ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
Nll.AI TUKAR RUPIAH Dl 11\'DONESlA
:C.'Wjuf,gn
qv,,,,
Ol(e,..enuili Satirf.Salll Syarnl V mWi . > ~t tt. '' i" ·•xdi
<jd."r
! M aa t.u. · tPer · JiJi .~ {f n<Pr<><Jtu rn ' Stu4i J"{11(U ;E .~O llMl
.
!i
Oleb:
tSMEDKAMAL
N[M :
07 21 8 ~6 3 fl008PROGRA
IV ~
PASCASAR .JAN
A
UNIVERSITAS NEGERl MEDAN
MEDAN
TESIS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NlLAI TUKAR RUPIAH DliNDONESIA
Disusun dan diajukan oleb:
ISI'tED T<.UtAL NPM: 072188630008
Tclah Dipertahwlkan di depan Panitia Ujian T esis
Tangga127 Mei 2010 dan Dinyatabn Telah Memenuhi
Salah Saw Syam untult Memperoleb Gelar Magister Sains
Program Studi llmu Ekooomi
Pembimbing Pertama
DR.Decle Roulaa, M.Si
Ketua Progtam Studi
llmu Ekonomi
zfkS2-Dr. Ded~ Ruslan, M.SINip.l9650704199003 I 001
!lfenyetujui
Tim P..,biJDbing
Medal\, 27 Mel 20 I 0
Pembimbing Kedua
PERSETUJUAN DEW AN PENCUJJ
UJIAN TESIS MAGIST ER SA INS
No Nama
1. Dr. Dede Ruslao, M.Si
Pembimbiog I
2. Dr. lr. Parullan Slmanjunbk, MA
P embimbing II
3. Dr. Jooni Manurung
Ptn"'ji
4. Dr. Arwansyab, M.Si Pcoguji
5. Or. Rabmanta Cintiog, M.SI
Ptoguji
KATA PENGAA'TAR
Segala puji
"-si
Allah SWT )'ling telah membcrikan rahmat, karunla dannikmat >"'"8 tlada temiW hingga tesis ini dapat discleWkan. Tesis inl
!l'lel\lflll<an
sebagian persyaratan untuk mempcroleh gclar MaaJster Sain (M.Si) dalam bidangilmu ekonomi pad& program Pasca Srujana Univmitas Medan.
Dalam Kesempalan ini, pcnulis meniUC&Jlb!l terima kasih yang tak
terhin&sa atas blmbingan. saran, bantuan, petunjuk sena motivasi yang begitu tulus
dan tidak mcnacnaJ tempal maupun walctu kepada Bapak Dt:. Oede Ruslan. M.Si
sclaku pemblmbing pcr1ama dan Bapak Dr. Parulian Simanjuntak MA selalru
pemblmbin& kedua.
Selanjutn)'ll penulis tidak lupe met~~ toimakasih yang
sebesar-besamya kepada :
I. Bapak Prof.Dr.S)'IIwal Oultom.M.Pd. seloku Rektor UnlveritaS Negerl
Medan
2. Bapalc Prof.Dr. Belfcrik Manu\ang selalru Direktur Puc:a Sarjana
Unevrsitas Medan
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si. selaku Kerua Prosram Studi llmu Ekonomi
dan lbu Riu lndrian~ SE., M.Si. sclaku S"-r'is Program Srudi llmu
Ekonomi yang telah bonyak memberikan pcml!lian. kesemparan dan
Pctunjulckepll<la pcnulis.
4, Bapak Dr. Arwansyah, M.Si .. Bapak Dr. Jon.i ManuNilZ, dan Bapak
DR.Ralunanta Ointing, M.Si selak\1 peni\lii ujian tesis. yang sangat
membantu pet~ulis daJam menyempumakan pcnulisan I<Sis ini.
s.
Bapak dan Ibu Doscn yana telab memberikan kuliah diProsram
Studi Umu Ekonomi Program Pasca Sarjana Univmitas Ncgeri Medan yang ttlahbanyak mcmberikan ilmu dan bekaJ sclama pcnulis mengikuti perkuliahan.
6- Orang~nu~g yang $8118'1 kusa)'llftgi dan kucinta~ orang tuaku, adikku
tercinta >"'"8 stlalu berdoa dan mernotlvasi pcnulis dalam mcnyelesaikan
sntdi.
7. Teman-temen rekan Mahasiswa program studi llmu Eltooomi l'rogJ11n
Pasca SaJjana Univmiw Ntseri Medan; Bang Rahmll, Palt Afii:zal, Bang
Omben dan tcman-tcman lainnY" aw dislwsi yang mcmbellgun )'lllg membanl\1 penulis dalam proses studi.
8. Semua pihak >"'"& telah mcmbtril<M semanga~ m()(ivasi dan banl\lan yang
tidalt bl$11 peoulls sebutkan saru persatu
Scmoaa
banbian, kesempatan dan dultungan yang telah dibtriltan scmuapihalc kepeda penulls, akan mendapat balasan yang berlimpah rakmat darl Allah
SWT.
Pcnulis mcnyadari scltali penuliSIO tcsis lni masih jaub dari sempuma.
