• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok terhadap Peningkatan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT Retno Muda Pelumas Prima Tegal).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok terhadap Peningkatan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT Retno Muda Pelumas Prima Tegal)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Semakin pesatnya persaingan global, menyebabkan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan informasi dan metode perhitungan harga pokok yang tepat dan akurat dalam mengukur tingkat pencapaian profitabilitas. Dengan menggunakan sistem ABC sebagai sebuah konsep aplikatif, maka informasi dan perhitungan harga pokok akan lebih akurat, karena sistem ABC menggambarkan nilai aktivitas dalam perusahaan yang dikonsumsi oleh masing-masing produk.

Penelitian dilakukan pada PT Retno Muda Pelumas Prima yang terletak di Jalan Panggung Timur 26 Tegal. Dalam melakukan penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui peranan sistem ABC dalam menghitung harga pokok terhadap peningkatan profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan harga pokok dengan sistem konvensional kurang akurat karena hanya membagi seluruh biaya selama periode tertentu dengan volume produk. Analisis yang dapat dilakukan untuk mengetahui tindakan-tindakan preventif dalam meningkatkan laba yaitu menentukan pemicu biaya, cost driver, mengelompokan tarif per unit cost driver, pembebanan biaya overhead dilakukan berdasarkan aktivitas yang terjadi. Pembebanan biaya produk dalam sistem ABC, tidak hanya berdasarkan jam kerja saja, tetapi juga berdasarkan liter, luas tanah, banyaknya batch, jumlah produk. Dengan Metode perhitungan harga pokok menggunakan sistem ABC berdasarkan aktivitas, maka perolehan laba akan lebih besar dibandingkan dengan sistem kovensional. Oleh karena itu, sistem ABC berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena sistem ABC memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas dan dalam pengambilan keputusan.

(2)

ABSTRACT

The more rapid global competition, causing the company to compete with other companies. Therefore, companies need information and methods of calculating the cost of proper and accurate in assessing the achievement of profitability. By using the ABC system as a application concept, the information and calculation of cost of goods would be more accurate, because the ABC described the value system in the company's activities consumed by each product.

The study was conducted at PT Retno Muda Pelumas Prima who was located at East 26th Street Panggung Timur, Tegal. In conducting this research, the author aims to determine the role of the ABC system in calculating the cost of goods to increase profitability. The method used is descriptive method.

Based on the results, the calculation of cost of goods with conventional system is less accurate because of dividing the entire cost over a certain period with the volume of product. The analysis can be done to find out preventif actions to improve earnings in terms of determining the cost drivers, cost drivers, grouping rate per unit of cost driver, the imposition of overhead costs based on activities that occur. The cost of products in the ABC system, not just based on working hours only, but also based on the liter, land area, number of batches, the number of products. With cost calculation method with the ABC system is based on the activity, will makes a profit larger than the conventional system. Therefore, the ABC system plays a role in measuring and evaluating the level of achievement of the company's profitability, because the ABC system has better accuracy than using conventional methods to improve profitability and decision making.

(3)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 5

(4)

2.1.2.2 Manfaat Penentuan Harga Pokok Produk Berdasarkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Objek Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Hasil Penelitian ... 50

(5)

xi

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Konsep Dasar Activity Based Costing ... 18

2.2 Pembebanan 2 Tahap Metode Activity Based Costing ... 27

2.3 Pembebanan 2 Tahap Sistem Akuntansi Konvensional ... 28

2.4 Formasi dari Seperangkat Aktivitas yang Homogen ... 30

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Data Produk PT Retno Muda Pelumas Prima Tahun 2009 ... 52

4.2 Perincian Biaya PT Retno Muda Pelumas Prima ... 53

4.3 Perhitungan Harga Pokok Produk untuk Tiap Produk ... 54

4.4.1 Perhitungan Profitabilitas Oli per Dus ... 56

4.4.2 Perhitungan Profitabilitas Oli per Drum ... 56

4.5 Pemicu Biaya ... 61

4.6 Biaya Overhead di Alokasikan Berdasarkan Cost Driver... 62

4.7 Perhitungan Tarif Cost Pool ... 63

4.8.1 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 20X1 ... 65

4.8.2 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 24X0,8 ... 66

4.8.3 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 12X1 ... 67

4.8.4 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 4X5 ... 68

4.8.5 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 2X10 ... 69

4.8.6 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X4 ... 70

4.8.7 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X1 ... 71

4.8.8 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X0,8 ... 72

4.8.9 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 209 liter ... 73

4.9.1 Perhitungan Profitabilitas Oli Jenis Dus Menggunakan Metode Activity Based Costing ... 74

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Semakin beragamnya kebutuhan masyarakat sehingga dapat menyebabkan

perekonomian di Indonesia berkembang pesat, terutama di bidang otomotif.

Pemerintah berinisiatif mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang pengilangan

minyak yang disebut Pertamina. Pertamina menyediakan bahan bakar yang berupa

oli pelumas, bensin, pertamax, solar, gas elpiji untuk kebutuhan masyarakat tersebut.

tidak dapat bekerja sendiri karena banyaknya permintaan yang tinggi dari

masyarakat.

Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi sekarang ini, maka perusahaan

harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing,

yaitu perusahaan harus memiliki keunggulan dalam kualitas produknya dan

pelayanan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Tujuan utama perusahaan

adalah untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas adalah

dengan meningkatkan volume penjualan, harga jual yang lebih murah dari harga

pasar atau sama dengan harga pasar, memberikan pelayanan yang baik kepada

pelanggan atau konsumen melalui 3S yaitu senyum, sapa, sabar.

Untuk meningkatkan profitabilitas suatu perusahaan, maka perusahaan harus

mampu menentukan harga jual produk yang tepat. Dengan demikian biaya yang

(10)

2 Bab I Pendahuluan

seharusnya) dan juga tidak undercosted (dibebani biaya kurang dari yang

seharusnya) sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang bersaing

atau bahkan lebih murah dibandingkan pesaing dengan kualitas yang sama atau

bahkan lebih baik dibandingkan pesaing.

Mengingat bahwa PT “X” merupakan perusahaan yang menjual produknya

dalam jumlah yang besar per tahunnya dan telah memiliki pelanggan tetap selama

puluhan tahun, maka penting bagi PT “X” untuk menggunakan Activity-Based

Costing sytem dalam membebankan biayanya sehingga PT “X” dapat memperoleh perhitungan harga pokok lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan

Traditional Costing System agar pelanggannya tidak berpaling.

Analisis yang dapat dilakukan untuk mengetahui tindakan-tindakan preventif

dalam meningkatkan laba yaitu menentukan pemicu biaya, cost driver, dan

mengelompokan aktivitas perusahaan, mengelompokan tarif per unit cost driver.

Metode perhitungan harga pokok dengan sistem Activity Based Costing berdasarkan

aktivitas memperoleh laba lebih besar dibandingkan dengan sistem kovensional.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memilih PT “X” sebagai objek penelitian

dalam menghitung harga pokok dengan menggunakan Activity-Based Costing System

untuk menentukan harga jual produk yang lebih tepat agar perusahaan dapat terus

bersaing dengan para pesaingnya. Maka untuk skripsi ini penulis mengambil judul:

“PERANAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM

(11)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah memiliki metode perhitungan harga pokok?

2. Apakah metode perhitungan harga pokok tersebut menggunakan

Activity-Based Costing Sytem?

3. Apakah Activity-Based Costing Sytem berperan dalam mengukur dan

mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas

pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki metode perhitungan harga

pokok.

2. Untuk mengetahui apakah metode perhitungan harga pokok menggunakan

Activity-Based Costing Sytem.

3. Untuk mengetahui apakah sistem Activity-Based Costing berperan dalam

mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna

bagi:

1. Perusahaan

Khususnya pihak manajemen, dapat memberikan masukkan dan saran yang

(12)

4 Bab I Pendahuluan

menentukan penetapan harga jual produk dan peningkatan pofitabilitas yang

diinginkan perusahaan serta peningkatan efisiensi perusahaan.

2. Penulis

Memberi peluang untuk menerapkan teori yang didapatkan selama di bangku

kuliah dan menerapkannya dalam praktek serta untuk menambah wawasan

penulis mengenai pembebanan biaya dengan menggunakan Activity-Based

Costing Sytem.

3. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan

khusunya bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

mengenai peranan Activity-Based Costing Sytem dalam membantu

menetapkan harga jual produk yang tepat untuk memperoleh pofitabilitas dan

dapat membantu pihak-pihak lain dalam memberikan informasi, serta dapat

digunakan sebagai landasan atau pemikiran umum yang dapat memberikan

(13)

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem akuntansi biaya dan data biaya

yang ada pada PT Retno Muda Pelumas Prima, kemudian dilanjutkan dengan

mencoba merancang dan menghitung kembali alokasi biaya-biaya overhead dengan

menggunakan sistem ABC, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PT Retno Muda Pelumas Prima menggunakan metode perhitungan harga pokok

dengan sistem akuntansi biaya kovensional.

2. PT Retno Muda Pelumas Prima tidak menggunakan metode perhitungan harga

pokok dengan sistem Activity Based Costing.

3. Sistem Activity Based Costing berperan dalam mengukur dan mengevaluasi

tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena sistem Activity Based Costing

memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan

metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas pengambilan keputusan.

5.2 Saran

Pada kesempatan ini, penulis diperbolehkan memberikan saran-saran yang

diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang berguna bagi perusahaan, yaitu

sebagai berikut:

1. Dengan metode perhitungan harga pokok dengan sistem kovensional kurang

(14)

78 Bab V Kesimpulan dan Saran

menggunakan sistem Activity Based Costing karena lebih akurat dalam

menetapkan harga pokok, sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam

mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan.

2. Pihak manajemen atau perusahaan sebaiknya mulai mempertimbangkan metode

perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode Activity Based Costing,

dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor external yang lain seperti tarif

pesaing dan kemampuan masyarakat yang dapat mempengaruhi dalam penetapan

harga pokok produk.

3. Apabila metode Activity Based Costing diterapkan, maka perusahaan hendaknya

mengikutsertakan seluruh karyawan dan memberikan pelatihan secara khusus cara

menghitung harga pokok dengan sistem Activity Based Costing supaya tujuan

(15)

79

Universitas Kristen Maranatha

Daftar pustaka

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, dan S. Mark Young. (2009). Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima. Edisi Indonesia. Jakarta: PT Indeks.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2005). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2008). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Charles T. Horgren, Gray L. Sundem, William O. Stratton, David Burgstahler dan Jeff Schatzberg. (2008). Introduction To Management Accounting. Four teenth Edition, Pearson Prentice Hall.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2001). Cost Management. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

(16)

Sawir, Agnes. (2000). Management Accounting: Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Thomson: Southwestern Publishing, Co.

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Simamora, Henry. (2002). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Supriyono, R.A. (2002). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen: Untuk Teknologi maju dan globalisasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Tunggal, Amin Widjaja, Ak., MBA. (2009). Akuntansi Manajemen: Untuk Perencanaan, Pengendalian dan Pengambilan keputusan. Jakarta: Harvarindo.

Referensi

Dokumen terkait

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG

In Section 3 I define the Lie algebroid structure on the adjoint tractor bundle, and in Section 4 I specify the two linear connections, the tractor connection of ˇ Cap and Gover

Rapat-rapat yang diadakan misalnya rapat pimpinan dan Senat seringkali hanya sebuah ritual atau simbolik karena seringkali keputusan dari hasil rapat tersebut

Penggelapan pajak dianggap etis meskipun Direktorat Jendral Pajak telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai perpajakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan wajib pajak

Putusan pengadilan yang diharapkan dapat mengembalikan keseimbangan masyarakat yang terganggu tidak dapat terpenuhi.Adanya isu mafia peradilan, keadilan dapat dibeli,

Merupakan Use Case untuk melakukan perhitungan penyeleksian terhadap data mentah pendaftar beasiswa menggunakan Naive Bayes Classifier untuk mendapatkan hasil yang

Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan untuk untuk menyusun rencana tindak dalam mengatasi masalah perencanaan dan pengembangan usaha, penentuan

In a previous study (Smith & Schumacher, 2005), we found that, among undergraduate actuarial graduates, math Scholastic Aptitude Test (SAT) scores (MSAT), verbal SAT scores