• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM

TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR

MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

(penelitian dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan

(NKPI) SMKN 1 Palabuhanratu)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI

oleh:

TIKA MULYASARI

0811781

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BANDUNG

2013

Kontrisbusi Hasil Belajar One Week

Fishing Program Terhadap Kesiapan Uji

Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan

Jaring Lingkar dan Payang

Oleh Tika Mulyasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Tika Mulyasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

HALAMAN PENGESAHAN

TIKA MULYASARI

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM

TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Ade Juwaedah, M.Pd. NIP. 19600504 198601 2 001

Pembimbing II,

Drs. Budi Kudwadi, MT NIP. 19630622 199001 1 001

Diketahui Oleh,

(4)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR

MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

TIKA MULYASARI 0811781

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hasil belajar one week fishing program, kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang dan mengetahui kontribusi hasil belajar one week fishing program terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan statistik inferensial. Responden dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang merupakan siswa kelas X program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) di SMKN 1 Palabuhanratu. Responden merupakan siswa yang mengikuti one week fishing program serta mempelajari kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa hasil belajar one week fishing program memberikan kontribusi terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang. Hasil belajar one week fishing program siswa berada pada nilai rata-rata sedang. kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang siswa cukup untuk mengikuti uji level. Nilai korelasi antar variabel pada kategori rendah. Besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebanyak 13,24%.

(6)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

CONTRIBUTION LEARNING OUTCOMES OF ONE WEEK FISHING

PROGRAM ON READINESS LEVEL TEST OF BASIC COMPETENCE

OPERATING THE NET RING AND PAYANG

TIKA MULYASARI

0811781

ABSTRACT

This study was conducted to determine an overview of learning outcomes one week fishing program, readiness level test of basic competence operate nets ring and payang and determine the contribution of one week fishing program to learn the results of the program to the readiness level test of basic competence operate nets ring and payang. This research uses descriptive research method with inferential statistics. respondents in this study amounted to 31 people which is a class X student programs nautical skill of fishing vessels (NSFV) at SMKN 1 Palabuhanratu. respondents are students who take the one week fishing program and learn the basic competencies operate nets ring and payang. Based on the results of study showed that one week fishing program contributed to a level of basic competence test readiness operate nets ring and payang. Learning outcomes one week fishing program students are on average being. Readiness level test basic competency operate nets ring and payang enough students to follow the level test. The correlation between variables in the low category. The contribution of the variable X to variable Y as much as 13.24%.

(7)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Penjelasan Judul Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, HIPOTESIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

A. Kajian Pustaka ... 9

1. Belajar dan Hasil Belajar ... 9

2. Pendidikan Kejuruan ... 10

3. Praktik Laut (One Week Fishing) ... 12

4. Kesiapan ... 15

5. Konsep Kompetensi ... 17

6. Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang .. 22

B. Hipotesis Penelitian ... 24

C. Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 26

B. Definisi Operasional ... 26

C. Metode Penelitian ... 27

D. Variabel Penelitian ... 28

E. Instumen Penelitian dan Pengujian Instrumen ... 29

1. Instrumen Penelitian ... 29

2. Pengujian Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 32

1. Teknik Pengumpulan Data ... 32

(8)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil ... 41

1. Gambaran Hasil Belajar One Week Fishing Program ... 41

2. Gambaran Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring lingkar dan payang ... 42

3. Besarnya kontribusi Hasil Belajar One Week Fishing Program Terhadap Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang ... 42

B. Pembahasan ... 45

1. Gambaran Hasil Belajar One Week Fishing Program ... 45

2. Gambaran Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring lingkar dan payang ... 47

3. Besarnya kontribusi Hasil Belajar One Week Fishing Program Terhadap Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50

(9)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan Praktik Laut (One Week Fishing) ... 14

Tabel 3.1. Interpretasi Tingkat Reliabilitas ... 32

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 32

Tabel 3.3. Skor dan T-score Variabel X ... 34

Tabel 3.4. Skor dan T-score Variabel Y ... 34

Tabel 3.5. Penghitungan Normalitas Data Variabel X ... 36

Tabel 3.6. Penghitungan Normalitas Data Variabel Y ... 37

Tabel 3.7. Kriteria Penafsiran Data ... 39

Tabel 4.1. Hasil Analisis Korelasi Variabel X dan Y ... 43

Tabel 4.2. Keberartian Korelasi ... 44

(10)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alat Tangkap Payang ... 24

Gambar 2.2. Paradigma Penelitian ... 25

Gambar 4.1. Nilai Rata-rata Variabel X... 41

(11)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Validasi Instrumen dan Soal ... 53

