• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIAPOWERPOINT PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERAMPILAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIAPOWERPOINT PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN GURU DALAM MENGGUNAKAN

MEDIAPOWERPOINT PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI

KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

YOLA PUSPITA SARI

12070034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

1

ABSTRAK

KETERAMPILAN GURU DALAM MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT

PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh

, . ,

Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751) 7053731–Fax (0751) 7053826

1Mahasiswa-prodi-pendidikan-Sosiologi 2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar

Penggunaan media pembelajaran sangat penting, salah satunya pada pembelajaran sosiologi. Keterampilan guru dalam menggunakan media pada mata pelajaran sosiologi sangat mempengaruhi proses belajar mengajar yang digunakan yaitu media powerpoint. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran powerpoint pada mata pelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget (dalam Suyono, 2011:75), teori belajar kognitif lebih mementingkan proses dari pada hasil belajar. Teori ini menekankan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi pemahamannya serta situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perseptual. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian di ambil secara

purposive sampling, Informan penelitian berjumlah 10 orang, terdiri dari 1 orang guru mata pelajaran

sosiologi, 1 orang wakil kepala sekolah dan 8 orang siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Penggunaan media oleh guru dalam pelajaran sosiologi yaitu mencantumkan media yang akan digunakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2) Jenis media yang dipilih oleh guru ini sesuai dengan RPP, salah satu media yang dicantumkan guru untuk digunakan dalam pembelajaran adalah media powerpoint. Guru membuat media pembelajaran yaitu powerpoint, karena mudah dalam membuat yang berisi tentang materi pelajaran dan dibantu dengan infokus agar seluruh siswa dapat melihat media yang digunakan oleh guru.

(4)

2

ABSTRACT

TEACHERS SKILLS IN USING POWERPOINT MEDIA ON THE SUBJECTS

OF SOCIOLOGY IN CLASS XI IPS SMA N 1

SUTERA KABUPATEN PESISIR

SELATAN

Oleh

, . ,

Jl. Gunung Panggilun No.1 Padang Sumatera Barat, Telp. (0751) 7053731–Fax (0751) 7053826

1Mahasiswa-prodi-pendidikan-Sosiologi 2.3Dosen STKIP PGRI Sumbar

The use of instructional media is important, one in sociology lesson. The skills teacher of media usage on the subjects of sociology greatly affect the learning process used is media powerpoint.

The research aims to see the Skills teachers in using Media PowerPoint in subject’s sociology in class XI IPS SMA N 1 SUTERA the south coast.

The theory used in this research is the theory of cognitive development of jean piaget (in suyono, 2011:75), the cognitive learning theory is more concerned with the process of the learning outcomes. This theory emphasizes that a person’s behavior is determined by his understanding and

perception of the situation related to learning goals. Model learning is a form of cognitive learning theory is often referred to as perceptual models. Learning is a change in perception and understanding that cannot always be seen as behavior that appears. The method used is a qualitative and descriptive. The informants were taken by purposive sampling, the research to 10 people, its 1 subject teacher of sociology, deputy head of school and students. Data on gather through observation, interviews and documentation. Analysis of data with the collection of data, reduction data, data presentation and conclusion.

The results indicate that: 1) the use of the media by the teacher in sociology lesson which include media that will be used in the lesson plan. 2) The media type selected by teachers according to RPP, one of the media that included teachers to use in learning is a media PowerPoint. The teacher made the media learning that is media PowerPoint, because it is easy in using the media of the subject matter that are studied and supported by infokus to all students can see the media used by the teacher.

(5)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan suatu bangsa Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Hal tersebut mendorong suatu negara menjadi negara yang maju dan pesat dalam perkembangan ilmu dan teknologi Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 mendefenisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Dalam suatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang amat penting yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakter siswa. Meskipun demikian dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2008:19).

