MEE. 5.. genzet. 40m2/unit. 3 unit. 120. MEE. 6.. R. BBM. 25. AS. 7.. R. PLN. 20m2/unit. 1 unit. 20. MEE. 8.. MDP. 20m2/unit. 1 unit. 20. MEE. 9.. trafo. 60m2/unit. 1unit. 60. MEE. 10.. PABX. 20m2/unit. 1 unit. 20. MEE. 11.. Sampah. 10m2/unit. 3 unit. 30. AS. 12.. R. Chief Eng. 5.5m2/org. 4 org. 22. TSS. 13.. Laundry +. 100. AS. 36. AS. linen 14.. Loading dock. 3x6 / truck. 2 truck. Sub total 733 m2 Sirkulasi 30% 219,9 m2 Total luasan 952,9 m2. Tabel 3.11. Fasilitas Parkir No. Jenis. Pendekatan. Kapasitas. Kendaraan. Luas. Persyaratan. (m2). Khusus. Dasar. 1.. Mobil. 12.5 m2/unit. 175. 2187,5. NAD. 2.. Sepeda motor. 2 m2/unit. 146. 292. NAD. 3.. Bus. 24 m2/unit. 4. 96. NAD. 4.. Pos Keamanan. 9 m2/unit. 2. 18. AS. Sub total 5019 m2 Sirkulasi 100% 5019 m2 Total luasan 10038 m2. `46 Universitas Kristen Petra.

(26) Total Luasan Bangunan Fasilitas Wisata Pendukung . Bangunan Penerima. :. 1926,76. m2. . Bangunan Side Entrance. :. 153,14. m2. . Restaurant dan Cafe. :. 2290. m2. . Fasilitas Penjual Rujak. :. 96,2. m2. . Fasilitas Cottage. :. 2808,13. m2. :. 7274,22. m2. Total. Fasilitas Wisata Utama . Indoor Water Pool. :. 2025,83. m2. . Dermaga. :. 234. m2. Total. :. 2259,83. m2. Outdoor Recreation Area. :. 8931. m2. Total. :. 11190,83. m2. Fasilitas Pengelola. :. 1125,8. m2. Fasilitas Servis. :. 952,9. m2. Total. :. 2078,7 m2. Total Luas yang terpakai Luas Bangunan. : 11612,75. m2. Outdoor. : 8931. m2. Fasilatas Parkir. : 10086. m2. Total. : 30627,75. m2. `47 Universitas Kristen Petra.

(27) 3.5.. Zoning Massa Bangunan Dari hubungan ruang (bab 3 – sistem spasial) dan pengelompokan. pengguna (bab 2 – Pendaerahan berdasarkan fungsionalitas tapak) tersebut, dihasilkan zoning massa bangunan sebagai berikut:. Area Umum Area Anak-anak Area Keluarga. Gambar 3.18. Zoningbangunan. Zoning massa diterapkan dalam tatanan bangunan dengan posisi ruang luar dan pertimbangan fungsional, dengan penjabaran berikut ini: . Massa 48ublic merupakan massa penerima yang berhubungan langsung dengan area parkir. Massa publik ini memanjang sepanjang site yang bertujuan untuk menghalangi view dari area parkir maupun jalan kedalam area wahana. Pada massa ini terdiri dari lobby penerima, loket tiket, loket pemeriksaan, first aid, souvenir shop, pool side store. Massa penerima wahana ini menyatu dengan massa kantor, massa kantor ditujukan bagi pengelola wahana dan orang umum yang mempunyai keperluan lain (seperti membuka stand atau acara lainnya). Skala ruang pada massa penerima ini termasuk besar karena ditujukan bagi kapasitas pengunjung yang banyak ketika peak hour.. . Massa rekreasi airterdiri dari 2 massa utama yaitu indoor pool dan dermaga. Massa indoor pool merupakan massa yang terletak di tengah dan menjadi vocal point pada tapak. Disekitar bangunan indoor pool ini. `48 Universitas Kristen Petra.

