• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan (Studi Kasus CV. Mekar Pratama).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan (Studi Kasus CV. Mekar Pratama)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Type of companies in Indonesia today is extremely diverse, ranging from service companies, trade, and manufacturing. Differences among the three is in the treatment of inventories that they have. In the inventory service companies are not included in the financial statements, and service companies consider inventory as a

service fee. In the company’s stock in trade and manufacturing to include in

financial statements. Inventories often get a central role in trade and manufacturing company. Based on these reasons it is in trading and manufacturing company has an inventory control in protecting its own. The problem now is how these companies maintain and improve the effectiveness of controls over inventory. So there is a view that it takes an important role in improving and maintaining the effectiveness of controls over inventories and in this case can be considered an internal auditing is running as it role. The purpose of this research was to determine the extent of internal auditing role in supporting the effectiveness of internal control of inventories at the CV. Mekar Pratama. In this study the writer uses case study method with a descriptive approach to the analysis. The results of research and observation prove that the effectiveness of internal controls at the CV. Mekar Pratama inventories influenced by the internal auditing at 97,41% and the remaining of 2,59% influenced by another factor.

(2)

ABSTRAK

Jenis perusahaan di Indonesia sekarang ini sangatlah beragam, mulai dari perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Perbedaan diantara ketiganya adalah dalam hal perlakuan persediaan yang mereka miliki. Didalam perusahaan jasa persediaan tidak diikut sertakan dalam laporan keuangan, dan perusahaan jasa menganggap persediaan sebagai suatu biaya jasa. Didalam perusahaan dagang dan manufaktur persediaan di ikut sertakan dalam laporan keuangan. Persediaan seringkali mendapatkan peran sentral dalam perusahaan dagang dan manufaktur. Berdasarkan alasan tersebut maka dalam perusahaan dagang dan manufaktur memiliki suatu pengendalian tersendiri dalam melindungi persediaan. Yang menjadi masalahnya sekarang adalah bagaimana cara perusahaan tersebut menjaga dan meningkatkan efektifitas dari pengendalian atas persediaan. Maka munculah suatu pandangan bahwa dibutuhkan suatu peranan penting dalam meningkatkan dan menjaga efektifitas dari pengendalian atas persediaan dan dalam hal ini audit internal dianggap dapat menjalankan peranan yang dimaksud. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mengetahui sejauh mana peran aktif audit internal berperan dalam menunjang efektifitas system pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian dan pengamatan membuktikan bahwa efektifitas sistem pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV. Mekar Pratama dipengaruhi oleh peran aktif audit internal sebesar 97,41% dan sisanya sebesar 2,59% dipengaruhi oleh faktor lain.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..… i

HALAMAN PENGESAHAN ………... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. . iii

KATA PENGANTAR ………. . iv

ABSTRACT ………. vi

ABSTRAK ..……… vii

DAFTAR ISI ………. viii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... ... 3

(4)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... .... 5

2.1.1 Pengertian Peranan ... .... 5

2.1.2 Audit ... .... 6

2.1.2.1 Pengertian Audit ... .... 6

2.1.2.2 Jenis-jenis Audit ... .... 7

2.1.3 Audit Internal ... .... 8

2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... .... 8

2.1.3.2 Fungsi Audit Internal ... .... 11

2.1.3.3 Unsur-unsur Audit Internal ... .... 12

2.1.3.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... .... 12

2.1.3.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... .... 14

2.1.3.6 Program Audit Internal ... .... 15

2.1.3.7 Pelaksanaan Audit Internal ... .... 16

2.1.3.8 Komunikasi Hasil Penugasan Audit Internal ... .... 18

2.1.3.9 Tindak Lanjut Oleh Manajemen ... .... 20

(5)

