• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Variabel Makro Ekonomi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Variabel Makro Ekonomi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan variabel makro ekonomi terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Likuiditas diproksikan dengan Current Ratio, solvabilitas diproksikan dengan Debt to Equity

Ratio, profitabilitas diproksikan dengan Net Profit Margin, dan variabel makro

ekonomi diproksikan dengan Tingkat Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), serta Nilai Tukar. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 25 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan variabel makro ekonomi berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Secara parsial hanya variabel profitabilitas (Net Profit Margin) dan variabel makro ekonomi ekonomi (Tingkat Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia, dan Nilai Tukar) yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Namun, variabel-variabel tersebut tidak dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dividen dikarenakan setelah dilakukan penyesuaian pada uji kelayakan model, standar error pada variabel-variabel penelitian menjadi lebih besar yang mengindikasikan masih terdapat heteroskedastisitas dan autokorelasi.

Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net

(2)

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence of liquidity, solvency, profitability, and macroeconomic variables on dividend policy in Manufacturing Company listed on the Indonesia Stock Exchange 2008-2012. Liquidity is proxied by the current ratio, solvency is proxied by Debt to Equity Ratio, profitability is proxied by net profit margin, and the macroeconomic variables is proxied by inflation, interest rate of Bank Indonesia (BI Rate), and exchange rate. The samples of this research are 25 companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2008 to 2012. Purposive sampling technique is used as the sampling method. Panel data regression analysis shows that liquidity, solvency, profitability, and the macroeconomic variables simultaneously influence the dividend policy. Partially, only profitability (Net Profit Margin) and macroeconomic variables (inflation, interest rate, exchange rate) influence the dividend policy. However, these variables cannot be considered in making policy dividend, because after the adjustments due to test the feasibility of the model, the standard error on the variables become larger that indicates there are heteroskedasticity and autocorrelation.

Key Words : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Manfaat Penelitian ... 11

1.5 Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ... 13

2.1 Kajian Kepustakaan ... 13

2.1.1 Pengertian Dividen ... 13

2.1.2 Kebijakan Dividen ... 13

2.1.2.1 Jenis – jenis Kebijakan Dividen ... 20

2.1.2.2 Teori Kebijakan Dividen ... 21

2.1.3 Faktor Internal ... 23

2.1.3.1 Rasio Likuiditas ... 23

2.1.3.2 Rasio Solvabilitas ... 24

2.1.3.3 Rasio Profitabilitas ... 26

(4)

2.1.4.1 Tingkat Inflasi ... 27

2.1.4.2 Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) ... 29

2.1.4.3 Nilai Tukar ... 30

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 38

3.1 Rerangka Pemikiran ... 38

3.2 Model Penelitian ... 42

3.3 Hipotesis Penelitian ... 43

BAB IV METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 44

4.2 Metode Penelitian... 46

4.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 46

4.2.3 Teknik Analisis ... 47

4.2.3.1 Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 48

1. Pemilihan antara Model PLS (The Pooled OLS Method) dengan FEM (Fixed Effect Method)... 48

2. Pemilihan antara Model PLS (The Pooled OLS Method) dengan REM (Random Effect Method) ... 49

3. Pemilihan antara Model FEM (Fixed Effect Method) dengan REM (Random Effect Method) ... 49

4.2.3.2 Uji Kelayakan Model Data Panel ... 50

1. Uji cross-sectional dependence/contemporaneous correlation ... 50

2. Uji Heteroskedastisitas ... 50

3. Uji Autokorelasi ... 51

(5)

1. Koefisien Determinasi ... 52

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 52

3. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)... 53

4.3 Operasionalisasi Variabel... 55

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 57

5.1 Hasil Penelitian ... 57

5.1.1 Gambaran Umum Data Deskriptif Variabel ... 57

1. Dividend Payout Ratio (DPR) ... 57

2. Current Ratio (CR) ... 58

3. Debt to Equity Ratio (DER) ... 59

4. Net Profit Margin (NPM) ... 60

4. Tingkat Inflasi ... 61

5. Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) ... 62

6. Nilai Tukar ... 62

5.1.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel ... 63

5.1.2.1 Pemilihan antara Model PLS (The Pooled OLS Method) dengan FEM (Fixed Effect Method) ... 63

5.1.2.2 Pemilihan antara Model PLS (The Pooled OLS Method) dengan REM (Random Effect Method) ... 64

5.1.2.3 Pemilihan antara Model FEM (Fixed Effect Method) dengan REM (Random Effect Method) ... 64

5.1.3 Uji Kelayakan Model Data Panel ... 66

1. Uji cross-sectional dependence/contemporaneous correlation ... 66

2. Uji Heteroskedastisitas ... 67

3. Uji Autokorelasi ... 67

(6)

5.1.4.1 Koefisien Determinasi ... 69

5.1.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 69

5.1.4.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 70

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

5.2.1 Analisis Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen ... 72

5.2.2 Analisis Pengaruh Solvabilitas terhadap Kebijakan Dividen ... 73

5.2.3 Analisis Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen ... 73

5.2.4 Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Kebijakan Dividen ... 74

5.2.5 Analisis Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) terhadap Kebijakan Dividen ... 75

5.2.6 Analisis Pengaruh Nilai Tukar terhadap Kebijakan Dividen ... 75

5.2.7 Analisis Pengaruh Variabel Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Variabel Makro Ekonomi secara Simultan terhadap Kebijakan Dividen . ... 76

5.3 Implikasi Manajerial ... 76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

6.1 Kesimpulan ... 80

6.2 Saran ... 80

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 82

LAMPIRAN 1 - DATA DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) 2008-2012

(dalam %) ... L-1

LAMPIRAN 2 - DATA CURRENT RATIO (CR) DIVIDEND PAYOUT

RATIO (DPR) 2008-2012 (dalam %) ... L-2

LAMPIRAN 3 - DATA DEBT TO EQUITY RATIO / DER (x) 2008-2012 .. L-3

LAMPIRAN 4 - DATA NET PROFIT MARGIN (NPM) 2008-2012 (dalam %)

(7)

LAMPIRAN 5 - DATA INFLASI 2008-2012 (dalam %) ... L-5

LAMPIRAN 6 - DATA SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI RATE)

2008-2012 (dalam %) ... L-6

LAMPIRAN 7 - DATA NILAI TUKAR 2008-2012 (dalam Rupiah) ... L-7

LAMPIRAN 8 – Grafik Dividend Payout Ratio Pada 25 Perusahaan

Manufaktur pada Tahun 2008-2012 (dalam %) ... L-8

LAMPIRAN 9 – Grafik Current Ratio Pada 25 Perusahaan Manufaktur

Periode2008-2012 (dalam %) ... L-9

LAMPIRAN 10 – Grafik Debt to Equity Ratio/ DER (x) Pada 25 Perusahaan

Manufaktur Periode2008-2012 ... L-10

LAMPIRAN 11 – Grafik Net Profit Margin (NPM) Pada 25 Perusahaan

Manufaktur Periode 2008-2012 (dalam %) ... L-11

LAMPIRAN 12 – GRAFIK PERGERAKAN VARIABEL MAKRO

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Faktor – faktor yang Mempengaruhi

Kebijakan Dividen ... 9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 45

Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur ... 45

Tabel 4.3 Tabel Operasionalisasi Variabel ... 55

Tabel 5.1 Tabel Statistik Deskriptif ... 57

Tabel 5.2 Uji Chow ... 63

Tabel 5.3 Uji Hausman ... 65

Tabel 5.4 Hasil Estimasi Model Regresi dengan REM (Random Effect Method) 65 Tabel 5.5 Hasil Estimasi Model REM (Random Effect Method) Setelah Disesuaikan ... 68

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian ... 43

Gambar 5.1 Hasil Uji Cross-Sectional ... 66

Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 67

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah, public

authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2009: 3). Sedangkan menurut

Hartono (2008: 25), pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Kegiatan jual beli yang terjadi di pasar modal dapat memenuhi keinginan bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan untuk kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya serta memberikan kesejahteraan bagi pemegang saham berupa dividen. Sedangkan bagi para investor pasar modal dapat memenuhi keinginan untuk menanamkan dananya atau sebagai tempat untuk berinvestasi dengan harapan untuk memperoleh pengembalian baik berupa dividen maupun

capital gain. Hermuningsih (2007) mengemukakan bahwa investor yang tidak

(11)

tersebut. Sehingga dividen yang diterima saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang akan datang.

Setiap perusahaan yang membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya memiliki kebijakan dividen. Kebijakan dividen menyangkut masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham dan laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali (Husnan and Pudjiastuti, 2006: 297). Pembayaran dividen berupa dividen tunai paling umum digunakan karena pembayaran dividen tunai membantu mengurangi ketidakpastian investor dalam aktivitas investasinya ke dalam perusahaan (Sulastri and Harmadi, 2009). Persentase dari pendapatan yang akan di bayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend disebut Dividend Payout Ratio. Dividend

Payout Ratio (DPR) mencerminkan kebijakan dividen dari manajemen mengenai

besarnya dividen yang harus dibagikan kepada pemegang saham (Riyanto, 2001: 266).

(12)

dividen pada suatu perusahaan merupakan kebijakan yang sulit karena pihak perusahaan harus memutuskan apakah harus membagikan bagian keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau menahannya sebagai laba ditahan. Jika akan dibagikan sebagai dividen, harus berapa besar bagian keuntungan yang akan dibagikan sebagai dividen tersebut sehingga kebijakan dividen yang diambil oleh suatu perusahaan harus optimal dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhinya.

Terdapat beberapa teori dan pandangan tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat kebijakan dividen perusahaan.Menurut (Hanafi, 2008: 375-376), faktor-faktor praktis yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan kebijakan dividen antara lain: (1) Kesempatan investasi; (2) Profitabilitas dan Likuiditas; (3) Akses ke Pasar Keuangan; (4) Stabilitas Pendapatan; dan (5) Pembatasan – pembatasan. Sunarto (2003) dalam Sulastri dan Harmadi (2009) menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen terdiri dari: profitabilitas, stabilitas dividen dan

earning, likuiditas, investasi dan pembiayaan. Roberto (2002) dalam Malik et. Al

(13)

Faktor-faktor internal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan dividen pada penelitian ini antara lain likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Tingkat likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih (Munawir, 2002: 31). Likuiditas merupakan pertimbangan yang penting dalam kebijakan dividen karena dividen mewakili cash outflow suatu perusahaan (Malik et al., 2013). Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari kesempatan mendapatkan keuntungan. Hanya perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik yang dapat membagikan labanya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai (Nidar and Damanik, 2011). Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan sehingga semakin kuat posisi likuiditas perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana di waktu mendatang, makin tinggi dividen tunai yang dibayarkan berarti semakin kuat posisi likuiditas perusahaan, maka kemampuannya untuk membayar dividen akan semakin besar pula (Riyanto, 2001: 267).

Pada penelitian ini likuiditas diproksikan dengan Current Ratio. Current

Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk untuk mengukur seberapa jauh

(14)

Rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Rasio ini menunjukan kemampuan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya seandainya perusahaan pada saat itu dilikuidasi. Dengan demikian, solvabilitas berarti kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya, baik jangka pendek maupun jangka panjangnya (Sawir, 2003: 13). Pendanaan perusahaan melalui utang erat kaitannya dengan Struktur modal dan utang dalam hal ini

leverage merupakan sumber pendanaan ekternal (external financing) untuk

membiayai kegiatan perusahaan. Apabila leverage rendah, berarti perusahaan memiliki jumlah utang relatif sedikit daripada modal sendiri, hal ini akan berpengaruh terhadap perolehan laba (Darminto, 2008). Sehingga semakin tinggi kewajiban perusahaan akan semakin menurunkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen (Nidar and Damanik, 2011). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak membayar dividen memiliki leverage yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang membayar dividen (Malik et al., 2013).

(15)

yang tersedia untuk pemegang saham bervariasi. Semakin tinggi kewajiban perusahaan akan semakin menurunkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen (Nidar and Damanik, 2011). Untuk mengetahui porsi utang dan modal suatu perusahaan dapat menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (Sharpe, Alexander and Bailey, 1997: 134)

Profitabilitas merupakan indikator utama yang menunjukkan kapasitas perusahaan dalam membayarkan dividen (Anil dan Kapoor,2008) dalam (Marpaung and Hadianto, 2009). Pendapat yang sama pun dikemukakan Fama and French (2001) dan Han et al. (1999) dalam (Malik et al., 2013) yang mengemukakan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang penting dalam kebijakan dividen suatu perusahaan. Penelitian Darminto (2008) pun mendukung penyataan tersebut yang menyatakan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau profit, sehingga mempunyai pengaruh pada kebijakan dividen. Menurut Riyanto (2001: 35) profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Semakin tinggi laba maka semakin tinggi aliran kas dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat membayar dividen lebih tinggi (Jensen, Solbeg, dan Zorn, 1992) dalam (Marpaung and Hadianto, 2009).

Profitabilitas pada penelitian ini diproksi dengan Net Profit Margin. Net

Profit Margin (NPM) yaitu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

(16)

besar pula (Darminto, 2008). Dengan demikian, semakin tinggi nilai Net Profit

Margin (NPM) mengindikasi semakin baik perusahaan menghasilkan laba,

sehingga semakin tinggi pula dividen yang dapat dibayarkan oleh perusahaan (Sadalia and Saragih, 2008).

Perubahan atau perkembangan yang terjadi pada berbagai variabel ekonomi suatu negara akan memberikan pengaruh kepada pasar modal. Apabila suatu indikator ekonomi buruk akan berdampak buruk bagi perkembangan pasar modal. Tetapi apabila suatu indikator ekonomi baik, maka akan memberikan pengaruh yang baik pula terhadap kodisi pasar modal (Sunariyah, 2004: 20). Tingginya inflasi dan suku bunga bank akan menyebabkan beban operasional perusahaan semakin berat serta akan mempengaruhi kinerja keuangan badan usaha yang pada akhirnya berdampak pada pasar modal (Utami and Rahayu, 2003).

(17)

mempengaruhi laba perusahaan, arus kas perusahaan dan dividen (Kuwornu, Nantwi and Victor, 2011). Perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi posisi kompetitif perusahaan karena semua bisnis secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh kegiatan internasional sebagai akibat dari globalisasi. Perubahan nilai tukar mempengaruhi sebagian besar sektor ekonomi serta harga barang dan biaya produksi. Sehingga perubahan nilai tukar tersebut mempengaruhi arus kas dan profitabilitas perusahaan (Kuwornu, Nantwi and Victor, 2011).

(18)

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu Mengenai Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Nama Peneliti Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas

Negatif Tidak Signifikan Tingkat Inflasi n.a Suku Bunga n.a Nilai Tukar n.a Negatif Tidak Signifikan Negatif Tidak Signifikan Makro Ekonomi

n.a n.a n.a n.a

Nindar dan Damanik

(2011)

Positif Signifikan Negatif Signifikan

Positif Signifikan n.a n.a n.a

Sulastri dan Harmadi

(2009) Positif Signifikan

Positif Tidak Signifikan

Positif Signifikan n.a n.a n.a

Marpaung dan Hadianto (2009) n.a n.a n.a n.a Satmoko dan Ediningsih (2009) Positif Tidak Signifikan Marlina dan Danica

(2009 n.a

n.a n.a

Hadiwidjaja dan

Triani (2009) n.a

Positif Tidak Signifikan Positif Tidak Signifikan Foenay (2009) Negatif Tidak Signifikan Positif

Signifikan n.a n.a

Darminto (2008) Positif Tidak Signifikan Negatif Signifikan Positif

Signifikan n.a n.a n.a

Sadalia dan Saragih

(2008) n.a n.a

Positif

Signifikan n.a n.a

Hermuningsih

(2007) n.a

Negatif Signifikan

Positif

Signifikan n.a n.a n.a

Suharli

(2007) n.a

n.a

n.a n.a n.a

Prihantoro (2003) n.a Negatif Signifikan n.a No. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Lopolusi (2013) Positif

Signifikan n.a n.a n.a

Malik et al (2013) Positif Signifikan Negatif Signifikan n.a Negatif Tidak Signifikan Positif Signifikan Elly dan Hellen

(2013) n.a n.a

n.a n.a n.a

Rafique

(2012) n.a

n.a n.a n.a n.a

Masdupi (2012) n.a Negatif Signifikan Positif Signifikan Negatif Tidak Signifikan Positif Tidak Signifikan 1. 2. 3. 4. 5. Positif

Tidak Signifikan n.a n.a

Negatif Tidak Signifikan

Positif Tidak

Signifikan n.a

Alam dan Hossain (2012)

Negatif

Signifikan n.a n.a

n.a Negatif

Signifikan n.a

Gill, Biger, Tibrewala (2010)

Positif Signifikan

n.a n.a

Positif Signifikan

n.a n.a n.a

n.a Positif Tidak Signifikan Negatif Tidak Signifikan Negatif Tidak Signifikan Positif Tidak Signifikan Positif Tidak Signifikan n.a Abayadeera

(1999) n.a n.a

20 Negatif Tidak Signifikan n.a Positif Signifikan n.a Positif Tidak Signifikan Positif Tidak Signifikan

Positif Signifikan n.a n.a n.a

Negatif Tidak Signifikan Negatif Tidak Signifikan Hardiatmo dan Daljono (2013) 21.

n.a n.a n.a

Tobias Basse

(2009) n.a n.a

Negatif Signifikan

22.

Keterangan: n.a = variabel tersebut tidak diteliti; Tidak signifikan = tidak berpengaruh meskipun menunjukkan pengaruh positif maupun negatif.

(19)

berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode penelitian 2008 - 2012. Alasan menggunakan perusahaan manufaktur pada penelitian ini karena perusahaan manufaktur merupakan sektor industri yang cukup berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian (Kemenperin,2013:3), dan jumlah perusahaan manufaktur relatif banyak sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh kecukupan data sampel penelitian.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Tingkat Inflasi, Suku Bunga (BI Rate), dan Nilai Tukar secara parsial terhadap Kebijakan Dividen?

2. Apakah terdapat pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Tingkat Inflasi, Suku Bunga (BI Rate), dan Nilai Tukar secara simultan terhadap Kebijakan Dividen?

1.3. Tujuan Penelitian

(20)

1. Mengetahui pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Tingkat Inflasi, Suku Bunga (BI Rate), dan Nilai Tukar secara parsial terhadap Kebijakan Dividen.

2. Mengetahui pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Tingkat Inflasi, Suku Bunga (BI Rate), dan Nilai Tukar Suku Bunga (BI Rate), dan Nilai Tukar) secara simultan terhadap Kebijakan Dividen.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang peneliti harapkan, yaitu:

1. Bagi akademis penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen

2. Bagi manajemen perusahaan dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan kebijakan dividen

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi gambaran singkat mengenai hal-hal yang mendorong dilakukannya penelitian yang berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

(21)

Bab ini berisi tinjauan kepustakaan, dan penelitian terdahulu.

Bab III : Rerangka Pemikiran, Model, dan Hipotesis Penelitian

Bab ini berisi tentang rerangka pemikiran, model penelitian dan hipotesis penelitian.

Bab IV : Metode Penelitian

Bab ini berisi uraian mengenai populasi dan teknik pengambilan sampel, metode penelitian yang terdiri dari metode penelitian yang digunakan dan teknik analisis, serta gambaran mengenai operasionalisasi variabel.

Bab V : Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian serta implikasi manajerial.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

(22)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan variabel likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan variabel makro ekonomi berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

2. Berdasarkan hasil uji secara parsial, menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas, tingkat inflasi, suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan nilai tukar yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

3. Variabel-variabel yang berpengaruh pada hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dividen dikarenakan setelah dilakukan penyesuaian pada uji kelayakan model,

standar error pada variabel-variabel penelitian menjadi lebih besar.

6.2 Saran

(23)

Jika dimungkinkan pada penelitian selanjutnya dapat melakukan teknik wawancara kepada pihak manajemen mengenai faktor – faktor apa saja yang sebenarnya manajemen pertimbangkan dalam membuat kebijakan dividen karena jika dilihat dari besarnya nilai adjusted R square hanya 31,89% dan nilai standar

error yang menjadi lebih tinggi setelah melakukan penyesuaian dalam uji

(24)

DAFTAR KEPUSTAKAAN

A.Ross, S., W.Westerfield, R. and Jaffe, J. (2005) Corporate Finance, 7th edition, New York: Mc Graw Hill.

Abayadeera, N. (1999) 'An Empirical Study of The Relationship Between Dividend Policies Adopted By Sri Lankan Companies and Macro Economic Variables', Sri Lankan Journal of Management, vol. 4, no. 1&2, January-June, pp. 47-64.

Alam, M.Z. and Hossain, M.E. (2012) 'Dividend Policy: A Comparative Study of UK and Bangladesh Based Company', IOSR Journal of Business and

Management, vol. 1, no. 1, May, pp. 57-67.

Basse, T. (2009) 'Dividend Policy and Inflation in Australia: Results from Cointegration Tests', International Journal of Business and Management, vol. 4, no. 6, pp. 13-16.

Brigham, E.F. and Houston, J. (2010) Manajemen Keuangan, Jakarta: Erlangga. Darminto (2008) 'Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal dan Struktur

Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Dividen', Jurnal Ilmu-ilmu Sosial

(Social Sciences), vol. 20, no. 2, Agustus, pp. 87-97.

Dornbusch, R., Fischer, S. and Startz, R. (2008) Makro Ekonomi, Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Drukker, D.M. (2003) 'Testing for Serial Correlation in Linear Panel Data Models', The Stata Journal, vol. 3, no. 2, pp. 168-177.

Elly, O.D. and Hellen, K.W. (2013) 'Relationship between Inflation and Dividen Payout for Companies Listed At the Nairobi Securities Exchange',

International JOurnal of Education and Research, vol. 1, no. 6, June, pp.

(25)

Foenay, C.C. (2009) Analisis Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Dividen

Tunai Pada Emiten Non Keuangan Di Bursa Efek Indonesia, Bandung:

Tesis Magister Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran (tidak dipublikasikan).

Ghozali, I. (2009) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Ghozali, I. (2009) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gill, A., Biger, N. and Tibrewala, R. (2010) 'Determinants of Dividend Payout Ratios: Evidence from United States', The Open Business Journal, vol. 3, pp. 8-14.

Gitman, L.J. (2009) Principles of Managerial Finance, 12th edition, New York: Prentice Hall.

Gujarati, D.N. (2006) Dasar-Dasar Ekonometrika, Jakarta: Penerbit Erlangga. Hadiwidjaja, R.D. and Triani, L.F. (2009) 'Pengaruh Profitabilitas terhadap

Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia', Jurnal

Organisasi dan Manajemen , vol. 5, no. 2, Maret, pp. 49-54.

Hanafi, M.M. (2008) Manajemen Keuangan, Yogyakarta: BPFE.

Hardiatmo, B. and Daljono (2013) 'Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008 - 2010)', Diponegoro Journal of

Accounting, vol. 2, no. 1, pp. 1-13.

Hardiatmo, B. and Daljono (2013) 'Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010)', Diponegoro Journal of

(26)

Hartono, J. (2004) Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman -

pengalaman, 20042005th edition, Yogyakarta: BPFE-UGM.

Hartono, J. (2008) Teori Portofolio dan Analisis Investasi, 5th edition, Yogyakarta: BPFE.

Hermuningsih, S. (2007) 'Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Go Public Di Indonesia', Jurnal

Ekonomi dan Pendidikan, vol. 4, no. 2, November, pp. 47-62.

Hoechle, D. (2007) 'Robust Standard Errors for Panel Regressions with Cros-Sectional Dependence', The Stata Journal, vol. 7, no. 3, pp. 281-312.

Husnan, S. (2009) Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, S. and Pudjiastuti, E. (2006) Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Juanda, B. and Junaidi (2012) Ekonometrika Deret Waktu Teori dan Aplikasi, Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Kuwornu, J.K.M., Nantwi, O. and Victor (2011) 'Macroeconomic Variables and Stock Market Returns: Full INformation Maximum Likelihood Estimation',

Research Journal of Finance and Accounting, vol. 2, no. 4, pp. 49-63.

