• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batuan - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gatuan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batuan - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gatuan."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BATUAN

KECAMATAN : SUKAWATI

KABUPATEN : GIANYAR

I MADE JAYA NUGRAHA 1303005109

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : I Made Jaya Nugraha

No. Mahasiswa : 1303005109 Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Desa Batuan, 25 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui,/ Menyetujui DPL Desa Batuan, Kecamatan Sukawati KK Dampingan

Kabupaten Gianyar

Ir. AA Ayu Sri Trisnadewi, MP Dewa Made Eka Putra

Mengetahui,

Perbekel Desa Batuan, Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan individu program Keluarga Dampingan di Desa Batuan ini. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Ibu Ir. A.A. Ayu sRI Trisnadewi, MP selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program.

2. Bapak I Nyoman Netra selaku Kepala Desa Batuan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis.

3. Bapak Dewa Made Eka Putra, selaku kepala Keluarga Dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM di Desa Padangan yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Namun, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

(4)

iv Daftar Isi

Lembaran Pengesahan………..ii

Kata Pengantar………..iii

BAB 1 GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN………2

1.1. Profil Keluarga…….2

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan……..4

1.2.1Pendapatan Keluarga………4 1.2.2Pengeluaran Keluarga…..4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH………6

2.1. Permasalahan Keluarga…….6 2.1. Masalah Prioritas……….6

2.2.1 Permasalah Ekonomi……….6

2.2.2. Permasalahan Kesehatan Keluarga……6 2.2.3. Permasalahan Pendidikan………..6

BAB III USULAN SOLUSI MASALAH……..7 3.1. Program…………7

3.1.1. Penyelesaian Masalah Ekonomi……….8 3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan…………8 3.1.3 Penyelesaian Masalah Pendidikan……9 3.2. Jadwa Kegiatan……….9

BAB IV PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1. Pelaksanaan………….11

(5)

v 4.1.2 Lokasi………..11

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan……….11

4.2. Hasil Pendampingan Keluarga………12 4.3. Kendala Pendampingan Keluarga…..13

BAB V PENUTUP………13 5.1. Simpulan………..13

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah mendampingi keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Mahasiswa berperan mengidentifikasi masalah serta memecahkan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Khususnya dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.

Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap dusun di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa Batuan memiliki 17 dusun, yaitu Dusun Dentiyis, Dusun Dlodtunon, Dusun Peninjoan, Dusun Jungut, Dusun Gede, Dusun Puaya, Dusun Jeleka, Dusun Lantangidung, Dusun Bucuan , Dusun Gerih, Dusun Tengan, Dusun Tegeha, Dusun Penataran, Dusun Penida, Dusun Geria, Dusun Geria Ciwa, Dusun Pekandelan. Keluarga Dampingan didampingi oleh satu orang mahasiswa. Pada KKN PPM Udayana 2016 periode XIII ini penulis mendampingi satu Keluarga Dampingan yang telah ditetapkan yaitu Kelurga Dampingan yang berada di Dusun Gede. Pemilihan Keluarga Dampingan ini berdasarkan rekomendasi dari kepala Prebekel Desa Batuan.

1.1 Profil Keluarga

1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur /

Tgl Lahir

(7)

1. Dewa Made Eka Putra Kepala Keluarga/ Suami 33 tahun/ 04-04-1983

SD Karyawan di Restoran Babi Guling Bekrja sebagai karyawan di restoran babi guling, sebagai kasir 2. Luh Putu

Sri Wulandari

Istri 27 tahun/

07-09-1989

SMP Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja karena mengurus

anak di rumah 3. Desak

Putu Sri Purnama Sari Anak Pertama 6 tahun/ 27-05-2010

SD Pelajar Kelas 1 SD, bersekolah di SDN 3 Batuan

4. Dewa Made Adnyana

Putra

Anak Kedua 4 tahun/

02-03-2012

- Belum

Sekolah

Belum sekolah karena masih berusia 4 Tahun

(8)

Wulandari sebagai ibu rumah tangga dan tidak bekerja, hal tersebut dikarenakan ibu Luh Putu harus mengurus anak-anak nya di rumah.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di daerah Batuan tepatnya di Banjar Gede yang berada pada situasi kurang sejahtera. Akibat pendidikan Bapak Dewa Made Eka Putra yang tamatan SD dan Ibu yang bernama Luh Putu Sri Wulandari hanya tamatan SMP, mengakibatkan pilihan kerja mereka tidak banyak. Selain sebagai karyawan di restoran babi guling dengan gajih harian Rp.70.000. Istri bapak Dewa Made Eka Putra hanya sebagai ibu rumah tangga. Bapak Dewa Made Eka Putra juga tidak memiliki kebun sehingga tidak ada penghasilan tambahan yang diperoleh dari hasil kebun setiap tahunnya untuk menambah keuangan keluarga. Keluarga ini juga tidak memelihara hewan ternak seperti sapi, kambing, namun hanya memiliki unggas seperti ayam yang hanya dapat di konsumsu sendiri.

1.2.2 Pengeluaran keluarga a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk kebutuhan sehari – hari seperti kebutuhan pangan atau memasak keluarga ini menghabiskan sekitar Rp 60.000 per hari untuk membeli beras, lauk pauk, sayuran dan untuk bekal anak sekolah. Dalam keluarga ini yang memasak adalah satu orang yaitu Ibu Luh Putu Sri Wulandari dalam satu dapur, dimana dapurnya terletak di dalam pekarangan rumah. Selain untuk keperluan dapur terdapat pula keperluan lainnya, adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra dalam sebulan adalah sebagai berikut :

Makan sehari-hari : Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000

Kebutuhan Mck = Rp 100.000

Kopi = Rp 50.000

Gula = Rp 50.000 +

(9)

b. Sosial

Pengeluaran di bidang sosial, mencakup keperluan – keperluan adat istiadat di banjar dan lain-lain jumlahnya tidak tetap dan bersifat tentatif. Dalam kegiatan sosial ini, Bapak Dewa Made Eka Putra mempunyai pengeluaran dalam sebulan sebagai berikut:

Biaya suka duka banjar = Rp 10.000 Pengeluaran tidak terduga = Rp 30.000 +

Rp 40.000 per bulan

c. Kesehatan

Bapak Dewa Made Eka Putra termasuk dalam keluarga prasejahtera sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan pengobatan dari puskesmas dengan mendapatkan kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan BPJS (Badan Pelayanan Jaminan Sosial). Keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra termasuk keluarga yang sehat karena terlihat dari istri dan anak-anak nya tidak ada yang sering sakit-sakitan

d. Pendidikan

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

Dari kenjungan yang telah dilakukan selama KKN di Desa Batuan maka dapat di identifikasikan permasalahan yang ada pada keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra. Permasalahannya Bapak Dewa Made Eka Putra hanya bekerja seadanya yaitu direstoran rumah makan bagi guling sebagai kasir dengan gajih Rp.70.000 per hari dan istri dari Bapak Dewa tidak bekerja sedikitpun, jadi penghasilan yang Bapak Dewa dapatkan sangat jauh dari kata cukup apalagi harus menafkahi istri dan 2 orang anaknya. Jadi pada intinya masalah besar yang dihadapi oleh keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra lebih pada masalah kekurangan ekonomi.

2.2Masalah Prioritas

2.2.1 Permasalahan Ekonomi

Keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra belum dapat memecahkan permaslahan ekonomi yang dialaminya, karena tidak dapat mencari pekerjaan yang mendatangkan pendapatan lebih besar. Terlihat dari kondisi rumah yang tidak tertata dan kurang layaknya bangunan rumah Bapak Dewa Made Eka Putra. Maka akibat dari kekurangan ekonomi tersebut Bapak Dewa Made Eka Putra beserta keluarga harus menghemat mungkin pengeluaran sehari-hari.

Dengan pekerjaannya yang seadanya dan penghasilan yang tidak banyak, Bapak Dewa Made Eka Putra cukup kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.

2.2.2 Permasalahan Kesehatan Keluarga

Permasalahan kesehatan keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra tidak terlalu riskan karena sudah mendapatkan KIS (kartu Indonesia sehat ) dan BPJS yang digunakan untuk menangai apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit.

2.2.3 Permasalahan Pendidikan

(11)
(12)

BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan diatas, maka penulis mencoba mencarikan solusi bagi keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra yang diharapkan dapat memberikan sedikit kemajuan pada keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam keluarga tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan cara ramah-tamah, ngobrol-ngobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Namun, terdapat 3 masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalah tersebut meliputi permasalahan ekonomi, kesehatan dan juga masalah dalam bidang pendidikan.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi

(13)

rencana keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas pemasukan/pengeluaran. Dengan membuat rencana keuangan, maka keluarga dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan yang mana prioritas kebutuhan dalam keluarganya sehingga dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya pendidikan dan kesehatan.

