• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Copyright © Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Vokasi (JP2V)

61

PENGGUNAAN MEDIA BULBAR (BULETIN BAHASA ARAB) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB

MATERI ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ SISWA KELAS VII-2 MTsN 5 PIDIE

Kasmawati1

Diterima : 28 Januari 2021 Disetujui : 09 Februari 2021

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan membaca Bahasa Arab pada materi ةرسلأا تايموي نم siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie Tahun Pelajaran 2019/2020. Media yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah media BULBAR (Buletin Bahasa Arab). Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa Kelas VII-2 MTsN 5 Pidie. Jumlah siswa adalah 36 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 orang dan perempuan 24 orang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yaitu dari bulan September 2019 s.d November 2019 pada Semester Ganjil. Metodologi penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Prosedur penelitian terdiri dari pra penelitian, perencanaan siklus satu, pelaksanaan tindakan siklus satu, pengamatan siklus satu, refleksi siklus satu, perencanaan siklus dua, pelaksanaan tindakan siklus dua, pengamatan siklus dua dan refleksi siklus dua. Teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan nilai tes yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan instrument soal (tes tertulis). Data observasi dilakukan dengan melihat keaktifan siswa proses pembelajaran. Data dianalisis dengan cara statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari 47.22% pada pra penelitian meningkat menjadi 72.22% pada siklus I dan meningkat menjadi 86.11% pada siklus II. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi baik dan kategori baik meningkat menjadi sangat baik. Penerapan model Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Arab pada materi ةرسلأا تايموي نم siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Buletin Bahasa Arab, ةرسلأا تايموي نم

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Mata Pelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sudah diajarkan secara luas di berbagai sekolah di Indonesia. Sekarang ini, tidak hanya di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag saja yang ada mata pelajaran bahasa Arabnya, tapi juga di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kemendikbud. Jika dulu mata pelajaran bahasa Arab hanya diajarkan di MI, MTs dan MA, namun sekarang mata pelajaran bahasa Arab sudah banyak diajarkan di SD, SMP, dan SMA.

Hal tersebut tidak lantas menghilangkan anggapan negatif tentang mata pelajaran bahasa Arab. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran bahasa Arab adalah mata pelajaran yang sulit. Seperti yang terjadi di MTsN 5 Pidie, sebagian besar siswa mengatakan bahwa mereka memang suka mata pelajaran bahasa Arab namun sulit sekali bagi mereka untuk mempelajari bahasa Arab. Akhirnya mereka jadi tidak tertarik setiap kali ada mata pelajaran bahasa Arab.

Pada umumnya para siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari empat keterampilan bahasa sekaligus, termasuk dalam keterampilan membaca pemahaman. Seperti apa yang telah diamati peneliti di kelas VII-2 MTsN 5 Pidie yaitu saat pembelajaran keterampilan membaca pemahaman, banyak siswa yang tidak fokus sehingga proses pembelajaran menjadi tidak kondusif. Banyak siswa yang hanya

(2)

pura-pura membaca, banyak juga yang terang terangan tidak membaca malah memiliki aktivitas lain sendiri yang tidak berhubungan dengan instruksi guru.

Hal tersebut terjadi diantaranya disebabkan oleh teks bacaan yang kurang variatif dalam penyajiannya, sehingga membuat para siswa kurang tertarik untuk sekedar meliriknya apalagi untuk membaca dan memahaminya. Serta tidak adanya media yang menarik untuk pembelajaran mambaca pemahaman, karena biasanya guru hanya menggunakan buku ajar biasa.

Dengan pembelajaran seperti ini yang tidak menarik, otomatis guru tidak bisa berharap banyak agar siswa dapat menyerap dan memahami materi pelajaran dengan baik. Akibatnya nilai atau hasil belajar siswa masih sangat rendah. Buktinya banyak siswa terutama siswa kelas VII-2, yang nilainya masih di bawah KKM Pelajaran Bahasa Arab yang ada di MTsN 5 Pidie adalah 75. Maka dari itu guru diharapkan mempunyai daya tarik dalam pembelajaran, seperti halnya media. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai atau hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman.

Menurut Achsin dalam Arsyad (2004), media pengajaran secara luas dapat diartikan sebagai berikut: Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataaan, dan memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minatnya (Harjanto, 2006).

Selain daya tarik dari segi media, juga diperlukan daya tarik dari segi materi/bahan ajar. Seperti yang dikatakan Effendy (2012) bahwa agar pembelajaran kemahiran membaca pemahaman menjadi menarik dan menyenangkan, bahan bacaan hendaknya dipilih sesuai dengan minat, tingkatan perkembangan dan usia siswa.

Agar tidak membosankan, bahan bacaan harus bervariasi, baik topiknya (sejarah, ilmiah, populer, humor, riwayat hidup, deskripsi dan sebagainya), maupun ragam bahasanya (koran, sastra, buku, percakapan dan sebagainya) (Effendy, 2012).

Oleh karena itu peneliti menawarkan media buletin dalam penelitian ini. Karena buletin berisi bahan bacaan dengan berbagai ragam topik yang menarik, juga didukung penyajiannya yang lebih menarik dibandingkan buku ajar biasa. Tentunya dalam pemilihan bahan bacaan harus disesuaikan dengan kurikulum yang ada.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dalam Setyono (2013) yang termuat dalam Jurnal Pendidikan Fisika, buletin merupakan majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat, diterbitkan untuk kalangan sendiri (biasanya untuk lembaga atau organisasi).

Menurut Putra (2010) dalam Setyono (2013) yang termuat dalam Jurnal Pendidikan Fisika, dikatakan bahwa buletin bisa dijadikan sebagai media pembelajaran.

Bulbar (Buletin Bahasa Arab) adalah bahan ajar dalam format buletin yang dimodifikasi dari bahan ajar yang telah ada, dengan materi yang sedikit dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik seperti berita, teka-teki silang, komik strip dan anekdot.

1.2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk menegtahui bagaimana penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan Bahasa Arab materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie Tahun Pelajaran 2019/2020.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peningkatan Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan pendapatan atau perolehan sesuatu yang telah dikerjakan. Belajar merupakan. Menurut Ibnu Khaldum dalam Sulaiman, Fathiyyah Hasan mengatakan bahwa belajar merupakan proses menstranf ormasikan nilai yang diperoleh dari pengalaman untuk dapat mempertahankan eksistensi manusia dalam peradaban masyarakat. Menurut Gagne (1977) menganalogkan belajar dengan sebuah proses membangun gedung, artinya anak secara terus-menerus membangun makna baru. Sedangkan menurut Goodman (1987) mengatakan siswa belajar dengan menggunakan tiga cara yaitu pengalaman, pengamatan dan bahasa. Jadi kesimpulannya belajar

(3)

merupakan memahami sesuatu yang baru dan kemusian memakanainya (perubahan tingkah laku para peserta didik baik dalam aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan) (Majid, 2014).

Dalam hal ini yang di maksud dari hasil belajar pendidikan agama Islam meteri sejarah perkembangan Islam Nusantara adalah kemampuan yang dimiliki siswa mengenai pengetahuan, pemahaman tentang materi yang ditunjukkan dengan perolehan peningkatan hasil belajar yang dapat ditunjukkan pada perilaku siswa dalam mempelajari bahan ajar dan tampak pada tindakan hasil belajar. Dalam ilmu pendidikan, pelajaran diidentifikasikan dengan proses kegiatan sehari-hari siswa di lingkungan sekolah atau madrasah.

Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subjek yaitu siswa dan guru. Bagi siwa belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. bahan belajar sangat beragam baik bahan yang dirancang dan disiapkan khusus oleh guru atau bahan belajar yang ada di alam sekitar yang tidak dirancang secara khusus. Belajar diidentifikasikan dengan proses kegiatan sehari-hari siswa disekolah maupun dilingkungan.

a) Teori Belajar

Anak dilahirkan sudah memperhatikan keunikan-keunikan, seperti peryataan dirinya dalam bentuk tangisan atau gerakan-gerakan tertentu. Hal ini menggambarkan bahwa sesungguhnya anak sejak lahir memiliki potensi untuk berkembang. J.J. Rousseau berpendapat anak belum sepenuhnya memiliki potensi yang diperlukan bagi penyesuaian diri terhadap lingkungannya, dan masih memerlukan bantuan untuk berkembang kearah kedewasaan yang sempurna. Pandangan lain muncul dari John Locke yang berpendapat anak dianggap sebagai kertas putih, dimana orang-orang bebas menulis kertas tersebut dan aspek diluar lingkunganlah yang mempengaruhi tingkat kedewasaan anak.

Sedangkan pandangan lain muncul dari aliran konvergensi dengan tokohnya Wilian Stern mengatakan bahwa kodrat mnusia mempunyai kemampuan sejak lahir, tetapi komponen ini akan berkembang baik dan sempurna berkat pengaruh lingkunagan (Majid, 2014). Pandangan diatas menurut penulisi anak sebagai makhluk yang unik sangat berpengaruh terhadap pengembangan kurikulum pendidikan. Setiap anak merupakan pribadi tersendiri, memiliki perbedaan disamping persamaannya. Implementasi terhadap pengembangan kurikulum yaitu:

1) Anak diberi kesempatan untuk berkembang sesuai bakat, minat dan kebutuhan.

2) Disamping disediakan pembelajaan yang sifatnya umum juga wajib dipelajari anak pilihan yang sesuai dengan minat.

3) Kurikulum yang sifatnya kejuruan dan akademik.

4) Kurikulum yang memuat tujuan yang mengandung pengetahauan, nilai, sikap atau ketrampilan (Majid, 2014).

b) Ciri-Ciri Belajar

1) Membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.

2) Suatu prosedur yang dijalankan dengan adanya perencanaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

3) Ditandai dengan adanya aktivitas dari anak.

4) Ada batas waktu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Kastolani, 2014).

Hasil belajar mengajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berpeda (Wena, 2011). Variabel hasi belajar mengajar ada tiga macan yaitu:

1) Keefektifan (effectiveness)

Diukur dari tingkat pencapaian siswa dan terdapat empat indikator untuk mempreskripsikannya yaitu kecermatan, penguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan kerja, tingkat alih belajar dan tingkat retensi.

2) Efisiensi (efficiency)

Perbandingan antara keefektifan dan jumlah waktu atau biaya yang digunakan dalam pembelajaran. 3) Daya tarik (appeal)

Diukur dengan mengamati kecendrungan siswa untuk tetap atau terus belajar.

2.2. Pengertian dan Macam-macam Media Pembelajaran

Kata media berasal dari kata latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. Menurut Achsin (1968) dalam Arsyad, media pengajaran secara luas dapat

(4)

diartikan sebagai berikut: Setiap orang, bahan, alat atau kejadian yang memantapkan kondisi memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Arsyad, 2004).

Romiszowski dalam Harjanto merumuskan media pengajaran ... as the carriers of message, from some transmitting source (wich may be a human being or an intimate object), to the receiver of the message (wich is our case is the learner) ... sebagai pembawa pesan, dari beberapa sumber pengirim (yang mungkin dari manusia atau benda intim), ke penerima pesan (yang dalam kasus kami adalah pelajar) (Harjanto, 2006).

Mudijono, dkk. (1980) dalam Arsyad menambahkan bahwa media pengajaran dapat membangkitkan motivasi belajar serta memberikan stimulus bagi kemauan belajar (Arsyad, 2004).