Kartna itu, tir811Y" bapok sata ibu dapll membenkan saran dan krit!k yang
membellgun demi perbalkan penulisen ~~ lni.
Mcdan. Mel 2010
lsmtd Kamal
ISMED KAMAL. A.nalisis faktor·faktor yang mempengaruhi nilai tulc.ar rupiah di indonesia. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana. UNIMEO, 2010.
Nilai rukar adalah salah satu hal yang harus di perhatikan dalam pcnokonomian nasional. Mcns-eu pada hal di aw, malta pcnulis tertarik unruk menganalisis niJaj tukar rupiah di Indonesia hila di kaitkan dcngan tingkat suku bunga. tinakat inflasi dan j umlah cadangan d<:visa di Indonesia.
Masalah pokok yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh tingkat suku bunga. tingkat inflasi dan jumlah cadangan devisa di Indonesia terbadap nilai rukar rupiah di Indonesia. Adapua tujuan peoelitian sesuai dcngan pennasalahan yang ~lab dilumuskan adalah untulc mengetahui bagaimana pengarub suku bunga, inOasi, dan cadangan devisa terlladap nilal tulcar rupiah di Indonesia. Pcnelitian ini diharapkao dapat berguna
ba&i
aspek pengembengan ilmu ekonorni monetet khususnya~ digunakan sebegai behan referensi bagi pemerintah sebegai kenongi<a dasar unruk membuat kcbijakan ekonorni. Benolllk dari masalah dan tujuan serta penelitian terdahulu, maka bipotesis yang akan ditelaah dalam penelitian ini adalah suku bunga. in1lasi dan c:adangan devisa ~ positif terbadap nilai rukar Rupiah di Indonesia. Data yang di gunakan adalah data sekunder yang di dapat dari Badan Pusat Statisil(, Bank Indonesia
dan Bank Sentral Amerilca (The Federal Reserve).
Basil dari estimasi menunjukkan bahwa suku bunga, in1lasi dan cadangan d<:visa memiliki peni8fllh yang positif temadap niJaj tukar rupiah di Indonesia. Hasil estimasi ini sesuai dengan bipotesis dari penelitian.
Bedasarkan hasil penelitian penulis memberikan ~ko m cndasi y!Ulg sam.a 110tuk kcbijalcan ekonorni moneter mengeoai Nilai tukar rupiah di Indonesia. Sebaiknya pemerintah mempertimben(lkan variabel·variabcl diatas dalam mengarnbil kebijakan dimasa yana llkan datang.
KalA lamd : Nilai tukar, Suk11 bDDp, ECM
ABSTRACT
lsmed Jcamal. Analysis the factor which effect the indonesian exchange rate in indonesia,
Thesis.. Pr&:bolar Program. Unimed. 2010.
Exchange rate is on.e important thing thai should be taken care of paid attention to. Accenting to the lhove mmtional thing. the writer is interested in analyzing ybe excban&e rate of rupiah in Indonesia related 10 exchange rate, inflation rate and fund reserves in
Indonesia.
The main issue which can be fonnul.aled in this analyses is what is; the impact of interest me. inflation rate and fund reserve in Indonesia compare toexcbange of rate in Indonesia. The objectives of anlysing concord with the issue. which bas been. formulated is
10 kDow what is the irnpect inlorest rate, inflation and fund reserves to OJCcbange ratt in
Indonesia. This analysis is hoped 10 be of help for tbe development aspect of monetary
ecooomics, patticulatly can be used as a reference for the government as a basic tool 10
make economics policy. Referring to the issue and the abjecti•'CS of reseatCb beforelwld.
so the hypothesis wblch will be researched in this research aze interest rate, inflation and
fund reserves have positive irnpect ~at exchange rate of Rupiah in Indonesia. The data used is a secondary data which was obtained from BPS{Badan Pusat Statistik). Bonk of lndooesia and American Central Bank ( the Federal Reserve).
The result of estimation show that interest rate. inflation rate and fund
:reserve
have positive impeo:t on excblnge rate of Rupiah in Indonesia. The result of estimation isrelevan y.ith the hypothesis of research.
Based on the result of research the writer recoouneods the same monewy
economics policy on exchange rate of Rupiah in lodonesiL Reversely, the government should eomid<r the variable above in talcing a policy in the fuNres.
A. Latar Bdakang
BABI
PENDAHULUAN
Sejak diberlakub.nnya sistem nilai tuJcar mengambang bebas pada
pertengahan 1997, nilai tuJcar rupiah sering menglllami flulaua.si yang
sanga1
besar.Fluktuasi nilai tuJcar rupiah bahkan jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan
Ouktuasi nilai tuJcar mata uang negara,ne~ra lain tetmasuk mata uang utama dunia
scpeni euro dan yeo Jepang ym~g dipenlagangkan 5eC8J1I alai! dan spelculatif dalam
skala global. Tidak dapat dipungldri bahwa sentimeo nesatiflel'badap meniogkatnya
berbagai keticlakpastian di dalam ocgeri merupakan pemicu awal terjadlnya lllllduasi
nilai tukar rupiah. Namun, fluktuasi terscbut ditengarai tidak akan terjadi secara
berlebiben apabila rupiah diperdagangkan dalam pasar valuta asirlg yang liku:id dan
efisieo.