(28) terdapat wahana-wahana permainan outdoor. Massa indoor pool membagi menjadi 2 sirkulasi pada tapak sehingga membentuk sirkulasi loop. Massa dermaga terletak di tepi pantai, massa ini berfungsi sebagai tempat berlabuh perahu dan permainan air laut lain (jet ski, banana boat dan selancar angin). Pada area rekreasi air ini terdapat 2 karakter pengguna, yaitu anak-anak dan keluarga. Pada karakter anak-anak fungsi dibawahnya lebih membentuk ruang untuk anak-anak dan memperhatikan keamanan bagi anak-anak. . Massa Private diletakan pada sisi tenggara pada tapak. Pada area ini merupakan area yang tenang dibanding area lain pada tapak. Tingkat privasi pada area ini dijaga dengan memberikan akses terbatas, hanya penghuni hotel yang bisa memasuki area private ini. Area hotel terletak pada lantai 2 sehingga view dari area wahana tidak dapat melihat ke arah kamar hotel. Massa private mempunyai ruang terbuka di tengah, serta jalur menuju ke floating cottage. Massa private ditujukan lebih ke karakter keluarga.. . Massa Restaurant dan cafe diletakkan berdekatan dengan jalur servis dan area-area permainan air pada tapak. Massa ini juga diletakan berdasarkan pertimbangan harus berdekatan dengan massa private (hotel) untuk menghemat fungsi ruang dapur (dapur melayani restaurant wahana dan restaurant hotel). View bukan pertimbangan utama pada peletakan massa ini , namun dengan adanya lantai 3 (outdoor) pada massa restaurant memungkinkan pemanfaatan view oleh pengunjung.. `49 Universitas Kristen Petra.

(29) 3.6.. Desain Bangunan. Desain bangunan pada tapak dipengaruhi oleh konsep perancangan. Dimana konsep loop memberi pengaruh terhadap bentukan dasar bangunan. Bentukan bangunan lebih cenderung dinamis karena menjadi elemen pendukung sirkulasi loop, disamping itu desain bangunan juga di sesuaikan dengan pendekatan karakter ruang. Tiap bentukan bangunan dibuat unik karena membentuk ruang luar dan sirkulasi sehingga saling terkait satu sama lain dan tidak bisa terpisahkan. Desain bangunan secara keseluruhan dapat dijabarkan sebagai berikut : . Massa Penerima dan Massa Pengelola. Gambar 3.19. Perspektif Massa Penerima dan Massa Pengelola. Massa penerima menyatu dengan massa pengelola, elevasi lantai 1 dinaikan 1,5 dari permukaan jalan. Hal ini dikarenakan adanya penambahan area semi basement di bawah kedua massa ini. Massa penerima lantai 1 terdiri dari lobby penerima, pusat informasi, loket tiket, pemeriksaan tiket masuk, toko souvenir, toko peralatan renang, retail makanan. Sedangkan pada lantai semi basement terdapat area loker, ruang ganti. Massa pengelola lantai 1 terdiri dari kantor-kantor pengelola wahana. Dan pada lantai semi basement terdapat area servis utama, yaitu : ruang PLN, ruang trafo, genset, MDP, tandon dan ruang pompa. Serta terdapat pula akses menuju ke parkiran hotel.. `50 Universitas Kristen Petra.

(30) Gambar 3.20. Tampak Atas Massa Penerima dan Massa Pengelola. Bila dilihat terhadap bentuk bangunan. massa penerima dan massa. pengelola, terlihat bahwa bangunan menjadi “sekat” yang besar dari area parkir ke area wahana. Hal ini bertujuan untuk menghalangi view kedalam wahana secara langsung serta menjadi bidang tangkap bagi pengunjung dari jalan. Bentuk bangunan lebih menutup kearah parkiran dan membuka kearah wahana. Agar view ketika orang memasuki bangunan lebih luas kearah wahana.. Gambar 3.21. View dari lobby penerima. `51 Universitas Kristen Petra.

