• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap Fungsi Audit Internal pada PT. Pos Indonesia (Persero).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap Fungsi Audit Internal pada PT. Pos Indonesia (Persero)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The Effect of Total Quality Management (TQM) Implementation on the Internal Audit Function at PT. Pos Indonesia (Persero)

This research aim to know the applying TQM that have an effect on significant simultaneously to internal audit function at PT. Pos Indonesia in Cimahi. Applying TQM include customer focus, obsessed with quality, scientific approach, long-term commitment, teamwork, continual process improvement, training and education, freedom of control, uniformity goals, employee involvement and empowerment.

Data collecting use the instrument quesioner supported with interview and literature study. Research done pursuant to method descriptive analysis. Research data tested by the his validity with Pearson Product Moment and tested reability use Alpha Cronbach’s. Analysis method the used is analysing simple linear regression.

Pursuant to research result obtained the finding that total quality management variables affect the internal audit function with a total contribution of 44.78%. Generally, applying TQM in simultaneously influential significance to internal audit function.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

“Pengaruh Penerapan

Total Quality Management (TQM) Terhadap

Fungsi Audit Internal Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan TQM yang berpengaruh signifikan secara simultan terhadap fungsi audit internal pada PT. Pos Indonesia di Cimahi. Penerapan TQM mencakup fokus pada pelanggan, terobsesi dengan kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, keseragaman tujuan, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

Pengumpulan data menggunakan istrumen kuesioner yang didukung wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian dilakukan berdasarkan metode analisis deskriptif. Data penelitian juga diuji validitasnya dengan Pearson Product Moment dan uji reabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s. Metode analisis yang digunakan adalah analisis

regresi linear sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa variabel total quality

management memberikan pengaruh terhadap fungsi audit internal dengan total

kontribusi sebesar 44,78%. Secara umum, penerapan TQM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap fungsi audit internal.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR LAMPIRAN xviii

Bab I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.4. Kegunaan Penelitian 6

1.4.1. Manfaat Akademis 6

1.4.2. Manfaat Praktis 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha Bab II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS 8

2.1. Kajian Pustaka 8

2.1.1. Total Quality Management 8

2.1.2. Pengertian Total Quality Management 11 2.1.3. Prinsip Utama Total Quality Management 13 2.1.4. Unsur-Unsur Total Quality Management 14 2.1.5. Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) 16 2.1.6. Hambatan dalam Penerapan Total Quality Management 21 2.1.7. Manfaat Total Quality Management 23

2.1.8. Pengertian Audit 24

2.1.9. Jenis-Jenis Audit 26

2.1.10. Pengertian Audit Internal 27

2.1.11. Fungsi Audit Internal 29

2.1.12. Unsur-unsur Audit Internal 31

2.1.13. Standar Praktik Profesional Internal Auditing 32

2.1.14.Internal Audit di BUMN dan BUMD 39

2.2. Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) Terhadap

Fungsi Audit Internal 41

2.2.1. Kerangka Pemikiran 43

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN 45

3.1. Objek Penelitian 45

3.2. Metode Penelitian 45

3.2.1. Variabel 46

3.2.1.1. Variabel penelitian 46

3.2.1.2. Operasionalisasi Variabel 46 3.2.2. Populasi dan Sampel Penelitian 50

3.2.2.1. Populasi 50

3.2.2.2. Sampel 50

3.2.3. Jenis dan Sumber Data 51

3.2.3.1. Jenis Data 51

3.2.3.2. Sumber Data 51

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data 52

3.3. Teknik Analisis Data 53

3.4. Pengujian Data 54

3.4.1. Uji Validitas 55

3.4.2. Uji Reliabilitas 56

3.4.3. Analisis Regresi Linear dan Analisis Korelasi Sederhana 57 3.4.4. Pengujian Koefisien Korelasi 59 3.4.4.1. Menentukan Ho dan Ha 60

3.4.3.2. Penetapan Tingkat Signifikansi 62

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.4.4. Penarikan Kesimpulan 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 63

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 63

4.1.1. Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero) 63

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 65

4.1.3. Struktur dan Uraian Tugas PT. Pos Indonesia (Persero) 66

4.2. Hasil Penelitian 70

4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 71

4.3. Profil Responden 73

4.4. Analisis Deskriptif Data Penelitian 78

4.4.1. Variabel Total Quality Management 78

4.4.2. Variabel Fungsi Audit Internal 91

4.5. Analisis Pengaruh Total Quality Management terhadap Fungsi

Audit Internal Pada PT Pos Indonesia (Persero) 105

4.5.1. Analisis Koefisien Korelasi 105

4.5.2. Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana 107

4.5.3. Analisis Koefisien Determinasi 109

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 112

5.1. Simpulan 112

5.2. Saran 112

DAFTAR PUSTAKA 114

LAMPIRAN 116

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Manfaat Total Quality Management 23

Gambar 2 Kerangka Pemikiran 43

Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia 66 Gambar 4 Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 74 Gambar 5 Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir 75

Gambar 6 Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 76 Gambar 7 Diagram Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama

Menempati Posisi Baru 77

Gambar 8 Diagram Frekuensi Berdasarkan Kategori Tentang Total Quality

Management 80

Gambar 9 Diagram Frekuensi Berdasarkan Kategori Tentang Fungsi Audit

Internal 93

Gambar 10 Diagram cartesius pengaruh Total Quality Management (X) terhadap

Fungsi Audit Internal (Y) 109

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Perbandingan Konsep-Konsep Inti Definisi Audit Internal

Lama dan Baru 28

Tabel II Operasional Variabel Total Quality Management 47 Tabel III Operasional Variabel Fungsi Audit Internal 49

Tabel IV Interval Koefisien 58

Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Total

Quality Management 72

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

Fungsi Audit Internal 73

Tabel VII Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 74 Tabel VIII Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir 75

Tabel IX Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 76

Tabel X Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Menempati Posisi

Baru 77

Tabel XI Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Total

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXXIV Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Fungsi

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

Tabel XLI Item Pertanyaan 7 96

Table XLII Item Pertanyaan 8 97

Tabel XLIII Item Pertanyaan 9 97

Tabel XLIV Item Pertanyaan 10 98

Tabel XLV Item Pertanyaan 11 98

Tabel XLVI Item Pertanyaan 12 99

Tabel XLVII Item Pertanyaan 13 99

Tabel XLVIII Item Pertanyaan 14 100

Tabel XLIX Item Pertanyaan 15 100

Tabel L Item Pertanyaan 16 101

Tabel LI Item Pertanyaan 17 101

Tabel LII Item Pertanyaan 18 102

Tabel LIII Item Pertanyaan 19 102

Tabel LIV Item Pertanyaan 20 103

Tabel LV Item Pertanyaan 21 103

Tabel LVI Item Pertanyaan 22 104

Tabel LVII Item Pertanyaan 23 104

Tabel LVIII Analisis Koefisien Korelasi Product Moment 105 Tabel LIX Koefisien Korelasi dan Taksirannya 107

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian

Lampiran B Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Lampiran C Struktur Organisasi Kantor Pos Tipe C

Lampiarn D Data Hasil Kuesioner Lampiran E Berita Acara Bimbingan

(13)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lingkungan bisnis global saat ini bersifat turbulent yang mencerminkan tingginya tingkat persaingan serta konsumen yang bersifat Quality-consicous menurut Lee (2004) dalam Dwi Yulliani dan Ch. Wiwik Sunarni (2008:65). Pergeseran kesadaran konsumen akan kualitas membawa dampak yang signifikan dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang di lakukan Lee (2004:102) mengatakan bahwa perusahaan manufaktur di negara-negara maju

menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga cukup rendah, sedangkan produsen negara-negara berkembang lainnya seperti perusahaan cina serius dengan memproduksi produk sejenis dengan biaya lebih rendah. Selanjutnya, konsumen dari seluruh dunia menjadi lebih sadar akan kualitas. Setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri harus memfokuskan pada

customer’s satisfaction melalui produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas

hanya dihasilkan melalui proses internal perusahaan yang baik pula, di antaranya melalui penerapan sistem atau program-program pengelolaan kualitas dalam pemilihan program pengelolaan kualitas yang diterapkan oleh tingkat kebutuhan internal dan masing-masing organisasi (Hesham Mag, 2003 dalam Dwi Yulliani dan Ch. Wiwik Sunarni, 2008:65). Total Quality Management (TQM) dan ISO 9000

