• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

SEKRETARIAT DAERAH

TAHUN 2016

SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas Petunjuk dan HidayahNya sehingga Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah dapat diselesaikan.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan faktor mendasar guna lebih mengarahkan Tujuan serta Sasaran Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkesinambungan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk semua Kebijakan, Program dan Sasaran serta sebagai review evaluasi Rencana Kerja tahun lalu dan perkiraan capaian tahun anggaran berjalan.

Kami menyadari dalam penyusunan Rencana Kerja ini masih banyak terdapat kekurangan didalam penyajiannya untuk itu kami mengharapkan saran serta masukan dari berbagai pihak guna kesempurnaan Rencana Kerja dimaksud untuk masa mendatang.

Soreang, Juni 2015 Sekretaris Daerah

Ir. H. SOFIAN NATAPRAWIRA, MP

Pembina Utama Madya NIP. 19581229 198603 1 011

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... I - 1 1.2. Landasan Hukum ... I - 1

1.3. Maksud dan Tujuan ... I - 3

1.4. Sistematika Penulisan ... I - 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD ……….. II - 1

2.2. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD II – 20

2.3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD... II – 94

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Sekretariat daerah …...… III - 1

3.2. Program dan Kegiatan Renja Sekretariat Daerah …....….. III - 24

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dokumen Rencana Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan serta penggunaan anggaran keuangan Sekretariat Daerah dalam periode Tahun Anggaran 2016.

Dokumen Renja Sekretariat Daerah Tahun 2016 memuat Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah pada Tahun 2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat Daerah yang menunjang visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Rencana Kerja Sekretariat Daerah Tahun 2015 adalah:

1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(5)

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

10. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

(6)

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

12. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah

Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 17);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 7);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung;

16. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 11);

17. Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPPJPD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung; 18. Peraturan Bupati Nomor 23 tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja 2016 adalah untuk mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dengan pengalokasian anggaran secara efektifitas dan efisien sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Sekretariat

(7)

Daerah yang menunjang visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Renja 2016 ini diantaranya adalah :

1. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas kegiatan antar bidang, antar kegiatan, antar fungsi di Sekretariat Daerah.

2. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antar perencanaan, penganggaran, serta evaluasi kegiatan .

3. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penyusunan Renja 2016 Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penyusunan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Sekretariat daerah 3.2. Program dan Kegiatan Renja Sekretariat Daerah

(8)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Dalam penyusunan Renja 2016 tidak terlepas dari evaluasi terhadap program/kegiatan dan penggunaan anggaran di tahun 2014.

Evaluasi Renja 2014 terhadap Program/kegiatan, sasaran, indikator kinerja, realisasi capaian kinerja terhadap Renstra, target kinerja, anggaran Renja Sekretariat Daerah, Realisasi kinerja dan realisasi anggaran pada tahun anggaran 2014 adalah sebagai berikut:

(9)

EVALUASI HASIL RENJA SKPD TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiata n Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2015

Realisasi Target Kinerja Hasil Program

dan Keluaran Kegiatan Tahun 2011

s.d Tahun 2014

Target Kinerja Renja Tahun 2015 Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s.d Triwulan II Tahun 2015

capaian Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan s.d Triwulan II Tahun 2015

Rp Kinerja Realisasi Kinerja Renja

Realisasi Tingkat

Capaian Kinerja (%) Realisasi Kinerja Renja

Realisasi Tingkat Capaian Kinerja (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)= (kolom 7 /

kolom 6) x 100 % (9)= (kolom 5 + kolom 7)

(10)=(kolo m 9/ kolom 4) x 100 % 1 20 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 53.925.172.674,00 39.099.594.660,00 11.433.455.723,58 173.800.000,00 14% 39.273.394.660,00 72,83% 1 20 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah fasilitasi naskah sambutan dan surat 4651023540 2.738.411.980,00 946.464.120,00 - 0,00% 2.738.411.980,00 58,88% 1 20 01 02 Penyediaan jasa, komunikasi sumber daya air dan listrik

Jumlah tersedianya jasa komunikasi sumber daya dan listrik 4809029008 3.327.279.130,00 961.041.507,50 - 0,00% 3.327.279.130,00 69,19% 1 20 01 03 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah tersedianya jasa peralatan dan perlengkapan kantor 5.794.830.000,00 4.437.003.210,00 1.189.180.000 - 0,00% 4.437.003.210,00 76,57% 1 20 01 05 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Terpenuhinya penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 201.750.000,00 201.750.000 - 0,00% - 0,00%

(10)

1 20 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Terpenuhinya Pengelolaan administrasi keuangan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah 2.728.116.675,00 2.110.518.325,00 508.000.000 - 0,00% 2.110.518.325,00 77,36% 1 20 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya Bahan dan Upah Jasa Kebersihan Kantor 2.324.742.000,00 2.022.650.960,00 282.702.000 - 0,00% 2.022.650.960,00 87,01% 1 20 01 10 Penyediaan alat tulis kantor (BAG. UMUM)

Terpenuhinya Pengadaan Alat Tulis Kantor untuk kebutuhan Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretariat Daerah 903.743.400,00 711.418.640,00 168.520.000 - 0,00% 711.418.640,00 78,72% 1 20 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan (BAG. UMUM) Terpenuhinya Pengadaan Barang Cetakan dan Penggandaan kebutuhan Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretariat Daerah 1.687.680.075,00 1.317.580.119,00 304.675.000 - 0,00% 1.317.580.119,00 78,07% 1 20 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja alat listrik dan elektronik untuk keperluan kantor Sekretariat Daerah 2.119.000.596,00 1.727.167.350,00 367.430.596,08 - 0,00% 1.727.167.350,00 81,51% 1 20 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan 155.408.000,00 - 155.408.000,00 - - - 0,00% Belanja buku peraturan perundang undangan (BAG. Terpenuhinya Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang 8.100.000,00 0 8.100.000 - 0,00% - 0,00%