(31) Interaksi dari area lobby penerima kearah wahana (dalam) lebih terbuka sehingga menarik pengunjung yang datan untuk masuk, sedangkan kearah parkiran lebih solid / tertutup. Peletakan toko peralatan renang dan toko souvenir pada massa ini bertujuan agar pengunjung sebelum masuk ke wahana bisa berbelanja dahulu atau ketika ingin meninggalkan wahana dapat mampir dan membeli souvenir yang ada. Terdapat ruang first aid pada massa ini dan mempunyai akses yang dekat dengan area drop off sehingga bila ada pengunjung yang membutuhkan pertolongan pertama dapat langsung dibawa ke RS mengunakan ambulans. . Massa Indoor pool. Gambar 3.22. Keyplan lokasi bangunan dan perspektif. Massa indoor pool terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 berfungsi sebagai wahana permainan air sedangkan lantai 2 berfungsi sebagai area refreshment. Massa ini terletak pada tengah tapak, yang membagi jalur sirkulasi menjadi 2 untuk membentuk pola sirkulasi loop (lihat bab3 – konsep perancangan). Massa indoor pool ini mengunakan struktur bentang lebar, hal ini dikarenakan untuk mengakomodasi fungsi dibawahnya. Area permainan air dibawah menjadi lebih lapang karena tak terhalang oleh kolom-kolom struktural.. `52 Universitas Kristen Petra.

(32) Gambar 3.23. Interior indoor pool. Fungsi dari refreshment area adalah area bersantai pengunjung dan memantau atau mengawasi kegiatan anak-anak yang bermain dibawahnya sehingga orang tua tetap nyaman beraktifitas tanpa harus khawatir terhadap anaknya. Pencahayaan pada bangunan ini adalah pencahayaan alami yang dihasilkan dari pengunaan material penutup atap membran, skala bangunan yang tinggi pun berfungsi untuk mengurangi beban panas pada bangunan. . Massa Restaurant. Gambar 3.24. Keyplan lokasi bangunan dan perspektif. `53 Universitas Kristen Petra.

(33) Massa restaurant dan cafe ini terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 restaurant dan cafe, lantai 2 resto dan lantai 3 outdoor bar. Bentuk massa restaurant membentuk ruang luar yaitu playground 1 dan sirkulasi didepannya.. Gambar 3.25. Playground 1 dan sirkulasi diantara massa. Playground 1 terbentuk akibat bentukan massa restaurant dan massa penerima. Sedangkan sirkulasi antara massa restaurant dengan massa indoor pool dibuat lebih teduh. Hal ini dikarenakan jarak antara bangunan termasuk rapat sehingga untuk menghindari kesan menekan diberikan elemen yang menyejukan yaitu pepohonan yang rindang serta membingkai view kearah pantai. . Massa Dermaga dan Massa Penerima dari Pantai. Gambar 3.26. Keyplan lokasi bangunan dan perspektif. Massa penerima dari pantai (side entrance) dan dermaga adalah bangunan 1 lantai yang terletak di daerah tepi pantai.. Bentuk kedua bangunan ini. membentuk batas (edges) antara sirkulasi dan batas tapak.. `54 Universitas Kristen Petra.

(34) Gambar 3.27. Massa dermaga dan massa penerima (side entrance). Massa penerima dari pantai ini terbentuk akibat kebutuhan untuk merespon adanya kemungkinan prilaku orang yang berada dari tapak tetangga untuk masuk kedalam area wahana (karena tapak tetangga adalah area rekreasi pantai). Sehingga diberi loket tiket dan akses pedestrian agar orang yang ingin masuk kedalam wahana harus melakukan pembelian tiket terlebih dahulu. Dermaga bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan perahu-perahu ya ada, karena sebelumnya tidak ada dermaga, perahu dibiarkan berlabuh di tepi pantai secara acak. Disamping untuk tempat berlabuh perahu digunakan juga sebagai tempat berlabuh jetski dan selancar angin. . Massa Menara Pandang. Gambar 3.28. Keyplan lokasi bangunan dan perspektif. `55 Universitas Kristen Petra.