Sual\1 pasar keuangnn da'pat dikaW11n Jikuid dan efisien ap&bUa setiap saat
selalu tersedla harga bell dan harga jual (bld·offer spread) deogan seli.sih atau spread
yang relatif
sans=t
keci1 yang pada dasamya mencenniokan oogkos benransaksi yangefisieo dan volume traosaksi yang sanga1 besar dapat segera diekselrusi dengan
dampak minimal terhadap tluktuasi barga. Dalam kondisi pasar yang lilcuid.
seositlvitas nilai tukar terhadap perubahan volume transaksi valuta asirlg dalam
jwnlah yang relatif kecil tldak akAn menlmbulkan perubahan nilai tuJcar secara
O!lgkos uansal<si valuta asing secara imp!Uit ttiUrnlin dari bid-ask spnod.
Semakln besar sprwl tcrsebul, maka ongkos unruk benransaksi di pesar akan
semakin mabal. Di pihak lain, prinsip bisnis bagi pelaku pasar khususnya spekulator
berlaku, bahwa apablla ongkos )'ling timbul aldbat melebarnya spread mcningk.at.
maka pelalcu pasar memerlukan terjadinya perubaban niJai rukar yang besar atau
rerjadinya large swing untuk dapet memperoleh erchange rare gain, sehinw dengan
demikian dapat diraih laba (Bagan 1).
Bagan I : Keterl<albln autara Likvidlras Pasar, Volu111e TraePkll, du
Voladlblo
PembicataAn mengenai pencntw1n leurs valuta asing sekarang ini semaltin
banyalc diperdebatkan. Jika dllihat dari sudut pandang pendekatan moneter, para
ekonom pada wnumnya melihat leurs valuta asing dipengaruhi oleh voriabel
fundamental ekonomi. antara lain jumlah uang beredar, tingkat output riil dan tingkat
suku bunga (Mac Donald dan Taylor, 1992 : 4). Sementara !tu Tucker (1991 : 10)
menambabbn variabe! inllasi dalam model tersebut. Selain it\1 ada pula ekoDOm
yang mempertimbangk.an asa pasar (marht stnti!Mnl) sebagai falaor- yang
menentukan tinggi rendahnya kurs valuta asiog. Peodekatan mooeter merupekan
pengembengan konsep paritas daya beli dan teori kuantitas uang. Pendeka1An ini
menekanbn bahwa ketidakseimbanpn kun valuta asing lcljadi karen&
kctidakseimbangan di sektor rooncter yaitu lcljadinya petbedaan antara permintaan
uangdenaan penawaran uang(jumlah uang beredar) (Mussa, 1916: 47).
Petk=bangan nilai tukat rupiah tidal<. terlepas dari betbagai kctidakpastian
(risl'ko ), balk ketidakpasti.an di bidang sosial politik. maupu:o ketidakpastian di bidang
ekooomi dan keuangan. SejakJcrlsiJ ekonomi betlangsung, flulduasi nilai rulcar rupiah
sec:ara persisten telah diwemai oleh ketidakpastion situasi sosial politik, yang pada
gilinumya menjadi sumbet utama terjadinya linglwan permasalahan ekonomi
(vlctow circle) selama ini. Keterkaitan yang sangat erat
an:wa
ketidakpastiao situasi101ial politik
dan
tluk!u.ui nilai tulcar rupiah tti'Stbut tercennln dari perge:rakansearah (comovem<nl) antara prcmi risiko dan nilai tukat rupiah dalam beberapa IAhun
Gnafik J.J : AtU Pul<t•b•u•po Nllai Tuluar R•plall terbldap Prtmi Rulko
Pada tahun 2008, nilal tukar rupiah dapal betgerak stabl1 sampai dcngao
peneJ:I&8han September 2008. Hal tmebol ditopang oleb kinaja tnmsaksi beljalan
clan lcebijlbn makJQelc:onomi yang eukup prudcnL Namun- iDteDSifilcasi kri$is
keWIDgan atobal yane memicu risk aversion clan anjloknya barga komodiw m...,..h n
rupiah. sehingga nilai tukar rupiah terdepresiasi dUer1lli dcogm peningli:aran
vobliliw pada uiv.1llan IV-2008. Anjl<*Dy. barga lc:omoditas berdampek bux\Jl<
temadap lcinelja ekspor clan menurunk.an pasobn val.as >"8118 betsumbet dari devisa
basil ekspor. Di lain pibak, i.ropor yang meningkat alribat kualllya penninwn
doDJestik rnembutuhkan valas )'aD8 semakin besar. Tekaoan pennintaan valas
semalrin benambllb seiring dengan adanya aliran dana portofulio asing Ice luar alciblt
adany. sentimen negatif sebagai imbas krisis fonansial global yang membwuk.
T = y . pasokan vatu Y8ll& disenai tingginya perminwn valas menycbabkan
lingginyt1ekaoan clepresiasi nllai tukar (Gtafi\: l2).
Grafik 1.2 : Rata-Rata NUai Tukar Rupiah
GraCtk J.3 : Voladitas Nilal Tukar Rupiab
Nilai tukar selama tahun 2008 menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi
dibandinglcan dengan tabun sebelumnya dan ce.ndenmg terdepresiasi (Orafik 3).
