• Tidak ada hasil yang ditemukan

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah remaja generasi Z yang aktif menggunakan aplikasi TikTok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah remaja generasi Z yang aktif menggunakan aplikasi TikTok"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

22 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antar dua variabel atau lebih. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang digunakan untuk melakukan analisis adanya hubungan antar satu variabel dengan variabel lain atau dengan cara apa variabel dapat memengaruhi variabel lainnya dalam uji hipotesis (Hitten & Susanto, 2019)

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja generasi Z yang aktif menggunakan aplikasi TikTok. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode non-random sampling (pengambilan sampel secara tidak acak) dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan karakteristiknya. Teknik ini dipilih karena populasi dan sampel yang diambil memiliki karakteristik tertentu dan penelitian ini ingin mendapatkan informasi yang tepat. Karakteristik tersebut antara lain:

1. Konsumen remaja generasi Z yang merupakan pengguna aktif aplikasi TikTok.

2. Mengetahui produk Scarlet Whitening.

3. Remaja generasi Z yang berumur 15-25 tahun.

Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data pada penelitian pendahuluan ini adalah pengambilan data dilakukan dengan membagikan link kuesioner pada grup-grup chatting seperti Line dan Whatsapp dengan menggunakan Google form sebagai pemenuhan jumlah responden dan memberikan penjelasan bahwa yang diperbolehkan menjadi responden adalah pengguna yang aktif dalam menggunakan aplikasi TikTok.

Menurut (Sukma et al, 2016) pedoman penentuan besarnya ukuran sampel untuk SPSS sebagai berikut: a. Bila pendugaan parameter menggunakan metode

(2)

23

kemungkinan maksimum (Maximum Likelihood Estimation) besar sampel yang disarankan adalah antara 100 hingga 200, dengan minimum sampel adalah 50; b.

Sebanyak 5 hingga 10 kali jumlah parameter yang ada di dalam model; c. Sama dengan 5 hingga 10 kali jumlah indikator dari keseluruhan variabel.

Jumlah indikator : 20

Responden : 20 x 5 = 100

Jumlah responden sebanyak 100 orang tersebut dianggap sudah representative karena sudah lebih besar dari batas minimal sampel. Sampel yang digunakan untuk responden dalam penelitian ini berjumlah 150 orang, hal ini dilakukan untuk berjaga- jaga terhadap kemungkinan adanya resiko nilai minimum yang akan didapat.

3.3. Pengukuran Data

Pengukuran data penelitian ini menggunakan skala likert. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan dipecah lagi menjadi sub indikator.

Semua variabel diukur pada aras pengukuran ordinal dimana tersedia lima pilihan jawaban yaitu: Sangat Tidak Setuju (1), Tidak Setuju (2), Netral (3), Setuju (4) dan Sangat Setuju (5). Dari data yang telah terkumpul kemudian disortir dan dipilih yang sesuai dengan kriteria, untuk data yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan data tersebut akan dibuang dan tidak digunakan. Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu visibilitas, kredibilitas, daya tarik, power, purchase intention dan perceived value. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.3.1. Pengukuran Variabel, Definisi dan Indikator

Variabel Definisi Indikator

Visibilitas Visibilitas merupakan tingkat popularitas seorang endorser non selebriti yang dikagumi dan dikenal oleh masyarakat luas. Endorser non selebriti

- Memiliki banyak pengikut di instagram.

- Endorser diketahui sebagai sosok yang familiar.

- Endorser dikenal melalui hasil

(3)

24 yang memiliki popularitas tinggi akan lebih mudah dalam

memberikan dukungan atau penguat bagi masyarakat untuk membeli sesuatu (Sutanto, 2019).

karya maupun pekerjaan-nya (Prabowo, 2021)

Kredibilitas Kredibilitas menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser non selebriti mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan objektif (Wardani, 2010)

- Memiliki keahlian yang menarik - Memiliki banyak pengetahuan

tentang produk yang diunggah untuk diiklankan.

- Memiliki kemampuan dan dipercaya oleh responden ketika menulis keterangan (caption) yang dapat bersifat persuasif pada vidio yang diunggah (Anggraini et al., 2014)

Daya Tarik Daya Tarik adalah suatu isyarat penting didalam pertimbangan seorang terhadap orang lain.

Daya tarik biasanya merujuk pada penampilan fisik endorser (Nazaruddin & Yunita, 2015)

- Similiarity merupakan persepsi masyarakat tentang kesamaan yang dimiliki dengan endorser, (kemiripan ini dapat berupa karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian, masalah yang dihadapi sebagaimana yang ditampilkan pada iklan) - Familiarity endorser dinilai

berdasarkan keakraban dengan sosok yang ditampilkan karena sering dijumpai di kehidupan sehari-hari

- Likeability, adalah kesukaan audiens terhadap narasumber

(4)

25

karena penampilan fisik yang menarik, perilaku yang baik, atau karakter personal lainnya (Wardani, 2010)

Tabel 3.3.1. Pengukuran Variabel, Definisi dan Indikator (Lanjutan)

Variabel Definsi Indikator

Power Power merupakan pengaruh ataupun dampak yang dimiliki endorser non selebriti dalam meyakinkan audience dalam

keterampilannya (Sutanto, 2019).

