• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan. Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan. Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK)

BPK Perwakilan Provinsi Riau

Tahun 2016

(2)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 ini dapat tersusun.

BPK Perwakilan Provinsi Riau merupakan salah satu unit Eselon II pada Auditorat Utama Keuangan Negara V yang memiliki kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja kepada para pemangku kepentingan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja AKN V dan LAK Pelaksana BPK.

Pada Tahun 2016, dari 26 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan sebagai ukuran pencapaian kinerja yang meliputi kegiatan teknis pemeriksaan dan non pemeriksaan, BPK Perwakilan Provinsi Riau memperoleh skor sebesar 95,91. Skor ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 94,48.

Peningkatan skor kinerja ini dicapai melalui kerjasama yang baik dari seluruh pihak, baik internal maupun eksternal BPK Perwakilan Provinsi Riau. Namun demikian, kami menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki agar skor kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau semakin meningkat kedepannya.

Akhir kata, kami berharap agar laporan ini menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 dan menjadi masukan untuk perbaikan kinerja periode berikutnya.

Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan

Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP. 197009291990031001

(3)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

A. Latar Belakang………... 1

B. Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau……… 1

C. Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau………. 3

D. Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Riau………. 5

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA (PK) BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU……….. 6

A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Riau………. 6

B. Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau………... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU…………... 11

(4)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sebagai tindak lanjut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah tidak terkecuali Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan Pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tidak hanya melekat pada BPK sebagai suatu lembaga, tetapi juga unsur-unsur pelaksana BPK sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 13 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa instansi yang wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja di antaranya adalah (c) unit Organisasi eselon I pada kementerian/lembaga dan (e) unit kerja mandiri yang ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau merupakan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja AKN V dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pelaksana BPK.

B. Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau

Berdasarkan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK di mana tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau adalah memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan daerah pada pemerintah provinsi dan kota/kabupaten di Provinsi Riau, BUMD dan lembaga terkait dilingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. BPK Perwakilan Provinsi Riau menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.

1. Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi BPK Perwakilan Provinsi Riau dengan mengidentifikasi IKU berdasarkan RIR BPK;

2. Perumusan rencana kegiatan BPK Perwakilan Provinsi Riau berdasarkan rencana aksi serta tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau;

3. Perumusan kebijakan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah yang menjadi tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 4. Penyusunan program, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemeriksaan

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah yang dilaksanakan oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau yang meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

5. Penetapan tim pemeriksa untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

(5)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 2

6. Pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

7. Pengompilasian hasil pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

8. Penyusunan bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

9. Pengevaluasian kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Pengompilasian dan pengevaluasian hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

11. Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

12. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

13. Penyiapan bahan perumusan pendapat BPK pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya;

14. Penyiapan bahan kajian hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana dan/atau kerugian daerah untuk disampaikan kepada Ditama Binbangkum;

15. Penyiapan LHP yang mengandung unsur tindak pidana untuk disampaikan kepada instansi penegak hukum;

16. Pengelolaan SDM, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, teknologi informasi, prasarana dan sarana, serta administrasi umum;

17. Pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau;

18. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau; dan 19. Pelaporan hasil kegiatan secara berkala kepada BPK.

(6)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 3

C. Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau

BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU SEKRETARIAT PERWAKILAN SUBAUDITORAT RIAU I SUBAUDITORAT RIAU II SUBBAGIAN SDM SUBBAGIAN HUMAS DAN TU KALAN KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN HUKUM SUBBAGIAN UMUM DAN TI

Gambar 1.1 – Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau sesuai Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014

Sesuai dengan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK, BPK Perwakilan Provinsi Riau terdiri dari:

1. Subauditorat Riau I

Subauditorat Riau I mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas.

a. merumuskan rencana kegiatan; b. mengusulkan tim pemeriksa;

c. melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; d. mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

e. menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan;

f. mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(7)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 4

g. mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

h. melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

i. memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

j. menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya;

k. melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan

l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau.

2. Subauditorat Riau II

Subauditorat Riau II mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kepulauan

Meranti, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk: a. merumuskan rencana kegiatan;

b. mengusulkan tim pemeriksa;

c. melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; d. mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

e. menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan;

f. mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

h. melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

i. memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

j. menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya;

k. melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan

l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau.

3. Sekretariat Perwakilan

Mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan dukungan administrasi, hukum, hubungan masyarakat dan perpustakaan, protokoler, serta sumber daya untuk kelancaran tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau.

(8)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 5

D. Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Riau

SDM yang ada pada BPK Perwakilan Provinsi Riau per 31 Desember 2016 berjumlah 106 orang yang terdiri dari:

Kepala Perwakilan : 1 orang Kepala Sekretariat Perwakilan : 1 orang Kepala Subauditorat : 2 orang Kepala Subbagian : 5 orang Pegawai Fungsional Pemeriksa : 59 orang Pegawai Kesekretariatan : 20 orang Tenaga Kontrak/Honorer : 18 orang

(9)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 6

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA (PK) BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU

A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Riau

BPK telah menetapkan 11 Sasaran Strategis (SS) yang digambarkan dalam bentuk peta strategi sebagai berikut.

