Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK
(TAX EVASION)
. (STUDI EMPIRIS DI KPP PRATAMA
MEDAN-POLONIA)
RAYA PUSPITA SARI HASIBUAN NIM : 110503072
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Medan, Desember 2014
Kepada YTH.
Bapak/Ibu Responden
Di tempat
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1) Universitas Sumatera Utara, saya :
Nama : Raya Puspita Sari Hasibuan
Nim : 110503072
Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap, dan sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerjanya. Data yang di peroleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian, sehingga kerahasiaanya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.
Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu merupakan faktor kunci untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak (Tax Evasion). Studi Empiris di KPP Pratama Medan-Polonia.
• Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting jawaban sesuai dengan pendapat anda.
Atas perhatian dan kesedian Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Pembimbing
Penulis
Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak.
1. Nama :
...
Raya Puspita Sari Hasibuan
NIP. 19670904 199403 1 004 NIM. 110503072
Petunjuk : mohon jawaban atas pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang paling tepat menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara.
IDENTITAS RESPONDEN
Beri tanda (x) atau (√) pada identitas pengenal Bapak/Ibu/Saudara.
4. Pendidikan Terahir : D3 S1 S2 S3 Lainnya
5. Pekerjaan : Wiraswasta Pegawai Swasta
Pegawai Negeri
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan, pendapat, dan perasaan Anda yang sebenarnya.
Keterangan :
1. Sangat Setuju (SS)
2. Seuju (S)
3. Netral (N)
4. Tidak Setuju (TS) 5. Sangat Tidak Setuju (STS)
Catatan
INTENSITAS PEMERIKSAAN PAJAK (TAX AUDIT)
: jawaban apapun yang diberikan tidak akan mempengaruhi apapun terhadap Bapak/Ibu, karena penelitian ini semata-mata digunakan hanya
untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
No. Pertanyaan SS S N TS STS
pemeriksaan pajak telah dilakukan secara berkala dan intensif.
2. Penggelapan pajak dianggap etis jika intensitas pemeriksaan pajak sangat jarang dilakukan.
3. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemeriksaan pajak yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil untuk penerimaan pajak yang seharusnya.
4. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemeriksaan pajak yang diterapkan oleh fiskus tidak dilaksanakan secara benar dan jujur.
KEADILAN (TAX FAIRNESS)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun dana yang bersumber dari pajak digunakan untuk membangun fasilitas umum yang berisifat penting.
2. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan tarif pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah dianggap tidak adil oleh para wajib pajak.
3. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para fiskus di direktorat jendral pajak.
4. Penggelapan pajak dianggap etis jika pihak fiskus atau Direktorat Jendral Pajak (DJP) tidak adil dalam melaksanakan ketentuan perpajakan.
KEPATUHAN WAJIB PAJAK (TAX COMPLIANCE)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Penggelapan pajak dianggap etis jika kepatuhan wajib pajak yang telah direalisasikan tidak memperoleh feedback yang baik dikarenakan penyelewengan yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP).
mampu meningkatkan penerimaan negara dalam sektor perpajakan.
3. Penggelapan pajak dianggap etis jika sosialisasi untuk memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak belum dilakukan secara maksimal.
4. Pnggelapan pajak dianggap etis jika kepatuhan wajib pajak yang semakin membaik tidak pernah dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para fiskus di DJP untuk dapat memanfaatkan penerimaan pajak sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara.
SISTEM PERPAJAKAN (TAX SYSTEM)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
PENGETAHUAN WAJIB PAJAK (TAX KNOWLEDGE)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun Direktorat Jendral Pajak telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai perpajakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan wajib pajak untuk menghindari etika penggelapan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak.
2. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun sistem perpajakan di Indonesia telah menerapkan self assesment system.
3. Penggelapan pajak dianggap etis jika setiap wajib pajak tidak memahami bagaimana cara untuk melakukan penghitungan pajak penghasilan mereka.
1. Penggelapan pajak dianggap etis jika sistem perpajakan yang diterapkan bersifat memihak dan tidak adil.
2. Penggelapan pajak dianggap etis jika sistem perpajakan di Indonesia tidak mampu menerapkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
3. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan sistem perpajakan di indonesia memiliki kontrol yang lemah dalam mendeteksi berbagai kecurangan yang dilakukan oleh wajib pajak. 4. Menurut saya, sistem perpajakan di indonesia
sudah bagus tetapi harus diberikan pengawasan yang lebih ketat baik bagi para pemungut pajak maupun wajib pajak.
DISKRIMINASI (DISCRIMINATION)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemerintah melakukan pendiskriminasian atas agama yang saya anut, ras dan kebudayaan saya.
2. Penggelapan pajak dianggap etis jika terjadi pendiskriminasian diantara pihak wajib pajak dengan para pemungut pajak yang memiliki hubungan istimewa.
3. Menurut saya, zakat diperbolehkan sebagai faktor pengurang pajak merupakan suatu bentuk diskriminasi.
4. Menurut saya, para fiskus pajak yang tidak melakukan pembayaran pajak ataupun memperoleh keringanan untuk pembayaran pajak merupakan bagian dari diskriminasi.
KEMUNGKINAN TERDETEKSINYA KECURANGAN (FISCAL FRAUD)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
perpajakan.
2. Kemungkinan terdeteksinya kecurangan dalam pembayaran pajak sangat kecil dikarenakan sistem perpajakan di indonesia, memperbolehkan setiap wajib pajak untuk melakukan penghitungan pajak penghasilannya sendiri.
3. Kemungkinan terdetksinya kecurangan dalam pembayaran pajak sangat kecil dikarenakan pengawasan yang dilakukan oleh pihak Ditjen pajak sangat rendah.
4. Menurut saya, fiskus seharusnya mampu bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban yang diembannya serta layak memperoleh sanksi jika tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION)
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Menurut saya, etika penggelapan pajak harus diatasi sedini mungkin mengingat penerimaan negara dari sektor pajak merupakan bagian dari penerimaan yang paling besar.
2. Jika kinerja pemerintahan khususnya aparatur perpajakan baik, komunikatif dan inspiratif terhadap masyarakat/WP, maka masyarakat/WP tidak akan melakukan pnggelapan pajak.
3. Jika sanksi terhadap setiap pelanggaran di bidang perpajakan direalisasikan secara jelas, baik bagi pihak pemungut pajak maupun wajib pajak, maka penggelapan pajak tidak akan dilakukan.
-TERIMA KASIH-
Lampiran 2: Data Mentah Hasil Jawaban Responden
No.
Intensitas Pemeriksaan Pajak
(Tax Audit)
IPP1 IPP2 IPP3 IPP4 X1 RATA2
25. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 26. 2.00 2.00 2.00 2.00 8.00 2.00 27. 2.00 2.00 4.00 2.00 10.00 2.50 28. 2.00 4.00 4.00 4.00 14.00 3.50 29. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 30. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 31. 4.00 2.00 2.00 4.00 12.00 3.00 32. 5.00 1.00 5.00 1.00 12.00 3.00 33. 5.00 1.00 5.00 1.00 12.00 3.00 34. 5.00 1.00 5.00 1.00 12.00 3.00 35. 4.00 2.00 2.00 2.00 10.00 2.50 36. 5.00 2.00 2.00 2.00 11.00 2.75 37. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 38. 3.00 4.00 1.00 3.00 11.00 2.75 39. 3.00 4.00 3.00 3.00 13.00 3.25 40. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 41. 4.00 4.00 3.00 4.00 15.00 3.75 42. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 43. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 44. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 45. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 46. 2.00 1.00 1.00 1.00 5.00 1.25 47. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 48. 4.00 2.00 2.00 2.00 10.00 2.50 49. 5.00 4.00 3.00 4.00 16.00 4.00 50. 2.00 1.00 3.00 3.00 9.00 2.25
No.
Keadilan Pajak
(Tax Fairness)
KPP1 KPP2 KPP3 KPP4 X1 RATA2
12. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 13. 2.00 4.00 5.00 4.00 15.00 3.75 14. 5.00 5.00 5.00 2.00 17.00 4.25 15. 4.00 4.00 5.00 5.00 18.00 4.50 16. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 17. 4.00 4.00 5.00 5.00 18.00 4.50 18. 3.00 4.00 5.00 4.00 16.00 4.00 19. 3.00 4.00 5.00 4.00 16.00 4.00 20. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 21. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 22. 5.00 5.00 2.00 2.00 14.00 3.50 23. 5.00 3.00 1.00 2.00 11.00 2.75 24. 5.00 4.00 5.00 4.00 18.00 4.50 25. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 26. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 27. 2.00 2.00 2.00 2.00 8.00 2.00 28. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 29. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 30. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 31. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 32. 5.00 4.00 4.00 1.00 14.00 3.50 33. 5.00 4.00 4.00 1.00 14.00 3.50 34. 5.00 4.00 4.00 1.00 14.00 3.50 35. 5.00 2.00 2.00 2.00 11.00 2.75 36. 5.00 2.00 2.00 2.00 11.00 2.75 37. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 38. 3.00 3.00 4.00 3.00 13.00 3.25 39. 3.00 4.00 3.00 4.00 14.00 3.50 40. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 41. 3.00 4.00 4.00 5.00 16.00 4.00 42. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 43. 5.00 5.00 4.00 4.00 18.00 4.50 44. 4.00 4.00 5.00 5.00 18.00 4.50 45. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 46. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 47. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 48. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 49. 4.00 4.00 2.00 2.00 12.00 3.00 50. 1.00 2.00 4.00 2.00 9.00 2.25
44. 5.00 5.00 4.00 4.00 18.00 4.50 45. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 46. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 47. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 48. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 49. 2.00 5.00 3.00 2.00 12.00 3.00 50. 2.00 1.00 1.00 1.00 5.00 1.25
No.
Pengetahuan Wajib Pajak
(Tax Knowledge)
PWPP1 PWPP2 PWPP3 PWPP4 X1 RATA2
31. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 32. 2.00 5.00 4.00 5.00 16.00 4.00 33. 3.00 5.00 4.00 5.00 17.00 4.25 34. 2.00 5.00 4.00 5.00 16.00 4.00 35. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 36. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 37. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 38. 2.00 3.00 3.00 2.00 10.00 2.50 39. 2.00 3.00 3.00 3.00 11.00 2.75 40. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 41. 3.00 3.00 3.00 4.00 13.00 3.25 42. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 43. 4.00 4.00 5.00 5.00 18.00 4.50 44. 4.00 5.00 5.00 5.00 19.00 4.75 45. 4.00 5.00 5.00 5.00 19.00 4.75 46. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 47. 4.00 5.00 5.00 5.00 19.00 4.75 48. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 49. 5.00 4.00 2.00 4.00 15.00 3.75 50. 1.00 2.00 1.00 1.00 5.00 1.25
No.
Sistem Perpajakan
(Tax System)
SPP1 SPP2 SPP3 SPP4 X1 RATA2
No.
Diskriminasi Perpajakan
(Tax Discrimination)
41. 4.00 5.00 4.00 5.00 18.00 4.50 42. 4.00 4.00 4.00 4.00 16.00 4.00 43. 1.00 1.00 1.00 2.00 5.00 1.25 44. 1.00 1.00 4.00 4.00 10.00 2.50 45. 1.00 1.00 4.00 4.00 10.00 2.50 46. 1.00 1.00 2.00 2.00 6.00 1.50 47. 1.00 1.00 4.00 4.00 10.00 2.50 48. 4.00 4.00 2.00 2.00 12.00 3.00 49. 5.00 5.00 5.00 5.00 20.00 5.00 50. 1.00 2.00 2.00 2.00 7.00 1.75
No.
Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan
(Tax Fraud)
KTKP1 KTKP2 KTKP3 KTKP4 X1 RATA2
27. 2.00 2.00 2.00 2.00 8.00 2.00
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika
Penggelapan Pajak
(Tax Evasion)
Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
Intensitas Pemeriksaan Pajak
(Tax Audit)
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items
N of Items
.813 .891 5
Inter-Item Correlation Matrix Intensitas
Pemeriksaan Pajak Pertanyaan 1
Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 2
Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 3
Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 4
Jumlah Skor Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 1 1.000 .337 .608 .409 .699 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 2 .337 1.000 .472 .763 .841 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 3 .608 .472 1.000 .449 .777 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 4 .409 .763 .449 1.000 .850
Keadilan Pajak
(Tax Fairness)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0 Excluded
a 0 .0
Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure. Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 1 25.4000 53.429 .623 . .803 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 2 26.0400 46.896 .776 . .756 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 3 25.6400 50.358 .706 . .781 Intensitas Pemeriksaan
Pajak Pertanyaan 4 25.8200 47.293 .790 . .756
Jumlah Skor 14.7000 15.969 1.000 . .804
Scale Statistics Mean Variance
Std. Deviation
Reliability Statistics
Scale Statistics Mean Variance
Std.
Kepatuhan Wajib Pajak
(Tax Compliance)
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Pertanyaan 4 Jumlah Skor Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 1 1.000 .607 .671 .468 .860
Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 2 .607 1.000 .758 .318 .821
Kepatuhan Wajib Pajak
Kepatuhan Wajib Pajak Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 1 25.0000 37.633 .808 . .758
Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 2 24.8000 39.102 .765 . .773
Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 3 24.7200 38.614 .770 . .769
Kepatuhan Wajib Pajak
Pertanyaan 4 25.1600 39.321 .563 . .795
Jumlah Skor 14.2400 12.472 1.000 . .798
Scale Statistics Mean Variance
Std.
Pengetahuan Wajib Pajak
(Tax Knowledge)
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Cronbach's
Mean Variance
Std. Deviation
N of Items 31.1200 55.047 7.41933 5
Case Processing Summary
Sistem Perpajakan
(Tax System)
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items
N of Items
.812 .891 5
Inter-Item Correlation Matrix Sistem
Perpajakan Pertanyaan 1
Sistem Perpajakan Pertanyaan 2
Sistem Perpajakan Pertanyaan 3
Sistem Perpajakan
Pertanyaan 4 Jumlah Skor Sistem Perpajakan
Sistem Perpajakan Mean Variance
Std.
Diskriminasi Perpajakan
(Tax Discrimination)
N %
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Jumlah Skor 13.2600 16.645 1.000 . .771
Scale Statistics Mean Variance
Std.
Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan
(Tax Fraud)
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Inter-Item Correlation Matrix Kemungkinan
Kecurangan Pertanyaan 1
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 2
.634 1.000 .530 .454 .854
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 3
.290 .530 1.000 .515 .755
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 4
.291 .454 .515 1.000 .734
Kecurangan Pertanyaan 1
16.7200 37.349 .633 . .776
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 2
17.0200 35.530 .799 . .746
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 3
17.0800 37.381 .672 . .772
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan Pertanyaan 4
17.6400 37.460 .644 . .775
Jumlah Skor 9.7800 11.889 1.000 . .767
Scale Statistics Mean Variance
Std. Deviation
N of Items 19.5600 47.558 6.89620 5
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0 Excludeda 0 .0 Total 50 100.0 a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Inter-Item Correlation Matrix Persepsi Wajib
Pertanyaan 4 Jumlah Skor Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 1
1.000 .503 .834 .799 .917
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 2
.503 1.000 .359 .400 .696
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 3
.834 .359 1.000 .867 .889
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 4
.799 .400 .867 1.000 .890
Item-Total Statistics Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 1
12.6000 39.633 .889 . .774
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 2
12.3000 41.316 .591 . .812
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Pertanyaan 3
12.5200 39.602 .851 . .777
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Mean Variance
Std. Deviation
Lampiran 4: Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Descriptive Statistics Mean
Std.
Deviation N Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak
7.1400 3.60844 50
Intensitas Pemeriksaan
Pajak 14.7000 3.99617 50 Keadilan pajak 14.9400 3.46062 50 Kepatuhan Wajib Pajak 14.2400 3.53155 50 Pengetahuan Wajib
Pajak 15.5600 3.70967 50 Sistem Perpajakan 11.3200 3.90416 50 Diskriminasi
Perpajakan 13.2600 4.07987 50 Kemungkinan
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak
tion Intensitas Pemeriksaan
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika
Model Summary a. Predictors: (Constant), Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Intensitas Pemeriksaan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, Sistem Perpajakan, Pengetahuan Wajib Pajak, Keadilan pajak, Diskriminasi Perpajakan
ANOVAa
a. Dependent Variable: Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak b. Predictors: (Constant), Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Intensitas Pemeriksaan Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, Sistem Perpajakan, Pengetahuan Wajib Pajak, Keadilan pajak, Diskriminasi Perpajakan
Coefficientsa Intensitas Pemeriksaan Pajak
-.047 .130 -.052 -3.363 .018 .576 1.737 Keadilan pajak
.115 .182 .110 2.632 .031 .392 2.553 Kepatuhan Wajib Pajak
Pengetahuan Wajib Pajak
-.080 .159 -.082 -3.500 .019 .445 2.246 Sistem Perpajakan
-.327 .144 -.354 -2.271 .028 .492 2.033 Diskriminasi Perpajakan .249 .159 .282 2.570 .024 .371 2.695 Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan -.625 .147 -.597 -4.260 .000 .607 1.646 a. Dependent Variable: Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak