• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER"

Copied!
344
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER. SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia. Disusun oleh: Rizal Galih Pratama NIM: 171444020. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER. Oleh: Rizal Galih Pratama 171444020. Telah disetujui oleh:. Dosen Pembimbing. (Johnsen Harta, M.Pd.). Tanggal: 31 Mei 2021. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER. Disusun oleh: Rizal Galih Pratama NIM: 171444020. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Pada Tanggal : 7 Juni 2021 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.. Susunan Panitia Penguji: Nama Lengkap Ketua. Tanda Tangan. : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. .................................... Sekretaris : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. .................................... Anggota : Johnsen Harta, M.Pd. .................................... Anggota : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. .................................... Anggota : Fransisca Ditawati Nur Pamenang, S.Pd., M.Sc .................................... Yogyakarta, 7 Juni 2021 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN. “BERUSAHA UNTUK SELALU BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN” SKRIPSI INI DIPERSEMBAHKAN KEPADA. ➢ TUHAN YANG MAHA ESA ➢ KEDUA ORANG TUA KU DAN ADEKKU ➢ PARTNERKU VERONICA MELENNIA. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 7 Juni 2021 Penulis. Rizal Galih Pratama. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Rizal Galih Pratama. NIM. : 171444020. Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Penguatan Pemahaman Konsep Peserta Didik SMA Melalui Pengembangan Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer” Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 7 Juni 2021 Penulis. Rizal Galih Pratama. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penguatan Pemahaman Konsep Peserta Didik SMA Melalui Pengembangan Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer” dengan baik dan selesai pada waktunya. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) di Universitas Sanata Dharma. Selesainya penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, kerjasama, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada: 1.. Bapak Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.. 2.. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.. 3.. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Sanata Dharma. 4.. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sanata Dharma.. 5.. Bapak Johnsen Harta, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademik yang telah mengarahkan dengan penuh kesabaran dan selalu memberikan kritik, saran, dan motivasi kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.. 6.. Ibu Risnita Vicky Listyarini, M.Sc., dan Ibu Fransisca Ditawati Nur Pamenang, S.Pd., M.Sc selaku validator yang telah memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan produk dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.. 7.. Ibu Dra. Uin Supratiwi dan Ibu Hasna Syifaah, S.Pd, selaku validator dan guru kimia yang telah memberikan masukan dan saran untuk penyempurnaan produk dan instrumen pada penelitian ini.. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8.. Bapak Basuki Jaka Purnama, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kalasan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan.. 9.. Peserta didik kelas X dan XI MIPA SMA Negeri 1 Kalasan yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan penelitian.. 10. Seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kalasan yang telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian di sekolah. 11. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sanata Dharma 12. Bapak Sih Saryanta dan Ibu Ari Murwani, selaku orang tua Penulis yang telah memberikan fasilitas, doa, dan dukungan sehingga penyelesaian skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. 13. Veronica Melennia yang senantiasa membantu selama penelitian serta selalu memberikan semangat, doa, dan motivasi. 14. Teman-teman komunitas Serum Grup Indonesia alias Titisan Bu Tedjo yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta selalu memberikan keceriaan meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. 15. Semua teman-teman Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2017 atas dinamikanya selama ini, sehingga banyak memberikan kenangan terindah kepada Penulis. 16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan karya ini. Semoga karya ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Yogyakarta, 7 Juni 2021. Rizal Galih Pratama 171444020. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. PENGUATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA MELALUI PENGEMBANGAN MODEL BENTUK MOLEKUL ANORGANIK BERBASIS 3D PRINTER Rizal Galih Pratama Universitas Sanata Dharma 2021 Bentuk molekul merupakan salah satu topik kimia yang sulit dipelajari karena mengandung konsep yang abstrak dan kompleks, sehingga diperlukan alat peraga yang mampu memvisualisasikan konsep tersebut agar mudah dipahami. Saat ini, alat peraga yang tersedia di SMA Negeri 1 Kalasan masih terbatas pada molymod organik dan tidak dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul anorganik yang dipelajari di kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer; mengetahui validitas; kepraktisan; dan efektivitasnya; serta menganalisis pemahaman konsep peserta didik selama menggunakan produk. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) yang mengacu pada model ADDIE (Lee & Owens, 2004: 3). Instrumen pendukung penelitian ini berupa lembar validasi produk dan instrumen, angket keterbacaan produk, butir soal pretestposttest, butir soal selama uji coba, lembar observasi pemahaman konsep peserta didik, dan angket respon peserta didik terhadap produk. Penelitian ini melibatkan tiga peserta didik pada uji keterbacaan produk dan 35 peserta didik saat uji coba lapangan. Data penelitian dianalisis menggunakan SPSS 26, validitas Aiken’s V, Rasch, dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) produk yang dikembangkan telah sesuai dengan model ADDIE karena kelima tahapan terlaksana secara sistematis; (2) produk yang dikembangkan memiliki validitas sangat tinggi dengan rata-rata persentase sebesar 96,88%; rata-rata persentase kepraktisan sebesar 95,17% yang termasuk kriteria sangat praktis; dan rata-rata persentase efektivitas sebesar 94,69% yang termasuk kriteria sangat efektif; (3) produk yang dikembangkan mampu memperkuat pemahaman konsep peserta didik yang ditunjukan dengan rata-rata persentase ketercapaian indikator pemahaman konsep selama uji coba sebesar 90,61% dan hasil observasi sebesar 94,69%; yang keduanya termasuk kategori sangat tinggi. Produk dapat digunakan untuk memperkuat pemahaman konsep peserta didik pada topik bentuk molekul. Kata kunci: 3D Printer, bentuk molekul, pemahaman konsep. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. STRENGTHENING CONCEPTUAL UNDERSTANDING OF HIGH SCHOOL STUDENTS THROUGH DEVELOPMENT OF 3D PRINTER-BASED INORGANIC MOLECULAR SHAPE MODEL Rizal Galih Pratama Universitas Sanata Dharma 2021 Molecular shape is one of the difficult chemistry topics to study because it contains abstract and complex concept, so visualization tool is needed which can visualize the concept to be easy to understand. Currently, the visualization tools available at SMA Negeri 1 Kalasan are still limited to organic molymod, so it cannot be used to describe the inorganic molecular shape in grade 10 at senior high school. This research aims to create product in the form of inorganic molecular shape model based on 3D printer; know the validity; practicality; effectiveness of product, and strengthen students' conceptual understanding when using the product. This study is Research and Development (R&D) that based on ADDIE model (Lee & Owens, 2004:3). The supporting instruments for this research are product and instrument validation sheets, product readability questionnaire, pretest-posttest questions, questions during the trial, observation sheet of students' conceptual understanding, and students’ response questionnaire to product. This study involved three students on the product readability test and 35 students during field trial. Data analysis were carried out by SPSS 26, Aiken's V, Rasch, and descriptive. The results showed that (1) the product developed was in accordance with the ADDIE model because the five stages were carried out systematically; (2) the product being developed has very high validity with average percentage of 96.88%; the average percentage of practicality is 95.17% which is categorized as very practical; and the average percentage of effectiveness is 94.69% which is categorized as very effective; (3) the product developed is able to strengthen students' conceptual understanding shown on the average percentage of conceptual understanding indicators achievement during the trial was 90.61% and the observation result was 94.69%, both of which belong to very high category. The product can be used to strengthen students' conceptual understanding on the topic of molecular shape. Keywords: 3D printer, molecular shape, conceptual understanding. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................ i HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................... v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................................3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................3 D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................3 1. Manfaat Teoretis ........................................................................................4 2. Manfaat Praktis ..........................................................................................4 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5 A. Landasan Teori ...............................................................................................5 1. Alat Peraga dalam Pembelajaran Kimia ....................................................5 2. 