(35) Menara pandang merupakan bangunan tertinggi pada tapak, sesuai dengan namanya fungsinya adalah sebagai menara pandang. Terdiri dari 5 lantai dengan ketinggian antar lantainya adalah 4 m. Menara pandang ini terbentuk karena kontur pada tapak yang landai dan ketinggian rata-rata bangunan pada tapak hanya 1-3 lantai. Meskipun view dari tapak ke luar sudah optimal namun dari luar kedalam tapak kurang menonjol.. Gambar 3.29. View dari laut kearah tapak. Maka diberikan menara pandang ini menjadi landmark site dari arah laut kedalam tapak. Tiap lantai mempunyai area peristirahatan dan spot untuk melihat kesekitar. Tiap lantai mempunyai spot-spot melihat yang berbeda-beda. . Massa Hotel dan Cottage. Gambar 3.30. Keyplan lokasi bangunan dan perspektif. `56 Universitas Kristen Petra.

(36) Massa hotel dan cottage adalah massa pendukung dalam tapak. Massa ini untuk mengakomodasi wisatawan mancanegara maupun domestik. Yang dijual dari massa hotel dan cottage ini adalah keindahan alam dan keunikannya. Karena di Ambon belum ada floating cottage dan proyek serupa (wahana rekreasi air).. Gambar 3.31. Bentuk massa hotel membuka kearah view.. Gambar 3.32. Bentuk massa cottage membuka kearah view.. Hotel diletakan pada lantai 2 agar view dari kamar lebih optimal dan tingkat privasi lebih terjaga. Kedua massa ini berorientasi pada best view, sehingga bentuk yang terbentuk adalah membuka kearah view.. Gambar 3.33. Ruang tengah pada area hotel.. `57 Universitas Kristen Petra.

(37) Disamping itu bentuk massa hotel membentuk ruang tengah hotel sebagai pemisah antara area privat dengan area wahana rekreasi. Ruang tengah ini (outdoor) terbentuk akibat bentukan massa hotel – massa resto.. 3.7.. Desain Pendalaman Karakter Ruang Karakter yang disampaikan meliputi ruang luar dan ruang dalam, dimana. keduanya saling berkaitan mendukung konsep dan menyediakan ruang bagi aktivitas pengguna. Dalam tapak terbagi menjadi 3 zona karakter yaitu :. Gambar 3.34. Pembagian Zona Karakter pada Tapak. Gambar 3.35. Cakupan Wilayah Pedestrian – Bangunan. `58 Universitas Kristen Petra.

(38) Pendekatan karakter ruang terbagi menjadi 2 yaitu karakter ruang luar dan karakter ruang dalam. Karakter ruang luar harus didesain dengan baik karena banyak area permainan air yang terbentuk oleh ruang luar namun tidak hanya ruang luar yang harus didesain dengan baik, namun ruang dalam juga. Ruang dalam mendukung suasana dari tiap karakter zona yang ada sehingga ada kesatuan antara ruang luar dan ruang dalam. Gambar 3.36. Deskripsi zona karakter. `59 Universitas Kristen Petra.

(39) 3.7.1 Zona Umum Pada tapak area yang memasuki zona karakter umum ini adalah Bangunan penerima utama (main entrance). Pada bangunan ini terdapat beberapa spot yang menjadi fokus utama yang akan dijabarkan nantinya.. MATERIAL :. „. Gambar 3.36. Keyplan pembahasan dan material. Karakter yang ingin dicapai pada bangunan penerima utama adalah: Lapang, universal, nyaman. Lobby penerima didesain dengan skala yang besar agar dapat menampung kapasitas pengunjung yang besar, mengantri tiket. Lobby penerima ini pun dapat diakses oleh semua orang, semua jenis umur dan dapat pula diakses oleh orang kebutuhan khusus (kursi roda).. `60 Universitas Kristen Petra.