Lampiran 2. Angket ... 60

Lampiran 3. Uji Validitas Instrumen ... 64

Lampiran 4. Uji Reliabilitas Instrumen ... 65

Lampiran 5. Skor dan T-score Variabel X dan Y ... 66

Lampiran 6. Normalitas Data X ... 68

Lampiran 7. Normalitas Data Y ... 71

Lampiran 8. Nilai Rata-rata Variabel X dan Y ... 74

Lampiran 9. Analisis Korelasi dan Determinasi ... 76

Lampiran 10. Nilai Rata-rata Tiap Aspek Variabel X ... 78

Lampiran 11. Nilai Rata-rata Tiap Aspek Variabel X ... 79

Lampiran 12. Lembar Bimbingan Skripsi ... 80

Lampiran 13. Surat Permohonan Tempat Penelitian ... 82

Lampiran 14. Surat Keterangan Telah melaksanakan Penelitian... 83

Lampiran 15. Lembar Usulan Perbaikan Draft Skripsi ... 84

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan memiliki posisi penting dalam rangka mewujudkan

pembentukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi pada berbagai

bidang. Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dipercaya untuk

memberikan pengajaran dalam tiga ranah pendidikan. Ketiga ranah

pendidikan yang dimaksud sesuai dengan yang dinyatakan Bloom, dkk dalam

Sudjana (2010:22) adalah ranah proses berpikir (cognitive domain), ranah

nilai atau sikap (affective domain) dan ranah keterampilan (psychomotor

domain).

Mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki

kompetensi dan memiliki kemampuan yang menyeluruh dari ketiga ranah

pendidikan maka terbentuklah sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah

menengah kejuruan (SMK) sebagai salah satu penyelenggara pendidikan

memiliki peranan sebagai wahana pembelajaran dalam proses pembentukan

sumber daya manusia yang berkualitas. Lulusan SMK diharapkan dapat

bekerja pada perusahaan, instansi yang relevan atau menciptakan lapangan

kerja sendiri.

Model pembelajaran yang diterapkan SMK Negeri 1 Palabuhanratu

adalah model Pembelajaran Sistem Ganda (PSG). Menurut Greinert dalam

Sonhadji (2004:1) Model Sistem Ganda pada dasarnya merupakan perpaduan

dari Model Pasar dan Model Sekolah. Dalam hal ini, pemerintah berperan

sebagai pengawas model pasar. Sistem pendidikan ini disebut Dual System,

karena pelaksanaan pendidikan dilakukan di dua tempat, yaitu di sekolah dan

dunia usaha”.

Salah satu penerapan model Pembelajaran Sistem Ganda (PSG) yang

diterapkan di SMK Negeri 1 Palabuhanratu adalah dengan melaksanakan

kegiatan praktik laut yang diberi nama One Week Fishing. Kegiatan ini

(13)

2

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan dan keterampilan tentang teknik penangkapan serta navigasi

yang diberikan sebagai bekal setelah lulus. Seperti diketahui secara umum

tahapan kemampuan yang dilalui oleh siswa mulai dari kelas X hingga kelas

XII sesuai dengan jenjang kelas yang dilalui yakni: kelas X pengenalan

kompetensi, kelas XI penerapan atau pengaplikasian kompetensi, dan kelas

XII penguasaan kompetensi.

Dengan pendekatan ini, peserta didik diperkenalkan pada iklim kerja

yang nyata melalui kegiatan praktik laut. Belajar dan bekerja dalam waktu

yang bersamaan akan memberikan pengalaman kerja yang berkontribusi

terhadap peningkatan kompetensi siswa dan lebih siap untuk mengikuti uji

level. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan oleh Lazarowitz dan Penso

dalam Rustaman dan Wulan (2007), yaitu konsep-konsep tersebut apabila

disampaikan secara terus-menerus secara verbal tanpa disertai kegiatan

praktik akan semakin sulit dipahami siswa.

Seperti yang diutarakan di atas, kegiatan One Week Fishing

dilaksanakan sebagai pengenalan terhadap kompetensi khususnya program

keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Kompetensi dasar yang

diperoleh dari keikutsertaan siswa pada kegiatan praktik laut (One Week

Fishing) adalah Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang. Materi belajar

kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang membahas

tentang kontruksi jaring lingkar dan payang, fishing ground jaring lingkar dan

payang, persiapan penangkapan jaring lingkar dan payang dan teknik

pengoperasian jaring lingkar dan payang.

Kompetensi hasil belajar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang

tampak dari adanya perubahan tingkah laku dari peserta didik yang meliputi

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, sesuai pendapat yang dikemukakan

Sudjana (2001:3) bahwa “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku

seseorang yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor”.