3D Printer sebagai Sarana Mengembangkan Alat Peraga Kimia ..............5 3. Pemahaman Konsep ...................................................................................8 4. Teori Domain Elektron dalam Menentukan Bentuk Molekul .................10 B. Penelitian Relevan ........................................................................................12 C. Kerangka Berpikir ........................................................................................15 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 17 A. Jenis Penelitian .............................................................................................17 B. Desain Penelitian ..........................................................................................17 x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Tahap Analisis (Analysis) ........................................................................17 2. Tahap Desain (Design) ............................................................................18 3. Tahap Pengembangan (Development) .....................................................25 4. Tahap Implementasi (Implementation) ....................................................30 5. Tahap Evaluasi (Evaluation)....................................................................30 C. Variabel Penelitian........................................................................................31 D. Sampel Penelitian .........................................................................................31 1. Uji Keterbacaan Produk ...........................................................................31 2. Uji Coba Lapangan ..................................................................................31 E. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................32 F. Metode Pengumpulan Data...........................................................................32 1. Wawancara ...............................................................................................32 2. Pengisian Lembar Validasi ......................................................................32 3. Pengisian Angket .....................................................................................32 4. Tes ............................................................................................................32 5. Observasi..................................................................................................33 G. Instrumen Penelitian .....................................................................................33 1. Lembar Wawancara .................................................................................33 2. Lembar Validasi .......................................................................................33 3. Instrumen .................................................................................................35 H. Metode Analisis Data ...................................................................................36 1. Analisis Transkrip Hasil Wawancara.......................................................36 2. Analisis Validitas Produk dan Instrumen ................................................37 3. Analisis Validitas Butir Soal Pretest-Posttest dan Selama Uji Coba ......37 4. Analisis Angket Uji Keterbacaan Produk ................................................38 5. Uji Homogenitas ......................................................................................39 6. Analisis Butir Soal Pretest dan Posttest ..................................................39 7. Analisis Butir Soal Selama Uji Coba .......................................................40 8. Analisis Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik..............41 9. Analisis Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk .........................42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 43 A. Hasil Penelitian .............................................................................................43. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Tahap Analisis (Analysis) ........................................................................43 2. Hasil Tahap Desain (Design) ...................................................................44 3. Hasil Tahap Pengembangan (Development) ............................................47 4. Hasil Tahap Implementasi (Implementation)...........................................59 5. Tahap Evaluasi (Evaluation)....................................................................71 B. Pembahasan ..................................................................................................73 1. Pengembangan Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer dengan Model ADDIE .............................................................................73 2. Validitas, Kepraktisan, dan Efektivitas Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer .................................................73 3. Penggunaan Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer dalam Menguatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik ........................................................................................................75 4. Keunggulan Penelitian .............................................................................91 5. Keterbatasan Penelitian ............................................................................91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 93 A. Kesimpulan ...................................................................................................93 B. Saran .............................................................................................................94 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95 LAMPIRAN .......................................................................................................... 99. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Contoh Notasi Molekul Berdasarkan Jumlah PEB dan PEI .............. 11 Tabel 2.2 Bentuk Molekul berdasarkan Notasi Molekulnya (Effendy, 2017: 184-186) ................................................................... 11 Tabel 3.1 Daftar Atom yang Dibuat Beserta Ukurannya (ChemLibre, 2020) ... 25 Tabel 3.2 Daftar Warna Atom (Helmenstine, 2020) .......................................... 27 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Validitas (Akbar, 2013: 158) ................................ 37 Tabel 3.4 Konversi Skor Uji Keterbacaan (Widoyoko, 2012: 104) ................... 38 Tabel 3.5 Kriteria Reability Butir Soal Pretest dan Posttest .............................. 40 Tabel 3.6 Kriteria Interaksi Peserta dengan Butir Soal ...................................... 40 Tabel 3.7 Kriteria Pemahaman Konsep (Alghiri dkk, 2018) ............................. 41 Tabel 3.8 Kriteria Pemahaman Konsep (Alghiri dkk, 2018) ............................. 41 Tabel 3.9 Kriteria Efektivitas Produk (Riduwan, 2009: 41). ............................. 41 Tabel 3.10 Kriteria Respon Peserta Didik terhadap Produk ................................ 42 Tabel 3.11 Kriteria Kepraktisan Produk (Riduwan, 2009: 89) ............................ 42 Tabel 4.1 Daftar Atom dan Ikatan yang Dibuat Beserta Ukuranya ................... 44 Tabel 4.2 Produk Hasil Pengembangan Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer .......................................................................................... 47 Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Validitas Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer ........................................... 51 Tabel 4.4 Revisi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 1 ................................ 55 Tabel 4.5 Revisi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 2 ................................ 55 Tabel 4.6 Revisi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 3 ................................ 56 Tabel 4.7 Revisi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 4 ................................ 57 Tabel 4.8 Hasil Analisis Butir Soal Pretest melalui Model Rasch pada Parameter Person Reliability, Item Reliability, dan Alpha Cronbach 61 Tabel 4.9 Hasil Analisis Butir Soal Posttest melalui Model Rasch pada Parameter Person Reliability, Item Reliability, dan Alpha Cronbach 67 Tabel 4.10 Hasil Analisis Data Respon Peserta Didik terhadap Produk .............. 71. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Proses FDM (Alsoufi & Elsayed, 2017).......................................... 6. Gambar 2.2. (A) Pasangan Elektron Ikatan (B) Pasangan Elektron Bebas ........ 10. Gambar 2.3. Model Orbital Hidrogenik (Griffith et al., 2016) .......................... 13. Gambar 2.4. Ikatan Polaritas pada Senyawa NO (Smiar & Mendez, 2016) ...... 13. Gambar 2.5. Model Atom Bohr (Smiar & Mendez, 2016) ................................ 13. Gambar 2.6. Hibridisasi Senyawa (Smiar & Mendez, 2016) ............................ 14. Gambar 2.7. Model Molekul Senyawa Organik (Jones & Spencer, 2018) ........ 14. Gambar 2.8. Model Molekul Organik (Carrol & Blauch, 2017) ........................ 14. Gambar 2.9. Model Kristal (Rodenbough, Vanti, & Chan, 2015). .................... 15. Gambar 2.10 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 16 Gambar 3.1. Contoh Pembuatan Garis Utama pada Bentuk Molekul Trigonal Planar ............................................................................................. 