(40) Gambar 3.38. Lobby penerima. Lobby penerima dari parkir mobil merupakan lobby utama. Sehingga dibuat skalanya besar dan luas, agar pengunjung yang datang ketika peak hour dapat terwadahi (± 150 orang / 30 menit). Untuk memenuhi kebutuhan cahaya pada bangunan digunakan skylight sepanjang lobby penerima, namun untuk menghindari cahaya yang terlalu glare, diberi reflektor agar cahaya yang terjadi diffuse.. Gambar 3.39. Lobby penerima 2. Lobby penerima dari parkiran motor, ditujukan untuk menerima pengunjung yang mengunakan kendaraan motor. Mereka akan digiring menuju ke lobby utama. Lobby ini tidak begitu besar, namun memiliki area duduk –duduk bagi pengunjung yang lelah atau menuggu kerabat / keluarga.. `61 Universitas Kristen Petra.

(41) Gambar 3.40. Skema karakter ruang. Area duduk untuk pengunjung menunggu dan berisitirahat, terdapat area penjual makanan sehingga memudahkan pengunjung yang menunggu untuk membeli makanan.. Gambar 3.41. Perspektif interior lobby entrance utama. `62 Universitas Kristen Petra.

(42) Gambar 3.42. Perspektif interior lobby entrance dari parkir motor. Pada massa penerima utama ini memiliki beberapa detail yang mendukung karakter ruang dan konsep yaitu skylight, dan barier view dari arah parkir.Skylight mendukung karaker ruang yang lapang, nyaman dengan pemenuhan kapasitas cahaya yang optimal namun tidak glare (karena diberi reflektor pada plafond). Barier view berungsi selain sebagai penghalang view dari parkir ke dalam wahana mempunyai funsi lain sebagai celah sirkulasi cahaya dan side lighting.. Gambar 3.43. Potongan Massa Penerima Utama. `63 Universitas Kristen Petra.

(43) Gambar 3.44. Detail Barier View. `64 Universitas Kristen Petra.

(44) Gambar 3.45. Detail Skylight dan Plafond. `65 Universitas Kristen Petra.

(45) 3.7.2 Zona Anak-Anak Pada tapak area yang memasuki zona karakter anak-anak ini adalah area playground1 dan playground 2. Anak-anak selalu aktif dan suka berimajinasi karena itu ruang yang dibentuk pada playground 1 dan 2 banyak bermain dengan bentukan-bentukan dinamis. Playground 1 dan 2 ini dilewati oleh sirkulasi loop dan terbentuk akibat bentukan bangunan dan sirkulasi loop yang ada. Playground 1 dan 2 dapat dijabarakan sebagai berikut : . PLAYGROUND 1. Gambar 3.46. Keyplan pembahasan dan material. Gambar 3.47. Potongan playground 1. `66 Universitas Kristen Petra.

(46) Pada playground 1 terdapat area-area permainan dimana satu sama lain saling mendukung untuk membentuk karakter ruang yang dinginkan, berikut penjabarannya :. `67 Universitas Kristen Petra.

(47) `68 Universitas Kristen Petra.

(48) Gambar 3.48. Penjabaran area pada playground 1 Sumber : Broto, 2010 . PLAYGROUND 2. Gambar 3.49. Keyplan pembahasan dan material. Gambar 3.50. Potongan playground 2. Pada playground 2 terdapat area-area permainan dimana satu sama lain saling mendukung untuk membentuk karakter ruang yang dinginkan, berikut penjabarannya :. `69 Universitas Kristen Petra.

(49) Gambar 3.51. Penjabaran area pada playground 2 Sumber : Broto, 2001. `70 Universitas Kristen Petra.

(50) 3.7.3 Zona Keluarga Pada tapak area yang memasuki zona karakter keluarga ini adalah area tengah tapak hingga area pantai. Kegiatan keluarga ketika liburan mencerminkan kebersamaan, kehangatan dan interaksi. Sehingga didesain pada zona ini lebih cenderung kearah open space yang luas dengan nuansa keluarga yang hangat dan interaksi antar satu anggota keluarga dengan yang lain. Pada zona keluarga bagian yang dijabarkan antara lain: . Indoor Pool. Gambar 3.52. Keyplan pembahasan dan material. Gambar 3.53. Potongan indoor pool. `71 Universitas Kristen Petra.