2.1.3.10.1 Independensi Auditor Internal ... .... 21

2.1.3.10.2 Kompetensi Auditor Internal ... .... 22

2.1.4 Pengertian Efektifitas ... .... 23

2.1.5 Pengendalian Internal ... .... 23

2.1.5.1 Pengertian Pengendalian Internal... .... 23

2.1.5.2 Komponen Pengendalian Internal ... .... 24

2.1.5.3 Tujuan Pengendalian Internal ... .... 26

2.1.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... .... 27

2.1.6 Persediaan ... .... 29

2.1.6.1 Pengertian Persediaan ... .... 29

2.1.6.2 Metode Penilaian dan Pencatatan Persediaan ... .... 30

2.1.6.3 Arti Penting Persediaan ... .... 31

2.1.6.4 Perencanaan dan Pengendalian Internal Persediaan Barang ………. 32

2.2 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... .... 34

2.2.1 Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan ... 34

(6)

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... .... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... .... 36

3.1.2 Struktur Organisasi ... .... 36

3.1.3 Jenis Persediaan ... .... 40

3.2 Metode Penelitian ... .... 41

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... .... 41

3.2.2 Pengembangan Instrumen ... .... 42

3.2.3 Operasional Variabel ... .... 43

3.2.4 Ikhtisar, Variabel, Indikator Variabel, Skala Pengukuran, dan Instrumen ... .... 45

3.2.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... .... 47

3.2.6 Alat Analisis ... .... 47

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan di

(7)

4.1.1 Prosedur-prosedur yang Berkaitan dengan Persediaan Ban

Kendaraan ... .... 50

4.1.2 Pelaksanaan Pengendalian Internal ... .... 54

4.2 Peran Aktif Audit Internal di CV. Mekar Pratama

4.2.1 Ruang Lingkup Audit Internal ... .... 55

4.2.2 Pelaksanaan Audit Internal ... .... 56

4.2.3 Komunikasi Hasil Penugasan Audit Internal ………. . 57

4.2.4 Tindak Lanjut Manajemen Perusahaan atas Hasil Audit

Internal di CV. Mekar Pratama ... 58

4.3 Peran Aktif Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Sistem

Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan di CV. Mekar

Pratama ... .... 58

4.4 Hasil Olah Data ... .... 59

4.4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... .... 59

4.4.1.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel X .... .... 60

4.4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Y .... .... 65

(8)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN Lampiran A ……... 79

Lampiran B ... 80

Lampiran C ... 81

Lampiran D ... 82

Lampiran E ………... 83

Lampiran F …... 94

Lampiran G ... 95

(9)

PERSONAL DETAILS

Current Address : Jl. Babakan Jeruk Indah 1 No. 15 Bandung

FORMAL EDUCATIONS

University : Maranatha Christian University

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persediaan merupakan hal yang sangat penting di dalam perusahaan, hal ini

disebabkan peran persediaan yang mempunyai fungsi menjaga kesinambungan

operasional perusahaan yang bersangkutan. Persediaan merupakan salah satu pos

yang bernilai tinggi dan sangat mempengaruhi kontinuitas dan efektifitas perusahaan.

Tidak sedikit perusahaan yang ada sekarang sudah menerapkan suatu sistem

tertentu untuk mengendalikan persediaan perusahaan tersebut. Namun ternyata

menerapkan sistem pengendalian persediaan saja tidaklah bisa menjamin bahwa

persediaan tersebut aman. Oleh karena itu munculah suatu pola pikir yang

mengatakan bahwa diperlukan suatu kegiatan lain yang dapat memberikan nilai

tambah bagi pengendalian persediaan yang ada.

Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Hartadi dalam

buku yang berjudul Internal Audit (1991:41), yaitu: “Pemeriksaan intern yang

merupakan alat bantu pengendalian manajemen (managerial control) dan melakukan

kegiatan penilaian bebas terhadap semua kegiatan perusahaan harus selalu dalam

keadaan dinamis dan aktif……..Dengan demikian, dengan adanya sistem

pengendalian intern yang selalu dinilai dan dievaluasi akan menghasilkan suatu

keluaran atau output seperti yang diharapkan atau yang direncanakan oleh

manajemen.” Dengan kata lain keberadaan pemeriksaan internal disini dapat

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Atas dasar kesadaran akan pentingnya persediaan tersebut dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan maka pihak manajemen harus

memiliki pengendalian internal tersendiri atas persediaan yang dapat membantu

dalam menjalankan tugasnya (pihak manajemen). Dalam hal ini pemeriksaan internal

atau yang sekarang kita kenal dengan audit internal menjadi kunci pokok dalam

menunjang efektifitas pengendalian tersebut.

