• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET WISATA DOMESTIK DI JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL: Survey terhadap pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET WISATA DOMESTIK DI JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL: Survey terhadap pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET WISATA DOMESTIK DI JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL

(Survey terhadap pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik

di Jackal Holidays Tour&Travel)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Disusun Oleh : Isna Fitria Yoviana

1001831

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

Holidays Tour&Travel)

Oleh: Isna Fitria Yoviana

1001831

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Isna Fitria Yoviana, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang,

(3)

PAKET WISATA DOMESTIK DI JACKAL HOLIDAYS

(Survey terhadap pelanggan yang menggunakan paket wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel)

Skripsi ini disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Andari S.Pd.,SE.Par.,MM Oce Ridwanudin, SE.,MM.

NIP. 19810916 200812 2 002 NIP. 19810407 201012 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Pariwisata

HP. Diyah Setiyorini, MM NIP. 19761031 200812 2 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

(4)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………....………... 1

1.2 Rumusan Masalah ...………..………... 11

1.3 Tujuan Penelitian …………...………...………... 11

1.4 Kegunaan Penelitian …………...………...………... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ………....………...

2.1.1 Konsep Kepariwisataan ………...……...

2.1.1.2 Konsep Industri Pariwisata ..………...

2.1.1.3 Konsep Biro Perjalanan Wisata ………...……...

2.1.1.4 Konsep Produk dalam Biro Perjalanan Wisata...

2.1.1.5 Konsep Paket Wisata ...

2.1.2 Direct Marketing Bagian Dari Pemasaran Jasa ...

2.1.2.1 Bauran Pemasaran Jasa ………...……...

2.1.2.2 Konsep Bauran Promosi ………...…...…

2.1.2.3 Definisi Direct Marketing ...……...

2.1.2.4 Manfaat Direct Marketing ...

2.1.2.5 Dimensi Direct Marketing ...

2.1.3 Konsep Keputusan Menggunakan Paket Wisata ..………...

2.1.3.1 Definisi Keputusan Menggunakan Paket Wisata ...…..

2.1.3.2 Jenis-jenis Perilaku Keputusan Menggunakan Produk …...

(5)

2.1.3.3 Proses Keputusan Menggunakan Produk ..…………...

2.1.3.4 Dimensi Keputusan Menggunakan Paket Wisata ...

2.1.4 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan

Paket Wisata ...…………...

2.1.5 Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas Penelitian ....………...

42

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian...……….…………... 59

3.2 Metode Penelitian ....……….…………... 59

BAB IV

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ………...

3.2.2 Oprasionalisasi Variabel ……….…………...

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ……….…………...

3.2.6.1 Hasil Uji Validitas ……….…………...

3.2.6.2 Hasil Uji Reliabilitas ……….…………...

3.2.7 Rancangan Analisis Data ……….…………...

3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif ……….……...

3.2.7.2 Rancangan Analisis Verifikatif ...

3.2.7.3 Rancangan Uji Asumsi Regresi Berganda ...

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ……….……...…...

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan dan Responden ...

4.1.1 Profil Perusahaan ...

4.1.1.1 Identitas Perusahaan ...

4.1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ...

(6)

4.1.1.4 Jenis Paket Wisata ...

4.1.1.5 Struktur Organisasi ...

4.1.2 Profil Responden ...

4.1.2.1 Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Pengguna Paket

Wisata Domestik ...

4.1.2.2 Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Berdasarkan Jenis

Kelamin dan Usia ...

4.1.2.3 Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Berdasarkan

Pekerjaan dan Pendapatan ...

4.1.2.4 Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Menggunakan

Paket Wisata Domestik Berdasarkan Sumber Informasi ...

4.1.2.5 Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Menggunakan

Paket Wisata Domestik Berdasarkan Alasan ...

4.2Tanggapan Terhadap Direct Marketing Jackal Holidays Tour&Travel

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Pelaksanaan Email Marketing...

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Telephone Marketing ...

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Direct ‘face to face’ Personal

Selling ...

4.2.4 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Direct

Marketing di Jackal Holidays Tour&Travel ...

4.3Tanggapan Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik di

Jackal Holidays Tour&Travel ...

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk dan Jasa ...

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek ...

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Waktu Pemesanan ...

4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Jumlah Pemesanan ..

4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Metode Pembayaran

4.3.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

Menggunakan Paket Wisata Jackal Holidays Tour&Travel ...

4.4Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket

Wisata Domestik Jackal Holidays Tour&Travel ...

4.4.1 Hasil Uji Asumsi Regresi ...

(7)

BAB V

4.4.1.1Hasil Uji Normalitas ...

4.4.1.2Hasil Uji Multikolinearitas ...

4.4.1.3Hasil Uji Heteroskedastisitas ...

4.4.1.4Hasil Uji Autokorelasi ...

4.4.1.5Hasil Uji Linearitas ...

4.4.1.6Hasil Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien

Determinasi ...

4.4.1.7Pengujian ANOVA (Uji F) ...

4.4.1.8Pengujian Signifikansi Secara Parsial (Uji T) ...

4.4.1.9Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh Direct

Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket

Wisata ...

4.5Implikasi Hasil Temuan Penelitian ...

4.5.1 Temuan Bersifat Teoritik ...

4.5.2 Temuan Bersifat Empirik ...

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan ...

5.2 Rekomendasi ...

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

125

126

128

129

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Statistik Wisatawan Nusantara 2008-2013 ... 2

1.2 Perkembangan Usaha Jasa Perjalanan Wisata Berskala Menengah Dan Besar Di Indonesia Tahun 2007 – 2011 ... 3

1.3 Pertumbuhan Jumlah Usaha Perjalanan Wisata Kota Bandung 2010-2012 ... 4

1.4 Jumlah Penjualan Paket Wisata Jackal Holidays Tour&Travel Tahun 2010-2013 ... 6 1.5 1.6 Pelanggan Paket Wisar Domestik Jackal Holidays Tour&Travel Tahun 2012-2013 ... Kegiatan Promosi Direct Marketing yang Dilakukan di Jackal Holidays Tour&Travel ... 8 9 2.1 Definisi Direct Marketing Menurut Para Ahli ...... 29

2.2 Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas Penelitian ... 49

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 61

3.2 Jenis Dan Sumber Data ... 65

3.3 Pelanggan Paket Wisat Domestik Jackal Holidays Tour&Travel Tahun 2013 ... 66

3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 70

3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ...

Hasil Uji Validitas Setelah Proses Menghilangkan ...

Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian ...

Daftar Paket Wisata Domestik yang Ditawarkan ...

Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan ...

Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Usia ...

Jenis Pelanggan Pengambil Keputusan Berdasarkan Pekerjaan dan

(9)

4.5

Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ...

Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Email ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Telephone Marketing ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Direct ‘face to face’ Personal

Selling ...

Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Direct Marketing ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Pemilihan Produk dan Jasa ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Pemilihan Merek ...

Tanggapan Pelanggan Terhadap Pemilihan Waktu Pemesanan ...

Tangapan Pelanggan Terhadap Pemilihan Jumlah Pemesanan ...

Tangapan Pelanggan Terhadap Pemilihan Metode Pembayaran ...

Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

Menggunakan Paket Wisata ...

Hasil Uji Multikolinearitas ...

Hasil Uji Run Test ...

Hasil Uji Linearitas ...

Output Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata ...

Hasil Output ANOVA ...

Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji t) ...

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Hal

2.1 Empat P Dalam Bauran Pemasaran ... 23

2.2 Model Keputusan Menggunakan Produk ... 39

2.3

2.4

Tahap Antara Evaluasi Alternatif Dan Keputusan

Menggunakkan Produk ...

Proses Keputusan Konsumen ...

45

46

2.5 Kerangka Pemikiran Pengaruh Direct Marketing terhadap

Keputusan Menggunakan Paket Wisata ... 53

2.6 Paradigma Penelitian Pengaruh Direct Marketing terhadap

Keputusan Menggunakan Paket Wisata ... 54

3.1

Data Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber

Informasi ...

Data Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan ...

Garis Kontinum Direct Marketing di Jackal Holidays

Tour&Travel ...

Garis Kontinum Keputusan Menggunakan Paket Wisata di

Jackal Holidays Tour&Travel ...

Histogram Dependent Variabel Keputusan Menggunakan

Paket Wisata ...

Normal Probability Plot ...

Uji Asumsi Heteroskedastisitas ...

(11)

ABSTRAK

Isna Fitria Yoviana, 1001831 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel (Survei Terhadap Pelanggan Group yang Menggunakan Paket Wisata Domestik Jackal Holidays Tour&Travel). Skripsi 2014, di bawah

bimbingan Rini Andari, S.pd.,SE.,Par.,MM dan Oce Ridwanudin, SE., MM.

Biro Perjalanan Wisata (BPW) merupakan perusahaan penyelenggara perjalanan wisata yang salah satu fungsinya adalah sebagai penyedia jasa layanan tour atau perjalanan wisata yang kegiatannya meliputi perencanaan, pengemasan, penyelenggaraan, dan penjualan komponen-komponen perjalanan dalam bentuk paket perjalanan atau biasa disebut Tour Package (Paket Wisata). Menurunnya jumlah keputusan penggunaan paket wisata domestik di Jackal Holidays

Tour&Travel membuat perusahaan harus melakukan program direct marketing

yang merupakan salah satu cara promosi dengan memasarkan sebuah produk atau jasa secara langsung kepada calon konsumen sasaran dengan menggunakan teknologi sebagai salah satu alat untuk memasarkan produk dan jasa secara efektif dan efisien tanpa mengeluarkan budget yang terlalu besar. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah direct marketing (X) dan variabel terikatnya adalah keputusan menggunakan paket wisata (Y). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh temuan mengenai pelaksanaan direct marketing, keputusan menggunakan paket wisata dan pengaruh antara direct marketing terhadap keputusan menggunakan paket wisata. Jenis penelitian yang digunakan adalah desktiptif verifikatif, dengan teknik sampling jenuh dimana semua anggota pepulasi dijadikan sampel berjumlah 57 responden. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengujian ini dibantu dengan Program SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanggapan wisatawan antara direct marketing terhadap keputusan menggunakan paket wisata di Jackal Holidays Tour&Travel dinilai cukup tinggi. Namun secara parsial dari ketiga sub varibel yang diuji terdapat satu sub variabel yang tidak berpengaruh yaitu sub variabel email dan dari dua sub varibel Telephone marketing dan Direct

'face to face' selling yang paling berpengaruh adalah sub variabel Direct 'face to face' selling. Penulis merekomendasikan untuk mengkaji lebih luas mengenai sub

varibel direct marketing lainnya atau menggunakan variabel lain yang dapat meningkatkan keputusan menggunakan paket wisata.

(12)

ABSTRACT

Isna Fitria Yoviana, 1001831. Effect of Using Direct Marketing Decision Against Domestic Tour Package In Jackal Tour & Travel (Survey Of Customers Group Using Jackal Domestic Tour Package & Travel). This Essay

2014, under the guidance of Rini Andari, S.pd.,SE.,Par.,MM and Oce Ridwanudin, SE., MM.

Travel Bureau (BPW) is a company tour organizer that one of its functions is as a service provider or a travel tour whose activities include planning, packing, delivery, and sale of components of the trip in the form of a travel package or so-called Tour Package. Jackal Holidays Tour & Travel is one of the BPW that be in the city that provide services in a variety of requirements such as the implementation of a travel, tourism transport lending services, the sale of airline tickets, travel documents, hotel vouchers, and provision of some kind of tour package. One of the factors that influence the consumer's decision to use a product offered by the company is the promotion, to be able to increase the amount of use of the products or services offered by the company. Direct marketing program is one way of promotion by marketing a product or services directly to prospective customers by using technology as a tool to market products and services effectively and efficiently without spending a budget that is too large. The independent variable in this study is a direct marketing (X) and the dependent variable is the decision to use package tours (Y). This type of research is desktiptif verification, saturation sampling technique in which all members pepulasi dojadikan sample was 57 respondents. Techniques of data analysis and hypothesis testing used is multiple regression analysis. Testing is assisted by the SPSS 18.0 program. The results showed that a significant difference between the simultaneous use of direct marketing to decision Jackal Holidays tour packages in Tour & Travel. But of the three sub partially tested variables are the variables that do not affect the variables, namely email and from two sub-variables Telephone and Direct marketing 'face to face' selling is the most influential variable sub Direct 'face to face' selling. The author recommends to assess the wider of sub variable direct marketing or other use of other variables that can improve the decision to use a tour package.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sektor pariwisata merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting

dalam perdagangan dan perkonomian global saat ini. Pengembangan pariwisata

mampu membangkitkan aktivitas bisnis sehingga menghasilkan manfaat

sosio-kultur-ekonomi yang baik dan signifikan dalam suatu negara. United Nation World Tourism

Organization (UNWTO) mengatakan sektor pariwisata telah menunjukkan kapasitas

yang luar biasa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar, mendorong

pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja di seluruh dunia, meskipun tantangan

ekonomi dan geopolitik tengah berkepanjangan. Sektor pariwisata telah menjadi salah

satu sektor yang memberikan dampak positif dalam segi ekonomi bagi banyak

negara. Harapan kinerja ekonomi yang lebih kuat mendorong perluasan lebih lanjut di

bidang pariwisata pada tahun 2014. Diperkirakan, jumlah kedatangan wisatawan

internasional akan tumbuh lebih lanjut sebanyak 4,0 hingga 4,5 persen selama tahun

2014 (http://koran-jakarta.com/?3919-kunjungan%20wisatawan, diakses tanggal 09

Februari 2014 jam 20.45).