Penguasaan hasil belajar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bekal kesiapan dalam

(14)

3

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui atau mengukur kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik

pada tiap semester, sehingga guru dapat mengetahui kemampuan yang

dimiliki oleh peserta didik setiap semesternya dengan melibatkan pihak dunia

industri dan dunia usaha. Uji Level bertujuan untuk menentukan berhasil atau

tidaknya belajar peserta didik untuk melakukan suatu aktifitas yaitu berapa

besar manfaat, tindakan, atau usaha peserta didik dalam mengikuti proses

kegiatan belajar pada kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan

payang.

Target yang ingin dicapai melalui kegiatan One Week Fishing Program

berupa kemamuan serta kesiapan mental dan fisik, penguasaan teknik olah

gerak kapal dan mengoperasikan alat navigasi sederhana, mengetahui

operasional alat tangkap tradisional, mampu bersosialisasi dengan masyarakat

nelayan dan tidak mabuk laut. Namun, sekolah belum melakukan evaluasi

untuk mengukur ketercapaian target kegiatan sehingga hasil belajar belum

dapat terukur.

Belum dilakukannya evaluasi hasil belajar tersebut membuat tidak

diketahuinya pemahaman, sikap serta keterampilan peserta didik mengenai

kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang. Belum

diketahuinya hasil belajar dari kegiatan One Week Fishing Program

mengakibatkan belum diketahui pula bagaimana kesiapan siswa dalam

mengikuti uji level kompetensi dasar mengoperasikan jarring lingkar dan

payang.

Uraian latar belakang masalah di atas, dijadikan dasar pemikiran

penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi

Agroindustri Jurusan FPTK UPI, yang dipersiapkan sebagai calon guru di

SMK Kelompok Perikanan untuk meneliti lebih jauh tentang Kontribusi Hasil

Belajar One Week Fishing Program Terhadap Kesiapan Uji Level

(15)

4

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah

Berdasar pada latar belakang, masalah dapat diidentifikasi sebagai

berikut:

1. Tidak dilakukan tes hasil belajar siswa yang diperoleh melalui kegiatan

praktik laut (One Week Fishing) pada kompetensi dasar Mengoperasikan

Jaring Lingkar dan Payang.

2. Tingkat kesiapan siswa dalam uji level kompetensi dasar Mengoperasikan

Jaring Lingkar dan Payang belum diketahui.

3. Hasil belajar One Week Fishing Program belum diketahui dampaknya

terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring

Lingkar dan Payang siswa kelas X NKPI SMKN 1 Palabuhanratu.

C. Batasan Masalah

Guna menghindari penyimpangan tujuan dan penelitian menjadi lebih

terarah, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar one week fishing program sebagai variabel X diambil dengan

cara melakukan tes hasil belajar dengan butir pertanyaan terkait target

pelaksanaan praktik yakni memiliki kemampuan dan kesiapan fisik dan

mental, menguasai teknik mengoperasikan alat navigasi alat tangkap

sederhana.

2. Kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan

payang sebagai variabel Y diukur dengan cara menyebarkan angket

dengan butir pertanyaan terkait aspek kesiapan yakni kondisi (fisik, mental

dan emosional), kebutuhan, tujuan, keterampilan dan pengetahuan siswa.

3. Kontribusi variabel X terhadap variabel Y diperoleh melalui proses

penghitungan nilai rata-rata, analisis korelasi dan koefisien determinasi.

4. Subjek penelitian merupakan siswa kelas X program keahlian Nautika

Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 1 Palabuhanratu

5. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif

(16)

5

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa tes tertulis

dan kuesioner (angket)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dapat

dijabarkan dalam pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang?

2. Bagaimana kesiapan siswa menghadapi uji level kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang?

3. Bagaimana kontribusi hasil belajar One Week Fishing Program

terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring

Lingkar Dan Payang?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui gambaran hasil belajar siswa pada kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang.

2. Mengetahui kesiapan siswa menghadapi uji level kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang.

3. Mengetahui kontribusi hasil belajar One Week Fishing Program

terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring

Lingkar Dan Payang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin didapat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.Teoritis

Memberikan gambaran umum tentang kontribusi hasil belajar

One Week Fishing Program terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar Dan Payang siswa kelas X NKPI di

(17)

6

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.Praktis

a. Dapat memberikan masukan kepada praktisi khususnya pengajar,

jika hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar One Week

Fishing Program mampu meningkatkan kesiapan uji level

kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar Dan Payang siswa

kelas X NKPI di SMKN 1 Palabuhanratu.

b. Peneliti mengharapkan, pendidik dan siswa dapat saling bekerja

sama dalam pelaksanaan kegiatan yang tepat demi mewujudkan

tujuan pembelajaran yang nantinya dapat diselaraskan dengan

permasalahan yang muncul di masyarakat.

