PENGARUH DANA PERIMBANGAN, KEKAYAAN DAERAH, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL
PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Terapan (D-IV) Akuntansi Sektor Publik pada Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Sriwijaya
Oleh:
M. RIZQULLOH AKBAR 061840511467
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG
2022
HALAMAN MOTTO
Motto:
“Sebab, jika kita tidak berani mengambil resiko, mungkin sampai kapanpun kita tidak akan berhasil atau berani mengambil
keputusan yang memiliki pengaruh terhadap hidup kita”.
(Penulis)
Kupersembahkan untuk :
Kedua Orangtuaku
Saudara – Saudaraku
Sahabat-Sahabatku
Teman seperjuangan APB 2018
Keluarga besar
Almamaterku
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) terhadap Belanja Modal pada pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan”.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, serta bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Ibu Dr. Evada Dewata, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.
3. Ibu Dr. Maria, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dan membimbing dalam penyusunan penelitian ini.
4. Ibu Yevi Dwitayanti, S.E., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dan membimbing dalam penyusunan penelitian ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya, khususnya Program Studi DIV Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya.
6. Bapak dan Ibu staf pegawai akademik Jurusan Akuntansi Program Studi DIV Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya yang telah banyak membantu perihal masalah administratif.
7. Kedua orang tua yang ku cintai yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat baik moral maupun material selama penyusunan penelitian ini hingga selesai.
8. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat dan motivasi
serta bersedia menemani disaat penulis merasa lelah selama penyusunan penelitian ini hingga selesai.
9. Teman-teman Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang khususnya teman-teman 8 APB yang selalu saling menyemangati dan memotivasi selama penyusunan penelitian ini hingga selesai.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kelemahan di dalamnya baik dalam menganalisa maupun dalam mengkaji materi. Hal ini disebabkan karena kemampuan penulis yang masih terbatas. Oleh karena itu, penulis membutuhkan masukan, kritikan, dan saran yang dapat diberikan baik dari Bapak/Ibu Dosen Politeknik Negeri Sriwijaya maupun dari semua pihak yang sifatnya membangun agar dapat bermanfaat untuk perbaikan penelitian ini.
Palembang, 4 Agustus 2022 Penulis
M Rizqulloh Akbar NIM 061840511467
ABSTRAK
PENGARUH DANA PERIMBANGAN, KEKAYAAN DAERAH, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL
M Rizqulloh Akbar (+62) m.rizqulloh@gmail.com
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan yang dijadikan pedoman pemerintah daerah (Pemda) dalam memberikan pelayanan kepada publik. APBD terdiri atas tiga komponen utama yaitu pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Belanja Daerah adalah salah satu komponen APBD dan belanja modal merupakan salah satu komponen APBD. Untuk meningkatkan pelayanan publik, alokasi belanja modal harus lebih diprioritaskan.
Selain belanja modal, dana perimbangan merupakan komponen penyusun APBD.
Dana perimbangan merupakan salah satu penerimaan daerah yang memiliki kontribusi besar terhadap APBD. Dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Selain dana perimbangan, kekayaan daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta akan mempengaruhi belanja modal pemerintah.
Sumber pendanaan lain untuk alokasi belanja modal adalah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dari tahun sebelumnya. SiLPA yang besar menunjukkan kinerja pemerintah kurang optimal atau masih rendah dalam pemanfaatan anggaran belanja, namun SiLPA tersebut dapat digunakan untuk belanja daerah pada periode berikutnya, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja pemerintah. Untuk melihat pengaruh Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah dan SiLPA terhadap Belanja Modal perlu dilakukan analisis. Baik pengaruh secara parsial maupun secara serentak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi.
Hasil analisis menunjukan bahwa secara serentak ketiga variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Modal. Secara parsial Dana Perimbangan dan Kekayaan Daeran berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal, sedangkan SiLPA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Modal. Secara bersama-sama, Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah dan SiLPA mempengaruhi Belanja Daerah sebesar 65,2%, sedangkan sisanya 34,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.
Kata Kunci: Belanja Modal, Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah, SiLPA, Analisis Regresi
ABSTRACT
THE EFFECT OF BALANCED FUNDS, REGIONAL WEALTH, AND THE REST OF BUDGET FINANCING ON CAPITAL EXPENDITURE
M Rizqulloh Akbar (+62) m.rizqulloh@gmail.com
The Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) is a financial plan that is used as a guideline for local governments (Pemda) in providing services to the public. APBD consists of three main components, namely regional income, regional expenditure and regional financing. Regional Expenditure is one component of the APBD and capital expenditure is a component of the APBD. To improve public services, the allocation of capital expenditures should be prioritized. In addition to capital expenditures, the balancing fund is a component of the APBD. The balancing fund is one of the regional revenues that has a major contribution to the APBD. The balancing fund has a significant effect on regional spending. In addition to balancing funds, regional wealth is one source of regional income that is used to improve people's welfare and will affect government capital expenditures. Another source of funding for the allocation of capital expenditures is the Excess Budget Financing (SiLPA) from the previous year. A large SiLPA indicates that the government's performance is less than optimal or still low in budget utilization, but the SiLPA can be used for regional spending in the next period, with the hope of improving government performance. To see the effect of the Balancing Fund, Regional Wealth and SiLPA on Capital Expenditures, it is necessary to conduct an analysis. Both influence partially and simultaneously. The analysis used in this research is regression analysis. The results of the analysis show that simultaneously these three variables have a significant effect on Capital Expenditures. Partially, the Balancing Fund and Regional Wealth have a significant effect on Capital Expenditures, while SiLPA has no significant effect on Capital Expenditures. Taken together, the Balancing Fund, Regional Wealth and SiLPA affect Regional Expenditure by 65.2%, while the remaining 34.8% is influenced by other variables not explained in the study.