Salah satu negara didunia yang memiliki peluang karena potensi pariwisatanya

adalah Indonesia. Berdasarkan Travel and Tourism Competitive Report tahun 2013,

Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia tahun 2013 menempati ranking 70 dari 139

negara, naik 4 peringkat dari tahun 2011 yang menduduki ranking 74. Meskipun

masih menduduki peringkat jauh dibawah negara lain, Indonesia terus

mengembangkan potensi pariwisatanya. Sektor pariwisata Indonesia merupakan

penyumbang devisa terbesar kelima setelah minyak & gas, batu bara, kelapa sawit,

dan karet olahan (http://media.kompasiana.com, diakses 28 Januari 2014, jam 19.21).

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat dan

budaya yang juga menjadi DTW atau Tourist Attractions. Selain kekayaan budaya

(14)

juga yang menjadi potensi pariwisata untuk terus dikembangkan dan dilestarikan

sehingga sektor industri pariwisata dapat memberikan kontribusi yang lebih besar

terhadap Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.

Pergerakan wisatawan nusantara (WISNUS) telah menggerakkan perekonomian

yang terkait dengan pariwisata maupun ekonomi kreatif. Dampak ekonomi dari

kegiatan Wisnus sangat menolong pariwisata nasional, terlebih jika wisman yang

berkunjung ke Indonesia sedang mengalami penurunan. Dengan kesibukan rutinitas

masyarakat sehari-hari dan kepadatan jumlah penduduk Indonesia yang terus

meningkat, membuat kebutuhan untuk rekreasi atau berwisata cukup tinggi.

Pariwisata merupakan hal yang dilakukan oleh manusia untuk mencari kesenangan

dan menghilangkan tingkat kejenuhan dari pekerjaannya ataupun lingkungan asalnya,

oleh karena itu tidak bisa dipungkiri kebutuhan untuk berwisata banyak diminati oleh

masyarakat. Hal ini menyebabkan jumlah kunjungan wisnus terus meningkat. Seperti

yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 bwrikut.

TABEL 1.1

STATISTIK WISATAWAN NUSANTARA 2008- 2013*

TAHUN PERJALANAN

(ribuan)

RATA-RATA PERJALANAN

(kali)

PENGELUARAN PER PERJALANAN

(ribu Rp)

TOTAL PENGELUARAN

(triliun Rp)

2008 225,041 1.92 547.33 123.17

2009 229,731 1.92 600.30 137.91

2010 234,377 1.92 641.76 150.41

2011 236,752 1.94 679.58 160.89

2012 245,290 1.98 700.00 171.70

2013*) 248,000 1.95 711.00 176.32

Sumber: Pusdatin Kemenparekraf & BPS *) angka estimasi

Untuk memenuhi kebutuhan dan mempermudah dalam melakukan kegiatan

wisata pada umumnya masyarakat membutuhkan perusahaan jasa yang bergerak

dalam industri pariwisata. Salah satu jasa dalam industri pariwisata adalah perusahaan

jasa perjalanan wisata baik itu dalam bentuk Agen Perjalanan Wisata maupun Biro

(15)

ialah suatu perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan

persinggahan seseorang termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke

tempat lain, baik di dalam negeri, dari dalam negeri dan ke luar negeri.

Sedangkan Agen Perjalanan Wisata (APW) adalah usaha pariwisata yang

menjalankan fungsi "keagenan" atau perantara, sehingga APW tidak memiliki

produk, namun menjual produk usaha lain seperti Hotel, Restoran, Penerbangan,

Paket Wisata dan lain-lain. Saat ini Usaha Perjalanan Wisata (UPW) di Indonesia

semakin meningkat dari tahun ke tahun. Seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.2

dibawah ini.

TABEL 1.2

PERKEMBANGAN USAHA JASA PERJALANAN WISATA BERSKALA MENENGAH DAN BESAR di INDONESIA TAHUN 2007 - 2011

TAHUN Sumber : Budpar.go.id, 2012

Berdasarkan Tabel 1.2 diatas pertumbuhan jumlah usaha BPW dan APW

selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan masyarakat terhadap

perjalanan wisata yang cukup tinggi menyebabkan semakin banyaknya perusahaan

perjalanan wisata yang berdiri untuk menawarkan jasanya agar dapat memenuhi

keinginan wisatawan. Survey yang dirilis oleh TripAdvisor, situs perjalanan terbesar

dunia yang menyebutkan sekitar 95% masyarakat Indonesia rela berhemat untuk

berlibur. Didukung dengan banyaknya DTW di Indonesia yang menyajikan

keindahan alam, budaya, dan kuliner yang menarik minat para traveler dalam

maupun luar negeri. (http://travelling.bisnis.com, diakses tanggal 15 Februari 2014,

jam 21.23). Kenyataan itu tentu saja menjadi peluang yang sangat menggiurkan bagi

(16)

Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies Asnawi Bahar mengatakan,

setiap bulan terdapat sekitar 50 anggota baru BPW yang mendaftar di ASITA. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa industri pariwisata berkembang pesat di Indonesia.

Salah satu tujuan wisata di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Banyak kota

di Jawa Barat yang menawarkan berbagai macam DTW seperti wisata sejarah,

budaya, bahari, belanja, rohani, ziarah, kuliner, dan sebagainya. Hal tersebut

memberikan peluang besar terhadap UPW di Provinsi Jawa Barat untuk ikut berperan

dalam memenuhi salah satu kebutuhan wisatawan dalam hal penyediaan kebutuhan

wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata. UPW tersebar di seluruh wilayah di

Jawa Barat, namun sebagian besar berada di daerah-daerah dengan jumlah penduduk

yang besar, sentra-sentra bisnis, dan daerah-daerah wisata karena di daerah-daerah

tersebut potensi wisatawan yang akan melakukan perjalanan dengan memanfaatkan

jasa UPW cukup besar. Salah satu daerah yang mempunyai kriteria tersebut adalah

Kota Bandung. Kota Bandung merupakan salah satu kota dimana para pelaku industri

pariwisata banyak mendirikan UPW. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut

TABEL 1.3

PERTUMBUHAN JUMLAH USAHA PERJALANAN WISATA KOTA BANDUNG 2010-2012

Tahun Jumlah BPW Jumlah APW

2010 173 25

2011 242 38

2012 255 50

Sumber : Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Bandung

Tabel 1.3 menunjukan bahwa jumlah BPW di Bandung pada tahun 2010

berjumlah 173, sedangkan pada tahun 2011 naik sebesar 28, 5% menjadi 242. Tahun

2012 pun menunjukan kenaikan yaitu sebesar 5,1% yaitu menjadi sebanyak 255.

Keberadaan BPW sangat penting di industri pariwisata untuk memudahkan

wisatawan dalam hal penjualan tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, pengurusan

dokumen perjalanan, perencanaan dan penjualan paket wisata, serta penyediaan

sarana transportasi.

Biro Perjalanan Wisata (BPW) merupakan perusahaan penyelenggara

(17)

tour atau perjalanan wisata yang kegiatannya meliputi perencanaan, pengemasan,

penyelenggaraan, dan penjualan komponen-komponen perjalanan dalam bentuk paket

perjalanan atau biasa disebut Tour Package (Paket Wisata). Tour atau perjalanan

wisata merupakan suatu perjalanan menuju satu atau beberapa tempat persinggahan,

dan kembali lagi ke tempat asal dengan serangkaian komponen perjalanan yang

diperlukan dalam perjalanan tersebut yang mempunyai ciri-ciri seperti memberi

warna wisata, bersifat santai, gembira, bahagia dan untuk bersenang-senang

(Suwantoro dalam Edwin, 2012:15). Agar perjalanan wisata menjadi nyaman, aman

dan dapat dijual, maka dikemas menjadi suatu paket wisata di mana harganya telah

mencakup biaya perjalanan, akomodasi ataupun fasilitas lainnya yang memberikan

kenyamanan bagi pembelinya. Dengan kata lain, paket wisata adalah suatu produk

wisata yang merupakan suatu komposisi perjalanan yang disusun dan dijual guna

memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata.

Penyajian produk/layanan dalam paket wisata harus dikemas secara menarik dan

kegiatannya bervariasi dan atraktif, baik ketika wisatawan memilih paket, ketika

membeli dan merasakan, maupun setelah menggunakan paket wisata yang

ditawarkan.

Jackal Holidays Tour&Travel merupakan salah satu perusahaan BPW yang

berada di kota Bandung yang memberikan pelayanan dalam berbagai kebutuhan

pelaksanaan perjalanan wisata seperti, jasa peminjaman transportasi pariwisata,

penjualan tiket penerbangan, pembuatan dokumen perjalanan, voucher hotel, dan

penyediaan beberapa macam paket wisata. Paket wisata yang ditawarkan Jackal

Holidays Tour&Travel terbagi menjadi dua jenis yaitu paket domestic tour dan paket

inbound tour. Domestic Tour yaitu perjalanan wisata yang dilakukan di dalam negeri

yang pesertanya adalah warga negara dari DTW atau warga negara asing yang

menetap di negara tersebut. Sedangkan Inbound Tour yaitu perjalanan wisata yang

dilakukan di dalam negeri yang pesertanya adalah wisatawan manca negara atau

warga negara dari DTW yang menetap di luar negeri. Berikut Tabel 1.4 menunjukan

data penjualan paket wisata di Jackal Holidays Tour&Travel dari tahun 2010 hingga

(18)

TABEL 1.4

JUMLAH PENJUALAN PAKET WISATA JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL TAHUN 2010 - 2013

Tahun Domestic Tour % Inbound Tour %

2010 65 Unit 470 Unit

2011 78 Unit 22 472 Unit 0,4

2012 72 Unit -9 465 Unit -1,2

2013 63 Unit -13 479 Unit 3

Sumber: Marketing Jackal Holidays Tour&Travel, 2014

Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa penjualan paket inbound tour

terlihat cukup stabil dari tahun ke tahunnya hanya saja pada tahun 2012 sempat

mengalami penurunan sebesar 1,2%. Sedangkan penjualan paket domestic tour

mengalami fluktuasi jumlah penjualan setiap tahunnya. Berdasarkan informasi yang

diperoleh dari pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel diketahui bahwa jumlah

peminat paket domestic tour masih dinilai kurang dibandingkan jumlah peminat paket

inbound tour, hal ini menjadikan fokus perusahaan agar dapat meningkatkan jumlah

penjualan paket domestic tour. Tabel 1.4 menunjukan bahwa terdapat 65 unit paket

domestic tour yang terjual pada tahun 2010 lalu pada tahun 2011 terjadi peningkatan

penjualan menjadi 78 unit paket tour yang terjual. Akan tetapi hal ini tidak

berlangsung lama karena penjualan kembali mengalami penurunan pada tahun 2012

dan pada tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 13% menjadi hanya 63 unit paket tour

saja yang terjual.

Penurunan jumlah penjualan paket wisata domestik tersebut disebabkan oleh

beberapa faktor seperti kurang maksimalnya program pemasaran yang dilakukan oleh

Jackal Holidays Tour&Travel. Selain itu kurangnya atensi perusahaan terhadap para

pelanggan yang telah menggunakan paket wisata pada tahun sebelumnya, hal-hal

tersebut berdampak kurang baik pada perusahaan khususnya terhadap penggunaan

paket wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel. Selain itu penurunan tersebut

dapat disebabkan dengan banyak berkembangnya bisnis biro perjalanan wisata

lainnya yang mengakibatkan terjadinya persaingan diantara perusahaan sejenis seperti

(19)

yang dilakukan oleh perusahaan tersebut yang lebih menarik. Penurunan yang terjadi

pada beberapa tahun terakhir ini tentu saja berdampak negatif pada target penjualan

yang dimiliki perusahaan. Hal ini menyebabkan pihak travel terus mengupayakan

berbagai cara untuk meningkatkan kembali jumlah penjualan jasa paket wisata di

Jackal Holidays Tour&Travel.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

menggunakan suatu produk yang ditawarkan perusahaan adalah dengan promosi yang

baik, sehingga dapat secara langsung meningkatkan jumlah penggunaan produk atau

jasa yang ditawarkan pada perusahaan tersebut. Promosi merupakan salah satu alat

komunikasi pemasaran untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan membujuk

untuk mengetahui dan menggunakan produk atau jasa yang di tawarkan. Promosi

juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Betapapun berkualitasnya suatu produk/jasa bila konsumen belum pernah mendengar

dan tidak yakin bahwa produk/jasa tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka

tidak akan pernah membelinya. Agar dapat mempengaruhi konsumen dan informasi

yang disampaikan tepat sasaran, para pelaku bisnis khususnya dibidang biro

perjalanan wisata seperti Jackal Holidays Tour&Travel harus lebih inovatif dalam

menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan promosi.

