• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI KETENTUAN SHALAT FARDLU MATA PELAJARAN FIKIH KELAS II DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI MI ISLAMIYAH SOMAKATON TAHUN PELAJARAN 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI KETENTUAN SHALAT FARDLU MATA PELAJARAN FIKIH KELAS II DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI MI ISLAMIYAH SOMAKATON TAHUN PELAJARAN 2021/2022"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

646

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI KETENTUAN SHALAT FARDLU MATA PELAJARAN FIKIH KELAS II

DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING DI MI ISLAMIYAH SOMAKATON TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Hamdani,S.Pd.

Email hamdan.opsmi69@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas II MI Islamiyah Somakaton dalam pembelajaran Fikih, memahami materi ketentuan shalat fardlu adalah rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan dalam proses belajar guru masih tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik. Berdasarkan latar belakang masalah ini perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih peserta kelas II MI Islamiyah Somakaton tanpa memandang latar belakang pendidikannya dan perlu dirumuskan metode lain yang kondusif dan menyenangkan dalam pembelajaran Fikih. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“Bagaimana Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Ketentuan Shalat Fardlu Mata Pelajaran Fikih Kelas II Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Di MI Islamiyah Somakaton Tahun Pelajaran 2021/2022?.Adapun tujuan penelitian ini untuk menngetahui peningkatan hasil belajar siswa materi ketentuan shalat fardlu mata pelajaran Fikih kelas II dengan menggunakan Metode Problem Solving di MI Islamiyah Somakaton.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dimana objek peneliti hanya berpusat pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving, adapun dalam metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dimana penulis menggambarkan gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian,

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

647

dan hasilnya adalah sebagai berikut, setelah menerapkan problem solving dapat diketahui peningkatan hasil belajar dengan persentase 87.50 % dan ada siswa yang tidak tuntas. Dengan nilai rata-rata kelas 83.75. Jadi ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 87,50 %., maka dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut,” Terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode problem solving”

Kata kunci : Problem solving, Peningkatan Hasil Belajar FIQIH.

PENDAHULUAN

Mata pelajaran agama Islam merupakan pendidikan wajib di semua sekolah dan sekolah Al-Qur'an di Indonesia. Dan FIQI H ini termasuk di dalamnya. Padahal, karena hakikat mempelajari ilmu agama adalah sikap, maka mata pelajaran agama diharapkan dapat memberikan kepada siswa karakter yang benar-benar harus dimiliki oleh orang yang beragama. Selain itu, di sekolah agama, mata pelajaran agama biasanya menjadi salah satu nilai definitif atau perhatian besar.

Belajar merupakan suatu proses perubahan siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak bisa menjadi bisa sedangkan mengajar merupakan proses pengaturan yang, dilakukan oleh guru untuk, dapat memberikan pengajaran dan didikan secara teratur, sistematis, terarah, dan terencana. (Djamarah dan Zain, 2002:46)

Tujuan pendidikan berbasis Pancasila adalah untuk meningkatkan ketaqwaan, kecerdasan, kemampuan, kepribadian, dan kepribadian kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat membangun diri dan berbagi tanggung jawab membangun bangsa.

Kemampuan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam proses pembelajaran untuk masuk perguruan tinggi. Salah satunya adalah faktor metode pembelajaran yang digunakan. Metode ini merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

648

guru membutuhkan metode dan cara penggunaannya tergantung pada tujuan yang dicapai setelah kelas.

Namun dalam praktiknya, seringkali guru hanya menggunakan satu metode pengajaran, yaitu metode ceramah. Oleh karena itu, proses belajar anak hanya terdiri dari pencatatan informasi. Akibatnya, anak-anak kurang kreatif dalam mengungkapkan ide-ide pemecahan masalah, yang dampaknya dibawa ke kehidupan masyarakat oleh anak-anak.

Dalam pembelajaran, guru perlu memiliki keterampilan menggunakan metode. Guru juga harus profesional, kreatif dan inovatif agar siswa dapat mengekspresikan kreativitasnya serta mendorong dan mendukung terciptanya generasi dengan pendidikan yang berkualitas dan Islam yang kuat dan militan.