(51) Pada indoor pool terdapat area-area permainan dimana satu sama lain saling mendukung untuk membentuk karakter ruang yang dinginkan, berikut penjabarannya :. Refreshment Area. Gambar 3.54. Perspektif refreshment area. Karakter : Interaksi, Terbuka. Refreshment area terdapat pada lantai 2 dari indoor pool. Refreshment area merupakan area kumpul para orang tuaketika anakanak sedah bermain dibawah atai dimanfaatkan sebagai area beristirahat oleh keluarga setelah beraktifitas.. `72 Universitas Kristen Petra.

(52) Detail area refreshment :. Gambar 3.55. Detail Refresment Area. Gambar 3.56. Detail Refresment Area2. `73 Universitas Kristen Petra.

(53) Pada area makan di refreshment area terdapat perpedaan sudut pandang dari tiap prilaku aktifitas didalamnya. Pengunjung yang duduk memiliki fokus view kearah lazy river dan teluk. Pengunjung yang bediri memiliki fokus view kearah area pantai dan teluk. Sedangkan anak-anak memiliki view yang lebih luas namun akan lebih terfokus pada daerah yang dekat yaitu lazy river, wave pool, tepi pantai, rumah pohon.. Gambar 3.57. Detail Refresment Area3. Pada sisi railing samping terdapat railing kaca setinggi 1,2 m sebagai pengaman tepi dari refreshment area dan juga berfungsi agar orang tua dapat mengawasi anak-anak yang bermain dibawah. Dan anak-anak dari atas pun dapat melihat temannya atau orang lain yang sedang bermain dibawah sehinga tertarik untuk turn dan bermain lagi. Playground – Lazy River. `74 Universitas Kristen Petra.

(54) Gambar 3.58. Perspektif playground – lazy river. Karakter : Berimajinasi, Aktif, Interaksi, Kebersamaan. Anak-anak dapat bermain di playground yang diapit oleh lazy river, mereka bisa meluncur kedalam lazy river. Mereka juga bisa berimajinasi memasuki box-box pada playground, aktif memanjat dan berenang. Orang tua dan anak-anak dapat bermain bersama di lazy river, lazy river ini menyambun dari luar hingga kedalam. Sehingga menghadirkan 2 suasana berbeda outdoor dan indoor.. Leisure Pool. Gambar 3.59. Perspektif leisure pool. Karakter : aktif, interaksi, kebersamaan. Water tower pada pool digunakan untuk menyiram orang yang ada dibawahnya. Keluarga dapat berkumpul disini dan menunggu disiram oleh tower.Anak-anak yang lan dapat berinteraksi satu sama lain dengan menembakan water canon kearah orang lain, interaksi satu sama lain tercipta akibat kebersamaan dalam melakukan permainan yang ada. Sand Play. `75 Universitas Kristen Petra.

(55) Gambar 3.60. Perspektif sand play. Karakter : berimajinasi, aktif, interaksi. Sandplay merupakan tempat anakanak untuk berinteraksi satu sama lain, karena terdiri dari permainan bersama seperti ayunan, memanjat,dsb. Pasir digunakan sebagai material lantai karena aman bagi anak-anak ketika terjatuh /bermain. Kedalaman pasir pada area ini adalah 35-40 cm.. Water Play. Gambar 3.61. Perspektif water play. Karakter : berimajinasi, aktif, interaksi, kebersamaan. Permainan pola lantai pada area ini menjadi media interaktif untuk mengenalkan anak terhadap. `76 Universitas Kristen Petra.

(56) warna dan merangsang imajinasi anak, perbedaan warna dapat membentuk area yang berbeda pula bagi anak-anak. Interaksi anak satu sama lain dan interaksi anak dengan orang tua merek dapat capai melalui permainan yang ada. Seperti : lorong penyemprotanm orang tua dan anak dapat berlari masuk didalamnya sambil di semprot air, air terjun buatan memberikan imajinasi bagi anak-anak nuansa melewati air terjun- suasana air terjun itu sendiri. . Taman Semprot (water spray garden). Gambar 3.62. Keyplan pembahasan dan material. Gambar 3.63. Potongan taman semprot. `77 Universitas Kristen Petra.