Berdasarkan fenomena tersebut maka Jackal Holidays Tour&Travel

melakukan beberapa kegiatan pemasaran, guna meningkatkan keputusan dalam

menggunakan paket wisata domestik. Beberapa strategi dilakukan oleh Jackal

Holidays Tour&Travel antara lain, melakukan kegiatan personal selling kepada

beberapa target pasar potensial, membuat web yang berisi tawaran beberapa paket

wisata yang tersedia beserta harga fasilitas yang didapatkan, memberikan hadiah

seperti travel bag dan beberapa merchandise lainnya untuk pelanggan rombongan,

menawarkan rute perjalanan yang lebih variatif dengan destinasi wisata yang

menarik, dan meningkatkan flexibilitas pelayanan. Namun srategi tersebut belum

menunjukan hasil yang signifikan dalam meningkatkan keputusan pembelian paket

wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel, sehingga pada saat ini Jackal

(20)

Langsung yang merupakan salah satu bagian dari program promosi. Menurut Kotler

Keller (2012:12) Promotion Mix terdiri dari Sales promotion, Advertising, Sales

force, Public relations, dan Direct marketing. Program direct marketing merupakan

salah satu cara memasarkan sebuah produk atau jasa secara langsung kepada calon

konsumen sasaran dengan menggunakan teknologi sebagai salah satu alat untuk

memasarkan produk dan jasa secara efektif dan efisien tanpa mengeluarkan budget

yang terlalu besar, untuk menarik konsumen sasaran tersebut sehingga tertarik

menggunakan produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Jackal Holidays Tour&Travel lebih memfokuskan direct marketing sebagai

salah satu strategi untuk memasarkan produk dan jasa yang dimilikinya kepada

konsumen guna meningkatkan jumlah pembelian paket wisata domestik di Jackal

Holidays Tour&Travel. Kegitan direct marketing yang dilaksanakan pihak marketing

Jackal Holidays Tour&Travel ditujukan langsung kepada pelanggan group yang

menggunakan jasa pelayanan Paket Wisata di Jackal Holidays Tour&Travel.

Berdasarkan data marketing Jackal Holidays Tour&Travel, pelanggan jasa paket

wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel terbagi menjadi tiga ketegori

pelanggan group yaitu school, corporate serta pelanggan group umum. Tabel 1.5

berikut ini menunjukan jumlah pengguna paket wisata domestik Jackal Holidays

Tour&Travel pada tahun 2012 dan tahun 2013. TABEL 1.5

PELANGGAN GROUP PAKET WISATA DOMESTIK JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL TAHUN 2012-2013

Tahun Pelanggan Total %

School Corporate Umum

2012 33 23 8 64

2013 26 21 10 57 -12,1%

Sumber: Marketing Jackal Holidays Tour&Travel, 2014

Diketahui dari Tabel 1.5 bahwa terjadi penurunan jumlah pelanggan group,

yang menggunakan paket wisata Jackal Holidays baik dari pelanggan sekolah

maupun pelanggan corporate dari tahun 2012 hingga tahun 2013 menurun sebesar

(21)

pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel dapat bertemu dengan konsumen

setelah muncul respon atas informasi mengenai paket wisata yang dimiliki oleh

Jackal Holidays Tour&Travel. Informasi tersebut diberikan melalui beberapa media,

seperti surat elektronik (email), melalui telephone dan selain itu juga pemberian

informasi secara langsung maupun secara tatap muka. Adapun beberapa strategi

Direct Marketing yang dilakukan di Jackal Holidays Tour&Travel adalah sebagai

berikut.

TABEL 1.6

KEGIATAN PROMOSI DIRECT MARKETING YANG DILAKUKAN DI JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL

No Promosi Implementasi

1 E-mail marketing Melakukan pengiriman surat penawaran beberapa paket wisata disertai dengan berbagai harga yang disesuaikan dengan fasilitas yang akan diberikan melalui email dengan tujuan menghasilkan kesadaran mengenai paket wisata yang ditawarkan atau dapat mengasilkan tindakan/respon positif dari konsumen.

2 Telephone marketing

Melakukan telemarketing kepada pelanggan agar menggunakan jasa paket wisata yang diberikan serta melayani dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para pelanggan guna memenuhi kebutuhan pelanggan untuk efektivitas biaya yang dikeluarkan.

3 Direct 'face to face' selling

Staff marketing melakukan penjualan dengan cara mengunjungi beberapa perusahaan dan sekolah yang dijadikan target penjualan, selain itu juga melayani pelanggan yang langsung datang mengunjungi kantor untuk melakukan pembelian paket wisata yang ditawarkan Sumber: Marketing Jackal Holidays Tour&Travel

Tabel 1.6 menjelaskan mengenai implementasi dari program direct marketing

yang dilaksanakan oleh pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel. Program

tersebut bersifat rutin yang dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah pembelian

paket wisata Jackal Holidays Tour&Travel. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan

secara berkesinambungan karena seluruhnya memiliki keterikatan satu dengan yang

lainnya. Pertama, Jackal Holidays Tour&Travel melakukan E-mail marketing,

dimana perusahaan mengirimkan penawaran melalui email yang dikirimkan ke fokus

(22)

dari email ini sendiri adalah telephone marketing atau dikenal sebagai telemarketing.

Telemarketing ini biasanya berupa bentuk penawaran lanjutan yang dilakukan untuk

menindaklanjuti respon yang berasal dari segmen pasar yang ditargetkan melaui

telepon. Telemarketing juga dilakukan agar para calon konsumen maupun konsumen

mau menggunakan paket wisata Jackal Holidays Tour&Travel kembali. Selanjutnya

Jackal Holiday Tour&Travel melakukan direct ‘face to face’ selling yaitu dimana

calon konsumen bertemu dengan pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel.

Dalam hal ini dapat konsumen yang langsung mendatangi perusahaan ataupun pihak

marketing yang mengunjungi konsumen secara langsung, untuk membicarakan lebih

lanjut paket wisata mana yang akan digunakan dan kesepakatan harga yang

ditetapkan. Dalam fase ini, pihak perusahaan akan lebih leluasa memberikan

penawaran secara langsung dan lebih dapat melakukan variasi-variasi penawaran

yang dapat menarik minat konsumen secara langsung.

Dengan adanya kegiatan direct marketing diharapkan dapat meningkatkan

keputusan pelanggan dalam menggunakan jasa paket wisata yang ditawarkan. Direct

marketing merupakan salah satu alat promosi yang dinilai cukup efektif, hal ini

dikarenakan adanya kedekatan yang lebih antara perusahaan dengan target pasar yang

dapat memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, selain itu komunikasi yang

dilakukan secara langsung dapat memberikan kesempatan yang lebih besar untuk

dapat memperoleh respon maupun transaksi dari konsumen. Fill dalam Geoff

Lancaster & Lester Massingham (2011:330) mengatakan “Direct marketing is a strategy used to create a personal and intermediary free dialogue with customers. This should be a measurable activity and it is very often media based, with a view to

creating and sustaining a mutually rewarding relationship”. Dapat diartikan bahwa

Direct marketing merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk membuat dialog

yang bebas pribadi dan perantara dengan pelanggan yang biasanya berbasis media,

yang memiliki tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang saling

menguntungkan.