Guru Sosiologi menggunakan media powerpoint. Media powerpoint ini digunakan oleh guru tentang struktur sosial pada standar kompetensi memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial dan kompetensi dasar mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan. Powerpoint yang digunakan guru dalam proses pembelajaran ukuran hurufnya 14 seharusnya ukuran huruf 24 yang digunakan dalam mengunakan powerpoint dan isinya terlalu banyak tentang materi.. Seharusnya guru lebih kreatif dan bervariasi dalam menggunakan media powerpoint sehingga siswa lebih tertarik belajar sosiologi dalam proses pembelajaran. Media yang sering

digunakan oleh guru mata pelajaran Sosiologi adalah powerpoint. Media yang sering digunakan oleh guru berupa alat media yaitu laptop dan infokus. Permasalahan berkaitan dengan penggunaan media oleh guru adalah keterampilan media yang kurang kreatif dan variasi dalam menggunakan media powerpoint.

Hal ini menunjukkan kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran. Powerpoint yang digunakan oleh guru hanya berisi tulisan tanpa memasukkan gambar sebagai variasi dalam powerpoint tersebut. Seharusnya guru memasukkan gambar ke dalam powerpoint yang digunakan, sehingga powerpoint tersebut lebih menarik. Disamping itu, adanya gambar yang dimasukkan ke powerpoint ini akan mengurangi pemakaian media gambar. Pelajaran yang diterangkan guru melalui media powerpoint seharusnya lebih kreatif dan memotivasi siswa dalam belajar Sosiologi. Sehingga media yang digunakan bisa membuat siswa tertarik agar tidak merasa cepat bosan dalam proses pembelajaran Sosiologi. Hasil observasi yang penulis lakukan dengan salah seorang guru mata pelajaran Sosiologi di SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan tanggal 16 Januari 2016 juga menemukan bahwa media yang sering digunakan oleh guru adalah powerpoint. Media ini berisikan materi-materi yang diajarkan oleh guru, terutama inti dari materi pelajaran dalam bentuk tulisan dan tidak dilengkapi dengan gambar. Padahal powerpoint bisa menggabungkan tulisan dan gambar. Namun guru tidak menggabungkan gambar ke dalam media powerpoint yang digunakan, karena kurang terampil memilih gambar yang cocok dengan materi pembalajaran tentang struktur sosial.

Di dalam menggunakan powerpoint tersebut guru hanya menyalin apa yang ada dalam buku yaitu tentang materi struktur sosial. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran sangat penting karena bisa merangsang motivasi siswa dan meningkatkan kemampuan kognitif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana keterampilan guru dalam menggunakan

(6)

media pembelajaran (powerpoint) pada mata pelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran powerpoint pada mata pelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori perkembangan kognitif dari jean piaget (dalam Suyono, 2011:75), Teori ini lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Teori ini menekankan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi pemahamannya serta situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perseptual. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak.

METODE PENELITIAN

Sesuai masalah yang diteliti, maka jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Badgan Tailor mendefenisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Sedangkan deskriptif adalah teknik memahami fenomena tersebut secara detail tapi fokus dengan apa yang dilihat, digambarkan secara detail atau secara holistic (menyeluruh). Dalam hal ini yang menjadi alasan penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif ini untuk menggambarkan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran powerpoint pada Mata Pelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016-2017. Informan penelitian adalah guru sosilogi SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 1 orang. Serta wakil kepala sekolah 1 orang dan 8 orang siswa kelas XI IPS SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis belum memuaskan, maka penelitimelanjutkan pertanyaan lagi, sampai memperoleh data yang dianggap tepat. 1. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen,observasi dan wawancara. dengan gurumata pelajaran sosiologi, siswa kelas XI IPS, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMA N 1 Sutera. 2. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. 3. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan. Oleh karena itu sajiannya harus tertata secara baik. 4. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dan konfigurasi yang utuh. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuainnya sehingga validitasnya terjamin. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dimulai dari tanggal 20 sampai 28 juli 2016.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

5.1 Temuan Penelian

Untuk mendapatkan data tentang penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di SMA N 1 Sutera Kabupetan Pesisir Selatan dimulai tanggal 20 Juli 2016. Penulis melakukan wawancara dengan ibu Aspriani, yang mengajar di kelas XI. Kemudian untuk memperkuat informasi dari guru, penulis melakukan studi dokumen mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Penggunaan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran sosiologi di SMA N 1 Sutera

(7)

berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh guru. Penggunaan media pembelajaran ini dilakukan pada berbagai metode pembelajaran. Pada metode ceramah, biasanya guru menggunakan media powerpoint dan pada saat metode diskusi, guru menggunakan media gambar.

A. Media Pembelajaran dalam

Rencana Rencana Pembelajaran

Pengamatan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RRP) yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, ditemukan bahwa guru memasukkan media berupa powerpoint pada standart kompetensi memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial dan kompetensi dasar mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat. Melalui media gambar mengenai struktur sosial, guru menggali dari siswa ciri-ciri struktur sosial yang biasa mereka temukan berdasarkan gambar. Didalam RPP, guru juga meminta siswa untuk menjelaskan pengertian stratifikasi sosial, dimana pengertian tentang struktur sosial materi tersebut dijelaskan oleh guru melalui media pembelajaran. Temuan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), terlihat bahwa melalui media guru meminta siswa menjelaskan tentang kriteria strafikasi sosial, diferensiasi sosial dan perbedaan diferensiasi sosial dan strateifikasi sosial. Tujuan guru mencantumkan media pada RPP adalah untuk memudahkan guru dalam menerangkan pelajaran. RPP mata pelajaran sosiologi ini dibuat sendiri oleh guru. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menjelaskan materi tentang struktur sosial pada pertemuan tersebut adalah berupa powerpoint. Guru menggunakan powerpoint sebagai media yang dapat membuat siswa dapat lebih memahami tentang materi pelajaran.

a. Memilih Media Pembelajaran

Berdasarkan observasi penulis, secara umum Media yang dapat dipilih oleh guru untuk menjelaskan materi adalah berupa powerpoint. Bahwa alasan guru memilih media powerpoint materi tentang

pelajaran konsep struktur sosial pada pertemuan tersebut adalah untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. media yang digunakan guru sosiologi dalam proses pembelajaran adalah media powerpoint. Melalui powerpoint ini guru dapat menyampaikan materi dengan merangkum isi materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan observasi dalam menggunakan media powerpoint oleh guru mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Sutera dilakukan tanggal 22 Juli 2016 di kelas XI IPS 4.

b. Membuat Media Pembelajaran

Berdasarkan observasi penulis, jenis media yang dibuat oleh guru ini sesuai dengan RPP. Di dalam RPP salah satu media yang dicantumkan guru untuk digunakan dalam pembelajaran adalah media powerpoint. Dalam membuat media powerpoint oleh guru pada pertemuan tersebut memang telah disesuaikan dengan RPP yang dibuat. Jenis media yang digunakan ini sesuai dengan fungsi media yaitu untuk mempermudah proses belajar mengajar. Alasan guru membuat media powerpoint agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru. Alasan lain adalah ketersediaan media di sekolah yang belum mencukupi serta kemampuan guru dalam membuat media.

B. Menggunakan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Berdasarkan observasi penulis, media yang digunakan adalah media powerpoint dimana media ini yang guru gunakan dalam proses pembelajaran tentang struktur sosial. Berdasarkan yang saya amati guru terlebih

dahulu menyuruh siswa untuk berdo”a

sebelum memulai pelajaran dan setelah itu

sesudah berdo”a guru mengabsen siswa satu

persatu agar guru tahu siapa yang absen dan siapa yang hadir. karena bagi guru absen sangat penting karena bisa membantu nilai siswa seperti siswa itu merah tidak mencukupi standar kompetensi tapi siswa itu rajin bisa nilai siswa itu naik dari absen

tersebut. Dan sudah selesai berdo”a dan

mengambil absen ibu langsung masuk kemateri tentang struktur sosial. Dimana guru tersebut menanyakan kepada siswa apa

(8)

itu struktur sosial, setelah siswa menjawab apa itu struktur sosial guru tersebut hanya meluruskan saja pengertian dari struktur sosial. dimana metode pembelajaran guru gunakan hanya bertanya, menyimpulkan materi dan kuis saja tidak ada perbedaan dari ke 4 kelas tersebut. Karena dalam proses pembelajaran media yang guru gunakan yaitu powerpoint dalam menggunakan media ini dibantu dengan infokus. Dalam menyampaikan materi dan tulisan huruf powerpoint yang guru gunakan terlalu kecil sehingga tidak kelihatan seluruh siswa dan materi yang guru tampilkan dalam powerpoint sama saja yang terdapat dalam buku cetak dan isinya pun tidak terdapat inti-inti dari materi yang ditampilkan dalam powerpoint tersebut.

C. Melibatkan Peserta Didik dalam

Proses Pembelajaran dengan

Menggunakan Media Pembelajaran

Berdasarkan observasi penulis, Dalam menggunaan media, guru melibatkan peserta didik sehingga tujuan penggunaan media dapat tercapai yaitu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Sesuai dengan pengamatan saya dilapangan bahwa guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran karena tujuan guru untuk merangsang kemampuan siswa untuk bertanya dan menjawab dari pembelajaran sosiologi. Karena materinya struktur sosial dan diferensiasi sosial guru tidak langsung bertanya tetapi guru menjelaskan terlebih dahulu setelah dijelaskan baru guru bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan struktur sosial. Siswa menjawab struktur sosial itu adalah suatu tingkatan. Setelah terjawab oleh siswa baru guru yang bersangkutan menjelaskan kembali apa itu struktur sosial itu adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran melalui media powerpoint dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran seperti melakukan tanya jawab dengan peserta didik melalui media powerpoint yang ditampilkan oleh guru. Guru melibatkan siswa melalui media yang digunakan yaitu media powerpoint dalam pertemuan tersebut. Bahwa dalam mengorganisasikan, melibatkan peserta didik

melalui media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Supaya siswa mengerti tentang materi yang telah diajarkannya. Untuk itu guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.

5.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, hasil penelitian ini membahas tentang keterampilan guru dalam menggunakan media powerpoint pada mata pelajaran sosiologi dengan menggunakan teori perkembangan kognitif dari jean piaget dan teori ini lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Teori ini menekankan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi pemahamannya serta situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Guru dalam memilih media pembelajaran untuk menjelaskan materi yang disampaikan adalah berupa powerpoint dalam media tersebut berisikan tentang struktur sosial yang dapat digunakan guru untuk menjelaskan mengenai struktur sosial. Guru memilih media powerpoint sebagai media yang dapat membuat siswa lebih memudahkan siswa untuk memahami tentang materi pelajaran yang disampaikan guru melalui media powerpoint yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kaitan dengan teori perkembangan kognitif yaitu lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya karena belajar merupakan perubahan persepsidan pemahaman tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.

Guru dalam membuat media pembelajaran jenis medianya telah disesuaikan dengan RPP karena di dalam RPP salah satu media yang dicantumkan guru untuk digunakan dalam pembelajaran adalah media powerpoint. Dalam penggunaan media powerpoint oleh guru pada proses pembelajaran telah disesuaikan dengan RPP yang dibuat. Jenis media yang digunakan ini sesuai dengan fungsi media yaitu untuk mempermudah proses belajar mengajar. Bahwa guru menggunakan media berupa powerpoint yang berisikan tentang struktur sosial powerpoint yang dibuat guru dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran berukuran 14. Menurut dari Jean Piaget perkembangan kognitif belajar

(9)

akan lebih lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik karena peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dan juga media jenis media yang dibuat oleh guru berupa media powerpoint karena banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif. Perkembangan intelektual seseorang menunjukan bahwa semakin tinggi tahap perkembangan kognitiof seseorang akan semakin teratur dan semakin abstrak cara berpikirnya.

Dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dimana media yang digunakan guru dalam mengajar adalah media powerpoint dalam menyampaikan materi tentang struktur sosial karena guru dalam menggunakan media powerpoint tujuannya agar siswa tersebut lebih memahami dan mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran. menggunakan media powerpoint dalam proses pembelajaran. Hal ini hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keterampilan guru dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran ukuran hurufnya terlalu kecil. Perkembangan kognitif dari jean Piaget dalam proses pembelajaran guru seringkali dihadapkan pada berbagai dinamika yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik. Perubahan-perubahan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik ini harus mendapatkan perhatian dari guru. Karena beranjak dari pemahaman ini guru dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang terlihat dalam proses pembelajaran. Karena lebih mementingkan keterampilan guru dalam menggunakan media powerpoint tujuannya supaya siswa siswa tersebut memahami isi dari materi yang telah disampaikan melalui media yang guru gunakan dalam proses pembelajaran.

Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sesuai dengan pengamatan saya dilapangan bahwa guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran karena tujuan guru untuk merangsang kemampuan siswa untuk bertanya dan

menjawab dari pembelajaran sosiologi. Karena materinya Struktur Sosial dan Diferensiasi Sosial guru tidak langsung bertanya tetapi guru menjelaskan terlebih dahulu dan ada pula sebelum guru menjelaskan materi yang disampaikan guru bertanya dulu kepada siswa sebelum guru menjelaskan materinya dengan menggunakan media powerpoint. Perkembangan kognitif bahwa belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan, maka kognitif harus melalui pengalaman atau tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan, jadi pembelajaran harus bersifat aktif.

KESIMPULAN

Media powerpoint yang digunakan sesuai dengan indikator dalam RPP. guru dalam menggunakan media powerpoint dalam proses belajar mengajar yaitu tentang struktur sosial dan diferensiasi sosial dimana dalam proses pembelajaran guru menggunakan media powerpoint tujuan guru agar siswa bisa melihat media yang digunakan oleh guru. guru dalam menggunakan media powerpoint tidak terampil karena powerpoint yang guru gunakan dalam proses belajar mengajar ukuran hurufnya terlalu kecil sehingga tidak kelihatan seluruh siswa dalam proses pembelajaran karena tulisan isi powerpoint tersebut tidak kelihatan oleh siswa sebab ukuran hurufnya terlalu kecil. Seharusnya ukuran huruf yang digunakan 24 supaya powerpoint yang ditampilkan jelas tulisan hurufnya dan kelihatan oleh seluruh siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penulis menyarankan yaitu 1. Guru seharusnya sebelum mengajar di kelas sudah harus menyiapkan media pembelajaran, agar guru lebih mudah dalam menggunakan media yang digunakan, 2. Dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang diikuti oleh guru mata pelajaran Sosiologi, seharusnya dikembangkan dan dibahas mengenai media

(10)

pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Sosiologi. 3. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan tidak hanya mengadakan pelatihan-pelatihan yang sifatnya umum saja, seperti pelatihan mengenai silabus dan RPP, tetapi seharusnya juga ada pelatihan-pelatihan terkait dengan media pembelajaran. 4.Bagi guru mata pelajaran Sosiologi sendiri harus menjalin komunikasi yang baik dengan kepala sekolah dalam artian terbuka kepada kepala sekolah khususnya mengenai pengadaan media pembelajaran. 5. Bagi pihak sekolah, seharusnya berusaha untuk memperbaiki kondisi sekolah untuk dapat mendukung penggunaan media oleh guru dalam pembelajaran. Kemudian sekolah dalam pengadaan media pembelajaran di sekolah, tidak hanya cendrung menyediakan media untuk membantu kegiatan pembelajaran bagi jurusan IPA, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan media dalam pembelajaran IPS.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ahmad, Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Moleong, Lexi. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George. 2004. Sosiologi Ilmu

Pengetahuan Berparadigma

Ganda. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sanaky, Hujair A.H. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria

Insania Press.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D.

Bandung: CV. Alfabeta.

Suyono. 2011. Belajar dan pembelajaran.bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Usman Uzer, Basyiruddin. 2005. Media

Pembelajaran. Jakarta: Ciputat

Perss.

Yusuf, Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Roza, (2009) mengenai peranan pelatihan terhadap peningkatan kinerja karyawan membuktikan bahwa pelatihan dapat meningkatkan

Melihat hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, yang diwakili oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten

Dengan begitu penyusun tertarik untuk meneliti bagaimana efektivitas pelaksanaan program KKBPK di Dusun Jasem Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul dan peran

- Penelitian yang dilakukan oleh afnia Sartika Hutasoid, Pilipus Tarigan, Dan Robinson Siagian dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Data Mining Klasifikasi Gizi

Bandung, contohnya seperti Sapu Lidi Cafe yang menghadirkan nuansa pesawahan di tengah kota Bandung, Indischetafel Cafe yang mengusung konsep era kolonial Belanda,

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran di SMP Negeri 2 Boja sudah baik, hal ini dapat dilihat pada

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan latihan, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan emosional) peserta didik usia