• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rebranding dan Perancangan Promosi Roti Jaman Dahulu "Djie Seng".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rebranding dan Perancangan Promosi Roti Jaman Dahulu "Djie Seng"."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER DALAM i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 3

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.5 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Promosi 5

2.2 Brand 6

2.2.1 Jenis-Jenis Brand 8

2.2.2 Brand Equity 8

2.2.3 Brand Identities 9

2.2.4 Brand’s Value Proposition 10

2.2.5 Brand Personality 12

(2)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.7 Brand Communication 13

2.3 Corporate Identity 14

2.4 Packaging 16

2.4.1 Faktor-faktir yang berpengaruh 16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta 19

3.1.1 Sekilas Tentang Djie Seng 19

3.1.2 Produk Roti Djie Seng 20

3.1.3 Data Wawancara Dengan Pemilik Djie Seng 21 3.1.4 Data Wawancara Dengan Pedagang Keliling 22 Djie Seng

3.1.5 Data Angket / Kuesioner 23

3.1.6 Gambar-gambar di Pabrik Djie Seng 26 3,1,7 Tinjauan Terhadap Produk/Persoalan Sejenis 29

3.1.7.1 Sumber Hidangan 29

3.1.7.2 Sidodadi 29

3.1.7.3 Bread Talk 30

3.2 Analisis Pemecahan Masalah Roti Djie Seng 30 3.3 Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats 31 3.4 Segmentasi, Targeting, dan Positioning 32

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 34

4.2 Konsep Kreatif 34

4.3 Konsep Media 36

4.4 Hasil Karya 43

(3)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 46

5.2 Saran Penulis 46

DAFTAR PUSTAKA xii

(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Roti coklat, roti kismis keju, roti kacang, roti susu, 20 Roti keju, Roti markisa

Gambar 3.2 Roti tawar 21

Gambar 3.3 Suasana produksi di pabrik roti Djie Seng 26 Gambar 3.4 Alat yang dipakai untuk membuat adonan 27 Gambar 3.5 Tempat membuat roti da Loyang-loyangnya 27

Gambar 3.6 Tungku besar untuk memanggang roti 28

Gambar 3.7 Proses pemanggangan roti ke dalam tungku besar 28

Gambar 3.8 Sumber Hidangan 29

Gambar 3.9 Toko roti Sidodadi 30

Gambar 4.1 Logo Type 35

Gambar 4.2 Logo 37

Gambar 4.3 Do and Don’t 38

Gambar 4.4 Kemasan 39

Gambar 4.5 Box roti di sepeda dan motor 40

Gambar 4.6 Seragam pegawai sepeada dan motor 40

Gambar 4.7 Flyer promosi dan Flyer informasi 41

Gambar 4.8 Brosur halaman depan dan belakang 41

Gambar 4.9 Website – home 42

Gambar 4.10 Website – about us dan product 42

Gambar 4.11 Website – contact us dan order online 42

Gambar 4.12 Label packaging roti tawar 43

(5)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.14 Kartu nama 43

Gambar 4.15 Cangkir jaman dahulu dan paper bag 44

(6)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Roti sekarang sudah menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Bahkan di kalangan remaja dan anak-anak, posisi roti mulai menggeser nasi sebagai sumber karbohidrat utama. Karena roti adalah makanan yang praktis dan mengenyangkan. Jenis roti yang beredar saat ini sangat beragam. Secara umum roti biasanya dibedakan menjadi roti tawar dan roti manis atau roti isi. Roti tawar adalah roti yang tidak ditambahkan rasa atau isi apapun, sehingga rasanya tawar. Biasanya konsumen menambahkan sendiri isinya sesuai dengan keinginan dan selera masing-masing. Bisa diolesi margarin, ditaburi cokelat mesis, diisi keju, diolesi selai buah, diisi telur atapupun daging. Sedangkan roti isi, sudah ditambahkan rasa atau isi tertentu ke dalam adonan roti tersebut, sehingga konsumen tinggal memakannya. Bahan baku utama yang digunakan untuk membuat roti adalah tepung terigu. Jenis terigu yang biasa dipakai untuk pembuatan roti adalah terigu dengan kandungan gluten atau protein gandum yang tinggi. Gluten ini berguna untuk mengembangkan adonan roti, sehingga roti menjadi empuk.

Pada jaman sekarang dikenal roti modern, yang relatif rasanya hampir sama hanya bentuknya saja yang dikemas lebih menarik. Meskipun begitu, selain harganya yang cukup mahal, rotinya pun tidak padat dan tidak kenyal karena sudah dicampur oleh bahan pengawet. Berbeda dengan roti pada jaman dahulu yang tanpa menggunakan bahan pengawet membuat roti menjadi lebih nikmat saat dimakan.

(7)

2

Universitas Kristen Maranatha Cara penjualan roti Djie Seng ini ada yang berkeliling menggunakan motor dan sepeda,.

Roti Djie Seng ini sudah dikenal oleh masyarakat karena berdiri sudah lama. Bahkan anak-anak muda pun mengetahuinya karena baik orangtuanya ataupun kakek-neneknya suka membeli. Namun seiring perkembangan jaman, roti Djie Seng sudah mulai berkurang minatnya karena kurang adanya promosi, dan kurang mengadakan inovasi baru seperti roti modern sehingga mulai terlupakan. Padahal banyak orang yang tertarik pada roti tradisional karena selain bebas dari pengawet, harganya terjangkau dan rasanya khas dan padat sehingga dapat mengenyangkan perut.