G. Penjelasan Judul Penelitian

Guna menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka peneliti

menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Kontribusi Hasil Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kontribusi memiliki arti

sumbangan. Hasil Belajar menurut Sudjana (2001:3) adalah “Perubahan

tingkah laku seseorang yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor”.

2. One Week Fishing Program

Praktik laut (One Week Fishing) merupakan suatu kegiatan

pembelajaran yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Palabuhanratu

yang secara umum dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan tentang teknik penangkapan serta navigasi yang diberikan

sebagai bekal setelah lulus.

Peserta yang mengikuti kegiatan Praktik Laut (One Week Fishing)

pada tahun ajaran 2012/2013 semester genap diikuti oleh siswa kelas X

(18)

7

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penangkap Ikan (TKPI) 34 orang, Nautika Kapal Niaga (NKN) 28 orang,

dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi) 16 orang.

3.Kesiapan Uji Level

Siap menurut kamus besar bahasa Indonesia memiliki pengertian

sudah disediakan, sudah selesai, sudah bersedia untuk, berdiri tegak dan

mengambil sikap pada waktu berbaris. Kesiapan menurut Slameto

(2010:130) merupakan keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya

siap untuk memberi suatu respon atau jawaban di dalam cara tertentu

terhadap suatu situasi. Uji Level adalah alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui dan mengukur kompetensi dan menentukan

level kualifikasi yang dimiliki oleh peserta didik. (Departemen

pendidikan nasional; 2006).

4.Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang

Kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang

merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa

semester genap kelas X Program keahlian Nautika Kapal Penangkap

Ikan (NKPI) SMKN 1 Palabuhanratu. Jaring lingkar adalah suatu jaring

yang terdiri dari kantong (bunt or bag), kaki (sayap) yang dipasang pada

kedua sisi (kiri-kanan) mulut jaring alat perangkap ini dalam

pengoperasiannya dilingkarkan pada sasaran tertentu (kawanan ikan),

dan pada akhir penangkapan hasilnya dinaikan ke atas geladak

perahu/kapal atau di daratkan ke pantai. Berdasarkan kriteria pukat

kantong lingkar dibedakan payang, dogol dan pukat tepi. (Adi, dkk,

2008:565).

Adapun indikator ketercapaian kompetensi dasar Mengoperasikan

Jaring Lingkar dan Payang adalah (Silabus Produktif SMKN 1

Palabuhanratu, 2010):

a. Kontruksi jaring lingkar dan payang dikuasai untuk tujuan efektifitas penangkapan.

(19)

8

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Persiapan penangkapan dengan jaring lingkar dan payang dilakukan

dengan benar.

d. Teknik pengoperasian jaring lingkar dan payang dilakukan dengan cermat sesuai prosedur.

e. Penanganan hasil tangkapan ikan dilakukan sesuai

(20)

26 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Palabuhanratu Kabupaten

Sukabumi, lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan waktu dalam

pengambilan data penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

X program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) SMKN 1

Palabuhanratu sebanyak 31 orang dimana sampel adalah siswa yang

mengikuti kegiatan one week fishing program dan mempelajari kompetensi

dasar mengoperasikan jaring lingkar dan payang.

B. Definisi Operasional

Guna menghindari kesalahan persepsi dan menyamakan konsep dalam

mengartikan istilah dan memudahkan dalam menganalisis berkaitan dengan

judul penelitian maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi operasional

dalam penelitian. Berkaitan dengan judul Kontribusi Hasil Belajar One Week

Fishing Program Terhadap Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang Siswa Kelas X NKPI SMKN 1

Palabuhanratu, agar terdapat kesamaan konsep antara penulis dan pembaca

maka perlu dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut:

1. Kontribusi Hasil Belajar One Week Fishing Program

Kontribusi memiliki arti sumbangan, hasil belajar menurut Sudjana

(2001:3) adalah “Perubahan tingkah laku seseorang yang mencakup

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor”, dan one week fishing program merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh SMK

Negeri 1 Palabuhanratu yang secara umum dilaksanakan untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik

penangkapan serta navigasi yang diberikan sebagai bekal setelah lulus.

(21)

27

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program maksudnya adalah sumbangan dari hasil belajar suatu kegiatan

pembelajaran.

2. Kesiapan Uji Level Kompetensi Dasar Mengoperasikan Jaring

Lingkar dan Payang

Uji Level adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui dan mengukur kompetensi dan menentukan level kualifikasi

yang dimiliki oleh peserta didik (Departemen pendidikan nasional;

2006). Kesiapan disini berarti siswa menguasai kompetensi dasar

Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang sehingga siap mengikuti uji

level.

C. Metode penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Metode dan

pendekatan penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan,

menyusun serta menganalisis data sehingga diperoleh makna yang

sebenarnya.