(14)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Berbeda dengan negara maju, fokus pada kualitas produk di negara-negara berkembang termasuk Indonesia masih sangat terbatas (Sohail and Hong, 2003 dalam Dwi Yulliani dan Ch. Wiwik Sunarni, 2008:65). Karena minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, ketersediaan sumber daya alam dan teknologi yang digunakan.

Total Quality Management (TQM) atau dengan terjemahannya dalam Bahasa

Indonesia “Manajemen Kualitas Terpadu”, merupakan konsep yang mengutamakan

kualitas/mutu, tidak hanya diterapkan dalam dunia bisnis atau industri, tetapi terakhir ini juga telah diterapkan di dunia pedidikan. “Customer’s satisfaction oriented”,

melalui optimalisasi dan aspek-aspek manajemen inilah yang menjadi obsesi dalam penerapan TQM, sehingga pelanggan (costumer) akan merasa puas dengan kualitas produk/jasa yang dihasilkan. Penerapan TQM pada dasarnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi (organizational performance) (Hasan & Kerr, 2003 dalam Dwi Yulliani dan Ch. Wiwik Sunarni, 2008:66).

Definisi TQM menurut Hardjosoedarmo (2004:1) adalah penerapan metode kuantitatif dan pengetahuan kemanusiaan untuk :

1. Memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi, 2. Memperbaiki semua proses penting dalam organisasi, dan

3. Memperbaiki upaya memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada masa kini dan di waktu yang akan datang.

(15)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha karyawan yang kurang terlatih dan kesalahan pencatatan transaksi. Penyimpangan tersebut menimbulkan kendala dalam upaya perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hal ini menyiratkan masih lemahnya fungsi audit internal dalam mendukung upaya perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Masih relatif sedikitnya jumlah auditor internal yang bersertifikat CIA (Certified Internal Auditor) juga dituding oleh Martokusumo (2002:21-22) dalam Andri Zainal dan Iskandar

Muda (2009:155) sebagai penyebab utama rendahnya peranan dan profesionalisme

auditor internal dalam mendukung upaya perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggannya.

Perusahaan berusaha untuk mencari jalan keluar agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi keadaan perekonomian. Pelbagai langkah yang dilakukan oleh perusahaan antara lain adalah dengan cara melakukan diversifikasi produk barang dan jasa, restrukturisasi maupun reorganisasi, menerapkan teknologi baru termasuk memakai kembali sistem pengawasan internal yang merupakan fungsi audit internal.

Penyelewengan dapat dihindari dengan menerapkan pemeriksaan internal dalam suatu perusahaan. Pengendalian yang baik saja belumlah cukup bila tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Adanya suatu fungsi audit internal yang baik dalam perusahaan mutlak dilakukan.

(16)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha efektif. Untuk itu pemeriksaan internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan rekomendasi dan saran-saran. Selain itu, tujuan pemeriksaan internal juga menilai efisiensi dan efektifitas pengendalian internal. Dengan adanya pemeriksaan internal yang memadai, maka manajemen dalam mengelola perusahaan selalu dituntut untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipercaya mengenai segala kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, terdapat hubungan yang erat antara Total Quality Management dan fungsi audit internal. Seperti yang diutarakan oleh Lee et.al (1999) dalam Andri Zainal dan Iskandar Muda (2009:155) bahwa penerapan TQM akan meminimalisasi dan mengeleminasi kesalahan produksi suatu produk atau layanan suatu jasa. Dengan demikian, mengacu kepada Bou-Raas

(2000) dalam Andri Zainal dan Iskandar Muda (2009:155), bahwa kegagalan dan

kesalahan internal selama aktivitas operasional organisasi tidak akan terjadi berulang-ulang jika fungsi audit internal dapat optimal melalui pemberian konsultasi dan saran-saran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut secara efektif dan efisien.