(11)

Setda belanja surat kabar / majalah (BAG. HUMAS) 147.308.000,00 - 147.308.000 - 0,00% - 0,00% 1 20 01 17 Penyediaan makanan dan minuman (BAG. UMUM) Terpenuhinya Penyediaan jamuan makan minum harian pegawai, jamuan makanminum rapat, jamuan makan minum tamu untuk keperluan Sekretariat daerah 17.062.344.880,00 13.152.815.100,00 3.616.354.000 - 0,00% 13.152.815.100,00 77,09% 1 20 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah (BAG. UMUM) Terpenuhinya Perjalanan dinas ke luar daerah utk Bupati, Wakil Bupati dan PNS di lingkungan Sekretariat Daerah 6.960.450.000,00 4.884.273.346,00 1.156.060.000 - 0,00% 4.884.273.346,00 70,17% 1 20 01 19 Penyediaan tenaga pendukung teknis dan administrasi perkantoran (BAG. UMUM) Terbayarnya Honor / Gaji Pegawai TKK yang mendukung pelaksanaan administrasi maupun teknis pelaksanaan administrasi 3.447.996.500,00 2.165.334.000,00 1.207.412.500 173.800.000 14,39% 2.339.134.000,00 67,84% 1 20 01 20 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah (BAG. UMUM) Terpenuhinya Perjalanan dinas ke dalam daerah utk Bupati, Wakil Bupati dan PNS di lingkungan

923.650.000,00 505.142.500,00 213.050.000

(12)

Daerah 1 20 02 Program peningkatan sarana dan prasarana kantor 37.455.863.177,00 27.474.369.074,00 7.897.754.000,00 - - 27.474.369.074,00 73,35% 1 20 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya Pengadaan perlengkapan gedung kantor Sekretariat Daerah 1.713.638.800,00 1.302.202.900,00 347.325.000,00 - 0,00% 1.302.202.900,00 75,99% 1 20 02 08 Pengadaan peralatan rumah jabatan / dinas (BAG. UMUM) Terpenuhinya pengadaan perlengkapan Rumah Jabatan KDH dan WKDH 2.355.293.500,00 1.887.901.100,00 305.213.000,00 - 0,00% 1.887.901.100,00 80,16% 1 20 02 09 Pengadaan peralatan gedung kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya pengadaan perlengkapan Rumah Jabatan KDH dan WKDH 5.363.302.000,00 3.464.488.500,00 1.491.600.000,00 - 0,00% 3.464.488.500,00 64,60% 1 20 02 10 Pengadaan mebeuler (BAG. UMUM) Terpenuhinya kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan mebeleuir (kursi/sofa) pada Rumah Jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah 921.522.500,00 621.649.250,00 285.750.000,00 - 0,00% 621.649.250,00 67,46% 1 20 02 11 Pengadaan alat - alat komunikasi (BAG. UMUM) Terpenuhinya kebutuhan alat-alat komunikasi lingkup Sekretariat Daerah 407.352.000,00 286.916.500,00 102.500.000,00 - 0,00% 286.916.500,00 70,43%

(13)

1 20 02 20 Pemeliharaan rutin / berkala rumah jabatan (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja Bahan baku bangunan untuk keperluan rumah jabatan KDH dan WKDH 3.031.669.000,00 2.158.433.630,00 605.521.000,00 - 0,00% 2.158.433.630,00 71,20% 1 20 02 21 Pemeliharaan rutin / berkala rumah dinas (BAG. UMUM) Terpenuhinya pemeliharaan rutin rumah dinas

1.161.169.000,00 843.348.650,00 162.280.000,00 - 0,00% 843.348.650,00 72,63% 1 20 02 22 Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja bahan dan upah pemeliharaan rutin gedung kantor 8.130.682.377,00 5.839.177.640,00 2.023.010.000,00 - 0,00% 5.839.177.640,00 71,82% 1 20 02 23 Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja bahan dan upah pemeliharaan rutin gedung kantor 1.236.528.000,00 829.429.215,00 298.400.000,00 - 0,00% 829.429.215,00 67,08% 1 20 02 24 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional (BAG. UMUM) Terpenuhinya Pemeliharaan dan pengurusan rutin kendaraan dinas / operasional untuk jasa service, suku cadang, BBM, Pelumas, jasa KIR dan STNK 11.780.723.000,00 9.235.470.699,00 1.957.820.000,00 - 0,00% 9.235.470.699,00 78,39% 1 20 02 28 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja pemeliharaan lemari arsip, mesin tik dan lain - lain peralatan gedung kantor 1.098.938.000,00 811.116.500,00 259.985.000,00 - 0,00% 811.116.500,00 73,81% 1 20 02 29 Pemeliharaan rutin / berkala mebeuler (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja pemeliharaan mebeulair keperluan kantor Sekretariat 255.045.000,00 194.234.490,00 58.350.000,00 - 0,00% 194.234.490,00 76,16%

(14)

1 20 03 Program peningkatan disiplin aparatur 1.305.123.150,00 811.181.000,00 421.643.150,00 - - 811.181.000,00 62,15% 1 20 03 02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya (BAG. UMUM) Terpenuhinya Belanja Pakaian Dinas KDH dan WKDH 1.172.856.000,00 811.181.000,00 289.376.000,00 Belanja Pakaian Dinas KDH dan WKDH selama 12 bulan - 0,00% 811.181.000,00 69,16% 1 20 03 07 Peningkatan kinerja disiplin aparatur (BAG. UMUM) Terpenuhinya peningkatan kinerja disiplin aparatur 132.267.150,00 - 132.267.150,00 1 keg - 0,00% - 0,00% 1 20 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 550.000.000,00 246.380.000,00 210.000.000,00 - - 246.380.000,00 44,80% 1 20 05 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan (BAG. UMUM) 550.000.000,00 246.380.000,00 210.000.000,00 - 0,00% 246.380.000,00 44,80% 1 20 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1.000.506.700,00 801.983.730,00 122.541.500,00 - - 801.983.730,00 80,16% 1 20 06 01 Penyusunan Pelaporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (BAG. UMUM) Jumlah dokumen laporan kinerja Sekretariat Daerah 660.499.200,00 532.413.030,00 54.420.000,00 1 Dokumen - 0,00% 532.413.030,00 80,61% 1 20 06 02 Penyusunan laporan keuangan semesteran (BAG. Terpenuhinya Penyusunan Pelaporan Keuangan 168.264.500,00 133.691.700,00 33.557.500,00 - 1 Dokumen - 0,00% 133.691.700,00 79,45%

(15)

Sekretariat Daerah 1 20 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun (BAG. UMUM) Terpenuhinya Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun KDH/WKDH dan Sekretariat Daerah 171.743.000,00 135.879.000,00 34.564.000,00 - 1 Dokumen - 0,00% 135.879.000,00 79,12% 1 20 26 Program penataan peraturan perundang-undangan 21.119.761.875,00 18.138.460.048,00 4.184.752.000,00 - - 18.138.460.048,00 85,88% 1 20 26 01 Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-undangan (BAG. HUKUM) Terselesaikannya perkara hukum 1.387.373.850,00 915.625.150,00 440.038.000,00 15 perkara, dan 15 legal option - 0,00% 915.625.150,00 66,00% 1 20 26 02 Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan 4.273.445.775,00 3.040.186.700,00 835.340.000,00 - 0,00% 3.040.186.700,00 71,14% Pembinaan Jasa Kontruksi dan Pengadaan barang/jasa (BAG. PEMBANGUNAN) 47.500.000,00 - - 0,00% - 0,00% Rencana Pelaksanaan Program CSR (BAG. PEMBANGUNAN) 150.000.000,00 - - 0,00% - 0,00% Penyusunan Perbub tata cara pengadaan barang / jasa di Desa (BAG. 123.500.000,00 - - 0,00% - 0,00%

(16)

Penyusunan peraturan pelaksana tugas pembantuan dan pemerintah kepala desa (BAG. OTONOMI DAERAH) Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan 450.000.000,00 450.000.000,00 Tersediany a 1 buah Dokumen Penyusuna n Peraturan Pelaksanaa n Tugas Pembantua n - 0,00% - 0,00% Penyusunan peraturan pelaksana tugas pembantuan dan pemerintah kepala desa (BAG. HUKUM) Tersedianya database produk hukum daerah 385.340.000,00 385.340.000,00 Datebase produk hukum daerah 22 perda, 25 perbup, 400 kepbup, 15 perjanjian 10 MOU, dan 20 Kep Sekda - 0,00% - 0,00% 1 20 26 03 Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan (BAG. HUKUM) Terselenggaranya program legalisasi daerah tahun 2012 sesuai rencana 115.540.000,00 3.040.186.700,00 17.730.000,00 - 0,00% 3.040.186.700,00 2631,29% 1 20 26 04 Sosialisasi peraturan perundang-undangan 7.408.545.850,00 5.610.488.083,00 969.735.800,00 - 0,00% 5.610.488.083,00

(17)

Sosialisasi disiminasi ranham dan kadarkum (BAG. HUKUM) Terciptanya peningkatan pengetahuan hukum, tertib hukum, kepastian hukum, keadilan dan pengembangan JDIH 697.586.800,00 697.586.800,00 1.265 peserta sosialisasi, 250 kod perda, 200 kod perbup, 200 kepbup, 100 kod warta pusat, 100 bk MOU, 150 sampul CD produk hukum - 0,00% - 0,00% Sosialisasi peraturan perundang undangan yg berkaitan dengan pengadaan barang / jasa dan ketentuan jasa kontruksi (BAG. PEMBANGUNAN) 287.149.000,00 99.149.000,00 - 0,00% - 0,00% Fasilitasi Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Melalui ULP/LPSE Kabupaten Bandung Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Pengadaan Barang/Jasa melalui ULP/LPSE dan tersusunnya Perbub Tentang Tata Cara Pengadaan Barang Jasa di Desa 3.123.054.000,00 - - 0,00% - 0,00% Sosialisasi peraturan di bidang cukai tembakau bagi kelompok tani di 17 kecamatan 173.000.000,00 173.000.000,00 - 0,00% - 0,00%

(18)

1 20 26 06 Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap perpu yg baru, lebih tinggi dan keserasian antara perpu daerah 7.067.883.925,00 4.909.199.640,00 1.722.908.200,00 - 0,00% - 0,00% Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap perpu yg baru, lebih tinggi dan keserasian antara perpu daerah (BAG. HUKUM) Terbentuknya produk hukum daerah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku 300.115.200,00 300.115.200,00 11 perda, 25 perbup - 0,00% - 0,00% Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap perpu yg baru, lebih tinggi dan keserasian antara perpu daerah (BAG. OTONOMI DAERAH) Tersusunnya Kajian Potensi dan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (Retribusi) Daerah), Tersusunnya Data Nama Rupabumi Unsur Alami di Kabupaten Bandung 468.760.000,00 468.760.000,00 Penyusuna n Kajian Penyusuna n Rencana Tindak Pengemba ngan Kapasitas Pemerintah Daerah, Analisa dan Evaluasi PAD, Pembakuan Nama Rupabumi Unsur Buatan di Kabupaten Bandung - 0,00% - 0,00% Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap perpu yg baru, lebih tinggi dan keserasian antara Jumlah kegiatan penyusunan rancangan regulasi organisasi dan pembinaan ketata laksanaan 4.403.808.200,00 954.033.000,00 1 Kegiatan - 0,00% - 0,00%