(57) Pada taman semprot (waterspray garden) terdapat area-area permainan dimana satu sama lain saling mendukung untuk membentuk karakter ruang yang dinginkan, secara umum pada area ini interaksi adalah hal yang utama, dimana antara angota keluarga satu dengan yang lain ikut merasakan berbasah-basahan baik pada tepat penyemprotan maupun hanya sekedar lewat pada area pedestrian berikut penjabarannya :. Karakter : Kebersamaan, Ceria, Bebas Area terbuka yang digunakan untuk aktifitas bersamabaik anak-anak/ remaja/ keluarga untuk berbasah-basah bersama. Disini tiap pengunjung bebas mengerjai atau bermain bersama teman atau keluarganya dibawah pepohonan yang rindang sambil disirami oleh air dari water spray yang ada.. Karakter : Kebersamaan, Hangat Area duduk ini terletak lebih rendah dari sekitarnya, sehingga menciptakan ruang baru yang nyaman untuk beristirahat.pada area duduk ini orang tidak hanya sekedar istirahat namun mereka masi berkesempatan untuk melihat kesekitarnya melihat orang yang sedang bermain air / berbasah-basahan.. `78 Universitas Kristen Petra.

(58) Karakter : Interaksi, Ceria, Bebas Pada pedestrian di depan area taman semprot terdapat sensor yang mendeteksi pergerakan di sekitarnya. Sehingga orang yang melewati area ini tersiram oleh waterspray yang tersembunyi. Memberikan efek kejut bagi orang yang lewat dan menyenangkan untuk dilewati bersama-sama.. Karakter : Interaksi, Kebersamaan, Ceria Mini amphitheathre dapat digunakan sebagai area istirahat bagi pengunjung yang telah lelah beraktifitas. Namun fungsi utamanya adalah untuk pentas seni daerah sehinga pengunjung dapat merasakan budaya daerah lewat pentas seni tari atau musik. . Taman Cahaya (Light garden). Gambar 3.64. Keyplan pembahasan dan material `79 Universitas Kristen Petra.

(59) Gambar 3.65. Potongan Taman Cahaya. Taman cahaya (light garden) merupakan area taman yang terdiri dari jejeran lampu-lampu LED interaktif sehingga dapat dimainkan oleh keluarga. Ketika siang hari pendaran cahaya tidak begitu tajam namun tetap saja menarik untuk dimainkan karena bila tiang-tiang lampu tersebut di sentuh maka cahayanya akan semakin terang. Area ruang terbuka dan space yang luas untuk beberapa keluarga melakukan kegiatan secara bersamaan meningkatkan nuansa kehangatan dan interaksi.. Karakter :Kebersamaan, interaksi Light garden terdiri dari lampu-lampu taman yang berbentuk tiang yang menghasilkan cahay berpendar kesekitarnya. Sehingga pengunjung dapat berfotofoto dan bermain didalamnya. Cahaya lampu ini pun dibuat interaktif sehingga sensistive terhadap getaran, bila bergetar maka cahayanya akan lebih terang.. Karakter : kebersamaan, interaksi, hangat. `80 Universitas Kristen Petra.

(60) Sebenarnya bagian ini adalah area transisi antara area wahana dan area hotel, shingga diberi dinding pembatas. Namun ini bukan Cuma sekedar dinding pembatas karena itu diberi tanaman setinggi kurang lebih 90cm jenis Golden Crown-beard yang memiliki warna hijau dengan mahkota kuning yang menarik. Orang yang melewatinya bisa menyentuh , bermain-main dan berfotofoto merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi keluarga. Berikut adalah detail dari light garden yang dimaksud :. Gambar 3.66. Detail Taman Cahaya. `81 Universitas Kristen Petra.

