iv
Michelle Angelina Tanuwijaya, 2012 Pembimbing 1 : Budi Widyarto Lana, dr, M.H Pembimbing 2 : Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes
Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler dan penyebab utama kematian. Hipertensi adalah keadaan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. Pengobatan hipertensi selain menggunakan obat konvensional dapat juga menggunakan herbal seperti belimbing manis (Averrhoe Carambola L) dan semangka (Citrullus vulgaris
Schrad.), yang kombinasinya secara empiris digunakan untuk menurunkan
tekanan darah.
! " # # untuk menilai efek jus belimbing manis (Averrhoe Carambola L) dan semangka (Citrullus vulgaris Schrad.) dalam menurunkan tekanan darah pria dewasa.
$ " # # Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental prospektif dan bersifat komparatif dengan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 30 orang laki-laki dewasa berumur 18-23 tahun, dengan mengukur tekanan darah sistol dan diastol pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah minum jus belimbing manis dan semangka, sekali sehari, selama satu minggu. Analisis data dengan uji t berpasangan dengan α = 0,05.
%# " # # menunjukkan tekanan darah setelah minum jus kombinasi belimbing dan semangka dengan rata-rata sebesar 110,67/70,32 mmHg, lebih rendah daripada sebelum minum jus belimbing manis dan semangka dengan rata-rata sebesar 115,68/73,23 mmHg dengan perbedaan sangat signifikan (p < 0,001). %#&" Kombinasi jus belimbing manis dan semangka dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol.
v
" #
$
%
& !
%
#
!%'
( )
(
$
Michelle Angelina Tanuwijaya, 2012 First tutor : Budi Widyarto Lana, dr, M.H Second tutor : Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes
* " Hypertension is the major risk of cardiovascular disease, which is also the most deathly cause. Hypertension is a condition when blood pressure increases above its normal value. Treatment of hypertension in addition to the use of conventional drugs can also be used herbal plants, such as starfruit (Averrhoe Carambola L) and watermelon (Citrullus vulgaris Schrad.). This combination is empirically used for lowering blood pressure.
+ To observe the effect of starfruit and watermelon juice on lowering
male adult’s blood pressure.
$ This study is a perspective quasi experimental experiment with the design of pre&test and post&test. The study was conducted on 30 adult men age 18& 23 years old, by measuring the systolic blood pressure and the diastolic blood pressure in a sitting position with the combined method, before and after consuming starfruit and watermelon juice, once daily, for a week. Analysis of data with the paired t test with α = 0.05.
The measurement of blood pressure after comsuming starfruit and watermelon juice in average of 110,67/70,32 mmhg, is lower than before consuming starfruit and watermelon juice which in average of 115,68/73,23 mmhg. The difference is highly significant (p <0.001).
" " The combination of starfruit and watermelon juice can reduce both systolic and diastolic blood pressure.
viii
2.1.3.5 Elastisitas Dinding Pembuluh Darah... 9
2.1.3.6 Faktor Tambahan... 10
2.1.4 Pengukuran Tekanan Darah Arteri Sistolik dan Diastolik ... 16
2.1.5 Klasifikasi Tekanan Darah ... 21
2.2 Kelainan Tekanan Darah ... 22
2.2.1 Hipertensi ... 22
2.2.2 Jenis Hipertensi ... 23
2.2.2.1 Hipertensi Esensial (Hipertensi Primer) ... 23
2.2.2.2 Hipertensi Sekunder ... 24
2.2.3 Etiologi dan Faktor Resiko Hipertensi ... 25
ix
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 48
x
xi
Gambar 2.1 Pengaruh Renin-Angiotensin Terhadap Tekanan Darah ... 15
Gambar 2.2 Refleks Baroreseptor ... 16
Gambar 2.3 Pemeriksaan Tekanan darah secara Langsung (Stephen Hales) 17 Gambar 2.4 Pemeriksaan Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 20
Gambar 2.5 Pengukuran Tekanan Darah ... 21
Gambar 2.6 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 27
Gambar 2.7 Komplikasi Hipertensi ... 30
Gambar 2.8 Buah Belimbing Manis ... 35
xii
Lampiran 1 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Jus Belimbing dan Semangka ... 54 Lampiran 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah
Minum Jus Belimbing dan Semangka ... 55 Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah
Perlakuan MenggunakanUji t Berpasangan ... 56 Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah
5
! " # !$
%& % '& (
%%) ()% (
" ** + ) & %(&
) &' , - ( * * .