Gambar 2.1 – Peta Strategi BPK Wide

Untuk mencapai Sasaran Strategis BPK Wide tersebut, Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V sebagai pelaksana sebagian tugas dan wewenang BPK di bidang pemeriksaan, telah menetapkan 7 SS yang digambarkan dalam bentuk peta strategi sebagai berikut.

PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN ORGANISASI KEUANGAN IP 1 Meningkatkan Efektivitas Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan IP 4 Meningkatkan Kualitas Kelembagaan SS 1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan oleh Para Pemangku Kepentingan

PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN PEMILIK KEPENTINGAN

PENGELOLAAN FUNGSI STRATEGIS K 1 Mengoptimalkan Pemanfaatan Anggaran LG 1 Meningkatkan Kompetensi Pegawai melalui Pembentukan Talent Pool IP 2 Meningkatkan Pengelolaan Strategi Pemeriksaan SS 2 Meningkatnya Kualitas Sistem Pengendalian Mutu IP 3 Meningkatkan Kualitas Penugasan Pemeriksaan (Audit Engagement) LG 2 Mengoptimalkan Pemanfaatan TI dan

Sarpras dalam Tata Kelola Organisasi LG 3 Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen, dan Profesioanal LG 4 Memperluas Implementasi Praktik-praktik Terbaik (Best Practice

(10)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 7

Gambar 2.2 – Peta Strategi AKN V

Keterkaitan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Strategis BPK Wide dan Sasaran Strategis AKN V dapat digambarkan dalam peta strategi BPK Perwakilan Provinsi Riau sebagai berikut.

(11)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 8

Gambar 2.3 – Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Riau

Visi

Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.

Misi

a. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri;

b. Melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen, dan profesional.

B. Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau

Untuk mengukur pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja (PSMK) telah menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta target pencapaian IKU. IKU beserta target pencapaiannya dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau selaku pimpinan satuan kerja dan Auditor Utama (Tortama) Keuangan Negara V selaku atasan pimpinan satuan kerja pada tanggal 29 Januari 2016. Sasaran strategis, IKU, dan target IKU sebagaimana terdapat dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

(12)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 9

Tabel 2.1 – Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Prov. Riau Tahun 2016

(13)
(14)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU

BPK Perwakilan Provinsi Riau pada Tahun 2016 memperoleh skor pencapaian kinerja sebesar 95,91. Skor ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan pencapaian skor tahun sebelumnya yaitu sebesar 94,48. Capaian kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Capaian Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016

IKU

Tahun 2016

Target Realisasi Skor

Score Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 95,91

SS1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 93,85

1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan 60% 39,19% 65,31

1.2 Indeks Kepuasan Pemeriksa BPK Auditee atas Kinerja 3,6 4,42 105,00

1.3 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH 100% 101,00% 101,00

1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara 100% 0% 0,00

1.5 Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli 100% ‎ 103,00% 103,00

1.6 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang 1 1 100,00

SS 2 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan 102,22

2.1 Tingkat Konsistensi antara Rencana

Pemeriksaan danPelaksanaan Pemeriksaan 85% 95% 105,00

2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh

LHP 30% 30,43% 101,45

2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100% 100% 100,00

SS 3 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan 94,40

3.1 Pemenuhan Quality Control (QC)

Pemeriksaan 100% 100% 100,00

3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA)

Pemeriksaan 100% 100% 100,00

3.3 Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP 100% 76,67 % 76,67

SS 4 Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara 100,00

(15)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 12

IKU

Tahun 2016

Target Realisasi Skor

Score Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016 95,91

4.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara 26 26 100,00

4.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara

ke Ditama Revbang

100% 100% 100,00

SS 5 Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan

Provinsi Riau 94,80

5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas

Kinerja Perwakilan Provinsi Riau A A 100,00

5.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan

Informasi 100% 80,40% 80,40

5.3 Persentase penyusunan best-practice 0% 0% 100,00

5.4 Persentase penyebaran best-practice 0% 0% 100,00

5.5 Persentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan

Provinsi Riau

100% 100% 100,00

5.6 Persentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan 100% 91,67% 91,67

5.7 Jumlah media relation yang dilaksanakan 2 4,10 105,00

5.8 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana 90% 91,57% 101,74

SS 6 Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan

Provinsi Riau 80,66

6.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi

Standar Jam Pelatihan Pemeriksa 100% 76,27% 76,27

6.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non

Pemeriksa)

90% 79,31% 88,12

SS 7 Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK Perwakilan

Provinsi Riau 105,00

7.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran di

Lingkungan Perwakilan Provinsi Riau 80% 89,83% 105,00

SS 1. Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan

Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mendorong BPK agar mampu memberikan rekomendasi yang bermutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. SS ini juga ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kerja sama dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan BPK, terutama dalam kaitannya untuk meningkatkan dampak dari hasil pemeriksaan BPK.

(16)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 13

Melalui sasaran strategis ini, BPK Perwakilan Provinsi Riau ingin memastikan bahwa para pemangku kepentingan telah memanfaatkan hasil pemeriksaan untuk memperbaiki tingkat efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Para pemangku kepentingan BPK terdiri dari lembaga perwakilan (DPR, DPD, DPRD), entitas yang diperiksa (pemerintah daerah dan BUMD), instansi penegak hukum (kepolisian daerah dan kejaksaan), media massa, lembaga profesi, lembaga pendidikan, dan lainnya.