Lopolusi, I. (2013) 'Analisis Faktor - faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011', Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, vol. 2, no. 1, pp. 1-18.

(27)

Marlina, L. and Danica, C. (2009) 'Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Assets terhadap Dividend Payout Ratio', Jurnal

Manajemen Bisnis, vol. 2, no. 1, Januari, pp. 1-6.

Marpaung, E.I. and Hadianto, B. (2009) 'Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Dividen: Studi Empirik pada Emiten Pembentuk Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia', Jurnal Akuntansi, vol. 1, no. 1, Mei, pp. 70-84.

Masdupi, E. (2012) 'Pengaruh Insider Ownership, Struktur Modal, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Syariah yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia', Economac, vol. 12 , no. 1, April, pp. 9-14.

Munawir, H.S. (2002) Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty.

Nidar, S.R. and Damanik, J.D. (2011) 'Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Tingkat Pertumbuhan dan Rasio Pembayaran Dividen Studi Empiris pada Badan Usaha Milik Negara Tahun 2003-2006', Jurnal Bisnis dan Manajemen, vol. XII, no. 1, Maret, pp. 49-64.

Prihantoro (2003) 'Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia', Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. Jilid 8, no. 1, pp. 7-14. Rafique, M. (2012) 'Factors Affecting Dividend PAyout: Evidence From Listed

Non-Financial Firms of Karachi Stock Exchange', Business Management

Dynamics, vol. 1, no. 11, May, pp. 76-92.

Reilly, F.K. and Brown, K.C. (2006) Investment Analysis and Portofolio

Management, United States: Thomson, South Western.

Riyanto, B. (2001) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: BPFE. Sadalia, I. and Saragih, N.S.S. (2008) 'Pengaruh Profitability dan Investment

(28)

Efek Indonesia', Jurnal Manajemen Bisnis, vol. 1, no. 3, September, pp. 103-108.

Samuelson, P.A. and Nordhaus, W.D. (2005) Economics, United States: McGraw-Hill Inc.

Satmoko, A. and Ediningsih, S.I. (2009) 'Faktor - faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia', Call For

Paper Hasil - hasil Penelitian Dosen dan Seminar Nasional, pp. 1-18.

Sawir, A. (2003) Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanan Keuangan

Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sharpe, W.F., Alexander, G.J. and Bailey, J.V. (1997) Investasi, Jakarta: PT Prenhallindo.

Sugiyono, D. (2003) Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alvabeta.

Suharli, M. (2007) 'Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003)', Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 9, no. 1, Mei, pp. 9-17.

Sukirno, S. (2006) Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sukirno, S. (2008) Makroekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sulastri and Harmadi (2009) 'Analisis Pengaruh Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Debt to Total Asset, Earning per Share, dan Investment Opportunity Set terhadap Dividen Kas', Fokus Manajerial

(29)

Sunariyah (2004) Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Utami, M. and Rahayu, M. (2003) 'Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selama Krisis Ekonomi', Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 5, no. 2, September, pp. 123-131.

Gambar

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Mengenai Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Seorang anak yang belum pernah mengikuti atau menyelesaikan pendidikan prasekolah di taman kanak-kanak biasanya belum siap untuk mengikuti pendidikan formal di

Pada hari ini, Rabu tanggal empat belas bulan januari tahun dua ribu enam belas (14 - 01 - 2016), bertempat di Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Halmahera Selatan, telah

Respons variabel-variabel pada Jalur Ekspektasi Inflasi terhadap shock instrumen kebijakan moneter (rSBI) dan variabel lainnya relatif tidak kuat, hal ini terlihat

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam berjalannya pengerjaan tugas akhir sampai

Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis). Menentukan informasi rinci

5 Tahun 2010 menyebutkan bahwa infrastruktur merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan

15 Ketentuan Perpajakan Atas Transaksi E-commerce dan Surat Edaran SE- 62/PJ/2015 tentang pemotongan dan atau Pemenungutan Pajak Penghasilan atas transaksi