Amir Akhsin (1986) membuat suatu klasifikasi dari media pengajaran sesuai dengan frekuensi penggunaan dan kemudahan pengadaannya di antaranya sebagai berikut:

a) Bahasa (medium of instruction) b) Berbagai jenis papan:

1. Papan tulis 2. Papan tempel/pengumuman 3. Papan plannel 4. Papan kantong c) Gambar-gambar 1. Stick figures 2. Terbitan berkala 3. Fotografi

d) Bahan/media cetak (printed materials) 1. Buku teks 2. Terbitan berkala 3. Lembaran lepas e) Media Proyeksi 1. Projector slides 2. Projector filmstrip 3. OHP f) Media elektronik 1. Tape-recorder 2. Televisi 3. Video-tape

4. Laboratorium bahasa (Arsyad, 2004).

2.3. Pengertian Buletin

Pengertian buletin menurut Widjaja adalah : “Salah satu media komunikasi visual yang berbentuk kumpulan lembaran-lembaran atau buku-buku diusahakan secara teratur oleh suatu organisasi atau instansi. Dan dalam buletin dimuat pernyataan-pernyataan resmi dan singkat yang berguna bagi publik.” (Widjaja 2010).

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dalam Setyono (2013) yang termuat dalam Jurnal Pendidikan Fisika, buletin merupakan majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat, diterbitkan untuk kalangan sendiri (biasanya untuk lembaga atau organisasi).

2.4. Fungsi Buletin

Dalam hal ini fungsi buletin tidak jauh berbeda dengan media cetak atau sering juga disebut dengan pers. Adapun mengenai fungsi dan peran buletin dalam masyarakat pada prinsipnya sama dengan media lainnya seperti majalah, surat kabar, dan yang lainnya, yaitu menyebarkan informasi dari yang bersifat berat, ilmiah, mendidik, dan mempengaruhi opini serta sebagai control social. Hal ini sesuai dengan fungsi majalah menurut Onong Uchyana Effendy:

1) Menyiarkan informasi (to inform) 2) Mendidik (to educate)

3) Menghibur (to entertain)

(5)

2.5. Deskripsi Bulbar (Buletin Bahasa Arab)

Bulbar (Buletin Bahasa Arab) adalah bahan ajar dalam format buletin yang dimodifikasi dari bahan ajar yang telah ada, dengan materi yang sedikit dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik seperti berita, teka teki silang, komik strip dan anekdot. Isinya tidak lain adalah materi yang sama dengan buku ajar yang biasanya digunakan di sekolah yang kemudian dimodifikasi menjadi bentuk yang lebih menarik, yang disesuaikan dengan minat siswa tingkat Madrasah Tsanawiyah. Selain itu, buletin ini dilengkapi dengan pedoman kosakata baru untuk mempermudah siswa dalam memahami materi buletin. Adapun pencetakan buletin ini dilakukan per tema (setiap pergantian tema pelajaran baru).

3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam proses belalar mengajar, oleh sebab itu metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dengan rancangan model siklus yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 5 Pidie pada tahun pelajaran 2019/2020 dalam kurun waktu 3 bulan yaitu dari bulan September s.d November 2019 pada semester ganjil. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie. Dengan jumlah 36 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, guru memberikan pretest kepada siswa. Pretes ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam pembelajaran. Hasil pretest siswa sebelum penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 1. Hasil Pretest Siswa Sebelum Penggunaan Media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam Pembelajaran.