Direct Marketing ini merupakan sarana yang penting untuk dilaksanakan

(23)

jumlah pembelian paket wisata dengan tetap menjaga hubungan dengan pelanggan

dengan target segmen yang jelas dan dalam pelaksanaannya dapat terukur dengan

baik. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas maka diadakan sebuah

penelitian dengan judul PENGARUH DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PAKET WISATA DOMESTIK DI JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran Direct Marketing

2. Bagaimana gambaran Keputusan pembelian paket wisata

3. Bagaimana pengaruh kinerja Direct Marketing terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk

memperoleh hasil temuan mengenai:

1. Gambaran Direct Marketing di Jackal Holidays Tours &Travel

2. Gambaran Keputusan pembelian paket wisata di Jackal Holidays Tours &Travel

3. Pengaruh kinerja Direct Marketing terhadap Keputusan Menggunakan Paket

Wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis/Akademik

Penelitian ini diharapakan dapat mengembangkan ilmu manajemen

pemasaran pariwisata, serta diharapakan dapat berguna bagi pihak terkait untuk

mengetahui bagaimana Direct Marketing dapat berpengaruh dalam menciptakan

Keputusan konsumen dalam suatu perusahaan jasa perjalanan wisata

(24)

Untuk hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak

Jackal Holidays Tour&Travel dalam mengatur strategi jangka panjang dalam

penciptaan loyalitas pelanggan serta dapat bermanfaat bagi pembaca, sebagai

bahan informasi untuk membantu dalam melakukan penelitian lebih lanjut dalam

(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut sugiyono (2012:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah

“segala sesuatu yang berbentuk apa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulannya”. Pada penelitian ini peneliti menganalisis bagaimana pengaruh

Direct Marketing (Pemasaran Langsung) terhadap Keputusan menggunakan Paket

wisata domesti Jackal Holidays Tour&Travel. Objek penelitian yang menjadi

variabel bebas atau Independent variabel (X) yaitu Direct Marketing yang

memiliki sub-variabel E-mail (X1), Telephone marketing (X2), Direct ‘face to face’ personal selling (X3). Sedangkan yang menjadi variabel dependent atau

variabel terikat (Y) yaitu Keputusan menggunakan paket wisata yang terdiri dari

pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pembelian, jumlah

pembelian, dan metode pembayaran.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan

paket wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel. Menurut Sedarmayanti dan

Hidayat (2011:71) “Unit analisis adalah sesuatu yang berdasarkan tujuannya yang dijadikan suatu kesatuan karakteristik yang akan diukur”. Penelitian ini

menggunakan metode pengembangan cross section method karena dilakukan

dengan jangka waktu yakni kurang dari satu tahun, dalam memperoleh informasi

dari sebagian populasi yang dikumpulkan langsung di tempat penelitian secara

empirik mengenai objek yang sedang diteliti. Menurut Husein Umar (2008:45)

“Penelitian cross sectional method adalah metode penelitian penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu, tidak berkesinambungan

dalam waktu panjang.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Metode pada penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

(26)

Berdasarkan variable-variabel yang diteliti maka jenis penilitian ini adalah

penelitian deskriptif dan verikatif. Sugiyono (2012:53-54) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri tanpa membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel satu sama lain). Sedangkan metode penelitian verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

Berdasarkan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey membedah

dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran

terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Dalam metode

survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal

yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa

dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan

keputusan di masa mendatang. Mark Saunders. et. al. (2009:591) mengemukakan

bahwa metode survey adalah “Research that focuses on studying a situation or problem in order to explain the relationship between variables”. Penelitian survey

fokus terhadap masalah untuk menjelaskan hubungan diantara variabel yang

diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Ulber Silalahi (2009:201) “Oprasionalisasi Variabel merupakan

kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel oprasional atau variabel

empiris (indikator, item) yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat

diamati atau diukur”. Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui

oprasionaliasi variabel.

Oprasionalisasi variabel yang diteliti dalam penelitian ini tergolong

kedalam dua variabel utama yaitu variabel independent (bebas) adalah Direct

(27)

marketing (X2), Direct ‘face to face’ personal selling (X3). Sedangkan yang

menjadi variabel dependent (terikat) yaitu keputusan menggunakan paket wisata

terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan,

jumlah pemesanan, dan metode pembayaran. Secara lebih rinci operasionalisasi

variabel masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

TABEL 3.1

Fill dalam Geoff Lancaster & Lester Massingham (2011:330) Direct marketing is

a strategy used to create a personal and intermediary free dialogue with customers. This should be a measurable activity and it is very often media based, with a view to creating and sustaining a mutually rewarding relationship.

(28)
(29)

wisata yang choice set and may also from an intention to buy the most preferred

(30)

Tingkat

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Silalahi (2009:280) mengatakan bahwa Data adalah hasil

pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang

karakteristik dari suatu gejala tertentu. Data yang diperlukan dalam penelitian ini

terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Data Primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat

oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik individu atau

sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti hasil wawancara atau

observasi langsung pada objek yang diteliti. Menurut Sugiyono

(2012:193), data primer merupakan data yang langsung memberikan

(31)

2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram atau segala

informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan

teori-teori mengenai topik penelitian. Menurut Sugiyono (2012:193)

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan kepada

pengumpul data misalnya melaui orang lain atau lewat dokumen.

Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang dipergunakan

dalam penelitian ini, maka penulis mengumpulkan dan menyajikannya dalam

Tabel 3.2 berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN

No. Penentuan Data Jenis Data Sumber Data

1.

Statistik kunjungan Wisman dan Wisnus di Indonesia tahun 2009-2013

Sekunder Pusdatin Kemenparekraf & BPS

2.

Perkembangan usaha jasa perjalanan wisata berskala menengah dan besar di Indonesia tahun 2007 – 2011

Sekunder Disparbud Kota Bandung

4.

Data penjualan paket wisata Jackal Holidays Tour&Travel tahun 2010-2013

Sekunder Marketing Jackal Holidays Tour&Travel

5.

Kegiatan Direct marketing yang dilakukan Jackal Holidays Tour&Travel

Sekunder Marketing Jackal Holidays Tour&Travel

6. Karakteristik Responden Primer Pengguna Paket Wisata Domestik Jackal Holidays

Primer Pengguna Paket Wisata Domestik Jackal Holidays

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014

3.2.4 Populasi dan Sample 3.2.4.1Populasi

Dalam penelitian ini penulis terlebih dahulu harus mengidentifikasikan

(32)

memerlukan sampel atau tidak dan bagaimana cara pengambilan sampel tersebut.