19. Gambar 3.2. Contoh Pembuatan Tabung pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi ............................................................ 19. Gambar 3.3. Contoh Pembuatan Tabung pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi ...................................................................... 19. Gambar 3.4. Contoh Pembuatan Bola pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi ....................................................................... 20. Gambar 3.5. Contoh Pembuatan Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi ...................................................................... 20. Gambar 3.6. Contoh Lubang Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi ....................................................................... 21. Gambar 3.7. Contoh Lubang Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi ...................................................................... 21. Gambar 3.8. Desain Ikatan (Stick) secara Dua Dimensi .................................... 22. Gambar 3.9. Desain (Stick) secara Tiga Dimensi ............................................... 22. Gambar 3.10 Desain Kotak Dasar ....................................................................... 23 Gambar 3.11 Desain Kotak Penutup ................................................................... 23 Gambar 3.12 Rancangan Pembuatan Sekat pada Kotak Dasar ........................... 23 Gambar 3.13 Desain Penutup Sekat .................................................................... 24 Gambar 3.14 Desain Sampul Kit ......................................................................... 24 Gambar 3.15 Desain Stiker pada Penutup Sekat ................................................. 24. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 3.16 Proses Pencetakan Atom menggunakan 3D Printer ..................... 26 Gambar 3.17 Proses Penghalusan Produk ........................................................... 27 Gambar 3.18 Proses Pewarnaan Produk.............................................................. 28 Gambar 3.19 Proses Pengemasan Produk ........................................................... 29 Gambar 3.20 Kriteria Aiken’s V (Aiken, 1985) .................................................. 38 Gambar 4.1. Desain Atom dan Ikatan (Stick) yang Telah Dibuat Menggunakan Aplikasi AutoCAD ......................................................................... 46. Gambar 4.2. Grab Stick ...................................................................................... 49. Gambar 4.3. Petunjuk Penggunaan Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer ....................................................................... 49. Gambar 4.4. Produk yang telah Dimasukan ke dalam Kit ................................. 50. Gambar 4.5. Produk yang sudah Diberikan Penutup Sekat ............................... 50. Gambar 4.6. Produk yang telah Dikemas ........................................................... 51. Gambar 4.7. Penutup Sekat sebelum Revisi....................................................... 52. Gambar 4.8. Penutup Sekat setelah Revisi ......................................................... 53. Gambar 4.9. Skor Angket Keterbacaan Produk ................................................. 59. Gambar 4.10 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Pretest Nomor 1 ........................................................... 62 Gambar 4.11. Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Pretest Nomor 2 ........................................................... 62 Gambar 4.12 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Pretest Nomor 3 ........................................................... 63 Gambar 4.13 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Pretest Nomor 4 ........................................................... 64 Gambar 4.14 Tingkat Pemahaman Konsep Peserta Didik Berdasarkan Hasil Rata-rata dari Kedua Observer ...................................................... 65 Gambar 4.15 Tingkat Pemahaman Konsep Peserta Didik selama Uji Coba....... 65 Gambar 4.16 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Posttest Nomor 1 .......................................................... 68 Gambar 4.17 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Posttest Nomor 2 .......................................................... 68 Gambar 4.18 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Posttest Nomor 3 .......................................................... 69 Gambar 4.19 Ketercapaian Indikator Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Posttest Nomor 4 .......................................................... 70. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Semester Gasal Kurikulum 2013 ............................................................................................99 Lampiran 2. .............................................................................. Kisi-kisi Lembar Wawancara .................................................................................................112 Lampiran 3. ............................................................................................. Lembar Wawancara .................................................................................................113 Lampiran 4. ................................................................................................. Hasil Wawancara .................................................................................................115 Lampiran 5. .................................................................................Transkrip Hasil Wawancara .................................................................................................118 Lampiran 6. .............................................................................. Kisi-kisi Lembar Validasi Produk ..........................................................................................122 Lampiran 7. ............... Lembar Validasi Produk Berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer ..................................................................123 Lampiran 8. Kisi-kisi Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Angket Keterbacaan Produk ....................................................................................126 Lampiran 9. .Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Angket Keterbacaan Produk .........................................................................................................127 Lampiran 10. ....... Kisi-kisi Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Butir Soal Pretest dan Posttest ............................................................................129 Lampiran 11. ................ Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Butir Soal Pretest dan Posttest.....................................................................................130 Lampiran 12. ....... Kisi-kisi Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Butir Soal selama Uji Coba..................................................................................135 Lampiran 13. ................ Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Butir Soal selama Uji Coba..........................................................................................136 Lampiran 14. ...Kisi-kisi Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik ............................................138 Lampiran 15. .....................Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik ............................................139 Lampiran 16. .... Kisi-kisi Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk ......................................................141 Lampiran 17. ....... Lembar Validasi Instrumen Penelitian berupa Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk ...................................................................142 Lampiran 18. ............................................................................. Kisi-kisi Angket Keterbacaan Produk ....................................................................................144 xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampirn 19. .............................................................................Instrumen Angket Keterbacaan Produk ....................................................................................145 Lampiran 20. ..................................................... Kisi-kisi Butir Soal Pretest dan Posttest........................................................................................................148 Lampiran 21. ....Kisi-kisi Butir Soal, Kunci Jawaban, Pedoman Penskoran, dan Rubrik Penskoran Pretest dan Posttest .......................................................150 Lampiran 22. .................................................................... Butir Soal Pretest dan Posttest........................................................................................................158 Lampiran 23. ............................................................ Kisi-kisi Butir Soal selama Uji Coba ......................................................................................................161 Lampiran 24. .....Kisi-kisi Butir Soal, Kunci Jawaban, dan Pedoman Penskoran selama Uji Coba..........................................................................................163 Lampiran 25. ........................................................................... Butir Soal selama Uji Coba ......................................................................................................182 Lampiran 26. .......................... Kisi-kisi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik ...............................................................................................184 Lampiran 27. ........................................ Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik ...............................................................................................185 Lampiran 28. ......................................... Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk ..........................................................................................187 Lampiran 29. ........................................................ Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk ..........................................................................................188 Lampiran 30. .................... Hasil Validasi Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer Oleh Va1..................................................190 Lampiran 31. .................... Hasil Validasi Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer Oleh Va2..................................................193 Lampiran 32. .................... Hasil Validasi Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer Oleh Va3..................................................196 Lampiran 33. .................... Hasil Validasi Produk berupa Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer Oleh Va4..................................................199 Lampiran 34. .........................................................................Analisis Data Hasil Validasi Produk ..........................................................................................202 Lampiran 35. ...................................Hasil Validasi Angket Keterbacaan Produk oleh Va1 ......................................................................................................204 Lampiran 36. ...................................Hasil Validasi Angket Keterbacaan Produk oleh Va2 ......................................................................................................206 Lampiran 37. ...................................Hasil Validasi Angket Keterbacaan Produk oleh Va3 ......................................................................................................208. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 38. ...................................Hasil Validasi Angket Keterbacaan Produk oleh Va4 ......................................................................................................210 Lampiran 39. ............................................. Analisis Data Hasil Validasi Angket Keterbacaan Produk ....................................................................................212 Lampiran 40. ............................... Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest oleh Va1 ......................................................................................................213 Lampiran 41. ............................... Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest oleh Va2 ......................................................................................................218 Lampiran 42. ............................... Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest oleh Va3 ......................................................................................................223 Lampiran 43. ............................... Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest oleh Va4 ......................................................................................................228 Lampiran 44a. ....... Analisis Data Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 1 ......................................................................................................233 Lampiran 44b. ...... Analisis Data Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 2 ......................................................................................................234 Lampiran 44c. ....... Analisis Data Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 3 ......................................................................................................235 Lampiran 44d. ...... Analisis Data Hasil Validasi Butir Soal Pretest dan Posttest Nomor 4 ......................................................................................................236 Lampiran 45. ............................................. Hasil Validasi Soal selama Uji Coba oleh Va1 ......................................................................................................238 Lampiran 46. ............................................. Hasil Validasi Soal selama Uji Coba oleh Va2 ......................................................................................................240 Lampiran 47. ............................................. Hasil Validasi Soal selama Uji Coba oleh Va3 ......................................................................................................242 Lampiran 48. ............................................. Hasil Validasi Soal selama Uji Coba oleh Va4 ......................................................................................................244 Lampiran 49. ...................................... Analisis Data Hasil Validasi soal Selama Uji Coba ......................................................................................................246 Lampiran 50. ..... Hasil Validasi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik oleh Va1 ............................................................................................247 Lampiran 51. ..... Hasil Validasi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik oleh Va2 ............................................................................................249 Lampiran 52. ..... Hasil Validasi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik oleh Va3 ............................................................................................251 Lampiran 53. ..... Hasil Validasi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik oleh Va4 ............................................................................................253. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 54. ....... Analisis Data Hasil Validasi Lembar Observasi Pemahaman Konsep Peserta Didik .................................................................................255 Lampiran 55. ...... Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk oleh Va1 ......................................................................................................256 Lampiran 56. ...... Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk oleh Va2 ......................................................................................................258 Lampiran 57. ...... Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk oleh Va3 ......................................................................................................260 Lampiran 58. ...... Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk oleh Va4 ......................................................................................................262 Lampiran 59. .......... Analisis Data Hasil Validasi Angket Respon Peserta Didik terhadap Produk ..........................................................................................264 Lampiran 60. ......................................................................................... Hasil Uji Keterbacaan Produk ....................................................................................265 Lampiran 61. .................................................................. Analisis Data Hasil Uji Keterbacaan Produk ....................................................................................266 Lampiran 62. ........................................................................... Hasil Analisis Uji Homogenitas ...............................................................................................267 Lampiran 63. .......................................................... Hasil Skor dan Nilai Pretest Peserta Didik ...............................................................................................268 Lampiran 64. ....... Hasil Analisis Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Pretest .................................................................................................269 Lampiran 65a. ......Hasil Analisis Person Reliability, Alpha Cronbach, dan Item Reliability (Table 3.1. Summary Statistics) pada Butir Soal Pretest dengan Model Rasch ...............................................................................................276 Lampiran 65b. ..... Hasil Analisis Item Measure (Table 13. Item Measure) Butir Soal Pretest dengan Model Rasch ..............................................................277 Lampiran 65c. .......Hasil Analisis Person Measure (Table 17. Person Measure) pada Butir Soal Pretest dengan Model Rasch ............................................278 Lampiran 66. .......................................................... Hasil Skor dan Nilai Posttest Peserta Didik ...............................................................................................279 Lampiran 67. ....... Hasil Analisis Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Butir Soal Posttest................................................................................................280 Lampiran 68a. .......Hasil Analisis Person Reliability, Alpha Cronbach, dan Item Reliability (Table 3.1. Summary Statistics) pada Butir Soal Posttest dengan Model Rasch ...............................................................................................287 Lampiran 68b. ...... Hasil Analisis Item Measure (Table 13. Item Measure) Butir Soal Posttest dengan Model Rasch .............................................................288. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu sains yang sering dianggap sulit dan abstrak karena berisikan konsep-konsep yang cukup sulit untuk dipahami (Sunoyo dkk., 2009). Hal ini dikarenakan konsep yang dipelajari tidak dapat diamati secara langsung oleh manusia. Sebagai contoh, pada topik struktur atom, ikatan kimia, bentuk molekul, dan masih banyak lagi konsep yang membutuhkan visualisasi yang kuat, sehingga tidak mudah dijelaskan secara verbal. Ilmu kimia secara khusus mulai dipelajari saat memasuki jenjang SMA. Pada Kurikulum 2013, aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) (Prasetyawati, 2016). Oleh karena itu, pembelajaran kimia dalam Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik untuk belajar secara aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran tersebut, sehingga dapat menemukan konsep kimia yang abstrak dan merasakan kebermaknaan dalam belajarnya (Setiawan dkk., 2018). Mengingat ilmu kimia mengandung beberapa konsep yang abstrak dan kompleks, pendidik memerlukan alat peraga dalam memvisualisasikan konsep tersebut agar mudah dipahami. Alat peraga merupakan alat yang dirancang sebagai alat bantu untuk menanamkan konsep yang lebih konkret pada peserta didik, sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien (Anas, 2014: 1-5). Lebih lanjut, Juwariah (2013) menyatakan bahwa penggunaan alat peraga mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan lebih komprehensif. Oleh karena itu, alat peraga memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran kimia. Salah satu topik kimia di SMA yang memerlukan alat peraga adalah bentuk molekul. Penggunaan alat peraga pada topik bentuk molekul, khususnya pada senyawa anorganik dapat membantu untuk memvisualisasi atom dan ikatannya. Berdasarkan silabus kimia SMA tahun ajaran. 1.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. 2020/2021 topik bentuk molekul diajarkan di kelas X pada KD 3.7 yaitu menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul dan KD 4.7 yaitu meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru kimia di SMA N 1 Kalasan, diperoleh informasi bahwa bentuk molekul merupakan salah satu topik yang cukup menantang bagi peserta didik. Hal ini karena peserta didik belajar di tengah keterbatasan seperti menggunakan gambar 2D dan molymod organik serta sulit membayangkan bentuk nyata suatu molekul anorganik. Selain itu, fakta pada tahun ajaran 2019/2020 menunjukan bahwa rata-rata hasil Penilaian Akhir Semester (PAS) peserta didik pada topik bentuk molekul adalah 64,2. Oleh karena itu diperlukan solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Saat ini, telah banyak pengembangan alat peraga bentuk molekul untuk membantu pendidik dalam memperkuat konsep peserta didik. Salah satunya yaitu pengembangan kit pembelajaran bentuk molekul dengan bahan dasar limbah sekam padi (Hasibuan & Jahro, 2020). Kit pembelajaran tersebut memang mampu menggambarkan bentuk molekul, namun masih terdapat kelemahan dari sisi ketahanannya karena sekam padi dapat mengalami pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan alat peraga bentuk molekul yang memiliki durabilitas yang baik, sehingga dapat digunakan secara berulang dalam jangka waktu yang lama. Di era digital ini memungkinkan diciptakannya alat yang mampu membantu guru dan peserta didik dalam mendukung proses pembelajaran. Salah satunya adalah 3D Printer, alat yang memiliki kelebihan dalam menghasilkan produk yang akurat dan ketahanan yang baik (Comina et al., 2014). Dalam mengembangkan produk berupa alat peraga bentuk molekul anorganik, desain yang diinginkan dapat digambar atau dirancang melalui aplikasi berbasis CAD dan langsung dicetak oleh 3D Printer dalam bentuk 3 dimensi..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka peneliti memiliki inisiatif untuk mengembangkan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer. Alat peraga inovatif ini dapat melengkapi keterbatasan molymod organik pada umumnya. Alat peraga ini juga dapat memperkuat pemahaman konsep peserta didik pada topik bentuk molekul. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengembangan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer telah sesuai dengan model pengembangan ADDIE? 2. Apakah produk pengembangan berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif? 3. Bagaimana keterlaksanaan penggunaan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer dalam hal menguatkan pemahaman konsep peserta didik? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer sesuai dengan model pengembangan ADDIE. 2. Mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer. 3. Mengetahui keterlaksanaan penggunaan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer dalam hal menguatkan pemahaman konsep peserta didik. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi para peneliti lain dalam melakukan penelitian lain yang sejenis dengan memanfaatkan 3D Printer dalam rangka pengembangan alat peraga dalam pembelajaran kimia. 2. Manfaat Praktis a. Peneliti Bagi peneliti, penelitian ini mampu menumbuhkan kreativitas dalam mengembangkan alat peraga yang inovatif dengan memanfaatkan 3D Printer. b. Guru Kimia Bagi guru kimia, alat peraga ini dapat digunakan untuk membantu menanamkan konsep dan melatih keterampilan peserta didik pada topik bentuk molekul serta memberikan dorongan bagi guru untuk mengembangkan alat peraga lainya. c. Peserta Didik Bagi peserta didik, penelitian ini bermanfaat untuk membantu merancang dan memahami konsep bentuk molekul anorganik. d. Sekolah Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat memperkenalkan teknologi 3D Printer dalam dunia pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Alat Peraga dalam Pembelajaran Kimia Alat peraga merupakan media pembelajaran konvensional yang berupa seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dan disusun sedemikian rupa yang berguna sebagai alat bantu untuk menanamkan dan mengembangkan konsep atau prinsip-prinsip dalam pembelajaran supaya lebih mudah diterima oleh peserta didik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien (Anas, 2014). Alat peraga yang baik menurut Asmaningrum (2017) adalah sebagai meliputi tahan lama, bentuk dan warnanya menarik, mampu menyajikan dan memperjelas konsep, ukuran sesuai dengan kondisi fisik peserta didik, visible, tidak membahayakan peserta didik, mudah disimpan dan digunakan. Pada pembelajaran kimia, alat peraga memiliki peranan yang penting dalam membantu peserta didik untuk memahami konsep pada topik kimia yang bersifat abstrak. Hal yang membuat beberapa topik kimia bersifat abstrak karena konsep yang dipelajari tidak dapat diamati secara langsung atau berada pada keadaan mikro seperti struktur atom, molekul, dan masih banyak lagi (Martilia & Priyambodo, 2017). Selain itu, alat peraga ini digunakan sebagai sarana untuk menciptakan kondisi belajar yang menarik, sehingga menciptakan persepsi pada peserta didik bahwa pembelajaran kimia dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan (Oktiarmi, 2019). 2. 3D Printer sebagai Sarana Mengembangkan Alat Peraga Kimia Salah satu teknologi saat ini yang dapat diterapkan dalam pembuatan objek sesuai desain adalah 3D Printer. Alat ini merupakan sebuah alat mencetak desain menjadi objek 3 dimensi (Kelly, 2014: 5). Saat ini 3D Printer sering digunakan untuk membuat sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan baku atau material (Irawan dkk., 2019). 5.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Pada pengembangan objek maupun prototype melalui 3D Printer, biasanya dilakukan pembuatan dan pengujian desain sebelum dilakukan pencetakan. Aplikasi yang digunakan dalam proses tersebut yaitu berbasis Computer. Aided. Design. (CAD). dimana. aplikasi. ini. mampu. merepresentasikan bentuk nyata dari desain yang akan dibuat. Aplikasi berbasis CAD merupakan jenis program komputer yang digunakan untuk mengembangkan produk menggunakan model 3D atau gambar 2D. Desain 3D yang dibuat dalam aplikasi tersebut dapat langsung diekspor ke 3D Printer untuk dicetak (Coward, 2015: 3-4). 3D Printer ini menerapkan teknologi Fused Deposition Modeling (FDM) yang mana memiliki nozzle yang dilengkapi pemanas yang bertujuan untuk melelehkan filamen dan kemudian digunakan untuk membuat objek secara bertahap dengan membentuk beberapa lapisan pada alas pencetakan. Filamen yang sudah dilelehkan akan segera mengeras pada suhu ruangan sehingga lapisan yang dibuat dapat langsung ditimpa. Proses pembentukan lapisan ini akan berlangsung hingga diperoleh lapisan sesuai dengan desain (Alsoufi & Elsayed, 2017). Pemanasan yang dilakukan pada nozzle disesuaikan dengan jenis filamen yang digunakan.. Gambar 2.1 Proses FDM (Alsoufi & Elsayed, 2017) Filamen atau bahan baku untuk membuat objek dari 3D Printer cukup beragam. Filamen yang sering digunakan yaitu Poly Lactic Acid (PLA). Bahan ini merupakan bahan yang paling mudah untuk digunakan dalam proses pencetakan. PLA berasal dari sumber terbarukan yaitu pati jagung bersifat biokompatibel, sehingga aman jika tertelan. Suhu optimal yang digunakan untuk bahan ini sekitar 185-205℃. Jenis filamen lainya yang bisa digunakan yaitu Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS). Filamen.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. jenis ini cukup sulit digunakan untuk mencetak objek, namun memiliki sifat mekanik yang lebih baik (Wild, 2020: 3-4). Kendala dalam penggunaan ABS yaitu suhu optimum yang digunakan pada nozzle sekitar 230-260℃ dan suhu pada alas cetak berkisar 80-130℃ (Carlota, 2019). Suhu yang cukup tinggi inilah yang membuat penggunaan ABS kurang diminati daripada penggunaan PLA. Teknologi 3D Printer saat ini telah banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan di mana berdasarkan hasil pengkajian penggunaan 3D Printer dalam pendidikan kimia menunjukan bahwa sejak tahun 2012 terjadi peningkatan tren popularitas untuk membantu proses pembelajaran kimia (Pinger et al., 2020). Hal ini dikarenakan penggunaan alat ini dapat mempermudah guru dalam menciptakan alat peraga sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut, Jones & Spencer (2018) menjelaskan bahwa penggunaan 3D Printer sangat cocok untuk mengembangkan alat peraga terutama pada materi kimia yang berkaitan dengan struktur atom, teori orbital, struktur kristal, dan molekul organik (seperti protein) karena mudah dioperasikan dan tidak memakan banyak waktu dan tenaga. Proses pengembangan alat peraga menggunakan 3D Printer diawali dengan pembuatan desain menggunakan aplikasi berbasis CAD seperti AutoCAD, ThinkerCAD, SolidWork, Blender, 3D Slash, dan masih banyak lagi. Desain yang telah dibuat sedemikian rupa, selanjutnya dieksport dalam format Standard Triangel Language (STL) karena format tersebut akan menunjukan permukaan objek 3D melalui koordinat triangulasi dalam sistem kartesius 3 dimensi. Format STL ini merupakan jenis standar yang digunakan untuk mengkomunikasikan data antara aplikasi berbasis CAD dengan 3D Printer (Pinger et al., 2020). Salah satu contoh desain yang dapat dibuat yaitu model molekul. Terdapat 2 jenis model molekul yang sering dibuat yaitu model ball and stick (bola dan tongkat) dan model ruang terisi. Pada model ball and stick, atom-atom diwakili oleh bola yang memiliki lubang dan ikatannya diwakili oleh tongkat. Kelebihan dari model ball and stick ini mampu.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. memperlihatkan ikatan kimia yang terjadi. Pada model ruang terisi, atom diwakili oleh bola terpotong yang disatukan sehingga ikatannya tidak terlihat (Chang, 2005: 41-42). 3. Pemahaman Konsep Pemahaman konsep merupakan kemampuan individu untuk memahami konsep tertentu. Peserta didik dianggap memiliki pemahaman konsep apabila mampu memahami makna atau arti dari suatu konsep dan dapat menjelaskan kembali berdasarkan pemahamannya sendiri, sehingga pembelajaran menjadi bermakna (Nahdi dkk., 2018). Selain itu, ciri pemahaman konsep yaitu peserta didik mampu memberikan contoh dan mengenal sejumlah sifat-sifat esensialnya (Susanto, 2019). Peserta didik juga dapat dikatakan mampu memahami suatu konsep apabila peserta didik dapat mengaplikasikan konsep yang diperoleh ke dalam fenomena dalam kehidupan sehari-hari (Arifiani dkk., 2016). Saat ini masih banyak peneliti pendidikan kimia yang membahas pemahaman konsep kimia. Salah satunya yaitu penelitian Adnyana (2013) menunjukan pemahaman konsep kimia di SMA Negeri 2 Bungsungbiu pada tahun ajaran 2012-2013 masih rendah terutama pada materi kimia yang abstrak seperti pada materi kesetimbangan kimia dan khususnya pada sifat dinamis dari suatu keseimbangan. Hal ini dikarenakan peserta didik berpikir bahwa ketika sistem telah mencapai keadaan setimbang maka tidak terjadi perubahan sesuatu pada sistem tersebut. Selain itu, dalam proses pembelajaran masih belum mengaitkan ketiga aspek kajian kimia yaitu asam-basa, reaksi oksidasi-reduksi, dan kelarutan dalam kesetimbangan kimia. Hal ini lah yang menyebabkan pemahaman konsep kimia pada peserta didik tidak utuh dan masih abstrak. Safitri dkk (2018) melakukan penelitian mengenai pemahaman konsep pada materi ikatan kimia di MAN 1 Kota Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik pada empat sub topik yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, ikatan logam, dan gaya antar molekul. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. bahwa pemahaman konsep ikatan ionik, ikatan kovalen, aturan oktet, kepolaran ikatan, ikatan logam, dan gaya antar molekul masih tergolong rendah. Menurut Anderson & Krathwohl (2010: 106), indikator pemahaman konsep mencakup tujuh proses kognitif yaitu: a. Menafsirkan (interpreting) Menafsirkan merupakan kegiatan mengubah bentuk informasi ke bentuk informasi lainya, seperti membuat kata-kata berdasarkan grafik atau gambar, atau sebaliknya, dari kata-kata ke angka atau sebaliknya, dan dapat juga dari kata-kata ke kata-kata lainya seperti parafrase. b. Memberikan contoh (exemplifying) Memberikan contoh merupakan kegiatan untuk memberikan contoh dari suatu konsep atau prinsip yang bersifat umum. Pada proses untuk memberikan contoh, memerlukan kemampuan untuk mengidentifikasi kekhasan dari suatu konsep sehingga dapat menghubungkan kekhasan tersebut dalam memberikan contoh. c. Mengklasifikasikan (classifying) Mengklasifikasi yaitu proses untuk mengenali sesuatu objek (benda atau fenomena) masuk dalam kategori tertentu. d. Meringkas (summarizing) Meringkas merupakan proses untuk membuat suatu pernyataan yang dapat mewakili seluruh informasi yang diperoleh. e. Menarik inferensi (inferring) Menarik inferensi yaitu proses untuk menemukan pola dari sederetan contoh atau fakta. f. Membandingkan (comparing) Membandingkan merupakan kegiatan untuk mendeteksi persamaan atau perbedaan dari dua/lebih objek, ide, ataupun situasi. g. Menjelaskan (explaining) Menjelaskan. merupakan. kegiatan. untuk. mengkonstruksi. menggunakan model sebab-akibat dalam suatu sistem.. dan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 4. Teori Domain Elektron dalam Menentukan Bentuk Molekul Bentuk molekul merupakan salah satu topik kimia yang dipelajari di kelas X SMA. Berdasarkan silabus kimia SMA tahun ajaran 2020/2021 topik bentuk molekul berada pada KD 3.7 yaitu menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul dan KD 4.7 yaitu meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom. Pada topik ini mempelajari beberapa pendekatan yang digunakan untuk meramalkan bentuk molekul dan salah satunya adalah Teori Domain Elektron (Khery dkk, 2019:242). Teori Domain Elektron atau Valence Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR) merupakan teori klasik yang digunakan untuk meramalkan suatu bentuk molekul. Senyawa kovalen terbentuk melalui ikatan kovalen dengan sudut ikatan yang berbeda-beda. Sudut ikatan kovalen ini ditentukan oleh banyaknya Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan Pasangan Elektron Bebas (PEB) di sekitar atom pusat (Mulyani, 2015). (B). (A) Gambar 2.2 (A) Pasangan Elektron Ikatan (B) Pasangan Elektron Bebas Model VSEPR ini memprediksi bentuk molekul senyawa kovalen berdasarkan poin-poin berikut (Khery dkk, 2019:245-247). a.. Pasangan elektron, baik PEB maupun PEI, karena bermuatan sejenis (negatif) akan saling tolak-menolak sejauh mungkin sampai membentuk bentuk molekul tertentu yang hanya merasakan tolakan pasangan elektron minimum.. b.. Kekuatan tolakan pasangan elektron mulai dari yang terkuat yaitu PEBPEB > PEB-PEI > PEI-PEI. Hal ini diakibatkan PEB tidak terlibat dalam ikatan kovalen sehingga memenuhi ruangan lebih besar dan tolakan pasangan elektron yang dihasilkan akan lebih kuat..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. c.. Ikatan rangkap dua dan tiga diasumsikan sama dengan ikatan tunggal karena memiliki daya tolakan yang sama.. Pada penentuan bentuk molekul menggunakan teori VSEPR dapat digambarkan dengan notasi berikut.. AXnEm Keterangan:. A X n E m. = Lambang atom pusat = Lambang untuk PEI = Jumlah PEI = Lambang untuk PEB = Jumlah PEB. Tabel 2.1 Contoh Notasi Molekul Berdasarkan Jumlah PEB dan PEI Atom Pusat No Senyawa Struktur Lewis Notasi Molekul PEI PEB 1. CO2. 2. 0. AX2. 2. NH3. 3. 1. AX3E. 3. H2O. 2. 2. AX2E2. Molekul yang mampu merepresentasikan semua bentuk molekul berdasarkan VSEPR adalah molekul anorganik. Hal ini karena molekul anorganik lebih banyak dan beragam dibandingkan molekul organik. Hal tersebut juga diperkuat dengan teori Usselman et al. (2020) yang menyatakan bahwa semua molekul yang tidak memiliki ikatan utama dengan atom karbon dapat diklasifikasikan sebagai molekul anorganik. Tabel 2.2 Bentuk Molekul berdasarkan Notasi Molekulnya (Effendy, 2017: 184-186) Atom Pusat No Notasi Molekul Bentuk molekul Contoh PEI PEB 1 2 0 AX2 Linear BeCl2 2 3 0 AX3 Trigonal planar BF3.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. No. Atom Pusat. Notasi Molekul. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13. PEI 2 4 3 2 1 5 4 3 2 6 5. PEB 1 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1. AX2E AX4 AX3E1 AX2E2 AXE3 AX5 AX4E AX3E2 AX2E3 AX6 AX5E. 14. 4. 2. AX4E2. Bentuk molekul Huruf V Tetrahedral Trigonal piramidal Huruf V Linear Trigonal bipiramidal Tetrahedral terdistorsi Huruf T bengkok Linear Oktahedral Piramida alas bujur sangkar Segiempat planar/ bujur sangkar. Contoh SO2 CH4 NH3 H2O HF PCl5 SF4 ClF3 XeF2 SF6 BrF5 XeF4. Pada umumnya, bentuk molekul dapat dilihat dari 2 kategori yaitu bentuk molekul dengan atom pusat yang hanya memiliki PEI dan atom pusat yang memiliki PEI dan PEB. Bentuk molekul yang terbentuk dari atom pusat yang hanya memiliki PEI yaitu linear, trigonal planar, tetrahedral, trigonal bipiramidal, dan oktahedral. Bentuk molekul yang terbentuk dari molekul dengan atom pusat yang memiliki PEI dan PEB adalah huruf V, trigonal piramidal, seesaw, huruf T bengkok, piramida alas bujur sangkar, dan segiempat planar (Effendy, 2017:192-208). B. Penelitian Relevan Saat ini telah banyak peneliti yang mengembangkan alat peraga dengan memanfaatkan 3D Printer, seperti pembuatan molekul, orbital, bahkan makromolekul seperti protein. Saat ini, 3D Printer sudah mulai dijual secara umum dan tersebar di berbagai wilayah negara di dunia. Berikut adalah beberapa peneliti yang memanfaatkan 3D dalam pengembangan alat peraga kimia..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Gambar 2.3 Model Orbital Hidrogenik (Griffith et al, 2016) Griffith et al. (2016) melakukan pengembangan alat peraga Model Orbital Hidrogenik menggunakan 3D Printer yang bertujuan membantu kesulitan peserta didik dalam memvisualisasikan bentuk 3 dimensi dari orbital elektron hidrogen. Penggunaan 3D Printer ini mampu memberikan hasil yang memuaskan dan tergolong murah. Hal ini karenakan biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebanyak saat membeli produk alat peraga yang ada di pasaran.. Gambar 2.4 Ikatan Polaritas pada Senyawa NO (Smiar & Mendez, 2016). Gambar 2.5 Model Atom Bohr (Smiar & Mendez, 2016).