No Nama L/P KKM Nilai Ketuntasan

1 Adinnna Zafira P 75 60 Belum tuntas

2 Alifa Salsabila Putri S. P 75 70 Belum tuntas

3 Andhiya Marandra S. L 75 80 Tuntas

4 Andriani P 75 80 Tuntas

5 Asyiatul Rukayah P 75 50 Belum tuntas

6 Asyifa Nazira P 75 70 Belum tuntas

7 Athira Nurshiva Wood P 75 90 Tuntas

8 Aula Kamila P 75 60 Belum tuntas

9 Ayub Rafiq Al Gani L 75 50 Belum tuntas

10 Badrul Jabbar L 75 90 Tuntas

11 Balqisa Marzatilla P 75 80 Tuntas

12 Cut Syifaul Munira P 75 50 Belum tuntas

13 Dhiya Zayyana Putri P 75 70 Belum tuntas

14 Fazhul Zuhri L 75 80 Tuntas

15 Intan Zahara P 75 80 Tuntas

16 Ismalia P 75 60 Belum tuntas

17 Khansa Aika Aliyyah S. P 75 60 Belum tuntas

18 M. Dzaky Al Fawwaz L 75 70 Belum tuntas

19. M. Haiqal Salzabil L 75 90 Tuntas

20. M. Hardian Arefa L 75 50 Belum tuntas

21. Maria Ulfa P 75 80 Tuntas

22. Maulidia Syifa P 75 70 Belum tuntas

23. Muhammad Alif L 75 80 Tuntas

24. Muhammad Dzaki H. L 75 90 Tuntas

25. Mulki Yoga Kurniawan L 75 70 Belum tuntas

(6)

27. Naila Azkiya P 75 90 Tuntas

28. Quratul Aini P 75 70 Belum tuntas

29. Raissa Ardelia P 75 80 Tuntas

30. Reza Fahmi L 75 90 Tuntas

31. Shafira Kamiliya H. P 75 60 Belum tuntas

32. Siti Aqlima P 75 80 Tuntas

33. Sovia Inayah P 75 70 Belum tuntas

34. T. Fahreza L 75 70 Belum tuntas

35. Ulfa Mailani P 75 50 Belum tuntas

36. Zaskia Salvitra P 75 80 Tuntas

Jumlah 2.610

Jumlah Rata-rata 72.5 Persentase (%) 47.22%

Berdasarkan Tabel 1, hasil pre test siswa yang dilakukan pada saat pra penelitian memperoleh persentase ketuntasan belajar sebesar 47.22%. Nilai terendah pada pre test adalah 50 dan nilai tertinggi adalah 90. Nilai rata-rata pada pre test adalah 72.5. Setelah melakukan pre test, maka peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus I.

4.2. Hasil Penelitian Siklus I

Setelah penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada siklus I, siswa telah mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ, hal ini terlihat dari hasil tes belajar yang diperoleh oleh siswa. Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada Siklus I dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

No Nama L/P KKM Nilai Ketuntasan

1 Adinnna Zafira P 75 70 Belum tuntas

2 Alifa Salsabila Putri S. P 75 80 Tuntas

3 Andhiya Marandra S. L 75 90 Tuntas

4 Andriani P 75 90 Tuntas

5 Asyiatul Rukayah P 75 60 Belum tuntas

6 Asyifa Nazira P 75 80 Tuntas

7 Athira Nurshiva Wood P 75 100 Tuntas

8 Aula Kamila P 75 70 Belum tuntas

9 Ayub Rafiq Al Gani L 75 60 Belum tuntas

10 Badrul Jabbar L 75 100 Tuntas

11 Balqisa Marzatilla P 75 90 Tuntas

12 Cut Syifaul Munira P 75 60 Belum tuntas

13 Dhiya Zayyana Putri P 75 80 Tuntas

14 Fazhul Zuhri L 75 90 Tuntas

15 Intan Zahara P 75 90 Tuntas

16 Ismalia P 75 70 Belum tuntas

17 Khansa Aika Aliyyah S. P 75 70 Belum tuntas

18 M. Dzaky Al Fawwaz L 75 80 Tuntas

19. M. Haiqal Salzabil L 75 100 Tuntas

20. M. Hardian Arefa L 75 60 Belum tuntas

21. Maria Ulfa P 75 90 Tuntas

22. Maulidia Syifa P 75 80 Tuntas

23. Muhammad Alif L 75 90 Tuntas

24. Muhammad Dzaki H. L 75 100 Tuntas

25. Mulki Yoga Kurniawan L 75 80 Tuntas

26. Nabila Zahara P 75 100 Tuntas

(7)