Solusi lain yang diberikan antara lain dengan memelihara hewan ternak dan mengajak Ibu Luh Putu Sri Wulandari untuk membuat jajanan-jajanan kecil yang dapat dijual untuk menambah pundi-pundi keuangan keluarga. Dan dapat dilakukan budidaya tanaman konsumsi seperti sayur, cabai dan kebutuhan dapur lain di pekarangan rumah untuk menekan pengeluaran keluarga karena mengingat sangat luas pekarangan Bapak Dewa Made Eka Putra.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra tidak terlalu riskan, karena keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra sudah mendapatkan KIS dan BPJS untuk mengatasi permasalahan kesehatan sehari-hari. Tetapi untuk mengantisipasi hal buruk saya tetap menganjurkan keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra untuk menjaga kesehatan dengan baik walaupun sudah memiliki KIS dan BPJS

3.1.3 Penyelesaian Masalah Pendidikan

(14)

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah kelurga Bapak Dewa Made Eka Putra sebanyak 15 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

No Hari/tanggal Waktu Durasi Jenis Kegiatan

1 Senin, 1 Agustus 2016

15.00 – 21.00 WITA

6

Kunjungan ke Kelian Dinas Banjar Gede, Survey untuk mencari Keluarga Dampingan dan Berkenalan Dengan KK

Dampingan.

2 Selasa, 2 Agustus 2016

13.00-

19.00 6

Berkunjung ke KK Dampingan, berdiskusi mengenai gambaran umum keluarga dan

membantu membuat PR anak KK Dampingan

3 Rabu, 3 Agustus 2016

15.00-21.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan, untuk membantu anak-anak mengerjakan PR dan

mendekatkan diri dengan KK Dampingan

4 Kamis , 4 Agustus 2016

14.00-20.00 WITA

6

Survey tentang keadaan keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra dan membantu

kegiatan belajar anak.

5 Minggu, 7 Agustus 2016

14.00-20.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan, untuk mengetahui permasalahan dalam KK

Dampingan 6 Selasa, 9

Agustus 2016

13.00-19.00 6

Survey mengenai permasalahan di Keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra.

7 Rabu, 10 Agustus 2016

17.00-23.00 WITA

5 Memberikan bantuan membrsihkan halaman sekitar rumah KK dampingan

8 Kamis, 11 Agustus 2016

16.00-22.00 8

(15)

WITA anaknya belajar.

9 Jumat , 12 Agustus 2016

14.00-20.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan, membantu merawat anak bungsu, dan membantu mengerjakan tugas sekolah. Serta diskusi

masalah pekerjaan

10 Sabtu, 13 Agustus 2016

15.00-21.00 WITA

6 Diskusi mengenai pendapatan keluarga serta membantu mengerjakan PR

11 Senin, 14 Agustus 2016

16.00-22.00 6

Berkunjung ke KK Dampingan untuk mengetahui masalah ekonomi dan memberikan masukan atau saran untuk

menyelesaikan masalahnya serta membantu mengerjakan PR

12 Selasa, 15 Agustus 2016

15.00-21.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan untuk mengetahui lebih lanjut masalah kesehatan

keluarga dan membantu anak belajar

13 Kamis, 18 Agustus 2016

08.00-14.00 6

Berkunjung ke KK Dampingan untuk memberikan saran terhadap kondisi

kesehatan .

14 Sabtu, 20 Agustus 2016

14.00-20.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan dan membantu anak belajar serta mengerjakan

PR.

15 Jumat, 26 Agustus 2016

12.00-18.00 WITA

6

Berkunjung ke KK Dampingan dan memberikan solusi untuk segala permasalahan dari ekonomi, kesehatan,

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1. Pelaksanaan

4.1.1. Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 15 kali.

4.1.2. Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Batuan, Kecamantan Sukawati, Kapubaten Gianyar. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Dewa Made Eka Putra yang terdapat dalam banjar Gede Desa Batuan

4.1.3. Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Batuan. Kegiatan yang dilakukan melakukan survey terhadapan KK Dampingan dan berkunjung ke rumah keluarga bapak Dewa Made Eka Putra. Selama Kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama anggota keluarga agar terciptanya suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan menerima solusi solusi yang ditawarkan. Kunjungan yang dilakukan ke keluarga dampingan sebanyak 18 kali selama sebulan, dimana rata – rata kunjungan dari 6 jam untuk setiap kunjungan.

4.2. Hasil Pendampingan Keluarga

(17)

1. Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Masalah pendapatan yang kecil dan tanggungan yang banyak bisa diatasi dengan membiasakan keluarga untuk membuat rencana keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas pemasukan/pengeluaran. Dengan membuat rencana keuangan, maka keluarga ini dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan yang mana prioritas kebutuhan dalam keluarganya sehingga dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya pendidikan dan kesehatan. Disamping itu dianjurkan juga agar ibu Luh Putu Sri Wulandari melakukan usaha kecil-kecilan yaitu berdagangan canang.

2. Masalah Kesehatan

Mengingat kondisi keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra tidak terlalu mempermasalhkan kesehatan karena sudah dapat penanganan jaminan sosisal berupa KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan BPJS (Badan Pelayanan Jaminan Sosial). maka dari itu tetap disarankan bahwa selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi asupan makanan yang sehat dan higienis

3. Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan di keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak Dewa Made Eka Putra sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan, dan anak yang pertama yaitu Desak Putu Sri Purnama Sari sudah mendapatkan beasiswa dari sekolah.

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga

(18)

1 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana 2016 selama 15 kali atau setara jam kunjungan terhadap keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendidikan yang ditempuh oleh Bapak Dewa Made Eka Putra adalah hanya sampai SD dan Ibu Luh Putu Sri Wulandari hanya sampai SMP, maka pilihan untuk bekerja menjadi sangat sedikit. Dimana Bapak Dewa Made Eka Putra bekerja sebagai karyawan di rumah makan babi guling, dan Ibu Luh Putu Sri Wulandari tidak bekerja tetapi hanya sebagai ibu rumah tangga. Selain itu, baik Bapak Dewa Made Eka Putra dan Ibu Luh Putu Sri Wulandari tidak mempunyai keterampilan khusus untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan untuk keluarga.

2. Penghasilan keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra minimal Rp 2.170.000 per bulan hal tersebut tidak tentu karena Bapak Dewa hanya di gaji per Hari yaitu Rp.70.000 dan pengeluaran Rp 1.500.000 per bulan atau bahkan lebih.

3. Kesehatan keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra tidak terdapat masalah yang riskan karena sudah mendapat bantuan sosial berupa KIS dan BPJS

4. Kesadaran keluarga ini akan pentingnya pendidikan sangat tinggi, sehingga mereka bercita-cita dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5.2 Rekomendasi

(19)

2 2. Keluarga dampingan disarankan untuk mendahulukan prioritas kebutuhan keluarga dengan membiasakan membuat rencana keuangan sederhana sehingga kelebihan uangnya dapat ditabung yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan mendadak. Selain itu, untuk anak-anaknya juga dibiasakan untuk mulai belajar menabung.

3. Walaupun tidak terdapat permasalahan yang riskan dari sisi kesehatan, namun diharapkan agar keluarga Bapak Dewa Made Eka Putra selalu memperhatikan kesehatan dengan baik dan jangan menyepelekan kesehatan sedikitpun.

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif dan optimal dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu perencanaan dan analisis yang yang tepat

Untuk Biaya Operasional Kendaraan (BOK) trayek Aie Pacah – Lubuk Begalung – Pasar Raya pada tahun 2013 lebih kecil dibandingkan dari tahun 2005.. Kata kunci : Biaya

The students said that writing is difficult because in writing process students should master some aspects like vocabulary, the structure (spelling, punctuation or grammar)

Dari hasil penelitian terdapat 35 kebutuhan konsumen yang diinginkan pada saat bersantap disuatu rumah makan, maka metode QFD digunakan untuk merancang dan menyusun prioritas

Haul yang dalam bahasa Arab berarti tahun, dalam masyarakat Indonesia, khususnya Jawa mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu suatu upacara ritual keagamaan untuk

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak manajemen Warung Paskal diketahui bahwa masalah yang dialami perusahaan adalah pihak manajemen dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi gambaran penerapan perencanaan agregat guna menimimalkan biaya produksi dalam menghadapi permintaan konsumen yang

Menjadikan produk kerajinan tangan Rajapolah produk lokal yang tidak saja terkenal dan diminati masyarakat mancanegara, namun juga diminati oleh masyarakat lokal, dengan memiliki