Keywords: Capital Expenditure, Balancing Fund, Regional Wealth, SiLPA, Regression Analysis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL MUKA ……...………....………. i
HALAMAN SAMPUL DALAM ……….……...……….. ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .….………. iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI …….……… iv
LEMBAR PELAKSANAAN REVISI SKRIPSI ………. v
HALAMAN MOTTO ……….... vi
KATA PENGANTAR ………...………...……….. vii
ABSTRAK ………...………..……….... ix
ABSTRACT ………... x
DAFTAR ISI ……..…………..……….. xi
DAFTAR TABEL ..……..…….………. xiv
DAFTAR GAMBAR ..………... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………..………...…... xiv
BAB I PENDAHULUAN………. 1
1.1. Latar Belakang ………..………. 1
1.2. Perumusan Masalah ………..………. 6
1.3. Batasan Masalah …………...………. 7
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian …….………. 7
1.4.1. Tujuan Penelitian ………. 7
1.4.2. Manfaat Penelitian ….………. 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………. 9
2.1. Landasan Teori ………. 9
2.1.1. Teori Keagenan ………..……….. 9
2.1.2. Belanja Modal ……….. 11
2.1.3. Dana Perimbangan ………... 13
2.1.4. Kekayaan Daerah ………. 17
2.1.5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ……… 18
2.2. Penelitian Terdahulu ……….. 19
2.3. Kerangka Pemikiran ……….. 21
2.4. Hipotesis ……… 22
2.4.1. Pengaruh Dana Perimbangan Terhadap Belanja Modal ……... 22
2.4.2. Pengaruh Kekayaan Daerah Terhadap Belanja Modal ………. 23
2.4.3. Pengaruh SiLPA Terhadap Belanja Modal ………... 24
2.4.4. Pengaruh Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah, dan SiLPA .. 24
BAB 3 METODE PENELITIAN……… 26
3.1. Jenis Penelitian ……….. 26
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ……… 27
3.3. Variabel Penelitian dan Operasional ………. 27
3.3.1. Variabel Independen (X) ……….. 27
3.3.2. Variabel Dependen (Y) ………. 29
3.3.3. Variabel Operasional ……… 30
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian ………... 31
3.4.1. Populasi ……… 31
3.4.2. Sampel Penelitian ………. 32
3.5. Teknik Pengumpulan Data ………... 33
3.6. Teknik Analisis Data ……… 33
3.6.1. Uji Statistik Deskriptif ………. 34
3.6.2. Uji Asumsi Klasik ……… 34
3.6.3. Model Penelitian ……….. 36
3.6.4. Uji Hipotesis ………. 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……… 39
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ………. 39
4.2. Deskripsi Variabel Penelitian .………..……… 40
4.2.1. Belanja Modal ………... 40
4.2.2. Dana Perimbangan ………... 41
4.2.3. Kekayaan Daerah ………. 42
4.2.4. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ……… 43
4.3. Analisis Data ………..……….. 44
4.3.1. Statistik Deskriptif ………..………. 44
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ……… 46
4.3.3. Model Regresi Linear Berganda ………... 50
4.3.4. Uji Koefisien Determinasi ……… 51
4.3.5. Uji t (Uji Parsial) ……….. 52
4.3.6. Uji F (Uji Simultan) ………. 52
4.4. Pembahasan ………. 53
4.4.1. Pengaruh Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal ……… 53
4.4.2. Pengaruh Kekayaan Daerah terhadap Belanja Modal ……….. 54
4.4.3. Pengaruh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap Belanja Modal ……….……….. 55
4.4.4. Pengaruh Dana Perimbangan, Kekayaan Daerah, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap Belanja Modal ………...…... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 59
5.1. Kesimpulan ……….. 59
5.2. Saran ………...……… 60
DAFTAR PUSTAKA……….. 61
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………... 19
Tabel 3.1 Variabel Operasional .………. 30
Tabel 3.2 Daftar Kabupaten atau Kota Sumatera Selatan ….………… 31
Tabel 3.3 Sampel Penelitian ……….………. 32
Tabel 4.1 Nama Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan …...……. 39
Tabel 4.2 Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Selatan Tahun 2016-2022 ……….……. 40
Tabel 4.3 Realisasi Dana Perimbangan Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016-2020 ………. 41
Tabel 4.4 Realisasi Kekayaan Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016-2020 ………...………. 43
Tabel 4.5 Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016-2020 ……… 44
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ………. 45
Tabel 4.7 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ………. 47
Tabel 4.8 Kolmogorov Smirnov ditransformasi …….………...… 48
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ….……….... 49
Tabel 4.10 Hasil Uji Gletser ……… 50
Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi ………... 50
Tabel 4.12 Model Regresi Linier Berganda ………...…. 51
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinan Adjusted R-Square ………... 53
Tabel 4.14 Uji Statistik F ………. 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Realisasi Belanja Modal pada Belanja Daerah Kabupaten
atau Kota di Provinsi Sumatera Selatan ………. 5
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ……….. 21
Gambar 4.1 Hasil Normalitas Probabilitas Plot ……… 46
Gambar 4.2 Hasil Uji Scatterplot ……….. 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Kesepakatan Bimbingan Skripsi Pembimbing I Lampiran 2 Surat Kesepakatan Bimbingan Skripsi Pembimbing II Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I
Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II Lampiran 5 Hasil Pengolahan SPSS 26
Lampiran 6 Data Kabupaten dan Kota Provinsi Sumatera Selatan Lampiran 7 Data Variabel Belanja Modal
Lampiran 8 Data Variabel Dana Perimbangan Lampiran 9 Data Variabel Kekayaan Daerah
Lampiran 10 Data Variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran