• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWENANGAN PEMERINTAH UNTUK MEMBATALKAN PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL YANG MELANGGAR KEPENTINGAN NASIONAL BERDASARKAN PASAL 85 AYAT (1) DAN AYAT (2) UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEWENANGAN PEMERINTAH UNTUK MEMBATALKAN PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL YANG MELANGGAR KEPENTINGAN NASIONAL BERDASARKAN PASAL 85 AYAT (1) DAN AYAT (2) UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEWENANGAN PEMERINTAH UNTUK MEMBATALKAN PERJANJIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL YANG MELANGGAR KEPENTINGAN NASIONAL BERDASARKAN PASAL 85 AYAT (1) DAN AYAT (2) UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN DIKAITKAN DENGAN

VIENNA CONVENTION ON THE LAW OF TREATIES 1969 ABSTRAK

Oleh: Padhly Abdurrohman

Perdagangan antarnegara merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pada pelaksanaannya, dikemudian hari perdagangan antarnegara dapat menimbulkan permasalahan. Sehingga, disahkanlah Undang tentang Perdagangan tahun 2014. Pasal 85 Undang-Undang perdagangan 2014 mengatur kewenangan Pemerintah dengan persetujuan DPR untuk membatalkan perjanjian perdagangan internasional bilamana melanggar kepentingan nasional. Permasalahannya adalah sejauh mana kewenangan pemerintah dalam membatalkan perjanjian perdagangan internasional serta permasalahan penafsiran kepentingan nasional sebagai dasar pembatalan perjanjian perdagangan internasional terkait dengan pengaturan dalam Vienna Convention 1969.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan menggunakan data Primer dan sekunder sebagai sumber utama. Sedangkan, spesifikasi penelitian bersifat deskriptif sistematik, yaitu memberikan gambaran antara lain tentang peraturan perundang-undangan baik nasional maupun internasional, membandingkannya dengan praktik Indonesia untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan.

(2)

THE AUTHORIZATION OF THE GOVERMENT TO TERMINATE INTERNATIONAL TRADE TREATY THAT VIOLATES NATIONAL INTEREST BASED ON ARTICLE

85 (1) AND (2) LAW NO. 7/2014 RELATED TO VIENNA CONVENTION ON THE LAW OF TREATIES 1969

ABSTRACT Padhly Abdurrohman

Trade between states is a part that can not be separated in the state’s economic development. In the practices, Trade between states can causes problem

in the future so that Indonesia has just ratified The Trade regulation, Law No. 7/2014.

On the Article 85 from this act is regulating and giving the right to the Government

along with the approval from House of Representative to terminate the international trade treaty that violating Indonesian’s national interest. The problems are how far the government have to terminate international trade treaty and about the definition

of national interest as basis to terminate international trade treaty related to the

Vienna Convention 1969.

This research is using normative juridical approach, with the primary and

secondary data as the main sources of this research. And, this research specification

is systematic description that to give a description such as the national or

international regulation and to compare them with the practice to conclude a

settlement.

The result of this research are the Government as known as the President of

Indonesia, in the practice does not have any right to terminate the regional and

multilateral trade treaty, and the definition of national interest is the right of the

government of Indonesia to establish the regulation to grow up economic sector in

Referensi

Dokumen terkait

Pasien  berhak  memperoleh  layanan  kesehatan  yang  bermutu  sesuai   sengan  standar  profesi  dan  standar  prosedur  operasional.. Pasien  berhak

Untuk perhitungan cadangan tidak lepas dari metode yang akan digunakan".. adapun metode perhitungan cadangan dapat dikategorikan menjadi

Penguatan Ekonomi Masyarakat diLingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah,

Prasarana dan sarana praktikum yang ada pada mata diklat menetaskan telur di SMK Negeri 1 Cikalongkulon pada kenyataannya belum optimal dalam menunjang kegiatan

Sedangkan, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesadaran merek yang mempengaruhi sikap terhadap merek, menganalisis citra merek yang mempengaruhi sikap

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 ayat (1) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun

Variabel pertama adalah pembauran etnis Tionghoa yang diperoleh skor 34 atau 75,56% dari seluruh responden berjumlah 45 orang dengan kriteria sangat baik, hal

Hasil rancangan produk divisualisasikan ke dalam bentuk nyata, dan dilakukan pengujian terhadap rancangan produk yaitu dengan cara alat bantu pemindahan galon