28. Quratul Aini P 75 80 Tuntas

29. Raissa Ardelia P 75 90 Tuntas

30. Reza Fahmi L 75 100 Tuntas

31. Shafira Kamiliya H. P 75 70 Belum tuntas

32. Siti Aqlima P 75 90 Tuntas

33. Sovia Inayah P 75 80 Tuntas

34. T. Fahreza L 75 80 Tuntas

35. Ulfa Mailani P 75 60 Belum tuntas

36. Zaskia Salvitra P 75 90 Tuntas

Jumlah 2.970

Jumlah Rata-rata 82.5 Persentase (%) 72.22%

Setelah siklus I selesai, hasil observasi yang terlihat yaitu siswa telah mengalami peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan hasil pretest sebelum diterapkannya penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab). Berdasarkan Tabel 2, dari 36 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) terdapat 26 siswa yang sudah mencapai ketuntasan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dan 10 siswa belum mencapai ketuntasan nilai KKM. Nilai tertinggi siswa yang diperoleh pada siklus I yaitu 100 dan nilai terendah adalah 60. Persentase ketuntasan siswa hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 72.22%, dengan nilai rata-rata 82.5. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada siklus I, maka peneliti ingin melanjutkan penelitian pada siklus II dengan menggunakan metode yang sama yaitu penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab). Pada siklus II, peneliti mengharapkan adanya peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis yang diperoleh oleh siswa, sehingga persentase ketuntasan siswa juga mengalami peningkatan sesuai dengan indikator siklus II yang telah ditetapkan oleh peneliti.

4.3. Hasil Penelitian Siklus II

Setelah penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada siklus II, siswa telah mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ, hal ini terlihat dari hasil tes belajar yang diperoleh oleh siswa. Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

No Nama L/P KKM Nilai Ketuntasan

1 Adinnna Zafira P 75 80 Tuntas

2 Alifa Salsabila Putri S. P 75 80 Tuntas

3 Andhiya Marandra S. L 75 100 Tuntas

4 Andriani P 75 90 Tuntas

5 Asyiatul Rukayah P 75 70 Belum tuntas

6 Asyifa Nazira P 75 80 Tuntas

7 Athira Nurshiva Wood P 75 100 Tuntas

8 Aula Kamila P 75 80 Tuntas

9 Ayub Rafiq Al Gani L 75 70 Belum tuntas

10 Badrul Jabbar L 75 100 Tuntas

11 Balqisa Marzatilla P 75 90 Tuntas

12 Cut Syifaul Munira P 75 70 Belum tuntas

13 Dhiya Zayyana Putri P 75 80 Tuntas

14 Fazhul Zuhri L 75 100 Tuntas

15 Intan Zahara P 75 90 Tuntas

16 Ismalia P 75 80 Tuntas

17 Khansa Aika Aliyyah S. P 75 80 Tuntas

18 M. Dzaky Al Fawwaz L 75 80 Tuntas

19. M. Haiqal Salzabil L 75 100 Tuntas

(8)