Secara
rata
rata nilai tukar rupiah melemah 5,4% dari~p9.140 per dolar AS padatahun 2007 menjadi Rp9.666 per dolar AS pada tahun 2008. Di akhir tabun 2008,
rupiah berada di level Rp10.900 per dolar AS atau melemah 13.8% (point to point)
dari akhii tahun sebelumnya Rp9.393 per dolar AS. Semcnram itu, volatilitas nilai
tulw rupiah juga meningkat cukup tajam dari 1,44% pada tahun 2007 menjadi 4,67%
pada tabun 2008. Pelemahan nilai tukar rupiah searah dengan perkembangan mal&
uang regional (Orafik !.4).
Graflk 1.4 : Aprawi (+) I DepraWI (-) Ralll-rata 2008 dlbaadiapcan delllaa
2007
Perl<embangan nilai tulw rupiah yang relatif S14bi1 sampai denpn akhir
triwu1an IU-2008 ditopans oleh surplus neraca transaksi bcljalan, imbal hasil yang
menarik dan scntimen pasar yang tetjaga positif. Mesldpun demiltia11, nilai tulcar
rupiah scmpat tcrdepresiasi pada triwtdan 1-2008 hinaga mcncapai rata-rata Rp9.258
per dolar
AS.
Hal itu dipcngaruhi sentimcn neglllif pasar global yang tcrimbasmemburuknya laisis subprime sejak akhir tabun 2007. Kondisi ini dipesparah dengan
naiknya ha!ga min yak sehingga memicu investor untulc mengalihkan a.se1 ke investaSi
yang dipandang lebib tidak bcrisiko. Namun demikian, kebijakan pemerintah untuk
mengamankan implementasi APBN 2008 bctbasil meredam timbulnya tekanan yang
lebih kuat bahkan mendoroog kembali masuknya aliran ponofolio asing. Seiring
dcngan itu nilai tukar rupiah cenderung stabil pada triwulan U-2008. Sejak akhir
triwulan IU-2008, krisis pasar keuang~~~~
iJobal
scmakin dalam dipieu tetjadinyadefault lembaga keuangan bcsar di AS. Keeemasan investor terhadap kondisi
keuangan dan prospek ek.onomi dunia pada gilirannya mernicu meluasnya pelepasan
aset di pasar keuangan global. Persepsi risiko pun melonjik 1talk schlngga mernieu
investor asing untulc mengalihlcan dananya dari emerging market. Semcntara itu,
neraca tnllli8k.!i beljalmt juga mengalami tekanan altibat jatuhnya h.arga komodiw
dan met0$0tnya pertumbuhan ekonomi di neaara mitra dagang. Petkembanpn
terse but menyebabkan rupiah tenekan hingga mencapoi level tertinggi Rp 12.1 SO per
dolar AS pada November 2008.
Tekanan terbadap nilai tulw rupiah meningkat mulai akhir triwulan rn-2008
seiring dengan detisit neraea pemboyaran baik pada U'8.11Saksi bel) alan maupun netaea
11'3Dsaksi finonsial dan modal (Grafik 5). Menwulci triwulan lii-2008, perlambatan
ekonomi global dan penunman barga k.omodiw berdampak pada turunnya
pertumbuban ekspor yang culrup sisniftk.an. Kondisi default sejumlah lembaga
keuangan eli AS turut berl<oruribusi pada tumbubnya sentimen negatif eli pesar
keuangan. Dengan pertumbuhan impor yang masih tinggl, tekanan terhadap NPI juga
benumber dari nerua TMF terutama tedcait dengan pembalikan arus modal
portofolio asiog. Bcrlaljjutnya perlambatan ekspor pada triwulan IV ,2008 dan
besamya arus keluar dana asing menyebabkan tekanao depn:siasi yang lruat pada
triwulan !V-2008. Terlcalt dengan itu, Baol< lodooesia dan Pemerintah mengeluarkan
beberapa k.ebijakan untulc men:dam tingginya tek.anan depresiasi dan volatiliw nilai
tulcar rupiab yang berlcbihan sekaligus meredam potensi teljadinya ketidakstabilan
ckonomi mokro.
Perlc.c:mb:mgan nilai tulcar sepanjang tahun 2008 juga dipengarubi oleh faktor
risiko investlllli di lndoo~ia . Persepsi resiko investasi di ncgare bed<emb:mg.juga ikut
terimbas buruk seiring dengan sernalcin dalamnya krisis kcuangan global dan
perlambatan perrwnbuban ekonomi negara maju. Memburuknya koodisi neraca
pembayarun bohkan memaksa beberapa negara di kawasan Eropa Timur serta di Asia
mengajukan banruan dana kepada JMF. Hal iru semakin memperburuk. persepsi risiko
berinveswi di negara berkembang dan mendorong investor untuk menjual aset yang
dimilikinya baik dalam kondisi l'ljgi (Cilt loss) ataupun unnmg (profit t.aldng) dan
memilih untuk menempalksn investasi di aset yang lebih aman (/light to quality).