(61) . Menara Pandang (Seeing Tower). Gambar 3.67. Keyplan pembahasan dan perspektif. Menara pandang ini selain berfungsi sebagai tempat untuk melihat lingkungan sekitar, berfungsi juga sebagai landmark pada tapak karena dapat dilihat dengan baik dari arah laut ke tapak (lihat bab 3 – desain bangunan). Menara pandang terdiri dari 5 lantai, tiap lantai pada menara pandang terdapat tempat peristirahatan dengan arah view yang berbeda-beda.. Gambar 3.68. Orientasi menara pandang. View terbaik dari menara dimulai dari lantai 3, berikut adalah view yang dapat dilihat dari menara pandang :. Gambar 3.69. View dari lantai 3 Gambar 3.70. View dari lantai 4. `82 Universitas Kristen Petra.

(62) Gambar 3.71. View dari lantai 5 Sumber : analisa pribadi 3.8.. Struktur Bangunan Struktur bangunan yang digunakan pada desain terdapat 3 jenis yang. berbeda yaitu antara lain : . Struktur Beton. Gambar 3.71. Struktur Bangunan Penerima. Massa dalam tapak pada umumnya menggunakan struktur beton bertulang dan mengunakan sistem waffle slab. Hal ini dikarenakan bentang jarak antar kolom yang dinginkan cukup lebar yaitu 10 m (untuk bangunan penerima) sehingga bila mengunakan kolom balok biasa maka beban strukturnya akan semakin besar, balok semakin tinggi. Karena itu digunakan waffle slab agar tinggi balok yang digunakan berkurang. Karena massa terlalu panjang maka massa di dilatasi pada 2 bagian, dilatasi yang digunakan adalah dilatasi balok-balok. . Struktur Kayu Massa. dermaga. menggunakan. struktur. kayu. konvensional,. dan. mengunakan rangka atap miring satu sisi dengan penutup atap genteng aspal. Namun pada tiang penopang deck yang mengantung kearah tepi pantai – laut mengunakan beton. Hal ini dikarenakan untuk menghindari pelapukan kayu yang. `84 Universitas Kristen Petra.

(63) lebih cepat akibat terkena air laut pasang dan surut (kayu lebih baik terendam terus bila ingin digunakan bagi kolom deck).. Gambar 3.72. Struktur dermaga . Struktur Baja. Gambar 3.73. Struktur Bangunan Indoor Pool Massa indoor pool menggunakan struktur bentang lebar – struktur rangka. Hal ini dikarenakan di indoor pool aktifitas dibawahnya ingin terbebas dari kolom –kolom.. Struktur rangka baja di lapisi dengan lapisan anti karat untuk. menghindari korosif akibat terkena terpaan angin laut. Untuk penutup atapnya menggunakan membran untuk menghasilkan cahaya alami yang optimal pada siang hari.. `85 Universitas Kristen Petra.

(64)

Gambar

Gambar 3.14. Sirkulasi loop pada tapak
Gambar 3.16. Pengaruh bangunan tengah – Indoor Pool.
Gambar 3.17 Skema organisasi fasilitas
Tabel 3.1. Bangunan Penerima (Sambungan)  No  Nama ruang  Pendekatan  Studi Ruang  Luas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Headend Distribution Hub Fiber Node Trunk Amplifier Directional Coupler Line Extender Amplifier TAP Ground Block Distribution Box Telephone Fax Data/PC TV Set

Dengan demikian tujuan utama pengendalian kualitas dalam (Assauri, 2008) adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar

Pada 6 Februari 2013, MPAG, Tim P4KKP, dan Pemerintah Provinsi NTT melaksanakan diskusi dengan Badan Koordinasi Perencanaan Ruang Nasional (BKPRN) tentang kemungkinan

Dari hasil tabel diatas penyajian berita kriminal di surat kabar Harian Vokal selama dua bulan disimpulkan bahwa berita kriminal dilihat dari akurasi pemberitaan adalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh karakteristik individu keterampilan dan pemeliharaan kerja terhadap produktivitas kerja pada sentra UMKM

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Rikososaaminen ja rikosprosessin sujuvoittaminen Yleisesti rikoksiin puuttumista ja nuorten kanssa työskentelyä helpottaisi, jos rikosasiat keskitettäisiin tietyille työntekijöille

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah itik lokal berumur 12 bulan yang dipelihara secara intensif sebanyak 100 ekor dan semi intensif sebanyak 100 ekor