21. Maria Ulfa P 75 90 Tuntas

22. Maulidia Syifa P 75 80 Tuntas

23. Muhammad Alif L 75 90 Tuntas

24. Muhammad Dzaki H. L 75 100 Tuntas

25. Mulki Yoga Kurniawan L 75 80 Tuntas

26. Nabila Zahara P 75 100 Tuntas

27. Naila Azkiya P 75 100 Tuntas

28. Quratul Aini P 75 80 Tuntas

29. Raissa Ardelia P 75 90 Tuntas

30. Reza Fahmi L 75 100 Tuntas

31. Shafira Kamiliya H. P 75 80 Tuntas

32. Siti Aqlima P 75 90 Tuntas

33. Sovia Inayah P 75 80 Tuntas

34. T. Fahreza L 75 80 Tuntas

35. Ulfa Mailani P 75 70 Belum tuntas

36. Zaskia Salvitra P 75 100 Tuntas

Jumlah 3.100

Jumlah Rata-rata 86.11 Persentase (%) 86.11%

Setelah siklus II selesai dilakuka, diperoleh peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis yang lebih baik pada siklus II jika dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan Tabel 3, dari 36 siswa terdapat 31 siswa yang sudah mencapai ketuntasan nilai klasikal dan 5 siswa lagi belum mencapai ketuntasan klasikal. Nilai tertinggi siswa yang diperoleh pada siklus II yaitu 100 dan nilai terendah adalah 70. Persentase ketuntasan siswa hasil belajar siswa pada Siklus II adalah sebesar 86.11% dengan nilai rata-rata 86.11. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada Siklus II, maka peneliti mencukupkan penelitian sampai pada Siklus II, hal ini dilakukan karena siswa telah mencapai indikator ketuntasan yang harapkan oleh guru.

4.4. Pembahasan Perbandingan Antar Siklus

Penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) telah dilakukan pada 2 siklus dalam 4 kali pertemuan. Penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) ini terlihat sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan membaca menjadi lebih baik lagi. Setelah penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab), hasil belajar siswa terlihat menjadi lebih baik. Pemilihan penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) merupakan salah satu hal yang memberikan peranan dalam proses pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran Bahasa Arab pada materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ masih bersifat konvensional. Pada penerapan metode secara konvensional, siswa terlihat kurang aktif dalam proses pembelajaran dan kurang memiliki respon yang baik terhadap materi yang sedang dipelajari. Rendahnya aktivitas belajar inilah yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII-2 menjadi rendah pula.

Penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) pada siklus I telah memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis siswa menjadi lebih baik jika dibandingkan hasil pretest siswa pada saat pra penelitian. Pada siklus I, siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran adalah siswa yang terlihat belum begitu aktif dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab). Hal ini bisa saja disebabkan oleh perlunya adaptasi dengan penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) yang masih baru mereka rasakan. Persentase ketuntasan yang didapatkan pada siklus I, telah mencapai indikator Siklus I yang ingin dicapai oleh peneliti.

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh dari hasil test, hasil dari observasi serta refleksi yang telah dilakukan pada Siklus I, maka perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti pada Siklus II, telah memberikan hasil yang sesuai dengan harapan penulis. Pada Siklus II, terlihat adanya peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis yang diperoleh oleh siswa menjadi lebih baik. Pada Siklus II, persentase ketuntasan siswa telah mengalami peningkatan dan telah mencapai indikator siklus II yang ditetapkan oleh peneliti.

(9)

Pada Siklus II, semua siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis yang cukup baik. Akan tetapi, pada Siklus II tidak semua siswa mencapai ketuntasan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor dari diri siswa itu sendiri yaitu seperti masih adanya rasa kurang menekuni pelajaran yang sedang dipelajari dengan lebih baik lagi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Siklus I dan II, penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) telah memberikan nilai yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan kemahiran menulis Bahasa Arab terutama pada materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ. Perbandingan persentase hasil belajar siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan II

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar dan kemahiran menulis siswa dari Siklus I ke Siklus II. Pada Pra Siklus, persentase yang diperoleh sebesar 47.22%. Pada Siklus I, penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) telah mampu memberikan persentase hasil belajar siswa yaitu sebesar 72.22% dan telah mengalami peningkatan menjadi 86.11% pada Siklus II.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dari beberapa bab sebelumnya dan juga pengamatan yang dilakukan di MTsN 5 Pidie, ada beberapa kesimpulan yang bisa diangkat di antaranya adalah:

1) Penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie Tahun Pelajaran 2019/2020, hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai persentase ketuntasan hasil belajar siswa, perolehan persentase hasil belajar siswa yaitu 47.22% pada Pra Siklus, meningkat menjadi 72.22% pada Siklus I, dan meningkat lagi menjadi 86.11% pada Siklus II.

2) Penggunaan media Bulbar (Buletin Bahasa Arab) dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Arab materi ةﺳﺮﻷا ت ﺎﻴﻣﻮﻳ ﻣﻦ siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie Tahun Pelajaran 2019/2020, hal ini juga dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai keterampilan membaca Bahasa Arab. Pada Siklus I siswa yang mendapat nilai Sangat Baik berjumlah 17 siswa pada Siklus I dan 19 siswa pada Siklus II, siswa yang mendapat nilai Baik berjumlah 3 siswa pada Siklus I dan 11 siswa pada Siklus II, dan siswa yang mendapat nilai Cukup berjumlah 10 siswa pada Siklus I dan 6 siswa pada Siklus II.

47.22%

72.22%

86.11%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

P

er

se

n

tas

e

K

etu

n

tas

an

Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil

Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

(10)

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang peningkatan keterampilan membaca pemahaman bahasa Arab pada siswa kelas VII-2 MTsN 5 Pidie, peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1) Tidak ada salahnya bagi guru untuk mencoba/menggunakan alternatif baru dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam keterampilan membaca Pemahaman bahasa Arab. Penggunaan media pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa dan membuat suasana kelas lebih menyenangkan adalah salah satu alternatif yang bisa dicoba oleh guru. Dengan demikian diharapkan dapat melengkapi khazanah keilmuan dalam pembelajaran bahasa Arab bagi guru secara pribadi dan bagi para siswa, yang selanjutnya diharapkan pembelajaran bahasa Arab bisa lebih baik dan berkembang kedepannya.

2) Bagi para peneliti khususnya di bidang pendidikan bahasa Arab dapat menggunakan penelitian kecil ini sebagai rujukan untuk melakukan penelitian sejenis dengan media pembelajaran yang berbeda. Dengan harapan dapat menemukan bermacam-macam media lain yang lebih beragam dan menarik untuk dijadikan sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Afif, Andi M. 2008. “Wacana Gempa Bumi di DIY Perbandingan Buletin AlIkhtilaf dan Buletin Risalah Jum’at”. Skripsi. Tidak diterbitkan.

[2] Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya: Beberapa Pokok Pikiran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[3] Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdikbud & PT. Rineka Cipta.

[4] Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning, New York: Holt, Renehart and Winston.

[5] Made, Wena. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan. Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[6] Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[7] Setyono, Yulian Adi. 2013. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa”. Jurnal Pendidikan Fisika. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Gambar

Tabel  1.  Hasil  Pretest  Siswa  Sebelum  Penggunaan  Media  Bulbar  (Buletin  Bahasa  Arab)  dalam  Pembelajaran
Tabel 2. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Tabel 3. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Gambar 1. Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan II

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan perbandingan biaya perawatan pada Mesin CTCM Lama dan Baru hingga 5 tahun ke depan, dapat diketahui bahwa total biaya yang harus dikeluarkan jika

Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), dengan tagline #Di bawah sang merah putih (lomba

menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara.. pendampingan di

Begitu juga dengan terms tanggal(X,Y,Z) dengan titik(X,Y,Z) adalah tidak seimbang karena nama hubungan atau predikat tidak sama walaupun nama argumen yaitu X, Y,

Tujuan penelitian untuk menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi, dan sebagai alat

Mengenaipasti tahap persediaan kerjaya pelajar tahun akhir Diploma Akauntansi Politeknik dari aspek kemahiran asas-asas ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam bidang

(3) Untuk mengetahui nilai-nilai yang mendasari terjadinya harmonisasi dalam hak dan kewajiban yang dimiliki wanita balu. Penelitian ini dilakukan di Desa Adat Belega,

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas diberikan kepada sarana pelayanan kesehatan yang telah memenuhi persyaratan yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.