Petkembaoaan ini mempengarubi persepsi investOr terbadap risiko investasi di
Indonesia. Seiring dcngan meningkatnya defisit NPI, pe1sepsi investor terhadap risiko
inveswi di Indonesia cenderung memburuk.
..ew..,.,,,
0 . .. .fl!9t..:..
""'- ·~
~
- "~
~ - -a..;.o
... ,,,
- ·~· - ·-, ;t,~t
Graflk 1.5 : Perkembangao NPI dan Kurt
Selain ketidakpastion situasi sosial politik. flulctuasi nilai tukat rupiah
dipengaruhi olch masih rendahnya kepercayaan publik terhadap kondi si fundamental
ekonomi &aik dalam skala makro rnaupun mikro. Rendabnya kepercayaan publik
te.sebut tcrutama sebagai aklbat dari peiWlgan&n beberape progr.un restrukturisasi
ekonomi yang mn ~ih mengbadapi sejumlab kendala. Hal ini .selain karena
komplcksitas pennasalaban ek:onomi yang scmnkin bcrat, juga kar<ena Jcmabnya
dukungan simm kelembagaan.jaminan kepastian hukum, sena keamanan beru.saha.
Kepereayaan publik sangat dipengaruhi oleb perscpsi terbadap beban
keuangan pemerintah yang semakin benll. restrulcturisasi utang swasta dan l<orporasi
sena pro:.es privatisasi dan divestasi yang dinilai lamban, proses intennediasi
perbankao yang belwn sepenuhnya be~alan normal, serta pelaksonaan otonomi
-daerab yang mempertihatkan sejumlah pennasalahan. Di pihak lain, tingginya
kepekaan beberapa pennasalahan ekonomi tersebut tctbadap gejolak nilai tukar dan
suku bunga mengakibatkan lingkaran permasalahan ekonomi masih tetus
berlangsung, yang pada gilirannya semakin mmurunkan kepercayaan publik.
Beban pengeluaran pemcrintab tcrotama pembiayaan subsidi dan bungJ
obligasi yang
sansat
besar eli dal.run nogeri dipandang masih sangat berat dan sangatrentan terl!adap fluktuasi suku b~mga dan nilai tukar. Sementara itu, beban
pengelua.ran untuk pembayaran utang lua.r negcri pemcrintab !.8llgat tergantuna pada
keberbasilan negosiasi dcngan lembaga donor. Keberhasilan dalam negosiasi utang
lua.r oegeri dengan lembaga donor tersebut sangat berpengaruh besar terl!adap
ekspektasi pasar dan seringkali digunalcan sebapi referensi sejumlah lembaga
pemeringlcat utang intcrru~Sion al dalam menentulcan peringlcat utang oegara
(•ovut lgn credil raring). Meourunnya kepen::ayaan publik terhadap kesinambungan
fiskal juga sangat dipengaruhi oleh lambannya realisasi privatisasi sejwnlah badan
usaha milik negara (BIJMN) dan proses divestMI asebasCI yang berada di bawab
pengelol&an BPPN, yang sedianya dibarapkan dapat menjadi salah satu penopang
penting bagj penerimaan keuangan pemerintah.
Di sampi11g faktor. faktor sebagaimana dikemulcakan di atas, kondisi
fundamental ekonomi yang masih Jemab pada dasamya merupakan falctor utama yang
mempengarubi oilai tukar melalui tCJjadioya ketidakseimbangan antara permiolaall
dan penawaran di pasar valuta asing, l'ennintaan val uta asing ditengaraJ masih li!tap
tioggi terut3ma untuk kebutuhan riil (gtnuint demand) perekonomian seperti
perobiayaan impor dan pelunasan utaog luar negeri. Selain itu. kegj8tan spelrulasi dan
penyelamaten aset (flight to ID[tty) yang sang.al dipengaruhi oleh ketidal:putian
sosial politik masih tetap me:njadi salah satu sumber permintaan valuta asing dl pasar.
Di pihak lain, pasokan valuta asing ditengarai masih tetap terba!as sehubungan
dengan rnasih terhambamya a! iran masuk devisa swasta akibat situasi di dalam negeri
yang belum kondusif dan kondisi eksternal yang tldalc mengun!Ut1gkan.
o.ri sisi miluo, menurunnya ~yaan pasar tethadap rupiah seringlcali
tcrefleksikan dalam Ouktuastnilai rukar yang sangat tajam. Hal ini di~babkan oleh
kondisi pasar valuta asing di dalam neseri yans tidak likuid dan lrurang dalam,
tenrtama sebagai al:ibat dMi berbagai kelemahan mendasar yang melebl pada
stnJlcnu mibo pasar keuangan di dalam oegeri. Suuktur mibo pasar, baik pasar
valuta ISing maupun pasar uang di dalam negeri masih ditandai olcb odanya
seanu:ntasi yang tajadi akibat odanya perbedaan risiko k.cuangan.