Oleh sebab itu, penulis memilih topik ini untuk membantu memasarkan dan memperkenalkan kembali roti terdahulu ( roti Djie Seng ) yang sudah tersaingi oleh roti-roti modern yang bermunculan pada jaman sekarang ini sehingga dapat dikenal kembali oleh masyarakat.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Adapun permasalahan yang akan dibahas di penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana mengangkat kembali citra roti jaman dahulu “Roti Djie Seng” yang sudah tersaingi oleh roti modern jaman sekarang.

Bagaimana me-rebranding roti Djie Seng agar dapat disukai dan dapat mudah diingat oleh anak muda jaman sekarang.

(8)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan perancangan

Adapun tujuan perancangan yang dilakukan, yaitu :

Mempromosikan roti jaman dahulu yang masih ada sampai sekarang “Roti

Djie Seng” dengan membantu memasarkan dan memperkenalkan kembali

kepada masyarakat

Me-rebranding roti Djie Seng agar dapat disukai dan dapat diingat dengan mudah oleh para remaja jaman sekarang.

Memperkenalkan roti Djie Seng sebagai khas dari kota Bandung.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan datanya sebagai berikut :

- Riset Lapangan, yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara : a. Observasi langsung, melakukan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap objek penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang objektif.

b. Survey konsumen, menyebarkan kuesioner kepada anak remaja yang berada di bandung dengan tujuan mengetahui tanggapan responden terhadap topik yang dibahas.

c. Wawancara dilakukan dengan pedagang roti Djie Seng yang keliling menggunakan motor, dengan pemilik toko roti Djie Seng.

(9)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Roti jaman dahulu “ roti Djie Seng” sudah berkurang peminatnya dan kalah bersaing dengan roti modern pada jaman sekarang.

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Konsumen lebih memilih/ beralih ke roti modern khususnya remaja karena roti djie seng kurang

promosi, sehingga konsumen kurang tertarik pada roti jaman dulu dan banyak konsumen tidak

tahu dimana mendapatkannya.

Mempromosikan roti jaman dahulu “ roti Djie Seng”dengan memasarkan dan memperkenalkan kembali kepada

masyarakat

Memperkenalkan roti djie seng sebagai

khas bandung

Analisis

Analisis yang didapat karena kurangnya promosi dan munculnya roti-roti modern pada jaman sekarang yang lebih diminati oleh para remaja

Strategi Penerapan

Menjadikan roti jaman dahulu “roti Djie Seng” sebagai roti yang menyehatkan dan praktis Menjadikan roti Djie Seng sebagai khas Bandung. Menjadikan roti Djie Seng agar mudah didapatkan

(10)

46

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengamatan akan masalah ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah kurangnya melakukan inovasi baru dan kurangnya promosi yang dilakukan oleh Djie Seng. Sehingga minat masyarakat terhadap roti Djie Seng berkurang ditambah munculnya roti-roti modern pada jaman sekarang ini. Setelah adanya pembaharuan dalam logo, desain kemasan, dan promosi yang dibuat, diharapkan roti Djie Seng ini dapat lebih lagi dikenal dan dapat dinikmati / diminati oleh masyarakat, karena rotinya pun menyehatkan tanpa bahan pengawet dan bahan kimia lainnya dan tekstur rotinya yang lebih lembut dibanding roti-roti pada jaman sekarang.

Logo dan kemasan pun sudah di desain dengan lebih simple dan lebih menarik dari segi logo dan sudah terlihat lebih rapih dan bersih dari segi kemasan diharapkan dapat menarik minat masyarakat terhada roti Djie Seng. Sistem promosinya pun lebih menarik dan mengadakan inovasi baru, sehingga masyarakat dapat mengenal lebih lagi tentang Djie Seng dan mengetahui bahwa Djie Seng adalah roti jaman dahulu yang masih ada sampai sekarang. 5.2 Saran

Saran penulis untuk roti Djie Seng agar lebih memperhatikan tentang branding dan promosi karena pada jaman sekarng ini branding dan promosi sangatlah penting karena banyaknya persaingan di dunia ini khususnya di kota Bandung yang menjadi kota kuliner, sehingga Djie Seng dapat lebih lagi meningkatkan penjualan dari sebelum-sebelumnya.

(11)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Calver, Giles. 2004. What is Packaging Design?. Switzerland:A Roto Vision Book.

Farlow. Herlen. 1979 . Publicizing and Promotion Programs. Oxford press.Oxford

Ambrose.Gavin dan Harris. Paul. 2006, The Visual Dictionary of Graphic Design .AVA Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

 Perbaikan kualitas bangunan rumah tinggal.  Penyediaan dan peningkatan jalan lingkungan dan drainase..  Peningkatan pelayanan persampahan dan air limbah.  Pengendalian

Sumbangan dari motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap turun-naiknya kinerja PKB kabupaten Flores Timur hanya sebesar 29,9 %, sedangkan sisa sebesar 70,1 % disumbangkan oleh

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: pengaruh penggunaan model PBL, model GL dan model Integrasi PBL-GL, kemampuan menganalisis, kreativitas, dan interaksinya

Langkah berikutnya adalah pembacaan data keluaran sensor, kemudian diolah untuk mendapatkan sudut roll dan pitch .Karena sudut yang dihasilkan tidak bersifat linier, pada

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai register-register yang digunakan untuk mengaktifkan kristal ataupun osilator eksternal, memindahkan frekuensi

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntuungan

dengan penggunaan asam nitrat sebagai reagen, asam sulfat sebagai katalis dan senyawa organik aromatik berbentuk

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), juga diperkuat lagi dalam rangka otonomi daerah dengan surat keputusan dari Walikota Sukabumi yang semuanya itu diperuntukan melayani peserta