Berdasarkan hasil analisis, permasalahan di atas disebabkan oleh dominasi guru masih tinggi, peran guru dalam proses pembelajaran sebagai penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih banyak tergantung pada buku, guru masih dominan menggunakan ceramah dan mencatat, guru kurang mengoptimalkan bekerja bersama-sama dan siswa dianggap lulus tes atau dapat mengerjakan tes tanpa memperhatikan aspek lain seperti kejujuran, pengendalian diri, penghargaan kepada orang lain, kemampuan bekerja sama. Demikian gambaran situasi pembelajaran saat ini yang terjadi di lapangan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penelitian tindakan didefinisikan sebagai penelitian tentang apa yang terjadi di suatu komunitas atau kelompok sasaran, dan hasilnya dapat diterapkan secara langsung pada komunitas yang bersangkutan (Arikunto, 2002: 82). Ciri atau ciri utama penelitian tindakan adalah adanya partisipasi dan kerjasama antara peneliti

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

649

dan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan adalah metode pemecahan masalah yang menggunakan tindakan dunia nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang telah diuji di perjalanan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung.

Jenis dan sumber data dibagi menjadi dua bidang: data primer dan data sekunder. (1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian atau sumber data primer subjek penelitian. Situs: MI Islamiyah Somakaton Sasaran Penelitian: Siswa Kelas II MI Islamiyah Somakaton jumlah siswa 16 laki-laki, 3 siswa, dan 13 siswa perempuan. (2) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber dari data yang dibutuhkan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah madrasah dan kepala silabus yang digunakan, daftar nama siswa, jumlah siswa, serta kondisi dan fasilitas MI Islamiyah Somakaton.

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi atau pengamatan dapat didefinisikan sebagai perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu. Adapun observasi ilmiah adalah perhatian terfokus terhadap gejala, kejadian atau sesuatu dengan maksud menafsirkannya, mengungkapkan faktor - faktor penyebabnya, dan menemukan kaidah-kaidah yang mengaturnya. (Emzir, 2010)

Observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode

pemecahan masalah pada

sedekah mata pelajaran fikih MI Islamiyah Somakaton.

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

650

digunakan untuk mengatur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Ahmad Tanzah, 2010 : 92 )

Tes adalah alat akuisisi dan pengukuran data, dan peserta didorong untuk melakukan yang terbaik saat menjawab pertanyaan dengan alat tersebut. Ujian dilaksanakan dalam dua tahap. Yaitu, ujian masuk pra kegiatan dan ujian akhir, yang digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam memenuhi syarat heterogenitas dalam pembentukan kelompok. Siklus digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tes diberikan kepada siswa untuk memperoleh data tentang keterampilan yang telah diperolehnya.

a. Tes untuk mendapatkan nilai pada ranah kognitif dianalisis menggunakan rumus : Nilai = jawaban benar x 100

Selanjutnya, untuk mengukur ketuntasan klasikal digunakan rumus:

Nilai rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

b. Hasil belajar ranah psikomotorik dianalisis dengan menggunakan rumus:

1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik

4 = baik sekali Dengan indikator :

▪ Baik sekali jika pertanyaan dan jawaban dipasangkan dengan sangat tepat

▪ Baik jika pertanyaan dan jawaban dipasangkan dengan tepat

▪ Kurang baik jika pertanyaan dan jawaban dipasangkan dengan kurang tepat

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

651

▪ Tidak baik jika pertanyaan dan jawaban dipasangkan dengan tidak tepat

Selanjutnya, Penilaian keterampilan dirata-rata menggunakan rumus : Nilai rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan peraturan, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, karya tulis, dan lain-lain.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki / meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru ( Mukhlis, 2000: 5 ).

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (1988:14), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

652

Gambar 3.1 Alur PTK

Penjelasan alur di atas adalah:

1. Rancangan/perencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2. Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya meningkatkan hasil belajar fiqih kelas II MI Islamiyah Somakaton .

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4. Rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rangcangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pengamatan dibagi menjadi dua putaran: putaran 1 dan 2, di mana setiap putaran diperlakukan sama, subtopik dibahas, dan pengujian formatif diselesaikan pada akhir setiap putaran. Dilakukan dalam dua putaran untuk meningkatkan sistem pendidikan yang diterapkan.