Dalam kondisi pasar yang tenegmemasi. beberapa bank yang menguasai
pangsa pasar mengalami kclebibsn lilcuiditas valuta
asin&
karena terbalasaya oullerP"''"""""'
di dalam negcsi yans dipandang ~p aman, baik dalam benlukpenyaluran btdit ke duoia usaba maupun pada PUAB valuta asing di dalam negeri:
flaJ ini terutama disebabbn oleb belum membaiknya prospek berusaha di dalam
negeri dan terbatasnya credit line yang dimilild banlL-bank lobi. Kerert.msan ~~
line~ disebabkan oleb masih rendabnya kepemoyaan terbadsp benl<.wk lobi
yang sebagiao besar masib dipandang memilild struktur neraca yang bel urn kuat dan
S8IIP1 rtn1an tetbadap risiko si.Sletllik, meskipun telah didukung oleb program
Sebagai akibat dati nwih tingginya risiko penempa!AI\ dana di dalam negeri
tersebut, terdapat ke<:enderungan pcningkatan penempatan portofolio valuta asing
bank di pasar uang luar negeri (offshore money mara/) dalam bentuk instrumen
keuangan jangka pendek, khususnya dilakukllll oleh sejumlah bank besar yang
memililci akses ke pasar offshore. Swnber pembiayaan po!lofolio valuta a:sing
bank-bank tersebut
anwa
lain berasal dari dana rupiah yang dihimpun di dalam oegeri,sehingga dapat menimbulkan tekallan terbadap nilai tuJw pada
sw
1etjadinyakonvcrsi dati rupiah ke valuta asing. Selain itu, konversi dati rupiah ke valuta asins
Ju!P' teljadi melalui transalc.si swap dengan memanfaatkan perbedaan antara tingkat
implied swap premium dan tingkat suku bunga rupiah.
L.emahnya strul<tur mikro pasar \-aluta asing di dalam negeri juga ditandai
dengan kurang beda:mbangnya pasar liDdung nilai se~ instrumen yang sangat
betmanfaa1 dalam menaJUndari risiko flulauasi nilai tukar. lnstrumen lin<lung nilai
seperti ~~ swap dan forward banya tersedia dalam tenor waktu yang relatif
S411gllt pen<lek. Sementara itu, pa.sokan
msilitas
lindung nilai untuk transakBi dengantenor jangka mencngah-panjang, yang sesunggubnya sangat diperlukan dolam
mcndukung kepastian tnlllSol<si di sektor riil belum terscdia dalam jumlab yang
memadai. Se~ akibatnya. kebutuban valuta asing di masa depan pada wnwnnya
direalisasikan melalui pembelian lebih dini di pasar spot.
Meningkatnya permintaan valuta asiog melalui pasar spot semakin
menimbulkan tekanan deprcsiasi yang berlebibao terbadap rupiah. terutama pada saat
aksi pembelian valuta asing yang dilakukan oleb perusahaan-perusabaan ibesar (big
players) sering menimbulkan dampak berantai (bandwagon tjfea) di pasar.
Masulcnya perusahaaD-pen!S8baaD besar lersebut seeara rutin Ice pasar sering memieu
pembelian vahna asing lebib dini oleb sejumlah bank dan sering diilcuti oleb pelaku
pasar lainnya (lrffd ~ltavU>r) tttmasuk pelalru pasar yang sesw>gguhnya
mernbutuhkan valuta asing eli masa depan. TekAnan depresiasi sernakin mudab timbul
tennarna dalaro kondisi tetjadinya kelebiban likuiditas rupiah di pasar keuangan
!eba~ akibat dari proses intennediasi perbankm yang belum sepmubnya pulib.
Dalam kondisi seperti itu, lilcuiditas rupiah lebih banyak betpu1ar di :~Cktor keuangan
dan ditenpai lebib dioptimalkan banya llllllJk meraib keunnmgan jangka pendek eli
pasar val\lla asing dan pasar uang daripocla disalw:bD Icc sclaor produktif:
Schubungan dcnpD illllah pemilis ICIUrik unruk mcngadakan penelitian
lchususnya bebaapa variabel ekonomi yang dianggllp berkai~ dengJU masalah nilai
tukst rupiah tahadap dollar Amerika. Pemiliban mata uang USD. karena
scbagaimana diketahui bahwa ltiblat perekonomian dunia yang selwang lebib
mengarab ke barat yang telah menimbulkan keterg antunp~ dunia ketiga {negant
sedans
berkembana) kepeda negara,negara ltord C111'Tency, KpCrti Amerika Scrlkat,disamping lebib Jrurang 80 % keaiatao transWi ~'&las eli pc:tbenlcan meo.ggunakan
USD dan selebihnya meoggiiD8Ican valas lainnya. sepenu Euro, Yen, GBP, dan Jain.
lain (Laponn tabul:w> tah1111 2002 BD.
Bebetapa voriabel dr;ooomi ~ dijadikAn patakAn antara lain; sulru bunp,
tingkat inflasi, pennintaan dan peoawaran valas. posisi valas di perbaoltan nasional
dan posisi valas di otoritas moneter.
Uorulc hal le11cbut itulab peoulis mencoba meoelaahoya melalui tesis ini deogan
judul: • Analisis Nilai Tokar Rupiah d.i Indonesia".
B. PerumiUan Maulab
Oari latar belaknng pennasalahan yang dikemukakan di atas, eli bawah inj
dikemukakan rumusan masalah yaitu : Apakah suku bunga, intlasi dan eadangan
devisa memilik.i pengaruh yang signjfikao terhadap nilai tukar rupiah?