Sukmadinata (2009:52) juga mengemukakan bahwa:

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu -isu yang dihadapi. Beberapa peneliti

menyebutnya sebagai tradisi penelitian (research traditions)

(Sukmadinata, 2009:52).

Oleh karena itu, suatu metode penelitian harus memiliki rancangan

penelitian tertentu yang menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang

harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan cara apa data

tersebut dihimpun dan diolah. Metode dan rancangan yang relevan dengan

suatu kegiatan akan menunjang keberhasilan dalam penelitian yang

dilakukan. Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk mencari data secara merata dari peserta didik secara komprehensif pada

(22)

28

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesiapan uji level kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan

Payang siswa kelas X NKPI SMKN 1 Palabuhanratu.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode

penelitian deskriptif dan statistik inferensial, Menurut Sukmadinata

(2007:72), pengertian penelitian deskriptif yaitu: “suatu bentuk penelitian

yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun

rekayasa manusia”. Statistik inferensial (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

(Sugiyono, 2012:23).

Berdasarkan kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode

deskriptif dan statistik inferensial cocok digunakan dalam penelitian ini,

karena sejalan dengan maksud penelitian yaitu untuk meneliti seberapa besar

kontribusi hasil belajar One Week Fishing Program terhadap kesiapan uji

level kompetensi dasar Mengoperasikan Jaring Lingkar dan Payang siswa

kelas X NKPI SMKN 1 Palabuhanratu.

D. Variabel Penelitian

Adapun untuk memperoleh data yang jelas dan sesuai dengan masalah

penelitian yang akan dibahas, maka terlebih dahulu akan menetapkan

variabel-variabel dari masalah yang akan diteliti. Variabel merupakan gejala

yang bervariasi, sebagai patokan sekaligus menjadi fokus penelitian.

Sugiyono (2012:61), mengemukakan bahwa:

(23)

29

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal tersebut, untuk memudahkan dan menentukan jenis

dan sumber data yang dipergunakan ada dua variabel pada penelitian ini,

yaitu sebagai berikut:

1. Variabel X adalah hasil belajar One Week Fishing Program dimana data

akan diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar.

2. Variabel Y adalah kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan

jaring lingkar dan payang dimana data akan diperoleh melalui penyebaran

angket.

E. Instrumen penelitian dan Pengujian Instrumen

1. Instrumen penelitian

Menurut Arikunto (2006:160) instrumen penelitian adalah sebagai

berikut:

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah: angket, ceklis (check-list) atau daftar rentang,

pedoman wawancara, dan pedoman pengamatan”.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Tes hasil belajar siswa

Tes adalah sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran

sebuah contoh perilaku. Tes yang diberikan kepada siswa dalam

penelitian ini berbentuk tes essay yang sebelumnya telah divalidasi

dengan expert judgement. Hasil validasi menyatakan bahwa 16 item

pertanyaan yang diajukan valid. Tes hasil belajar dilaksanakan untuk

memperoleh data yang akan digunakan untuk mengukur variabel X

(Lampiran 1).

b. Kuesioner (angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

(24)

30

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2012:142). Menurut Sukmadinata (2009:219) angket atau kuesioner

merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak

langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

variabel Y. Kuesioner (angket) berupa pertanyaan pilihan ganda

dengan rentang skala 1-5 (Lampiran 2).

2. Pengujian instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data

variabel Y berupa angket. Sebelum digunakan untuk memperoleh data,

angket diuji cobe terlebih dahulu. Uji coba instrumen penelitian dilakukan

untuk mengetahui validitas atau ketepatan dan reliabilitas atau keajegan

alat pengumpul data agar diperoleh kesimpulan penelitian yang sesuai

dengan kenyataan.

a. Validitas Instrumen

Validitas instrumen dalam penelitian mempunyai tingkat

kesahihan, ketepatan atau tidak sebagai alat ukur, yang dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor yang ada pada butir soal dengan

skor total uji validitas. Penelitian ini menggunakan rumus korelasi

Product–Moment dari Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasikan

∑x = Skor tiap butir soal

∑y = Skor total tiap butir soal

N = Jumlah responden

Kriteria pengujian untuk mengevaluasi taraf validitas instrumen

penelitian dikatakan valid bila rhitung>rtabel pada taraf kepercayaan

95%. Harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan

menggunakan uji t untuk menentukan taraf signifikansinya, dengan

(25)

31

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Riduwan, 2011:81)

Keterangan:

t = signifikansi korelasi

r = koefisien korelasi butir item

n = jumlah responden

Kriteria pengujian untuk mengevaluasi taraf signifikansi

Instrumen penelitian dikatakan valid bila thitung>ttabel pada taraf

kepercayaan 95 %, jika suatu butir tidak valid maka butir tersebut

harus dibuang atau tidak dipakai sebagai pernyataan kuesioner. Pada

penelitian ini terdapat 20 item pernyataan, setelah dilakukan uji

validitas terdapat 6 item pertanyaan yang tidak valid sehingga keenam

item pernyataan tersebut dihilangkan pada proses analisis data

selanjutnya (Lampiran 3).