- Endorser memiliki kekuatan untuk menarik perhatian produk yang dipromosikan (Prabowo, 2021).

- Endorser menjadi sosok inspiratif di bidang periklanan untuk para followernya (Kwee

& Eristia, 2016)

Minat Beli Minat Beli adalah sebuah stimuli yang muncul pada calon konsumen ketika melihat suatu

produk, dari stimuli tersebut membuat konsumen memiliki ketertarikan dan keinginan untuk membeli produk (Sutanto, 2019).

- Ketertarikan mencari informasi yang lebih tentang produk - Mempertimbangan untuk

membeli

- Keinginan untuk mengetahui produk

- Ketertarikan untuk mencoba produk

- Keinginan untuk memiliki produk (Purnama, 2020)

(5)

26 Persepsi Nilai Persepsi Nilai merupakan

nilai yang dirasakan pelanggan dikenal sebagai penilaian konsumen secara keseluruhan terhadap produk berdasarkan persepsi yang mereka terima (Lukito &

Yustini, 2019). Menurut Wangsahardja (2021) perspektif konsumen akan membentuk pertimbangan sebelum membeli produk dengan melihat produk dan merk yang ada, dengan kata lain persepsi nilai adalah perbedaan antara evaluasi konsumen terhadap suatu produk atau layanan serta harga yang diberikan.

- Harga sepadan dengan nilai produk (Wangsahardja, 2021) - Produk bernilai bagi konsumen - Produk memiliki nilai lebih

tinggi dibandingkan produk lain yang didukung endorser (Ayu et al., 2015)

- Kualitas produk dan kemudahan mendapatkan produk (Hansudoh, 2012).

3.4. Teknik Analisis

Analisa yang digunakan adalah dengan metode statistik yang diharapkan dapat membantu dalam mengambil keputusan menerima dan menolak hipotesis. Pada saat seluruh data primer dari hasil penyebarluasan kuesioner diperoleh, data akan diolah dan dianalisa menggunakan teknik analisis Rregresi Linear Berganda dan Uji Efek Mediasi dengan alat bantu pengujian yaitu SPSS.

A. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) > nilai r tabel, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid (Yoebrilianti, 2018).

(6)

27 B. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabiltas kuesioner menggunakan uji statistik Cronbach Alpha.

Pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner dinyatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6. (Yoebrilianti, 2018).

C. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik biasanya dilakukan pada regresi yang memiliki dua atau lebih variabel (Sukma et al., 2016) . Uji asumsi klasik terdiri dari beberapa pengujian yaitu :

1. Uji Normalitas – Uji yang digunakan untuk menguji variable dalam model regresi memiliki distribusi yang normal atau tidak.

2. Uji Multikolinearitas - menggunakan kolerasi sederhana yang dilakukan antar variable untuk menelusuri apakah terdapa kolerasi dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas – Uji ini dilakukan untuk menguji apakah ada atau tidaknya kesamaan varian dari residual dalam suatu pengamatan terhadap pengamatan lain dalam regresi.

4. Uji Linearitas – Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui sifat linear pada sebaran data antara variabel X dan Y.

D. Uji Regresi Sederhana

Dalam penelitian ini, analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh visibilitas, kredibilitas, daya tarik, power (X1.X2.X3.X4.) terhadap minat beli (Y). Uji regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal antara satu variable independen dengan satu variable dependen, menggunakan uji-t untuk melihat seberapa besar dan signifikan pengaruh variable independen terhadap variable dependen. Hasil uji dilakukan dengan nilai signifikansi harus lebih kecil dari (α=5%), maka dapat disimpulkan bahwa variable independen berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen Persamaan regresi adalah sebagai berikut (Sukma et al., 2016) :

Y = a + bX

(7)

28 Y = Minat beli

a = konstanta

b = koefisien determinasi X1 = Visibilitas

X2= Kredibilitas X3 = Daya Tarik X4 = Power

E. Uji Efek Mediasi

Suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel pada tahun 1982 dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test) (Widyaningrum, 2019).

Referensi

Dokumen terkait

Adanya klasifikasi kemampuan ini akan dapat membantu guru untuk menentukan langkah yang harus dilalui di dalam proses belajar mengajar (Burhanuddin, 1997: 110). Tanpa

Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan Setelah diberikan Terapi Asma’ul Husna dengan kombinasi slow deep breathing terhadap tingkat

Biji jinten hitam (Nigella Sativa) yang digunakan pada penelitian ini adalah biji kering Indonesia yang didapat dari pasar Gede Solo, sedangkan biji kering Habasyah dan India

Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara langsung local celebrity endorsement berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, dan berpengaruh signifikan

Hasil penelitian ditinjau dari ketiga aspek di atas, kedepannya dapat digunakan sebagai Data Acuan Pengembangan Layanan KA Komuter, dengan menambahkan beberapa

Karena Obat Herbal De Nature di podo jodo spesialis kelamin insyaAllah bisa membantu menjadi perantara kesembuhan kemaluan yang keluar nanah atau gonore alias

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Gangguan Kalimat Dasar Bahasa Indonesia pada Penyandang Spektrum Autisme di lapangan, peneliti menyimpulkan

[r]