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat dinilai dari pencapaian persentase penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan, indeks kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa BPK, persentase penyampaian LHP yang mengandung unsur tindak pindana kepada IPH, tingkat pemenuhan permintaan PKN, dan tingkat pemenuhan permintaan pemberian keterangan ahli serta jumlah bahan pendapat dan pertimbangan yang dimanfaatkan Ditama Revbang. Secara keseluruhan skor SS 1 pada Tahun 2016 adalah sebesar 93,85, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

IKU ini menunjukkan intensitas penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan yang diharapkan berdampak pada perbaikan pengelolaan keuangan negara. IKU ini diukur dari persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh auditee dan telah sesuai dengan rekomendasi dari BPK dan jumlah rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti dalam rentang waktu lima tahun terakhir (tahun 2012 s.d. 2016).

Skor IKU 1.1 Persentase penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan pada tahun 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan skor IKU tahun 2015, yaitu dari 75,53 menjadi 65,31. Penurunan capaian tersebut disebabkan adanya rekomendasi yang cukup banyak dari hasil pemeriksaan kinerja tematik di semester II tahun 2016 (7 obyek pemeriksaan).

Tabel 3.2 – Perbandingan Skor IKU 1.1 Tahun 2016, 2015, dan 2014

IKU Target Tahun

2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

60% 39,19% 65,31 75,53 82,96

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(17)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 14

Tabel 3.3 – Perbandingan Realisasi IKU 1.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

60% 65% 70% 75% 80% 39,19% 48,99%

Target atas IKU ini belum tercapai pada Tahun 2016 karena masih banyak rekomendasi tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti oleh auditee. BPK Perwakilan Provinsi Riau akan terus mendorong auditee untuk menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan, serta akan mengajukan rekomendasi yang memenuhi kriteria sebagai rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti untuk segera ditetapkan oleh Badan.

IKU 1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK

Indeks Kepuasan Auditee adalah indikator tingkat kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa BPK dalam menerapkan nilai-nilai dasar organisasi BPK, yang diukur berdasarkan persepsi auditee melalaui survei tingkat kepuasan. Dimensi yang diukur mencakup Integritas, Independensi dan Profesionalisme. IKU ini bertujuan untuk mengukur kinerja pemeriksa BPK melalui aspek perilaku dan kualitas yang dipraktikkan dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan. Pengukuran IKU dengan menggunakan kuesioner kepuasan pemilik kepentingan, sesuai lampiran PMP 2015, yang nilainya dihitung berdasarkan rata-rata hasil kuesioner dari seluruh indeks jumlah pemeriksaan.

Indeks Kepuasan Auditee atas pemeriksaan LKPD TA 2015 yang dilaksanakan pada Semester I Tahun 2016 adalah 4,42, jauh diatas target sebesar 3,60. Pencapaian ini disebabkan para pemeriksa di BPK Perwakilan Provinsi Riau telah berusaha menerapkan nilai-nilai dasar BPK dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya. sehingga mendapatkan penilaian yang memuaskan dari auditee. Terkait hal tersebut, Pimpinan BPK Perwakilan Provinsi Riau akan terus mendorong para pemeriksa agar semakin meningkatkan integritas, independensi dan profesionalisme di dalam pelaksanaan tugasnya.

Tabel 3.4 –Skor IKU 1.2 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

1.2 Indeks Kepuasan Auditee

(18)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 15

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 – Perbandingan Realisasi IKU 1.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.2 Indeks Kepuasan

Auditee atas Kinerja

Pemeriksa BPK

3,60 3,70 3,80 3,90 4,00 4,42 105,00

IKU 1.3 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH

Setiap temuan pemeriksaan yang berindikasi tindak pidana segera disampaikan ke Ditama Binbangkum untuk disetujui dan disampaikan ke Instansi Penegak Hukum (IPH). IKU ini menunjukkan kontribusi BPK dalam pemberantasan praktek tindak pidana korupsi.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan temuan Penggunaan atas Penerimaan Retribusi Terminal Barang Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Dumai kepada Ditama Binbangkum melalui Nota Dinas Nomor 263/ND/XVIII.PEK/08/2016 tanggal 26 Agustus 2016.

Tabel 3.6 –Skor IKU 1.3 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

1.3 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH

100% 101% 101,00%

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(19)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 16

Tabel 3.7 – Perbandingan Realisasi IKU 1.3 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.3 Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH

100% 100% 100% 100% 100% 101% 101,00%

IKU 1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara

IKU ini menunjukkan sejauh mana BPK dapat memenuhi permintaan pemangku kepentingan terkait penghitungan kerugian negara/daerah.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau menerima permintaan Perhitungan Kerugian Negara/Daerah (PKN/D) dari Polda Riau melalui Surat Nomor R/89/XII/2016/Reskrimsus tanggal 7 Desember 2016.

Sehubungan dengan pembentukan Auditorat Utama Investigasi (AUI) melalui Keputusan BPK Nomor 10/K/I-XIII.2/11/2016 tentang perubahan Kedua atas Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, maka pelaksanaan PKN/D menjadi wewenang AUI. Oleh karena itu, permintaan PKN/D yang diterima oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau telah diteruskan kepada AUI melalui Tortama KN V.