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah

suatu instrumen cukup dapat dipercaya atau tidak. Reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus Alpha karena instrumennya

merupakan rentangan nilai 1-5, sebagaimana dikemukakan oleh

Arikunto (2002:193) bahwa, ”Rumus alpha digunakan untuk mencari

reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket

atau soal bentuk uraian”. Rumus alpha yang digunakan yaitu:

(Arikunto, 2007:109)

Harga r11 yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan

harga r pada tabel product moment. Reliabilitas alat tes terbukti

(26)

32

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harga r11<rtabel pada taraf signifikan di atas, maka alat tes itu tidak

signifikan atau tidak reliabel. Pedoman untuk penafsiranya disajikan

pada Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Reliabilitas

Interval koefisien reliabilitas Tingkat Reliabilitas

≤ 0,19 Tidak reliabel

0,20-0,39 Reliabilitas rendah

0.40-0.69 Reliabilitas sedang

0,70-0,89 Reliabilitas tinggi

0,90-1,00 Reliabilitas sangat tinggi

Sumber: Riduwan (2007:138)

Hasil penghitungan dari uji reliabilitas instrumen menghasilkan

bahwa instrumen yang digunakan reliabel pada taraf kepercayaan 95%

dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi (Lampiran 4). Hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

rhitung rtabel Tingkat reliabilitas

0,97 0,367 Sangat tinggi

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh

data dalam usaha memecahkan masalah dengan menggunakan alat-alat

yang digunakan oleh peneliti. Data yang dikumpulkan dapat berupa

angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang

berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil

belajar dan angket.

a. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dalam pengumpulan data penelitian ini

dimaksudkan sebagai alat untuk memperoleh nilai hasil belajar siswa

(27)

33

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program yang kemudian disebut dengan hasil belajar sebagai variabel

(X).

b. Kuesioner (angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2012:142). Angket dalam penelitian ini merupakan alat untuk

memperoleh data mengenai kemampuan afektif dan psikomotor dan

untuk memperoleh data mengenai kesiapan uji level kompetensi dasar

mengoperasikan jaring lingkar dan payang (variabel Y) yang

diperoleh dari siswa SMKN 1 Palabuhanratu program keahlian

Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)

2. Teknik Pengolahan dan Analsis data

Untuk mengolah dan menganalisa data dalam penelitian ini

menggunakan perhitungan statistik. Teknik statistik yang digunakan

adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif

dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil pengolahan data tentang

variabel-variabel penelitian, yaitu variabel hasil belajar one week fishing

program sebagai variabel bebas (independen) dan variabel kesiapan uji

level kompetensi dasar mengopreasikan jaring lingkar dan payang sebagai

variabel terikat (dependen). Statistik inferensial dimaksudkan untuk

menguji hipotesis penelitian dan generalisasi (Sudjana, 1990:126).

Penulis mengambil langkah-langkah analisis data yang

dikemukakan oleh Arikunto (1996:240), yaitu: 1) persiapan, 2) tabulasi,

3) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Adapun

langkah-langkah tersebut penulis jabarkan sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Pengecekan data yang terkumpul

Dilakukan pengecekan data yaitu memeriksa kelengkapan

(28)

34

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada instrumen (sobek) atau hilang, kemudian diisi tidaknya item

instrumen oleh responden dan dicek pula kelengkapan identitas

responden yang diperlukan bagi pengolahan data selanjutnya.

2) Pemilihan data

Setelahnya pengecekan kelengkapan data, langkah

selanjutnya adalah memilih/menyorotir data sedemikian rupa

sehingga hanya data yang terpakai saja yang ditinggalkan dengan

maksud untuk diolah dan dianalisis oleh penulis.

b. Tabulasi data

Dalam melakukan tabulasi data, penulis merekap semua

jawaban responden ke dalam suatu tabel, sehingga hal itu akan

mempermudah dalam mengolah dan menganalisis data.

c. Analisis data penelitian

1) Konversi T-skor

Hasil perhitungan data tidak langsung dibuat perhitungan

karena diperoleh satuan ukur yang berbeda oleh karena itu semua

data dikonversikan dalam bentuk nilai standar T-skor yang

rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:

Xi = skor responden

= nilai rata-rata kelompok

SD = standar deviasi (simpangan baku kelompok)

Tabel 3.3. Skor dan T-score Variabel X

No.

Responden Skor T-score

No.

Responden Skor T-score

(29)

35

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. 21 46 24. 19 45

Tabel 3.4. Skor dan T-score Variabel Y

No.

