• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI JAMA AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI KABUPATEN ACEH TAMIANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEPSI JAMA AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI KABUPATEN ACEH TAMIANG)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI JAMA’AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM

PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI

KABUPATEN ACEH TAMIANG)

SKRIPSI

Di ajukan oleh:

SYARIAH

NIM : 211101530

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Studi: Strata Satu (S.1)

Fakultas/ Jurusan: FUAD/ KPI

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH (FUAD)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

ZAWIYAH COT KALA LANGSA

1436 H/ 2015 M

(2)

PERSEPSI JAMA’AH PENGAJIAN MESJID NURUL HIKMAH

TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEREMPUAN DALAM

PENGAJIAN (STUDI DI GAMPONG PAYA KULBI

KABUPATEN ACEH TAMIANG)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi

Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Dakwah

DIAJUKAN OLEH: SYARIAH NIM.

211101530

DISETUJUI OLEH: PEMBIMBING I PEMBIMBING II

DRS. ZAKARIA AB, MM MAWARDI SIREGAR, MA

(3)

REKOMENDASI

Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan memberikan petunjuk serta mengadakan perbaikan dibeberapa bagian, maka kami sebagai pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara/i

Nama : SYARIAH

Nim :211101530

Fakultas / Jurusan : FUAD/ Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Judul Skripsi : Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi di Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)

Sudah dapat diajukan pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa untuk dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Demikian kami sampaikan atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

DRS. ZAKARIA AB, MM MAWARDI SIREGAR, MA

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SYARIAH

NIM : 211101530

Fakultas : Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Judul Skripsi : Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi di

Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa, Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Langsa, Oktober 2015

Yang membuat pernyataan,

SYARIAH NIM. 211101530

(5)

Nomor : istimewa Langsa, 01 maret 2015

Lampiran : - Kepada YTH

Perihal : Mohon Pengesahan Judul Proposal Bapak Ketua STAIN

Zawiyah Cot Kala Langsa.

di-

Langsa Assalamualaikum wr.wb

Yang bertanda tangan dibawah ini Nama :SYARIAH Nomor pokok :211101530

Tempat tanggal lahir : Alue Merbau 05-01-1989 Semester/ jurusan /prodi :VIII/DAKWAH/kpi

Alamat :Desa Paya Kulbi Kec. Karang baru kab. Aceh tamiang

Dalam Rangka Menyelesaikan Program Studi Dan Memenuhi Sebagian Dan Syarat-Syarat Mencapai Gelar sarjana stara (S.1) Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, maka dengan ini saya mengajukan Judul Skripsi : Pesan Dakwah Pada Pengajian Di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang (Kajian Muatan Kesetaraan Gender).

Judul Cadangan :

1. Pesan Dakwah Dalam Film Yang Menyebarkan Agama Islam. (Analisis

Wacana Film Hashabul Kahfi).

2. Pengaruh Sinetron Islam Kartu tanda penduduk (ktp) Terhadap Akhlak

Masyarakat gampong paya kulbi kecamatan karang baru kabupaten aceh

tamiang.

Administrasi Sebagai Berikut :

1. Proposal skripsi sebanyak 4 ( empat )sks 2. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 s/d terakhir 3. Foto Copy KRS dan kartu lunas SPP semester VIII 4. Photo copy KRS semester VIII

Demikian, Atas Pertimbangan Bapak, Saya Ucapkan Terima Kasih.

Penasehat Akademik Wassalam

Pemohon

Aji asmanuddin, S.Ag, MA SYARIAH

Telah ditela’ah/ diteliti oleh Disetujui Oleh / Diketahui Ketua Prodi KPI Ketua Jurusan Dakwah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(6)
(7)

ABSTRAKSI

Pengajian perempuan Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi adalah salah satu wadah pendidikan nonformal yang digunakan kaum perempuan untuk menuntut ilmu agama. Partisipasi perempuan di Gampong Paya Kulbi untuk mengikuti pengajian tersebut sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh munculnya kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya pengajian dalam menambah pengetahuan. Namun demikian, keikutsertaan perempuan dalam pengajian tersebut dipandang berbeda-beda oleh masyarakat setempat. Ada yang berpandangan, bahwa perempuan tidak perlu mengikuti pengajian yang dilaksanakan di masjid, sebab perempuan kadang-kadang memiliki penghalang syar’i. Tetapi sebahagian berpandangan sangat perlu, karena ilmu agama dapat membantu kaum perempuan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang perannya di rumah dan di masyarakat. Misalnya, bagaimana idealnya peran perempuan terhadap suami, dalam mendidik anak dan dalam bermasyarakat.