Tabel 3.8 –Skor IKU 1.4 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan

Kerugian Negara 100% - -

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(20)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 17

Tabel 3.9 – Perbandingan Realisasi IKU 1.4 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara 100% 100% 100% 100% 100% - -

IKU 1.5 Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli

IKU ini menunjukkan sejauh mana BPK dapat memenuhi permintaan pemangku kepentingan terkait pemberian keterangan ahli. Pada Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah memenuhi tiga permintaan pemberian keterangan ahli terkait tipikor di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Keterangan ahli diberikan oleh Dwi Rakhmadi, Zawil Fitra dan Syafina Khairiah.

Tabel 3.10 –Skor IKU 1.5 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

1.5 Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli

100% 103% 103,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11 – Perbandingan Realisasi IKU 1.5 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.5 Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli 100% 100% 100% 100% 100% 103% 103%

(21)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 18

IKU 1.6 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang

IKU ini bertujuan untuk mengukur kontribusi BPK Perwakilan Riau terkait pelaksanaan tugas dan kewenangan BPK memberikan pertimbangan dan pendapat kepada Pemerintah untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara.

Pada Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan satu usulan bahan pendapat kepada Ditama Revbang dengan judul “Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Penyediaan Akses Air Bersih Berbasis Masyarakat Yang Layak Dan Berkelanjutan”. Usulan bahan pendapat ini telah ditelaah dan diterima oleh Ditama Revbang melalui Nota Dinas Kepala Direktorat EPP Nomor 610/ND/XII.2/11/2016 tanggal 10 November 2016.

Tabel 3.12 –Skor IKU 1.6 Tahun 2016

IKU Target Tahun

2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 1.6 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang 1 1 100,00 100,00 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13 – Perbandingan Realisasi IKU 1.6 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1.6 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang 1 1 1 2 2 1 50%

SS 2 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Perencanaan pemeriksaan adalah salah satu unsur dalam manajemen pemeriksaan. Melalui perencanaan yang berkualitas, BPK Perwakilan Provinsi Riau berkomitmen untuk menjaga konsistensi antara rencana pemeriksaan dengan

(22)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 19

pelaksanaan pemeriksaannya serta ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan kepada auditee dan lembaga perwakilan. Untuk mencapai target penyampaian laporan secara tepat waktu diperlukan perencanaan yang matang dalam hal perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan dan penyelesaian laporan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan yang dikelola dengan baik dan penyampaian laporan secara tepat waktu akan memberikan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan serta bermanfaat bagi pemangku kepentingan.

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat dinilai dari Tingkat Konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan, Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP dan Ketepatan Waktu Penyampaian LHP. Secara keseluruhan skor SS 2 pada Tahun 2016 adalah sebesar 102,22, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 2.1 Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan

IKU ini mengukur tingkat kualitas perencanaan pemeriksaan di BPK Perwakilan Provinsi Riau yang ditunjukkan dari konsistensi pelaksanaan pemeriksaan dibandingkan dengan rencana pemeriksaan tahunan yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP).

Pada Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah mengajukan satu kali revisi RKP dan telah disetujui oleh Tortama KN V melalui Nota Dinas Nomor 569/ND/XVIII/07/2016 tanggal 28 Juli 2016. Pengajuan revisi RKP dilakukan untuk mengakomodir keterlibatan BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam pemeriksaan tematik AKN V dan AKN VI. Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan tujuh LHP Kinerja.

Tabel 3.14 –Skor IKU 2.1 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

2.1 Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan

Pemeriksaan

85% 95% 105,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(23)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 20

Tabel 3.15 – Perbandingan Realisasi IKU 2.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2.1 Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan 85% 85% 85% 90% 90% 95% 105,00

IKU 2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP

IKU ini menunjukkan proporsi pelaksanaan pemeriksaan kinerja terhadap seluruh pemeriksaan yang dilaksanakan di BPK Perwakilan Provinsi Riau. IKU ini bertujuan untuk mendorong bertambahnya jumlah pelaksanaan pemeriksaan kinerja. Selain itu, DPR juga meminta agar BPK meningkatkan jumlah pemeriksaan kinerja dalam mengawal RPJMN. Jumlah dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan oleh BPK tertuang dalam Renja dan RKA.

Sampai dengan berakhirnya Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan tujuh LHP Kinerja.

Tabel 3.16 –Skor IKU 2.2 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh

LHP 30% 30,43% 101,45

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(24)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 21

Tabel 3.17 – Perbandingan Realisasi IKU 2.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP 16% 17% 18% 19% 20% 30,43% 152,15%

IKU 2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP

Ketepatan waktu penyampaian hasil pemeriksaan kepada auditee dan lembaga perwakilan merupakan salah satu indikator dari efektivitas pelaksanaan pemeriksaan. Ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan keuangan diatur dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004, ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan DTT–Non Banpol didasarkan pada perencanaan penyelesaian yang dinyatakan dalam P2, sedangkan ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan DTT–Banpol didasarkan pada Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemeriksaan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Partai Politik.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan dan menyampaikan 35 LHP dengan rincian sebagai berikut; 13 LHP LKPD, tujuh LHP Kinerja, tiga LHP DTT Non-Banpol dan 12 LHP DTT Banpol. Satu LHP DTT Banpol (Rokan Hilir) tidak diterbitkan karena auditee tidak menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Parpol kepada BPK.