Responden Skor T-score

No.

Responden Skor T-score

1. 40 51 17. 22 46

digunakan dalam analisis data selanjutnya (Lampiran 5).

2) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan sebagai syarat analisis korelasi.

Data yang telah terkumpul melalui instrument penelitian, terlebih

dahulu diuji normalitasnya apakah data tersebut berdistribusi

normal ataukah sebaliknya (tidak normal). Dalam penelitian ini,

untuk menguji normalitas sampel penelitian digunakan rumus

Chi-Kuadrat. Tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2012:172), sebagai berikut:

(30)

36

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = skor maksimum-skor minimum

b) Menetukan banyak kelas interval (k)

K =1+3,3 log n

c) Menentukan panjang kelas interval (p)

P =

d) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi

e) Menghitung simpangan baku (SD)

SD = (Sudjana, 2002:93)

Dimana:

Fi = frekuensi interval kelas Xi = Nilai tengah interval kelas N = Jumlah sampel

f) Menghitung nilai chi kuadrat (X2)

X2 = ∑

Dimana: X2 = Chi kuadrat

Fi = Frekuensi yang dicari

Ei = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusikan

normal jika X2hitung<X2tabel, begitu juga sebaliknya data berdistribusi

tidak normal jika X2hitung>X2tabel. Hasil uji normalitas data untuk

variabel X dan variabel Y dapat disimpulkan bahwa kedua variabel

pada penelitian ini berdistribusi normal (Lampiran 6 dan 7). Tabel

penolong dalam pengujian normalitas data ditampilkan pada Tabel

3.4 dan 3.5.

Tabel 3.5. Penghitungan Normalitas Data Variabel X

(31)

37

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 54-55 0 54,5 2970,25 0 0 1,84 0,4671 0,0132 0,4092 0

jumlah 31 1548 77364 3,38 0,4997 31

Mengacu pada Tabel 3.5 diperoleh nilai X2hitung sebesar 7,25

lalu angka tersebut di bandingkan dengan X2tabel dengan

db=k-3=6-3=3 pada taraf kepercayaan 95% diperoleh X2tabel = 7,815. Dapat

disimpulkan bahwa X2hitung<X2tabel atau 7,25<7,815 maka data X

berdistribusi normal.

Tabel 3.6. Penghitungan Normalitas Data Variabel Y

No. Kelas

taraf kepercayaan 95% diperoleh X2tabel = 7,815. Dapat disimpulkan

bahwa X2hitung<X2tabel atau 1,36<7,815 maka data Y berdistribusi

normal.

3)Mencari Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dari Skor

Nilai rata-rata skor dicari dengan tujuan untuk

mengelompokkan skor menjadi tiga ranking (Arikunto,

2007:267). Adapun cara menentukan nilai rata-rata dan standar

deviasi sebagai berikut:

a) Membuat tabel penolong, dengan mengurutkan macam skor

dan mengelompokkan dengan jumlah pemilik skor

(32)

38

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2007:266)

X = nilai rata-rata

= jumlah skor

N = banyak siswa

c) Mencari standar deviasi dengan rumus:

(Arikunto, 2007:266)

S = standar deviasi

= tiap skor dikuadratkan lalu dijumlahkan kemudian dibagi N

= semua skor dijumlahkan, dibagi N lalu

dikuadratkan

d) Menentukan kelompok bawah sedang dengan cara

mengurangkan skor rata-rata dengan standar deviasi

e) Menentukan kelompok sedang atas dengan menjumlahkan

skor rata-rata dengan standar deviasi

d. Tahap pengujian hipotesis

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

1) Analisis Korelasi

Analisis korelasi adalah untuk mencari hubungan variabel

bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval

dan ratio. Adapun langkah yang dilalui dalam melakukan pengujian

adalah sebagai berikut (Riduwan, 2008:228):

a) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

b) Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik

c) Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi

d) Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan

rumus:

(Riduwan, 2008:228)

Keterangan :

(33)

39

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikorelasikan

∑x = Skor tiap butir soal

∑y = Skor total tiap butir soal

N = Jumlah responden

Sebagai pedoman kriteria penafsiran makna koefisien

korelasi yaitu dengan menggunakan teknik tolak ukur koefisien

korelasi (rxy) pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Kriteria Penafsiran Data

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

2)Uji hipotesis antara variabel X dan variabel Y

Hipotesis yang diuji terdiri dari dua macam yaitu hipotesis

nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Sugiyono (2010:183)

menjelaskan bahwa “Hipotesis nol adalah pernyataan tidak

adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel).

Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif, yang

menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik”.

Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis ini

menggunakan taksiran interval (interval estimate), dimana

taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata

data sampel. Tingkat signifikansi (level of significant) atau tingkat

kesalahan dalam pengujian ini menggunakan kesalahan tipe I

yaitu berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho)

yang benar (seharusnya diterima).

Keberartian korelasi sederhana diuji dengan menggunakan

rumus uji t sebagai berikut:

(Sugiyono, 2010:214)

Kaidah pengujian:

(34)

40

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima

3) Perhitungan koefisien determinasi

Menghitung besarnya presentase derajat kontribusi variabel

X dan Y dengan jalan mencari koefisien determinasinya dengan

rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100% (Sudjana, 2002:369)

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi

(35)

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian kontribusi hasil belajar

one week fishing program terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar

mengoperasikan jaring lingkar dan payang adalah:

1. Hasil belajar one week fishing program siswa berdasarkan hasil penelitian

bahwa secara dominan siswa berada pada kriteria sedang atau pada angka

rata-rata.

2. Kesiapan siswa dalam mengikuti uji level kompetensi dasar

mengoperasikan jaring lingkar dan payang secara dominan menunjukkan

kriteria sedang, dapat diartikan siswa cukup siap untuk mengikuti uji level.

3. Hasil belajar one week fishing program memberikan kontribusi sebesar

13,24% terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan

jaring lingkar dan payang dengan koefisien korelasi sebesar 0,364 yang

berarti memiliki korelasi pada tingkat rendah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat disarankan hal

sebagai berikut:

1. Kegiatan pembelajaran one week fishing program dapat membantu siswa

untuk meningkatkan hasil belajar pada kompetensi dasar mengoperasikan

jaring lingkar dan payang.

2. Agar hasil belajar one week fishing program memberikan kontribusi yang

lebih besar terhadap kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan

jaring lingkar dan payang, hendaknya siswa didampingi secara penuh

(36)

51

3. Penelitian tentang hasil belajar one week fishing program terhadap

kesiapan uji level kompetensi dasar mengoperasikan jaring lingkar dan

(37)

51

DAFTAR PUSTAKA

Adi, B. S, dkk. (2008). Nautika Kapal Penangkap Ikan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Arikunto. S. (1996). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara

Ashan, M. C. (1981). Competence Based and Bihapiored Objective Education Technology. New Jersey: Publication INC Eagle Wood Cliip.

Darsono. M. (2000). Belajar Pembelajaran. Semarang: Semarang Press

Dimyati dan Mudijono. (2006). Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Jayakarta Agung Offset.

Erna, H. (2005). Kontribusi Hasil Belajar Tata Hidang Terahadap Kesiapan peserta didik menjadi praktikan Room Service Waiter di Hotel pada Pelaksanaan Praktek Kerja Industri. Skripsi tidak diterbitkan. PKK. FPTK UPI.

Kartika, W. (1993). Identifikasi Kesenjangan Kompetensi Dosen Teknik Industri Institut Teknologi Telkom. Online: http://Digilib.iittelkom.ac.id

Makmun, S. (1996). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Rosdakarya

BSNP. (2007). Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Riduwan. (2011). Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

SMKN 1 Palabuhanratu. (2010). Silabus Tahun Ajaran 2010/2011. Sukabumi: Tidak diterbitkan

Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

(38)

52

Tika Mulyasari, 2013

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR ONE WEEK FISHING PROGRAM TERHADAP KESIAPAN UJI LEVEL KOMPETENSI DASAR MENGOPERASIKAN JARING LINGKAR DAN PAYANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (1990). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rosdakarya

Sudjana, N. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Sukmadinata, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Gambar

Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan Praktik Laut (One Week FishingTabel 3.1. Interpretasi Tingkat Reliabilitas ...................................................
Gambar 2.1. Alat Tangkap Payang ...............................................................
Tabel 3.1 Interpretasi Tingkat Reliabilitas
Tabel 3.3. Skor dan T-score Variabel X
+5

Referensi

Dokumen terkait

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR

[r]

Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana regulasi kepabeanan dalam instrumen hukum kepabeanan dalam rangka pengamanan hak-hak Negara,

Peraturan Bupati Kediri Nomor 45 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

Dari uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa dasar pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana denda terhadap terdakwa dalam putusan Pengadilan

Sersan Sulaiman Sp Serdang Kelurahan Way Mengaku Kec Balik Bukit Lampung Barat Pekon Waras Kec Pesisir Tengah Kab Lampung Barat. Kasugihan Baru Way Empulau Ulu Balik Bukit

PEKERJAAN : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Way Campang Kanan Kecil PAGU ANGGARAN/HPS : Rp. ROBIN JAYA MANDIRI

Oleh karenanya dalam melakukan analisis empirik pada instrumen yang memiliki butir dengan jawaban ganda (multipoint items) harus lebih hati-hati. Untuk mendapatkan