HASIL PENELITIAN

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

653

Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana proses pembelajaran itu dilakukan. Tentunya proses pembelajaran yang monoton tidak mempengaruhi keberhasilan seorang siswa dalam mencapai hasil belajar yang tinggi. Ketika siswa dari berbagai bentuk dan langkah kegiatan dilibatkan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung, maka dapat meningkatkan hasil belajar. Pemecahan masalah adalah salah satu metode pembelajaran yang membuat ini lebih mudah.

Pemecahan masalah merupakan strategi pembelajaran yang masuk dalam ranah metode pembelajaran. Pembelajaran pemecahan masalah adalah metode yang didasarkan pada konsep pemecahan masalah. Dengan menggunakan metode pemecahan masalah, siswa diharapkan lebih terampil dan kreatif dalam memecahkan masalah ilmiah. Selain itu, metode pemecahan masalah memiliki tujuan khusus agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta pasif mendengarkan ceramah guru.

Metode merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati kejenuhan peserta didik karena pembelajaran dengan menggunakan metode dirasa cukup efektif dan dapat menggairahkan semangat mereka dalam mengikuti jalannya proses belajar mengajar. Penggunaan metode problem solving pada mapel fikih kelas II MI ISLAMIYAH SOMAKATON dapat meningkatkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat sebagaimana berikut ini :

1. Siklus I

Pelaksanaan siklus 1 meliputi tahap perencanaan, pada tahapan ini meliputi menyusun RPP mengikuti alau metode problem solving, menyiapkan jurnal obesrvasi, menggunakan media pembelajaran LCD proyektor, guru dan siswa melakukan proses diskusi Tanya jawab berkaitan dengan materi yang disajikan pada layar LCD, guru memerintahkan peserta didik untuk mencari informasi lain pada buku cetak atau LKPD yang sudah disediakan dengan cara problem solving, guru memerintahkan

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

654

siswa untuk membentuk kelompok, guru merefleksi kegiatan belajar pada siklus ini, guru memberikan evaluasi berupa tes.

Pada tahap pelaksanaan yaitu pada Siklus I guru telah menerapkan metode problem solving sesuai dengan prosedur atau langkah-langkahnya. Namun memiliki banyak kekurangan diantaranya : a) Metode yang digunakan belum pernah didapat oleh siswa sehingga mengalami kesulitan dalam pemahaman materi yang didapat, b) Materi yang diberikan masih acak belum urut sesuai dengan tahapannya, c) Perhatian guru kepada siswa masih kurang merata dibuktikan dengan masih adanya siswa yang membuat gaduh ,d) Metode yang digunakan belum familiar dikenal oleh siswa e) Kurangnya kesemangatan guru dan siswa dalam KBM, sehingga peserta didik merasa malas dalam belajar.

f)Kurangnya tehnik penguasaan kelas yang dimiliki oleh guru . Tetapi secara umum, siklus ini hasilnya lebih baik dibanding dengan kondisi awal dari aspek hasil belajar siswa terhadap pembelajaran.

Setelah dilakukan diskusi refleksi, kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki, yakni dengan: (1) Tidak mengubah prosedur dalam pembelajaran (yakni sesuai dengan metode pemecahan masalah), (2) Guru membuat media atau alat peraga efektif untuk memperkuat penjelasan dan mempermudah siswa dalam memahami materi, (3) membuat pembelajaran yang lebih menarik dengan menyajikan video pembelajaran (4) meningkatkan kempuan dalam menggunakan metode pembelajaran.

Pada siklus I peserta didik yang memiliki ketuntasan dari 16 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa ( 62,5 %) , Sedangkan 6

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

655

peserta didik belum tuntas sebanyak (37.50 %), dan kriteria yang sangat rendah tidak ada. ketuntasan belajar pada siklus I (Test Formatif I) yaitu sebesar 62.5%. Sedangkan ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Karena ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikan belum mencapai ketuntasan maka dilakukan siklus II.

2. Siklus II

Pada siklus II, siswa yang tuntas berjumlah 14 orang atau dengan persentase 87,50 % dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 2 orang atau dengan persentase 12,50 %. Dengan nilai rata-rata kelas 83,75. Jadi ketuntasan belajar peserta didik pada siklus II adalah 87,50%. Ketuntasan belajar pada siklus II yaitu sebesar 87,50%

tergolong tinggi. Dengan demikian hasil belajar peserta didik pada siklus II telah mencapai tahap ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Maka hasil belajar dikatakan tuntas.