Populasi pada umumnya sering diartikan sekumpulan data/objek yang ditentukan

melalui kriteria tertentu, biasanya mengidentifikasikan suatu fenomena. Menurut

Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian

ini adalah pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik Jackal

Holidays Tour&Travel dan mendapatkan kegiatan Direct Marketing yang

dilakukan oleh Jackal Holidays Tour&Travel pada tahun 2013. Berikut dapat

dilihat pada Tabel 3.3

TABEL 3.3

PELANGGAN GROUP PAKET WISATA DOMESTIK JACKAL HOLIDAYS TOUR&TRAVEL TAHUN 2013

Tahun Pelanggan Total

School Corporate Umum

2013 26 21 10 57

Sumber: Marketing Jackal Holidays Tour&Travel, 2014

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan group yang menggunakan

jasa paket wisata di Jackal Holidays Tour&Travel yang terdiri dari tiga kategori

yaitu pelanggan school atau pelanggan group yang berasal dari sekolah-sekolah

dan atau universitas sebanyak 26 pelanggan lalu pelanggan corporate atau

pelanggan group yang berasal dari beberapa perusahaan sebanyak 21 pelanggan,

dan pelanggan group umum atau pelanggan yang membawa group sendiri,

sebanyak 10 pelanggan.

3.2.4.2Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi

Arikunto (2010:131) mendefinisikan bahwa sampel merupakan sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Bila populasi bejumlah bebas maka penelitian tidak

mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana,

(33)

populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut

mewakili bagian yang lain yang diteliti.

Namun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

populasi atau disebut juga sampel total/sampel jenuh yaitu pelanggan yang

menggunakan jasa paket wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel pada

tahun 2013. Sampel tersebut terdiri dari 57 pelanggan dimana yang menjadi

responden adalah pengambil keputusan dari pengguna jasa paket wisata domestik

Jackal Holidays Tour&Travel.

3.2.4.3Teknik Sampling

Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Menurut

Sugiyono (2012:81) Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi dua

yang pertama yaitu probability sampling yang merupakan teknik pengambilan

sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampling ini meliputi simple

random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Lalu yang kedua yaitu Non probability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling ini

meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive

sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.

Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono

(2012:122) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasinya relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012:193) teknik pengumpulan data yaitu melalui

wawancara yang dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan

(34)

participant observation selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka

observasi dapat dibedakan menjadi observasi tersktruktur dan tidak terstruktur dan

studi literatur. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan

dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk

memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan. Proses

wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan

narasumber yakni pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel.

Adapun tujuan dari dilakukannya wawancara ini yakni untuk

memperoleh data mengenai profil perusahaan dan program pemasaran

khususnya pada Direct marketing.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan

pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Jackal

Holidays Tour&Travel khususnya mengenai gambaran kegiatan Direct

marketing yang dilakukan.

3. Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data

secara tidak langsung. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga

disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus

dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai

kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan

presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus

dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu

persoalan. Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai

karakteristik responden, pengalaman responden pada keseluruhan hasil

dari Direct marketing serta keputusan menggunakan produk.

Kuesioner ditujukan kepada Pelanggan yang menggunakan Paket

(35)

4. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari

buku maupunjurnal ilmiah guna memperoleh informasi yang

berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan

dengan masalah penelitian yang terdiri dari Direct marketing dan

Keputusan menggunakan paket wisata domestik.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dalam suatu penelitian, data merupakan gambaran dari variabel yang

diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data

akan menentukan hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung baik

tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Setelah data diperoleh dari responden

melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan

menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel

X (Direct Marketing) mempengaruhi atau tidak pada variabel Y (Keputusan

menggunakan paket wisata).

3.2.6.1Hasil Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:176) validitas merupakan suatu derajat ketepatan

antara data sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak

berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya

terjadi pada objek penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas

konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengorelasikan antar skor yang

diperoleh dari masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini

merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan

ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi

konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur

tersebut mempunyai validitas. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung

kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Kolerasi Product Moment, yang

(36)

r

xy

=

√ –

(Sugiyono, 2012:249)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi Product moment

X = Skor yang diperoleh subjek dari setiap item

Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam variabel X

∑Y = Jumlah skor dalam variabel Y n = Banyaknya sampel

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor

faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

perbadingan antara rhitung dengan rtabel Keputusan pengujian validitas responden

menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung>rtabel).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid

jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung<rtabel).

3. Pengujian kuesioner yang diuji pada sample kecil dengan tingkat

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28), maka akan

didapat nilai r tabel sebesar 0,361.

. Penelitian ini menguji validitas dari variabel Direct marketing sebagai

instrumen variabel X dan loyalitas sebagai instrumen variabel Y besarnya

koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 berikut akan

memperlihatkan besarnya koefisien korelasi:

TABEL 3.4

INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0,10 – 0,299 Sangat rendah

0,30 – 0,499 Rendah

(37)

0,70 – 0,899 Kuat 0,90 - 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2012:250)

Perhitungan validitas item instrument akan dilakukan dengan bantuan

program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 18 for windows.

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi komputer SPSS 18 for

windows menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner penelitian

ini, terdapat atribut yang valid dan tidak valid. Untuk lebih rincinya dapat dilihat

pada Tabel 3.5 berikut.

TABEL 3.5

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

No. Item R

Hitung R Tabel Keterangan

Direct Marketing

Email (X1)

1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang

diberikan melalui email 0,614 0,361 Valid

2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk

dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,620 0,361 Valid

3 Kejelasan informasi yang terdapat pada

penawaran yang dikirimkan melalui email 0,602 0,361 Valid

4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan

kenyataan yang didapatkan 0,630 0,361 Valid

Telephone Marketing (X2)

5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai

paket wisata domestik melalui telepon 0,749 0,361 Valid

6

Penggunaan tutur bahasa yang digunakan dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik melalui telepon

0,794 0,361 Valid

7

Penguasaan product knowledge karyawan dalam menjelaskan paket wisata yang ditawarkan melalui telepon

0,787 0,361 Valid

Direct 'face to face' Personal Selling (X3)

8 Kejelasan informasi yang disampaikan

(38)

9

Kehandalan sales&marketing dalam

berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan mengenai paket wisata

0,399 0,361 Valid

10

Keramahan dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik yang ditawarkan

0,651 0,361 Valid

11

Kemampuan sales&marketing dalam

memberikan problem solving mengenai paket wisata yang diinginkan

0,642 0,361 Valid

12

Kemampuan sales&marketing dalam closing presentasi untuk menciptakan keputusan menggunakan paket wisata domestik