Dengan demikian, penelitian ini mengkaji bagaimanakah persepsi jamaah terhadap keikutsertaan perempuan dalam mengikuti pengajian di Masjid Nurul Hikma Gampong Paya Kulbi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu pendekatan yang dilakukan untuk mendeskripsikan apa adanya sesuai dengan fakta di lapangan. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer yang diperoleh dari informan, yaitu pengurus masjid, imam, guru mengaji, pengurus pengajian dan jamaah pengajian. Kemudian data skunder, yaitu data pendukung yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait. Kedua jenis data dikumpulkan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perempuan di Gampong Paya Kulbi memiliki partisipasi yang tinggi dalam mengikuti pengajian yang dilaksanakan. Partisipasi itu muncul, karena adanya kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya ilmu agama dalam kehidupan. Perempuan juga merasa penting menguasai ilmu agama, karena dengan ilmu agama tersebutlah mereka akan dapat menjalankan perannya dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, partisipasi untuk mengikuti kegiatan pengajian, karena materi yang disampaikan mudah dipahami, dan yang menyampaikannya adalah penceramah perempuan. Munculnya kesadaran perempuan terhadap ilmu agama, melahirkan sikap perasaan rugi jika tidak mengikuti pengajian yang dilaksanakan.

Persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang bermacam-macam. Ada yang menjelaskan, bahwa perempuan boleh mengikuti pengajian, tetapi tidak boleh melanggar aturan agama. Terutama pengajian di masjid, ketika ada hal syar’i yang melarangnya, perempuan tidak boleh mengikuti pengajian tersebut. Ada berpandangan, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, yaitu sama-sama memiliki hak yang sama dalam menuntut ilmu. Tetapi walaupun haknya sama dalam persoalan menuntut ilmu, tetapi perempuan tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga. Ada yang menjelaskan, dalam menuntut ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama, perempuan jangan dibatasi. Karena dengan ilmu agama, perempuan akan mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan ajaran agama.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi Di Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)” yang merupakan salah satu persyaratan guna untuk menyelesaikan studi akhir pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakulta Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa. Salawat dan salam semoga tercurah keharibaan junjungan alam Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarga beliau, yang telah berjuang dalam menegakkan agama Islam demi ketenteraman umat manusia di muka bumi ini.

Dalam menulis skripsi ini, banyak sekali kesukaran yang penulis hadapi. Namun berkat hidayah dan inayah dari Allah SWT serta bimbingan dari banyak pihak, terutama dosen pembimbing yang telah ditunjuk untuk membimbing skripsi ini, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karenanya sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat berkuliah di kampu ini.

2. Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dan seluruh civitas akademika yang telah memberikan bimbingan dan pengajaran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di fakultas ini.

(9)

3. Bapak Drs. Zakaria AB, MM sebagai Pembimbing Pertama dan Bapak Mawardi Siregar, MA sebagai Pembimbing Kedua yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam menulis skripsi ini.

4. Selanjutnya ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada pimpinan dan karyawan perpustakaan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang telah melayani penulis dalam memberi pinjaman buku-buku serta literatur-literatur yang penulis butuhkan sabagai referensi dalam penulisan skripsi ini.

5. Kepada kawan-kawan seangkatan di Jurusan KPI yang sudah banyak memberikan motivasi untuk penyelesaikan skripsi ini.

6. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus pengajian perempuan Masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi yang telah memberikan data, untuk keperluan penelitian ini.

7. Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua, suami tercinta, dan ananda yang telah mengerti penulis, sehingga memberikan waktu yang luang bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Melalaui do’a dan motivasi dari mereka semua, penulis dapat menyelesaikan perkuliahan.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu saran dan kritik membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan karya-karya ilmiah di masa yang akan datang. Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan seraya berharap semoga usaha kecil ini bermanfaat bagi bagi pembaca dan juga penulis,

(10)

iv

serta dapat menambah hazanah kajian keilmuan dalam bidang dakwah. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Paya Kulbi, Oktober 2015 Penulis SYARIAH NIM. 211101530 .