Pemeriksaan internal atau internal auditing merupakan tugas dari auditor internal. Peran auditor internal sangatlah penting dalam memberikan kontribusi kepada pihak manajemen dimana aktivitas audit tidak lagi terfokus kepada keuangan perusahaan, namun juga telah banyak terlibat ke dalam bidang operasional antara lain seperti produksi, penjualan, distribusi personil, dan lain sebagainya di samping untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan.

(17)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Agreement (AFTA) 2010 dan era perdagangan bebas dunia. Sehingga melalui

peningkatan kualitas yang menyeluruh terhadap produk/jasa yang dihasilkan dan ditunjang oleh keberadaan fungsi audit internal yang semakin menyadari posisinya sebagai pihak kunci yang turut menentukan pencapaian tujuan perusahaan khususnya dalam usahanya memenuhi kepuasan pelanggan.

Penulis mengambil rujukan dari penelitian terdahulu antara lain :

1. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Andri Zainal dan Iskandar Muda (2009:153-165) berjudul Pengaruh Penerapan Total Quality Management

(TQM) Terhadap Fungsi Audit Internal menyebutkan bahwa penerapan TQM berdasarkan fokus pada pelanggan; perbaikan berkelanjutan; dan pemberdayaan karyawan, baik secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap fungsi audit internal. (Survey pada perusahaan bersitifikat ISO 9000 di Propinsi Sumatera Utara).

Persamaan dan perbedaan penelitian yang terdahulu dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persamaan penelitian ini membahas penerapan Total Quality Management yang terdiri dari Customer Focused (fokus pada pelanggan),

Continuous Improvement (perbaikan berkelanjutan), dan Employee

Empowerment (pemberdayaan karyawan), berpengaruh positif secara

simultan dan parsial terhadap fungsi audit internal.

(18)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, penulis bermaksud untuk mengkaji dalam bentuk skripsi dengan judul :

“Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) Terhadap Fungsi

Audit Internal Pada PT. Pos Indonesia (Persero)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah Total Quality Management secara simultan berpengaruh terhadap

fungsi audit internal ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah :  Untuk menganalisis bagaimana pengaruh Total Quality Management

secara simultan terhadap fungsi audit internal.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

a) Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh penerapan TQM terhadap fungsi audit internal.

(19)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

1.4.2. Manfaat Praktis

a) Bagi pimpinan perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan mengenai pentingnya penerapan TQM terhadap peningkatan fungsi audit internal.

b) Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan mengenai TQM dan pengaruhnya terhadap fungsi audit internal.

1.4.3. Manfaat Peneliti Lanjutan

a) Dapat digunakan sebagai bahan referensi khususnya untuk penulisan karya tulis ilmiah dengan topik yang sama.

(20)

Bab V Simpulan Dan Saran 112

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM) Terhadap Fungsi Audit Internal Pada PT. Pos Indonesia (Persero), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu

kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji persamaan regresi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, variabel Total Quality Management memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Fungsi Audit Internal dengan total kontribusi sebesar 44,78%. Sedangkan sisanya sebesar 55,22% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saran, antara lain :

(21)

Bab V Simpulan Dan Saran 113

Universitas Kristen Maranatha Diperlukan komitmen dan usaha yang berkesinambungan agar kepuasan pelanggan dapat terus terpenuhi. Untuk itu, peran fungsi audit internal harus terus dilibatkan agar dapat mengakomodir hal tersebut.

2. Fungsi audit internal harus terus mengadopsi prinsip-prinsip TQM di dalam aktivitasnya. Sehingga dapat memenuhi harapan dan kepuasan kepada pelanggan melalui jasa yang telah diberikannya.