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Gambar 2.6 Hibridisasi Senyawa (Smiar & Mendez, 2016) Peneliti lainya yaitu pengembangan alat peraga berupa ikatan polaritas, model atom Bohr, dan hibridisasi senyawa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sedikitnya pengembangan dan inovasi baru yang berkaitan dengan pemodelan molekul. 3D Printer dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan alat peraga tersebut karena dapat menghasilkan produk sesuai apa yang diinginkan (Smiar & Mendez, 2016).. Gambar 2.7 Model Molekul Senyawa Organik (Jones & Spencer, 2018) Pengembangan alat peraga selanjutnya berupa model molekul senyawa organik menggunakan 3D Printer. Penelitian ini bertujuan untuk membantu peserta didik untuk memvisualisasikan struktur kimia dalam bentuk 3 dimensi. Struktur molekul dasar yang dapat dibuat sendiri dengan mempertimbangkan referensi yang ada atau dapat langsung diunduh dari database seperti UniProt dan PubChem (Jones & Spencer, 2018).. Gambar 2.8 Model Molekul Organik (Carrol & Blauch, 2017).

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Pengembangan alat peraga berupa model molekul organik berbasis 3D Printer ini bertujuan untuk mempermudah memahami kimia organik. Produk yang dikembangkan mampu memberikan bentuk model molekul pada aspek geometri molekuler, konformasi, dan stereokimia. Pengembangan yang dilakukan memperhatikan warna yang beragam pada setiap jenis molekul yang berbeda (Carrol & Blauch, 2017).. Gambar 2.9 Model Kristal (Rodenbough, Vanti, & Chan, 2015). Pengembangan alat peraga berupa model struktur kristal bertujuan untuk membantu memahami struktur kristal pada bentuk 3 dimensi. Penelitian ini ditujukan pada studi tentang struktur kristal dan sel satuan yang memiliki konsep visual 3 dimensi yang tinggi. Desain yang digunakan dapat diunduh secara online dan gratis dimana data kristalografi yang diperoleh dapat dengan mudah dan cepat diubah menjadi model 3 dimensi menggunakan 3D Printer (Rodenbough, Vanti, & Chan, 2015). C. Kerangka Berpikir Bentuk molekul merupakan salah satu topik kimia SMA Kelas X yang cukup sulit dipelajari. Hal ini karena konsep bentuk molekul yang bersifat abstrak.. Salah. satu. alat. bantu. yang. mampu. membantu. dalam. memvisualisasikan konsep yaitu alat peraga. Salah satu dari hasil perkembangan teknologi yang mampu menghasilkan alat peraga adalah 3D Printer. Alat ini mampu menghasilkan produk dalam bentuk tiga dimensi sesuai desain yang dibuat. Oleh sebab itu, dilakukannya pengembangan alat peraga bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer. Pengembangan produk ini menggunakan model ADDIE yang terdiri atas lima tahap yaitu analisis (Analusis), desain (Design), pengembangan (Development), implementasi (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Metode analisis data yang.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. dilakukan meliputi koefisien validitas Aiken’s V, SPSS 26, Rasch, dan deskriptif. Setelah semua tahapan terlaksana, diperoleh produk yang memiliki kriteria valid, praktis, dan efektif, serta mampu memperkuat pemahaman konsep peserta didik. Topik Bentuk. Kemajuan Teknologi. Molekul. Alat Bantu untuk Memvisualisasikan Konsep Kimia yang Abstrak. 3D Printer. Konsep Kimia yang Abstrak. Pengembangan Model Bentuk Molekul Anorganik Berbasis 3D Printer menggunakan model ADDIE. Validasi. Tahap Pengembangan. Produk yang Valid. Tahap Implementasi. Tahap Analisis. Pembuatan Desain. Uji Keterbacaan Produk. Produk yang Praktis Produk yang Efektif. Uji Coba Lapangan. Penguatan Pemahaman Konsep. Evaluasi Produk Final. Gambar 2.10 Kerangka Berpikir Penelitian.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk berupa model molekul anorganik berbasis 3D Printer yaitu Research and Development (R&D). Jenis penelitian ini merupakan model penelitian yang digunakan untuk menemukan, mengembangkan, dan memvalidasi suatu produk (Sugiyono, 2009: 297). Dengan mengacu pada metode tersebut, produk yang dihasilkan berupa model molekul anorganik berbasis 3D Printer diharapkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk diterapkan dalam uji coba. B. Desain Penelitian Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahapan yang meliputi Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi) (Lee & Owens, 2004:3). Tahapan pengembangan produk berupa model bentuk molekul anorganik berbasis 3D Printer adalah sebagai berikut. 1. Tahap Analisis (Analysis) Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan produk. Pengumpulan informasi yang dilakukan meliputi analisis materi, kebutuhan, dan lingkungan. a. Analisis Materi Pada tahap ini, dilakukan pengkajian terhadap topik kimia sesuai dengan silabus kimia tahun ajaran 2020/2021 pada topik bentuk molekul yang meliputi KD 3.7 yaitu menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul dan KD 4.7 yaitu meramalkan bentuk. 17.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron disekitar inti atom. b. Analisis Kebutuhan Pada. tahap. ini,. dilakukan. identifikasi. terhadap. kebutuhan. pembelajaran kimia khususnya pada topik bentuk molekul. c. Analisis Lingkungan Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan informasi mengenai ketersediaan alat peraga di SMA maupun di pasaran yang sesuai untuk membantu proses pembelajaran pada topik bentuk molekul. 2. Tahap Desain (Design) a. Desain Atom Tahap desain dilakukan dengan membuat rancangan atom dalam bentuk tiga dimensi dengan memanfaatkan program AutoCAD. Aplikasi ini merupakan perangkat lunak CAD (Computer Aided Design) yang dapat membuat desain objek baik secara dua dimensi maupun tiga dimensi (EMS, 2015:1-2). Atom dirancang dalam bentuk bola dengan perbandingan ukuran atom disesuaikan dengan data jarijari atom. Berikut adalah tahapan pembuatan desain atom menggunakan program AutoCAD. 1) Pembuatan Garis Utama Garis utama dibuat menggunakan fitur line dengan ukuran sesuai desain yang dibuat. Garis utama ini digunakan sebagai dasar dari letak lubang yang akan digunakan untuk membentuk ikatan dengan atom lain. Bentuk garis ini menyerupai bentuk molekul yang akan dibuat. Setelah itu, dilakukan pengecekan sudut antar garis menggunakan fitur angular untuk memastikan bahwa sudut ikatan yang akan dibuat akan sesuai dengan teori..