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ………. i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ………. 6

C. Batasan Istilah ………... 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………. 9

E. Sistematika Pembahasan ……… 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ……… 12

A. Persepsi, Faktor Yang Mempengaruhi dan Proses Terjadinya ………. 12

1. Pengertian Persepsi ... 12

2. Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 16

3. Proses Terjadinya Persepsi ... 20

B. Kesetaraan Perempuan Dengan Laki-Laki Dalam Pendidikan ... 21

C. Kegiatan Dakwah Dan Materinya ... 25

D. Peran Majelis Taklim ……… 30

E. Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Nonformal ..……. 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 37

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ……… 37

B. Sumber Data ……….. 37

C. Teknik Pengumpulan Data ……… 38

D. Teknik Analisis Data ………... 39

(12)

vi

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Pengajian

Perempuan Gampong Paya Kulbi ... 41

1. Letak Geografis ……….….. 41

2. Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian ………… 42

3. Tingkat Pendidikan dan Keadaan Sosial Keagamaan ……… 44

B. Partisipasi Perempuan Dalam Mengikuti Pengajian di Masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang ……… 46

1. Gambaran Pengajian Perempuan ………. 46

2. Partisipasi Kaum Perempuan Mengikuti Pengajian ... 47

C. Persepsi Jamaah Pengajian Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang ……….. 51

D. Analisis dan Pembahasan ... 59

BAB V PENUTUP ……… 65

A. Kesimpulan ………. 65

B. Saran-saran ………. 66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Keadaan Geografis Gampong Paya Kulbi tahun 2015 ... 42 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan/ Jenjang Sekolah ... 44

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama dakwah yang senantiasa menganjurkan pemeluknya untuk mengajak manusia kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Kegiatan untuk mengajak kepada kebaikan, tidak hanya diperintahkan bagi kaum laki-laki saja, ataupun bagi kaum perempuan saja. Kewajiban mengajak, diperintahkan bagi setiap muslim, sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran ayat 110.





















Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.1

Ayat di atas memberi penjelasan bahwa berdakwah adalah bahagian dari tugas seorang muslim yang di beri predikat sebaik-baik umat di antara umat lainnya. Berdakwah juga merupakan kewajiban, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Disinilah pentingnya perempuan memiliki ilmu pengetahuan, agar mampu mengemban tugas dakwah dengan baik. Karena pada dasarnya, manusia

1

QS. Ali Imran/ 110.

(15)

2 ciptaan Allah SWT yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, menempati martabat dan derajat yang sama, punya tanggung jawab dan kewajiban yang sama. Kemuliaan manusia bukan pada perbedaan statusnya melainkan pada kenyataan bahwa manusia memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Al Qur’an juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hakikat kemanusiannya. Manusia hanya dibedakan dari sisi ketakwaannya. Sebab itu, ketika Islam berbicara tentang Hak Azasi Manusia, Islam berpegang teguh pada prinsip bahwa antara laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya dari sisi hakikat kemanusian.2

Dalam melihat kondisi perempuan di masyarakat, muncul dua pandangan yang berbeda. Pertama, mereka yang menganggap bahwa sistem hubungan antara laki-laki dengan perempuan di masyarakat saat ini telah sesuai dengan ajaran Islam, sehingga emansipasi tidak diperlukan. Kedua, mereka yang menganggap bahwa kaum perempuan saat ini berada dalam satu sistem yang diskriminatif, diperlakukan tidak adil sehingga tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan dasar Islam. Hal ini melatar belakangi munculnya gerakan yang mendorong pemberhentian ketidak adilan dan penindasan terhadap perempuan, karena perempuan adalah makhluk yang harus dihormati.3

Bukan perbedaan pendapat di atas yang dilihat, tetapi yang jelas bahwa seiring dengan kemajuan zaman, perempuan sudah tidak mau lagi terbelakang, terutama dalam soal pendidikan. Kaum perempuan semakin menyadari bahwa

2Lili Zakiyah Munir (ed.), Memposisikan Kodrat, Perempuan dan Perubahan dalam

(16)