C. Tujuan Penelitlon
Penelitian ini dilakulmn dengan tujuan untuk meogetahui pengaruh suku
bunga. intlasi dan cadangan devisa ttrbadap nilai tukar rupiah.
D. Kegun . . n PenelitiAn
1. Keguuaan Empirik
Hasil penelilian ini dibaraplcan dapat menjadi masukan untul< penelitian lebih
lalliut sel"la peogembanaan secaza bail<. dan bervariAsi ataupun hanya sekedar
sumbangan pengetabuan.
2. KegWW!ll Operaslonal
Hasil penelitian ini diharapkao bisa memberikan manfaat bagi pemerintah,
investor, para pelaku ~atan el<spor dan impor, scna bagi masyatakat,
lc!lususnya bagi individu atau akademisi yang tertarik pada masalah keuangan
yang secara khusus kepada pmoalan nilai tukar mata uang.
A.Ketimpolan
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dati 3 {variabel) variabel ekooomi y411g diobservasi uotuk melihat Ouktuasi
kurs dollar,yaitu variabel sultu bunga, inflasi dan cadangan devisa setelah dilakukan
lUI multikolinieritas,linieriw,dan autokorelasi temyata valid untuk diuji.
Hasil estimasi memperlibatkan bahwa suku bunga dan inflasi mcmpunyai
pcngaruh yang signikan seeara terhadap fluktuasi nilai lmrs. Sedangkan cadangan
.s.,yjsa memilild pc11garuh yang tidak signifikan terhadap kurs.
Bcndasarkan hasil estimasi bahwa :
Dari hasil estimasi persamaan Kurs diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0.363462 yang berarti besarnya pengarub variabel indtpenden ttthadap
variabel depcnden sebesar 36.3462 per~>tn sedangkan sisanya sellesar 63.6S38 persen
menggambarkan pengaruh dati variabel•variabel diluar model.
Bilo dilakukan pengujian secara parsial (uji masing·masingvatiabel bebas).
secan1 umwn hasil estimasi memperlihatbn bahwa suku bunga, inflasi dan cadangan
devisa mempunyai penpruh yq signifikan secara statisik tethadap Ouktuasi nilai
kurs. Berikut akan dilakukan "uji t" dati masing-masing variabel beblliS,)'akni :
1. Variabel tingkat su1tu bunga menghasilkan koefisien sebesar 282.202 1. Jika
Suku bunga naik I% ceteris paribus.maka nilai rupiah dikoovet;siltan
terbadap USD meniogkat,dengan dcmildan niloi kurs mengalnmi depresiasi
(melemah) sebesar Rp 282.20. jika Suku bWlga turon I% ceteris paribus,maka
ru1ai rupiah dikonversikan terhadap USD menurun dcngan demikian nilai kurs
mengalami aprcsiasi (mengUat) sebesar Rp 282.20
2. Jika inOasi naik I% ceteris paribus,maka nilai rupiah d.ikonversikan terbadap
USD meninglult maka niJai 1rurs me~ depresiasi (melemah) stbesar Rp
231.8822 a tau jika JnJlasi turon l% ceteris paribus.maka niJai IUpiah
dikonversikan terbadap USD menUl'UO. Hal ini berarti nilai 'kurs meng~~lami
apresiasi (menguat) sebesar Rp 231.8822.
3. Cadangan devisa naik 1% ceteris pan'bus,mako nilai IUpiah dikonversikan
terbadap USD,menurun maka nilai kul'll mengalami Apresia.ori (menguat)
sebesar Rp 0.022867 atau j ika cadangan devisa turun I% ceteris
paribus,maka nilai rupiah dikonversikan terbadap USD.naik dengan demikian
niJai kurs mengalarni depresiasi (melemah) sebesar Rp 0.228
B. Kelcmaha e dalam PcocUtiao
Dalam pcnelitian ini diternukan beberapa kdemaban dan kekurangan sebagai
berikut:
Jumlah data obserwsi 36 bulan (Januari 2006 s.d Desernber.2008) dan 3 variabel
yan11 digWlakan,dirasa relatif masih kutang rep~talip IUltuk mencenninkan
sebuah anal is yang memuaskl\ll berkaitan dengan Ouktuasi nilai kurs IUpiah terbadap
dollar AS.
C. SanD
Dengan sistem nilai tukar mengambang bcbas yang dinnut lnd<>nesia dewasa ini,
Pergcrakan nilai rukar rupiah menjadi sangat seneitif dan terkait erat pada variabcl
ekonomi,sehingga diperlukan pemilihnn Slltltegi yang tepai sasantn sebagai berikut :
I. Pemerintah dalam melalcukan kebijalcnn, agar mencermati dan menyesuail<an
kondisi yang terjadi di lndonesia.bahwa temyata penurunan suku bunga
mempengaruhi pengualan nilai kuts rupiah terhadap USD, oleh karena itu
Pemerintah jangan tarjebalc !cembali peda konsep yang ditawarl<an IMF
(1998,bahwa untuk penguatan kuts rupiah terhadap USD, lndooesia Ielah
meoaikk.an sulcu bunga.