Tabel 3.18 –Skor IKU 2.3 Tahun 2016

IKU Target Tahun

2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100% 100% 100,00 97,14 71,88

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(25)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 22

Tabel 3.19 – Perbandingan Realisasi IKU 2.3 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SS.3 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan

Melalui sasaran strategis ini, BPK Perwakilan Provinsi Riau berkomitmen meningkatkan mutu hasil pemeriksaan. Untuk mencapai hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Riau secara aktif mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan program pemeriksaan, pengendalian kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan IHPS.

Keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh pemenuhan pelaksanaan quality

control pemeriksaan oleh pejabat fungsional pemeriksa, quality assurance

pemeriksaan oleh pejabat struktural pemeriksa dan tingkat konsistensi dan akurasi penyajian LHP.

Skor SS 3 pada Tahun 2016 adalah sebesar 94,40, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 3.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan

IKU ini menunjukkan sejauhmana pemeriksaan BPK telah dilaksanakan sesuai dengan SPKN, PMP dan Kode Etik melalui pemenuhan QC Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pemeriksaan (PFP).

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 13 pemeriksaan LKPD, tujuh pemeriksaan kinerja, tiga pemeriksaan DTT Non-Banpol dan 12 pemeriksaan DTT-Banpol. Atas seluruh pemeriksaan yang telah diselesaikan tersebut, PFP yang terlibat dalam pemeriksaan telah melakukan tugas dan fungsinya dalam QC pemeriksaan.

Tabel 3.20 –Skor IKU 3.1 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

3.1 Pemenuhan Quality

(26)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 23

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.21 – Perbandingan Realisasi IKU 3.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 3.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

IKU 3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan

IKU ini menunjukkan sejauhmana pemeriksaan BPK telah dilaksanakan sesuai dengan SPKN, PMP dan Kode Etik melalui pemenuhan QA Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat Struktural Pemeriksaan (PSP).

Sampai dengan berakhirnya tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 13 pemeriksaan LKPD, tujuh pemeriksaan kinerja, tiga pemeriksaan DTT Non-Banpol dan 12 pemeriksaan DTT-Banpol. Atas seluruh pemeriksaan yang telah diselesaikan tersebut, PSP yang terkait dengan pemeriksaan telah melakukan tugas dan fungsinya dalam QA pemeriksaan.

Tabel 3.22 – Skor IKU 3.2 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA)

Pemeriksaan

100% 100% 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(27)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 24

Tabel 3.23 – Perbandingan Realisasi IKU 3.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

IKU 3.3 Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP

IKU ini menunjukkan tingkat akurasi dan konsistensi penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau. Sesuai dengan arahan Badan, LHP harus zero defect (tidak boleh mengandung kesalahan) agar LHP yang dihasilkan menjadi 100% konsisten dan akurat. Sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Hasil evaluasi oleh Direktorat EPP atas LHP yang diterbitkan BPK Perwakilan Provinsi Riau tahun 2016, menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi secara keseluruhan sebesar 76,67% yang terdiri dari tingkat konsistensi dan akurasi LHP LK sebesar 59%, tingkat konsistensi dan akurasi LHP Kinerja sebesar 96% dan tingkat konsistensi dan akurasi LHP DTT sebesar 75%.

Untuk mengurangi tingkat kesalahan dan meningkatkan kualitas dalam penyusunan LHP, BPK Perwakilan Provinsi Riau akan membekali para pemeriksa melalui serangkaian kegiatan sebelum memulai pemeriksaan, yaitu diantaranya Diklat Penyusunan KKP dan SiAP LKPD, Diklat Persiapan Pemeriksaan LKPD, Diseminasi/Sosialisasi SPKN, Konsinyering Penyusunan Program Pemeriksaan (P2) dan Pengarahan Kalan. Selain itu, peer review LHP juga akan dilakukan dengan melibatkan para pegawai kesekretariatan untuk mereview konsistensi dan akurasi LHP.

Tabel 3.24 –Skor IKU 3.3 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

3.3 Tingkat Konsistensi dan

Akurasi Penyajian LHP 100% 76,67% 76,67

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(28)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 25

Tabel 3.25 – Perbandingan Realisasi IKU 3.3 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 3.3 Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP 100% 100% 100% 100% 100% 76,67% 76,67%

SS.4 Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara

Melalui sasaran strategis ini, BPK Pewakilan Provinsi Riau berupaya mengarahkan, mengevaluasi, dan mengompilasi kegiatan dan hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan (TLRHP) dan kerugian daerah, agar kualitas hasil pemantauan TLRHP dan kerugian negara dapat dicapai. Indikator keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh tingkat kemutakhiran data TLRHP yang disajikan, jumlah laporan penyelesaian pemantauan kerugian daerah yang dihasilkan, dan ketepatan waktu penyampaian hasil pemantauan TLRHP dan Kerugian Daerah kepada Ditama Revbang.

Secara keseluruhan skor SS 4 pada Tahun 2016 adalah sebesar 100,00, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 4.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

IKU ini menunjukkan tingkat kemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK. IKU ini bertujuan untuk mengukur pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data tindak lanjut yang dilakukan oleh pejabat terperiksa. Pemutakhiran ini akan direkapitulasi untuk digunakan sebagai bahan penyusunan IHPS.

BPK Perwakilan Provinsi Riau telah melakukan dua kali pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan pada 13 entitas pemeriksaan di Provinsi Riau setiap akhir semester bersama pejabat terkait . Data tersebut kemudian disampaikan kepada Ditama Revbang sebagai bahan penyusunan IHPS.

(29)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 26

Tabel 3.26 – Skor IKU 4.1 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

4.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan 100% 100% 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.27 – Perbandingan Realisasi IKU 4.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 4.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

IKU 4.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Daerah

Laporan pemantauan mencakup jumlah kasus kerugian negara yang telah ditetapkan dan jumlah kasus yang telah diselesaikan dalam satu periode laporan yang disusun oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk disampaikan kepada Ditama Revbang. Kasus kerugian daerah yang dimaksud terdiri dari kasus kerugian daerah yang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh bendahara, PNS non bendahara dan pihak ketiga.

IKU ini bertujuan untuk mengukur kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam melakukan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah sehingga efektivitas penyelesaian ganti kerugian daerah baik dari sisi jangka waktu penyelesaian maupun besaran ganti rugi dapat tercapai.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menghasilkan 26 laporan pemantauan penyelesaian kerugian daerah.

(30)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 27

Tabel 3.28 – Skor IKU 4.2 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 4.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara 26 26 100,00 100,00 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.29 – Perbandingan Realisasi IKU 4.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 4.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara 26 26 26 26 26 26 100%

IKU 4.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Daerah ke Ditama Revbang

Penyampaian laporan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau ke Ditama Revbang adalah sebagai bahan penyusunan IHPS. Penyampaian yang dimaksud adalah penyampaian laporan secara hardcopy dan melalui input ke SIKAD. IKU ini bertujuan untuk mengukur kinerja penyampaian laporan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah, agar tepat waktu.

Pada Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 26 laporan pemantauan penyelesaian kerugian daerah, dan menyampaikannya kepada Ditama Revbang.

Tabel 3.30 – Skor IKU 4.3 Tahun 2016

IKU Target Tahun

2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 4.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang 100% 100% 100,00 100,00 50,00

(31)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 28

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.31 – Perbandingan Realisasi IKU 4.3 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 4.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

SS 5 Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan Perwakilan

Melalui sasaran strategis ini, BPK Pewakilan Provinsi Riau berkomitmen untuk meningkatkan kualitas organisasi di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Riau. Untuk mencapai hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Riau melakukan upaya mengarahkan dan mengevaluasi rencana aksi dan kinerja Perwakilan serta pengelolaan dan pemanfaatan TIK. Selain itu, BPK Perwakilan Provinsi Riau merumuskan, mereviu dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan memantau kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sarpras. Indikator keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh hasil evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau, tingkat pemanfaatan teknologi dan informasi, persentase penyusunan best-practice, persentase penyebaran best-practice, persentase ketepatan waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau, persentase ketepatan waktu penyampaian Laporan Bulanan, jumlah media relation yang dilaksanakan, dan tingkat pemenuhan sarana dan prasarana.

Skor SS 5 pada Tahun 2016 adalah sebesar 94,80, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan

Evaluasi akuntabilitas kinerja merupakan evaluasi yang dilaksanakan oleh Itama terhadap seluruh satker di BPK, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat penerapan akuntabilitas kinerja di satker yang bersangkutan. IKU ini bertujuan untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja di BPK Perwakilan Provinsi Riau.

Pada tahun 2016, Itama memberikan nilai A (memuaskan) atas akuntabilitas kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau.

(32)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 29

Tabel 3.32 –Skor IKU 5.1 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja

Perwakilan A A 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.33 – Perbandingan Realisasi IKU 5.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan A A A A A A 100%

IKU 5.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi

BPK melalui Biro TI telah menyediakan layanan TIK bagi seluruh pegawai yang meliputi layanan dasar (email, eDrive), layanan aplikasi SISDM dan layanan aplikasi pemeriksaan (SMP, eAudit). Untuk mendorong IT culture di lingkungan BPK, seluruh satker diharapkan memanfaatkan layanan yang disediakan ini secara optimal.

IKU ini mengukur tingkat pemanfaatan layanan TIK dalam rangka mendorong IT

culture di BPK Perwakilan Provinsi Riau. IKU ini bertujuan untuk mendorong satker

agar memanfaatkan layanan TIK dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

Pada tahun 2016, baru 76,11% pegawai yang memanfaatkan layanan dasar (email dan edrive), 89,74% pegawai yang memanfaatkan layanan aplikasi umum (SISDM) dan 76,67% pegawai yang memanfaatkan layanan pemeriksaan (SMP dan portal e-audit). Sehingga tingkat pemanfaatan teknologi dan informasi di BPK Perwakilan Provinsi Riau mencapai 80,40%. Rendahnya pemanfaatan layanan dasar adalah karena kemanfaatan dan kegunaan layanan email dan edrive BPK belum tersosialisasikan

(33)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 30

dengan baik kepada sebagian pegawai, sehingga pegawai lebih memilih menggunakan email atau edrive eksternal (gmail, yahoo, gdrive, dropbox, dll).

Untuk itu, sosialisasi penggunaan email dan edrive perlu dilakukan oleh Biro TI / LO TI Perwakilan agar tingkat pemahaman pegawai dapat meningkat, seterusnya dapat mengoptimalkan pemanfaatan perangkat/fasilitas dimaksud. Selain itu BPK Perwakilan Provinsi Riau akan proaktif dalam memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam email dan edrive seperti penyimpanan dokumen, upload dokumen, portal perwakilan, pengumuman, dan pemanfaatan lainnya.

Tabel 3.34 –Skor IKU 5.2 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.2 Tingkat Pemanfaatan

Teknologi dan Informasi 100% 80,40% 80,40

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.35 – Perbandingan Realisasi IKU 5.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi 100% 100% 100% 100% 100% 80,40% 80,40%

IKU 5.3 Persentase Penyusunan Best-Practice

Best practice adalah setiap proses pekerjaan yang ada di BPK yang akan

dilegalisasi menjadi pengetahuan setelah melewati proses validasi dan pengesahan oleh satker yang berwenang. Setiap tahun BPK akan menargetkan sejumlah proses pekerjaan menjadi best practice. IKU ini mengukur tingkat penyusunan jumlah best

practices yang telah teruji dalam pelaksanaan tugas pekerjaan pada satker-satker BPK.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau belum menargetkan output untuk IKU ini, sehingga belum ada realisasi output untuk IKU ini.

(34)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 31

Tabel 3.36 – Skor IKU 5.3 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.3 Persentase Penyusunan

Best-Practice 0% 0% -

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.37 – Perbandingan Realisasi IKU 5.3 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.3 Persentase Penyusunan Best-Practice 0% 5% 10% 15% 20% 0% -

IKU 5.4 Persentase Penyebaran Best-Practice

IKU ini mengukur tingkat penyebaran jumlah best practices yang telah teruji dalam pelaksanaan tugas pekerjaan pada satker-satker BPK.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau belum menargetkan output untuk IKU ini, sehingga belum ada realisasi output untuk IKU ini.

Tabel 3.38 –Skor IKU 5.4 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.4 Persentase Penyebaran

Best-Practice 0% 0% -

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(35)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 32

Tabel 3.39 – Perbandingan Realisasi IKU 5.4 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.4 Persentase Penyebaran Best-Practice 0% 50% 70% 90% 100% 0% -

IKU 5.5 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan

IKU ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk menyusun dan menyampaikan LAK secara tepat waktu. Batas waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) adalah sebagaimana diatur dalam SK Sekjen No. 431/K/X-XIII.2/9/2012 tentang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja. SK Sekjen sebagaimana diatas menyatakan bahwa penyampaian LAK selambat-lambatnya tanggal 15 Februari setelah Tahun Anggaran berakhir.

BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 melalui Nota Dinas Nomor 16/ND/XVIII.PEK/01/2016 tanggal 15 Januari 2016.

Tabel 3.40 – Skor IKU 5.5 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.5 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan

100% 100% 100,00

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(36)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 33

Tabel 3.41 – Perbandingan Realisasi IKU 5.5 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.5 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

IKU 5.6 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan

Ketepatan waktu penyampaian laporan bulanan sebagaimana diatur dalam POS Perencanaan, yakni selambat-lambatnya tanggal 10 di bulan berikutnya. IKU ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk menyusun dan menyampaikan laporan bulanan secara tepat waktu.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan sebelas laporan bulanan secara tepat waktu, sedangkan 1 laporan bulanan yaitu laporan bulan Januari 2016 disampaikan tidak tepat waktu karena keterlambatan dalam penyusunan laporan.

Tabel 3.42 – Skor IKU 5.6 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Tahun 2016 Realisasi Skor Tahun 2016

5.6 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Bulanan 100% 91,67% 91,67

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(37)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 34

Tabel 3.43 – Perbandingan Realisasi IKU 5.6 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.6 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan 100% 100% 100% 100% 100% 91,67% 91,67%

IKU 5.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan

Kegiatan media relation merupakan salah satu bentuk kegiatan hubungan dan kerjasama dengan media massa. Kegiatan media relation dapat diselenggarakan dalam bentuk:

1. Media Workshop atau Editor Forum bagi para wartawan dalam rangka

pembelajaran mengenai hal-hal yang terkait dengan teknis pemeriksaan seperti: istilah-istilah yang digunakan dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, cara membaca laporan hasil pemeriksaan BPK, jenis dan kriteria pemberian opini, dsb.

2. Siaran pers atau konferensi pers mengenai hasil pemeriksaan BPK yang telah disampaikan kepada lembaga perwakilan.

3. Media Visit yaitu kunjungan ke kantor redaksi media massa.

4. Pers Lunch atau Coffee Morning bersama pimpinan redaksi media massa.

5. Wawancara oleh wartawan terkait topik tertentu.

IKU ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK RI, memperoleh dukungan dari media massa dalam menyebarluaskan hasil pemeriksaan BPK RI secara jelas dan akurat kepada masyarakat, dan meningkatkan hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan media massa.

Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah melakukan beberapa kegiatan media relation, diantaranya audiensi bersama pimpinan redaksi media massa yang tergabung dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS), mengeluarkan siaran pers terkait penyerahan LHP LKPD TA 2015 dan wawancara dengan wartawan tentang beragam topik terkait tugas dan fungsi BPK.

Tabel 3.44 – Skor IKU 5.7 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014

5.7 Jumlah Media Relation

(38)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 35

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.45 – Perbandingan Realisasi IKU 5.7 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan 2 2 3 3 3 4,10 136,67%

IKU 5.8 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana kerja merupakan pedoman yang menjadi acuan dalam perencanaan, pengadaan, pendistribusian, serta penataan sarana dan prasarana kerja di lingkungan BPK, untuk terwujudnya suatu pengelolaan sarana dan prasarana kerja yang efektif dan efisien dalam rangka menunjang pelaksanaan dan kelancaran tugas dan fungsi. Tingkat Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Kerja adalah upaya yang dilakukan oleh satuan kerja untuk memenuhi standar sarana dan prasarana kerja sesuai Panduan Standar Sarana dan Prasarana Kerja BPK. IKU ini bertujuan agar sarana dan prasarana kerja yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan tusi BPK Perwakilan Provinsi Riau telah sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga dapat mendukung efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas seluruh pegawai.

Hingga Tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah mempunyai 91,57% sarana dan prasarana sesuai standar sarana dan prasarana kerja BPK. Sehingga telah melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar 90%.

Tabel 3.46 – Skor IKU 5.8 Tahun 2016

IKU Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Skor Tahun 2016 2015 2014 5.8 Tingkat Pemenuhan

Sarana dan Prasarana 90% 91,57% 101,74 91,57 91,57

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2016 terhadap target tahun 2020 dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

(39)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 36

Tabel 3.47 – Perbandingan Realisasi IKU 5.8 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020 sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020

IKU Target Tahun Realisasi Tahun 2016 Persentase Realisasi Tahun 2016 Dibanding Target Tahun 2020 2016 2017 2018 2019 2020 5.8 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana 90% 90% 90% 95% 95% 91,57% 96,39%

SS 6 Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan Perwakilan

BPK Perwakilan Provinsi Riau sangat bertumpu pada kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Penambahan jumlah pemeriksa dan pegawai penunjang/pendukung yang cukup dengan kualifikasi memadai di bidangnya sangat diperlukan untuk mencapai kualitas hasil pemeriksaan yang optimal. Terciptanya kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan diri sangat diperlukan untuk mencapai sasaran strategis ini. Setiap pegawai diberikan ruang untuk pengembangan diri melalui diklat yang relevan, terukur, dan berkelanjutan, baik dari segi kualitas maupun jumlah jam pelajaran setiap tahunnya. Dengan demikian akan membentuk kompetensi serta memberikan keahlian kepada pegawai sesuai potensi yang dimiliki sehingga mereka dapat memilih jenjang kariernya berdasarkan talenta masing-masing. Skor SS 6 pada Tahun 2016 adalah sebesar 80,66, dengan penjelasan masing-masing IKU sebagai berikut:

IKU 6.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemenuhan pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Riau atas pelaksanaan standar pemeriksaan terkait dengan pemenuhan persyaratan kompetensi dalam bentuk pendidikan professional berkelanjutan bagi pemeriksa yang melaksanakan tugas pemeriksaan. Standar jam pelatihan bagi pemeriksa adalah dalam rangka pemenuhan standar umum SPKN, bahwa setiap pemeriksa harus memelihara kompetensinya melalui pendidikan profesional berkelanjutan paling singkat 80 jam dalam 2 tahun.

Pada tahun 2016, pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Riau yang telah memenuhi jam diklat sekurang-kurangnya 40 jam yaitu sebanyak 45 dari 59 orang pemeriksa (76,27%). Rendahnya pemenuhan jam diklat ini disebabkan padatnya jadwal pemeriksaan di BPK Perwakilan Provinsi Riau. Pada tahun 2016, BPK Perwakilan Provinsi Riau dilibatkan dalam pemeriksaan kinerja tematik terhadap tujuh objek pemeriksaan.

Pada periode pengukuran kinerja tahun 2017, BPK Perwakilan Provinsi Riau akan memaksimalkan pelaksanaan diklat di BPK Perwakilan Provinsi Riau yang dapat

Gambar

Gambar 2.2 – Peta Strategi AKN V
Gambar 2.3 – Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Riau
Tabel  3.3 – Perbandingan Realisasi IKU 1.1 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020  sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020
Tabel  3.5 – Perbandingan Realisasi IKU 1.2 Tahun 2016 Dengan Target Tahun 2020  sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tahun 2016-2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, identifikasi risiko sesuai dengan proses bisnis Sesuai dengan batasan yang diberikan sebelumnya pembahasan model Supply Chain Operation Reference (SCOR)

[r]

Jogiyanto (1993:13) dalam buku Analisis dan Disain Sistem Informasi mendefinisikan basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan

Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap kita tepat, dan tidak ada yang bias menolong bila sikap kita salah Hanya orang takut yang bias berani, karena keberanian

Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan rakyat yang berpotensi Merusak Lingkungan Pengawasan penertiban kegiatan pertambangan rakyat Jumlah masyarakat yang diawasi dalam

(1) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam memimpin

Semakin ketat tingkat pengawasan komisaris independen terhadap keputusan yang diambil Direksi, sesuai dengan prinsip tata kelola sehingga mencegah tindakan

Menurut Sujarweni dalam (Utami, 2018) menyatakan bahwa, “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,