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Gambar 3.1 Contoh Pembuatan Garis Utama pada Bentuk Molekul Trigonal Planar 2) Pembuatan Tabung berdasarkan Garis Utama Pembuatan tabung bertujuan sebagai lubang yang nantinya ada pada molekul yang akan dibuat. Tabung dibuat menggunakan fitur cylinder pada menu 3D tools dengan panjang sesuai garis utama dan memiliki diameter sesuai dengan ukuran lubang yang akan dibuat.. Gambar 3.2 Contoh Pembuatan Tabung pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi Desain tabung yang telah dibuat akan berbentuk dua dimensi. Oleh karena itu, pada bagian visualize yang sebelumnya berupa 2D wireframe harus diubah menjadi conceptual untuk menghasilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi. Tabung yang dihasilkan secara tiga dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Contoh Pembuatan Tabung pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 3) Pembuatan Atom Pada tahap ini, objek berupa bola dibuat untuk menggambarkan atom. Atom ini dapat dibuat menggunakan fitur sphere pada menu 3D tools. Ukuran atom yang dibuat disesuaikan dengan perbandingan jari-jari atom. Posisi bola yang dibuat tepat pada pusat garis utama.. Gambar 3.4 Contoh Pembuatan Bola pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi Desain atom yang telah dibuat akan berbentuk dua dimensi. Oleh karena itu, pada bagian visualize yang sebelumnya berupa 2D wireframe harus diubah menjadi conceptual untuk menghasilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi. Bentuk atom yang dihasilkan secara tiga dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Contoh Pembuatan Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi 4) Pembuatan Lubang pada Atom Lubang dibuat sebagai tempat terbentuknya ikatan dengan atom lain dan dapat juga digunakan sebagai tanda terdapatnya PEB. Lubang tersebut dibuat dengan cara menghilangkan tabung dan.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. garis utama menggunakan fitur subtract, sehingga diperoleh atom yang memiliki lubang sesuai dengan ukuran dan posisi dari objek yang dihapus.. Gambar 3.6 Contoh Lubang Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Dua Dimensi Desain atom yang telah diberikan lubang akan berbentuk dua dimensi. Oleh karena itu, pada bagian visualize yang sebelumnya berupa 2D wireframe harus diubah menjadi conceptual untuk menghasilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi. Bentuk atom yang telah diberikan lubang secara tiga dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.7.. Gambar 3.7 Contoh Lubang Atom pada Bentuk Molekul Trigonal Planar secara Tiga Dimensi b. Desain Ikatan (Stick) Desain ikatan (stick) dibuat dalam bentuk tiga dimensi dengan memanfaatkan program AutoCAD. Ikatan ini dibuat melalui dua tahap yaitu pembuatan tabung menggunakan fitur cylinder dan bola menggunakan fitur sphere pada kedua ujung tabung. Panjang ukuran ikatan yang dibuat yaitu 30 mm dengan diameter sebesar 2,8 mm. Panjang ikatan yang dihasilkan dapat dilihat kembali menggunakan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. fitur linear. Diameter dari tabung dan bola yang dihasilkan dapat dilihat menggunakan fitur diameter.. Gambar 3.8 Desain Ikatan (Stick) secara Dua Dimensi Desain ikatan (stick) yang telah diberikan lubang akan berbentuk dua dimensi. Oleh karena itu, pada bagian visualize yang sebelumnya berupa 2D wireframe harus diubah menjadi conceptual untuk menghasilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi. Bentuk atom yang telah diberikan lubang secara tiga dimensi dapat dilihat pada Gambar 3.9.. Gambar 3.9 Desain (Stick) secara Tiga Dimensi c. Desain Kit Kit ini dibuat menggunakan triplek dengan ketebalan 4 mm yang terdiri atas 4 bagian yang yaitu kotak dasar, kotak penutup, sekat, dan penutup sekat. Kotak dasar dibuat dengan ukuran panjang 195 mm, lebar 95 mm, dan tinggi 40 mm. Kotak penutup dibuat dengan ukuran panjang 205 mm, 105 mm dan tinggi 45 mm. Desain kotak dasar dan kotak penutup yang dibuat menggunakan Microsoft Word..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 195 mm. 40 mm. Gambar 3.10 Desain Kotak Dasar 205 mm. 45 mm. Gambar 3.11 Desain Kotak Penutup Kotak dasar ini berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan produk. Kotak penutup dibuat sedikit lebih besar daripada kotak dasar dengan tujuan supaya dapat menutup dengan baik. Bagian selanjutnya yaitu pembuatan sekat dalam kotak dasar menggunakan triplek (ketebalan 4 mm) dengan ukuran yang dapat dilihat pada Gambar 3.12. 25 mm. 32 mm. 27 mm. 25 mm. 23 mm. 20 mm. 18 mm. 15 mm. 10 mm. 25 mm 10 mm. 53 mm. 15 mm. 30 mm 75 mm. Gambar 3.12 Rancangan Pembuatan Sekat pada Kotak Dasar Sekat ini dibuat untuk memisahkan setiap bagian produk yang akan dimasukkan supaya lebih rapi dan teratur. Bagian selanjutnya yaitu pembuatan penutup sekat menggunakan triplek (ketebalan 4 mm). Ukuran penutup sekat dapat dilihat pada Gambar 3.13..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 24 mm. 146 mm. 50 mm. 88 mm. 30 mm. 146 mm. Gambar 3.13 Desain Penutup Sekat Penutup sekat ini dibuat untuk menahan produk yang ada di setiap sekatnya supaya tidak tumpah dan tetap tertata dengan baik. d. Desain Sampul Kit Desain stiker kit dibuat menggunakan aplikasi Corel Draw. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menggambar objek secara dua dimensi dengan mudah tanpa dibatasi besar ukuran objeknya dan mampu memberikan kualitas gambar yang baik (Sulianta, 2011: 1). Stiker ini dibuat untuk memberikan sampul identitas pada kit serta melabeli penutup sekat supaya mempermudah dalam mengetahui identitas isi dari kit tersebut.. Gambar 3.14 Desain Sampul Kit. Gambar 3.15 Desain Stiker pada Penutup Sekat.

Referensi

Dokumen terkait

Statuta Universitas Dian Nuswantoro 2012 Page 19 (2) Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melaksanakan fungsi koordinasi, pembinaan dan pengembangan

Pemilihan parameter proses yang optimum dilakukan dengan mempertimbangkan aspek proses (suhu dan kecepatan ulir ekstruder) dan karakteristik produk mi sorgum (elongasi dan

Pengaruh negatif dapat disebabkan konsumen mempersepsikan service marketing mix yang dilakukan oleh Royal English sama dengan pemasaran yang dilakukan oleh lembaga

Hasil analisa regresi yang terbaik untuk pola distribusi curah hujan adalah pola distribusi curah hujan dimana tinggi curah hujan setiap jamnya adalah yang dominan dengan durasi

Atas dasar beberapa pendapt tersebut dapat disimpulkan bahwa persediaan pengaman merupakan jumlah persediaan bahan baku minimal yang harus ada untuk menjaga

Dari hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan maka penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis pengaruh rasio leverage, rasio

Hal inilah yang membuat bahan ajar berbasis nilai-nilai karakter bangsa menjadi penting dan dibutuhkan, karena dengan adanya bahan ajar tersebut, diharapkan dapat

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi intelektual Skripsi saya yang berjudul “PEMANFAATAN SERAT OPTIK PLASTIK UNTUK PENDUGAAN KANDUNGAN KOLESTEROL DALAM SERUM