2. Suku bunga merupekan variabcl yang mempunyai pengaruh dominan
terbadap fluktuasi nilai rupiah,sebellmya adanya lceseimbangan,tidalc terlalu
tinggi dan tidalc terlalu rendab, suku bunga yang terlalu tinggj mengh4mbat
kegiatan invesrasi dM mendorong capital inflows,sedang suku bunga yang
terlalu rendah tidalc mendorona masyaralcat untuk menabung di Bank.
3. Sekalipun saat ini fluktuasi rupiah dinllai cukup stabil (Rp.9.000,·), bahkan
terus menguat, namun Bank Indonesia. disarankan tidalc lengah dengan
DAFTAR PUSTAXA
Arifin, Syamsul, 199&, Efektiftw Kebijaku Suku Buap Dat.m Raa&ka
Stall!llta.s R1plah dl Ma• Xriob, Bulctin Ekonomi Moneter dan Pcrbanlwt, Bank Indonesia, Jakarta,
Bank lndonesia,2006,2007,2008, LapGrae Tabuau, Ptrkembupa Moaeter,
9anlc Indonesia , JUana.
_,~---. Ev ald~~ P<Wcsauaa J<.bijokaa Bollk lacloaaia T••••
2006 ella Ara• Kebijokaa Toho 2007, Bank Indonesia. Jakana. Januari 2006.
- ----··.2007 Evaluosl Perkembaaa•• dan KebiJ•ka• dl Blclaae Moaeter, Perbukaa, Slstem Pembayaran Tahn 2007, tent
Proopek Perekonomla a daa Arah K.obljokaa Beak l ndonall Tobn 20tll, Bank Indonesia, Jllwra.
· · · ---,2008 Evllusl Perkelllbaag•• dao Kebljakaa di Bidaae
Motleter, Perbaaku, Sistem Ptmbayorao Tlhua 1008, terti
Protpek Perekooo...UU. doa Arab Kebljakaa 1lul< leclno..U. Toho 2009, Bank Indonesia, JUana.
Crockcu, Andre,l 977, Wby IIi Fiauclll Stability a 10111 or Public Policy7,
Federal Reserve Kansas City Seminar, Kansas.
Daud Setlanna. Danny.l998. Peagembanpn Model Peoeetaan Nilal T1kar,
Bul 61i~
Ekonomi Moneler
danPerbankan. UREM,
Jakarta.Falzal, M~ 2001 Maujcmea Keoaapaleterusiollol, Salemba Empll, Jakarta.
Goel10m, Mirenda. Suardhinl, Made,1997, Aulltlo Da•pek laterveul Beak
Scatnll Dola• P-pea Nllal 'hkar TerUdap Eklpor-lmpGr
I adoeeola. Ekooomi dan Ke\Wipn Indonesia, Volume Xl. V.
Hadi, Ramdy,2001, Fore• For l\1aaacen. PT. Ghalialndoncsia, Jalwta.
Halwani Hendra,200S, Ekoaolllllalenaaoloaol & Global bill Ekoaomi 'Edlal
Keduo. Ghalialndonesia,Bogor
Herosobroro,2007, Aulbll Dampak Depreslasl daa Volalllitas Nilal T1kar TtrUdap Klaerjo EklpGr Koyu Olakao l""""•la, Departcmen
llham,2003, Papru V1rllbd Ekotao•l Ttrllodlp Kun Dollar, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jak.vta.
Kamaluddin, Rusrlan 1998. l'erdag11gan d . . Piaja maa t. .. r Nqt ri, FE Ul.
Jakarta
Krogman, Paul R., dan Maurice Ob6tfeld. (1991). Jateraatioul Ecot10111ics:
Tloeory aad Policy. cdisi kedua. HIJl)CT Colliona Publishers Inc .. New
York. NY I 0022. USA.
Madura, Jeft200(), late .. atinnal Flaanclal MuagemHt, USA: South - We~em
College Publlsbina.
Manltew, N. G~i()ry , 2000,Teori M.akro Ekotooml. Edisi Keempat, Erlanap,
Jakarta.
Musso, M. 1976, Tbe Euhaoc Rate, Tbt Balllte of Paymeat ud Moneta ry
11d Flleol Policy Ulder a Reaime of Co1trolltd l'loatil&, clalam ne Eeoaomy of E~eh11ge Rate : Selected Studies , J. F~nkcl dan Harry 0. Jhonsoo (editor) Addison and Weslc, USA
R0<1ald MacDonald dan Mark P. Taylor. 1992. £x c ~uge Rate Ecoeomics. A
Survey I MF Staff Paper.
Salvatore. Dominick (1999),later11111onal Economico, Sixth Edition, NcwYork:
John Wiley &. Sons. Inc.
Sanusi. Anwer,2004, Aa1lisla Peagorub faktor-P1ktor Eko1omi Terluut.p Flaktlul Xon R apla ~ . tesls, Program l'ascasarjana. Universitas
Sumalcnl Uc.ra.
W(ll'jio, Pery, l998, Hartadi Sarwono, Meau~l Poradigma llara MoaaJ••••
Moa tter Dol•• Sbttla Nilal Tukar Flekslbd. Buletin Ekooomi Moneter dan Pcrbankan, UREM, Jakarta.