0,002 0,361 Tidak Valid

Keputusan Berkunjung (Y) Pemilihan Produk

13 Keberagaman paket wisata domestik yang

ditawarkan 0,709 0,361 Valid

14 Keunggulan paket wisata domestik yang

ditawarkan dibanding travel lain 0,682 0,361 Valid

Pemilihan Merek

15 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal

Holidays Tour&Travel 0,724 0,361 Valid

16 Ketertarikan pemilihan paket wisata berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays

Tour&Travel

0,702 0,361 Valid

Pemilihan Waktu Pemesanan

17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata

domestik pada saat weekday 0,598 0,361 Valid

18 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata

domestik pada saat weekend 0,892 0,361 Valid

Jumlah Pemesanan

19 Frekuensi menggunakan paket wisata

domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661 0,361 Valid

Metode Pembayaran

20

Keberagaman metode pembayaran yang

disediakan 0,433 0,361 Valid

21 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai 0,889 0,361 Valid

22

Kemudahan pembayaran dengan cara transfer

melalui bank 0,676 0,361 Valid

(39)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3.5 pengukuran validitas

pada 12 item pertanyaan untuk variabel (X) Direct Marketing terdapat satu item

pertanyaan yang tidak valid. Item tersebut terdapat pada dimensi Direct 'face to

face' Personal Selling pada item pertanyaan ke 12 dengan rHitung sebesar 0,002

yang berarti lebih kecil dari rTabel yaitu 0,361, maka dapat dikatakan bahwa Item

pertanyaan tersebut tidak valid. Sedangkan dari variabel (Y) Keputusan

Menggunakan Paket Wisata tidak terdapat item yang tidak valid dengan kata lain

semua item pertanyaan pada variabel keputusan menggunakan paket wisata

dinyatakan valid. Dilihat dari hasil Tabel 3.5 tersebut, maka diperlukan pengujian

kembali dengan menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid. Berikut Tabel

3.6 menunjukan Hasil Uji Validitas setelah menghilangkan item yang tidak vaild.

TABEL 3.6

HASIL UJI VALIDITAS

INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH PROSES MENGHILANGKAN

No. Item R

Hitung R Tabel Keterangan

Direct Marketing

Email (X1)

1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang

diberikan melalui email 0,614 0,361 Valid

2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk

dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,628 0,361 Valid

3 Kejelasan informasi yang terdapat pada

penawaran yang dikirimkan melalui email 0,558 0,361 Valid

4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan

kenyataan yang didapatkan 0,655 0,361 Valid

Telephone Marketing (X2)

5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai

paket wisata domestik melalui telepon 0,769 0,361 Valid

6

Penggunaan tutur bahasa yang digunakan dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik melalui telepon

0,801 0,361 Valid

7

Penguasaan product knowledge karyawan dalam menjelaskan paket wisata yang ditawarkan melalui telepon

0,788 0,361 Valid

(40)

8 Kejelasan informasi yang disampaikan

sales&marketing melalui presentasi langsung 0,788 0,361 Valid

9

Kehandalan sales&marketing dalam

berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan mengenai paket wisata

0,384 0,361 Valid

10

Keramahan dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik yang ditawarkan

0,685 0,361 Valid

11

Kemampuan sales&marketing dalam closing presentasi untuk menciptakan keputusan menggunakan paket wisata domestik

0,692 0,361 Valid

Keputusan Berkunjung (Y) Pemilihan Produk

12 Keberagaman paket wisata domestik yang

ditawarkan 0,709 0,361 Valid

13 Keunggulan paket wisata domestik yang

ditawarkan dibanding travel lain 0,682 0,361 Valid

Pemilihan Merek

14 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal

Holidays Tour&Travel 0,724 0,361 Valid

15 Ketertarikan pemilihan paket wisata berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays

Tour&Travel

0,702 0,361 Valid

Pemilihan Waktu Pemesanan

16 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata

domestik pada saat weekday 0,598 0,361 Valid

17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata

domestik pada saat weekend 0,892 0,361 Valid

Jumlah Pemesanan

18 Frekuensi menggunakan paket wisata

domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661 0,361 Valid

Metode Pembayaran

19

Keberagaman metode pembayaran yang

disediakan 0,433 0,361 Valid

20 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai 0,889 0,361 Valid

21

Kemudahan pembayaran dengan cara transfer

melalui bank 0,676 0,361 Valid

(41)

Setelah melakukan pengujian kembali pada data pada Tabel 3.7 mengenai

pengukuran validitas, dapat diketahui pada variabel Email menunjukan nilai

tertinggi sebesar 0,655 pada item ke-4 untuk pertanyaan kesesuaian penawaran

melalui email dengan kenyataan yang didapatkan dan nilai terendah adalah

sebesar 0,558 untuk item pertanyaan ke-3 mengenai kejelasan informasi yang

terdapat pada penawaran yang dikirimkan melalui email. Pada variabel Telephone

marketing nilai tertinggi sebesar 0,801 pada item pertanyaan ke-6 mengenai

penggunaan tutur bahasa yang digunakan dalam menjelaskan informasi mengenai

paket wisata domestik melalui telepon dan nilai terendah sebesar 0,769 pada item

ke 5 mengenai kejelasan penyampaian informasi mengenai paket wisata domestik

melalui telepon. Sedangkan untuk variabel Direct 'face to face' Personal Selling

memiliki nilai tertinggi sebesar 0,788 pada item ke 8 mengenai kejelasan

informasi yang disampaikan sales&marketing melalui presentasi langsung dan

nilai terendah sebesar 0,384 pada item ke 9 mengenai kehandalan

sales&marketing dalam berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan

mengenai paket wisata.

Pada pengolahan data mengenai pengekuran validitas untuk variabel

keputusan menggunakan paket wisata, pemilihan produk dan jasa yang memiliki

nilai tertinggi adalah keberagaman paket wisata domestik yang ditawarkan dengan

skor 0,709 dan nilai skor mengenai Keunggulan paket wisata domestik yang

ditawarkan dibanding travel lain sebesar 0,682. Untuk sub variabel pemilihan

merek memperoleh skor tertinggi sebesar 0,724 mengenai kepopuleran paket

wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel dan skor terendah sebesar 0,702

mengenai ketertarikan pemilihan paket wisata berdasarkan citra perusahaan Jackal

Holidays Tour&Travel. Selanjutnya untuk sub variabel pemilihan waktu

pemesanan mendapatkan skor tertinggi sebesar 0,892 mengenai keinginan dalam

menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekend dan skor 0,598 untuk

keinginan dalam menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekday.

Pemilihan jumlah pemesanan mendapatkan skor sebesar 0,661 mengenai

frekuensi menggunakan paket wisata domestik dalam kurun waktu satu tahun, dan

Gambar

Tabel Judul Tabel
Gambar
TABEL 1.1 STATISTIK WISATAWAN NUSANTARA 2008- 2013*
TABEL 1.2 PERKEMBANGAN USAHA JASA PERJALANAN WISATA BERSKALA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data diketahui bahwa prosedur penentuan tarif paket perjalanan wisata dari perusahaan kurang tepat menurut teori karena perusahaan tidak memasukkan beberapa

Dalam tarif di perusahaan total semua biaya yang dikenakan jumlahnya lebih kecil sedangkan dalam teori biaya yang dikenakan dalam sebuah paket perjalanan wisata jumlahnya besar

Naifah Duta Utama Tours &amp; Travel Pekanbaru dengan judul “Pengaruh kualitas pelayanan paket wisata terhadap kepuasan konsumen pada PT.. Naifah Duta Utama Tours