Istilah audit sangatlah sering kita jumpai dalam bidang akuntansi, namun

keberadaan audit itu sendiri sering kali kurang mendapatkan perhatian khusus di

dalam perusahaan. Sebagian perusahaan yang ada sekarang ini masih saja kurang

menyadari pentingnya audit di dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari. Namun

banyak juga yang sudah menjadikan audit sebagai suatu kegiatan yang penting untuk

dilakukan dalam menjaga kualitas perusahaannya dan juga mempertahankan

eksistensinya dalam dunia usaha sekarang ini.

Untuk membatasi ruang lingkup bahasan, penulis hanya berfokus kepada

persediaan ban kendaraan pada CV. Mekar Pratama. Perusahaan ini merupakan suatu

perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor ban kendaraan bermotor, oleh

sebab itu persediaan ban kendaraan dalam CV. Mekar Pratama merupakan kunci

pokok dari kegiatan operasional perusahaan tersebut.

Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dalam menyusun skripsi dengan judul: “ Peran Aktif Audit Internal dalam

Menunjang Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Ban

(12)

Bab I Pendahuluan 3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemikiran tersebut, dalam skripsi ini penulis berusaha untuk

menjawab beberapa permasalahan yang ada diantaranya adalah:

1. Bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban kendaraan di

perusahaan?

2. Bagaimanakah pelaksanaan audit internal atas persediaan ban kendaraan di

Perusahaan?

3. Sejauh manakah audit intenal berperan aktif dalam menunjang efektifitas

prosedur pengendalian internal atas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah untuk

menjawab semua permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya serta

memberikan pengertian yang cukup jelas melalui data-data dan informasi yang akan

didapat setelah melakukan penelitian ini. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pengendalian internal persediaan ban

kendaraan di perusahaan.

2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan audit internal atas persediaan ban

kendaraan di perusahaan.

3. Untuk mengetahui sejauh mana audit internal berperan aktif dalam menunjang

(13)

Bab I Pendahuluan 4

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat serta membantu bagi:

1. Penulis

Penelitian ini dilakukan dengan harapan menambah wawasan dan pengetahuan

penulis tentang pengaruh aktif audit dalam menunjang efektifitas prosedur

pengendalian internal atas persediaan.

2. Pihak Manajemen

Semoga setelah penelitian ini selesai dilakukan dapat membantu pihak

manajemen sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengelola perusahaan

khususnya yang berkaitan dengan persediaan.

3. Pihak Lain

Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salahsatu sumber

informasi yang sewaktu-waktu dapat berguna dalam kaitannya dengan peran aktif

audit internal dalam menunjang efektifitas prosedur pengendalian internal atas

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian di CV. Mekar Pratama, serta melakukan

pembahasan atas hasil penelitian tersebut, maka penulis menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh

r

xy

sebesar 0,987.

 Hasil tersebut menjelaskan bahwa antara audit internal dengan sistem

pengendalian internal persediaan ban kendaraan pada CV. Mekar

Pratama memiliki hubungan liniear yang sangat kuat (berdasarkan

tabel 3.3 Kriteria interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel)

 Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa

r

xy bernilai positif yang

berarti variabel X dan variabel Y bergerak searah. Dengan demikian

apabila Audit Internal semakin baik maka Efektifitas dari

Pengendalian Internal Persediaan Ban Kendaraan juga akan semakin

meningkat.

2. Hasil pengolahan data yang dilakukan oleh penulis pun menunjukkan

bahwa efektifitas pengendalian internal persediaan ban kendaraan di CV.