( + + * + # * ** + * && % ''
/- +- - ++ , - - - , 0 1 + 0
+- + 2
/- + * + ** + .
, * * , -
5
)
! " # !$
) ( &
) ) %'
" ** + ( ) % %
' '&) , - ( * * .
( + + * + # * ** + * &) ' '%
/- +- - ++ , - - - , 0 1 + 0
+- + 2
/- + * + ** + .
, * * , - - (('
5
! "#$ % ! %&" ' ( & &)
* )
+ & )
, * )
-#.#$/ ) ( +&+'
01 -2, & 3 )
# ! +#+4 !!4( 3 *# 3 . " (' )
+# #, ( *# % 5 .# #$ ! +#5# 4( 3 *# 3 % $& *# !#$ & % *#* ( *&
# ! 4/4 * 6 % $&+&.0 3 ! *4 !.& &*"4, % , * 5# #,& & +#$
+#' . 47' . 4 % 5 *# !4 %4$. %&$& % $& .#&.4 +#$ 3 * . + 3
! &.4 +#$ % , * 5# #,& & 3 ! "#$/4%4,) -# ! $4( 84+ #,&*"& ! &+
3# - 0 4 % #* !. # !+- #$( % 5
#. $ ( -$& #' +
#*&.& +4$ 5#$ 3 & & . *& "4 %# ! +#+4 !!4( 3 % 5
5 .+ 1
%4 !
# !# (4& ! *# 3 .
-# !!4 ! / ' " 5# #,& & -#+#$ 5# #,& &
5
"
* ) &:(#,,# !#,& 4'&/ 3
0*0$ -0.0. ( +&+' )
#*5 2 !! , (&$ ) #* $ ! $#
, * ) 8,1 /4 ! 01 #* $ !
&' 3 -# %&%&. )
* .7 . % #* $ ! ,4,4+ (4
$&+ # #* $ ! ,4,4+ (4
- $&+ & $ #* $ ! ,4,4+ (4
$&+ & $ #* $ ! ,4,4+ (4
( +&+' < .4, + #%0. #$ &=#$+& + $&+ # $ ( %4 !
1
Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler yang
merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini berkaitan
dengan pola makan yang tinggi natrium dan rendah kalium, penggunaan
tembakau, aktivitas fisik, diet tidak sehat dan penggunaan berbahaya alkohol.
Tekanan darah tinggi disebut karena seringkali tidak memiliki
tanda tanda atau gejala, dan banyak orang tidak menyadarinya. Mereka biasanya
mengetahui hal tersebut saat cek kesehatan atau saat sudah timbul keadaan yang
berat dan serius seperti nyeri dada (angina), serangan jantung, bahkan gagal
jantung.
Secara global, hampir satu milyar orang memiliki tekanan darah tinggi
(hipertensi), dua pertiganya pada negara berkembang. Di beberapa negara
berkembang, perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan menunjukkan
bahwa perkiraan prevalensi yang lebih tinggi ditemukan pada masyarakat
perkotaan (WHO, 2001). Pada tahun 2025, diperkirakan 1,56 milyar orang dewasa
akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 juta orang setiap
tahun di seluruh dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahun di Asia Tenggara.
Sekitar sepertiga dari populasi orang dewasa di Asia Tenggara menderita
hipertensi (WHO, 2011).
Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia terus meningkat. Dari data
Depkes RI tercatat 48,8% hipertensi ringan, 23,9% hipertensi sedang, dan 20,9%
hipertensi berat. Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin
meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi
kemungkinan besar juga akan bertambah, dan hipertensi sistolik maupun
kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh
Di Amerika, menurut
(NHNES III); paling sedikit 30% pasien hipertensi tidak menyadari kondisi
mereka, dan hanya 31% pasien yang diobati mencapai target tekanan darah yang
diinginkan, yaitu di bawah 140/90 mmHg. Di Indonesia, dengan tingkat kesadaran
akan kesehatan yang lebih rendah lagi, jumlah pasien yang tidak menyadari bahwa
dirinya menderita hipertensi dan yang tidak mematuhi minum obat kemungkinan
lebih besar dibandingkan jumlah pasien yang teratur berobat.
Sejumlah 85 90% hipertensi tidak diketahui penyebabnya atau disebut
sebagai hipertensi primer (hipertensi esensial atau idiopatik). Hanya sebagian
kecil hipertensi yang dapat diketahui penyebabnya (hipertensi sekunder). Hampir
semua hipertensi sekunder didasarkan pada 2 mekanisme yaitu gangguan sekresi
hormon dan gangguan fungsi ginjal.
Obat obat kimia banyak digunakan untuk mengatasi hipertensi, namun
dengan kemajuan di dunia kesehatan saat ini, banyak peneliti yang mulai meneliti
tanaman yang bisa digunakan sebagai terapi salah satunya untuk mengatasi
hipertensi. Salah satu tumbuhan yang digunakan untuk mengatasi hipertensi oleh
masyarakat adalah buah belimbing manis ( L) dan buah
semangka Schrad Selain untuk mengatasi hipertensi buah
belimbing juga berkhasiat untuk antioksidan, antikanker, mengobati sariawan,
melancarkan pencernaan, dan menurunkan kolestrol sedangkan buah semangka
berkhasiat sebagai antialergi dan dapat mengatasi heat stroke, demam, sariawan,
mulut kering, sembelit, impotensi, serta meningkatkan kesuburan pria.
Penggunaan buah buahan tersebut yang dikonsumsi secara dijus untuk mengatasi
hipertensi masih merupakan terapi empirik, oleh karena itu penulis melakukan
penelitian untuk mengetahui efeknya terhadap tekanan darah. (Nuraini, Dini
Nuris.)
Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini
Schrad. menurunkan tekanan darah sistol dan diastol pria
dewasa.
Maksud penelitian adalah untuk memperoleh terapi herbal untuk
menurunkan tekanan darah yang dalam hal ini menggunakan jus belimbing manis
( L) dan semangka Schrad.
Tujuan penelitian adalah untuk menilai efek jus belimbing manis (
L) dan semangka Schrad. dalam menurunkan
tekanan darah sistolik dan diastolik pria dewasa.
!
Manfaat akademis adalah memperluas wawasan farmakologi tanaman obat
asli Indonesia, khususnya belimbing manis ( L) dan
semangka Schrad dalam menurunkan tekanan darah.
Manfaat praktis adalah diharapkan dapat menunjukkan belimbing manis
( L) dan semangka Schrad. yang selain
sebagai buah yang dikonsumsi secara umum juga dapat berkhasiat sebagai terapi
untuk menurunkan tekanan darah sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
" # $ %&
" # $
Tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah
elastisitas pembuluh darah. Di dalam arteri tekanan lebih besar daripada di
dalam vena, sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis dari pada vena
Kalium yang terkandung dalam Belimbing manis ( )
berfungsi sebagai diuretik sehingga pengeluaran natrium cairan meningkat, hal
tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kalium juga berguna untuk
menghambat renin dalam sistem angiotensin dimana angiotensinogen tidak dapat
membentuk angiotensin I. (Wirakusumah & Emma S, 2006.) Selain mengandung
kalium, belimbing manis juga mengandung flavonoid yang dapat
menyebabkan efek antihipertensi. Flavonoid menghambat kerja dari
! , sehingga angiotensin I tidak dapat diubah menjadi angiotensin
II dan menyebabkan berkurangnya efek vasokonstriksi dan sekresi alodesteron
untuk reabsorbsi natrium dan air sehingga tekanan darah akan turun (Robinson,
1995).
Buah Semangka Schrad. mengandung asam amino sitrulin
yang bereaksi dalam tubuh dan berubah menjadi arginin yang memproduksi
nitritoksida, yang berfungsi melenturkan pembuluh darah sehingga berkhasiat
menurunkan tekanan darah dan sebagai vasodilator sehingga dapat berperan pada
kemampuan ereksi pada pria. Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi
maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai. Senyawa lain seperti
kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan
darah tetap normal. Selain itu kadar likopen cukup tinggi pada semangka
sehingga dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat, menunjukkan
peningkatan jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan
pergerakan sperma (Setiawan Dalimartha, dr. & Felix Adrian, dr. , 2001.)
" %&
Hipotesis penelitian ini adalah jus belimbing manis (
L) dan semangka Schrad. menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolik pria dewasa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain
penelitian pre dan post test. Data yang dinilai adalah efek jus belimbing manis
( L) dan semangka Schrad. terhadap
penurunan tekanan darah pria dewasa. Analisis data menggunakan statistik
dengan metode uji t berpasangan dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan dinilai
berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
( & )
Lokasi penelitian : Laboratorium Farmakologi,
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
A .B
IPTEKnet. 2005. Tanaman Obat Indonesia. Semangka.