(19)

ORGANISASI) 1 20 26 07 Evaluasi pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat (BAG. OTONOMI DAERAH) Tercapainya prog penataan perpu, tersusunnya juklak juknis pelimpahan kewenangan kecamatan dan kelurahan 866.972.475,00 622.773.775,00 199.000.000,00 Penyusuna n Draf Raperbup pelimpaha kewenanga n Bupati Kepada Camat - 0,00% 622.773.775,00 71,83% 1 20 17 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 14.668.916.750,00 8.430.754.603,00 2.894.815.000,00 189.909.500,00 23% 8.620.664.103,00 58,77% 1 20 17 02 Penyusunan Standar Satuan Harga (BAG. PEMBANGUNAN) Tersusunnya Buku Standar Biaya Belanja Daerah 1.247.150.000,00 539.962.050,00 515.900.000,00 1 Dok - 0,00% 539.962.050,00 43,30% 1 20 17 13 Penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (BAG. PENGELOLAAN ASET) 4.301.565.000,00 2.837.737.113,00 829.915.000,00 85.810.000 10,34% 2.923.547.113,00 67,96% 1 20 17 16 Peningkatan manajemen aset / barang daerah (BAG. PENGELOLAAN ASET) 5.372.242.750,00 3.268.503.515,00 950.000.000,00 77.000.000 8,11% 3.345.503.515,00 62,27% 1 20 17 18 Revaluasi / apprasial aset / barang daerah 3.747.959.000,00 1.784.551.925,00 599.000.000,00 27.099.500 4,52% 1.811.651.425,00 48,34%

(20)

ASET) 1 20 20 Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 21.831.699.438,00 14.441.250.290,00 4.746.221.796,00 - 4.746.221.800,00 19.187.472.090,00 87,89% 1 20 20 03 Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH 21.831.699.438,00 14.441.250.290,00 4.746.221.796,00 4.746.221.800,00 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH (BAG. PEMBANGUNAN) 672.785.000,00 - - 0,00% - 0,00% Rencana Pelaksanaan Program CSR (BAG. PEMBANGUNAN) 150.000.000,00 - - 0,00% - 0,00% Penyusunan Hasil Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan di Kabupaten Bandung (BAG. PEMBANGUNAN) Jumlah dokumen hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan kabupaten bandung 936.775.000,00 575.622.850,00 303.275.000,00 1 Dok - 0,00% 575.622.850,00 61,45% Sinergitas pengendalian pembangunan di Kab / Kota 149.500.000,00 - - 0,00% - 0,00% Penunjang Kegiatan-Kegiatan TEPPA - UKP4 (BAG. PEMBANGUNAN) Jumlah SKPD yang dilakukan monitoring dan pengendalian pembangunan 488.677.000,00 22.500.000,00 415.677.000,00 72 SKPD - 0,00% 22.500.000,00 4,60%

(21)

Fasilitasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui ULP dan Pelaksanaan LPSE (BAG.

PEMBANGUNAN)

Prosentase PBJ yg dilaksanakan melalui ULP dan LPSE Kab. Bdg 689.962.000,00 689.962.000,00 100% - 0,00% - 0,00% Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) 1. Kerjasama daerah- 2. Fasilitasi Pilkada - Tahun 2015, 3. Pembinaan perangkat daerah - pelaksanaan lomba kelurahan tk Kab Bandung, - pelaksanaan pembinaan tugas dan fungsi aparatur perangkat daerah dalam pelayanan publik 956.158.000,00 956.158.000,00 - 0,00% - 0,00% Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH ( BAG. EKONOMI ) 1.795.209.500,00 1.795.209.500,00 - 0,00% - 0,00% Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH / kebencanaan (BAG. KOORDINASI SOSIAL) 492.429.296,00 492.429.296,00 - 0,00% - 0,00% Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH (BAG. ORGANISASI) Jumlah rancangan regulasi implementasi SPIP 93.511.000,00 93.511.000,00 2 rancangan - 0,00% - 0,00% Program 2.734.031.070,00 - - - - 0,00%

(22)

daerah 1 06 21 05 penyusunan rancangan RPJMD (BAG. PEMBANGUNAN) Jumlah dokumen Renja dan Renstra SETDA 117.800.000,00 117.800.000,00 2 Dok - 0,00% - 0,00% 1 06 21 11 Koordinasi Penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) 226.050.000,00 226.050.000,00 - 0,00% - 0,00% 1 06 21 12 Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggung jawaban 1.497.590.535,00 - 0,00% - 0,00% 1 Koordinasi Penyusunan LKPJ (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) LKPJ Bupati Tahun 2015 dan LKPJ Bupati akkhir masa jabatan 591.465.535,00 591.465.535,00 2 Dok - 0,00% - 0,00% 2 Penyusunan laporan Tahunan Setda (BAG. PEMBANGUNAN) Jumlah dokumen Laptah Setda 41.000.000,00 41.000.000,00 1 Dok - 0,00% - 0,00% 3 Koordinasi penyusunan LKPJ (BAG. ORGANISASI) Jumlah dokumen laporan kinerja Kabupaten Bandung 260.125.000,00 260.125.000,00 1 Dok - 0,00% - 0,00% 1 09 16 Program penataan penguasaan, pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah 2.016.852.470,00 1.192.197.078,00 511.980.000,00 - 0,00% 1.192.197.078,00 59,11%

(23)

1 09 16 01 penataan penguasaan, pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) 1. Penerbitan Kepbup mengenai Persetujuan Penetapan Lokasi, 2. Pendataan dan pemetaan penanganan permasalahan pertanahan 826.712.470,00 418.247.970,00 250.160.000,00 - 0,00% 418.247.970,00 50,59% 1 09 16 02 Penyuluhan hukum pertanahan (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) Pemahaman dan penguasaan teknis ke PPAT-an dan pemahaman hukum pertanahan 1.190.140.000,00 773.949.108,00 261.820.000,00 - 0,00% 773.949.108,00 65,03% 1 20 16 Program penigkatan pelayanan kedinasan KDH/WKDH 10.643.143.523,00 6.338.459.800,00 2.583.886.213,00 - - 6.338.459.800,00 59,55% 1 20 16 01 Dialog / audensi / dng tokoh tokoh masyarakat, pimpinan / anggota organisasi sosial dan kemasyarakatan (BAG. KOORDINASI SOSIAL) Kunjungan kerja dalam rangka tarawih keliling 1.102.466.750,00 822.468.750,00 280.000.000,00 Kunjungan kerja dalam rangka tarawih keliling meliputi 7 DP 31 kecamatan selama 1 tahun - 0,00% 822.468.750,00 74,60% 1 20 16 02 Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara / departemen / lembaga pemerintah non departemen / luar negeri (BAG. ORGANISASI) Penerimaan kunjungan kerja pejabat negara dan lembaga pemerintah daerah 3.707.592.500,00 2.785.405.900,00 831.750.000,00 Penerimaa n kunjungan kerja pejabat negara dan lembaga pemerintah daerah selama 1 tahun - 0,00% 2.785.405.900,00 75,13%

(24)

1 20 16 03 Rapat koordinasi unsur MUSPIDA (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) Sinergitas kebijakan penyelenggaraan pemerintahan 1.853.769.900,00 1.369.439.400,00 355.519.900,00 Tersediany a bahan untuk pengambila n keputusan kebijakan penyelengg araan pemerintah an selama 1 tahun - 0,00% 1.369.439.400,00 73,87% 1 20 16 04 Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah (BAG. Humas) Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah 953.762.500,00 261.335.000,00 369.600.000,00 Rapat koordinasi pejabat pemerintah daerah sebanyak 4 kali dalam 1 tahun - 0,00% 261.335.000,00 27,40% 1 20 16 05 Kunjungan kerja / inspeksi kepala daerah / wakil kepala daerah (BAG. Humas) 1.126.258.813,00 334.129.750,00 303.248.813,00 - 0,00% 334.129.750,00 29,67% 1 20 16 06 Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya (BAG. Humas) 1.899.293.060,00 765.681.000,00 443.767.500,00 - 0,00% 765.681.000,00 40,31% 1 20 27 Program penataan daerah otonomi baru 3.114.232.100,00 2.494.571.923,00 879.961.000,00 - - 2.494.571.923,00 80,10%

(25)

1 20 27 03 Percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah (BAG. PEMERINTAHAN UMUM) Tersedianya dokumen dan peta penegasan batas kabupaten bandung dengan kota bandung, 2. tersediannya koordinat titik batas kecmatan di kabupaten bandung 2.224.432.100,00 1.791.862.873,00 392.161.000,00 25 Titik Batas Kabupaten dan 48 titik koordinat batas kecamatan - 0,00% 1.791.862.873,00 80,55% 1 20 27 07 Penataan daerah di kabupaten bandung (BAG. OTONOMI DAERAH) Terlaksananya Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Penataan Daerah, tersedianya Kajian Pembentukan Kelurahan dan Tersedianya Kajian Pemekaran 889.800.000,00 702.709.050,00 487.800.000,00 Terfasilitasi nya Penataan Daerah di Kabupaten Bandung, Terlaksana nya Kajian Pembentuk an Kelurahan di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi, Tersediany a Kajian Pemekeran Desa di desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek - 0,00% 702.709.050,00 78,97% 1 19 18 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 9.588.383.828,00 6.003.605.275,00 2.482.196.328,00 - - 6.003.605.275,00 62,61%

(26)

1 19 18 01 Pencapaian halakoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dlm upaya peningkatan wawasan kebangsaan (BAG. KOORDINASI SOSIAL) Meningkatnya kehidupan beragama melalui bimbingan dan komunikasi terhadap kader dan forum Ulama Umaro 9.588.383.828,00 6.003.605.275,00 2.482.196.328,00 Terselengg aranya FKUU dan Kader bimbingan hidup beragama, sebanyak 48 kegiatan - 0,00% 6.003.605.275,00 62,61% 1 20 48 Program pembinaan dan pengembangan aparatur 463.605.000,00 200.382.500,00 226.245.000,00 - - 200.382.500,00 43,22% 1 20 48 06 Penyusunan instrumen analisis jabatan (BAG. ORGANISASI) Jumlah dokumen Anjab dan ABK tersusun 463.605.000,00 200.382.500,00 226.245.000,00 2 Dok - 0,00% 200.382.500,00 43,22% 1 20 25 Program peningkatan kerjasama antar daerah 5.682.995.715,00 2.745.196.681,00 2.231.228.865,00 - - 2.745.196.681,00 48,31% 1 20 25 06 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah Penyebarluasan informasi kepada publik 5.682.995.715,00 2.745.196.681,00 2.231.228.865,00 Terselengg aranya Penyebarlu asan informasi kepada publik selama 4 tahun - 0,00% 2.745.196.681,00 48,31% JUMLAH TOTAL 186.100.287.470,00 128.418.386.662,00 42.063.121.110,58 363.709.500,00 1% 133.528.317.962,00 71,75%

(27)

2.2 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2016 ini tidak terlepas dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut:

1. SEKRETARIS DAERAH

Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui penyusunan kebijakan pemerintahan daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris Daerah menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

c. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(28)

2. Asisten Pemerintahan

Asisten Pemerintahan dipimpin oleh seorang Asisten yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,

mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan sebagian tugas Sekretaris Daerah di bidang penetapan penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah. Untuk menyelenggarakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud, Asisten Pemerintahan

menyelenggarakan fungsi:

a. penetapan rumusan kebijakan pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

b. perumusan penetapan kebijakan petunjuk teknis, tujuan, sasaran dan monitoring penyelenggaraan administratif pemerintahan daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

c. penyelenggaraan pembinaan administratif pemerintahan daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

d. pengkoordinasian tugas Bagian - Bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan;

e. perumusan penetapan kebijakan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

(29)

fungsinya;

penetapan rumusan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah.

Asisten Pemerintahan, membawahkan: a. Bagian Pemerintahan Umum;

Bagian Pemerintahan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bagian Pemerintahan Umum

menyelenggarakan fungsi:

1) penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

2) pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

3) pengkoordinasian dalam pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan

(30)

4) pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan penyelenggaraan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

5) penyelenggaraan pembinaan administratif fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan; 6) penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

7) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

8) penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan.

Kepala Bagian Pemerintahan Umum membawahkan: a) Sub Bagian Bina Perangkat Daerah;

Sub Bagian Bina Perangkat Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Bagian Pemerintahan Umum dalam

merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Bina Perangkat Daerah menyelenggarakan fungsi:

(31)

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah;

(2) penyusunan rumusan kebijakan teknis fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

(3) pelaksanaan pembinaan teknis administrasi

penyelenggaraan pemerintahan Perangkat Daerah;

(4) penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penyelenggaraan penataan kecamatan dan kelurahan;

(5) pengkoordinasian penyusunan laporan penyelenggaraan

pemerintahan daerah dan penyusunan laporan

penyelenggaraan tugas - tugas umum pemerintahan dengan perangkat Daerah;

(6) pengkoordinasian pelayanan umum lintas sektor dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah;

(7) pengkoordinasian penyusunan LPPD pemerintah daerah; (8) pelaksanaan penyampaian LPPD kepada Menteri Dalam

Negeri melalui Gubernur;

(9) pelaksanaan publikasi LPPD kepada masyarakat;

(10) pelaksanaan pengolahan database LPPD pemerintah daerah;

(11) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik antar kecamatan/kelurahan;

(12) pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan umum;

(13) perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan kecamatan/kelurahan yang meliputi pembinaan teknis fungsional aparatur dan fasilitasi dukungan sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan / kelurahan;

(32)

kecamatan/kelurahan;

(15) pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan

pemerinatahan yang dilaksanakan oleh kecamatan dan kelurahan;

(16) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi harmonisasi hubungan antar kecamatan/kelurahan;

(17) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(18) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (19) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pembinaan Perangkat Daerah

b) Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;

Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Pemerintahan Umum dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga;

(2) penyusunan rumusan kebijakan teknis pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan lembaga lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri;

(33)

(3) pelaksanaan pengelolaan administrasi dalam penyelenggaraan pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan lembaga lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri; (4) pengkoordinasian persiapan pemberhentian Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah serta penyusunan

pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kepala Daerah; (5) pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Umum

serta pelantikan anggota DPRD dan penggantian anggota DPRD antar waktu;

(6) pelaksanaan fasilitasi penyiapan bahan masukan

pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah;

(7) pelaksanaan fasilitasi penyusunan bahan masukan

penetapan DAU dan DAK bagi sidang DPOD;

(8) pelaksanaan fasilitasi dalam rangka pembentukan dan keikutsertaan dalam asosiasi daerah / badan kerjasama daerah;

(9) pelaksanaan fasilitasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati; (10) pelaksanaan fasilitasi penyusunan LKPJ Bupati;

(11) pelaksanaan fasilitasi kerjasama kabupaten dengan pihak ketiga;

(12) pelaksanaan fasilitasi kerjasama antar kabupaten / kota; (13) pelaporan pelaksanaan kerjasama antar kabupaten / kota

kepada Provinsi;

(14) penyusunan rumusan kebijakan penetapan kebijakan harmonisasi hubungan antar susunan pemerintahan dengan berpedoman kepada kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi;

(15) pelaksanaan layanan ketatausahaan dan dokumentasi Bagian;

(34)

(16) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(17) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (18) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pengembangan kerjasama dan pelayanan hubungan antar lembaga.

c) Sub Bagian Pertanahan.

Sub Bagian Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Bagian Pemerintahan Umum dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional

penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang fasilitasi pelayanan pertanahan dan penataan wilayah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub Bagian Pertanahan menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional fasilitasi pelayanan pertanahan dan penataan wilayah;

(2) pengkoordinasian pelayanan izin lokasi pertanahan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang

berlaku;

(3) pelaksanaan koordinasi pengadaan tanah untuk

pembangunan bagi kepentingan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (4) fasilitasi penyelesaian sengketa tanah garapan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang

berlaku;

(5) fasilitasi penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan

tanah untukpembangunan sesuai dengan ketentuan

(35)

(6) pengkoordinasian penetapan subyek dan obyek tanah dan ganti kerugian tanah kelebihan maksimum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (7) fasilitasi penetapan tanah ulayat sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(8) fasilitasi pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah

kosong sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –

undangan yang berlaku serta fasilitasi penegasan batas daerah kabupaten;

(9) pengusulan perubahan batas kabupaten, nama dan pemindahan ibukota daerah;

(10) pelaksanaan perubahan batas, nama kabupaten dan pemindahan ibukota kabupaten;

(11) perumusan kebijakan penetapan pelaksanaan perbatasan kecamatan dan desa/kelurahan;

(12) perumusan kebijakan penetapan kabupaten mengacu pada kebijakan nasional mengenai toponimi dan pemetaan wilayah;

(13) pengelolaan toponimi dan pemetaan skala kabupaten;

(14) inventarisasi dan laporan toponimi dan pemetaan skala kabupaten;

(15) perumusan kebijakan penetapan pengembangan wilayah perbatasan;

(16) pengelolaan pengembangan wilayah perbatasan;

(17) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan;

(18) inventarisasi perubahan luas wilayah yang diakibatkan oleh alam antara lain delta;

(19) pelaksanaan pemetaan luas wilayah sesuai peruntukannya; (20) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang

(36)

(21) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (22) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam fasilitasi pelayanan pertanahan dan penataan wilayah b. Bagian Hukum;

Bagian Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui analisa dan pengkajian produk hukum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hokum.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi:

1) penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional analisa dan pengkajian produk hukum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum;

2) pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis analisa dan pengkajian produk hukum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum;

3) pengkoordinasian dalam pelaksanaan analisa dan pengkajian produk hokum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum;

4) pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan

penyelenggaraan analisa dan pengkajian produk hukum dan

peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan

(37)

5) penyelenggaraan pembinaan administratif analisa dan pengkajian produk hukum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum;

6) penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan analisa dan pengkajian produk hukum dan peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum;

7) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

8) penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang analisa dan pengkajian produk hukum dan

peraturan perundang-undangan, fasilitasi dan pembinaan

permasalahan hukum serta pelayanan dokumentasi hukum. Bagian Hukum, membawahkan:

a) Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum;

Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Hukum dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pengkajian produk hukum dan perundang – undangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Pengkajian Produk Hukum menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pengkajian produk hukum dan perundang – undangan;

(2) pelaksanaan penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten; (3) pelaksanaan fasilitasi harmonisasi peraturan daerah dengan

(38)

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

(4) pelaksanaan pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) provinsi tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pajak daerah, retribusi daerah dan tata ruang daerah kepada Gubernur;

(5) pelaksanaan penyampaian Peraturan Daerah kepada Pemerintah untuk dievaluasi;

(6) pelaksanaan pengkajian, perumusan dan penyusunan produk - produk hokum dalam bentuk Peraturan Daerah dan Keputusan / Peraturan dan Instruksi Bupati, Keputusan Perjanjian, Keputusan Bersama (MOU) dan Surat-surat lainnya;

(7) pelaksanaan pengolahan data produk hukum daerah dalam bentuk Peraturan Daerah dan Keputusan / Peraturan dan Instruksi Bupati, Keputusan Perjanjian, Keputusan Bersama (MOU) dan Surat-surat lainnya;

(8) pelaksanaan pengkajian dan evaluasi atas pelaksanaan

produk – produk hukum daerah dalam bentuk Peraturan

Daerah dan Keputusan / Peraturan dan Instruksi Bupati, Keputusan Perjanjian, Keputusan Bersama (MOU) dan Surat-surat lainnya.

(9) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(10) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (11) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pengkajian produk hukum dan perundang – undangan b) Sub Bagian Permasalahan Hukum;

Sub Bagian Permasalahan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

(39)

melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang fasilitasi dan pelayanan permasalahan hukum dan HAM.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Permasalahan Hukum menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan permasalahan hokum dan HAM;

(2) pelaksanaan koordinasi penegakan hukum dan HAM;

(3) pelaksanaan pelayanan permasalahan hukum dan HAM, baik di dalam maupun di luar pengadilan kepada Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya dalam lingkungan Pemerintah Daerah yang tersangkut perkara;

(4) pelaksanaan pembinaan dan pelayanaan informasi dan konsultasi hukum dan HAM mengenai hal - hal yang berkaitan dengan produk hukum daerah dan peraturan perundang - undangan lainnya;

(5) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (7) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pelayanan permasalahan hukum dan HAM

c) Sub Bagian Dokumentasi Hukum

Sub Bagian Dokumentasi Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Hukum dalam merencanakan, melaksanakan dan engkoordinasikan teknis operasional

penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pengelolaan administrasi dan dokumentasi produk hokum.

(40)

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Dokumentasi Hukum menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pengelolaan administrasi dan dokumentasi produk hukum;

(2) pelaksaaan pengelolaan administrasi dan dokumentasi produk hukum daerah dan peraturan perundang - undangan lainnya; (3) pelaksanaan fasilitasi pengkoordinasian ketentuan peraturan

perundang - undangan daerah dengan peraturan perundang - undangan lainnya;

(4) pelaksanaan koordinasi teknis dengan instansi terkait dalam melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan peraturan perundang - undangan;

(5) pelaksanaan layanan ketatausahaan dan dokumentasi Bagian; (6) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas

dan fungsinya;

(7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (8) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pengelolaan administrasi dan dokumentasi produk hukum

c. Bagian Otonomi Daerah.

Bagian Otonomi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta fasilitasi desentralisasi dan pelayanan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Bagian Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsi:

(41)

(1) penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta fasilitasi desentralisasi dan pelayanan tugas pembantuan;

(2) pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan;

(3) pengkoordinasian dalam pelaksanaan pengembangan otonomi

daerah, penataan dan pengembangan daerah serta

penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan;

(4) pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan

penyelenggaraan pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan;

(5) penyelenggaraan pembinaan administratif pengembangan

otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan;

(6) penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan;

(7) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(8) penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang pengembangan otonomi daerah, penataan dan pengembangan daerah serta penyelenggaraan desentralisasi dan fasilitasi pelayanan tugas pembantuan.

(42)

Bagian Otonomi Daerah, membawahkan:

a) Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah;

Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Otonomi Daerah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang penataan dan pengembangan otonomi daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional penataan dan pengembangan otonomi daerah;

(2) pelaksanaan fasilitasi harmonisasi antar bidang urusan pemerintahan dengan pemerintah dan pemerintahan daerah provinsi;

(3) penyusunan rumusan kebijakan penetapan perencanaan dan evaluasi pendapatan asli daerah serta penganggaran pengembangan kapasitas daerah;

(4) penyusunan rumusan kebijakan penetapan rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten;

(5) pelaksanaan implementasi rencana tindak peningkatan kapasitas kabupaten;

(6) fasilitasi implementasi rencana tindak kabupaten;

(7) pelaksanaan koordinasi pengembangan kapasitas

kabupaten;

(8) pelaksanaan layanan ketatausahaan dan dokumentasi Bagian;

(9) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(43)

(11) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam penataan dan pengembangan otonomi daerah.

b) Sub Bagian Penataan Daerah;

Sub Bagian Penataan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Bagian Otonomi Daerah dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional

penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan dan pengembangan penataan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Penataan Daerah menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan dan pengembangan penataan daerah;

(2) pelaksanaan kebijakan perubahan batas, nama dan/atau pemindahan ibukota daerah dalam rangka penataan daerah;

(3) pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengawasan,

pengendalian dan pelaporan implementasi pendelegasian kewenangan pada Kecamatan dan Kelurahan;

(4) penyusunan rumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah skala kabupaten;

(5) pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan;

(6) penyusunan rumusan kebijakan pembinaan sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pengawasan urusan pemerintahan;

(7) pelaksanaan pengusulan penataan daerah;

(44)

pengkajian penyelenggaraan penataan daerah;

(9) penyelenggaraan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penataan daerah;

(10) pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan database penataan daerah;

(11) penyampaian data dan informasi penataan daerah ke pemerintah provinsi dan pemerintah;

(12) pelaksanaan pengolahan data base laporan penataan daerah;

(13) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(14) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (15) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pelayanan dan pengembangan penataan daerah c) Sub Bagian Desentralisasi dan Tugas Pembantuan.

Sub Bagian Desentralisasi dan Tugas Pembantuan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Otonomi Daerah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan dan pengelolaan desentralisasi dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Desentralisasi dan Tugas Pembantuan menyelenggarakan fungsi:

(1) penyusunan perencanaan teknis operasional pelayanan dan pengelolaan desentralisasi dan tugas pembantuan;

(2) pelaksanaan dan pelaporan penyelenggaraan tugas

pembantuan oleh pemerintah dan/atau pemerintah provinsi; (3) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi urusan pemerintahan

(45)

yang ditugaspembantuankan kepada desa;

(4) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan sisa skala kabupaten;

(5) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

(6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; (7) pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah,

DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pelayanan dan pengelolaan desentralisasi dan tugas pembantuan.

2. Asisten Pemerintahan

Asisten Pemerintahan dipimpin oleh seorang Asisten yang mempunyai

tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,

mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan sebagian tugas Sekretaris Daerah di bidang penetapan penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah. Untuk menyelenggarakan

tugas pokok sebagaimana dimaksud, Asisten Pemerintahan

menyelenggarakan fungsi:

a. penetapan rumusan kebijakan pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

b. perumusan penetapan kebijakan petunjuk teknis, tujuan, sasaran dan monitoring penyelenggaraan administratif pemerintahan daerah di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

(46)

bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

d. pengkoordinasian tugas Bagian - Bagian di lingkungan Asisten Pemerintahan;

e. perumusan penetapan kebijakan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

penetapan rumusan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang pelayanan administrasi pemerintahan umum, pengkajian produk, permasalahan dan dokumentasi hukum serta fasilitasi dan pengembangan otonomi daerah.

Asisten Pemerintahan, membawahkan: a. Bagian Pemerintahan Umum;

Bagian Pemerintahan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Bagian Pemerintahan Umum

(47)

fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

2) pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

3) pengkoordinasian dalam pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

4) pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan

penyelenggaraan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

5) penyelenggaraan pembinaan administratif fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan; 6) penetapan rumusan kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan;

7) pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

8) penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di bidang fasilitasi dan pembinaan Perangkat Daerah, pelayanan dan pengembangan kerjasama dan hubungan antar lembaga serta fasilitasi pelayanan pertanahan.

Kepala Bagian Pemerintahan Umum membawahkan: b) Sub Bagian Bina Perangkat Daerah;

Gambar

TABEL T-VI.C.7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran Histologi model terpadu dengan pendekatan fungsional, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek yang berkaitan, misalnya bahasan tentang jaringan otot

Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku kepala Desa Tanjungwangi , kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dengan ini menerangkan bahwa kelompok Usaha

Perubahan iklim pada dasarnya merupakan dampak dari pemanasan global akibat dari berbagai aktivitas manusia, Menghadapi perubahan iklim global, Pemerintah Indonesia telah

1.2.9 Apakah ada perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas yang memperoleh pembelajaran geometri model kooperatif tipe STAD dengan

(1) Seksi Pengawasan Norma Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Hubungan Industrial dan

Dan faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Guru Tentang Kepribadian Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Pekanbaru yaitu faktor eksternal: lingkungan, faktor internal:

Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Asisten Pemerintahan dalam memimpin, mengkoordinasikan, membina dan

Pengujian modul GPS dilakukan untuk mengetahui apakah modul GPS dapat berfungsi sesuai dengan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu untuk merekam