Mekar Pratama dipengaruhi oleh peran aktif audit internal sebesar

(15)

Bab V Kesimpulan dan Saran 75

5.2 Saran

Berdasarkan pemahaman, pengamatan dan penelitian penulis, aktivitas audit

internal dan pengendalian internal persediaan ban kendaraan yang ada di CV. Mekar

Pratama, maka penulis merekomendasikan:

1. Mengingat bahwa CV. Mekar Pratama memiliki beberapa prosedur dalam

perusahaannya, sebaiknya pada saat melaksanakan tugasnya, satuan

pengamanan internal tidak hanya terfokus pada kegiatan stock opname ban

kendaraan saja, tetapi perhatian satuan pengamanan internal dapat diperluas

lagi kepada kegiatan operasional lain yang mungkin dapat menimbulkan

masalah bagi perusahaan.

2. Sebaiknya perusahaan menambah staf gudang, karena staf gudang yang ada

belum memadai, karena kadang-kadang kepala gudang meminta bantuan

petugas dari bagian lain untuk memasukkan dan mengeluarkan barang dari

atau ke dalam gudang. Hal ini dapat mengakibatkan gudang menjadi tidak

aman karena banyaknya orang yang keluar masuk. Sebaiknya hanya staf

gudang saja yang boleh masuk dan keluar gudang, sehingga keamanan

gudang sebagai tempat penyimpanan barang tetap terjaga. Dengan adanya

gudang yang aman maka akan mendukung pengendalian internal yang

efektif terhadap ban kendaraan.

3. Struktur organisasi perusahaan menggambarkan garis putus-putus yang

berarti terdapat hubungan tidak langsung antara satuan pengamanan internal

dengan direktur perusahaan. Namun menurut Wilson et al. (2004;134)

(16)

Bab V Kesimpulan dan Saran 76

internal perusahaan dan hal tersebut tidak akan mengganggu independensi

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2006). Auditing New Jersey : Prntice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder and Beasly. (2009). Auditing and assurance Service. New Jersey : Prntice – Hall, Inc.

Arens, Alvin A., and James K. Lobbecke, (2006), Modern Auditing, Seventh Edition, New York : hJohn Wiley & Sons Inc.

Horngen el al. (2005), Accounting (Intenational Editin). New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Ikatan akuntansi Indonesia. (2008). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Jogiyanto, H.M., (2008) Metodologi Penelitian bisnis, Yogyakarta : BPFE.

Konsorium Organisasi Profesi audit Internal. (2004). Standar Profesi audit Internal. Jakarta

Messier, William F., Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. (2006), Auditing and

Assurance Service (a System Approuch). The McGraw Hill companies

Reasuransi International Indonesia (2004) Seberapa Pentingkah Anda (Internal

Auditor) Bagi Perusahaan?. Institut Of Internal Auditor (IIA) Of Directors,

diakses dari http//:www.reindo.co.id/reinfokus/edisi20/seberapapenting.html pada tanggal 1 Mei 2009.

Sawyer, Lawrence B., Dittenhoffer, and scheiner. (2005). Audit Internal Sawyer’s. Jakarta : Salemba Empat

Standar Profesi Akuntan Publik, (2010), Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. (2007) Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabetta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas V SD 1 Tumpangkrasak dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran think talk write

Sedangkan luas penyimpangan terkecil ada di kecamatan Cihideung 7,15 ha (0,04%), karena kecamatan Cihideung kedudukannya sebagai pusat kota dan mempunyai kepadatan tertinggi

Biaya pengendalian mutu merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu tercapainya produksi suatu produk pada tingkat mutu yang dapat diterima (sesuai spesifikasi), pada

[r]

Peneliti memperoleh tipe presuposisi dalam tagline film anime yaitu presuposisi eksistensial sebanyak 9 poster film, presuposisi faktif hanya 1 poster film,

Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien

b.. Selanjutnya tunas-tunas akan pecah dan mengeluarkan rata-rata 3 malai bunga dan 3 bakal daun untuk setiap tunas. Tetapi ada juga yang menghasilkan 4 malai bunga dengan 4 helai

Karena kandungan protein dari pelepah sawit rendah serta kandungan lignin yang tinggi, maka untuk pemakaiannya yang optimal perlu dilakukan kombinasi dengan