• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 332,73 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 41,32 juta.

 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 tumbuh 4,50 persen melambat dibanding tahun 2014 sebesar 4,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,49 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,50 persen.

 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,94 persen lebih lambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,98 persen.

 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2015 mengalami kontraksi -3,55 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 25,04 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan Ekspor Neto terutama karena penurunan Ekspor Minyak dan Gas (Migas) yang terkontraksi sebesar 19,45 persen.

No. 11/02/16/Th.XVIII, 5 Februari 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

P

ROVINSI

S

UMATERA

S

ELATAN

T

AHUN

2015

EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 TUMBUH 4,50 PERSEN

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 (c-to-c)

Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 tumbuh sebesar 4,50 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Administrasi Pemerintahan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,49 persen, diikuti oleh Penyedia Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 9,87 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 9,77 persen.

Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA

SELATAN

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2015

(2)

Pengolahan; dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi PDRB Provinsi Sumatera Selatan.

Bila dilihat dari sumber

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015, Industri Pengolahan memberikan kontribusi tertinggi yaitu 0,99 persen diikuti Pertambangan dan penggalian sebesar 0,96 persen, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,67; Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 0,35 persen; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,33 persen; dan lainnya sebesar 1,19 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2015 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tumbuh 3,94 persen bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang terkontraksi 7,22 persen. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 19,00 persen, diikuti Penyedia Akomodasi dan Makan Minum sebesar 12,27 persen dan Real Estate sebesar 7,70 persen.

Struktur perekonomian Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV-2015 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertambangan dan Penggalian (21,23 persen); Industri Pengolahan (18,51 persen); dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,74 persen).

Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan Triwulan IV-2015 adalah Industri Pengolahan sebesar 0,82 persen diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,62 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 0,56 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015(q-to-q)

Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 3,55 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam serta kelapa sawit yang telah melewati musim panen, dan menurunnya produksi karet. Sehingga terjadi kontraksi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan pertumbuhan minus 25,04 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRBq tp q

(3)

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran

Hal yang sama terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Air yang terkontraksi 4,01 persen; Informasi dan komunikasi terkontraksi 0,14; serta Jasa Keuangan; dan Jasa Perusahaan juga mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,88 persen dan 0,44 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2015 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4,50 persen terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT)

merupakan komponen yang mengalami

pertumbuhan tertinggi sebesar 5,80 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 4,50 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,42 persen.

Struktur Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (66,29 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (38,09 persen) dan Ekspor Barang dan Jasa (11,18 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera

Selatan tahun 2015, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,85

persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah (PKP) sebesar 0,35 persen, dan Pengeluaran Lainnya sebesar 1,30 persen.

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2015 0,50 0,09 0,35 3,83 2,79 2,85 0,98 1,82 1,30 5,31 4,70 4,50 0 1 2 3 4 5 6% Lainnya --> PKRT--> PKP--> Pertumbuhan Ekonomi 5,8 4,5 4,42 1,47 7,97 66,29 0 10 20 30 40 50 60 70 PKLNPRT PKP PKRT % pertumbuhan distribusi

(4)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Triwulan 2015 dibandingkan dengan Triwulan IV-2014 (y-on-y) mencapai 3,94 persen. Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan y-on-y triwulan sebelumnya (4,75 persen) maupun dibandingkan dengan capaian triwulan yang sama tahun sebelumnya (5,98 persen). Penyebabnya adalah Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh melemah dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Ekspor Barang dan Jasa, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.

Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2015, peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga meningkat yaitu dari 64,77 persen pada triwulan III-2015 menjadi 68,54 persen pada triwulan IV-III-2015. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 3,55 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor neto terutama karena penurunan Ekspor Minyak dan Gas (Migas) yang terkontraksi sebesar 19,45 persen, Komoditas Kopi yang terkontraksi sebesar

61,11 persen dan Komoditas Karet yang

terkontraksi sebesar 14,47 persen.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRBq to q Beberapa Komponen -30 -20 -10 0 10 20 30% PKP PMTB PKRT PDRB

(5)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 (Persen)

Lapangan Usaha Triw III- 2015terhadap Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan 2015 Sumber Pertumbuhan 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 15,62 -25,04 1,31 3,47 0,67 B Pertambangan dan Penggalian -0,31 0,72 0,81 4,41 0,96 C Industri Pengolahan -1,17 0,37 4,43 5,41 0,99 D Pengadaan Listrik , Gas -4,60 17,33 -7,22 0,36 0,00 E Pengadaan Air 0,56 -4,01 3,59 6,67 0,01

F Konstruksi 5,11 5,32 4,58 0,07 0,01

G Perdagangan Besar dan Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,37 2,72 5,69 3,57 0,35 H Transportasi dan Pergudangan 2,23 0,89 6,11 9,77 0,18 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 3,79 2,95 12,27 9,87 0,11 J Informasi dan Komunikasi 2,88 -0,14 6,91 8,68 0,26 K Jasa Keuangan 3,82 -0,88 4,80 4,34 0,11 L Real Estate 0,40 1,48 7,70 7,10 0,20 M,N Jasa Perusahaan 0,87 -0,44 3,73 4,41 0,00 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanandan Jaminan Sosial Wajib 2,62 12,29 19,00 10,49 0,33 P Jasa Pendidikan 2,15 10,25 3,24 7,90 0,22 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,32 4,87 6,46 7,29 0,05 R,S,T,U Jasa Lainnya 3,41 0,66 3,35 4,05 0,03

(6)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 (Persen)

Komponen Triw III- 2015Terhadap Triw II-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 Laju Pertumbuhan 2015 Sumber Pertumbuhan 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah 2,18 1,11 3,00 4,42 2,85 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,39 1,21 11,35 5,80 0,09 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,38 18,54 1,54 4,50 0,35 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,95 4,62 1,10 0,03 0,01 5 Perubahan Inventori 31,40 -478,46 183,74 -121,03 -1,02 6 Ekspor Luar Negeri -2,37 -13,00 -24,16 -11,36 -2,03 7 Dikurangi Impor Luar Negeri 67,87 -30,59 40,24 115,25 4,13

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 3,97 -3,55 3,94 4,50 4,50

Tabel 3. PDRB Perkapita Provinsi Sumatera Selatan Tahun Dasar 2010 Tahun 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (rupiah) 35.810.164 38.546.994 41.320.611 - Nilai (US$) 3.422 3.248 3.089 PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Konstan

- Nilai (rupiah) 29.656.758 30.610.580 31.546.563 - Nilai (US$) 2.834 2.579 2.358

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen -30-20-10 0102030% PKP PMTBPKRTPDRB
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2015 (Persen)
+2

Referensi

Dokumen terkait

This Texan ran, jumped, rode horses, and played basketball and baseball˙with tremendous flair.. Here is the story of

Beberapa molekul mengandung atom pusat dengan jumlah ganjil elektron valensi, sehingga mereka tidak mungkin memiliki semua elektron mereka berpasangan.. Hal tersebut, yang

KELOMPOK KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN ACEH SINGKIL ANGGARAN OTSUS APBA PADA.. DINAS KELAUTAN DAN

Kuala Batee (Lelang Ulang), Sumber Dana DAK, maka dengan ini diberitahukan/diumumkan PEMENANG LELANG Pekerjaan tersebut diatas sebagai berikut:.. PAKET: PEMBANGUNAN TANGGUL

Klik tombol Save Import , maka pada jendela Navigation Pane, akan muncul dua buah file tabel yaitu DATA MAHASISWA dan DATA PEGAWAIa. Aktifkan atau buka file tabel

(Tiga ratus tiga puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) Termasuk PPN 10%. Demikian agar saudara mengetahui dan atas perhatiannya diucapkan

The Xa21 multigene family encoding resistance to bacterial blight in rice contains a large duplication of at least 17 kb; one of the duplicated genes confers the same

(1992) Functional analysis of the transcriptional activator encoded by the maize B gene: evidence for a direct functional interaction between two classes of regulatory proteins,