No Kategori

Siklus 1 Prosentase

(%)

Siklus II Prosentase

(%)

KET

1 2 3 4

1 TUNTAS 62.50 87.50 Tuntas

2 BELUM TUNTAS 37.50 12.50 Belum

Tuntas

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus kesatu, dan siklus kedua. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

KESIMPULAN

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

656

Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa mata pelajaran fikih merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah. Karena itu, ada beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam pelajaran fikih khususnya memahami materi ketentuan shalat fardlu. Dengan demikian, untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan adanya bimbingan dari guru. Metode pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II MI Islamiyah Somakaton adalah metode problem solving. Sehingga pembelajaran aktif (active learning), menyenangkan (joyfull learning) dan bekerja sama dengan orang lain (cooperative learning) dan penggunaan metode pembelajaran problem solving dapat dijadikan sebagai alternatif.

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran pada Materi Ketentuan Shalat Fardlu Mata Pelajaran Fikih Kelas II Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Di MI Islamiyah Somakaton Tahun Pelajaran 2021/2022 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran pada mata pelajaran fikih materi ketentuan shalat fardlu mata pelajaran fikih kelas II dengan menggunakan metode problem solving di MI Islamiyah Somakaton tahun pelajaran 2021/2022 dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rincian pada siklus I peserta didik yang memiliki ketuntasan dari 16 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa ( 62,5 %) , Sedangkan 6 peserta didik belum tuntas sebanyak (37.50 %), dan.

ketuntasan belajar pada siklus I (Test Formatif I) yaitu sebesar 62.5%.

Sedangkan ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Pada siklus II, siswa yang tuntas berjumlah 14 orang atau dengan persentase 87,50 % dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 2 orang atau dengan persentase 12,50 %. Dengan nilai rata-rata kelas 83,75. Jadi ketuntasan belajar peserta didik pada siklus II adalah 87,50%. Ketuntasan belajar pada siklus II yaitu sebesar 87,50% tergolong tinggi. Dengan demikian hasil belajar peserta didik pada siklus II telah mencapai tahap

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

657

ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 85%. Metode Problem solving dapat dijadikan sebagai altenatif upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Respon siswa setelah peneliti menerapkan Setelah peneliti menerapkan metode problem solving, maka respon siswa dapat dilihat sebagai berikut:

a. Hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran Fikih mengalami peningkatan.

b. Muncul keberanian dan kepercayaan diri peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Yang awalnya terlihat malu-malu dalam kegiatan pembelajaran, setelah sampai pada siklus II rasa malu dan kepasifan belajar sangat berkurang.

c. Mudah memahami rangkaian materi dalam pembelajaran Fikih yang dibuktikan dengan hasil penilaian yang meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Mufarokah, Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Teras.

http://dokumen .tips, Manfaat Dan Tujuan Dari Metode Pemecahan Masalah Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 165 Tahun 2014

Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Pada Madrasah

Nata, Abudin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

658

Djamarah, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rieta cipta,2002), h 61-79

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo

Arikunto, Suharsimi.2019. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Persada Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV.

Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain,dengan mengamati cerminan perilaku diri sendiri terhadap respon yang diberikanoleh orang lain maka

SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT (2).. PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN a) Pemenuhan tenaga b) Peningk sarana pelayanan primer c) Pemenuhan prasarana pendukung d) Inovasi

Proses pembelajaran untuk kelas kontrol berbeda dengan kelas eksperimen, pada kelas eksperimen proses pembelajarannya dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem pendataan anak putus sekolah pada Dinas Pendidikan Kota Makassar yang dapat membantu proses

Melihat angka kelahiran di RSUD DR Soedirman Kebumen pada tahun 2014 cukup tinggi yaitu 1.980 kelahiran baik yang melahirkan secara pervaginam maupun secara

Penelitian pada responden menun- jukkan bahwa durasi tidur pada malam hari yang singkat berhubungan dengan pening- katan pola makan yang berimbas pada kelebihan berat badan

Daftar berkas dan daftar isi berkas hasil dari pemberkasan arsip aktif pada Unit Pengolah dan Daftar Arsip Inaktif hasil dari penataan arsip inaktif pada Unit

Tidak lupa juga pada generasi lebih senior pasti pernah meminati lagu duet dendangan Anita Sarawak dan arwah Sudirman Haji Arshad yang diterbitkan pada tahun 1989, “Bercanda di