3 setiap orang memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Hal tersebut membuat kaum perempuan menjadi lebih bersemangat untuk meningkatkan kualitas kemanusiaannya melalui pendidikan.4 Harus juga disadari, bahwa satu-satunya cara yang rasional untuk membebaskan perempuan dari kebodohan adalah dengan memberdayakan perempuan dalam pendidikan, sehingga mereka mampu bangkit dari keterbelakangan yang didorong oleh sejumlah faktor penghambat, diantaranya kuatnya pendapat yang mengatakan supaya perempuan tidak perlu bersekolah tinggi, perempuan tidak boleh melampaui suami dan sebagainya.

Sejalan dengan itu, langkah strategis yang perlu dilancarkan dalam kerja pemberdayaan perempuan adalah memberikan dukungan yang menjadikan setiap perempuan sebagai fokus perhatian dan arena pengabdian. Khusus kepada kaum ibu, yang mendesak untuk segera dilakukan adalah meningkatkan kemampuan mereka secara bertahap dan berkesinmbungan agar bisa mengolah dan bergelut dengan kesempatan yang terbuka di dalam lingkungannya sendiri. Secara konkret, ini dapat dilakukan dalam bentuk memberikan pelatihan atau pendidikan melalui lembaga nonformal seperti pengajian. Pemberdayaan perempuan haruslah dipahami sebagai upaya memperbaiki fungsi dan kemampuan kaum perempuan sebagai mitra sejajar kaum laki-laki. Untuk mencapai kesejajaran sebagai mitra bagi kaum laki-laki, perempuan harus berpendidikan.

Pendidikan tersebut ada yang sifatnya formal dan nonformal, seperti pendidikan di sekolah yang dimulai dari SD, SMP, SMA dan selanjutnya. Sedangkan pendidikan non-formal yaitu segala wadah tempat menuntut ilmu

4

Acmadi, Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hal. 91.

(17)

4 selain pendidikan formal yang telah disebutkan, misalnya majelis taklim atau pengajian di masjid, pengajian di tempat arisan dan sebagainya. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar jalur (atau sistem) pendidikan sekolah, baik dilembagakan maupun tidak dilembagakan, yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan nonformal, menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, meliputi kelompok belajar, kursus-kursus, pelatihan, majelis ta’lim, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan satuan pendidikan yang sejenis. Pendidikan nonformal, sebagai salah satu jenis pendidikan yang memilki keterkaitan dengan pendidikan sepanjang hayat, di mana keduanya memilki tujuan yang sama, yaitu untuk bertahan hidup dan mempertahankan kehidupannya, serta untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan non-formal inilah yang banyak dimanfaatkan kaum perempuan, terutama di desa-desa untuk menuntut ilmu pengetahuan. Salah satu pendidikan nonformal adalah masjid. Masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam. Dimana ada umat Islam, di tempat itu pasti ada masjid sebagai tempat ibadah sekaligus tempat sebagai pusat informasi bagi jamaah. Seperti halnya yang dilakukan kaum ibu di Kampung Paya Kulbi, di mana mereka menuntut ilmu pengetahun dari pengajian rutin yang dilakukan di masjid. Dalam hal ini terlihat, bahwa masjid memiliki multi fungsi. Masjid tidak sekedar tempat ibadah bagi kaum muslimin, tetapi masjid juga sebagai pusat pendidikan dan pengajian keagamaan. Sebagaimana disebutkan Siwanto, bahwa dalam perjalanan sejarahnya masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan, di mana ada komunitas muslim di situ ada masjid. Umat Islam tidak

(18)

5 menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah dan lain sebagainya.5

Sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Hj. Lisnawari ketua pengajian perempuan, diperoleh informasi tentang pandangan perempuan terhadap pendidikan. Perempuan di Gampung Paya Kulbi menganggap bahwa meningkatkan kualitas kemanusiaannya sebagai hamba yang diciptakan untuk menyembah Allah SWT harus diberikan kebebasan, terutama dalam menuntut ilmu pengetahuan. Pandangan ini didasarkan pada alasan, bahwa saat ini bukan zamannya lagi keinginan perempuan dibatasi oleh orangtua atau suami dalam hal meningkatkan kualitas pendidikannya, sepanjang itu tidak melanggar norma di masyarakat dan nilai-nilai agama. Idealnyapun, pendidikan menurut perempuan di Gampung Paya Kulbi bagi perempuan hendaknya mampu membentuk karakter budaya yang mampu membangun kerjasama dengan laki-laki. Karena itu diperlukan pemahaman terhadap perempuan sebagai bagian dari aktor yang menjalankan proses untuk menciptakan sejarah.6

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka perempuan dalam setiap kesempatan berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya. Dalam peningkatan kualitas diri tersebut, maka perempuan di Gampung Paya Kulbi berusaha secara maksimal untuk menjadikan pengajian rutin atau majelis taklim yang dilakukan di kampung tersebut sebagai wadah untuk menambah ilmu pengetahuan. Partisipasi perempuan di Gampung Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang sangat tinggi. Hal

5Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid (Jakarta: Pustaka Al-kautsar,

2005), hal. 23.

6

Hj. Lisnawati, Ketua perwiritan kaum ibu sekaligus sebagai seorang tokoh perempuan yang dituakan. Wawancara pendahuluan tanggal 10 Maret di Kampung Paya Kulbi.

(19)

6 ini diketahui dari hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua perwiritan ibu-ibu yang menjelaskan bahwa banyak perempuan yang sudah mulai menyadari pentingnya pengajian dalam menambah pengetahuan, sehingga kaum ibu berharap agar bisa juga mengikuti pengajian yang dilaksanakan di masjid. Sebahagian masyarakat berpandangan, bahwa perempuan tidak perlu mengikuti pengajian yang dilaksanakan di masjid, sebab perempuan memiliki hambatan syar’i seperti haid, nifas dan wiladah. Sebahagian mengatakan sangat perlu, terutama mendengarkan bagaimana layaknya perempuan dalam bermasyarakat, terutama kepada suami harus patuh. Pengetahuan tentang hal tersebut, mutlak harus dipahami oleh seorang istri.7

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti, sehingga penulis menetapkan judul skripsi, yaitu: “Persepsi Jama’ah Pengajian Mesjid Nurul Hikmah Terhadap Keikutsertaan Perempuan Dalam Pengajian (Studi Di Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang)”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah partisipasi perempuan dalam mengikuti pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang?

2. Bagaimanakah persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang?

(20)

7 C. Batasan Istilah

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian perlu dibatasi, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami tujuan penelitian ini. Adapun istilah yang dimaksud, yaitu:

1. Persepsi

Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan ekstern. Menurut Jalaluddin Rakhmat, persepsi adalah penilaian terhadap objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkannya menjadi pesan.8 Dengan demikian, persepsi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah pendapat maupun penilaian masyarakat terhadap keikut sertaan perempuan dalam pengajian di masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Jamaah Pengajian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa jama’ah adalah berkumpul, kumpulan manusia, dua orang atau lebih. Sebab itu diberi namanya jama’ah.9 Menurut Poerwadarminta, pengajian berasal dari kata kaji yang berarti meneliti atau mempelajari ilmu-ilmu agama.10 Dari pengertian tersebut, maka yang dimaksud dalam skripsi ini adalah sekumpulan orang yang mempelajari atau

8

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 51.

9Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Balai Pustaka, 1990), hal. 166.

10

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1985), hal. 431.

(21)

8 mendalami ilmu-ilmu agama guna meningkatkan pemahaman keagamaan untuk mengubah pandangan hidup, sikap batin dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam menjadi sesuai dengan tuntutan syariat, untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dengan demikian, jamaah pengajian yang dimaksud dalam skripsi ini adalah jamaah masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi yang senantiasa menjadi masjid sebagai tempat shalat sekaligus tempat menuntut ilmu pengetahuan agama.

3. Masjid Nurul Hikmah

Masjid adalah bangunan yang didirikan oleh orang-orang yang beriman, tempat mereka melaksanakan ibadahnya semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT. Dengan demikian, masjid Nurul Hikmah yang dimaksud dalam penelitian adalah salah satu masjid yang dijadikan kaum muslimin dan muslimat untuk beribadah sekaligus sebagai tempat menuntut ilmu agama bagi masyarakat di Gampong Paya Kulbi yang diberi nama dengan Masjid Nurul Hikmah.

4. Keikutsertaan Perempuan

Keikut sertaan artinya adalah partisipasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, bahwa partisipasi diartikan sebagai kegiatan yang memperlihatkan peran serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta. Dengan demikian, keikutsertaan dalam skripsi ini adalah keinginan atau kamauan perempuan untuk mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di masjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi.

5. Gampong Paya Kulbi

(22)

9 adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentu memiliki tujuan tertentu, begitu pula dengan tujuan ini. Bila diperhatikan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini ada dua, yaitu:

1. Untuk mengetahui partisipasi perempuan dalammengikutipengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

2. Untuk mengetahui persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan dalam pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

Dari tujuan di atas, maka mafaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis,

Penelitian ini diharakan dapat menambah kontribusi bagai pengayaan teori-teori yang telah ada, misalnya tentang kajian kesetaraan gender (perempuan dengan laki-laki), kajian tentang peran pengajian sebagai media pendidikan nonformal masyarakat di pedesaan. Penelitan ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah referensi pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dalam mengembangkan kegiatan dakwah Islamiyah di masa yang akan datang. Penelitian ini dapat menjadi bahan dan sumber wacana dalam memahami keikutsertaan perempuan dalam pengajian lembaga dakwah yang menyiarkan dakwah Islam bagi setiap elemen masyarakat.

(23)

10 2. Manfaat Praktis

Dengan ditulisnya penelitian ini semoga dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat, khususnya bagi pengurus Mesjid Nurul Hikmah sehingga dapat merancang strategi pelaksanaan pengajian yang dapat dimanfaatkan semua orang sebagai tempat menuntut ilmu agama. Diharapak juga akan memberikan manfaat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga dapat menyiarkan dakwah Islam kepada seluruh pihak, baik laki-laki maupun perempuan.

3. Manfaat Bagi Pribadi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk aktif dalam kegiatan penelitan dan penulisan karya-karya ilmiah. Penelitian ini diharapkan juga dapat memenuhi persyaratak untuk mendapat gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) pada keilmuan Dakwah.

E. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini dibagi dalam lima bab, yaitu bab 1, bab 2, bab 3, bab 4 dan bab 5. Bab 1 berisi pendahuluan, yaitu menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, penjelasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Selanjutnya pada bab 2 dijelaskan beberapa teori terkait yang menjadi landasan teori penelitian ini. Landasan teori yang terdapat di bab 2 adalah pengertian persepsi, kesetaraan gender dalam pendidikan, kegiatan dakwah dan materinya, peran majelis taklim, masjid sebagai pusat pendidikan nonformal.

(24)

11 pendekatan dan jenis penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Pada bab 4 penulis akan menjelaskan hasil penelitian, pembahasan yang terkait dengan penelitian ini. Pada bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, yaitu Gampong Paya Kulbi; partisipasi perempuan dalam mengikuti pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang; dan persepsi jamaah pengajian terhadap keikutsertaan perempuan dalam pengajian di Mesjid Nurul Hikmah Gampong Paya Kulbi Kabupaten Aceh Tamiang.

Bab terakhir adalah bab 5, bab ini penutup yang berisi kesimpulan dari seluruh isi dari setiap bab dan saran- saran dari penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Kerja Praktek

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan analisis data yang bersifat deskriptif (descriptive analisys). Hasil penelitian ini menunjukan: 1)

Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui bahwa nilai koefisien regresi untuk variabel kompensasi finansial langsung merupakan variabel yang berpengaruh dominan dengan nilai

Proses klorinasi gliserin adalah pembuatan dikloropropanol dengan bahan baku senyawa gliserin yang direaksikan dengan asam klorida dengan katalis liquid berupa asam

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Pada ketika itu, Kandungan Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) telah dijajarkan bagi tujuan kegunaan pengajaran dan pembelajaran bagi memenuhi keperluan pembelajaran

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

8 Grafik 1 menyatakan bahwa rata- rata angka kuman yang paling tinggi pada kontrol 151,47 koloni/cm 2 sedangkan rata-rata angka kuman yang paling sedikit terletak pada