3. Fungsi audit internal harus membekali dirinya dengan pendidikan dan pelatihan serta dapat mengembangkan teknik dan pendekatan terbaru dalam pelaksanaan tugasnya sehingga dapat menunjang kualitas berkelanjutan sesuai harapan pelanggan.

4. Responden pada penelitian selanjutnya hendaknya diperluas.

(22)

114

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andri Zainal., dan Iskandar Muda. 2009. Pengaruh Penerapan Total Quality

Management Terhadap Fungsi Audit Internal, hal. 153-165.

Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas: Pendekatan Sisi Kualitatif. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Edisi 5. Rineka Cipta: Jakarta.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Assurance

Services: an Integrated Approach, 12th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Dwi Yuliani., dan Ch. Wiwik Sunarni. (2008). Pengaruh Penerapan Total Quality

Management (TQM) Terhadap Return On Assers Pada Perusahaan Manufaktur Di Surakarta dan Sekitarnya. Modus, 20(1), hal. 65-76.

Efferin, Sujoko. 2008. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Management. Edisi V. Andi, Yogyakarta.

Hardjosoedarmo, Soewarso. 2004. Total Quality Management. Edisi III. Andi, Yogyakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE):

Yogyakarta.

J.Supranto. 1997. Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Edisi ke 6. Erlangga: Jakarta. hal. 64

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. IIA: Jakarta.

Yulianti, Fitri. 2006. Manfaat Internal Auditing Dalam Menunjang Efektivitas

Pengendalian Piutang Dagang. http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=8890 di akses pada tanggal 27 maret 2011

Lee, Choong Y. 2004. Perception and Development of Total Quality Management in

(23)

115

Natha, Ketut Suardhika. 2008. Total Quality Management Sebagai Perangkat Manajemen Baru Untuk Optimisasi. Buletin Studi Ekonomi, 13(1), hal. 1-12. Nazir, Mohammad. 2005. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

R, Andi Sularso dan Murdijanto. 2004. Pengaruh Penerapan Total Quality Management

Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia.

Ratliff, Richard L, et al. 1996. Internal Auditing, Principles, and Techniques, 2nd

Edition. Almonte Springs, Florida. The Institute of Internal Auditor.

Riscky, Sekar Rachma Ayu. 2011. Pengaruh Sikap Profesionalisme Internal Auditor

Terhadap Peranan Internal Auditor Dalam Pengungkapan Temuan Audit.

Ekonomi/Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha: Bandung

Shinta Puspitasari. 2003. Pengaruh Role Stress Terhadap Perilaku Disfungsional

Internal Audit dan Kinerja Internal Audit. Ekonomi/ Akuntansi. Universitas

Padjajaran: Bandung.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta: Bandung.

________. 2006. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta: Bandung.

________. 2007. Metode Penelitian Administrasi. CV. Alfabeta: Bandung.

Tugiman, Hiro. 2000. Internal Auditing: Pandangan Baru Edisi Kesatu. Kanisius: Yogyakarta.

________ . 2004. Menuju Audit Internal Organisasi yang Efektif. Bandung. Yayasan Pendidikan Graha Sucofindo.

____________. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta

Sumber lain :

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengembangan produk ini merupakan suatu usaha yang direncanakan dan dilakukan secara sadar untuk memperbaiki produk yang ada atau menambah banyaknya ragam

Pada waktu yang sama, seperti biasanya dalam kalimat, banyak hal-hal yang tidak terbatas atau ruang untuk bergerak, seorang penulis bebas menentukan satu lapisan

Data yang digunakan untuk melakukan analisis teknikal perdagangan valuta asing dengan MACD adalah data harian perdagangan valuta asing Dolar Amerika terhadap Yen

Työn tarkoituksena on tehdä tutkimus siitä, kuinka paljon raaka-ainetta on taloudellisinta pitää varastossa ja käsitellä tuotantolaitoksella niin, että pääoman

Oleh karena itu, setelah membaca dari definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang disebut dengan tindak pidana adalah perbuatan yang oleh aturan hukum

pinjaman daerah meliputi Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya, Lembaga.. Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018.. Keuangan Bank dan Non-Bank,

Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere