vi
ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan di RSUD Sumedang menunjukkan bahwa pelaksanaan personal hygiene didorong oleh faktor motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang berdasarkan pada teori motivasi Herzberg Dua Faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor motivasi apa yang paling banyak muncul terhadap perawat dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 65 orang perawat. Pengukuran faktor motivasi perawat menggunakan alat ukur kuesioner motivasi kerja yang dimodifikasi berdasarkan teori motivasi Herzberg Dua Faktor. Analisa data menggunakan Modus (Mo).
Berdasarkan hasil penelitian, faktor motivasi yang paling banyak adalah motivasi intrinsik. Hasil tersebut baik karena faktor intrinsik merupakan motivasi dari dalam diri individu yang mengarah kepada kepuasan individu dalam bekerja, menyelesaikan tugas, dan kemajuan mereka selagi mereka bekerja di instansi tersebut.
vii
ABSTRACT
Based on the beginning research at Sumedang Hospital showed the
personal hygiene’s implemantation motivated by intrinsic and ekstrinsic factor.
The purposeof this study was to perceive of what is the most apprears in nurses’s
motivation factors againts the patient's personal hygiene needs.
This research used descriptive quantitative as a method. Sampling was taken by total sampling method as many 65 nurse respondents. To measure
nurses’s motivation factors was use modified quessionairre based on Frederick
Herzberg’s Two-Factors Motivation Theory. The analysis was using Mode (Mo). Based on this research, the most appears in nurses’s motivation factors is intrinsic motivation factor. The intrinsic motivation factor showed a high percentage than extrinsic motivation factor. The result was quite good because intrinsic motivation factor could lead to job satisfaction, finishing duties, personal advancement.